BUMN: TransJakarta

  • MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan

    MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan

    Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.

    MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Proyek MRT Jakarta Fase 2A tidak hanya akan memperluas jangkauan MRT, tetapi juga akan secara signifikan memperluas interkoneksi antarmoda transportasi dan mendorong pengembangan kawasan yang terintegrasi di sekitar stasiun.

    Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina menjelaskan pengembangan kawasan dan pengelolaan ruang publik merupakan perluasan mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta, untuk mewujudkan Transit Oriented Development (TOD) dan menjadikan MRT sebagai integrator sistem transportasi.

    “Kami ada pengembangan kawasan, jadi kami selalu menyiapkan panduan rancang kota untuk wilayah-wilayah yang berada di titik-titik transit,” kata Weni saat menjadi pembicara dalam MRTJ Fellowship Program 2025, di Jakarta, Kamis (17/7).

    Salah satu contoh nyata integrasi dan pengembangan kawasan yang telah dilakukan adalah revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang kini menjadi ruang publik terbuka terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M.

    Selain itu, MRT juga telah membangun interkoneksi langsung antara Stasiun ASEAN dan Halte TransJakarta CSW. Konsep ini akan diperluas secara masif di Fase 2A.

    “Tidak hanya di CSW sebetulnya yang dengan TransJakarta, tetapi juga ada di Bundaran HI. Kemudian nanti ke arah Fase 2 kita juga akan jauh lebih banyak, di tiap titik itu nanti akan ada interkoneksi langsung dengan jalur busnya,” ujar Weni.

    Interkoneksi ini akan memudahkan penumpang berpindah moda transportasi tanpa harus keluar dari area transit. Lebih lanjut, Weni menjelaskan bahwa pengembangan TOD di setiap stasiun akan membawa efek berganda ekonomi yang besar. Ia memperkirakan potensi peningkatan nilai properti mencapai Rp242,2 triliun, dengan pembentukan sekitar 34 ribu unit properti baru.

    Selain itu, proyek ini berpotensi menciptakan 640 ribu lapangan kerja, menyediakan 73,9 hektare ruang publik terbuka, serta membangun 149 kilometer jalur pedestrian dan merevitalisasi 56 ribu kilometer area tepi sungai.

    “Ini potensi ya, kami melihat ini potensi, walaupun mungkin kali ini belum di angka sekian, tapi potensi ini ada,” kata Weni pula.

    Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Hingga 25 Juni 2025, progres pembangunan Fase 2A telah mencapai 49,99 persen, sedikit lebih cepat dari target rencana 48,54 persen.

    Progres tersebut meliputi segmen 1 rute Bundaran HI-Harmoni sebesar 73,46 persen, dan segmen 2 rute Harmoni-Kota dengan realisasi progres 40,11 persen. Meski terdapat beberapa tantangan teknis, seperti kondisi tanah lunak dan kewajiban perlindungan cagar budaya, PT MRT Jakarta tetap menargetkan Fase 2A segmen satu selesai pada 2027, dan segmen dua ditargetkan selesai pada akhir 2029.

    Sumber : Antara

  • Jelang pembangunan “flyover”, Lalin Jalan Latumenten bakal direkayasa

    Jelang pembangunan “flyover”, Lalin Jalan Latumenten bakal direkayasa

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal merekayasa lalu lintas imbas pembangunan jembatan layang (flyover) di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Agustus mendatang.

    “Saat ini, kami akan melakukan rapat untuk membahas persiapan rekayasa lalu lintas terkait rencana pembangunan ‘flyover’ di Jalan Latumenten,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Edy Sufaat di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, rapat pembahasan rekayasa lalu lintas akan melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.

    “Pembahasannya terkait manajemen dan rekayasa lalu lintasnya. Rapatnya dalam waktu dekat ini. Nanti kami akan informasikan hasil pembahasan rapatnya,” kata dia.

    Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu kebijakan pimpinan terkait sosialisasi rencana pembangunan “flyover” di Jalan Latumenten.

    “Kami masih menunggu arahan pimpinan. Saat ini masih dalam proses lelang, dan akan dibahas lebih lanjut di Dinas Bina Marga DKI Jakarta,” kata Darwin.

    Pemprov DKI Jakarta akan membangun “flyover” di Jalan Latumenten, Grogol, Jakarta Barat. Rencananya pembangunan “flyover” sepanjang 380 meter itu dimulai pada Agustus 2025.

    Sebelumnya, Kepala Sub Kelompok Perencanaan dari bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra pembangunan itu direncanakan sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasiun Grogol.

    Dalam pelaksanaannya, kata dia, “flyover” itu akan dibangun secara tertutup dari akses kendaraan umum seperti Transjakarta, JakLingko hingga kereta commuterline (KRL).

    Dengan demikian, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, akan melintas lewat sisi atas “flyover”. Sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Di samping itu, pembangunan “flyover” ini akan menghadirkan juga “skywalk” berbayar menggunakan “tap card” seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI).

    Untuk informasi, selain di Jalan Latumenten, pembangunan “flyover” juga akan dilakukan di Jalan Makaliwe, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jelang pembangunan “flyover”, Lalin Jalan Latumenten bakal direkayasa

    Pembangunan “flyover” di Jalan Latumeten segera disosialisasikan 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan jembatan layang (flyover) di Jalan Latumeten, samping Stasiun Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    “Sosialisasi kepada masyarakat dalam waktu dekat akan dilaksanakan, sebagaimana kemarin dijanjikan oleh jajaran Dinas Bina Marga DKI Jakarta,” ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Uus menyebutkan, pembangunan “flyover” di Jalan Latumeten itu ditujukan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

    Sosialisasi juga ditujukan agar masyarakat sekitar bisa mengantisipasi dampak pembangunan “flyover” tersebut.

    “Ini proyek strategis nasional dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Jakarta Barat khususnya. Yang jelas saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi,” katanya.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Sebelumnya, Kepala Sub Kelompok Perencanaan dari bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra mengatakan, pembangunan itu direncanakan sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasiun Grogol mulai Agustus mendatang.

    Dalam pelaksanaannya, kata dia, “flyover” itu akan dibangun secara tertutup dari akses kendaraan umum seperti Transjakarta, JakLingko hingga kereta commuterline (KRL).

    Dengan demikian, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan melintas lewat sisi atas “flyover”. Sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Pembangunan “flyover” ini akan menghadirkan juga “skywalk” berbayar menggunakan “tap card” seperti di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

    Untuk informasi, selain di Jalan Latumenten, pembangunan “flyover” juga akan dilakukan di Jalan Makaliwe, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo Disebut Restui Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Presiden Prabowo Disebut Restui Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok Megapolitan 17 Juli 2025

    Presiden Prabowo Disebut Restui Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    disebut telah merestui rencana pelebaran Jalan Raya Sawangan, salah satu jalur nasional tersibuk di Kota Depok, Jawa Barat.
    Restu tersebut disampaikan Menteri BUMN
    Erick Thohir
    dalam pertemuan dengan Wali Kota Depok
    Supian Suri
    dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
    Erick menyebut, pemerintah pusat akan membantu proyek tersebut demi mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.
    “Kemarin, Alhamdulillah Pak Presiden lewat Menteri PU sudah mau bantu yang Sawangan,” kata Erick dikutip dari
    TribunnewsDepok.com
    , Kamis (17/7/2025).
    “Jalan nasional memang, supaya mengurangi macet,” sambung dia.
    Wali Kota Depok Supian Suri membenarkan pernyataan tersebut.
    Ia menyebut koordinasi dengan Kementerian PUPR terus dilakukan untuk mewujudkan proyek pelebaran jalan tersebut.
    “Ada beberapa ikhtiar, salah satunya adalah jalan nasional, baik itu yang berharap dukungan dari APBN maupun yang memang sudah kita alokasikan khususnya Jalan Raya Sawangan untuk pembebasan lahan,” ujar Supian.
    Supian menambahkan, Pemkot Depok akan mulai melakukan pembebasan lahan melalui perubahan anggaran tahun 2025. Anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp 80 miliar.
    “Sehingga nanti tahun 2026, proses infrastrukturnya bisa kita alokasikan anggaran dari APBD. Dan untuk jalan nasionalnya, dari APBN,” jelas dia.
    Selain pembebasan lahan, Pemkot Depok juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan, seperti pertigaan Jalan Keadilan, Parung Bingung, dan Tugu Batu Sawangan.
    Upaya mengurai kemacetan juga dilakukan melalui perluasan layanan transportasi umum seperti BISKITA Trans Depok dan Transjakarta.
    “Salah satunya melalui Transjakarta untuk menambah wadah bagi masyarakat Depok agar bisa lebih mudah menumpang angkutan umum,” ucap Supian.
    Saat ini, Pemkot juga telah mengajukan penambahan rute untuk armada BISKITA Trans Depok yang sebelumnya hanya melayani trayek Terminal Depok–LRT Harjamukti.
    Sebelumnya diberitakan, permasalahan kemacetan di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar, Kota Depok, sudah lama dikeluhkan warga, terutama saat akhir pekan.
    Salah satu warga, Barbot (48), menyebut kemacetan bisa terjadi sejak pukul 09.00 hingga malam hari, terutama di akhir pekan.
    “Kalau hari libur bisa macet dari pukul 09.00-22.00 WIB,” ujarnya.
    Ruas jalan ini disebut belum pernah diperlebar dalam 10 tahun terakhir, meski pertumbuhan permukiman terus meningkat.
    Warga lain, Jafar (42), menambahkan, kemacetan dari arah Bojongsari ke Parung Bingung bisa membuat kendaraan terhenti hingga dua jam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjakarta kembangkan tiga teknologi AI untuk sistem layanan

    Transjakarta kembangkan tiga teknologi AI untuk sistem layanan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengembangkan tiga teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mentransformasi sistem layanan dan operasional agar efisien, dan responsif terhadap kebutuhan penumpang.

    “Teknologi ini akan menjadi fondasi penting menuju transportasi publik masa depan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi di Jakarta, Kamis.

    Tiga teknologi AI yang sedang dikembangkan yakni AI Agent berbasis generative AI yang mampu berinteraksi langsung dengan pelanggan secara natural melalui chatbot dan text-to-speech (teks ke suara).

    “Agent ini tidak sekadar menjawab pertanyaan, tapi didesain menjadi agentic AI mampu memahami konteks, mengambil keputusan, dan memberikan informasi secara aktif untuk kebutuhan seperti info rute, bus datang, atau barang hilang,” jelas Raditya.

    Teknologi kedua, yakni penglihatan mesin untuk operasional yang memanfaatkan computer vision dari aliran data CCTV untuk mendeteksi jumlah pelanggan di halte, memantau pergerakan armada, serta mendukung efisiensi operasional berbasis data.

    Raditya mengatakan, sebagai bagian dari sistem keselamatan, Transjakarta juga telah mulai menerapkan Driver Monitoring System (DMS) yang mendeteksi perilaku pengemudi secara real-time untuk memastikan standar keamanan tinggi.

    Teknologi ketiga yakni recommendation engine yakni sistem yang dirancang untuk menganalisis big data layanan dan pola perjalanan penumpang guna memberikan rekomendasi strategis. Ini mulai dari usulan rute baru, peningkatan frekuensi armada, hingga potensi kemitraan berbasis data.

    Raditya menyampaikan inisiatif pengembangan AI merupakan bagian dari roadmap besar digitalisasi Transjakarta yang menempatkan teknologi sebagai penggerak utama evolusi layanan transportasi publik.

    Selain aspek teknologi, transformasi ini juga menyasar perubahan pola pikir dan kemampuan internal.

    “Kami percaya adopsi AI tidak hanya soal sistem, tapi juga kesiapan manusia di dalamnya. Kami sedang membentuk budaya kerja baru, di mana seluruh SDM memahami peran data dan AI dalam menciptakan layanan publik yang jauh lebih baik,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono paparkan komitmen DKI wujudkan target SDGs di forum PBB

    Pramono paparkan komitmen DKI wujudkan target SDGs di forum PBB

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memaparkan berbagai inisiatif Pemerintah Provinsi Jakarta dalam mengarusutamakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke dalam kebijakan dan program lokal.

    Dalam paparannya saat menghadiri Forum Politik Tingkat Tinggi atau High-Level Political Forum: Local and Regional Governments Forum yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Pramono menegaskan bahwa transformasi Jakarta sebagai top 50 kota global di tahun 2030, tak terpisahkan dari upaya penerapan pembangunan yang berkelanjutan.

    “Hal ini membutuhkan perubahan mendasar dalam hal daya tarik kota, penyediaan infrastruktur, transformasi birokrasi, dukungan politik, komunikasi publik yang transparan, dan kualitas sumber daya manusia,” kata Pramono dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis.

    Upaya pembangunan berkelanjutan yang dilakukan, membentuk Jakarta menjadi kota global yang sejalan dengan agenda Pemprov DKI di 2030.

    Pramono juga menyoroti beberapa pencapaian Pemprov DKI dalam pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, keamanan kota bagi perempuan, masyarakat yang berdaya, dan kolaborasi.

    Dalam kesempatan itu, dia menegaskan kembali komitmennya terhadap kesetaraan gender dengan menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif bagi perempuan.

    “Pada 2024, Jakarta mencapai Indeks Ketimpangan Gender terendah secara nasional, dengan beberapa upaya, termasuk bus khusus perempuan, kampanye anti-pelecehan di bus TransJakarta, perpanjangan jam operasional taman yang diperkuat dengan penerangan dan pengawasan yang lebih baik,” kata Pramono.

    Dia menambahkan, bahwa kemajuan Jakarta sebagai kota global harus disertai kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat.

    “Mari kita posisikan Jakarta sebagai pelopor pembangunan nasional yang tangguh, inklusif, dan terintegrasi secara global. Jakarta harus menjadi tempat setiap orang memiliki ruang dan tidak ada yang tertinggal,” ucapnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tujuan Pemprov DKI Bangun Flyover Multiguna Latumenten Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Tujuan Pemprov DKI Bangun Flyover Multiguna Latumenten Jakbar Megapolitan 16 Juli 2025

    Flyover Multiguna Latumenten Jakbar Bakal Dibangun, Apa Tujuannya?
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memulai pembangunan
    flyover

    Latumenten
    pada Agustus 2025, sebagai solusi strategis mengurai kemacetan di kawasan
    Grogol
    Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Flyover
    ini akan dibangun sepanjang 380 meter, membentang dari sisi selatan ke utara Stasiun Grogol.
    Pembangunan ini tidak hanya menambah infrastruktur lalu lintas, namun juga dirancang sebagai struktur multiguna yang mendukung integrasi antara kendaraan pribadi, transportasi umum, dan akses pejalan kaki.
    1. Mengurai Kemacetan Kronis di Grogol
    Ruas Jalan Latumenten merupakan jalur padat yang menjadi simpul penghubung antara permukiman, kawasan komersial, dan akses menuju stasiun.
    Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan bahwa pembangunan
    flyover
    akan dapat:

    Flyover
    ini bertujuan agar kendaraan pribadi seperti motor dan mobil bisa melintas di atas, sementara akses pejalan kaki tetap aman lewat JPO,” ujar Mahendra, Kepala Sub Kelompok Perencanaan dari Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Selasa (15/7/2025).
    2. Mendukung Mobilitas Terpadu
    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan bahwa
    flyover
    ini akan dilengkapi halte Transjakarta di atas struktur jalan layang, menjadikannya multifungsi dan efisien dalam penggunaan ruang perkotaan.
    “Bukan hanya
    flyover
    , tapi di atasnya juga akan dijadikan tempat halte Transjakarta sehingga nanti multiguna,” kata Uus.
    Pembangunan
    flyover
    Latumenten akan dimulai Agustus 2025, dengan target selesai pada tahun 2027.
    Uus mengakui pembangunan ini akan menimbulkan kepadatan lalu lintas sementara, terutama akibat aktivitas proyek dan pergerakan alat berat.
    “Sudah barang tentu akan membuat padat saat proses pelaksanaan. Tapi ini perlu kita sosialisasikan agar masyarakat siap,” ujar Uus.
    Pemprov DKI melalui Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat telah diminta untuk mensosialisasikan proyek ini kepada warga sekitar sebelum pelaksanaan dimulai.
    (Reporter: Faesal Mubarok | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tujuan Pemprov DKI Bangun Flyover Multiguna Latumenten Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Deretan Fasilitas Canggih yang Dibangun di Flyover Latumenten Jakbar Megapolitan 16 Juli 2025

    Deretan Fasilitas Canggih yang Dibangun di Flyover Latumenten Jakbar
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera membangun
    flyover
    multiguna di Jalan
    Latumenten
    ,
    Grogol
    Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Flyover
    ini tak hanya dirancang untuk mengatasi kemacetan, tetapi juga akan menghadirkan fasilitas terintegrasi bagi pengguna jalan, kendaraan umum, dan pejalan kaki.
    Proyek ini menjadi prototipe baru infrastruktur urban, menggabungkan jalan layang untuk kendaraan, halte Transjakarta di atas
    flyover
    , dan
    skywalk
    berbayar dengan sistem
    tap card
    , mirip dengan
    skywalk
    Bundaran HI.
    “Sehingga, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, akan melintas lewat sisi atas
    flyover
    . Sementara akses pejalan kaki dari Selatan ke Utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO),” ujar Mahendra, Kepala Sub Kelompok Perencanaan Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Selasa (15/7/2025).
    Berikut komponen dan fasilitas yang direncanakan akan dibangun di
    flyover
    Latumenten:
    1. Jalur
    Flyover
    untuk Kendaraan Pribadi
    2. Halte Transjakarta di Atas
    Flyover
    3.
    Skywalk
    Berbayar (Tap Card)
    Proyek
    flyover
    Latumenten akan dimulai Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada 2027.
    Namun, selama masa pembangunan, Pemprov DKI memperkirakan akan ada gangguan lalu lintas di sekitar lokasi.
    “Sudah barang tentu akan membuat padat saat proses pelaksanaan, arus lalu lintas, mobilitas dari angkutan pembangunan juga akan sedikit terganggu,” jelas Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat diminta melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan di sekitar Latumenten dan Grogol.
    Selain di Jalan Latumenten, proyek infrastruktur serupa juga akan menyasar Jalan Makaliwe, Kelurahan Grogol.
    Meski detailnya belum diumumkan, Pemkot Jakbar menyatakan bahwa kawasan Grogol merupakan prioritas penataan lalu lintas terpadu.
    (Reporter: Faesal Mubarok | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bodi Bus Listrik Laksana Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

    Bodi Bus Listrik Laksana Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

    Jakarta

    Perusahaan karoseri asal Ungaran, Laksana, baru saja meluncurkan seri bus listrik terbaru mereka, Nucleus 6. Tanpa sasis, bodi bus listrik buatan Laksana dijual mulai Rp 600 jutaan.

    Desain terbaru dari seri bus listrik Nucleus mengusung konsep yang simpel dan fungsional, dengan garis-garis yang bersih dan proporsi yang seimbang. Sentuhan modern terlihat dari detail lampu LED, pemilihan material ringan, hingga integrasi teknologi terkini.

    Bus listrik Nucleus 6 buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Nucleus merupakan versi mini dari seri Cityline yang biasanya kerap digunakan di bus-bus Transjakarta. Varian bus listrik Nucleus diklaim cocok digunakan sebagai shuttle bandara, bus sekolah, atau kendaraan antar-jemput di area dengan akses jalan terbatas. Desainnya yang ringkas memudahkan manuver di jalur sempit.

    Disampaikan Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman, harga bus listrik medium seperti Nucleus 6 ditawarkan mulai Rp 600 juta. Namun dengan catatan, harga tersebut untuk bodinya saja, belum termasuk sasisnya.

    “Kisaran harganya dari Rp 600 juta, Rp 800 juta, sampai Rp 900 juta. Tergantung spesifikasi (yang diminta kustomer),” bilang Stefan kepada wartawan di Ungaran (15/7).

    Ragam bus listrik buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Kata dia, semakin tinggi spesifikasi yang diminta, maka akan semakin mahal harganya. Contohnya seperti di bus Transjakarta, yang dilengkapi banyak pintu serta banyak sensor. Terus juga sekarang mulai ada tren bus yang dilengkapi ADAS, CCTV, dan banyak teknologi canggih lainnya. Jadi, harga bodi bus listrik bergantung dengan spek yang diminta.

    Bodi bus listrik Laksana diklaim sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 41% dan akan terus ditingkatkan. Bodi bus listrik buatan Laksana diklaim kompatibel untuk sasis-sasis bus listrik buatan VKTR, Hyundai, hingga Skywell.

    Sebagai langkah strategis ke depan, Laksana juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center). Fasilitas ini bakal menjadi ruang kolaboratif, antara Laksana dengan berbagai mitra teknologi, termasuk pengembang sistem kelistrikan dan institusi pendidikan buat menciptakan solusi transportasi masa depan yang efisien, hijau, dan berbasis produksi lokal.

    (lua/rgr)

  • Nggak Ada Kapoknya, Ini Ancaman Sanksi Pakai Pelat Dinas Palsu Kayak Fortuner

    Nggak Ada Kapoknya, Ini Ancaman Sanksi Pakai Pelat Dinas Palsu Kayak Fortuner

    Jakarta – Masih ada saja pengendara Fortuner yang menggunakan pelat nomor dinas palsu. Terbaru, Fortuner yang menjadi pemicu kecelakaan di Utan Kayu, Jakarta Timur, menggunakan pelat nomor dinas palsu.

    Diberitakan detikNews, kecelakaan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Halte TransJakarta Utan Kayu, Jumat (11/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Toyota Fortuner hitam dengan pelat nomor dinas menabrak 5 mobil.

    Polisi mengungkapkan bahwa Fortuner itu menggunakan pelat dinas palsu. Polisi menyebut penggunaan pelat palsu itu bertujuan untuk menghindari tilang elektronik atau ETLE.

    “Salah satu fakta yang kemarin, baru-baru ini terjadi, kecelakaan lalu lintas yang di Rawamangun atau beruntun, itu ternyata TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor/pelat nomor)-nya menggunakan TNKB palsu,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komaruddin.

    Menurutnya, penggunaan pelat nomor palsu itu untuk menghindari kamera ETLE. Padahal, sekarang kamera ETLE pun sudah bisa membaca pelat nomor kendaraan dinas.

    “Kita telah berkoordinasi dengan POM TNI, kemudian Propam Mabes Polri, bahwa seluruh kendaraan dinas ter-capture. Karena yang disasar adalah pengendara, bukan lagi objek kendaraan, tapi perilaku dari pengendara,” kata dia.

    Ancaman Hukuman Pakai Pelat Nomor Palsu

    Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 280, pengemudi memakai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor palsu terancam penjara maksimal dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

    1. Pasal 280, melanggar tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    2. Pasal 288 Ayat 1, melanggar tidak dilengkapi dengan STNK atau surat tanda coba kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    Selain itu, pemalsuan pelat nomor juga bisa dikenakan sanksi lebih berat. Pemalsuan keempat (memalsukan data pelat nomor) dapat dikategorikan perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 263 KUHP.

    Pasal 263 KUHP Juncto Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) menegaskan, pelaku bisa terancam hukuman enam tahun penjara. Begini bunyi aturan tersebut:

    “Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.”

    (rgr/dry)