Pramono Minta Manajemen Rebranding Ancol: Jangan Kayak Orang Tua Lah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
meminta pengelola
Taman Impian Jaya Ancol
melakukan pembenahan besar-besaran agar kawasan wisata tersebut tampil lebih modern dan menarik bagi generasi muda.
Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan rute baru Transjakarta Blok M–Ancol di Halte Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025).
“Saya akan membuat dan meminta kepada
manajemen Ancol
untuk merebranding wajah Ancol lebih kekinian. Jangan kayak orang tua lah,” ucap Pramono, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut Ancol ke depan akan menjadi hub baru transportasi publik setelah Blok M.
Untuk meramaikan Ancol, Pemprov DKI berencana ingin menghubungkan kawasan Ancol dengan
Jakarta International Stadium
(JIS).
Pramono mengaku sudah meminta kepada Direktur Utama Jakpro dan Direktur Utama Ancol agar segera merealisasikan jembatan penghubung dari Ancol ke JIS.
Bahkan, menurutnya, sudah ada pihak swasta yang tertarik untuk membangun sekaligus mem-branding jembatan tersebut agar tidak membebani anggaran daerah.
Selain mendorong pembenahan kawasan, Pemprov DKI juga mulai menghubungkan Ancol dengan berbagai moda transportasi publik ramah lingkungan yang dapat dijangkau masyarakat.
Sebanyak 13 unit bus listrik dioperasikan di rute Transjakarta Blok M–Ancol dengan jarak pulang-pergi sepanjang 48,7 kilometer.
Rute ini akan melayani 11 halte dengan waktu tempuh sekitar 120 hingga 150 menit.
Interval kedatangan bus ditargetkan 10 menit, dan bisa lebih cepat saat jam sibuk.
Menurutnya, pembukaan rute baru ini juga bertujuan untuk meningkatkan kembali jumlah pengunjung Ancol yang kini mulai sepi.
“Kenapa ini dilakukan? Supaya pengunjung Ancol naik. Jadi targetnya begini, kalau kemudian JIS bisa dihubungkan dengan Ancol, konser-konser mulai boleh, dan juga Persija akan menjadi homebase sepenuhnya, karena memang homebase sepenuhnya adalah Persija,” kata Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: TransJakarta
-
/data/photo/2025/07/26/6884bac37af1c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Minta Manajemen Rebranding Ancol: Jangan Kayak Orang Tua Lah Megapolitan 26 Juli 2025
-

Pramono Hadiri Peluncuran Jersey Baru Persija: Prestasi Juga Harus Baru
Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri peluncuran jersey terbaru Persija Jakarta untuk musim kompetisi 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Ia pun menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terhadap tim Macan Kemayoran.
“Persija Jakarta sekarang ini mendapatkan support sepenuhnya dari Balai Kota. Tapi tentunya support dilakukan secara profesional,” kata Pramono di JIS, Jakarta Utara, Sabtu (26/7/2025).
Pramono mengungkapkan, ada lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat mendukung Persija. Namun, baru empat yang logonya akan terpampang di jersey anyar musim ini.
“Kenapa ada 4 BUMD yang bekerja sama? Sebenarnya bukan 4, tapi 5. Yang ada di kaos untuk sementara 4, yaitu Transjakarta, MRT, Bank Jakarta, dan PAM Jaya. Tapi Jakpro juga bekerja sama dengan Persija untuk menjadikan ini home base-nya,” jelasnya.
Ia pun menekankan agar momentum peluncuran jersey dan komposisi pemain baru dapat dibarengi dengan peningkatan prestasi. Mengingat pada musim lalu, Persija hanya berhasil di peringkat tujuh.
Lebih lanjut, Pramono menyebut momentum besar telah menanti Persija dalam beberapa tahun ke depan. Tahun 2027 akan menjadi perayaan 500 tahun Jakarta, dan tahun 2028 merupakan peringatan 100 tahun Persija Jakarta.
(bel/azh)
-

Pram harap Ancol “rebranding” agar lebih kekinian
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap manajemen Ancol mau mengubah citranya (rebranding) dari kondisi saat ini agar lebih kekinian.
“Karena tadi kebetulan saya pergi dengan anak saya dan menantu saya, kemudian saya tanya sama mereka, kapan kamu ke Ancol terakhir kali? Waktu SMA. Jadi, kebayang dan saya akan membuat dan meminta kepada manajemen Ancol untuk me-‘rebranding’ wajah Ancol agar lebih kekinian,” katanya saat meresmikan halte Transjakarta rute Ancol – Blok M di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.
Pram menyebutkan dengan melakukan hal itu akan mengubah pandangan masyarakat, terutama masyarakat DKI Jakarta terhadap Ancol.
“Sehingga dengan begitu, saya meyakini mudah-mudahan wajah Ancol akan semakin berubah, jangan kayak orang tua,” katanya.
Apalagi dengan diresmikannya halte Transjakarta di dalam Ancol, menurut Pram, akan menambah daya tarik masyarakat untuk mau mengunjungi Ancol.
Berdasarkan laman resmi korporat Ancol, Kawasan Ancol sendiri mulai dikembangkan sejak oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pada akhir Desember 1965.
Saat itu, presiden memerintahkan dan menunjuk Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menjadi Pelaksana Pembangunan dan Pengembangan Daerah Ancol untuk mengembangkan Ancol sebagai sebuah destinasi wisata.
Pengembangan proyek Ancol terus berjalan hingga 1966 dan di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta – Ali Sadikin, seluruh pengerjaan seluruh proyek Ancol beralih kepada Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PT Pembangunan Jaya.
Pada 19 Oktober 1966, dalam kapasitasnya sebagai BPP Proyek Ancol, PT Pembangunan Jaya berperan dalam mempersiapkan seluruh tahapan perencanaan proyek, mulai dari penyiapan konsep pengembangan, strategi, rencana induk (master plan) hingga kegiatan pembangunan lainnya, termasuk strategi pemasaran.
Seiring berjalannya waktu, BPP Proyek Ancol mulai melakukan pembenahan secara internal menyusul perubahan status badan hukumnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol (“Ancol”) melalui Akta Perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992.
Pada 2 Juli 2004, PT Pembangunan Jaya Ancol resmi menyandang status Perusahaan Terbuka dengan komposisi kepemilikan saham Ancol otomatis mengalami perubahan yakni Pemda DKI Jakarta masih bertindak sebagai pemegang saham utama namun total kepemilikan sahamnya 72 persen, PT Pembangunan Jaya memiliki 18 persen dan publik memiliki sisanya sebesar 10 persen.
Juli 2002
Data penelusuran ANTARA menyebutkan, “rebranding” berupa peluncuran identitas merek dan logo baru, terjadi pada Jumat, 22 Juli 2022, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke‑30 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai perusahaan pengelola Taman Impian Jaya Ancol .
Pada saat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria secara simbolis meresmikan logo baru di area Symphony of The Sea, Ancol, Jakarta Utara.
Logo baru dirancang dengan bentuk huruf “A” berwarna biru laut, berganti dari desain sebelumnya yang lebih berwarna dan memiliki elemen lumba-lumba.
Rangkaian perubahan ini juga memperkenalkan slogan baru: “Masuki Ruang Keajaiban” atau “Enter The Heaven of Wonder” .
Perubahan identitas ini dimaksudkan sebagai bagian dari transformasi setelah masa berat pandemi COVID‑19, sekaligus upaya memperkuat daya tawar Ancol sebagai destinasi wisata kelas dunia yang inklusif dan menyenangkan untuk seluruh keluarga.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Rute Transjakarta Blok M – Ancol dibuka untuk alternatif rekreasi
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rute baru Transjakarta Blok M – Ancol untuk menjadi alternatif rekreasi bagi masyarakat.
“Termasuk membuka haltenya di dalam Ancol, supaya masyarakat dapat melihat-lihat ke dalam Ancol,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat ditemui pada peresmian halte Transjakarta Blok M – Ancol, di Jakarta, Sabtu.
Tidak hanya itu, Pramono juga menyebutkan tidak lama lagi, Transjakarta rute Ancol akan dihubungkan dengan Jakarta International Stadium (JIS).
“Sehingga dengan demikian pilihan masyarakat Jakarta untuk berlibur berekreasi, berolahraga itu menjadi semakin banyak,” ucapnya.
Selain itu, Pram menyebutkan untuk rute Blok M – Ancol sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik dengan tujuan menurunkan emisi yang dihasilkan dari transportasi ini.
“Mudah-mudahan dengan penambahan 13 unit bis dari Blok M ke Ancol ini secara rutin ini, akan menyebabkan polusinya pelan-pelan signifikan menurun,” katanya.
Pram menyebutkan panjang lintasan untuk Ancol – Blok M itu ada 48,7 kilometer dengan 13 unit yang dioperasikan dan waktu tempuh 120 – 150 menit.
Ia juga menambahkan pada tahun ini, Transjakarta akan mengoperasikan 200 unit kendaraan listrik baru, sekarang 70 unit sudah beroperasi, 130 unit akan menyusul dan 300 unit yang sebelumnya sudah berjalan.
“Sehingga sampai dengan akhir tahun 2025 Akan ada 500 kendaraan listrik yang beroperasi di Jakarta,” katanya.
Transjakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Transjakarta adalah jaringan bus raya terpadu pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak 2004 di Jakarta.
Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia.
Transjakarta juga dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/07/26/6884bac37af1c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Gunakan Bus Listrik Megapolitan 26 Juli 2025
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Gunakan Bus Listrik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI
JakartaPramono Anung
meresmikan rute baru
Transjakarta
koridor 1W Blok M–Ancol di Halte Ancol, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/7/2025).
Rute ini sepenuhnya menggunakan
bus listrik
sebagai upaya pemerintah menurunkan emisi dan polusi udara di Ibu Kota.
“Kenapa menggunakan kendaraan listrik? Karena memang pemerintah Jakarta akan secara signifikan menurunkan emisi yang dihasilkan dari transportasi ini,” ucap Pramono, Sabtu.
Untuk rute baru Transjakarta 1W Blok M–Ancol, Pemprov DKI mengoperasikan 13 unit bus dengan waktu tempuh pulang-pergi sekitar 120 hingga 150 menit.
Itu artinya, untuk satu kali perjalanan membutuhkan waktu sekitar 60 menit.
“Ya mungkin di kemacetan kalau lagi trafiknya padat maka pasti akan ada kenaikan,” ungkap Pramono.
Rute ini melintasi sepanjang 48,7 kilometer dan berhenti di 11 halte, 10 di antaranya adalah halte BRT.
Ia juga mengatakan bahwa Ancol akan dikembangkan sebagai pusat baru (hub) setelah Blok M.
Rute ini juga akan dihubungkan dengan Jakarta International Stadium (JIS) ke depannya.
“Sebentar lagi Ancol akan kita hubungkan dengan JIS. Sehingga dengan demikian pilihan masyarakat Jakarta untuk berlibur, berekreasi, berolahraga itu menjadi semakin banyak,” ungkap Pramono.
Pramono menambahkan, JIS akan menjadi markas penuh Persija Jakarta, dan pemerintah tengah mendorong agar konser-konser besar bisa digelar lebih sering di sana.
Untuk mendukung rencana ini, Pramono meminta manajemen Ancol memperbarui tampilan kawasan agar lebih modern dan menarik.
“Saya akan membuat dan meminta kepada manajemen Ancol untuk merebranding wajah Ancol lebih kekinian. Jangan kayak orang tua lah,” kata Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/17/6800167bd979f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Bakal Diresmikan Sabtu Ini Megapolitan 25 Juli 2025
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Bakal Diresmikan Sabtu Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta
akan membuka rute baru
Transjakarta
yang menghubungkan Blok M dan Ancol pada Sabtu, 26 Juli 2025.
“Iya, betul peluncurannya di Ancol. Rencana untuk peluncuran rute Trans Jabodetabek Blok M- Ancol itu akan dilaksanakan hari Sabtu berarti, besok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).
Peluncuran rute ini juga akan dibarengi dengan pengoperasian bus listrik bertipe
high-deck
yang memiliki lantai lebih tinggi dari bus listrik biasa (
low-deck
).
Dari 200 unit yang direncanakan, dan 70 unit di antaranya akan mulai digunakan lebih dulu.
“Di waktu itu juga berbarengan peluncuran 70 unit bus listrik yang high-tech. Ini yang pertama di Jakarta,” kata Syafrin.
Sejauh ini, Pemprov DKI telah membuka tiga rute Transjabodetabek yang mengarah ke Blok M, yaitu rute T31 PIK 2–Blok M, S61 Alam Sutera–Blok M, dan P11 Bogor–Blok M.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sempat mengatakan, pengembangan kawasan Blok M sebagai transit hub karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota.
“Kenapa hubnya di Blok M? Karena memang Blok M kami siapkan, kami perbaiki sebagai hub baru karena memang mudah dari manapun saat ini ke Blok M,” ujar Pramono saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Ke depannya, Pemprov DKI juga akan membangun transit hub serupa di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Pramono optimistis, dengan pembangunan sejumlah transit hub, operasional Transjabodetabek dapat berjalan lebih optimal.
“Kalau itu kami lakukan, mudah-mudahan secara perlahan Transjabodetabek terbentuk, persoalan transportasinya lebih baik,” kata Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3304490/original/038723800_1606128092-20201123-Ganjil-Genap-Jakarta-Belum-Berlaku-di-Tengah-Perpanjangan-PSBB-Transisi-ANTONIUS-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Waspada Tilang, Ganjil Genap Jakarta Masih Diberlakukan Jelang Akhir Pekan Jumat 25 Juli 2025 – Page 3
Sistem ganjil genap masih menjadi bagian dari pengaturan lalu lintas harian di Jakarta. Meskipun Jumat (25/7/2025) jatuh menjelang akhir pekan, kebijakan ini tetap diberlakukan seperti biasa.
Pengendara diimbau untuk memperhatikan tanggal dan nomor pelat kendaraan sebelum berkendara, agar tidak terkena sanksi di tengah perjalanan. Berikut tipsnya:
1. Cek pelat nomor kendaraan sebelum berangkat
Pastikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan Anda adalah angka ganjil. Karena Jumat, 25 Juli 2025 adalah tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan nomor ganjil yang boleh melintas di jalan yang terkena aturan ganjil genap.
2. Gunakan transportasi umum jika pelat tidak sesuai
Jika kendaraan Anda bernomor genap, pertimbangkan menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, KRL, atau layanan ojek online. Selain menghindari sanksi, ini juga bisa menghemat biaya dan waktu.
3. Hindari waktu dan titik rawan tilang
Walaupun tidak disebutkan wilayah spesifik, biasanya aturan ganjil genap diberlakukan pada jam-jam sibuk pagi dan sore. Hindari waktu tersebut atau gunakan jalur alternatif yang lebih aman.
4. Manfaatkan aplikasi navigasi real-time
Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk mengetahui rute bebas ganjil genap. Beberapa aplikasi dapat mendeteksi lokasi kamera tilang otomatis dan memberikan peringatan.
5. Pantau pengumuman resmi sebelum keluar rumah
Selalu cek media sosial atau situs resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk informasi terbaru, termasuk perubahan kebijakan atau rekayasa lalu lintas mendadak.
6. Ingat, tilang elektronik tetap berlaku
Kamera tilang otomatis (ETLE) aktif sepanjang hari di sejumlah titik. Meski tidak ada petugas di lapangan, pelanggaran tetap bisa dikenai sanksi jika terekam oleh sistem.
7. Pertimbangkan berangkat lebih awal atau lebih siang
Bila memungkinkan, atur waktu perjalanan Anda agar tidak terkena jam operasional ganjil genap. Ini bisa menjadi solusi bagi yang memiliki jadwal kerja fleksibel.
8. Cari alternatif mobilitas
Jika terpaksa menggunakan kendaraan, Anda bisa menumpang kendaraan teman yang pelatnya sesuai atau menggunakan kendaraan keluarga lain yang sesuai tanggal. Bisa juga mempertimbangkan carpool untuk efisiensi.
Dengan memahami aturan dan menyiapkan alternatif sejak awal, masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih tenang dan tertib. Kepatuhan terhadap sistem ganjil genap bukan hanya soal menghindari tilang, tetapi juga bentuk kontribusi dalam menciptakan lalu lintas Jakarta yang lebih lancar dan tertata.
-

Perpanjangan LRT dari Manggarai – Dukuh Atas Butuh Dana Rp2 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa perpanjangan jalur LRT Jakarta dari Manggarai ke Dukuh Atas diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono saat menanggapi rencana pengembangan transportasi publik di Ibu Kota. Pasalnya, pengerjaan konstruksi LRT Jakarta fase 1B dibangun sampai Manggarai
“Untuk itu saya crosscheck kepada Dirut Jakpro, kalau [LRT Jakarta] dari Manggarai sampai dengan Dukuh Atas itu kurang lebih perlu biaya 2 triliun rupiah,” jelasnya ketika ditemui di Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
Kendati demikian, Pramono menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Salah satu upaya yang tengah dijalankan adalah pemasangan Intelligent Traffic Control System (ITCS) berbasis kecerdasan buatan. Sistem ini sudah terpasang di 65 titik dari total 300 lokasi yang direncanakan di seluruh Jakarta.
“Saya yakin Jakarta yang dulu orang berpikir untuk mengatasi kemacetan tidak mungkin, sekarang akan mengatakan ‘kok bisa’. sekarang aja orang udah bisa,” jelasnya dalam kesempatan tersebut.
Sebelumya, Pramono mengungkapkan bahwa jumlah penumpang harian LRT Jakarta saat ini sekitar 5.000 orang.
Namun, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 70.000 orang per harinya, jika jalur LRT terkoneksi sepenuhnya hingga ke Manggarai, yang secara tidak langsung terintegrasi dengan moda lain seperti KRL serta Transjakarta.
“Akan lebih meningkat lagi kalau kemudian ini sampai dengan Dukuh Atas. Kalau sampai Dukuh Atas, maka per harinya itu bisa sampai dengan 100 ribu,” jelasnya.
Adapun, Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar menargetkan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat beroperasi di kuartal III/2026.
Dia mengatakan LRT Jakarta Fase 1B melengkapi fase 1 rute Velodrome-Pegangsaan Dua, sehingga total jalur operasi yang semula 5,8 km menjadi 12,2 km dan dapat mengangkut sekitar 80 ribu penumpang secara bertahap.
-

Pram tetap naik transportasi umum meski memakai setelan jas
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sedang menunggu kedatangan Transjakarta di Halte Karet, Rabu (23/7/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Pram tetap naik transportasi umum meski memakai setelan jas
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 23 Juli 2025 – 14:13 WIBElshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tetap menggunakan transportasi umum di Hari Rabu meskipun mengenakan jas untuk menghadiri sebuah acara di Jakarta Selatan.
“Sebagai gubernur, ini adalah pertama kali saya naik transportasi umum menggunakan jas lengkap. Jadi semua orang melihat, ini gubernur ngapain pencitraan pagi-pagi di transportasi umum?” kata Pramono di Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu.
Pramono berharap dengan konsistennya menggunakan transportasi umum setiap Rabu, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga turut patuh terhadap Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 yang ditandatangani Gubernur Jakarta Pramono Anung pada 23 April 2025.
Meski menggunakan jas lengkap, Pramono mengaku tetap menikmati perjalanannya dari Jakarta Selatan menuju Balai Kota Jakarta.
Pramono juga tampak berbaur dengan masyarakat. Sesekali dia melayani masyarakat yang ingin bersalaman dan berswafoto dengannya.
Tak hanya itu, Pramono pun menyapa dengan senyuman kepada setiap warga di jalan. Bahkan dia menyalami pasukan orange yang sedang menyapu trotoar.
“Enak banget. Pokoknya hari yang betul saya tunggu itu Hari Rabu. Karena naik kendaraan umum, bisa mendengarkan keluhan, kritik, saran dari masyarakat,” ujar Pramono.
Pramono mengatakan, dalam perjalanan masyarakat banyak yang merasa nyaman dengan fasilitas transportasi umum di Jakarta terutama Transjakarta.
“Mereka kalau tentang Transjakarta rata-rata oke. Karena bersih, tepat waktu. Sekarang kalau di dam kota juga 10 menit nggak sampai nunggunya,” kata Pramono.
Sepulang dari New York, Pramono mengklaim bahwa transportasi umum di Jakarta juga sudah lebih baik. Bahkan tingkat kemacetan Jakarta lebih baik dibandingkan New York.
“Enak di Jakarta lah. Di New York macet. Dan mereka sendiri yang mengakui itu,” kata Pramono.
Pada Sabtu mendatang, Pramono mengatakan dirinya juga akan kembali meluncurkan rute Transjabodetabek yang baru.
Dia berjanji akan terus memperbaiki fasilitas transportasi umum di Jakarta agar semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/07/25/688394f70bd9e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)