BUMN: TransJakarta

  • Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Menanggapi kerusakan parah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah cepat untuk memulihkan fasilitas publik. Perbaikan Halte Senen Sentral dan halte-halte lain yang terdampak dimulai pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Proses perbaikan intensif untuk Halte Senen Sentral dan Halte Senen Toyota Rangga secara khusus dimulai pada Selasa, 2 September 2025.

    Upaya pemulihan ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Dinas Sumber Daya Air, serta partisipasi aktif dari warga, mahasiswa, dan pengemudi ojek online dalam kegiatan gotong royong pembersihan puing-puing. Sebelum peresmian, Nirwono Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, juga turut meninjau lokasi dan melakukan gladi bersih untuk memastikan kelancaran acara. Targetnya, halte dapat kembali beroperasi secara fungsional pada Senin, 8 September 2025.

    Puncak dari upaya pemulihan ini adalah peresmian kembali Halte Transjakarta Senen Sentral pada Senin, 8 September 2025, oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dalam kesempatan tersebut, halte ini juga secara resmi berganti nama menjadi “Halte Jaga Jakarta”. Pergantian nama ini bukan tanpa alasan; Pramono Anung menjelaskan bahwa nama “Jaga Jakarta” dipilih sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas kota dan mencegah terulangnya insiden serupa.

    Sebagai bentuk pengingat visual, sebuah instalasi yang memamerkan puing-puing sisa kerusakan dari peristiwa 29 Agustus, lengkap dengan linimasa kejadian, dibangun di dalam halte. Peresmian ini juga berbarengan dengan peluncuran armada bus listrik baru, menandai komitmen Jakarta terhadap transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan.

    Dengan beroperasinya kembali Halte Jaga Jakarta, seluruh layanan Transjakarta dan MRT di kawasan tersebut telah kembali normal, memastikan mobilitas warga kembali lancar.

  • Jakarta Masuk Daftar Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di Dunia!

    Jakarta Masuk Daftar Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di Dunia!

    Jakarta

    Kanal gaya hidup asal Inggris, TimeOut, baru saja melakukan riset atau studi mengenai transportasi umum terbaik di dunia. Hasilnya, Jakarta mengungguli kota-kota besar di kawasan Eropa, seperti Polandia dan Estonia.

    Disitat dari laman TimeOut, Senin (8/9), studi tersebut melibatkan 18.500 informan dari 50 negara di dunia. Penelitian tersebut mencari tahu soal keragaman transportasi umum di suatu kota (seperti bus, kereta dan trem), kemudian sejauh mana kelayakan unitnya dan integrasi perjalanannya.

    Tahun ini, kawasan di Asia justru mendominasi daftar kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Menariknya, jaringan transportasi umum ikonik, seperti kereta bawah tanah New York dan feri lintas benua Istanbul, tak mampu bersaing dengan sistem kendaraan massal di Benua Kuning.

    Transportasi umum di Eropa. Foto: Doc. Timeout.

    Namun, dari Edinburgh hingga Abu Dhabi, Brighton hingga Beijing, semuanya berhasil masuk daftar prestisius tersebut. Uniknya, dari 19 kota yang dirilis, Jakarta menempati urutan ke-17!

    Menurut keterangan TimeOut, ada sejumlah alasan yang membuat Jakarta terpilih sebagai salah satu kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Misalnya, sistem terintegrasi yang menghubungkan antara kereta, MRT dan TransJakarta. Selain itu, jangkauan transportasi umum di Jakarta juga sangat luas.

    Studi tersebut mengungkap, ada 79 persen responden yang setuju Jakarta masuk salah satu kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Lebih lagi, sistem yang ada terbukti telah menekan kemacetan kronis yang kerap terjadi di kota berjuluk The Big Durian tersebut.

    Berikut 19 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di DuniaHongkong, HongkongShanghai, ChinaBeijing, ChinaAbu Dhabi, UAETaipei, TaiwanLondon, InggrisVienna, AustriaSeoul, Korea SelatanMumbai, IndiaDoha, QatarDelhi, IndiaSingapura, SingapuraZurich, SwissBrighton, InggrisEdinburgh, SkotlandiaOslo, NorwegiaJakarta, IndonesiaWarsaw, PolandiaTallinn, Estonia.

    (sfn/din)

  • Peringatan buat Pengendara! Awas Pembatas Busway Sering Makan Korban

    Peringatan buat Pengendara! Awas Pembatas Busway Sering Makan Korban

    Jakarta

    Separator atau pembatas jalan untuk jalur bus Transjakarta (busway) kerap memakan korban. Beberapa kecelakaan terjadi saat kendaraan menabrak pembatas jalur busway tersebut. Ini pelajaran pentingnya.

    Pagi ini, terjadi kecelakaan mobil menabrak pembatas jalur bus Transjakarta di Jl Gatot Subroto arah Semanggi, Jakarta Selatan. Akibatnya, lalu lintas mengalami kepadatan.

    “Kecelakaan mobil menabrak pembatas Busway sebelum pertigaan Kampus Paramadina Jl. Gatot Subroto Jaksel arah Semanggi ada kepadatan arus lalu lintas,” demikian dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya, Senin (8/9/2025).

    Kecelakaan seperti ini tidak hanya sekali-dua kali terjadi. Sudah banyak kejadian kecelakaan kendaraan menabrak jalur busway. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, yang menjadi penyebab kecelakaan semacam itu bukan karena pembatas jalannya, tapi pengemudi yang kerap kehilangan fokus berkendara.

    “Nggak bisa disalahkan pembatasnya seolah-olah membahayakan, padahal hanya karena nyetirnya nggak fokus,” kata Sony kepada detikOto, Senin (8/9/2025).

    Menurut Sony, pembatas jalan yang dipasang di beberapa titik jenisnya macam-macam. Perlu dicatat juga bahwa pembatas jalan itu tidak hanya dipasang di pinggir jalan.

    “Pembatas jalan bermacam-macam ya. Ada yg kecil (kanstin), ada yang sedang dan lembut (water barrier), ada yang keras (beton). Fisiknya terbuat dari material yang berbeda-beda dan diletakkan serta diperuntukkan sebagai pemisah/pembatas jalan. Jadi nggak cuma di pinggir jalan, tapi kadang-kadang di marka jalan,” ujar Sony.

    Sony bilang, sering kali pembatas jalan ini ditabrak oleh pengemudi karena faktor kebiasaan pengemudi yang salah. Kadang, pengemudi tidak membaca marka dan sering berkendara tidak di lajurnya.

    “Jika berkendara dengan kecepatan yang sesuai, fokus dan tertib, pasti kecelakaan tersebut tidak akan terjadi,” ucap Sony.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga pernah menyatakan bahwa kebanyakan kecelakaan yang menabrak separator Transjakarta diakibatkan oleh human error. Itu karena sopir kelelahan dan mengantuk.

    Untuk mencegah kecelakaan, Dishub dan Transjakarta memasang tujuh rambu Chevron di sejumlah titik. Seperti di Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.

    Selain itu, Dishub juga memasang paku marka jalan berbasis tenaga surya (solar cell) di ujung separator dekat RS Tebet.

    “Kami imbau kepada para pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, fokus berkendara, menyesuaikan kecepatan, dan memahami karakteristik jalan agar terhindar dari kecelakaan,” kata Syafrin dikutip Antara beberapa waktu lalu.

    (rgr/din)

  • Biaya Perbaikan JPO Polda Metro yang Rusak Akibat Demo Capai Rp 3,5 Miliar – Page 3

    Biaya Perbaikan JPO Polda Metro yang Rusak Akibat Demo Capai Rp 3,5 Miliar – Page 3

    Selain JPO Polda Metro Jaya, Kementerian PU juga memperbaiki JPO Senen yang mengalami rusak parah. Besaran anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan fasilitas tersebut masih dihitung.

    Menurut Dewi, proses perbaikan JPO Senen memerlukan waktu lebih panjang karena mengalami kerusakan berat. Target penyelesaian menyeluruh JPO tersebut hingga Desember 2025

    Dewi menambahkan, perbaikan JPO dilakukan sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, guna memudahkan masyarakat mengakses halte bus Trans Jakarta di masing-masing kawasan JPO tersebut.

    “Dan untuk wilayah DKI, ini sudah disepakati dengan Pemerintah Provinsi DKI. Kami bertugas untuk memperbaiki JPO Polda Metro Jaya dengan JPO yang di Senen,” kata Dewi, dilansir Antara.

  • Halte TransJakarta Senen yang Rusak saat Demo Diberi Nama ‘Jaga Jakarta’, Sisa-Sisa Kerusuhan Dipajang – Page 3

    Halte TransJakarta Senen yang Rusak saat Demo Diberi Nama ‘Jaga Jakarta’, Sisa-Sisa Kerusuhan Dipajang – Page 3

    Terlihat di halte itu, sejumlah puing-puing sisa kebakaran itu saat kerusuhan pecah dipajang di sebuah etalase khusus. Terlihat beberapa bagian yang terbakar pun dipertahankan dengan tetap mempertahankan standar keamanan.

    Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada warga DKI Jakarta atas peran serta dan kepedulian mereka dalam menjaga ibu kota selama unjuk rasa berlangsung. Ia menekankan bahwa kebersamaan dan gotong royong masyarakat sangat berarti ketika Jakarta menghadapi tekanan.

    “Saya bersyukur sekali, tidak lebih dari tujuh hari halte ini sudah normal kembali. Dan hari ini mohon maaf, tarifnya juga sudah normal kembali,” ujarnya.

  • Usai dirusak massa, Halte Transjakarta Senen Sentral berganti nama

    Usai dirusak massa, Halte Transjakarta Senen Sentral berganti nama

    Jakarta (ANTARA) – Halte Transjakarta Senen Sentral, Jakarta Pusat, yang kondisinya sempat rusak dan terbakar saat terjadi unjuk rasa anarki, berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta sejak diresmikan pada Senin (8/9).

    “Besok (Senin, 8 September 2025) peresmian penggantian nama Halte Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta,” kata Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Namun, Joga belum mengemukakan alasan di balik penamaan baru halte dan rincian perubahan yang dilakukan.

    Peresmian halte rencananya dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada 8 September 2025. Berbarengan dengan peresmian halte, nantinya juga dilakukan peluncuran armada bus listrik.

    Sebelum peresmian, Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau gladi peresmian Halte Jaga Jakarta hari ini.

    Halte Senen Sentral sebelumnya menjadi salah satu halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8). Kondisinya pun rusak parah.

    Menurut data, terdapat 22 halte Transjakarta baik Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT, ditambah satu pintu tol yang rusak imbas unjuk rasa pada pekan lalu.

    Dari sejumlah tersebut, enam Halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte dirusak dan menjadi sasaran aksi vandalisme oknum tak bertanggung jawab.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki kerusakan di seluruh halte terdampak sejak Sabtu (30/8) dan menargetkan rampung maksimal pada 9 September 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fakta-fakta Bus Listrik TransJakarta Tabrak Toko di Setiabudi

    Fakta-fakta Bus Listrik TransJakarta Tabrak Toko di Setiabudi

    Jakarta: Viral di media sosial insiden bus listrik TransJakarta menabrak sebuah toko di Jalan Minangkabau Timur, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 September 2025 siang.

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, bus tampak menabrak bangunan toko di sisi jalan. Kejadian ini sontak membuat panik warga sekitar sekaligus mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.

    Berikut ini fakta-fakta bus listrik TransJakarta menabrak toko di Setiabudi: 
    Kronologi

    Bus dengan nomor DMR-240177 tersebut awalnya berjalan dari Jalan Saharjo arah Galunggung kemudian bus berputar balik di Jalan Dr. Saharjo. Namun karena sopir kurang konsentrasi, bus tersebut malah menabrak toko dan menyebabkan seorang penjaga toko terluka. Akibat insiden ini, bus listrik tersebut juga mengalami kerusakan di bagian depan.
     

     

    TransJakarta minta maaf

    Atas kejadian ini, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyampaikan permintaan maaf karena sudah merusak toko dan membuat penjaga toko mengalami luka-luka. 

    “TransJakarta mohon maaf atas kejadian ini,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR), Ayu Wardhani kepada wartawan. 
     
    Hasil investigasi TransJakarta

    Pihak TransJakarta telah melakukan investigasi lebih lanjut dan memastikan tidak ada kendala teknis yang terjadi. 

    “Transjakarta dan operator secara paralel sudah melakukan pengecekan dan memastikan tidak ada kendala teknis,” terang Ayu. 

    Ia menambahkan, pihak TransJakarta juga sudah membawa kasus ini ditangani oleh Kepolisian.

    Jakarta: Viral di media sosial insiden bus listrik TransJakarta menabrak sebuah toko di Jalan Minangkabau Timur, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 September 2025 siang.
     
    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, bus tampak menabrak bangunan toko di sisi jalan. Kejadian ini sontak membuat panik warga sekitar sekaligus mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
     
    Berikut ini fakta-fakta bus listrik TransJakarta menabrak toko di Setiabudi: 

    Kronologi

    Bus dengan nomor DMR-240177 tersebut awalnya berjalan dari Jalan Saharjo arah Galunggung kemudian bus berputar balik di Jalan Dr. Saharjo. Namun karena sopir kurang konsentrasi, bus tersebut malah menabrak toko dan menyebabkan seorang penjaga toko terluka. Akibat insiden ini, bus listrik tersebut juga mengalami kerusakan di bagian depan.
     

     

    TransJakarta minta maaf

    Atas kejadian ini, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyampaikan permintaan maaf karena sudah merusak toko dan membuat penjaga toko mengalami luka-luka. 

    “TransJakarta mohon maaf atas kejadian ini,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR), Ayu Wardhani kepada wartawan. 
     

    Hasil investigasi TransJakarta

    Pihak TransJakarta telah melakukan investigasi lebih lanjut dan memastikan tidak ada kendala teknis yang terjadi. 
     
    “Transjakarta dan operator secara paralel sudah melakukan pengecekan dan memastikan tidak ada kendala teknis,” terang Ayu. 
     
    Ia menambahkan, pihak TransJakarta juga sudah membawa kasus ini ditangani oleh Kepolisian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Kronologi Bus TransJakarta Tabrak Ruko di Setiabudi, Satu Orang Luka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Kronologi Bus TransJakarta Tabrak Ruko di Setiabudi, Satu Orang Luka Megapolitan 7 September 2025

    Kronologi Bus TransJakarta Tabrak Ruko di Setiabudi, Satu Orang Luka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sebuah bus Transjakarta menabrak ruko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Insiden ini mengakibatkan seorang penjaga ruko bernama Supriyatna (34) terluka dan bangunan ruko mengalami kerusakan parah.
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
    Berdasarkan keterangan saksi, bus Transjakarta dengan nomor polisi B-7036-TGX yang dikemudikan Lenny Komalasari (44) melaju dari arah Jalan Dr. Saharjo menuju Jalan Minangkabau.
    Sesampainya di putaran Saharjo, bus diduga hilang kendali karena pengemudi kurang hati-hati dan konsentrasi.
    Bus kemudian oleng ke kanan dan menabrak ruko bernama Hendryk Tekhnik yang berada di sisi jalan.
    “Korban mengalami luka pada kedua pergelangan kaki dan kini mendapat perawatan medis di RSCM Jakarta,” tulis Ojo Ruslani dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (7/9/2025).
    Benturan keras membuat kaca depan dan bumper bus pecah, sementara bagian depan ruko serta sejumlah furnitur di dalamnya hancur.
    Solihin (57), pemilik ruko yang juga saksi mata, menceritakan bahwa saat kejadian ia tengah mengecat kursi pesanan.
    “Tiba-tiba bus banting kanan ke arah ruko. Bus langsung nyosor ke depan, naik ke atas ruko. Alhamdulillah saya sempat loncat untuk menyelamatkan diri,” ujar Solihin kepada
    Kompas.com
    .
    Menurutnya, sejumlah kursi, meja, hingga pesanan furnitur untuk sebuah apartemen ikut hancur tertabrak bus.
    “Pintu ruko sampai tembok besi hancur. Satu pekerja dari ruko sebelah sempat tertabrak dan sekarang masih dirawat di RSCM,” lanjutnya.
    Angga (24), anak pemilik ruko sebelah, juga menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
    Ia membenarkan bahwa salah satu karyawan mereka menjadi korban.
    “Saya lihat sendiri bus naik ke arah ruko. Satu karyawan kami langsung dibawa ke RSCM, sempat dioperasi, tapi tidak sampai amputasi,” kata Angga.
    AKBP Ojo Ruslani menyebutkan, dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
    “Pengemudi diduga kurang konsentrasi sehingga bus tidak terkendali dan menabrak ruko. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
    Sementara itu, pihak TransJakarta disebut akan bertanggung jawab atas biaya pengobatan korban serta kerugian material.
    “Biaya sepenuhnya ditanggung TransJakarta dan operator,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) TransJakarta, Ayu Wardhani, dikutip dari Antara.
    Ayu menjelaskan, korban berinisial S (34) mendapat perawatan di RSCM dengan pendampingan pihak TransJakarta serta operator.
    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut,” ucap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ruko Ditabrak Bus Transjakarta di Setiabudi, Kerugian Capai Rp 50 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Ruko Ditabrak Bus Transjakarta di Setiabudi, Kerugian Capai Rp 50 Juta Megapolitan 7 September 2025

    Ruko Ditabrak Bus Transjakarta di Setiabudi, Kerugian Capai Rp 50 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Bus TransJakarta menabrak ruko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/9/2025).
    Jono (55), pemilik salah satu ruko mengaku mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta akibat kejadian tersebut.
    “Ada meja, kursi, sampai forklift kecil yang rusak. Kerugian kira-kira lebih dari Rp 50 juta,” kata Jono kepada
    Kompas.com
    , Minggu (7/9/2025).
    Ia menambahkan, hingga kini proses pembersihan puing-puing masih dilakukan.
    Namun, soal kepastian ganti rugi dari pihak TransJakarta masih menunggu pembahasan lebih lanjut.
    “Soal ganti rugi, saya belum tahu. Katanya urusan itu akan dibicarakan dengan pihak TransJakarta, tapi belum jelas,” ucapnya.
    Kerusakan juga dialami ruko milik Solihin (57) yang sehari-hari berjualan kursi sekolah. Menurutnya, tabrakan bus mengakibatkan bangunan bagian depan ruko hancur.
    Dia mengaku bisa menghitung kerugian materiil usai kejadian itu.
    “Bangunan bagian depan juga rusak cukup parah, pintu sampai tembok besi hancur. Kerugian belum bisa saya hitung, tapi jelas besar,” ujar Solihin.
    “Saya berharap proses perbaikan dan ganti rugi dipercepat, karena kami pedagang kecil sangat bergantung pada usaha ini,” katanya.
    Sementara itu, istri Solihin, Popon (50) menambahkan bahwa kerusakan bukan hanya pada bangunan, tetapi juga barang dagangan dan kendaraan pribadi mereka.
    “Kerusakan bukan hanya bangunan, tapi juga banyak barang dagangan: meja kantin, kursi siswa, kursi staf, sampai kitchen set dan motor saya ikut hancur,” ujar Popon.
    Menurut Popon, pihak TransJakarta sudah menginformasikan untuk dirinya dan pemilik ruko lain Jono untuk langsung bertemu untuk pembahasan ganti rugi.
    “Kami sudah diminta mendata kerugian dan akan dipanggil pihak TransJakarta untuk pembahasan ganti rugi besok Senin, (8/9/2025). Mudah-mudahan prosesnya cepat, karena kami butuh modal untuk tetap berdagang,” jelas Popon.
    PT TransJakarta memastikan menanggung biaya perawatan korban luka akibat insiden ini.
    “Biaya sepenuhnya ditanggung TransJakarta dan operator,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) TransJakarta, Ayu Wardhani, dikutip dari Antara, Sabtu.
    Ayu menjelaskan, korban berinisial S (34) mendapat perawatan di RSCM dengan pendampingan pihak TransJakarta serta operator.
    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut,” ucap Ayu.
    Sementara itu, polisi menduga kecelakaan terjadi karena pengemudi bus, LK (44), kurang konsentrasi saat melintas di Jalan Minangkabau dan berputar balik di Jalan Dr. Saharjo.
    Akibatnya, bus menabrak ruko hingga menyebabkan kerusakan dan korban luka. Bagian depan bus pun rusak, termasuk kaca dan bumper.
    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas Proyek LRT, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Mulai 8 September – Page 3

    Imbas Proyek LRT, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Mulai 8 September – Page 3

    Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai bersinggungan dengan jalur layanan Transjakarta yang melintas di wilayah Manggarai, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan progres pengerjaan LRT Jakarat fase tersebut per Jumat (5/9) mencapai 67,122 persen, dan saat ini dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

    Dilansir Antara, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) itu merupakan lanjutan dari fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

    Nantinya, LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.