BUMN: TransJakarta

  • Transjakarta Buka Suara Usai Massa Bakar Dua Halte Strategis

    Transjakarta Buka Suara Usai Massa Bakar Dua Halte Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta buka suara usai massa aksi demo membakar sejumlah Halte Transjakarta pada Jumat (29/8/2025) malam.

    Berdasarkan akun Instagram resminya, perusahaan mengimbau seluruh warga setempat untuk saling menjaga halte yang telah menjadi fasilitas umum.

    “Halte bukan sekadar tempat singgah. Ia adalah ruang bersama yang kita rawat, rumah singkat bagi ribuan langkah setiap hari. Kami memahami situasi yang terjadi. Namun, kami percaya Halte adalah milik kita bersama – saatnya kita saling menjaga,” tulis Transjakarta.

    Sebelumnya, Transjakarta sempat mengurangi operasional layanan pada 29 Agustus 2025 per pukul 21.52 WIB menjadi koridor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13.

    Namun, dikarenakan situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta pada 29 Agustus 2025 per pukul 22.11 dinyatakan tidak dapat melayani pelanggan untuk sementara.

    Massa yang melakukan demo membakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga dan Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat massa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api makin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

  • Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Bisnis.com, JAKARTA – Massa yang melakukan demo membakar 2 unit bus polisi yang terparkir di markas Tim Gegana Korps Brimob Polri, Jalan Kramat Raya, Jumat (29/8/2025) malam.

    Dilansir dari Antara, ratusan massa membakar bus polisi dan mengambil sejumlah barang yang berada di dalam eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.

    Tak berhenti sampai di situ, sekelompok massa yang berbeda turut membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga di waktu yang bersamaan.

    Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat hari ini menggelar aksi demo di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat, (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

  • Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Jakarta

    Aksi demonstrasi di sejumlah titik Jakarta belum sepenuhnya selesai hingga tengah malam ini. Massa demo masih ada yang bertahan, ada juga yang sudah bubar tapi menyisakan sisa-sisa kerusakan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (30/8/2025) per pukul 00.05 WIB, massa yang masih bertahan ada di Polda Metro Jaya, DPR/MPR RI, dan Jl Gatot Subroto arah Slipi. Sementara massa di Kwitang atau dekat Markas Brimob Polda Metro telah membubarkan diri. Berikut ini rangkuman situasinya:

    1. Massa di Polda Metro Jaya

    Situasi aksi di depan Polda Metro Jaya masih panas hingga malam ini. Massa tampak masih melemparkan petasan hingga ledakan terus terdengar. Gas air mata pun beberapa kali ditembakkan oleh polisi.

    Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya sempat terbakar dan hangus. Hingga kini petugas masih bersiaga di lokasi.

    Massa juga berkumpul di depan gedung Polda Metro, tepatnya di ruas Jalan Sudirman. Petugas melemparkan gas air mata untuk menghalau para demonstrasi. Massa sesekali mundur saat gas air mata dilempar, tapi setelah itu kembali mendekat ke pintu gerbang Polda Metro.

    2. Massa di DPR

    Massa aksi masih bertahan di dekat gerbang utama DPR RI. Mereka masih menembakkan petasan ke arah polisi. Massa juga membakar barrier atau pembatas jalan.

    Massa yang baru terlihat terus berdatangan. Selain itu, beberapa demonstran juga masuk ke Tol Dalam Kota.

    Polisi sesekali menembakkan gas air mata. Massa mundur ketika gas air mata ditembakkan, namun kemudian maju kembali.

    3. Massa di Jl Gatot Subroto arah Slipi

    Masih di sekitar Polda Metro, yakni Jl Gatot Subroto arah Slipi, massa juga masih bertahan. Mayoritas massa di titik ini menggunakan sepeda motor.

    Massa sempat membakar barier plastik. Mereka tampak lalu lalang di depan gerbang Polda Metro sambil sesekali melemparkan sesuatu ke arah dalam Polda.

    Adapun lalu lintas di Jl Gatot Subroto arah Slipi masih belum dibuka hingga malam ini. Sedangkan pada arah sebaliknya, yakni Gatsu-Cawang masih dapat dilalui seperti biasa.

    4. Situasi di Kwitang

    Sementara itu, ruas Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, sudah steril dari massa aksi. Namun, lalu lintas dari arah Tugu Tani hingga ke Simpang Senen masih belum bisa dilintasi kendaraan.

    Di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, terlihat masih ada sejumlah personel yang berjaga. Aparat tampak bersiaga dengan peralatan lengkap.

    Selain personel Brimob, ada juga anggota TNI (Marinir) yang ikut berjaga di Tugu Tani. Di sini, para anggota Marinir mengimbau masyarakat jika akses Jalan Kramat Kwitang hingga ke kawasan Simpang Senen masih belum bisa dilalui.

    Lalu lintas kendaraan di kawasan Tugu Tani sudah mulai sepi. Begitu juga dengan aktivitas warga yang sudah tidak terlihat pada malam ini.

    5. Massa di Jatinegara

    Kericuhan sempat terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, malam ini. Tepatnya di Jalan Dewi Sartika, massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono.

    Pantauan detikcom di lokasi, pukul 00.10 WIB, terlihat massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono. Tampak sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak.

    Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom) Foto: Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom)

    Terlihat juga gerbang Polsek Jatinegara yang terbakar. Tampak bangkai motor yang terbakar hanya sisa kerangka. Terlihat Polsek Jatinegara juga dipenuhi bambu dan kayu-kayu.

    Tampak pecahan kaca hingga batu di depan gerbang polsek tersebut. Massa juga masih berada di lokasi. Imbasnya, lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, MT Haryono tersendat.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/imk)

  • Halte Senen Jakpus Terbakar, Hangus Sisa Kerangka

    Halte Senen Jakpus Terbakar, Hangus Sisa Kerangka

    Jakarta

    Halte TransJakarta Senen, Jakarta Pusat, terbakar malam ini. Halte tampak hangus dan tinggal kerangka.

    Pantauan di lokasi, Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 22.35 WIB, Halte Senen Toyota Rangga hangus dibakar. Masih ada kobaran api di bagian halte. Belum diketahui penyebab dari kebakaran ini.

    Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menyambung ke Halte Senen juga hangus terbakar. Kini hanya tampak kerangka besi yang hangus.

    Material halte berserakan di pinggir jalan. Sejumlah warga juga mendekati halte.

    Warga tampak ramai di dekat halte. Di lokasi terlihat minum penerangan. Cahaya hanya bersumber dari kobaran api.

    Di lokasi juga terdengar ledakan. Gas air mata juga beberapa kali ditembakkan ke lokasi.

    Suara ambulans juga sering terdengar. Warga juga riuh di lokasi kejadian.

    (lir/imk)

  • Massa Bakar Halte Transjakarta Polda Metro, MRT Jakarta Setop Layanan

    Massa Bakar Halte Transjakarta Polda Metro, MRT Jakarta Setop Layanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Aksi demo protes kebijakan DPR diduga membakar sebuah Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) malam.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat masa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api makin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

    Di sisi lain, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menghentikan layanan operasional Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta hingga Stasiun Asean.

    Berdasarkan laman media sosial X.com MRT Jakarta, upaya tersebut dilakukan sehubungan dengan peningkatan aktivitas massa di area stasiun.

    MRT Jakarta mengimbau penumpang untuk tetap fokus dan memperhatikan arahan perugas stasiun dan kereta. “Keamanan dan keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas kami.”

    Sebelumnya, MRT Jakarta memastikan kereta hanya akan melayani rute Lebak Bulus-Blok M BCA (pulang-pergi).

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) mengumumkan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

  • Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa

    Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa

    Jakarta (ANTARA) – Oknum dari massa pengunjuk rasa membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga, di Jakarta.

    “Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat.

    Ayu mengatakan, sebelumnya juga terjadi aksi vandalisme dan perusakan fasilitas halte pada beberapa halte Transjakarta.

    Ayu mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya aksi perusakan fasilitas publik.

    Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang.

    Saat ditanyai terkait jumlah halte Transjakarta yang dibakar massa, Ayu mengatakan saat ini pihaknya sedang memastikan hal tersebut.

    “Karena CCTV sudah mati. Tim kami di lapangan tertahan saat akan mendekat ke lokasi,” kata Ayu.

    Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.

    Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota polisi untuk bisa memasuki area itu.

    Sementara, anggota polisi juga memukul mundur mereka dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudah ada pemenang lelang, “Flyover” Latumenten segera dibangun

    Sudah ada pemenang lelang, “Flyover” Latumenten segera dibangun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) segera membangun Jalan Layang (Flyover) Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat karena pemenang lelang proyek bernilai Rp350 miliar lebih itu sudah ada.

    “Sudah penetapan lelang, tapi saya belum tahu siapa yang menang. Mudah-mudahan di bulan ini bisa terlaksana (mulai pembangunan),” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut pembangunan jalan layang sepanjang 380 meter itu bakal dimulai September 2025.

    Uus menyebutkan bahwa Pemkot Jakbar bertugas menyosialisasikan program pembangunan tersebut supaya hambatan di lapangan seperti kemacetan bisa diketahui terlebih dahulu oleh masyarakat.

    “Tapi kita juga harus sampaikan kepada masyarakat agar masyarakat juga dapat memahami, apabila selama proses pelaksanaan pembangunan terjadi hambatan, seperti kemacetan akibat pelaksanaan proyek,” kata Uus.

    Menurutnya, pemberitahuan atau sosialisasi akan adanya pembangunan diharapkan menjadi basis informasi bagi masyarakat untuk mencari alternatif jalan saat akses jalan di lokasi tertutup.

    “Masyarakat yang ada di sekitar lokasi pembangunan bisa mencari jalan alternatif pada saat pembangunan dilaksanakan. Tentunya nanti bakal rekayasa lalu lintas dari Dishub (Dinas Perhubungan),” katanya.

    Adapun dalam pelaksanaannya, proyek itu akan dibangun secara tertutup dari akses kendaraan umum seperti Transjakarta, JakLingko hingga kereta commuterline (KRL).

    Dengan demikian, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, akan melintas lewat sisi atas, sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Di samping itu, pembangunan proyek ini akan menghadirkan juga “skywalk” berbayar menggunakan “tap card” seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI).

    Selain di Jalan Latumenten, pembangunan proyek sejenis akan dilakukan di Jalan Makaliwe, Grogol Petamburan, Jakbar.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal merekayasa lalu lintas imbas pembangunan jalan layang di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Agustus mendatang.

    “Saat ini, kami akan melakukan rapat untuk membahas persiapan rekayasa lalu lintas terkait rencana pembangunan ‘flyover’ di Jalan Latumenten,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Edy Sufaat.

    Menurut dia, rapat pembahasan rekayasa lalu lintas akan melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Massa membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.

    Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota Kepolisian untuk bisa memasuki area.

    Sementara, anggota Kepolisian juga memukul mundur mereka dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.

    Pukul 21.45 WIB, tak menyerah mereka juga melemparkan petasan yang membuat sejumlah massa di dalam Polda Metro Jaya mencari tempat aman.

    Kemudian, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga melakukan penutupan di Stasiun Istora Mandiri dan Senayan Mastercard. Nantinya ratangga akan langsung lewat tanpa berhenti.

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) mengumumkan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Massa demo di depan Polda Metro Jaya masih bertahan hingga malam ini, Jumat (29/8/2025), meski sempat dipukul mundur dengan water canon.

    Bahkan, massa mulai membakar halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya. Seperti dilaporkan detikcom, hasil pantauan pada pukul 2056 WIB.

    Sebelum dirusak, halte sudah dirusak terlebih dahulu. Tampak pada foto yang ditampilkan detikcom, asap hitam membumbung dari halte yang dibakar tersebut.

    Tak hanya itu, Halte TransJakarta Senen juga dilaporkan terbakar di tengah bentrokan massa dan Barimob di Kwitang.

    Meski tak menyebutkan adanya kebakaran, akun media sosial X PT TransJakarta mengunggah adanya penghentian layanan operasional.

    “Koridor 2 : Pulo Gadung – Monumen Nasional sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya kondisi kurang kondusif di sekitar Senen. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT_Transjakarta, dalam unggahan pukul 21.19, Jumat (29/8/2025).

    Unggahan itu mendapat respons berupa foto kondisi halte Tranjakarta Senen Sentral.

    [Gambas:Twitter]

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KA Jarak Jauh Hanya Sampai Stasiun Jatinegara Imbas Demo

    KA Jarak Jauh Hanya Sampai Stasiun Jatinegara Imbas Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi untuk sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan hal tersebut dilakukan sehubungan dengan masih berlanjutnya aksi unjuk rasa serta rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).

    “KAI Daop 1 Jakarta merekayasa pola operasi dengan memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut,” ujar Ixfan dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

    Ixfan menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memberikan alternatif bagi calon pelanggan yang akan menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen serta menghindari potensi kemacetan lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan Pasar Senen akibat konsentrasi massa aksi.

    Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara dan berlaku untuk perjalanan KA pada Jumat, 29 Agustus 2025. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta.

    “Hal ini untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional KA,” ujar Ixfan.

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para pelanggan yang akan menggunakan layanan kereta api pada tanggal tersebut untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

    “Kami mengimbau kepada calon pelanggan untuk tetap mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.

    Selain KAI, sejumlah transportasi umum lainnya juga dilakukan pola rekayasa perjalanan, bahkan dibatalkan. Seperti halnya sejumlah rute Transjakarta 6B Ragunan—Balai Kota yang berhenti operasional dan layanan Mikrotrans Jak17, 23, dan Jak 24 karena kondisi kurang kondusif di sekitar Senen.

    Berikut daftar KA yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara pada 29 Agustus 2025:
    1. KA 40 Sembrani
    2. KA 62 Manahan
    3. KA 204 Tegal Bahari
    4. KA 122 Cakrabuana
    5. KA 90 Gayabaru Malam Selatan
    6. KA 270 Matarmaja
    7. KA 112 Sawunggalih
    8. KA 58f Purwojaya
    9. KA 44 Taksaka
    10. KA 152 Brantas
    11. KA 38 Brawijaya
    12. KA 8 Bima
    13. KA 300 Cikuray
    14. KA 246 Majapahit
    15. KA 260 Tawang Jaya
    16. KA 36 Gajayana
    17. KA 108 Senja Utama Yk