BUMN: TransJakarta

  • Polda Metro Jaya siapkan skema lalu lintas HUT ke-80 RI di Jakarta

    Polda Metro Jaya siapkan skema lalu lintas HUT ke-80 RI di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan puncak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8).

    Sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Negara dan kawasan Monas akan dialihkan secara situasional menyesuaikan dengan rangkaian acara upacara hingga pesta rakyat.

    “Rekayasa arus lalu lintas akan dimulai sejak pagi hari saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera di Istana Negara,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, rangkaian kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari kawasan Monas menuju Istana akan melewati Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran 3 serta Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur.

    Untuk tamu undangan yang menuju Istana, kami harapkan bisa datang lebih awal melalui akses Jalan Medan Merdeka Barat sisi barat. “Kemudian juga Jalan Juanda dan drop off di sepanjang Jalan Veteran Raya serta Jalan Majapahit,” kata Komarudin.

    Penutupan jalan akan diberlakukan secara situasional sesuai jadwal kegiatan. Puncaknya pada pukul 11.00 WIB akan digelar pesta rakyat di kawasan Monas yang diperkirakan dihadiri sekitar 100 ribu masyarakat.

    “Sejumlah jalan di kawasan Merdeka dipastikan akan dipadati massa sehingga rekayasa lalu lintas akan terus disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” katanya.

    Komarudin juga mengimbau masyarakat memanfaatkan transportasi umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah menetapkan tarif khusus transportasi publik pada 17-18 Agustus sebesar Rp80.

    Kantong parkir sangat terbatas. “Kami juga melarang juru parkir liar yang bisa menghambat sirkulasi lalu lintas di sekitar Monas,” katanya.

    Selain itu, pada malam harinya akan digelar karnaval dan pesta rakyat dengan lima panggung hiburan mulai dari Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas hingga Sampoerna Strategic.

    Karnaval akan melintasi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Sudirman menuju Senayan.

    “Mulai pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas akan dialihkan. Hanya kendaraan umum seperti Transjakarta yang diizinkan melintas,” kata Komarudin.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo P. Condro menambahkan, ribuan personel akan disiagakan dalam Operasi Merdeka Jaya.

    Pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup, mengantisipasi berbagai potensi kerawanan mulai dari juru parkir liar, copet hingga anak hilang.

    “Personel sudah kami sebar di sepanjang jalur karnaval dari Monas hingga Sampoerna Strategic. Semua skenario sudah kami siapkan, baik untuk ancaman rendah hingga tinggi, sehingga masyarakat bisa menikmati pesta rakyat dengan aman dan nyaman,” Susatyo.

    Puncak rangkaian perayaan akan ditutup dengan pesta kembang api di kawasan Bundaran HI. Polisi berharap masyarakat tetap tertib, mengikuti arahan petugas dan menggunakan transportasi umum agar perayaan HUT RI ke-80 berjalan lancar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku Megapolitan 16 Agustus 2025

    Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti tawuran antarkelompok warga yang kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/8/2025).
    Ia menduga, peristiwa tersebut sengaja direkam dan diviralkan di media sosial untuk membentuk persepsi negatif seolah tawuran di wilayah itu terjadi setiap saat.
    “Kami melihat, menduga, memang ada beberapa tawuran yang terjadi memang sengaja diviralkan, dibuat videonya, dibuat kontennya,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/8/2025).
    Menurut Pramono, tawuran memang menjadi masalah sosial yang kerap muncul di kawasan Manggarai.
    Namun, derasnya unggahan video ke media sosial memperparah dampak peristiwa tersebut karena cepat menyebar dan memicu reaksi berlebihan dari masyarakat.
    “Jadi sekarang ini memang secara jujur dan aparat sendiri juga, Satpol PP sendiri sudah memberikan laporan kepada kami, memang ada yang mengkontenkan,” ungkapnya.
    Pemprov DKI Jakarta menilai, fenomena ini bukan sekadar tawuran biasa, melainkan sudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menciptakan konten yang dapat memperburuk citra wilayah.
    Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan kepolisian, TNI, serta tokoh masyarakat untuk mencegah tawuran serupa kembali terjadi.
    Ia juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas pihak yang membuat dan menyebarkan video tawuran.
    “Kami dengan Satpol PP dan tentunya dengan aparat penegak hukum meminta bahwa siapa pun yang melakukan, mengkontenkan ini tentunya harus kita cari bersama-sama dan harus diambil tindakan,” kata Pramono.
    Laporan Satpol PP memperkuat dugaan adanya individu yang merekam dan menyebarkan video tawuran di media sosial.
    Dugaan tersebut kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan aparat keamanan.
    Tawuran pada Kamis (14/8/2025) sore berlangsung di bawah kolong Stasiun Manggarai dan menyebabkan kemacetan di Jalan Sultan Agung arah Manggarai.
    Dari pantauan lapangan, bus Transjakarta hingga kendaraan pribadi sempat tertahan, sementara sebagian sepeda motor hanya bisa melintas dengan menyelip di antara kendaraan yang terjebak.
    Bahkan, bus Transjakarta Koridor 4D yang ditumpangi jurnalis Kompas.com turut terdampak akibat bentrokan tersebut.
    Massa yang terlibat tawuran saling serang menggunakan petasan, sehingga membuat situasi semakin ricuh.
    Untuk meredam konflik serupa, Pemprov DKI memastikan langkah koordinasi berlapis dengan melibatkan aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat setempat.
    Pemerintah menilai kolaborasi lintas sektor penting untuk menekan potensi tawuran yang kerap muncul menjelang malam hari di kawasan Manggarai.
    “Pemprov Jakarta bersama aparat keamanan akan menindak siapa pun yang terbukti membuat konten dari tawuran dan menyebarkannya, karena ini bisa memperburuk kondisi sosial,” tegas Pramono.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Jakarta

    Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada tanggal 17 Agustus 2025 dalam rangka HUT ke-80 RI. Rekayasa lalin ini dilakukan saat acara kirab bendera, pesta rakyat hingga malam perayaan HUT ke-80 RI.

    Simak ulasan di bawah ini.

    Mengutip dari akun Instagram @dishubdkijakarta, berikut informasi rute dan rekayasa lalu lintas pada Minggu (17/8/2025) di sejumlah ruas jalan di Jakarta (bersifat situasional).

    1. Kegiatan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 07.30 – 12.00 WIB dan 16.00 – 17.30 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Kirab Bendera Pusaka (situasional)

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    2. Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 RI akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 12.00 – 16.00 WIB dan 17.30 – 23.00 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Pesta Rakyat (situasional)

    Rute angkutan umum terdampak:

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    – Dari arah Utara ke Selatan yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, dialihkan melalui Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur – Jalan Cideng Barat – Jalan Jatibaru Raya – Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin – dst.
    – Dari arah Selatan ke Utara yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan – Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit sisi Barat – dst.

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    3. Malam Perayaan HUT ke-80 RI (Rekayasa lalin bersifat situasional di 31 lokasi ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB)

    – Penutupan jalan:

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);Jalan Pintu 1 Senayan;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;Jalan Bendungan Hilir;Jalan KH. Mas Mansyur;Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;Jalan Kupingan BNI 46;Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;Jalan Teluk Betung;Jalan Kebon Kacang;Jalan Sunda;Jalan Imam Bonjol;Jalan Sumenep Tosari;Landmark (Indocement);Jalan Setiabudi;Jalan Prof Dr Satrio;Jalan Masjid (Sampoerna);Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Timur;SCBD;Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;Jalan KH Wahid Hasyim;Jalan Majapahit;Jalan Veteran III;Jalan Veteran II;Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara;Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais;Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    – Operasional Transjakarta

    Tidak beroperasi pukul 18.00 – 22.00 WIB:

    1B Stasiun Palmerah – Transport Hub Dukuh Atas1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan

    Waktu operasional lintasan normal pukul 05.00 – 18.00 WIB:

    1 Modifikasi via Koridor 131A Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda1W Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan2 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda (berputar di Pecenongan)2A Modifikasi lintasan via Halte Juanda3 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda3F Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan4C Modifikasi lintasan via Jalan Imam Bonjol5C Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng5M Modifikasi lintasan via Pejambon6D Pengalihan HBKB6M Perpendekan lintasan hingga Tendean6V Perpendekan lintasan hingga Tendean7F Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng9D Modifikasi lintasan via Slipi10H Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan14A Perpendekan lintasan hingga Halte PecenonganS61 Perpendekan lintasan hingga Halte PetamburanT31 Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan

    Info lebih lengkap dapat dilihat pada unggahan Dishub DKI Jakarta:

    (kny/jbr)

  • Asyik! Mulai Besok Naik MRT, Transjakarta dan LRT Jakarta Cuma Bayar Rp80

    Asyik! Mulai Besok Naik MRT, Transjakarta dan LRT Jakarta Cuma Bayar Rp80

    Jakarta: Mulai besok masyarakat bisa Jakarta dan sekitarnya bisa menikmati tarif khusus Rp80 untuk naik MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Ini merupakan kado spesial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka perayaan HUT ke-80 RI.

    Tarif Spesial Rp80 Tidak Cuma Sehari
    Tarif spesial ini tidak cuma berlaku sehari pada 17 Agustus 2025 saja loh. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut masa berlaku tarif spesial ini sampai 18 Agustus, artinya masyarakat bisa menikmati tarif Rp80 ini selama dua hari pada 17 dan 18 Agustus 2025.

    “Kami memutuskan untuk memperpanjang menjadi dua hari. Kami ingin warga Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati momen kemerdekaan dengan lebih leluasa, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Syafrin Liputo.
     

    Syafrin menegaskan, tarif Rp80 ini tidak hanya peringatan simbolik. “Tarif Rp80 adalah ajakan nyata kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan dengan cara yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berorientasi publik,” katanya.

    Program ini juga bagian dari kampanye jangka panjang Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
    Transportasi yang berlaku tarif Rp80
    Tarif spesial ini berlaku di berbagai moda transportasi publik, antara lain:

    – Transjakarta (BRT, Non-BRT, dan Transjabodetabek)
    – MRT Jakarta semua rute
    – LRT Jakarta rute Velodrome-Pegangsaan Dua
     
    Pembayaran tarif spesial Rp80 ini dapat dilakukan dengan uang elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, JakCard, serta melalui aplikasi JakLingko dan MyMRTJ.

    Jakarta: Mulai besok masyarakat bisa Jakarta dan sekitarnya bisa menikmati tarif khusus Rp80 untuk naik MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Ini merupakan kado spesial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka perayaan HUT ke-80 RI.

    Tarif Spesial Rp80 Tidak Cuma Sehari
    Tarif spesial ini tidak cuma berlaku sehari pada 17 Agustus 2025 saja loh. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut masa berlaku tarif spesial ini sampai 18 Agustus, artinya masyarakat bisa menikmati tarif Rp80 ini selama dua hari pada 17 dan 18 Agustus 2025.
     
    “Kami memutuskan untuk memperpanjang menjadi dua hari. Kami ingin warga Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati momen kemerdekaan dengan lebih leluasa, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Syafrin Liputo.
     

     
    Syafrin menegaskan, tarif Rp80 ini tidak hanya peringatan simbolik. “Tarif Rp80 adalah ajakan nyata kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan dengan cara yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berorientasi publik,” katanya.

    Program ini juga bagian dari kampanye jangka panjang Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

    Transportasi yang berlaku tarif Rp80
    Tarif spesial ini berlaku di berbagai moda transportasi publik, antara lain:
     
    – Transjakarta (BRT, Non-BRT, dan Transjabodetabek)
    – MRT Jakarta semua rute
    – LRT Jakarta rute Velodrome-Pegangsaan Dua
     
    Pembayaran tarif spesial Rp80 ini dapat dilakukan dengan uang elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, JakCard, serta melalui aplikasi JakLingko dan MyMRTJ.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Bebas Melintas, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Sabtu 16 Agustus 2025 – Page 3

    Bebas Melintas, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Sabtu 16 Agustus 2025 – Page 3

    Akhir pekan sering menjadi momen bagi warga untuk beraktivitas lebih leluasa di Jakarta. Pada Sabtu (16/8/2025), kebijakan ganjil genap ditiadakan, memberi kesempatan bagi semua kendaraan untuk melintas tanpa batasan nomor pelat.

    Meski begitu, kepadatan lalu lintas tetap berpotensi terjadi di berbagai titik, sehingga pengaturan perjalanan tetap diperlukan. Berikut tipsnya:

    1. Atur Waktu Keberangkatan Sejak Pagi

    Meski tanpa ganjil genap, kemacetan bisa terjadi di akhir pekan. Berangkatlah lebih pagi untuk menghindari padatnya lalu lintas, terutama di jalur menuju pusat perbelanjaan dan area wisata.

    2. Gunakan Aplikasi Peta Digital untuk Memantau Lalu Lintas

    Manfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau titik kemacetan secara real-time dan mencari rute alternatif yang lebih lancar.

    3. Hindari Jam Ramai di Akhir Pekan

    Biasanya, kepadatan lalu lintas terjadi antara pukul 11.00–14.00 WIB dan menjelang malam. Pilih jam di luar waktu padat agar perjalanan lebih nyaman.

    4. Pertimbangkan Transportasi Umum Massal

    MRT, LRT, KRL, atau TransJakarta tetap menjadi pilihan efisien meski ganjil genap ditiadakan. Selain menghindari macet, biaya transportasi pun bisa lebih hemat.

    5. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Berangkat

    Pastikan ban, rem, oli, dan bahan bakar dalam kondisi optimal agar perjalanan aman. Akhir pekan sering diwarnai perjalanan jarak jauh, jadi pengecekan penting dilakukan.

    6. Siapkan Rencana Cadangan

    Jika rute utama padat atau terjadi hambatan, miliki rencana jalur alternatif. Pengetahuan tentang jalan-jalan kecil atau akses pintas bisa sangat membantu.

    7. Tetap Patuhi Aturan Lalu Lintas dan Keselamatan Berkendara

    Walau tanpa ganjil genap, disiplin di jalan tetap penting. Gunakan sabuk pengaman, jaga kecepatan, dan hindari penggunaan ponsel saat berkendara.

    Liburnya aturan ganjil genap di akhir pekan memang memberi kebebasan lebih bagi pengendara, namun bukan berarti mengabaikan kenyamanan dan keselamatan di jalan.

    Dengan perencanaan yang matang dan sikap disiplin berkendara, perjalanan akhir pekan di Jakarta bisa tetap lancar dan menyenangkan.

  • Mengintip Proyek di Tangerang Pemicu Antrean TransJ Jalur Langit

    Mengintip Proyek di Tangerang Pemicu Antrean TransJ Jalur Langit

    Jakarta

    Rute Transjakarta jalur langit alias koridor 13 sempat terganggu sampai mengalami antrean. Salah satu pemicunya yakni proyek pembangunan jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, Larangan Utara, Kota Tangerang.

    Antrean panjang itu terjadi pada Selasa (12/8/2025) malam. Saat itu sejumlah wilayah Jabodetabek diguyur hujan deras hingga menyebabkan beberapa titik terendam banjir.

    Banjir menyebabkan TransJakarta datang terlambat. Bus yang biasanya tiba di halte setiap 5 menit, jauh lebih lama dari biasanya, bahkan baru tiba 20 menit. Alhasil, penumpang membludak dan menumpuk di beberapa halte TransJakarta jalur langit atau rute-rute Transjakarta yang melewati jalan layang (elevated road).

    Usut punya usut, antrean TransJakarta pada malam itu bukan cuma karena banjir. Melainkan juga proyek pembangunan jembatan Pelawad 2.

    “Kami mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur ini: proyek pembangunan jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, dan genangan air dengan ketinggian 20-35 cm akibat hujan deras dan banjir di wilayah Kreo,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

    Pembangunan jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta Foto: Dok. Istimewa

    detikcom mengintip proyek Jembatan Pelawad 2 yang jadi pemicu antrean TransJakarta itu. Pembangunan jembatan itu membuat jalan dari arah Petukangan ke Ciledug yang awalnya dua lajur, menjadi satu lajur dan dibuat dua arah.

    Sementara itu, lalu lintas kendaraan dari Ciledug di Jalan HOS Cokroaminoto arah Petukangan ditutup karena pembangunan. Kendaraan roda dua masih bisa melintas melalui pinggir jalan setapak di depan ruko. Sedangkan jalur ke arah Ciledug mengalami penyempitan.

    Jalur ke arah Pertukangan juga dilakukan rekayasa dengan skema contraflow. Di sekitar lokasi terdapat rambu ‘dua arah’ yang menandakan jalur ke arah Ciledug dibuat contraflow. Kemudian ada juga papan yang bertulisan ‘Ada pekerjaan jembatan terhitung Juli 2025-Desember 2025’.

    Salah seorang warga bernama Rasdi (57) mengatakan, pada Selasa (12/8) malam sejumlah pengendara memutuskan untuk putar balik karena macet. Gara-gara hal itu, kendaraan melambat sehingga menimbulkan kemacetan.

    “Banyak yang putar balik, yang lanjut jalan ya ada. Ya jadi udah jalannya lambat gara-gara banjir, ada juga yang putar balik,” kata Rasdi saat ditemui di lokasi, Kamis (14/8/2025).

    Rasdi menyebut kemacetan tidak pernah terjadi sebelumnya. Dia baru merasakan macet parah di kawasan itu setelah proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 dimulai.

    “Biasanya nggak kok nggak macet, kan itu jalan juga satu jalur lewat-lewat aja. Ini gara-gara jadi dua arah gini jadi macet,” imbuhnya.

    Pembangunan jembatan Pelawad 2. (Foto: Dok. Istimewa)

    Seingat Rasdi, banjir di kawasan itu gara-gara luapan air dari kali kecil di sekitar lokasi. Tinggi airnya sekitar 40 sentimeter.

    Kata Rasdi, kemacetan di kawasan itu tempo hari memang parah. Bahkan sampai hampir tengah malam masih padat.

    “Saya nggak tahu kalau sampai mananya. Yang pasti tengah malam itu masih ramai, habis itu saya pulang,” ucapnya.

    Warga Geram Proyek Jembatan Bikin Lalin Tak Jelas

    Warga mengeluhkan proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2. Iman (47) menyebut proyek-proyek yang berlangsung membuat kondisi jalan makin tak jelas.

    “Proyek-proyek mulu, tambah nggak jelas,” kata Iman kepada wartawan.

    Iman mengatakan, gara-gara proyek tersebut, jalan dari Ciledug ke Petukangan ditutup. Pengendara harus menggunakan jalan setapak atau halaman milik ruko-ruko di Jalan HOS Cokroaminoto.

    “Ini bukan jalannya buat motor emang, depan ruko-ruko kan. Biasanya pada masuknya situ, cuma gara-gara ditutup lewatnya ke depan ruko ini,” ungkapnya.

    Imbas proyek tersebut, kendaraan dari Ciledug dialihkan ke jalur Jalan Ciledug Raya. Padahal biasanya bisa berputar ke Jalan Puri Beta.

    Warga lain bernama Rizal (30) juga mengeluh proyek jembatan Pelawad 2. Proyek itu membuat kondisi jalan berdebu dan becek saat hujan turun.

    “Macet mungkin kadang ya, tapi sekarang jadi berdebu gitu. Kena mata perih itu, kotor juga kan, belum kalau hujan kayak kemarin itu jadi banjir, beceklah,” kata Rizal.

    Dishub Rekayasa Lalin

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan menempatkan petugas agar mengatur dan membuat rekayasa lalu lintas di lokasi.

    “Karena ini jalan provinsi, kami coba koordinasi dengan Dishub Provinsi agar bersama-sama mengatur rekayasa lalu lintas secara dinamis, termasuk pengalihan arus dan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely saat dihubungi.

    Suhaely menyebut, pihaknya berkomitmen memperhatikan kepentingan penumpang Transjakarta. Mereka sepakat pelayan terhadap penumpang harus tetap optimal.

    “Berkoordinasi dengan pihak Transjakarta, sepakat bahwa pelayanan tetap berjalan seoptimal mungkin dan penumpang tidak terganggu,” jelasnya.

    Selain itu, Dishub Kota Tangerang juga mendorong agar Dinas PUPR Provinsi Banten untuk segera merampungkan pembangunan Jembatan Pelawad 2. Mereka meminta agar percepatan dilakukan dengan memaksimalkan jam pengerjaannya.

    “Selanjutnya dengan Dinas PUPR Provinsi meminta untuk kiranya mempercepat tahapan konstruksi dengan menambah jam kerja dan sumber daya agar proyek dapat segera selesai” sambungnya.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/idn)

  • Mengintip Proyek di Tangerang Pemicu Antrean TransJ Jalur Langit

    Dishub Tangerang Siapkan Rekayasa Lalin Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2

    Jakarta

    Kemacetan horor hingga penumpukan penumpang terjadi di Halte CSW Jakarta Selatan imbas banjir dan pembangunan Jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, Larangan Utara, Kota Tangerang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan menempatkan petugas agar mengatur dan membuat rekayasa lalu lintas di lokasi.

    “Karena ini jalan provinsi, kami coba koordinasi dengan Dishub Provinsi agar bersama-sama mengatur rekayasa lalu lintas secara dinamis, termasuk pengalihan arus dan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely saat dihubungi, Kamis (14/8/2025).

    Suhaely menyebut, pihaknya berkomitmen untuk memperhatikan kepentingan penumpang Transjakarta. Mereka sepakat pelayan terhadap penumpang harus tetap optimal.

    “Berkoordinasi dengan pihak Transjakarta, sepakat bahwa pelayanan tetap berjalan seoptimal mungkin dan penumpang tidak terganggu,” jelasnya.

    Selain itu, Dishub Kota Tangerang juga mendorong agar Dinas PUPR Provinsi Banten untuk segera merampungkan pembangunan Jembatan Pelawad 2. Mereka meminta agar percepatan dilakukan dengan memaksimalkan jam pengerjaannya.

    Diberitakan sebelumnya, antrean penumpang di Halte CSW Transjakarta sempat membeludak pada Rabu (13/8) malam. Ternyata, salah satu penyebab antrean penumpang membeludak adalah kemacetan parah yang disebabkan proyek pembangunan jembatan Pelawad 2 dan banjir setelah hujan deras.

    Ayu mengatakan antrean penumpang terjadi di area Halte CSW dan Halte Tegal Mampang. Antrean pelanggan di Halte CSW sempat mengalami penumpukan yang cukup Panjang.

    (ygs/ygs)

  • Naik Angkutan Umum Tarif Rp 80 Perak Berlaku 2 Hari, Catat Tanggalnya

    Naik Angkutan Umum Tarif Rp 80 Perak Berlaku 2 Hari, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan tarif Rp 80 untuk naik transportasi umum. Tak cuma sehari, tarif Rp 80 itu berlaku selama dua hari, catat, nih, tanggalnya.

    Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa berlaku tarif khusus Rp 80 untuk transportasi publik. Sebelumnya, tarif Rp 80 itu hanya berlaku pada 17 Agustus 2025, tapi kemudian diperpanjang jadi 2 hari, yakni 17-18 Agustus 2025.

    Tarif Rp 80 untuk transportasi umum ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat sekaligus untuk mendorong penggunaan transportasi publik.

    “Kami memutuskan untuk memperpanjang menjadi dua hari. Kami ingin warga Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati momen kemerdekaan dengan lebih leluasa, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Syafrin dikutip website resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Menurut Syafrin, tarif Rp 80 ini bukan hanya bentuk peringatan simbolik. Kebijakan itu menjadi ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan dengan cara yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berorientasi publik.

    Selain sebagai bentuk perayaan nasional, program ini juga menjadi bagian dari kampanye jangka panjang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan jumlah pengguna transportasi publik.

    “Dengan kebijakan ini, Jakarta berharap perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi momen bersejarah yang tidak hanya dipenuhi semangat nasionalisme, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama terhadap transportasi publik yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Adapun tarif Rp 80 itu berlaku untuk layanan Transjakarta (BRT, Non-BRT, dan Transjabodetabek), MRT Jakarta, serta LRT Jakarta untuk rute Velodrome-Pegangsaan Dua.

    Semua pengguna transportasi tersebut dapat menikmati tarif ini, dengan metode pembayaran menggunakan uang elektronik seperti Bank Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI Tap Cash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, JakCard, atau melalui aplikasi JakLingko dan MyMRTJ.

    Sementara itu, layanan angkutan umum yang sejak awal telah diberlakukan dengan tarif nol rupiah seperti Mikrotrans, Transjakarta Cares, dan layanan sosial lainnya, akan tetap beroperasi seperti biasa tanpa perubahan tarif.

    (rgr/din)

  • Ganjil Genap Jakarta Kamis 14 Agustus 2025, Perhatikan Jadwal dan Atur Perjalananmu! – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Kamis 14 Agustus 2025, Perhatikan Jadwal dan Atur Perjalananmu! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penerapan aturan ganjil genap di Jakarta kembali diberlakukan pada Kamis ini (14/8/2025) bertepatan dengan tanggal genap.

    Para pengendara mobil dengan pelat nomor berakhiran angka genap yakni 0, 2, 4, 6, dan 8 dapat melintas di sejumlah ruas jalan yang diawasi.

    Sedangkan bagi yang memiliki pelat nomor ganjil yaitu 1, 3, 5, 7, dan 9 disarankan mencari jalur alternatif atau memanfaatkan moda transportasi umum.

    Kebijakan ganjil genap Jakarta dirancang untuk mengatur arus lalu lintas, mengurangi kemacetan, serta mendorong penggunaan kendaraan yang lebih efisien.

    Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui Dinas Perhubungan bersama pihak kepolisian menegaskan bahwa aturan ini berlaku pada jam-jam tertentu yang telah ditetapkan, yakni pukul 06.00–10.00 WIB pada pagi hari dan 16.00–21.00 WIB pada sore hingga malam hari.

    Di luar jam tersebut, kendaraan dengan pelat nomor ganjil maupun genap bebas melintas tanpa pembatasan.

    Seperti biasa, kebijakan ganjil genap ini tidak berlaku pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, serta hari libur nasional. Pengecualian ini juga berlaku bagi beberapa jenis kendaraan seperti ambulans, kendaraan dinas, kendaraan listrik, serta kendaraan yang membawa orang berkebutuhan khusus.

    Banyak warga Jakarta yang sudah mulai terbiasa mengatur jadwal perjalanan mereka sesuai dengan aturan ini. Beberapa memilih untuk berangkat lebih awal sebelum jam pemberlakuan, sementara yang lain memanfaatkan transportasi umum seperti MRT, LRT, TransJakarta, dan KRL.

    Dengan berbagai pilihan moda transportasi yang tersedia, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan diri dan memilih cara bepergian yang paling efektif.

    Aturan ganjil genap di Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

    Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap dapat dikenai sanksi berdasarkan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Ancaman hukuman berupa denda maksimal Rp500.000 atau kurungan paling lama dua bulan tetap berlaku, termasuk bila pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas yang tersebar di sejumlah titik.

    Selain itu, juga terdapat acuan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, yang semuanya menjadi dasar hukum pelaksanaan pengendalian lalu lintas di wilayah Jakarta.

    Keberadaan sistem pemantauan berbasis kamera pengawas elektronik atau kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang elektronik menjadikan pelanggaran ini mudah terdeteksi.

    Dengan disiplin dan kesadaran bersama, diharapkan kebijakan ini dapat berjalan optimal. Pengendara yang mematuhi aturan tidak hanya membantu kelancaran lalu lintas, tetapi juga berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih baik di Jakarta.

    Penerapan ganjil genap mungkin terasa membatasi, tetapi jika dijalani dengan perencanaan yang tepat, aktivitas harian tetap bisa berjalan dengan nyaman.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan aturan terbaru tentang sistem ganjil genap di Jakarta. Mulai 18 Oktober 2021, ganjil genap di Jakarta berlaku pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

  • Pramono jadi pembicara di “ASEAN Sustainable Urbanisation Forum”

    Pramono jadi pembicara di “ASEAN Sustainable Urbanisation Forum”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo hadir sebagai pembicara di “ASEAN Sustainable Urbanisation Forum” (ASUF) 2025 pada kunjungan kerjanya ke Kuala Lumpur, Malaysia.

    “Hari ini saya ingin membagikan rencana jangka panjang Jakarta untuk menjadi salah satu dari 20 kota global teratas di dunia,” ujar Pramono dalam keterangan resminya, Rabu.

    “Perjalanan ini akan kita tempuh dengan transformasi berkelanjutan, kolaborasi kuat, dan kemajuan bersama, sejalan dengan semangat ASEAN,” katanya.

    Kehadirannya di forum ini menegaskan keseriusan Jakarta untuk menembus “Top 20 Global City” pada 2045 dengan menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai fondasi utama pembangunan kota.

    Dalam acara itu, Pramono memaparkan saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dalam “Kearney’s 2024 Global Cities Index”.

    Untuk naik peringkat, Jakarta telah menyiapkan peta jalan menuju 2045 yang mencakup penguatan sumber daya manusia, transformasi birokrasi, penguatan identitas budaya, komunikasi publik yang transparan serta pengurangan emisi dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.

    Pramono menegaskan, peran Jakarta dalam “ASEAN Community Vision 2045” diwujudkan melalui berbagai inisiatif prioritas.

    “Kami membangun ‘Jakarta Future Festival’ sebagai platform dialog kebijakan inklusif dan keterlibatan warga,” kata Pramono.

    Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan Tata kelola responsif gender atau “gender-responsive governance” melalui layanan transportasi umum khusus perempuan seperti bus TransJakarta khusus perempuan.

    Selain itu, Jakarta mengadakan program kesehatan komunitas dengan personel Pasukan Putih yang memprioritaskan layanan kesehatan rumah (home service) bagi lansia.

    “Kami juga mengembangkan balai latihan kerja untuk mencetak tenaga kerja siap pasar, serta memperluas aplikasi JAKI agar layanan publik semakin terhubung dan mudah diakses,” katanya.

    Pramono menutup sambutannya dengan ajakan memperkuat kolaborasi lintas sektor di ASEAN. Jakarta akan terus memimpin pembangunan nasional dan berdiri sebagai kota yang terkoneksi secara global dan tidak ada satu pun yang tertinggal.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.