Pemprov DKI Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati, Pramono: Bisa Diperpanjang hingga Oktober
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau langsung uji coba pembukaan jalur khusus gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025) sore.
Uji coba ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin (15/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025), pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Jika hasilnya efektif menurunkan kepadatan lalu lintas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) berencana memperpanjang pelaksanaan hingga akhir Oktober 2025.
“Kalau kemudian dalam simulasi ini berhasil menurunkan kemacetan yang ada di Simatupang maupun di Fatmawati ini, maka saya sudah meminta kepada Dinas Perhubungan untuk bersama-sama dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dilakukan sampai dengan akhir Oktober,” ujar Pramono.
Menurut Pramono, langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan TB Simatupang dan Fatmawati, yang ia sebut sebagai salah satu titik paling macet di Jakarta.
Ia menilai, pekerjaan galian dari PAM Jaya, Paljaya, hingga Bina Marga memperparah kemacetan di kawasan tersebut.
Dengan adanya tenggat hingga akhir Oktober, diharapkan proyek bisa rampung sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Pramono menegaskan jalur gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 hanya bersifat sementara hingga proyek infrastruktur selesai.
“Kalau itu bisa dilakukan, mudah-mudahan persoalan kemacetan di TB Simatupang yang menurut saya horror ini, bisa betul-betul kami tangani secara baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, uji coba ini tidak akan memengaruhi pendapatan tol karena jalur yang digunakan adalah lajur kiri yang selama ini tidak dipakai kendaraan.
“Sehingga pendapatan tol enggak berkurang,” kata Pramono.
Selain itu, Pramono juga meminta Transjakarta menata ulang titik naik-turun penumpang. Selama ini, titik tersebut menutup dua lajur jalan sehingga menambah kepadatan lalu lintas.
“Saya sendiri sudah dua kali sengaja naik tanpa dikawal di tempat ini, memang kemacatannya horror,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: TransJakarta
-
/data/photo/2025/09/15/68c8042ecb5ab.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov DKI Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati, Pramono: Bisa Diperpanjang hingga Oktober Megapolitan 15 September 2025
-

DKI bakal evaluasi uji coba tambahan satu jalur di Tol Fatmawati 2
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi usai uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 pada 15-19 September 2025 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang.
“Hasil uji coba akan di evaluasi apakah memberikan dampak yang signifikan pada kelancaran lalu lintas,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dengan begitu, belum tentu satu lajur tambahan di gerbang Tol Fatmawati 2 akan langsung dioperasikan normal setelah uji coba rampung dilakukan.
Adapun uji coba dilakukan pada lajur paling kiri dari gerbang Tol Fatmawati tanpa dikenakan biaya bagi pengguna tol. Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus juga tetap dapat menggunakan jalan eksisting.
Syafrin mengatakan pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus.
Uji coba dilaksanakan pada 15-19 September 2025 pukul 17.00-20.00 WIB. Hal ini karena merujuk pada data Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.
Syafrin menambahkan, kebijakan tersebut berlaku hanya untuk kendaraan roda empat, namun tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan lebih dari roda empat.
Kemacetan di Jalan TB Simatupang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI berupaya mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan TB Simatupang akibat sejumlah proyek konstruksi yang dilakukan di daerah setempat.
Upaya ini antara lain menambah 14 unit armada Transjakarta menuju kawasan tersebut untuk mendorong masyarakat agar beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Pemprov DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat sementara mengurangi untuk melewati Jalan TB Simatupang hingga November mendatang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Urai kemacetan, DKI uji coba satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum menerapkan uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, pada Senin sore.
“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang Tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Syafrin mengatakan pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus.
Menurut dia, kebijakan ini berlaku hanya untuk kendaraan roda empat. Tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan lebih dari roda empat.
Adapun uji coba dilaksanakan pada Senin-Jumat, 15-19 September 2025, pukul 17.00-20.00 WIB. Hal ini karena merujuk pada data Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus berupaya mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan TB Simatupang akibat sejumlah proyek konstruksi yang dilakukan di daerah setempat.
Upaya ini antara lain menambah 14 unit armada Transjakarta menuju kawasan tersebut untuk mendorong masyarakat agar beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat sementara mengurangi untuk melewati Jalan TB Simatupang hingga November mendatang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga
Jakarta (ANTARA) –
Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal membagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta untuk warga di wilayah tersebut yang terdaftar serta masuk 15 golongan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.
“Kami bersama dengan Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berkolaborasi sosialisasi dan membagikan KLG tahap pertama pada camat dan lurah yang akan didistribusikan melalui pengurus RT/RW ke pemilik kartu,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam waktu satu minggu, pendistribusian ribuan KLG akan terus berjalan di wilayah Jakarta Utara.
Pihaknya juga akan monitoring dan evaluasi dari hasil distribusi ini. Bagi yang belum mendapatkan akan didata kembali untuk diajukan ke tahap kedua.
“Termasuk apabila ada usulan baru akan dimasukkan ke sistem untuk dapat kartu tambahan,” kata dia.
Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (pungli) agar kartu ini benar-benar gratis. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan ataupun meminta sesuatu.
“Kami ingin program ini dapat berjalan secara inklusif dan ramah untuk masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, KLG Transjakarta harus mendapatkan dukungan penuh karena memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah program yang sangat bagus dan harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata dia.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengharapkan dukungan dari camat dan lurah untuk membantu proses pendistribusian KLG kepada masyarakat Jakarta Utara (Jakut).
“Kami ingin berkolaborasi lebih dekat karena ini program Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan dan membahagiakan warga Jakarta,” katanya.
Selain transportasi Transjakarta, masyarakat juga bisa menggunakan KLG untuk layanan transportasi MRT dan LRT.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jakarta Kondusif, Warga Beraktivitas dengan Aman dan Tentram
Jakarta: Suasana Jakarta berangsur kondusif. Aktivitas warga kembali normal, ruang-ruang publik juga kembali ramai.
Bangkitnya Jakarta yang sempat dilanda gelombang demonstrasi yang berujung pada merusak fasilitas umum ini tidak lepas dari patroli bersama TNI-Polri di wilayah Jakarta. Patroli tersebut telah memulihkan kembali kepercayaan publik akan keamanan.
Buktinya pusat-pusat kerumunan publik seperti Blok M tetap ramai dan warga atau pedagang yang berada di kawasan tersebut tidak khawatir dengan kondisi keamanan di Jakarta.
Selain pusat keramaian transportasi umum juga sudah beroperasi normal. Salah satu halte TransJakarta yang sempat rusak kini sudah diperbaiki bahkan menjadi simbol pulihnya Jakarta.
Halte Transjakarta yang awalnya bernama Senen Sentral dan sempat hangus terbakar saat aksi unjuk rasa kini hadir dengan nama baru, yaitu Halte Jaga Jakarta. Halte ini diresmikan
langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pada Senin 8 September 2025.
Pramono mengungkapkan penggantian nama ini menjadi simbol untuk bersama-sama menjaga Jakarta. “Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat. Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta,” kata Pramono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 13 September 2025.
Apresiasi juga diberikan oleh Pramono kepada warga Jakarta atas kepedulian dan kebersamaan yang ditunjukkan saat kota menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Jakarta: Suasana Jakarta berangsur kondusif. Aktivitas warga kembali normal, ruang-ruang publik juga kembali ramai.
Bangkitnya Jakarta yang sempat dilanda gelombang demonstrasi yang berujung pada merusak fasilitas umum ini tidak lepas dari patroli bersama TNI-Polri di wilayah Jakarta. Patroli tersebut telah memulihkan kembali kepercayaan publik akan keamanan.
Buktinya pusat-pusat kerumunan publik seperti Blok M tetap ramai dan warga atau pedagang yang berada di kawasan tersebut tidak khawatir dengan kondisi keamanan di Jakarta.Selain pusat keramaian transportasi umum juga sudah beroperasi normal. Salah satu halte TransJakarta yang sempat rusak kini sudah diperbaiki bahkan menjadi simbol pulihnya Jakarta.
Halte Transjakarta yang awalnya bernama Senen Sentral dan sempat hangus terbakar saat aksi unjuk rasa kini hadir dengan nama baru, yaitu Halte Jaga Jakarta. Halte ini diresmikan
langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pada Senin 8 September 2025.
Pramono mengungkapkan penggantian nama ini menjadi simbol untuk bersama-sama menjaga Jakarta. “Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat. Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta,” kata Pramono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 13 September 2025.
Apresiasi juga diberikan oleh Pramono kepada warga Jakarta atas kepedulian dan kebersamaan yang ditunjukkan saat kota menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
-

PNLG Forum 2025 Siap Digelar di Jakarta
Jakarta: Jakarta akan menjadi tuan rumah Perhelatan internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum pada tanggal 16-18 September 2025.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi menerima bendera ketuanrumahan dari Kota Xiamen dalam Sidang Umum PNLG Forum 2024 digelar pada 5-9 November 2024 di Xiamen, RRT.
PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025 akan dihadiri Kepala Daerah dan Pejabat Senior dari 55 kota (anggota reguler) dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari 10 negara anggota PEMSEA. Para pakar kelautan terkemuka di wilayah Asia Timur juga akan hadir di forum internasional ini.
“Melalui kegiatan ini, Jakarta menunjukan komitmen tinggi terhadap pengelolaan ruang laut secara terpadu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat global,” tulis unggahan kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA seperti dikutip Jumat, 12 September 2025.
Perhelatan internasional ini menjadi sinyal positif kondisi Jakarta yang semakin aman. Meski beberapa fasilitas umum sempat rusak dan terbakar dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 28-30 Agustus lalu, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan cepat melakukan perbaikan.
Tidak hanya direnovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggunakan kampanye Jaga Jakarta yang kini dijadikan nama Halte Transjakarta Senen Sentral.
Peresmian yang ditandatangani langsung oleh Pramono Anung itu bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga bentuk refleksi agar kerusuhan sebelumnya yang merusak fasilitas umum tidak terulang kembali.
Keanggotaan Jakarta dalam PNLG untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan diakui sebagai salah satu penggerak utama dalam mewujudkan tujuan Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Laut Asia Timur (SDS-SEA) dalam upayanya untuk mencakup 25 persen garis pantai regional dengan program pengelolaan pesisir terpadu (ICM) pada tahun 2021.
Didirikan secara resmi pada bulan Desember 2006 di Haikou, Tiongkok, PNLG telah memberikan kontribusi besar terhadap implementasi SDS-SEA dengan memfasilitasi implementasi program ICM dan membahas aspek-aspek pembangunan berkelanjutan dalam berbagai forum dan pertemuan. PNLG juga berperan sebagai penyampai suara yang efektif bagi pemerintah daerah.
PNLG terus memfasilitasi pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan sumber daya laut dan pesisir Asia Timur melalui advokasi, berbagi pengetahuan, menjalin partisipasi multi-pemangku kepentingan, dan kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga nasional, kelompok masyarakat sipil termasuk LSM dan organisasi masyarakat, serta sektor swasta.
Jakarta: Jakarta akan menjadi tuan rumah Perhelatan internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum pada tanggal 16-18 September 2025.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi menerima bendera ketuanrumahan dari Kota Xiamen dalam Sidang Umum PNLG Forum 2024 digelar pada 5-9 November 2024 di Xiamen, RRT.
PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025 akan dihadiri Kepala Daerah dan Pejabat Senior dari 55 kota (anggota reguler) dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari 10 negara anggota PEMSEA. Para pakar kelautan terkemuka di wilayah Asia Timur juga akan hadir di forum internasional ini.“Melalui kegiatan ini, Jakarta menunjukan komitmen tinggi terhadap pengelolaan ruang laut secara terpadu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat global,” tulis unggahan kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA seperti dikutip Jumat, 12 September 2025.
Perhelatan internasional ini menjadi sinyal positif kondisi Jakarta yang semakin aman. Meski beberapa fasilitas umum sempat rusak dan terbakar dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 28-30 Agustus lalu, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan cepat melakukan perbaikan.
Tidak hanya direnovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggunakan kampanye Jaga Jakarta yang kini dijadikan nama Halte Transjakarta Senen Sentral.
Peresmian yang ditandatangani langsung oleh Pramono Anung itu bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga bentuk refleksi agar kerusuhan sebelumnya yang merusak fasilitas umum tidak terulang kembali.
Keanggotaan Jakarta dalam PNLG untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan diakui sebagai salah satu penggerak utama dalam mewujudkan tujuan Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Laut Asia Timur (SDS-SEA) dalam upayanya untuk mencakup 25 persen garis pantai regional dengan program pengelolaan pesisir terpadu (ICM) pada tahun 2021.
Didirikan secara resmi pada bulan Desember 2006 di Haikou, Tiongkok, PNLG telah memberikan kontribusi besar terhadap implementasi SDS-SEA dengan memfasilitasi implementasi program ICM dan membahas aspek-aspek pembangunan berkelanjutan dalam berbagai forum dan pertemuan. PNLG juga berperan sebagai penyampai suara yang efektif bagi pemerintah daerah.
PNLG terus memfasilitasi pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan sumber daya laut dan pesisir Asia Timur melalui advokasi, berbagi pengetahuan, menjalin partisipasi multi-pemangku kepentingan, dan kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga nasional, kelompok masyarakat sipil termasuk LSM dan organisasi masyarakat, serta sektor swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
-

Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit
JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.
“Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.
Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.
Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.
“Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.
Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.
Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.
Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.
-
/data/photo/2025/09/12/68c3f645a0e58.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer Megapolitan 12 September 2025
Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kemacetan di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menjadi masalah menahun yang hingga kini belum terselesaikan.
Salah satu titik perhatian utama adalah antrean kendaraan di perlintasan kereta api sebidang depan Stasiun Grogol.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan pembangunan jalan layang (
flyover
) Latumeten.
Meski begitu, sebagian warga menilai
flyover
tidak serta-merta mampu mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Oki (38), warga Jalan Latumenten III, menyebut kendaraan muatan besar seperti truk kontainer menjadi salah satu penyebab utama kemacetan.
Menurutnya, tidak adanya pembatasan jam operasional membuat jalan semakin padat pada waktu-waktu sibuk.
“Menurut saya sih truk kontainer itu juga ngaruh banget ke macet. Gede-gede gitu kan, pagi sama sore di jam rawan, mereka juga keluar. Makin parah (macetnya),” ujar Oki kepada
Kompas.com
, Jumat (12/9/2025).
Oki menambahkan, sebelumnya pemerintah pernah membatasi jam operasional truk besar hanya pada malam hari. Namun kebijakan tersebut kini tidak lagi berlaku.
“Saya puluhan tahun di sini. Kalau dulu mah dibatasin, malem jam 9 atau 10 baru bisa keluar. Pagi gantian lagi sama mobil biasa,” katanya.
Ia juga menyoroti dampak lain ketika truk mogok di tengah kemacetan.
“Bayangin aja, sering tuh siang apa sore. Lagi macet, ada kereta, terus ada aja truk gede pada mogok. Karena kalau macet kan truk juga rawan mogok tuh,” imbuhnya.
Oki pun mempertanyakan alasan pemerintah yang mengklaim kebijakan pelonggaran jam operasional truk demi memperlancar logistik.
“Sekarang gini, kalau katanya kontainer lewat biar memudahkan suplai barang, mana buktinya? Harga bahan semuanya tetep mahal aja tuh. Mending malem aja lewatnya, daripada nambah macet, resiko juga buat mereka,” tegasnya.
Senada dengan Oki, Setiawan (34), seorang pengemudi ojek
online
yang biasa menunggu penumpang di sekitar perlintasan kereta, menilai truk kontainer memperparah kemacetan.
“Mereka kan truk kontainer itu gede, geraknya susah. Kalau pas ngelewatin rel di tengah macet tuh bikin macetnya makin parah,” ucap Setiawan.
Ia berharap pembangunan
flyover
bukan satu-satunya solusi.
“Kalau saya sih, mikirnya ya mungkin terurai, tapi gak banyak lah. Yang menurut saya penting juga itu, dibatasin truk-truk gedenya,” tambahnya.
Pemprov DKI sebelumnya mengumumkan rencana pembangunan flyover Latumeten di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat.
Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut
flyover
akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga utara stasiun.
Nantinya, Jalan Latumeten hanya diprioritaskan untuk kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, dan kereta Commuter Line.
Sementara itu, kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, akan dialihkan ke jalur
flyover
.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep
skywalk
berbayar, mirip dengan yang ada di Bundaran HI.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyebut pembangunan
flyover
Latumeten akan dimulai pada Oktober 2025 dan ditargetkan rampung pada 2027.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Truk Mogok di Jalan Gatsu Arah Cawang, Sejumlah Rute TransJ Terganggu
Jakarta –
Truk mengalami gangguan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang. Gangguan truk itu menyebabkan sejumlah rute TransJakarta mengalami keterlambatan.
“Koridor 9, Rute 6B, 6M, 9A dan Rute 9D mengalami keterlambatan kedatangan dikarenakan adanya truk yang mengalami kendala teknis di sekitar Halte Widya Chandra Telkomsel arah Pinang Ranti,” demikian informasi akun X resmi Transjakarta pukul 07.09 WIB, dilihat, Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan informasi lalu lintas via aplikasi Google Maps, tidak ada kepadatan berarti di dekat lokasi truk gangguan di jalan Gatsu arah Semanggi. Indikator lalu lintas terpantau berwarna biru.
Selain di Jalan Gatsu, TransJakarta juga menginformasikan adanya truk mogok di dekat halte Tanjung Duren arah Cawang. Sejumlah rute terganggu.
“Koridor 8, 8M, 8K, 9, 9A, 3F dan S11 mengalami keterlambatan kedatangan terkait adanya truk yang mogok di sekitar Halte Tanjung Duren arah Cawang,” demikian informasi TransJakarta.
(idn/lir)
-

Wagub Rano ingin siaran di radio milik Transjakarta
Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku ingin untuk melakukan siaran di radio milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di bidang transportasi publik, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Teman Jakarta (TJ) Radio setiap malam Jumat.
“Saya bilang, tolong dibuatkan jadwal. Saya mau siaran, kalau Gubernur (Pramono Anung) mau siaran setiap hari Rabu, kalau saya bisa malam Jumat sebagai penyiar tamu,” kata Rano saat mengunjungi studio Teman Jakarta (TJ) Radio di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.
Adapun TJ Radio diluncurkan bertepatan dengan Hari Radio Nasional yakni 11 September ini.
Rano menyampaikan, kehadiran TJ Radio tidak hanya menjadi teman perjalanan pengguna Transjakarta, tetapi juga menjadi sumber informasi bagi warga Jakarta.
Menurutnya, kehadiran TJ Radio merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas layanan publik di sektor transportasi. Rano mengatakan, gagasan menghadirkan TJ Radio merupakan hasil pembahasan bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dengan jumlah pelanggan Transjakarta yang terus meningkat, kata dia, ketersediaan media komunikasi yang cepat dan efektif sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut, ia mengingatkan peran penting radio dalam menyebarkan informasi secara cepat, luas, dan mudah diakses.
“Radio itu sifatnya mobile, bisa didengarkan di HP, di bus, atau di halte. Dengan TJ Radio, informasi bisa lebih cepat sampai ke masyarakat. Fungsi utamanya adalah memberikan informasi, bukan sekadar hiburan, tapi menjadi teman perjalanan warga Jakarta,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pelayanan dan Bisnis PT Transjakarta, Fadly Hasan, mengatakan, TJ Radio bisa didengarkan melalui aplikasi TJ: Transjakarta serta disiarkan di seluruh halte dan armada selama 24 jam sesuai dengan waktu operasional.
“Area layanan kami sudah meng-cover 92 wilayah Jakarta. Jadi, banyak sekali informasi yang bisa kita sampaikan,” ujar dia.
Informasi yang disampaikan termasuk spesifik berhubungan dengan Transjakarta, misalnya ketika ada aksi penyampaian aspirasi, ada perubahan dan perpindahan halte serta hal lainnya untuk membantu masyarakat.
Fadly menambahkan hadirnya TJ Radio menandai komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus menghadirkan inovasi layanan transportasi yang terintegrasi dengan teknologi informasi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.