BUMN: TransJakarta

  • KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 120.854 orang menggunakan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di seluruh stasiunnya, selama periode libur panjang peringatan Tahun Baru Islam pada 25-29 Juni 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan peningkatan jumlah penumpang terutama dipicu oleh momen libur sekolah yang bersamaan dengan libur nasional Tahun Baru Islam, serta tingginya minat masyarakat bepergian di akhir pekan.

    “Lonjakan penumpang tertinggi tercatat pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan total 26.770 penumpang dalam satu hari. Angka ini menjadi rekor tertinggi harian sejak Whoosh mulai beroperasi secara komersial,” ujar Eva dalam keterangan, di Bandung, Jawa Barat, Senin.

    Eva mengatakan dalam periode ini, Stasiun Halim tetap menjadi titik keberangkatan paling padat dengan total 60.131 penumpang, disusul oleh Stasiun Padalarang sebanyak 43.372 penumpang, kemudian Tegalluar 13.584 penumpang, dan Karawang 3.767 penumpang.

    Untuk kedatangan, Stasiun Halim juga mencatat angka tertinggi yaitu 55.929 penumpang, diikuti oleh Padalarang 45.142 penumpang, Tegalluar 16.654 penumpang, dan Karawang 3.129 penumpang.

    “Puncak arus balik terjadi pada 29 Juni dengan total 25.930 penumpang dilayani. Pada hari tersebut, seluruh jadwal perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Halim mulai pukul 11.00 WIB hingga keberangkatan terakhir pukul 21.23 WIB ludes terjual,” ujarnya pula.

    Sebagian penumpang juga tercatat memilih kembali ke Jakarta pada pagi hari Senin, 30 Juni 2025, dengan memanfaatkan kereta pagi dari Tegalluar dan Padalarang.

    Setibanya di Stasiun Halim, penumpang langsung berangkat ke lokasi kerja dengan berbagai intermoda yang tersedia seperti LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, maupun taksi dari area kedatangan Stasiun Halim.

    “Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas antarwilayah, terutama saat libur panjang. Kami berkomitmen menjaga standar pelayanan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang,” ujar Eva pula.

  • Heboh Transjakarta Melintas di Semarang, Mengapa?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juni 2025

    Heboh Transjakarta Melintas di Semarang, Mengapa? Megapolitan 30 Juni 2025

    Heboh Transjakarta Melintas di Semarang, Mengapa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan bus listrik
    Transjakarta
    melintas di depan Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @aboutdkj, tampak badan bus berwarna biru-putih bertuliskan “Transjakarta” dan “Electric Bus”.
    Sejumlah warganet sempat menyebut Transjakarta itu melayani rute Blok M-Lawang Sewu.
    Namun, keterangan dalam video menyebutkan, bus listrik Transjakarta itu sedang menjalani uji coba jalan di wilayah Semarang.
    “Bus listrik Transjakarta terlihat melintas di Semarang dalam rangka menjalani
    road test
    alias uji coba. Bus Listrik Transjakarta ini dioperasikan oleh operator DAMRI (VKTR) untuk pelayanan pelanggan di Jakarta ya,” tulis keterangan dalam video.
    Merespons ini, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, membenarkan bahwa bus listrik tersebut baru selesai dirakit di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, dan kini sedang menjalani uji coba teknis.
    “Bus listrik yang ada di konten tersebut adalah salah satu bus listrik yang telah selesai proses perakitan di Ungaran,” kata Ayu Wardhani saat dikonfirmasi, Senin (30/6/2025).
    Ayu memastikan, Transjakarta tidak beroperasi di wilayah Semarang. Sementara, detail spesifikasi bus listrik akan disampaikan ketika peluncuran. 
    “Tidak beroperasi di Semarang, detailnya akan dirilis saat
    launching
    bus listrik,” ungkap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif Ojol Bakal Naik 8-15 Persen, Warga: Pemerintah Makin Cekik Karyawan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juni 2025

    Tarif Ojol Bakal Naik 8-15 Persen, Warga: Pemerintah Makin Cekik Karyawan Megapolitan 30 Juni 2025

    Tarif Ojol Bakal Naik 8-15 Persen, Warga: Pemerintah Makin Cekik Karyawan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga mengeluhkan rencana pemerintah menaikkan tarif ojek
    online
    (
    ojol
    ) sebesar 8-15 persen.
    Tina (25), karyawan swasta yang dua tahun belakangan merantau di Jakarta mengaku rutin naik ojol untuk berangkat dan pulang kantor. Ia khawatir pengeluarannya melonjak jika
    tarif ojol naik

    “Aku enggak paham kenaikan ini untuk kebaikan siapa, karena justru pemerintah malah makin ‘mencekik’ pendapatan karyawan kayak aku,” ucap Tina kepada Kompas.com, Senin.
    Kantor Tina berjarak sekitar 1,5 kilometer dari indekos. Dalam sehari, ia harus merogoh kocek hingga Rp 25.000-30.000 untuk pulang dan pergi bekerja naik ojol. 
    Sementara, gajinya hanya Rp 6 juta per bulan. Pendapatan itu harus Tina pakai untuk berbagai keperluan, mulai dari sewa indekos, makan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. 
    Jika
    tarif ojol
    naik, Tina harus semakin menekan pengeluarannya. 
    “Jujur aja, aku beberapa waktu terakhir selalu usahain enggak pernah (membayar) pakai mode hemat yang katanya jadi keluhan ojol pas demo. Potongan tarif biasa aku dapat ya dari langganan di aplikasi atau
    voucher
    ,” ujar Tina.
    “Aku pikir kasihan ke pengendara kalau aku pakai itu. Tapi dengan lihat pemerintah kayak gini, ya aku harus kasihan ke diri aku sendiri dulu,” lanjut dia.
    Hal senada juga disampaikan pengguna ojol lainnya bernama Leonardo (26). Dia mempertimbangkan naik motor pribadi untuk bermobilisasi jika tarif
    ojol naik

    Meski jarak rumahnya ke kantor mencapai 20 kilometer sekali jalan, Leonardo lebih memilih naik motor ketimbang bayar mahal buat ojol. 
    “Jadi makin enggak ramah di kantong. Dan yang harus diinget, ya enggak semua area terakses sama transportasi umum kayak KRL, Transjakarta, MRT, LRT, atau bahkan JakLingko,” tutur Leonardo.
    Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana menaikkan tarif ojol berkisar 8-15 persen.
    Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan di rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
    “Kami sudah melakukan pengkajian, sudah final untuk perubahan tarif. Terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan,” kata Aan, Senin.
    Besaran kenaikan tarif akan berbeda sesuai dengan tiga zona yang sudah ditentukan di kisaran 8-15 persen itu.
    “Bervariasi kenaikan tersebut, ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari zona yang kita tentukan. Ada tiga zona, zona I, zona II, dan zona III,” terang Aan.
    Meski demikian, rencana ini masih terus berproses. Rencananya, pihak Aan akan memanggil para aplikator untuk mendiskusikan hal ini.
    Sebagai informasi, tuntutan kenaikan tarif ini menjadi salah satu yang disuarakan para mitra pengemudi saat demo pada 20 Mei 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta

    Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta

    Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Lautan manusia hilir mudik memenuhi
    Stasiun Manggarai
    pagi itu. Mereka tampak terburu-buru dan waspada di tengah deru roda baja serta pengumuman keberangkatan dan kedatangan kereta.
    Rangkaian
    KRL Commuter Line
    datang silih berganti di peron, mengantar penumpang dari seluruh penjuru Jabodetabek. Rutinitas ini menjadi bagian dari perjalanan luar biasa transportasi kereta api di Indonesia.
    Tahun ini, tepatnya Minggu (6/4/2025), KRL Indonesia genap berusia 100 tahun. Sementara itu, Stasiun Manggarai telah beroperasi lebih dari satu abad. Keduanya menyatu dalam sejarah mobilitas Indonesia dan terus berkembang seiring zaman.
    Perjalanan kereta listrik di Indonesia dimulai oleh perusahaan kereta api
    Hindia Belanda
    ,
    Staatssporwegen
    (SS), dengan peresmian lintas Tanjung Priok–Meester Cornelis (kini Jatinegara) pada 6 April 1925. Ini adalah tonggak sejarah elektrifikasi perkeretaapian yang menandai dimulainya era baru transportasi di Tanah Air.
    Sejak saat itu, KRL terus berevolusi, dari moda transportasi yang identik dengan penumpang di atap atau pedagang asongan yang hilir mudik di dalam gerbong, hingga menjadi angkutan massal yang tertib dan modern.
    Transformasi signifikan terjadi, salah satunya pada 2008 ketika PT KCJ (kini
    KAI Commuter
    ) dibentuk sebagai operator khusus KRL Commuter Line.
    Pembentukan perusahaan itu membawa era baru penertiban dan sterilisasi, dengan pemasangan pagar di jalur, penertiban pedagang, pelarangan penumpang di atap, serta modernisasi sistem tiket menggunakan
    electronic ticketing
    dengan
    e-money
    dari Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik bank, serta QR code.
    Armada KRL juga mengalami perubahan drastis. Dari lokomotif legendaris seperti ESS 3200 “Bon-Bon” yang didatangkan pada 1925, KA Djoko Kendil (SS9000) yang melayani rute ekspres malam, hingga masuknya KRL eks Jepang, seperti Seri 6000, 7000, JALITA (8500), 203, dan 205 yang menjadi tulang punggung operasional saat ini.
    Keandalan dan kapasitas KRL Seri 205, misalnya, menjadikannya armada favorit penumpang hingga sekarang.
    Tak berhenti di situ, KAI Commuter terus berinovasi dengan menghadirkan generasi terbaru seperti KRL Seri
    CLI-125
    dengan desain modern dan fitur digital, serta KRL produksi
    PT INKA
    yang akan beroperasi pada 2025 sebagai simbol kemandirian industri perkeretaapian Indonesia.
    Evolusi itu tidak hanya mengubah wajah fisik KRL, tetapi juga dampak pada kultur pengguna. Kereta api kini semakin aman, nyaman, dan menghilangkan “kasta” di dalamnya, menjadikannya pilihan transportasi massal bagi semua lapisan masyarakat.
    Modernisasi armada dan sistem pun turut berdampak pada peningkatan volume penumpang. Pada 2020, volume penumpang mencapai 53,15 juta orang. Angka ini terus melonjak menjadi 123,13 juta pada 2021, dan 215,05 juta pada 2022.
    Puncaknya pada 2023, volume penumpang mencapai 290,89 juta orang, bahkan sempat mencatat lebih dari satu juta penumpang per hari.
    Tren positif itu pun berlanjut pada 2024 dengan 374,49 juta orang, naik 12,8 persen dari tahun sebelumnya, dan di kuartal I 2025 tercatat 93,77 juta orang.
    Peningkatan jumlah penumpang itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga tercatat di wilayah Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
    Di Yogyakarta, misalnya, jumlah pengguna naik dari 6,45 juta pada 2024 menjadi 7,97 juta pada 2025. Di Bandung Raya, melonjak dari 14,72 juta menjadi 16,16 juta, dan di Surabaya dari 13,36 juta menjadi 14,73 juta.
    “KAI Commuter terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan layanan kepada para penggunanya agar Commuter Line menjadi transportasi yang turut menggerakkan kemajuan perekonomian, serta angkutan perkotaan yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau,” ucap Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto seperti dikutip dari situs resmi KAI Commuterline.
    Sebagai bagian dari perayaan seabad KRL, KAI Commuter juga menggelar Parade KRL Vintage bertajuk “100 Years of KRL: The Everlasting Urban Transport” pada April 2025. Ajang ini menampilkan evolusi KRL sebagai ajang nostalgia dan bukti komitmen dalam menyediakan transportasi yang inklusif dan efisien.
    Jauh sebelum menjadi salah satu simpul transportasi terpadu di Indonesia, kawasan “Manggarai” dulunya adalah pemukiman kecil komunitas asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibawa ke Batavia pada masa kolonial.
    Perlahan, kawasan itu berkembang menjadi sentra transportasi. Pembangunan Stasiun Manggarai sendiri dimulai pada 1913 oleh SS setelah mengakuisisi jalur Jakarta-Bogor dari NIS. Stasiun ini resmi beroperasi pada 1 Mei 1918, dan desainnya dibuat oleh arsitek Belanda Ir J Van Gendt.
    Stasiun Manggarai tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga saksi bisu sejarah bangsa. Pada 3 Januari 1946, stasiun ini menjadi titik keberangkatan Kereta Luar Biasa (KLB) yang membawa Presiden Soekarno beserta pemerintahan menuju Yogyakarta, dalam rangka pemindahan ibu kota negara secara rahasia.
    Peristiwa itu mengukuhkan Manggarai sebagai bagian integral dari narasi kemerdekaan Indonesia. Atas nilai historis dan arsitekturnya, Stasiun Manggarai pun telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional.
    Kini, Stasiun Manggarai telah berevolusi menjadi simpul integrasi transportasi utama yang menghubungkan berbagai layanan kereta api, seperti Commuter Line Jabodetabek (Bogor Line, Bekasi Line, Serpong Line, Tangerang Line, dan Tanjung Priok Line) serta Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta.
    Sebagai salah satu stasiun tersibuk, Manggarai telah mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kapasitas dan layanannya. Salah satu perubahan paling signifikan adalah proyek pembangunan sebagai stasiun sentral dengan penyediaan jalur elevated (layang) yang kini melayani KRL tujuan Bogor dan Jakarta Kota.
    Area penumpang juga diperluas, dan stasiun dilengkapi fasilitas modern seperti eskalator dan lift untuk memudahkan perpindahan antarperon. Manggarai menjadi stasiun transit di Jabodetabek dengan volume penumpang tertinggi.
    Zona integrasi di luar stasiun juga dihadirkan untuk mempermudah penumpang berpindah ke moda lain, seperti TransJakarta dan transportasi online, dengan penanda arah dan area tunggu yang lebih tertata.
    Transformasi besar lainnya terjadi pada Mei 2022 melalui tahap Switch Over (SO) 5, yaitu perubahan besar pada pola operasional KRL di Stasiun Manggarai.
    Dalam SO 5, penataan ulang jalur dilakukan dengan menerapkan sistem transit di masing-masing lintas. Bekasi/Cikarang Line dilayani di jalur 3 dan 4, sementara Bogor Line beroperasi di jalur 11 dan 12. Untuk perjalanan menuju Jakarta Kota, KRL menggunakan jalur 10 dan 11.
    Selain itu, Cikarang Line tidak lagi menuju Jakarta Kota, tapi langsung ke Angke atau Kampung Bandan melalui Manggarai dan Pasar Senen.
    Perubahan tersebut, meskipun awalnya menyebabkan penumpukan penumpang dan penyesuaian besar bagi pengguna, bertujuan untuk menata perjalanan dan mendukung pengembangan Manggarai sebagai stasiun sentral yang lebih efisien di masa depan.
    Data operasional Stasiun Manggarai menunjukkan peningkatan aktivitas yang konsisten. Jumlah perjalanan kereta yang dilayani di stasiun ini terus bertumbuh, dari 881 perjalanan pada 2015 menjadi 1.063 perjalanan per April 2025.
    Frekuensi perjalanan kereta di Stasiun Manggarai juga sangat tinggi, dengan total 797 perjalanan setiap harinya. Jumlah tersebut terdiri dari 82 KA Jarak Jauh, 357 KA Bogor (BOO) – Jakarta Kota (JAKK), 286 KA Bekasi (BKS) – Tanah Abang (THB), serta 64 KA Bandara.
    Peningkatan volume penumpang juga cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, jumlah penumpang tercatat sebanyak 5,7 juta, kemudian meningkat menjadi 7,55 juta pada 2019 sebelum pandemi.
    Meski sempat anjlok menjadi 3,2 juta pada 2020 dan 2,6 juta pada 2021 akibat pandemi, angka ini kembali naik menjadi 4,45 juta pada 2022 dan 5,11 juta pada 2023 (termasuk 405 ribu penumpang KA Bandara).
    Pada 2024, jumlah penumpang yang melakukan gate in mencapai 5,55 juta, sementara gate out sebanyak 5,29 juta.
    Volume penumpang transit di Stasiun Manggarai juga menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada 2023, jumlah penumpang transit tercatat hampir 52,25 juta orang. Angka ini naik 10,8 persen pada 2024, menjadi 57,67 juta penumpang transit dalam setahun. Rata-rata per hari, Stasiun Manggarai melayani sekitar 166.587 penumpang pada hari kerja.
    Tercatat pada 1 Januari 2025 jumlah penumpang yang transit mencapai 211.132 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa Manggarai telah berkembang menjadi stasiun utama dan tersibuk sebagai titik transit dan perpindahan penumpang di Jabodetabek.
    Sebagai optimalisasi untuk kapasitas angkut penumpang saat ini, KAI Commuter telah mengoperasikan 5 rangkaian Commuter Line baru CLI-125 sebanyak 5 rangkaian dengan lintas operasi 3 di lintas Bogor dan 2 di lintas Bekasi/Cikarang dan akan terus bertambah setelah mendapat sertifikasi dan melawati serangkaian uji dan test sesuai dengan peraturan dari Kementerian Perhubungan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, Perhelatan JAKIM 2025 hingga halte Transjakarta dibongkar

    DKI kemarin, Perhelatan JAKIM 2025 hingga halte Transjakarta dibongkar

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Minggu (29/6) tampaknya masih menarik untuk disimak kembali mulai dari perhelatan Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 hingga halte temporer BNN, Jakarta Timur akan dibongkar.

    Berikut berita pilihan untuk menemani pada Senin pagi hari Anda;

    1. JAKIM bisa dijadikan destinasi wisata olahraga Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap ajang Jakarta International Marathon (JAKIM) dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta, agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

    Selengkapnya

    2. 10.678 orang kunjungi Kepulauan Seribu di libur Tahun Baru Islam

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 10.678 orang mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, saat libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah pada Jumat (27/6) dan Sabtu (28/6).

    “Kunjungan wisatawan yang konsisten sejak awal libur panjang Tahun Baru Islam, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Minggu.

    Selanjutnya

    3. “Bung’s Market 2025” ruang perjumpaan gagasan proklamator

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengemukakan bahwa “Bung’s Market 2025” yang di gelar di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, bukan sekadar pasar kreatif, tetapi menjadi ruang perjumpaan gagasan, ekspresi dan edukasi sejarah proklamator.

    Selengkapnya

    4. Legislator DKI minta pemprov tegas tertibkan truk ODOL

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo lebih tegas dan ketat dalam menertibkan truk ODOL yang kerap beroperasi di jalan protokol maupun kawasan padat penduduk.

    “Saya menerima banyak laporan dari masyarakat soal truk ODOL yang beroperasi di luar jam operasional dan melintasi jalur yang seharusnya tidak boleh dilewati kendaraan berat. Ini jelas bisa membahayakan dan merusak fasilitas umum,” kata Kenneth di Jakarta, Minggu.

    Selanjutnya

    5. Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar Halte BNN Temporer, Jakarta Timur, yang semula digunakan penumpang naik dan turun saat pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

    Selengkapnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar

    Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar

    Ilustrasi – Halte Transjakarta BNN Temporer. (ANTARA/X/@PT_Transjakarta)

    Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 23:07 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar Halte BNN Temporer, Jakarta Timur, yang semula digunakan penumpang naik dan turun saat pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

    “Di Mei 2025, kami sudah berkoordinasi kembali dan melakukan permohonan pembongkaran halte secara bertahap untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Minggu.

    Menurut informasi, telah terjadi pencurian pelat besi yang dulu dijadikan pijakan penumpang di halte itu.

    Adapun Halte BNN Temporer atau Halte Cawang Temporer tak lagi difungsikan untuk melayani penumpang sejak 1 Maret 2025.

    Penumpang Transjakarta sudah dapat terakomodir pada Halte Cawang yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek Cawang.

    “Transjakarta telah berkoordinasi dengan pihak terkait di bulan April 2024 dan menyerahkan kembali Halte BNN Temporary (Temporer), seiring dengan kebutuhan pelanggan yang sudah dapat terakomodir di Halte Cawang Sentral dan Halte Cawang BNN,” ujar Ayu.

    Sumber : Antara

  • Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juni 2025

    Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka Megapolitan 29 Juni 2025

    Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelat besi pijakan pada
    Halte Transjakarta
    BNN yang lama di Jalan Letjen MT Haryono, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, diduga dicuri.
    Seluruh bagian pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama raib, hanya tersisa rangka
    halte Transjakarta
    yang dapat digunakan sebagai pijakan.
    Diketahui, halte tersebut memang sudah tak lagi digunakan karena aktivitas sudah berpindah ke halte baru. 
    Dikutip dari
    TribunJakarta,
    warga bernama Faisal menduga pencurian pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama terjadi sejak beberapa bulan lalu.
    “Halte ini mulai enggak difungsikan sejak awal tahun 2025. Setelah enggak difungsikan itu ya lantai (pelat besi) halte mulai hilang,” kata Faisal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2025).
    Saat awal pencurian terjadi, warga sempat mengira bahwa pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama memang sengaja dibongkar petugas PT Transjakarta selalu pemilik aset.
    Namun, karena pelat besi pada Halte Transjakarta BNN Lama tersebut selalu hilang pada malam hari, warga curiga bahwa pelat besi tersebut dicuri komplotan maling.
    Warga menduga pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama terjadi saat dini hari ketika tidak ada petugas yang berpatroli di sekitar Jalan Letjen MT Haryono.
    “Hilangnya bertahap, enggak sekaligus. Jadi siang kita lihat masih ada, besoknya lagi sudah enggak ada,” ujar dia.
    Bahkan, kata Faisal, ada dua
    halte BNN
    lama yang pelat besinya raib, yakni yang ke arah Kampung Melayu dan arah UKI.
    Letak kedua halte ini berseberangan dan terhubung dengan jembatan penyeberangan orang. Namun, kedua halte tersebut sudah tidak lagi berfungsi melayani penumpang.
    Kondisi kedua Halte Transjakarta BNN Lama tersebut kini sama-sama memprihatinkan. Nyaris seluruh pelat besi raib dan hanya menyisakan tumpukan sampah.
    “Kalau Halte arah UKI kondisinya lebih sepi, di sekitar sana enggak ada pedagang. Mungkin awalnya halte di sana dulu yang dicuri. Warga kurang tahu persis kapan mulai ada pencurian,” tutur Faisal.
    Awak media sudah mengonfirmasi kepada Polsek Kramat Jati terkait ada atau tidaknya laporan dari PT Transjakarta selaku pemilik aset atas kasus pencurian pelat besi.
    Namun Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka menuturkan hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari PT Transjakarta pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama.
    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelat Besi Halte Transjakarta BNN Lama Ludes Digondol Maling, Tak Beroperasi Cuma Tersisa Rangka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juni 2025

    Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni Megapolitan 29 Juni 2025

    Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Layanan bus
    Transjabodetabek
    rute P11 Bogor–Blok M tidak lagi melayani penumpang dari Terminal Baranangsiang dan Cidangiang mulai Senin (30/6/2025).
    Titik naik penumpang dipindahkan di Halte Botani Square.
    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani mengatakan, perubahan ini bersifat permanen.
    “Salah satu alasannya agar titik ujungnya sama, jadi pelanggan bisa naik dan turun di tempat yang sama,” ujar Ayu saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).
    Prasarana halte di Botani Square sudah disiapkan untuk mendukung perubahan ini.
    “Prasarana haltenya juga sudah kami persiapkan di Botani Square,” ujar Ayu
    Rute P11 merupakan satu dari lima rute baru Transjabodetabek yang diluncurkan pada awal 2025 oleh Pemprov Jakarta.
    Rute ini diresmikan pada 5 Juni 2025 oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
    Rute P11 menghubungkan Botani Square di Bogor dan Blok M di Jakarta Selatan, dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dan 22 titik pemberhentian.
    Titik-titik tersebut meliputi Mal Belanova Sentul, Simpang Sentul, Pintu Tol Citeureup 1, Cibubur Junction, Pancoran Tugu, Tegal Mampang, Pasar Santa, Kejaksaan Agung, hingga Blok M.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Jakarta

    Hari ini ada event Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Jakarta, Minggu (28/6). Untuk menyukseskan acara internasional ini, sebanyak 32 ruas jalanan di Jakarta ditutup. Ini info lengkapnya.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia. Acara ini diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Makanya, jalanan di Jakarta akan ditutup untuk kendaraan bermotor.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    Sebanyak 32 ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM 2025. Jalanan itu ditutup mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) juga ditiadakan pada hari ini.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Google Maps terkait pengalihan arus lalu lintas. Cukup buka Google Maps, nanti rutenya akan diarahkan.

    “Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup. Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025:

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (rgr/rgr)

  • Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Jakarta

    Jakarta International Marathon atau JAKIM 2025 bakal digelar besok, Minggu (28/6). Menurut informasi sementara, ada sekira 32 ruas jalan di Jakarta yang akan ditutup selama perlombaan lari tersebut.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia yang akan diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Itulah mengapa, tak heran jika besok jalanan Kota Metropolitan akan disesaki ‘lautan’ manusia.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    32 rute jalan Jakarta yang ditutup saat JAKIM 2025. (Belia/detikcom)

    Di sisi lain, beberapa ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM, mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) resmi ditiadakan pada hari pelaksanaan.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Sementara itu, Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Google Maps untuk pengalihan arus secara otomatis.

    “Cukup buka Google Maps, rutenya sudah diarahkan. Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Sebagai catatan, Dishub Jakarta sudah mengeluarkan daftar ruas jalan yang akan ditutup saat pelaksanaan JAKIM 2025. Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup.

    Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (sfn/lth)