BUMN: TransJakarta

  • Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya Megapolitan 6 Juli 2025

    Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah layanan bus
    Transjakarta
    mengalami gangguan operasional akibat
    banjir
    yang melanda sejumlah ruas jalan di DKI
    Jakarta
    , Minggu (6/7/2025) sore.
    Hujan deras yang terjadi sejak siang menyebabkan genangan di berbagai titik, terutama di sekitar Cawang, Cililitan, dan Pejaten.
    Akibatnya, beberapa rute mengalami pengalihan, perpendekan, hingga penghentian layanan sementara. Informasi tersebut disampaikan secara resmi melalui akun X (Twitter) @
    PT_Transjakarta
    .
    Berikut adalah daftar rute Transjakarta yang terdampak:
    Transjakarta mengimbau pengguna untuk menggunakan transportasi alternatif jika rute yang biasa digunakan mengalami gangguan.
    Informasi terbaru mengenai perubahan rute dapat diakses melalui akun X resmi @
    PT_Transjakarta
    atau aplikasi Transjakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan DI Panjaitan Cawang Terendam Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Macet
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Jalan DI Panjaitan Cawang Terendam Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Macet Megapolitan 6 Juli 2025

    Jalan DI Panjaitan Cawang Terendam Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Macet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Hujan
    lebat yang mengguyur
    Jakarta
    dan sekitarnya pada Minggu (6/7/2025) sore menyebabkan
    banjir
    sekitar 50 sentimeter (cm) di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ruas Jalan DI Panjaitan dari arah Cililitan menuju Kebon Nanas mengalami kemacetan.
    Hal ini terjadi karena hanya satu lajur yang dapat dilalui kendaraan akibat genangan air 
    memenuhi sebagian besar jalan.
    Sejumlah pengendara sepeda motor terlihat melaju di sisi kanan jalan hingga nekat memasuki jalur Transjakarta untuk menghindari genangan.
    Beberapa pengendara juga tampak memacu motornya dengan kecepatan tinggi saat melintasi genangan. Namun, sebagian kendaraan justru mogok di tengah jalan.
    Sejumlah petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kelurahan Cawang terlihat membantu pengendara yang motornya mogok.
    Mereka juga berupaya mengatasi genangan dengan memeriksa saluran air agar tidak tersumbat sampah.
    Petugas SDA Cawang, Mukti Ardiansyah, menjelaskan bahwa genangan terjadi akibat curah
    hujan
    yang tinggi.
    “Genangan dari jam berapa baru (sekitar pukul 16.00) ketinggian sekitar 40-60 sentimeter, ini karena curah hujan tinggi jadi penyebab genangan,” tutur Mukti saat ditemui, Minggu.
    Ia memastikan saluran air dalam kondisi bersih, tetapi volume hujan yang besar membuat air meluap dan sulit tertampung.
    “Insyaallah aman, saluran bersih. Tapi karena hujan deras, air jadi tidak tertampung. Kalau hujannya berhenti, genangan pasti surut,” katanya.
    Mukti menambahkan, pompa air sudah disiagakan untuk mempercepat penyusutan genangan.
    “Soal berapa lama surut, tergantung cuaca. Kami sudah pompa juga. Kalau hujan reda, air cepat surut,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal wisata baru dapat tingkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu

    Kapal wisata baru dapat tingkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Kehadiran dua kapal wisata baru yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu.

    “Kapal Paus 2 dan Paus 3 ini akan memudahkan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu selain karena potensi keindahan alam dan sejarah, juga karena adanya kemudahan transportasi.

    “Akses yang dekat dari Jakarta membuat orang ingin menghabiskan waktu berlibur di Kepulauan Seribu,” katanya.

    Ia mengatakan untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan dapat mengakses Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

    Melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    “Sedangkan melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu,” ujar Sonti.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meluncurkan dua kapal wisata baru, yakni Paus 2 dan Paus 3, untuk memudahkan wisatawan mengunjungi pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu.

    “Ada dua kapal, Paus 2 dan Paus 3, yang untuk melayani khusus Pulau Seribu,” katanya di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7).

    Dua kapal wisata ini diluncurkan untuk mengatasi masalah biaya transportasi yang mahal bagi warga Kepulauan Seribu menuju daratan, meskipun mereka sudah mendapatkan tarif gratis Transjakarta atau Transjabodetabek.

    Sekadar diketahui, rute operasional kapal wisata untuk pulau cagar budaya, yakni Pelabuhan Penumpang Muara Angke – Pulau Cipir – Pulau Onrust – Pulau Kelor – Pulau Bidadari – (kembali ke Pelabuhan Muara Angke).

    Sedangkan waktu operasional dibagi menjadi empat waktu keberangkatan yakni pukul 08.00; 10.00; 12.00; dan 14.00 WIB. Kapal wisata Paus 2 dan Paus 3 memiliki kapasitas delapan puluh penumpang dengan biaya retribusi tiket kapal wisata sebesar Rp49.000.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    Jakarta

    Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) kini makin luas penggunaannya. Kartu pembayaran KMT kini dapat digunakan untuk alat transaksi pembayaran tiket Mikro Trans atau mobil angkutan perkotaan di wilayah Depok dan Cikarang.

    Sejauh ini KMT sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Bus TransJakarta, Bus TransYogyakarta, Bus TransJateng, Bus TransJatim, dan Bus Metro Jabar Trans.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pihaknya akan ferus melakukan peningkatan layanan dalam sektor integrasi pembayaran antar moda.

    “Ini adalah salah satu peningkatan layanan KAI Commuter dalam sistem integrasi pembayaran antar moda. Jadi, KMT ini juga mempermudah pengguna Commuter Line yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lainnya di stasiun tujuan,” jelas Joni dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

    Sejak 9 Mei 2025, KMT sudah bisa menjadi alat pembayaran tiket Mikro Trans Depok (D-01A) untuk tujuan Terminal Jatijajar dari Stasiun Depok Baru. Selain itu, KMT juga bisa digunakan untuk transportasi Swatantra S-01 dari Stasiun Cikarang menuju Halte President University Cikarang.

    Dengan penggunaan KMT ini, pengguna Commuter Line akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket transportasi umum. Dengan satu kartu, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran tiket seluruh moda transportasi.

    KMT selama ini juga kerap dijadikan barang koleksi oleh pengguna karena memiliki desain yang unik dan menarik karena motifnya yang beragam. KMT sendiri merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter, awalnya hanya untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Kini, KMT sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran antarmoda transportasi di seluruh Pulau Jawa dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran parkir, Loko Cafe, shower locker di area stasiun serta di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

    Joni mengingatkan kembali, bagi masyarakat yang belum memiliki KMT dan ingin menikmati fasilitas sistem pembayaran ini, dapat membeli kartu perdananya dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Sedangkan untuk layanan isi ulang saldo KMT, dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi C-Access pada perangkat seluler yang memiliki fitur NFC.

    (hal/eds)

  • Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Jakarta

    Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, Tomtom, menempatkan Jakarta di posisi kelima kota termacet di Indonesia dalam Tomtom Traffic Index 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat tingkat kemacetan Jakarta menurun.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Pramono mengatakan tingkat kemacetan Jakarta versi Tomtom turun dari peringkat ke-30 dunia pada tahun 2023 menjadi ke-90 dunia pada 2024 karena peningkatan fasilitas transportasi publik. Pramono mengatakan Pemprov Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap rute-rute baru TransJabodetabek agar bisa membuat lebih banyak warga yang hendak ke Jakarta menggunakan ke transportasi umum.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

    Dia menargetkan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta naik hingga di atas 31%. Dia merasa transportasi umum di Jakarta belum dimanfaatkan maksimal oleh warga.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya menargetkan dengan Dirut TransJakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31%,” tuturnya.

    Politikus PDIP ini menjelaskan jumlah penumpang TransJakarta dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penumpang TransJakarta pada 2024 berjumlah 371,4 juta, atau meningkat dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 285 juta dan 2022 sebanyak 191 juta.

    Pramono menilai angka itu menunjukkan peminat transportasi umum di Jakarta sudah sangat baik. Dia mengatakan fasilitas bus dan halte TransJakarta juga terus diperbaiki agar penumpang lebih nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman, dan dibandingkan dengan negara-negara mana pun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” ucapnya.

    Kini, katanya, Pemprov DKI sedang berupaya agar setiap moda transportasi umum di Jakarta tersambung dengan baik. Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya menjalin kerja sama dengan daerah lain di sekitar Jakarta untuk meningkatkan konektivitas.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” ujarnya.

    Daftar Kota Termacet Versi Tomtom Traffic Index

    Foto: Ilustrasi macet di Jakarta (Kurniawan F/detikcom)

    Tomtom merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda yang rutin merilis Tomtom Traffic Index setiap tahun. Indeks itu berisi daftar kota-kota termacet di dunia.

    Dilihat dari situs Tomtom, Jumat (4/7/2025), Tomtom Traffic Index 2024 dibuat berdasarkan floating car data (FCD). Tomtom menyatakan pihaknya menggunakan sampel representatif yang mencakup 737 miliar Km untuk menilai dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berkembang di kota-kota di seluruh dunia sepanjang 2024.

    Pihak Tomtom menyatakan mereka memanfaatkan data pergerakan kendaraan anonim untuk memeriksa arus lalu lintas di wilayah metropolitan. Tingkat kemacetan kemudian dihitung dengan mengumpulkan semua waktu tempuh yang dicatat oleh TomTom selama periode waktu tertentu di area tertentu dan membandingkannya dengan waktu tempuh terendah saat lalu lintas dalam keadaan lancar.

    “Kemacetan dinyatakan sebagai persentase, yang merupakan representasi dari peningkatan waktu tempuh karena lalu lintas berlebih. Misalnya, tingkat kemacetan 40 berarti rata-rata waktu tempuh di seluruh jaringan jalan di area tersebut 40 persen lebih lama daripada saat lalu lintas lancar,” demikian tulis Tomtom.

    Mereka juga menyatakan tingkat kemacetan suatu kota didasarkan pada faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas. Mereka juga menyatakan telah memperhitungkan kondisi infrastruktur, aturan berlalu lintas dan lingkungan kota tersebut.

    Berikut daftar kota termacet di Indonesia tahun 2024 versi Tomtom:

    1. Bandung
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik
    Tingkat kemacetan: 48%

    2. Medan
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik
    Tingkat kemacetan: 40%

    3. Palembang
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik
    Tingkat kemacetan: 41%

    4. Surabaya
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik
    Tingkat kemacetan: 31%

    5. Jakarta
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik
    Tingkat kemacetan: 43%

    Daftar 20 kota termacet di dunia 2024 versi Tomtom:

    1. Barranquilla (Colombia)
    2. Kolkata (India)
    3. Bengaluru (India)
    4. Pune (India)
    5. London (Inggris)
    6. Kyoto (Japan)
    7. Lima (Peru)
    8. Davao City (Filipina)
    9. Trujillo (Peru)
    10. Dublin (Irlandia)
    11. Kumamoto (Jepang)
    12. Bandung (Indonesia)
    13. Tainan (Taiwan)
    14. Manila (Filipina)
    15. Medan (Indonesia)
    16. Arequpa (Peru)
    17. Mexico City (Meksiko)
    18. Hyderabad (India)
    19. Fukuoka (Jepang)
    20. Cartagena (Colombia).

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur "Neraka"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur "Neraka" Megapolitan 4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur “Neraka”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus lalu lintas di 
    Jalan TB Simatupang
    , Jakarta Selatan, macet parah pada Jumat (4/7/2025) malam.
    Pantauan
    Kompas.com 
    sekitar pukul 19.00 WIB, mobil, motor, angkot, hingga bus Transjakarta mengular memadati kedua ruas jalan, baik dari arah Pasar Minggu menuju Lebak Bulus, maupun sebaliknya. 
    Jarak satu kendaraan dengan kendaraan lainnya begitu berdekatan. Sementara, kecepatan sepeda motor hanya berkisar 5 kilometer per jam.
    Tak sabar menghadapi kemacetan, beberapa pemotor berusaha menyelinap dari berbagai celah antarkendaraan. 
    Sementara, pengendara mobil maupun penumpang Transjakarta hanya pasrah karena laju kendaraan mereka tersendat. 
    Sesekali, laju kendaraan berhenti total selama beberapa menit, sebelum kemudian bergerak kembali secara perlahan. 
    Terdengar klakson bersahut-sahutan memekakkan telinga, diiringi asap tebal dari kendaraan yang mengular. 
    Di tengah kemacetan ini, tak terlihat satu pun petugas Dinas Perhubungan (Dishub) atau polisi yang mengatur lalu lintas.
    Kemcatan ini seakan menjadi pemandangan sehari-hari di Jalan TB Simatupang, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. 
    Padahal, sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim, Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia. Hal itu mengacu pada survei terbaru dari Tomtom Indeks.
    “Saat ini, peringkat kemacetan di Indonesia ditempati Bandung di posisi pertama, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta di posisi kelima,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari
    Antara
    .
    Menurut Pramono, penurunan peringkat kemacetan ini merupakan dampak dari peningkatan layanan transportasi publik, khususnya perluasan jangkauan Transjabodetabek yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga penyangga Jakarta.
    “Kami akan terus melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, khususnya rute-rute yang padat dan memiliki banyak peminat,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto? Megapolitan 4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lalu lintas di
    Jalan Gatot Subroto
    , Jakarta Selatan, ramai lancar pada Jumat (4/7/2025) malam.
    Meski volume kendaraan cukup padat karena jam pulang kerja, pergerakan menuju arah Pancoran masih terbilang lancar.
    Pantauan
    Kompas.com
    pukul 18.30 hingga 19.30 WIB, kendaraan pribadi, ojol, dan beberapa bus Transjakarta melaju perlahan di sepanjang ruas Gatot Subroto.
    Suara klakson sesekali terdengar bersahutan, terutama saat kendaraan mencoba berpindah lajur mendekati simpang tiga Jalan Dukuh Patra.
    Beberapa titik menunjukkan adanya kepadatan, terutama di kawasan pertigaan Dukuh Patra serta sekitar halte LRT Setiabudi dan halte Kuningan.
    Sejumlah polisi tampak berjaga dan mengatur lalu lintas di titik-titik tersebut untuk mengurai potensi kemacetan.
    Abdul (54), pemilik warung nasi di trotoar sisi utara Jalan Gatot Subroto menyebut, arus lalu lintas ini tidak seramai biasanya.
    “Biasanya jam segini macet total, kendaraan pada diam, klakson di mana-mana. Tapi sekarang enggak terlalu macet kaya biasa,” ujar Abdul saat ditemui
    Kompas.com.
    Hal serupa disampaikan Ardi (29), pengemudi ojek daring yang sedang menunggu penumpang di dekat halte Gatot Subroto LRT.
    “Lumayan, jalanan agak lega sekarang. Biasanya muter aja bisa 30 menit cuma dari Kuningan ke Pancoran. Tapi tadi paling 15 menit udah sampai,” kata Ardi.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim, Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia. Hal itu mengacu pada survei terbaru dari Tomtom Indeks. 
    “Saat ini, peringkat kemacetan di Indonesia ditempati Bandung di posisi pertama, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta di posisi kelima,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari
    Antara
    .
    Menurut Pramono, penurunan peringkat kemacetan ini merupakan dampak dari peningkatan layanan transportasi publik, khususnya perluasan jangkauan Transjabodetabek yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga penyangga Jakarta.
    “Kami akan terus melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, khususnya rute-rute yang padat dan memiliki banyak peminat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Panggung Karnaval Budaya, Lalu Lintas Bundaran HI Ramai Lancar 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Ada Panggung Karnaval Budaya, Lalu Lintas Bundaran HI Ramai Lancar Megapolitan 4 Juli 2025

    Ada Panggung Karnaval Budaya, Lalu Lintas Bundaran HI Ramai Lancar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, ramai lancar, Jumat (4/7/2025) malam, meskipun panggung besar berdiri menutupi sebagian ruas jalan. 
    Pantauan
    Kompas.com, 
    kendaraan roda dua maupun roda empat melintasi kawasan
    Bundaran HI
    , baik dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan MH Thamrin maupun sebaliknya. 
    Bus Transjakarta juga beroperasi normal dan berlalu-lalang mengangkut penumpang. Polisi pun tampak mengatur lalu lintas.
    Adapun panggung di kawasan Bundaran HI semula dibangun untuk menyemarakkan uji coba
    car free night
    (CFN) yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (5/7/2025). Namun, Pemerintah Provinsi Jakarta membatalkan uji coba CFN tersebut.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , panggung megah yang menghadap Bundaran HI dan membelakangi Monumen Selamat Datang itu tetap berdiri kokoh.
    Panggung itu didominasi warna hitam. Tenda itu juga dilengkapi dengan layar videotron raksasa.
    Selain itu, ada dua layar videotron kecil yang terpasang di sekitar lokasi panggung berdiri, tepatnya di depan Hotel Mandarin dan pos kepolisian Bundaran HI.
    Sejumlah tenda kecil untuk para kru yang bekerja pun masih berdiri di sisi panggung. Sebagian tenda kecil berada di depan Hotel Pullman, dan Hotel Grand Hyatt.
    Hingga malam ini, para pekerja masih sibuk memasang lampu di atas kerangka besi yang tingginya sekitar setengah dari Monumen Selamat Datang.
    Meskipun ada aktivitas pemasangan, besi-besi tenda, kabel, hingga triplek tidak mengganggu pengendara yang melintas.
    Adapun, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, panggung tersebut tetap digunakan untuk acara Karnaval Budaya.
    “Panggungnya tetap ada untuk acara hari Minggu, ada acara Karnaval Budaya,” kata Chico saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7/2025).
    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan pembatalan Jakarta Muharram Festival 2025 yang semula akan menjadi bagian dari uji coba Car Free Night.
    Acara ini awalnya dirancang dimulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan pawai obor yang melibatkan 10 ribu peserta dari Monas menuju Bundaran HI.
    “Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,” kata Chico.
    Dengan pembatalan Jakarta Muharram Festival, Pemprov kini berfokus pada persiapan Karnaval Budaya yang akan digelar di lokasi yang sama. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di Kepulauan Seribu.

    “Sekarang di darat relatif sudah lebih tertangani (fasilitas transportasi umumnya). Maka saya meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di laut,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Kepulauan Seribu, Jumat.

    Sebab, kata Pram, penduduk di Kepulauan Seribu tercatat sebanyak kurang lebih 31 ribu orang. Kini, mereka pun rata-rata memiliki aktivitas di kawasan darat.

    Pram juga sudah menggratiskan warga Kepulauan Seribu yang ingin menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, MRT dan LRT di darat.

    Akan tetapi, kata Pram, persoalan yang dihadapi adalah warga Kepulauan Seribu masih kesulitan untuk menyeberang ke daratan.

    “Untuk itu kita mengharapkan bahwa di pulau pun berkembang (fasilitas transportasinya),” kata Pram.

    Tak hanya soal transportasi, Pram pun berjanji segera mengatasi persoalan-persoalan lainnya yang dialami oleh warga Kepulauan Seribu.

    Misalnya, terkait air bersih untuk mandi, fasilitas kesehatan, ketersediaan dokter dan sebagainya.

    “Kalau untuk yang baik-baik saya nggak terlalu banyak nanyalah. Tapi apa yang menjadi kekurangan bagi saya itu yang lebih penting dan itu akan kita perbaiki,” kata Pram.

    Sejak Jumat pagi, Pram mengunjungi tiga pulau di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Onrust.

    Di Pulau Kelapa, Pram sempat melakukan penanaman serentak pohon mangrove, memberikan bantuan bibit ikan kepada nelayan serta meninjau kapal pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) di bawah Dinas Kesehatan di sana.

    Kemudian Pram juga meninjau fasilitas wisata di Pulau Tidung dan Pulau Onrust.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Pagar Stasiun Cikini Dilompati, KAI Tetap Tak Akan Bongkar

    Viral Pagar Stasiun Cikini Dilompati, KAI Tetap Tak Akan Bongkar

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyampaikan alasan pihaknya tidak membuka pagar pembatas bagian tengah Stasiun Cikini usai viral dilompati warga untuk menyeberang jalan. KAI menegaskan telah menyediakan dua titik akses menuju dan keluar stasiun.

    “Ada dua titik sebelah utara menuju taman dekat tempat kumpul ojek pengkolan, sebelah selatan ada akses masuk dekat Indomaret dan shelter Transjakarta,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dilansir Antara, Jumat (4/7/2025).

    Dia mengatakan KAI Jakarta tak membuka pagar pembatas bagian tengah stasiun juga untuk menghindari adanya angkutan semisal taksi atau ojek parkir sembarangan.

    “Supaya tertib. Kalau pagar dibuka, ojek, taksi akan mangkal di sembarang tempat. Jalan akan macet. Belum lagi pedagang akan masuk pedestrian seperti di sebelahnya,” kata dia.

    Ixfan mengingatkan aksi melompati pagar bukan hanya melanggar aturan, melainkan juga berpotensi membahayakan keselamatan penumpang itu sendiri serta mengganggu kelancaran operasional di area stasiun. Menurut dia, hampir seluruh stasiun KRL di wilayah Daop 1 Jakarta dirancang dengan sistem pemagaran pada area pejalan kaki atau pedestrian.

    Hal ini tidak hanya berfungsi untuk keamanan dan keselamatan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya penataan kawasan stasiun agar lebih tertib dan terintegrasi.

    (fca/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini