BUMN: TransJakarta

  • TransJ Tanggung Biaya Korban Luka Imbas Armadanya Seruduk Warung di Jaksel

    TransJ Tanggung Biaya Korban Luka Imbas Armadanya Seruduk Warung di Jaksel

    Jakarta

    Bus Transjakarta menabrak toko di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan hingga menimbulkan korban luka. Transjakarta akan menanggung biaya korban luka berinisial S (34).

    “Biaya sepenuhnya ditanggung Transjakarta dan operator,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Ayu Wardhani dilansir Antara, Sabtu (6/9/2025).

    Ayu juga memastikan korban mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Kasus kecelakaan tersebut sudah dalam penanganan kepolisian untuk didalami lebih lanjut.

    “Satu korban luka langsung dibawa ke RSCM dengan pendampingan Transjakarta dan operator, ” ucapnya.

    Sebelumnya, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan kecelakaan ini terjadi pukul 11.30 WIB siang tadi. S merupakan penjaga toko, yang mengalami sejumlah luka dan dilarikan ke RSCM untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ojo mengatakan kecelakaan ini bermula saat TransJ yang dikemudikan oleh LK (44) melaju dari arah Selatan di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan. TransJ itu kemudian oleng dan menabrak toko milik HK saat tiba di putaran Saharjo.

    “Karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan oleng ke kanan dan menabrak Toko HK yang berada di kanan jalan serta menyebabkan seorang penjaga toko atas nama S yang sedang berada di di halaman toko mengalami luka-luka,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ojo mengatakan TransJ itu mengalami kerusakan pada bagian depan. Dia menuturkan pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

    Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar terlihat toko dalam kondisi porak-poranda usai diseruduk TransJ, sementara kaca-kaca bus tersebut pecah.

    (dek/ygs)

  • Bus Transjakarta Tabrak Toko di Setiabudi, Penjaga Terluka dan Dibawa ke RSCM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Bus Transjakarta Tabrak Toko di Setiabudi, Penjaga Terluka dan Dibawa ke RSCM Megapolitan 6 September 2025

    Bus Transjakarta Tabrak Toko di Setiabudi, Penjaga Terluka dan Dibawa ke RSCM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7036 TGX menabrak sebuah toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Insiden berawal ketika bus yang dikemudikan L melaju dari arah Pancoran menuju Saharjo.
    “Sesampainya di putaran Saharjo saat sudah di arah utara, karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan oleng ke kanan,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Akibatnya, bus menabrak toko di sisi kanan jalan dan mengenai penjaga toko berinisial S yang sedang berada di halaman.
    “(Korban) mengalami luka-luka, kendaraan Transjakarta mengalami kerusakan pada bagian depan dan toko mengalami kerusakan pada bagian halamannya,” jelas Ojo.
    Korban mengalami luka di pergelangan kaki kiri dan kanan, kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan.
    Sementara itu, bus mengalami kerusakan pada kaca depan yang pecah dan bumper yang hancur.
    Terpisah, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
    “Transjakarta dan operator secara paralel sudah melakukan pengecekan dan memastikan tidak ada kendala teknis,” ujar Ayu.
    Saat ini, kasus masih dalam proses investigasi oleh pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Transjakarta tabrak toko di Setiabudi karena kurang konsentrasi

    Sopir Transjakarta tabrak toko di Setiabudi karena kurang konsentrasi

    Jakarta (ANTARA) – Sopir Transjakarta inisial LK (44) menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan diduga karena kurang konsentrasi.

    “Karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan oleng ke kanan, lalu menabrak toko,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Ruslani mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu siang pukul 11.30 WIB.

    Pada awalnya, sang sopir saat itu berjalan dari arah Selatan di Jalan Minangkabau kemudian berputar balik di Jalan Dr. Saharjo.

    Namun, karena kurang konsentrasi, bus itu malah menabrak toko dan menyebabkan seorang penjaganya inisial S (34) luka.

    “Korbanluka pada pergelangan kaki kiri, pergelangan kaki kanan lecet dan mendapatkan pertolongan medis di RSCM Jakarta,” ucapnya.

    Dari kejadian tersebut, bus Transjakarta rusak bagian depan seperti kaca dan bumper serta halaman toko rusak.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram sebuah video yang memperlihatkan warga menonton ataupun merekam bus Transjakarta yang menabrak sebuah toko hingga rusak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    JAKARTA – Fasilitas publik, termasuk halte, jembatan penyeberangan orang (JPO) kerap menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan.

    Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR dimulai pada Senin (25/8/2025). Namun aksi tersebut berlanjut hingga akhir Agustus dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia.

    Insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, memicu kemarahan publik. Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan aksi pada Jumat (29/8) malam.

    Dengan cepat peristiwa ini tersebar luas di media sosial sehingga memantik amarah publik. Aksi demonstrasi pun menjalar ke berbagai wilayah seperti Solo, Bandung, Mataram, Makassar, dan kota-kota lainnya. Banyak yang berubah menjadi kerusuhan dan fasilitas umum menjadi sasaran.

    Bus Transjakarta melintas di dekat Halte Senayan Bank DKI yang rusak di Jakarta, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Sulthony Hasanuddin/YU)

    “Fasilitas publik menjadi simbol frustasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak,” pemerhati transportasi Muhamad Akbar, dalam keterangan yang diterima VOI.

    Ruang Paling Dekat Menyalurkan Kecewa

    Menghapus tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan yang nilainya Rp50 juta per bulan, menjadi salah satu tuntutan rakyat. Namun aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi rusuh karena tuntutan mereka tidak didengar. Alih-alih mengajak berdialog, pemerintah melalui kepolisian, justru merespons tuntutan ini dengan tindakan represif.

    Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kekecewaan rakyat memuncak karena banyak kebijakan yang tidak pro rakyat. Belum lagi perilaku penyelenggara negara yang dinilai oleh publik tidak tepat di tengah situasi dan kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja.

    Di tengah rasa frustrasi lantaran aspirasi rakyat diabaikan, aksi demonstrasi pun berubah menjadi kerusuhan. Ironisnya, fasilitas umum menjadi sasaran publik.

    Pemerhati transportasi Muhamad Akbar menyebut ini bukan kali pertama terjadi. Tahun 1998, 2019, 2020, dan kini 2025, setiap letupan sosial besar selalu meninggalkan jejak di halte, JPO, atau fasilitas umum lainnya. Pola ini terus berulang. Fasilitas publik menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak.

    Gubernur Pramono Anung bersama Forkopimda Provinsi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin 1 September 2025 (VOI/Diah Ayu Wardani)

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 22 halte Transjakarta, baik yang berada dalam koridor (BRT) maupun non-BRT terdampak. Enam halte di antaranya dibakar massa, sementara 16 halte rusak akibat aksi vandalisme.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, total kerugian akibat perusakan fasilitas publik mencapai Rp51 miliar, sebagaimana ia sampaikan usai menjalani rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.

    Fasilitas umum, seperti halted dan JPO sering menjadi sasaran di setiap ledakan amarah sosial. Akbar menuturkan, hal ini terjadi karena halte dan JPO adalah representasi negara yang paling kasatmata, mudah dijangkau, tersebar di jalan-jalan utama, tapi minim penjagaan.

    Tak seperti gedung pemerintah atau markas kepolisian yang dilindungi ketat, halte berdiri tanpa pagar, tanpa pagar kawat berduri, tanpa aparat bersenjata.

    “Ketika kemarahan massa menggelegak, halte jadi simbol yang paling mudah dimasuki, mudah dirusak, dan penuh makna. Ia menjadi ruang paling dekat untuk menyalurkan kecewa yang tak tersampaikan,” jelas Akbar.

    Dalam psikologi sosial, kemarahan yang tidak dapat dilampiaskan langsung kepada sasaran utama, kerap mencari pelampiasan yang lebih dekat dan lebih lemah. Fasilitas umum seperti halte, JPO, atau gerbang tol menjadi “sasaran empuk” ketika gedung DPR atau kantor kementerian tak terjangkau. Di tengah kerumunan yang panas dan penuh emosi, simbol pelayanan publik bisa berubah menjadi objek protes tanpa arah.

    Publikasi Lewat Kerusakan

    Akbar mengakui, dalam banyak kasus, kerusuhan tidak selalu berasal dari demonstran, melainkan unsur luar yang menyusup untuk memperkeruh situasi. Provokator sengaja memicu kekacauan demi membelokkan pesan aksi damai.

    Di sisi lain, kerusuhan ada dibuat oleh kelompok penjarah yang memanfaatkan momen untuk menjarah di tengah kekacauan. Tujuannya bukan aspirasi, tapi oportunisme. Ini adalah cara cepat dan brutal untuk menyampaikan bahwa relasi antara negara dan warganya sedang terganggu.

    “Visual halte yang terbakar dan jembatan yang rusak menciptakan kesan dramatis. Mudah viral, cepat menyebar. Sorotan media meningkat, dan isu yang diperjuangkan—meski lewat cara negatif—menjadi perbincangan publik. Bagi sebagian pihak, ini adalah mencari publikasi lewat kerusakan,” lanjutnya.

    Ke depannya, Muhamad Akbar mendorong agar halte tidak sekadar struktur fisik yang indah, tapi juga menjadi ruang publik yang kuat secara sosial dan tanggung menghadapi risiko.

    Sejumlah halte Transjakarta memang didesain cantik, futuristik, dan Instagramable. Namun secara teknis belum siap untuk menghadapi risiko kerusuhan, padahal sudah berulang kali halte menjadi sasaran.

    Warga berjalan di samping Halte Bus Trans-Jakarta Bundaran HI yang hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). (ANTARA /Aditya Pradana Putra)

    Karena itu, dikatakan Akbar, perlu evaluasi serius terhadap desain halte dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur kota tidak hanya perlu indah, tapi juga tangguh menghadapi situasi darurat.

    “Solusinya bukan sekadar mengganti kaca dengan besi. Halte bisa didesain modular – mudah diganti, tahan api, dan anti-vandal. Kamera pengawas tersembunyi, pengamanan berbasis komunitas, serta keterlibatan warga sekitar sangat penting. Ketahanan bukan hanya urusan material, tapi juga urusan relasi sosial. Ketika warga merasa memiliki, mereka juga akan menjaga,” tegasnya.

    “Merawat halte adalah tanggung jawab kita bersama. Dari halte, kita bisa mulai membangun ulang kepercayaan yang retak—antara warga, ruang publik, dan negara,” kata Akbar menyudahi.

    Disclaimer:

    Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi VOI menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.

  • Apa Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Mensesneg di Istana?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 September 2025

    Apa Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Mensesneg di Istana? Nasional 6 September 2025

    Apa Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Mensesneg di Istana?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah mahasiswa bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.
    Pertemuan pada Kamis malam tersebut dihadiri lebih dari 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra.
    Beberapa yang hadir di antaranya Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI.
    Prasetyo pun turut didampingi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro saat menerima sejumlah perwakilan mahasiswa.
    Pertemuan ini terlaksana sehari setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga menemui para mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Kerakyatan, di Kompleks Parlemen pada Rabu.
    Pada momen itu, Wakil Ketua DPR RI Suami Dasco Ahmad menyebut, pihak pemerintah melalui Istana Kepresidenan bakal menemui mahasiswa untuk menyerap aspirasi 17+8 Tuntutan Rakyat.
    Menurut para mahasiswa, 17+8 harus diakomodasi pemerintah.
    “Bahwasannya 17+8 harus bisa diakomodir dan Pak Mendikti serta Pak Mensesneg pun mengiyakan untuk bisa mengakomodir setiap aspirasi yang sedang trending per hari ini, 17+8, seperti itu,” kata Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang, usai pertemuan tersebut.
    Di momen yang sama, BEM SI Kerakyatan menekankan agar jajaran eksekutif, yudikatif, dan legislatif menegakkan supremasi sipil dan menolak militerisme.
    Adapun tuntutan dan penolakan ini terjadi usai demo yang berlangsung berhari-hari sejak Senin (25/8/2025).
    Demo pada awalnya menuntut untuk menghapus tunjangan irasional wakil rakyat, termasuk tunjangan perumahan Rp 50 juta.
    “Tolak militerisme sebab seharusnya militer menjadi alat negara dan harus balik ke barak, seperti itu,” tegas Kaleb.
    Bukan hanya militerisme, mahasiswa mendesak Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi makar.
    Permintaan ini bermula dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (31/8/2025) usai mengumpulkan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dan menteri di Istana.
    Pertemuan ini merespons demo yang berlangsung ricuh hingga terjadi pembakaran fasilitas umum (fasum), meliputi halte TransJakarta, stasiun MRT, hingga gerbang tol.
    Begitu pula penjarahan terhadap rumah Anggota DPR seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio;
    serta rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
    Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo menduga ada tindakan makar yang menunggangi demo.
    “Kami segera secara lantang juga atas nama BEM SI Kerakyatan menyampaikan bahwa kami dengan tegas menuntut dan menekan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” ujar Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap di kesempatan yang sama.
    Para mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk mempercepat dan mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
    RUU ini diketahui menjadi usul inisiatif pemerintah yang bakal dibahas bersama dengan DPR RI.
    Begitu pun meminta agar 17+8 Tuntutan Rakyat diakomodasi pemerintah.
    Menurutnya, aspirasi yang disampaikan BEM SI Kerakyatan juga sudah disampaikan kepada DPR RI pada Rabu (4/9/2025).
    “Artinya memang kemarin Pak Sufmi Dasco (Wakil Ketua DPR) menegaskan dan memberikan informasi bahwa kemarin di legislatif, dan kami hari ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi kami di lembaga eksekutif seperti itu,” ujarnya.
    Poin selanjutnya, mahasiswa meminta para aktivis yang dijemput paksa dan ditangkap kepolisian atas dugaan penghasutan, dibebaskan.
    Dua di antaranya adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dan Admin #GejayanMemanggil, Syahdan.
    Diketahui, penangkapan ini menuai kritik.
    Polri diminta untuk fokus terhadap pelaku penjarahan, alih-alih menangkap para aktivis.
    Anggota DPR Benny K. Harman salah satunya, menyatakan bahwa ajakan untuk berdemo tidak salah.
    Yang salah justru ketika seseorang mengajak membuat kericuhan dan melakukan provokasi saat demo, seperti membawa pentungan hingga bom molotov.
    Oleh karenanya, ia menilai Polri salah mengambil langkah dengan menangkap Delpedro hingga dijadikan tersangka.
    “Yang salah, kalau kamu mengajak bahwa, ‘eh bawa pentungan semua, bawa molotov ya’, nah kamu salah itu,” jelas Benny.
    Karena alasan itu pula, para mahasiswa meminta aktivis segera dibebaskan, meski sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka.
    “Beberapa yang menjadi titik fokus kami adalah bagaimana kawan-kawan aktivis di seluruh daerah dan seluruh kabupaten/kota bisa tidak ada yang dilakukan kriminalisasi. Pembebasan aktivis ini tentu menjadi tujuan pokok kami,” jelas Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Muhammad Risyad Fahlevi yang tergabung dalam mahasiswa Cipayung Plus.
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi berjanji akan mempelajari semua aspirasi yang disampaikan perwakilan mahasiswa.
    Prasetyo menegaskan hal ini dalam sambutannya saat menerima sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (4/5/2025) malam.
    “Saya dan kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi dari seluruh pihak, apalagi dari adik-adik mahasiswa,” jelas Prasetyo, lewat keterangan tertulis Sekretariat Presiden.
    Prasetyo turut menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berkenan hadir di Istana Negara untuk berdialog bersama pemerintah.
    Ia mengungkapkan bahwa telah meminta izin kepada Presiden RI untuk menggunakan Istana Negara dalam pertemuan semalam.
    “Saya tadi minta izin Bapak Presiden, meskipun bukan Bapak Presiden, bolehkah kami pinjam? ‘Silahkan, Istana itu bukan punya Presiden, itu adalah punya kita bersama-sama karena saya mau bertemu dengan adik-adik’,” ucap dia.
    Kepala Negara bahkan menyampaikan salam untuk para mahasiswa yang hadir lewat Prasetyo.
    Sebab, Prabowo berhalangan hadir karena ada kegiatan peringatan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Jakarta.
    “Sampaikan salam hormat saya dan silakan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik,” ujar Prasetyo mengutip perkataan Prabowo kepadanya.
    Terkait kematian driver ojek online yang dilindas rantis Brimob saat demo ricuh, Menteri Koordinator (Menko) bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra menilai peluang pidana terbuka bagi para anggota Brimob yang terlibat.
    Yusril menerangkan, proses pidana dapat dilakukan jika ditemukan aspek pidana setelah para polisi itu menjalani sidang etik.
    “Kalau misalnya sidang etik itu sudah mengambil satu keputusan, dan masih terdapat aspek-aspek pidana, tidak tertutup kemungkinan juga akan dilakukan langkah pidana terhadap kesalahan yang dilakukan,” kata Yusril, di Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
    Menurut Yusril, langkah hukum terhadap pelaku pelindas Affan sudah diproses oleh Kepolisian.
    “Prosedur dalam Kepolisian memang seperti itu, bahwa kalau terjadi pelanggaran di lapangan, melaksanakan tugas harus disidangkan etiknya lebih dulu,” ujar Yusril.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, uji coba halte Transjakarta hingga aksi 17+8

    DKI kemarin, uji coba halte Transjakarta hingga aksi 17+8

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar Kota Jakarta pada Jumat (5/9) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo hingga Ratusan mahasiswa lanjutkan unjuk rasa di DPR, desak tuntutan 17+8.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah melakukan perbaikan pascademonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    Baca di sini

    2. Progres pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai 67,12 persen

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan progres pengerjaan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 67,122 persen.

    Baca di sini

    3. Andovi ajak massa tak pilih caleg DPR 2029 tidak pro tuntutan 17+8

    Kreator konten sekaligus pemengaruh (influencer) Andovi da Lopez mendesak massa aliansi masyarakat sipil dan elemen mahasiswa yang berunjuk rasa di DPR/MPR untuk tidak memilih caleg DPR pada Pemilu 2029 yang tidak memenuhi tuntutan rakyat 17+8.

    Baca di sini

    4. BEM Unpad serukan pemenuhan tuntutan 17+8

    Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama koalisi masyarakat sipil menggelar aksi di halaman depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jumat, menyerukan pemenuhan 17 tuntutan rakyat dan 8 agenda reformasi nasional (17+8).

    Baca di sini

    5. Ratusan mahasiswa lanjutkan unjuk rasa di DPR, desak tuntutan 17+8

    Ratusan mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Jumat (5/9), berunjuk rasa di depan Kompleks DPR/MPR Senayan, Jakarta, untuk mendesak pemerintah agar memenuhi tenggat waktu tuntutan 17+8 yang diajukan segenap rakyat Indonesia.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 September 2025

    Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak Megapolitan 5 September 2025

    Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah selesai diperbaiki pasca dirusak dan dibakar oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) pada akhir Agustus lalu.
    “Pelanggan sudah dapat naik/turun di Halte Bundaran Senayan dan dapat menggunakan kembali fasilitas halte ini,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dilansir dari Antara, Jumat (5/9/2025).
    Transjakarta berkomitmen memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang ingin seluruh halte Trasnjakarta yang dirusak dapat kembali beroperasi dalam satu minggu, termasuk halte yang mengalami kerusakan berat.
    Sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat Ibu Kota, Transjakarta menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan optimal.
    Namun, Welfizon juga mengingatkan bahwa menjaga fasilitas publik, termasuk halte, membutuhkan dukungan masyarakat.
    Dia berterima kasih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun pihak terkait.
    Saat ini dipastikan pelanggan sudah menjalani aktivitas normal seperti biasa dan diimbau untuk menerapkan #JagaJakarta.
    “Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali beroperasi melayani pelanggan, kurang dari 7×24 jam pasca mengalami kebakaran dan kerusakan ini menjadi simbol hasil kolaborasi yang berjalan sangat baik, sehingga semua bisa diselesaikan lebih cepat dibanding target yang kami tetapkan sebelumnya,” ucapnya.
    Meski begitu, PT Transjakarta memohon maaf jika layanan halte belum sepenuhnya optimal seperti sebelumnya.
    Ia menyebut dalam dua hari ke depan Transjakarta akan melakukan uji coba di empat halte lain yang terdampak pembakaran, yaitu Halte Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo

    Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah melakukan perbaikan pascademonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    “Pelanggan sudah dapat naik/turun di Halte Bundaran Senayan dan dapat menggunakan kembali fasilitas halte ini,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Transjakarta pun berkomitmen untuk memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di mana seluruh halte Transjakarta yang terdampak demonstrasi bisa beroperasi dalam satu minggu, termasuk halte yang rusak berat.

    Sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya, Transjakarta berkomitmen untuk terus melayani pelanggan secara optimal.

    Namun, dalam keberlanjutan menjaga fasilitas publik seperti halte, Transjakarta juga membutuhkan dukungan masyarakat untuk sama-sama saling menjaga dan memanfaatkan layanannya.

    Dia berterima kasih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI maupun pihak terkait. Saat ini dipastikan pelanggan sudah menjalani aktivitas normal seperti biasa dan diimbau untuk menerapkan #JagaJakarta.

    “Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali beroperasi melayani pelanggan, kurang dari 7×24 jam pasca mengalami kebakaran dan kerusakan ini menjadi simbol hasil kolaborasi yang berjalan sangat baik, sehingga semua bisa diselesaikan lebih cepat dibanding target yang kami tetapkan sebelumnya,” ucapnya.

    Pihaknya juga meminta maaf, jika layanan di halte belum paripurna seperti sebelumnya.

    Dua hari ke depan, kata dia, pihaknya akan melakukan uji coba empat halte terdampak pembakaran, yaitu Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.

    Kini, Halte Bundaran Senayan sudah tersedia melayani Koridor 1 (Blok M – Kota), rute 1F (Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan), rute 1W (Blok M – Ancol), rute 6M (Stasiun Manggarai – Blok M), rute 6V (Ragunan – Senayan Bank DKI), rute 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan), rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan), dan rute S61 (Alam Sutera – Blok M).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringati Maulid Nabi, Transjakarta berikan santunan kepada anak yatim

    Peringati Maulid Nabi, Transjakarta berikan santunan kepada anak yatim

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memberikan santunan kepada seratus anak yatim/piatu di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala Berseri, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.

    “Pada Kamis (4/9) malam, kami memberikan santunan kepada seratus anak yatim/piatu dalam rangka menyambut Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta Raditya Maulana Rusdi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Raditya menyebut, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial PT Transjakarta terhadap lingkungan sekitar.

    Kegiatan berbagi ini juga dapat meringankan dan memberikan semangat agar mereka tetap percaya diri dalam menggapai cita-citanya.

    “Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun solidaritas dan menciptakan Jakarta yang ramah, aman dan penuh kasih,” ujarnya.

    Selain itu, kegiatan santunan ini juga berbarengan dengan doa bersama untuk Jakarta, sekaligus menggaungkan #JagaJakarta.

    Dalam rangkaiannya, santunan ini mampu mewujudkan komitmen bersama untuk menjaga kota tercinta dengan semua fasilitas yang disediakan.

    “Jakarta adalah rumah kita bersama dan setiap individu memiliki peran untuk menjaganya,” ucap Raditya.

    Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian, memperkuat rasa persaudaraan dan bersama-sama menciptakan Jakarta yang lebih aman, nyaman, serta berdaya.

    PT Transjakarta melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) warga sekitar sebagai penyedia konsumsi.

    Hal ini selaras dengan program keberlanjutan Transjakarta dalam pilar berdaya, yang mana Transjakarta turut memberdayakan perekonomian warga.

    “Mari kita satukan tekad untuk dapat melaksanakan #JagaJakarta seperti yang digaungkan oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Raditya.

    Dia pun berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil yang berarti dalam menjaga keharmonisan, kebersamaan, dan mendorong agar anak-anak serta elemen masyarakat lainnya dapat menjadikan Jakarta lebih baik melalui penggunaan transportasi umum.

    Sementara itu, Lurah Kebon Pala Faisal Rizal mengucapkan terima kasih kepada jajaran PT Transjakarta yang terus peduli dengan warganya.

    Apalagi kegiatan santunan ini rutin dilakukan dua kali setiap tahun untuk anak-anak yatim/piatu.

    Bahkan, sebelumnya PT Transjakarta telah memberikan bantuan sarana prasarana bermain anak-anak di RPTRA Kebon Pala Berseri seperti permainan perosotan, jungkat jungkit, dan mengecat lapangan futsal.

    “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi karena PT Transjakarta rutin memberikan santunan pada anak yatim/piatu warga kami. Mudah-mudahan kegiatan sosial ini terus berkelanjutan, terutama pada saat hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha atau lainnya,” kata Faisal.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eddy Soeparno Imbau Aksi Demontrasi Tak Rusak Fasum-Pakai Kekerasan

    Eddy Soeparno Imbau Aksi Demontrasi Tak Rusak Fasum-Pakai Kekerasan

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mendatangi Wisma MPR RI di Kota Bandung yang terbakar dalam demonstrasi tanggal 29 Agustus lalu. Dia menyayangkan aksi demonstrasi yang seharusnya menjadi ruang menyampaikan aspirasi, justru diduga disusupi sehingga menjadi aksi anarkis yang merusak cagar budaya.

    “Cukup kejadian ini menjadi yang terakhir. Pada akhirnya yang dirugikan masyarakat juga dan tidak ada sama sekali yang diuntungkan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

    Seperti diketahui Wisma MPR RI di Kota Bandung yang sebelumnya merupakan Kantor Wakil Gubernur tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Bandung karena nilai historisnya.

    Doktor Ilmu Politik UI ini pun mengimbau agar ke depan aksi demonstrasi jangan sampai merusak fasilitas umum (fasum) yang selama ini digunakan oleh masyarakat.

    “Ketika stasiun MRT dirusak, halte Transjakarta dibakar maka pengguna kesulitan untuk menggunakan transportasi publik yang mereka gunakan sehari-hari. Demonstrasi dipersilahkan, aspirasi silahkan disampaikan tapi jangan merusak fasilitas umum,” tegasnya.

    Secara khusus, Eddy mengaku mendukung kampanye berbagai influencer yang menyampaikan pentingnya untuk Saling Jaga, Saling Bantu dan aksi demonstrasi tanpa merusak fasilitas umum.

    Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut Eddy juga menyapa para pekerja mulai dari petugas kebersihan sampai keamanan yang terdampak aksi demonstrasi dan kerusuhan tersebut.

    (prf/ega)