BUMN: TransJakarta

  • Jakarta gratiskan TJ, MRT selama seminggu sambil perbaiki halte

    Jakarta gratiskan TJ, MRT selama seminggu sambil perbaiki halte

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan tarif layanan Transjakarta dan MRT selama seminggu, serta melakukan pembenahan halte yang dirusak saat rangkaian unjuk rasa.

    “Nah, mungkin dalam seminggu ini kita akan memberikan gratis untuk TJ dan MRT. Karena memang itu harus juga dibenahi. Membutuhkan waktu satu minggu,” kata Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel usai ke rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi, di Jakarta, Sabtu.

    Layanan transportasi gratis akan diberlakukan sejak Sabtu, katanya, agar warga tetap lancar menggunakan transportasi umum.

    “Tapi memang kemarin kan berhenti di beberapa trayek. Karena kan memang nggak bisa masuk. Tapi sekarang udah jalan,” dia menambahkan.

    Selain itu, katanya, pihaknya sudah mulai mengerahkan petugas untuk bekerja membersihkan jalanan.

    “Kita sebagai tuan rumah, tugas pertama jaga rumah. Memberikan pelayanan kepada teman-teman yang demo, silakan. Tapi mudah-mudahan, mudah-mudahan jangan fasilitas umumnya menjadi ancur. Kan waktu yang membenahinya repot lagi kita,” kata Bang Doel.

    Adapun sejumlah halte di Jakarta rusak saat unjuk rasa terhadap DPR serta Polisi.

    Sebelumnya, pada Sabtu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai berangsur kembali aktif beroperasi setelah sebelumnya tidak beroperasi melayani pelanggan imbas demonstrasi yang terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta. Sejumlah rute mulai beroperasi diantaranya Koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan jajaran direksi dan manajemen Transjakarta terus melakukan pemantauan kondisi di pusat komando (command center) kantor pusat Transjakarta.

    Sementara itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali melayani penumpang rute penuh dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI dengan melewati pemberhentian di Stasiun Istora Mandiri pada siang ini.

    Keputusan tersebut diambil MRT Jakarta usai memastikan keamanan di lapangan sudah mulai kondusif pascademo yang berlangsung anarkis pada Jumat (29/8/2025).

    “Sehubungan dengan kesiapan stasiun dalam menerima pelanggan, pada Sabtu ini pukul 11.00 WIB, diterapkan pola layanan operasi penuh dari stasiun Lebak Bulus-Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta

    Sebelumnya, pada Sabtu pagi, layanan hanya tersedia untuk rute Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M.

    Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lalu lintas tersendat di depan gerbang utama DPR RI

    Lalu lintas tersendat di depan gerbang utama DPR RI

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas tersendat di Jalan Gatot Subroto atau depan gerbang utama DPR RI pada Sabtu siang.

    Pewarta di lapangan melaporkan, arus lalu lintas tersendat sejak pukul 12.35 WIB karena sejumlah warga memarkirkan kendaraannya untuk mengabadikan suasana setelah unjuk rasa di DPR RI pada Jumat (29/8).

    Walaupun demikian, para pengendara menggunakan lajur khusus TransJakarta yang masih belum tampak melintas sehingga arus lalu lintas menjadi padat merayap.

    Sebelumnya, terjadi sejumlah aksi unjuk rasa di Jakarta, termasuk di depan gerbang utama DPR RI.

    Namun pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat,.

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut, dan mereka kini masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri di Jakarta, Jumat (29/8) mengungkapkan tujuh nama anggota Brimob yang diduga berada dalam rantis yang melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia, yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Jakarta, CNBC Indonesia– Demonstrasi yang terjadi pada Jum’at 29 Agustus 2025 setelah kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan akibat dilindas Kendaraan taktis Brimob yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia berakhir ricuh.

    Massa dari berbagai elemen masyarakat ini berkumpul di sejumlah titik. Di Jakarta, pendemo berkumpul di Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya hingga depan gedung DPR RI.

    Demontrasi massa di Jakarta yang terjadi hingga malam hari ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum terbakar termasuk 7 halter Transjakarta

    Di Bandung, Massa berunjuk rasa di DPRD Provinsi Jawa Barat yang berujung pada terbakarnya sejumlah sepeda motor aparat hingga gedung aset MPR RI

    Sementara di Surabaya, sejumlah sepeda motor yang terpakir di Gedung Negara Grahadi Surabaya terbakar bahkan diinfokan kantor Mapolsek Tegalsari yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur dirusak sejumlah orang.

    Aksi Ribuan massa yang berakhir bentrok dengan aparat keamanan ini dimulai pada Kamis, 28 Agustus 2025 sebagai bentuk protes publik atas tunjangan fantastasi anggota DPR RI, termasuk tunjangan perumahan Rp 50 Juta per bulan.

  • Asa anak Ibu Pertiwi yang berduka di bulan merdeka

    Asa anak Ibu Pertiwi yang berduka di bulan merdeka

    Jangan sampai luka-luka yang ada di hati malah membawa kerugian bagi rakyat itu sendiri

    Jakarta (ANTARA) – Baru saja, tanah air merayakan kemerdekaan ke-80 tahun. Ornamen-ornamen serba merah dan putih juga masih berkibar gagah di setiap sudut jalan.

    Tulisan “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang merupakan tema HUT RI kali ini juga masih terpajang di gedung, pasar dan gapura warga. Namun, betapa ironisnya kenyataan hari ini ketika di bulan kemerdekaan justru sejarah pahit baru tercipta.

    Berita menyayat hati datang bertubi-tubi dalam beberapa hari belakangan. Mulai dari sikap para wakil rakyat yang mengutamakan kepentingan sendiri, komentar para pejabat yang menyakiti hati masyarakat hingga aksi-aksi massa yang menelan korban jiwa.

    Rakyat kemudian menuntut DPR dibubarkan. Namun, rakyat justru dicibir dengan pernyataan mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang mengatakan bahwa mereka yang mengusulkan hal itu adalah orang bodoh.

    Belum selesai sampai di sana, ketika rakyat sedang memperjuangkan asa menuntut keadilan, luka hati mereka seolah disiram air garam dengan menyaksikan seorang pengemudi ojek online meninggal dunia terlindas kendaraan kendaraan taktis (rantis) milik aparat di tengah aksi unjuk rasa.

    Iring-iringan pengemudi ojek online (ojol) mengantarkan jenazah Affan Kurniawan yang meninggal karena terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta (28/8), TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz/aa.

    Rentetan kejadian ini pun menimbulkan tanya tentang arti tema HUT RI tahun ini. Alih-alih bersatu, rakyat dan penguasa malah terpecah.

    Alih-alih berdaulat, wakil rakyat justru sibuk menambah tunjangan. Alih-alih rakyat sejahtera, seorang pengemudi ojek online—anak Ibu Pertiwi yang setiap hari bekerja keras demi sesuap nasi— terlindas rantis yang semestinya digunakan untuk melindungi.

    Patahnya hati rakyat

    Di jalanan, di gedung perwakilan rakyat, di fasilitas umum milik masyarakat, ada asap yang masih tersisa. Masih ada teriakan rakyat yang belum reda, juga sisa gas air mata juga masih beredar di udara.

    Amarah mereka bukanlah amarah biasa—ini adalah jeritan panjang yang lahir dari menumpuknya sakit hati.

    Salah satunya Nadhira (24) yang merupakan seorang guru bimbingan konseling (BK). Setiap hari ia berhadapan dengan anak-anak penerus bangsa yang katanya kelak akan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Jadi, menurutnya sudah seharusnya guru mendapat apresiasi dan dukungan yang layak, baik secara finansial maupun melalui kebijakan yang benar-benar mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

    “Hal ini buat pertanyaan besar, negara paham enggak sih siapa yang menjadi penopang masa depan?…..guru jadi fondasi negara. Kalau enggak ada guru, mungkin tak akan ada pejabat yang bisa berdiri di posisinya sekarang,” kata Nadhira.

    Selain Nadhira, ada juga Giga (26) yang merupakan seorang karyawan swasta tak kalah geram dengan kondisi Ibu Pertiwi hari ini. Ia menyayangkan sikap-sikap para anggota dewan yang jauh dari kata profesional.

    Baginya, perwakilan rakyat sejatinya perlu mendengarkan aspirasi rakyat dan mengupayakan aspirasi tersebut terlaksana.

    “Joget-joget di ruang rapat, merasa besar kepala sehingga dirinya tidak boleh disamakan dengan rakyat jelata, membalas tuntutan rakyat dengan kata “tolol” merupakan cerminan betapa melencengnya tindakan DPR dari tujuan mereka “Mewakili Rakyat”,” tegas Giga.

    Giga bahkan ingat, ketika rakyat ingin bersuara lewat dialog dan mendatangi kantor, “silahkan masuk” terucap dari mulut ketua DPR. Tapi nyatanya tidak ada dialog dua arah antara rakyat dan orang-orang yang dulunya meminta suara rakyat itu.

    Sebaliknya, yang terjadi rapat dipercepat karena mereka takut tak bisa pulang. Keesokan harinya, mereka menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

    “Mengemis suara rakyat jangan hanya lima tahun sekali. Malu-lah ketika duduk di kursi DPR namun tidak membawa aspirasi rakyat biasa, melainkan aspirasi pejabat partai dan pengusaha untuk memperkaya diri dan sanak saudara,” kata Giga.

    Di sisi lain, Ananda (28) yang merupakan seorang social media specialist menyoroti soal kemampuan bicara di depan publik atau public speaking orang-orang yang menyebut dirinya anggota perwakilan rakyat.

    “Harusnya semua jajaran pejabat pemerintahan punya kelas public speaking, lulusan terbaik dengan IPK di level tertentu. Biar omongannya bisa dijaga dan bikin kebijakan enggak ngasal. Masa orang sipil lebih terdidik dan berotak daripada pejabatnya,” kata Ananda.

    Pengunjuk rasa berada di samping halte Transjakarta yang dibakar saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

    Harapan

    Meski suasana kian kacau, namun hal ini tak memutus asa cita anak-anak Ibu pertiwi. Kemarahan ini lahir bukan karena benci, melainkan karena cinta dan kasih.

    Cinta pada Tanah Air, cinta pada Ibu Pertiwi. Anak-anaknya boleh menangis, boleh terinjak, boleh dikhianati, tetapi mereka tetap berteriak karena masih ada harapan Indonesia bisa lebih adil.

    Humaira (28) yang merupakan pedagang di Pasar Tanah Abang berharap agar pemerintah terutama presiden bisa segera menyelesaikan semua polemik ini. Ia sungguh berharap, kejadian ini dimaknai sebagai upaya bersama untuk memajukan Indonesia, Tanah Air kita.

    Ia juga berharap agar ke depannya, para penyelenggara negara bisa lebih transparan dalam mengelola keuangan negara. Lebih adil juga dalam penggunaan anggaran yang berorientasi untuk kemajuan bangsa.

    ”Tolong rangkul kami, rakyat kalian. Kita bukan musuh,” ujar Humaira.

    Di sisi lain, Putri (28) seorang wartawan berharap agar suara-suara anak Ibu Pertiwi bisa mendobrak hati nurani pejabat. Bukannya dibungkam, atau justru dianggap sebagai ancaman.

    Sebagai penyambung lidah antara rakyat dan pejabat, Putri berharap posisinya dapat dihargai dan dilindungi. Keberadaan pers bukan untuk memanaskan suasana, tapi untuk wadah diskusi antara rakyat dan pejabatnya.

    “Semoga Indonesia bisa benar-benar Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju seperti slogannya,” kata Putri.

    Sementara bagi Mawa (28), jangan sampai momen ini justru lebih menghancurkan Ibu Pertiwi. Ia berharap, anak-anak muda bangsa bisa bersatu bukan untuk merusak, bukan untuk rakyat melawan rakyat, tetapi harus melawan ketidakadilan.

    Ia tak setuju apabila unjuk rasa dilakukan sambil membakar dan menghancurkan fasilitas umum. Padahal, fasilitas itu milik rakyat dan sehari-hari digunakan oleh rakyat.

    Menurut Mawa, para pejabat bahkan tak pernah menginjakkan kaki di fasilitas umum sehingga, unjuk rasa ini dinilainya sudah melenceng dari tujuan awal.

    “Jangan sampai luka-luka yang ada di hati malah membawa kerugian bagi rakyat itu sendiri. Jangan sampai bisik setan menyeret kita pada penyesalan,” kata Mawa.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Geram Halte TransJakarta & MRT Dibakar Saat Demo, Warganet: Itu dari Pajak

    Geram Halte TransJakarta & MRT Dibakar Saat Demo, Warganet: Itu dari Pajak

    Jakarta

    Aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta pada 29 Agustus 2025 meninggalkan luka bagi fasilitas publik. Sejumlah oknum melakukan tindakan merusak dan membakar tujuh halte TransJakarta serta satu stasiun MRT, memicu kemarahan warganet di media sosial.

    Berdasarkan laporan, tujuh halte TransJakarta yang menjadi sasaran perusakan adalah Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan, dan Gerbang Pemuda.

    Selain itu, Stasiun MRT Istora Mandiri terpaksa ditutup sementara akibat aksi demonstrasi di sekitar Polda Metro Jaya. Tindakan vandalisme dan pembakaran ini tidak hanya mengganggu operasional transportasi umum, tetapi juga merugikan masyarakat luas yang mengandalkan layanan tersebut.

    Warganet di platform X ramai-ramai mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan mereka. Banyak netizen mengingatkan fasilitas publik yang dibangun menggunakan dana pajak.

    “Kenapa halte TJ selalu jd korban si? Padahal kan itu pake pajak jg bangunannya yg banyak dipakai oleh rakyat bkn bapak/ibu dewan terhormat. Semoga teman-teman tdk mudah terprovokasi yaa, jaga diri kalian,” ujar @windaiswaraa.

    “fokus kita itu untuk menggulingkan DPR! membakar fasilitas umum sama saja kita menyia-nyiakan uang pajak yg sudah kita bayar! bakar gedung dpr juga sama aja karna nanti mereka benerin gedung pakai uang kita! KITA DEMO DENGAN DAMAI!,” ajak @xnghanpride.

    “sedih banget liat Halte TJ Senayan bank DKI dan MRT Senayan Mastercard. Kemarin sore sblm balik masih pamitan sama satpam MRT Senayan.. bapaknya blg hati2 mba, ku balas dgn bapak juga hati2…Tempat nunggu bus, tempat bengong, tempat sarapan, tempat nangis guee,” kata @meowchalattte.

    “ingat teman-teman, ini ulah oknum/provokator yang diselipin ke dalem demonstran. demonstran yang waras lebih milih ancurin gedung dpr atau bahkan rumah pejabat dpr daripada transum. ingat, pembakaran itu ulah oknum/provokator. they aim us, they scared of us,” kata @adamicmac.

    “Ingat, pembangunan dan pelayanan MRT dari pajak kita. Bagian dari sarana transportasi kita. Bagian dari fasilitas rumah kita. Kita pakai dan kita jaga,” ujar @hanaeka.

    “Bagian yang menyedihkan dari ini adalah rakyat pengguna transum kesulitan akses untuk kerja, sementara dewan pulang plesiran dari LN naik mobil mewah dan bersantai di rumah yang tetap kinclong aman sentosa. Provokator aksi ini jelas berpihak pada siapa,” tutur @mrskudou.

    (afr/afr)

  • Fasilitas Umum yang Dibakar saat Demonstrasi: Halte TJ-Gerbang Tol

    Fasilitas Umum yang Dibakar saat Demonstrasi: Halte TJ-Gerbang Tol

    Jakarta

    Demonstrasi massa pecah di Jakarta semalam, Jumat (29/8). Bahkan, sejumlah oknum yang belum diketahui identitasnya melakukan perusakan terhadap beberapa fasilitas umum, misalnya seperti halte TransJakarta dan gerbang tol.

    Disitat dari detikNews, Gerbang Tol Pejompongan arah Cawang, Jakarta Selatan dibakar hingga hangus dan tak tersisa. Gerbang tol itu terletak di dekat kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

    Meski Gerbang Tol Pejompongan terbakar hingga hangus, namun menurut informasi yang kami terima, tak ada korban jiwa. Petugas yang berjaga juga sudah diamankan sebelum kejadian.

    Penampakan Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar saat aksi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/rwa. Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar

    Bukan hanya gerbang tol, halte TransJakarta juga menjadi sasaran amukan oknum tak bertanggung jawab. PT Transportasi Jakarta memastikan, ada tujuh halte yang dibakar selama demonstrasi semalam.

    “Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, dikutip dari Antaranews, Sabtu (30/8).

    Halte-halte tersebut kebanyakan masih terletak di pusat kota Jakarta. Berikut kami rangkum tujuh halte TJ yang hangus saat demonstrasi semalam.

    Halte Bundaran SenayanHalte Pemuda PramukaHalte Polda Metro JayaHalte SenenHalte Sentral SenenHalte SenayanHalte Gerbang Pemuda.

    Selain dibakar, dia menambahkan, beberapa halte TransJakarta juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas.

    Halte TransJakarta Senen, Jakarta Pusat Foto: Devi Puspitasari/detikcom

    Pihak TransJakarta menyayangkan perusakan tersebut dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan banyak orang.

    “TransJakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling jaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang. Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Ayu.

    Sebagai catatan, massa menggelar demo untuk meminta keadilan atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21) usai dilindas mobil rantis Brimob. Hingga Sabtu pagi, massa tak kunjung bubar meski berulang kali ditembaki gas air mata.

    (sfn/dry)

  • 7 Halte TransJakarta Dibakar saat Demonstrasi, Ini Daftarnya

    7 Halte TransJakarta Dibakar saat Demonstrasi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Demonstrasi massa pecah di sejumlah titik di Jakarta semalam, Jumat (29/8). Bahkan, ada sejumlah oknum tak bertanggung jawab yang merusak fasilitas umum seperti halte TransJakarta (TJ).

    Bukan hanya satu-dua halte, menurut informasi yang kami terima, sudah ada tujuh halte TJ yang dibakar hingga Sabtu pagi (30/8).

    “Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, dikutip dari Antaranews, Sabtu (30/8).

    Halte TransJakarta depan Polda Metro Jaya dibakar massa, Jumat (29/8/2025) malam. Foto: Halte TransJakarta depan Polda Metro Jaya dibakar massa, Jumat (29/8/2025) malam. (Wildan Noviansah/detikcom)

    Halte-halte tersebut kebanyakan masih terletak di pusat kota Jakarta. Berikut kami rangkum tujuh halte TJ yang hangus saat demonstrasi semalam.

    Halte Bundaran SenayanHalte Pemuda PramukaHalte Polda Metro JayaHalte SenenHalte Sentral SenenHalte SenayanHalte Gerbang Pemuda.

    Selain dibakar, dia menambahkan, beberapa halte TransJakarta juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas.

    Pihak TransJakarta menyayangkan perusakan tersebut dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan banyak orang.

    “TransJakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling jaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang. Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Ayu.

    Sementara menurut pengumuman resmi TJ, layanan mereka sementara dihentikan sepanjang Sabtu pagi. Mereka belum mengumumkan, kapan operasional kendaraan kembali normal.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan TransJakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan,” tulis TransJakarta melalui akun media sosial resmi.

    Sebagai catatan, massa menggelar demo untuk meminta keadilan atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21) usai dilindas mobil rantis Brimob. Hingga Sabtu pagi, massa tak kunjung bubar meski berulang kali ditembaki gas air mata.

    (sfn/dry)

  • Situasi Belum Kondusif, Transjakarta Hentikan Seluruh Layanan pada Sabtu Pagi Ini – Page 3

    Situasi Belum Kondusif, Transjakarta Hentikan Seluruh Layanan pada Sabtu Pagi Ini – Page 3

    Ia menjelaskan, jajaran direksi dan manajemen Transjakarta terus melakukan pemantauan secara intensif dari command center di kantor pusat.

    Ayu menyampaikan, pemantauan dilakukan karena kondisi di lapangan yang masih sangat dinamis, sehingga keputusan terkait layanan dan operasional armada Transjarta harus diambil secepat mungkin.

    “Hal ini konsisten dilakukan sebagai upaya pengambilan keputusan tercepat, terkait kebijakan layanan dan operasional Transjakarta,” tambahnya.

    Ayu menyebut, seluruh pembaruan informasi mengenai operasional Transjakarta dapat diakses masyarakat melalui aplikasi TJ: Transjakarta serta akun resmi media sosial PT Transjarta.

    “Transjakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Ayu.

  • MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menghentikan seluruh layanannya pada pagi hari ini Sabtu 30 Agustus 2025. Infomasi belum beroperasinya layanan Transjakarta ini sampaikan PT Transportasi Jakarta melalui akun Instagramnya @pt_transjakarta.

    Hal ini menyusul aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dalam 2 hari terakhir.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan. Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada,” dikutip dari akun tersebut, Sabtu (30/8/2025).

    Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan dan Setop Sementara

    Kemarin, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dikutip dari Antara, Jumat (29/8/2025).

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

     

  • Operasional Angkutan Massal Setelah Aksi Massa

    Operasional Angkutan Massal Setelah Aksi Massa

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah moda transportasi umum di Jakarta seperti MRT Jakarta dan Transjakarta menyesuaikan operasional untuk hari ini, Sabtu (30/8/2025). Di sisi lain, moda KRL dilaporkan masih beroperasi seperti biasa.

    Rekayasa operasional angkutan massal itu dilakukan imbas aksi demonstrasi di Jakarta kemarin, Jumat (29/8/2025). Simak perinciannya:

    MRT Jakarta 

    PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penyesuaian pola operasional pada Sabtu (30/8/2025). 

    Hal ini tak lepas dari kondisi usai aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar kawasan Polda dan Istora yang hingga Sabtu dini hari.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo mengatakan, penyesuaian pola operasional dilakukan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna.

    “PT MRT Jakarta berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna,” ujarnya melalui keterangan resmi.

    Dia menyebut, jam operasional MRT Jakarta hari ini mulai pukul 06.00 WIB dengan diberlakukan:

    Pola short loop (pola layanan terbatas) dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA dengan headway per 10 menit.
    ⁠Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta hingga Stasiun Asean tidak ada kegiatan operasional atau menerima penumpang.
    ⁠Evaluasi kondisi lapangan akan dilakukan secara berkala untuk menentukan kemungkinan pemberlakuan kembali full loop (pola layanan penuh) dengan skema skip station (kereta tidak berhenti di stasiun) di Stasiun Senayan Mastercard dan Stasiun Istora Mandiri apabila situasi dinilai kondusif.

    Menurut Ahmad, apabila kondisi belum memungkinkan, maka pola short loop akan tetap diberlakukan hingga akhir jam operasional. 

    “MRT Jakarta terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan seluruh otoritas terkait untuk memastikan perjalanan tetap aman dan pelayanan dapat diakses masyarakat dengan baik,” katanya.

    Transjakarta

    Berdasarkan keterangan di akun resmi Transjakarta di platform X, moda transportasi umum ini masih menghentikan operasional untuk sementara imbas situasi yang tidak kondusif.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan,” demikian tulis akun @PT_Transjakarta, Sabtu (30/8/2025) pukul 06.16 WIB.

    Belum ada informasi terbaru dari akun tersebut ihwal rekayasa operasional Transjakarta. Adapun, akun resmi itu mengingatkan bahwa masyarakat juga dapat membarui informasi terkini soal operasional melalui instagram story @infotije, aplikasi TJ: Transjakarta ataupun X pt_transjakarta.

    “Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada,” demikian pesan akun resmi itu.

    #INFOTRANSJAKARTA | Selamat pagi, Sahabat TiJe.

    Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan.

    Informasi terkini dapat diakses pada instagram story @infotije, aplikasi TJ: Transjakarta ataupun X…

    — Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) August 29, 2025

    Seperti diketahui, aksi demonstrasi kemarin menyebabkan sejumlah halte Transjakarta terbakar. Bisnis sebelumnya melaporkan bahwa  massa yang melakukan demo membakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga dan Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat massa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api makin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

    Commuter Line (KRL)

    Untuk KAI Commuter, operasional angkutan massal ini tampak masih beroperasi secara normal untuk hari ini, Sabtu (30/8/2025).

    Belum ada informasi mengenai rekayasa operasional dari akun resmi KAI Commuter baik di X maupun Instagram.