BUMN: TransJakarta

  • Ada Zikir Kebangsaan-Ikrar Bela Negara di Istiqlal Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya – Page 3

    Ada Zikir Kebangsaan-Ikrar Bela Negara di Istiqlal Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya – Page 3

    Sementara itu, dari arah Kramat-Salemba dapat melewati Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya, Flyover Pasar Senen, Jl. Gunung Sahari, Jl. Budi Utomo, Jl. Lapangan Banteng Utara, hingga Jl. Katedral.

    Sedangkan dari arah selatan (Senayan), pengguna jalan bisa melewati Jl. Jenderal Sudirman, Jl. MH Thamrin, Jl. Medan Merdeka Barat,; Jl. Majapahit, Jl. Juanda, lalu putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam), atau melalui Jl. Pos-Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral.

    Dari arah barat (Tomang), dapat melewati Jl. Tomang Raya, Jl. Kyai Caringin, Jl. Balikpapan, Jl. Suryopranoto, Jl. Juanda, putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam), atau melalui Jl. Pos, Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral.

    Syafrin juga mengimbau peserta acara tersebut agar menggunakan transportasi umum, salah satunya Transjakarta.

    “Ada 15 rute Transjakarta dan layanan Kereta Commuter Line yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kemacetan,” ujar Syafrin. 

  • Rangkaian Acara Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025

    Rangkaian Acara Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah secara resmi meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025 dengan berbagai kegiatan nasional yang penuh kegembiraan, kemeriahan, dan semangat persatuan.

    Tahun ini perayaan kemerdekaan akan mengusung semangat “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” sebagaimana tema dan logo yang telah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 23 Juli lalu.

    Tema perayaan hari kemerdekaan tahun ini selaras dengan visi besar pemerintah dan arah perjuangan bangsa, yakni perayaan kemerdekaan tidak hanya mengingat dan memperingati tanggal kemerdekaan, tetapi menjadi momentum untuk menjaga api semangat perjuangan dan pengorbanan kolektif, agar bangsa ini terus bertahan dan tumbuh menjadi bangsa yang besar, sejahtera dan maju.

    Berikut rangkaian acara lengkap perayaan HUT kemerdekaan ke-80 RI 

    1. Doa Kebangsaan hingga Upacara di Istana

    Pada tahun ini, Pemerintah akan membuka agenda bulan kemerdekaan dengan acara Doa Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada Jumat (1/8/2025) malam. Doa kebangsaan ini adalah wujud bahwa bangsa Indonesia bukan hanya sebagai bangsa yang berketuhanan, tetapi juga bangsa yang penuh toleransi dan plural, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

    Pada tahun 2025 ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa. Acara akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama.

    Agenda selanjutnya adalah Pengukuhan Paskibraka sebelum Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi akan dilaksanakan. Kemudian, penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia, kepada individu, kelompok atau institusi, yang dinilai oleh Bapak Presiden dan pemerintah memiliki jasa, karya dan kepeloporan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus di Istana Negara.

    Agenda Pidato Kenegaraan tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2025 dan dilanjutkan dengan Ziarah Nasional dan Renungan Suci yang dipimpin oleh Presiden, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata pada tanggal 16 Agustus pukul 00.00 WIB. Sementara itu, di seluruh Indonesia juga dilaksanakan Apel Renungan Suci di TMP-TMP Provinsi dan Kab/Kota.

    Selanjutnya, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang digelar pada tanggal 17 Agustus, dengan Inspektur Upacara Presiden RI. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi akan didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka menggunakan kereta kencana, dan dikawal pasukan berkuda. Acara kirab ini dimulai pukul 08.00 WIB. Selanjutnya pada sore hari, juga akan dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera.

    Dalam rangkaian upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana, imbuh Juri, Presiden memberi arahan agar kegiatan harus khidmat serta dirayakan dengan penuh suka cita, riang gembira, dan berdampak bagi masyarakat.

    “Sehingga, jumlah undangan tahun ini akan lebih dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 8.000 orang, dan 80 persen dialokasikan untuk masyarakat umum. Di sini lah Bapak Presiden ingin peringatan HUT Ke-80 RI, benar-benar inklusif. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat, yang ingin menghadiri upacara detik-detik proklamasi di istana, dapat melakukan pendaftaran online melalui aplikasi “Pandang Istana”, yang akan dibuka pada tanggal 4 Agustus 2025,” ungkap Juri.

    2. Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan

    Pada rangkaian upacara, di halaman depan Istana Merdeka akan ditampilkan pagelaran kesenian yang menyuguhkan berbagai kekayaan seni dan budaya Indonesia yang menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika. Sementara itu, di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, akan diselenggarakan Pesta Rakyat setelah upacara di pagi hari.

    Pada Pesta Rakyat di Istana, terang Juri, Presiden menyiapkan aneka hidangan makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi masyarakat peserta upacara. Penyiapan hidangan tersebut juga melibatkan pedagang Kaki Lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana, Monas dan sekitarnya.

    Pesta Rakyat ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan dalam perayaan HUT RI di Istana Presiden. Jadi kepada masyarakat umum, jika berminat menjadi peserta upacara untuk detik-detik proklamasi ke-80, nanti siap-siap untuk war undangan HUT ke-80 RI mulai tanggal 4 Agustus 2025.

    Bagi masyarakat yang belum berkesempatan hadir langsung pada upacara di Istana, disiapkan juga Pesta Rakyat di kawasan Tugu Monas. Pesta Rakyat di Monas akan diisi dengan berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM, dan pertunjukan kembang api pada malam harinya.

    3. Merdeka Run 8.0 K dan 18 Agustus Libur Nasional

    Transportasi publik di Jakarta pada 17 Agustus (Jaklingko, TransJakarta, MRT, LRT, dan KRL) akan bertarif khusus Rp 80 sebagai bagian dari perayaan 80 tahun kemerdekaan.

    Semangat kemerdekaan dilanjutkan dengan Merdeka Run 8.0K pada 24 Agustus di Jakarta. Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati diskon belanja nasional hingga 80 persen, hasil kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha retail.

    Sebagai hadiah bagi masyarakat untuk menikmati kemerdekaan, pemerintah akan menjadikan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari yang diliburkan. Hal ini memberi keleluasaan dan kesempatan bagi masyarakat untuk menggelar perlombaan dan kegiatan lain dalam menyemarakkan Peringatan HUT RI. Diharapkan perlombaan-perlombaan dihidupkan dan dikaitkan dengan semangat optimisme, membangun kebersamaan, dan mendorong kreativitas untuk menjadi bangsa yang sejahtera dan maju.

    Pemerintah berharap semangat Bulan Kemerdekaan 2025 tidak hanya terasa di pusat, tetapi juga di seluruh pelosok tanah air. Momentum ini diharapkan menjadi pemicu semangat gotong royong, kerja bersama, dan kebanggaan nasional menuju Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju.

  • Integrasi Moda Transportasi Jakarta-Bandung Sumbang Rp86,5 Triliun ke PDRB

    Integrasi Moda Transportasi Jakarta-Bandung Sumbang Rp86,5 Triliun ke PDRB

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa langkah pemerintah mengintegrasikan moda transportasi Jakarta dan Bandung mampu menyumbang Rp86,5 triliun terhadap produk domestik bruto regional (PDRB).

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal dalam paparannya menyampaikan bahwa kontribusi tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi regional yang substansial.

    Di mana kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh selain memberikan kontribusi terhadap PDRB, tetapi juga menghemat biaya bahan bakar hingga Rp3,2 triliun/tahun. Belum lagi, keberadaan transportasi yang bekerja sama dengan China ini mampu mengefisienkan waktu perjalanan sehingga meningkatkan produktivitas dan konektivitas bisnis serta pariwisata.

    “Ini contoh-contohnya [manfaat ekonomi dari integrasi Jakarta-Bandung],” ujarnya dalam diskusi Kompas: Masa Depan Mobilitas Kota, Jumat (8/8/2025).

    Selain itu, efek berganda dari integrasi tersebut mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan stimulus pusat kegiatan ekonomi di skybridge stasiun.

    Contohnya, integrasi moda transportasi di Stasiun Halim berupa keberadaan shelter moda transportasi taxi yang bekerja sama dengan Bluebird Group, integrasi jaringan pelayanan dengan Transjakarta dan Mikrotrans, serta dengan JR Connexion, Damri, PPD, Travel, Shuttle.

    Selain itu, Stasiun Halim juga terintegrasi dengan LRT Jabodebek melalui skybridge, LRT Jakpro (direncanakan operasional pada 2030), serta telah terintegrasi dengan transportasi online. Namun, khusus kendaraan online tersebut masih membutuhkan akses dari sisi Kalimalang.

    Di samping keberhasilan integrasi yang sudah dilakukan tersebut, Risal menyampaikan saat ini pihaknya masih menghadapi tantangan integrasi transportasi antarmoda.

    Menjadi tugas Risal memastikan layanan terintegrasi dengan baik dan seamless. Sementara aksesibilitas dan konektivitas masih menjadi tantangan untuk melakukan integrasi moda transportasi. Pasalnya dua hal tersebut harus selesai terlebih dahulu untuk dilakukan integrasi.

    “Kami bicara terintegrasi jaringan, kelembagaan, sistem informasi, tarif dan pembayaran dan perencanaan tata ruang dan transportasi, ini yang kami kaji,” jelas Risal. 

  • DKI serahkan bansos kepada 56.351 penerima baru tahun 2025

    DKI serahkan bansos kepada 56.351 penerima baru tahun 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan kartu bantuan sosial kepada 56.351 penerima baru yang disalurkan melalui Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) tahun 2025.

    “Itulah yang menjadi prioritas dalam era kepemimpinan saya selain Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, pemutihan ijazah dan Kartu Lansia, Anak Jakarta maupun Disabilitas,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Jumat.

    Penerima bantuan sosial (bansos) baru ini akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp300 ribu per orang setiap bulannya.

    Dengan adanya tambahan penerima baru bansos di tiga golongan tersebut, maka total ada sebanyak 213.366 penerima manfaat bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) di tahun 2025.

    Selain bantuan uang tunai, mereka juga mendapatkan fasilitas gratis untuk menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT.

    Pram mengajak warga untuk memanfaatkan fasilitas tersebut agar mobilitas masyarakat Jakarta lebih baik.

    Pram berharap pemberian bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat. “Mudah-mudahan ini akan bermanfaat, berguna,” kata Pram.

    Selain itu, Pram juga memberikan pesan kepada para penerima bansos agar tidak menggunakan dana bantuan untuk judi online atau judol.

    “Jangan sampai digunakan untuk judol. Enggak ada manfaatnya, yang ada adalah kerugian bagi saudara-saudara sekalian. Jadi sekali lagi, jangan digunakan untuk judol,” kata Pram.

    Pram menyampaikan harapannya agar Jakarta dapat menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warganya, terutama bagi keluarga yang kurang beruntung.

    Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin menjelaskan, penerima manfaat baru bansos PKD sebanyak 56.351 orang.

    Dengan rincian, 38.414 penerima Kartu Lansia Jakarta, 4.489 penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta dan 13.448 penerima Kartu Anak Jakarta.

    “Sehingga dari kuota 219.252 penerima manfaat tahun 2025 ini telah tercapai 213.366 penerima manfaat,” kata Iqbal.

    Bansos yang diberikan, yaitu uang sebesar Rp300 ribu per bulan yang disalurkan melalui rekening masing-masing penerima manfaat.

    Penyaluran kartu ATM bagi penerima manfaat dilaksanakan pada 8-31 Agustus 2025 di seluruh wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas berpatroli di sekitar Halte Grogol buntut dugaan pelecehan

    Petugas berpatroli di sekitar Halte Grogol buntut dugaan pelecehan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Suku Dinas Perhubungan bersama pihak terkait di Jakarta Barat melakukan patroli di sekitar Halte Transjakarta Grogol menyusul ada dugaan pelecehan yang dialami seorang wanita di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat, Edy Sufaat menyebutkan, patroli dan pengawasan juga dilakukan di halte Tj lainnya di wilayah Jakarta Barat.

    “Dishub, Transjakarta dan Satpol PP berkolaborasi untuk memberikan kenyamanan dengan patroli secara berkala,” kata Edy saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya juga menyarankan masyarakat pengguna transportasi publik yang mengalami pelecehan di sekitar halte agar segera melapor ke petugas di lokasi.

    “Kemudian disarankan kepada pengguna angkutan umum massal, entah itu Tj, MRT, LRT, apabila ada pelecehan di sekitar halte melaporkan ke petugas supaya ditindaklanjuti,” katanya.

    Terkait tindak lanjut dugaan pelecehan di Halte Transjakarta Grogol, pihaknya belum mendapat informasi pasti soal tindak lanjut laporan ke pihak berwenang dari pelapor (korban).

    “Terkait yang di Halte Grogol, kita belum, kalau yang di Palmerah sudah ditindaklanjuti,” ungkapnya.

    Namun Edy menambahkan, dari informasi yang didapat saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait termasuk pemeriksaan kamera pengawas (CCTV) yang ada di Halte Transjakarta Grogol.

    “Info barusan dari pihak Tj sedang koordinasi ke SPLL (Sistem Pengendalian Lalu lintas) untuk cek CCTV. Karena CCTV Tj hanya di dalam halte,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil pendekatan berbeda dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di jalur Fase 2A dengan memprioritaskan revitalisasi aset-aset bersejarah di kawasan Glodok hingga Kota Tua, alih-alih membangun area komersial baru.

    Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis, mengatakan revitalisasi aset-aset tersebut bertujuan untuk menjadikan dua kawasan tersebut sebagai destinasi wisata yang hidup dan berkelas dunia.

    Menurut Farchard, TOD di kawasan ini adalah yang paling unik. Proyek ini dipersiapkan untuk menyambut pengoperasian Stasiun MRT Kota yang dijadwalkan pada 2029.

    “Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan,” ujar Farchad.

    “Jadi teman-teman enggak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pemandangan yang bagus-bagus itu. Cukup naik MRT, turun di Stasiun Kota,” kata dia menambahkan.

    Farchad menjelaskan konsep utama pengembangan TOD ini adalah mengubah kawasan tersebut menjadi pusat destinasi pejalan kaki. Ruas jalan dari Pantjoran Tea House di Glodok hingga Stasiun Kota akan direvitalisasi.

    Bahkan, MRT mengusulkan agar hanya Transjakarta bertenaga listrik yang diperbolehkan melintas, sehingga menciptakan lingkungan bebas polusi yang nyaman.

    Di sisi Glodok, meski pembangunan gedung tinggi masih mungkin dilakukan, Farchad menyebut area pejalan kaki akan tetap menjadi ciri khas utama.

    Revitalisasi ini bertujuan menghidupkan kembali aset-aset bersejarah yang selama ini belum dimanfaatkan, mengubah Kota Tua menjadi kawasan yang ramai dengan aktivitas.

    “Kami akan dekati satu per satu. Untuk kami ubah dan fungsikan dengan baik,” ucap dia.

    Dalam pelaksanaannya, MRT Jakarta menggunakan strategi “aset per aset”. Pendekatan ini dipilih karena dianggap lebih efisien dari sisi biaya dan lebih mudah dalam penanganan masalah.

    “Kami tidak bisa membangun satu kawasan penuh dengan effort dan biaya yang besar. Lebih baik kita asset by asset,” kata Farchad.

    Menurut Farchad, strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk memahami persoalan di setiap aset dan kawasan secara lebih mendalam sebelum melangkah ke proyek yang lebih besar.

    PT MRT Jakarta aktif mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD) di sepanjang jalurnya. Upaya ini merupakan bagian dari visi untuk mengubah paradigma kota yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan pribadi menjadi berorientasi pada transportasi publik.

    Hingga saat ini, MRT Jakarta telah menyelesaikan sejumlah proyek TOD yang ikonik dan fungsional, di antaranya Blok M Hub, Terowongan Kendal di Dukuh Atas, jembatan penyeberangan orang (pedestrian skybridge) di Lebak Bulus, Transport Hub di Dukuh Atas, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Blok M-Sisingamangaraja.

    Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Soal moge lewat jalur Transjakarta, Polisi: tetap kena tilang

    Soal moge lewat jalur Transjakarta, Polisi: tetap kena tilang

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan semua kendaraan yang masuk ke jalur Transjakarta (busway) terkena tilang elektronik atau ETLE.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan hal itu menanggapi adanya video viral rombongan motor gede (moge) berjumlah 14 unit motor yang melintas jalur Transjakarta pada Minggu (3/8).

    “Sudah, sama dengan pelanggaran lain, termasuk motor kecil yang banyak masuk jalur Busway, sudah kena ETLE,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis.

    Komarudin menjelaskan tidak ada perbedaan kendaraan, mobil, motor, kendaraan apapun yang melintas jalur Transjakarta pasti terkena tilang.

    “Tidak ada bedanya, mau motor gede, motor kecil, sama aja, sayangnya kalau motor kecil yang masuk busway tidak ada yang videokan,” ucapnya.

    Ia juga menyebutkan semua data kendaraan yang masuk ke jalur Transjakarta ada di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.

    Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (UU LLAJ) Pasal 287 ayat 1 dengan pidana kurungan dua bulan dan denda paling banyak Rp500 ribu.

    Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial Instagram melalui akun @depokfeed yang memperlihatkan rombongan pengendara motor gede (moge) jenis Harley Davidson melintas di jalur khusus Transjakarta wilayah Jakarta Barat.

    Akun tersebut juga menuliskan peristiwa tersebut terjadi di jalan utama wilayah Grogol hingga Tomang, Jakarta Barat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya

    Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya

    Jakarta

    Seluruh pengendara moge yang viral menerobos jalur busway dipastikan kena tilang. Segini denda tilang menerobos jalur busway.

    Aksi konvoi moge menerobos jalur busway jadi sorotan. Sebab, jalur busway bukan diperuntukkan bagi siapa saja. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas di jalur khusus bus TransJakarta tersebut, moge bukan salah satu di antaranya. Aksi tersebut terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak ada rombongan moge yang terdiri dari beberapa motor itu dengan santainya melintas di jalur busway.

    Akun Instagram TMC Polda Metro Jaya mengungkap, aksi itu dilakukan konvoi moge pada Minggu, 3 Agustus 2025 pada pukul 09.00 pagi. Atas aksinya menerobos jalur busway, ditegaskan bahwa seluruh pengendara dikenakan tilang.

    “Menanggapi hal ini Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa seluruh pengendara dalam video tersebut sudah ditindaklanjuti melalui sistem ETLE. Sistem ETLE bekerja secara objektif dan adil tidak memandang siapapun yang melakukan pelanggaran baik kendaraan pribadi, umum, ataupun moge sekalipun semua ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” begitu keterangan dalam video di akun Instagram TMC Polda Metro Jaya.

    Bagi yang nekat melanggar seperti konvoi moge, tilang sudah menanti. Pelanggar jalur busway itu akan disanksi sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 287. Berdasarkan Pasal 287 ayat 1, sanksinya adalah pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    Untuk diketahui, penggunaan jalur busway itu diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi pasal 90 ayat 1 dijelaskan jenis kendaraan yang bisa melintas di jalur khusus bus TransJakarta tersebut.

    “Setiap kendaraan bermotor selain mobil bus angkutan umum massal berbasis jalan dilarang menggunakan lajur atau jalur khusus angkutan umum massal berbasis jalan,” demikian bunyi aturannya.

    Dalam aturan itu tegas disebutkan jalur busway hanya diperuntukkan bagi bus. Tak ada kendaraan pribadi di dalam daftar tersebut.

    Polda Metro Jaya juga mengajak agar seluruh masyarakat dan komunitas kendaraan bisa terus tertib dalam berlalu lintas. Patuhi aturan lalu lintas yang berlaku di jalan. Termasuk untuk tidak sembarangan melintas di jalur busway.

    (dry/din)

  • Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya

    Heboh Konvoi Moge Serasa yang Punya Jalan: Terobos Jalur Busway

    Jakarta

    Viral di media sosial video yang menunjukkan konvoi moge menerobos jalur busway. Pada akhirnya seluruh pengendara moge itu kena tilang ETLE.

    Aksi rombongan moge yang satu ini jelas tak patut ditiru. Soalnya, konvoi moge itu menerobos jalur busway yang tak sesuai dengan peruntukannya. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak ada beberapa moge yang tengah konvoi dengan santai melintasi jalur busway. Kecepatannya diduga tinggi karena melaju lebih cepat daripada mobil perekam. Dikutip laman Instagram TMC Polda Metro, konvoi moge itu melintasi jalur busway pada 3 Agustus 2025 pada pukul 09.00 WIB.

    “Yang punya jalan, busway bos, diterobos,” demikian narasi yang terdengar dari video tersebut.

    Aksi konvoi moge menerobos jalur busway itu pun sudah ditindaklanjuti. Seluruh pengendara dalam video disebut telah diproses lewat sistem tilang ETLE.

    “Menanggapi hal ini Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa seluruh pengendara dalam video tersebut sudah ditindaklanjuti melalui sistem ETLE. Sistem ETLE bekerja secara objektif dan adil tidak memandang siapapun yang melakukan pelanggaran baik kendaraan pribadi, umum, ataupun moge sekalipun semua ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” begitu keterangan dalam video di akun Instagram TMC Polda Metro Jaya.

    Jalur busway memang diperuntukkan bagi TransJakarta dan kendaraan tertentu yang berizin. Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph pernah menjelaskan soal kriteria kendaraan yang bisa melintas di jalur busway.

    “Iya, ada beberapa yang diizinkan untuk masuk ke dalam jalur, contohnya misalnya ya, contohnya dalam kondisi darurat, kemudian kepala negara diizinkan, tetapi di luar dari itu tidak mendapatkan izin untuk masuk ke dalam,” kata Joseph beberapa waktu lalu.

    Perihal penggunaan jalur busway itu diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi pasal 90 ayat 1 dijelaskan jenis kendaraan yang bisa melintas di jalur khusus bus TransJakarta tersebut.

    “Setiap kendaraan bermotor selain mobil bus angkutan umum massal berbasis jalan dilarang menggunakan lajur atau jalur khusus angkutan umum massal berbasis jalan,” demikian bunyi aturannya.

    Buat yang melanggar tentu ada sanksinya. Pelanggar rambu tersebut akan terjerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 287. Berdasarkan Pasal 287 ayat 1, sanksinya adalah pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    (dry/din)

  • Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2 Megapolitan 6 Agustus 2025

    Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Arus lalu lintas di wilayah Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, tersendat imbas proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (6/8/2025), lajur lalu lintas yang sebelumnya diperuntukkan satu arah, terpantau menjadi dua arah.
    Pada bagian tengah jalur itu, dipasangi water barrier berwarna merah dan police line berwarna kuning hitam.
    Tentunya, pengalihan lajur dua arah atau contraflow ini menjadi kendala bagi para pengendara yang melewati jalur tersebut.
    Pasalnya, dua lajur, baik dari arah Ciledug-Jakarta, maupun sebaliknya, hanya bisa dilalui satu mobil atau bus.
    Hal ini membuat kendaraan mobil atau bus harus mengantre berjalan pelan untuk melewati lajur contraflow itu.
    Sementara untuk kendaraan roda dua, terlihat ada dua jalur yang bisa dilalui di jalur utama yang dijadikan lajur contraflow.
    Sedangkan yang lainnya merupakan jalur alternatif untuk kendaraan roda dua yang mengarah Jakarta.
    Jalur alternatif ini bisa dilalui kendaraan roda dua dengan mengambil jalur kiri dari pertigaan Puri Beta, kemudian melewati halte Transjakarta Puri Beta 1.
    Meskipun jalur alternatif, kendaraan roda dua tetap terlihat mengante berjalan pelan. Tak jarang bunyi klakson dari mobil maupun motor terdengar.
    Petugas lalu lintas Polres Metro Tangerang Kota dan Transjakarta juga terlihat bersiaga mengatur arus lalu lintas di lokasi.
    Kemudian di sisi kiri dari arah Ciledug menuju Jakarta, terpantau galian proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2.
    Galian tersebut tampak ditutupi dengan pagar proyek spandek sepanjang sekitar 50 meter dan dilapisi banner putih dengan logo Provinsi Banten serta tulisan DPUPR Provinsi Banten.
    Di dalam banner putih itu, tertulis sebuah peringatan untuk para pengendara yang melintasi jalur itu.
    “Hati-hati keluar masuk kendaraan proyek/alat berat!” tulis dalam banner itu.
    “Hati-hati! Sedang ada pekerjaan konstruksi,” peringatan lainnya.
    “Sedang ada proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 Kota Tangerang,” tulis peringatan lainnya.
    Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas seiring akan dimulainya pembangunan Jembatan Pelawad 2 di wilayah Larangan Utara.
    Proyek infrastruktur ini akan berlangsung selama 167 hari kerja atau sekitar lima bulan mulai awal bulan depan.
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan bergantung pada arah jembatan yang dibongkar terlebih dahulu.
    Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dinas pekerjaan umum, dan pihak terkait lainnya telah dilakukan untuk mendukung kelancaran rekayasa.
    “Rencana termutakhir memang menggunakan sistem contra flow sebagai solusi untuk mempertahankan kelancaran arus di ruas strategis ini,” kata Achmad pada Rabu (30/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.