BUMN: TransJakarta

  • Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah Megapolitan 2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan dua bus tingkat terbuka Open Top Tour of Jakarta dengan rute baru bernama “Jakarta Heritage”, Kamis (2/10/2025).
    Bus ini akan membawa penumpang berkeliling ke berbagai lokasi bersejarah di Jakarta, seperti Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga Istana Negara.
    “Dengan layanan ini, warga dan turis bisa merasakan pengalaman berkeliling Jakarta dengan cara yang lebih berkesan dan nyaman,” ujar Rano di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis.
    Menurut Rano, program ini merupakan inovasi Transjakarta untuk memperkenalkan wajah Jakarta sebagai kota modern yang juga kaya sejarah.
    Peluncuran rute baru ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia.
    “Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terus bertransformasi menjadi kota global yang ramah wisatawan dengan transportasi publik yang modern, dinamis, dan kaya akan sejarah,” lanjut Rano.
    Ia berharap rute Jakarta Heritage bisa menghidupkan kembali kawasan Pasar Baru dan sekitarnya, sehingga Jakarta tidak hanya dikenal sebagai kota metropolitan, tetapi juga kota yang bangga dengan warisan sejarahnya.
    Rute baru ini melengkapi rute Jakarta Skyline yang sudah ada lebih dulu dan menampilkan pemandangan gedung-gedung tinggi di Sudirman–M.H. Thamrin.
    Tiket bisa dipesan lewat aplikasi Transjakarta, dengan perjalanan perdana dijadwalkan pada 6 Oktober 2025.
    “Semoga rute baru ini semakin memperkuat pariwisata kota Jakarta dan memberi pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang menikmatinya. Mari kita jaga dan manfaatkan layanan ini sebaik-baiknya sebagai bentuk kebanggaan kita terhadap kota Jakarta,” ungkap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Review Samsung Galaxy Buds Core: TWS Rp 700 Ribuan yang Cocok untuk Commuter – Page 3

    Review Samsung Galaxy Buds Core: TWS Rp 700 Ribuan yang Cocok untuk Commuter – Page 3

    Menyasar semua kalangan, Galaxy Buds Core hadir dengan teknologi codec AAC, SBC, dan Scalable Codec yang menghasilkan output audio lebih stabil dan minim gangguan, khususnya saat dihubungkan ke perangkat Samsung lainnya.

    Selaras dengan penggunaan teknologi codec, TWS ini cocok untuk mendengarkan musik EDM, Hip-Hop, Jazz, Metal, bahkan Pop sekali pun.

    Saat kami coba langsung mendengarkan lagu populer besutan Eminem seperti ‘Rap God’, ‘Monster’, dan ‘Murdergram Deux’, Galaxy Buds Core mampu memberikan kualitas suara jernih dengan bass yang ‘nampol’. 

    Kemudian ketika kami mencoba beberapa lagu dari genre metal seperti ‘Baba Yaga’ dari Slaughter to Prevail dan ‘Until The End’ karya Avenged Sevenfold, Galaxy Buds Core mampu mengeluarkan output audio dari pukulan bell dan lantunan piano dengan sangat apik.

    Selain itu, berdasarkan dua genre musik di atas, Galaxy Buds Core juga sanggup menyuguhkan suara vokal tanpa mengurasi kualitas instrumen musik. Mengapa bisa demikian?

    Pemisahan kedua komponen utama dari lagu ini dibantu dengan kehadiran dari fitur (ANC), sehingga menghasilkan output audio yang mampu memudahkan pendengar untuk belajar menerka lirik rap tanpa melihat teks.

    Selain memberikan pengalaman baru dalam mendengarkan lagu yang lebih intens dan eksklusif, fitur ANC yang hadir pada perangkat audio besutan Samsung ini juga membawa sedikit kejutan menarik lainnya.

    Salah satunya ketika kami mencoba mengunakan TWS ini di dalam transportasi umum seperti Kereta Commuterline (KRL) dan Bus Transjakarta dengan mengaktifkan fitur ANC.

    Berbeda dari kebanyakan TWS murah lainnya, fitur ANC dari Samsung Galaxy Buds Core dapat menghilangkan kebisingan dari suara mesin kereta dan mesin bus sampai ke titik tidak terdengar sama sekali, terutama saat volume suara dinaikkan.

  • Rayakan HUT TNI ke-80, Naik Transportasi Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp80

    Rayakan HUT TNI ke-80, Naik Transportasi Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp80

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan masyarakat dapat menikmati tarif spesial transportasi umum saat peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Di tanggal tersebut, seluruh moda transportasi yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta serta LRT Jabodebek bakal dikenakan biaya Rp80.

    “Di tanggal 5 Oktober, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta, yaitu TransJakarta, MRT, LRT, dan juga LRT Jabodebek dan Mikrotrans, semuanya bayarnya Rp80,” ujar Pramono, Rabu, 1 Oktober 2025. 
     

    Pramono menegaskan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi prajurit TNI.

    “Kami, pemerintah Jakarta, memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa ini, pada hari tersebut, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Jakarta, LRT Jabodetabek, semuanya dikenakan tarif Rp80,” ucapnya.

    Rangkaian perayaan HUT TNI sendiri sudah berlangsung sejak Agustus 2025 dengan berbagai perlombaan olahraga di seluruh wilayah Indonesia. Puncaknya, sekitar 100.000 personel TNI akan berpartisipasi dalam perayaan akbar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu, 5 Oktober mendatang.

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan masyarakat dapat menikmati tarif spesial transportasi umum saat peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
     
    Di tanggal tersebut, seluruh moda transportasi yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta serta LRT Jabodebek bakal dikenakan biaya Rp80.
     
    “Di tanggal 5 Oktober, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta, yaitu TransJakarta, MRT, LRT, dan juga LRT Jabodebek dan Mikrotrans, semuanya bayarnya Rp80,” ujar Pramono, Rabu, 1 Oktober 2025. 
     

    Pramono menegaskan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi prajurit TNI.
     
    “Kami, pemerintah Jakarta, memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa ini, pada hari tersebut, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Jakarta, LRT Jabodetabek, semuanya dikenakan tarif Rp80,” ucapnya.
     
    Rangkaian perayaan HUT TNI sendiri sudah berlangsung sejak Agustus 2025 dengan berbagai perlombaan olahraga di seluruh wilayah Indonesia. Puncaknya, sekitar 100.000 personel TNI akan berpartisipasi dalam perayaan akbar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu, 5 Oktober mendatang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • HUT TNI 2025, Tarif Transjakarta hingga MRT Cuma Rp 80 – Page 3

    HUT TNI 2025, Tarif Transjakarta hingga MRT Cuma Rp 80 – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan 156 pesawat andalan TNI AU akan terlibat dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 156 pesawat itu terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130, dan pesawat tempur, di antaranya F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Dia menuturkan para penerbang tempur itu akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari silang Monas.

    Sementara itu, pesawat angkut akan dilibatkan dalam penerjunan prajurit, mulai dari Parako Pasgat, Kopassus hingga Marinir.

    TNI AU akan menurunkan 8.600 personel untuk meramaikan acara puncak peringatan HUT ke-80 TNI.

    Seluruh personel itu akan dibagi untuk menjalankan sejumlah tugas, di antaranya sebagai peserta upacara, peserta defile alat utama sistem senjata (alutsista), pasukan simulasi tempur, pasukan penerjun, penerbang pesawat tempur dan pesawat angkut serta petugas pengamanan wilayah.

  • Ada Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Car Free Day Jakarta 5 Oktober 2025 Tetap Digelar – Page 3

    Ada Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Car Free Day Jakarta 5 Oktober 2025 Tetap Digelar – Page 3

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif transportasi umum Rp 80 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan sebagai bentuk apresiasi kepada TNI dalam menegakkan kedaulatan negara.

    “Untuk memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa, kami, Pemprov DKI Jakarta, pada hari tersebut semua transportasi yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, semuanya dikenakan tarif Rp 80,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/10) seperti dilansir Antara.

  • HUT ke-80 TNI: Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Hanya Rp 80 – Page 3

    HUT ke-80 TNI: Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Hanya Rp 80 – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan 156 pesawat andalan TNI AU akan terlibat dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 156 pesawat itu terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130, dan pesawat tempur, di antaranya F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Dia menuturkan para penerbang tempur itu akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari silang Monas.

    Sementara itu, pesawat angkut akan dilibatkan dalam penerjunan prajurit, mulai dari Parako Pasgat, Kopassus hingga Marinir.

     

  • Ada Lagi! Tarif Transportasi Umum Jakarta Cuma Rp 80, Catat Tanggalnya

    Ada Lagi! Tarif Transportasi Umum Jakarta Cuma Rp 80, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar program tarif murah untuk naik transportasi umum. Kali ini, naik transportasi umum di Jakarta akan dikenakan tarif Rp 80. Catat tanggalnya.

    Program tarif murah naik transportasi umum beberapa kali dibuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akhir pekan ini, akan ada lagi tarif murah untuk transportasi publik.

    Tarif murah kali ini diberlakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jadi, pada Minggu, 5 Oktober 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif transportasi publik Rp 80. Kebijakan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada TNI dalam menegakkan kedaulatan negara.

    “Untuk memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa, kami Pemprov DKI Jakarta pada hari tersebut semua transportasi yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta semuanya dikenakan tarif Rp 80,” jelas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

    Perlu dicatat, transportasi publik yang dikenakan tarif Rp 80 hanya yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. untuk layanan Transjakarta, LRT Jakarta (Pegangsaan Dua-Velodrome PP), dan MRT Jakarta.

    Selain itu, ia menegaskan pelaksanaan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di sepanjang jalan Sudirman-M.H. Thamrin pada Minggu, 5 Oktober 2025 akan tetap berlangsung seperti biasa. Hal tersebut telah dikoordinasikan bersama Pangdam Jaya sesuai arahan dari Mabes TNI.

    “Kami sudah berkonsultasi dengan Pangdam Jaya. Pada hari tersebut, car free day tetap diadakan. Ini juga sesuai dengan arahan dari Mabes TNI. Mudah-mudahkan kebijakan ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi penghormatan bagi TNI,” ujar Pramono.

    (rgr/dry)

  • Jakarta Masih Macet Meski Banyak Transportasi Umum, Ini Biang Keroknya

    Jakarta Masih Macet Meski Banyak Transportasi Umum, Ini Biang Keroknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kemacetan yang terjadi di Jakarta seperti tak ada habisnya, terutama saat jam sibuk. Kondisi ini terjadi hampir setiap hari meskipun pemerintah telah menyediakan beragam transportasi umum yang menghubungkan Jakarta dengan daerah aglomerasi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menuturkan pada dasarnya jumlah transportasi umum di Jakarta sudah setara dengan kota dunia lainnya. 

    Hal yang menjadi perhatian, yaitu aktivitas di Jakarta bukan hanya dilakukan oleh warga lokal, tetapi juga dari kawasan Bodebek, yang kawasan perumahannya belum terjangkau angkutan umum. 

    “Dari rumah tuh engga ada angkutan yang menuju KRL dan sebagainya. Akhirnya mereka lebih memilik bawa motor atau motor ke Jakarta. Itu yang membuat macet,” kata Djoko kepada Bisnis, dikutip pada Selasa (30/9/2025).  

    Beda halnya dengan keberadaan layanan angkutan penumpang di Jakarta, di mana kawasan perumahan sudah terjangkau oleh angkutan umum, baik Transjakarta, feeder, maupun Jaklingko. 

    Djoko melihat yang menjadi masalah, terdapat lebih dari 1.500 kawasan perumahan di wilayah Bodebek. Namun, tak sampai 5% dari kawasan tersebut yang terhubung dengan angkutan umum.  

    Untuk itu, Djoko mendorong peran pemerintah daerah penyangga Jakarta untuk turut menyediakan layanan transportasi umum demi mengurai macet Jakarta. 

    Meski demikian, masalah lainnya juga adalah membeludaknya jumlah kendaraan bermotor, utamanya sepeda motor di Jakarta. Meski jumlah transportasi umum di Jakarta sudah setara kota dunia, tetapi di kota-kota dunia tidak ada sepeda motor. 

    Untuk itu, Djoko mendorong agar pemerintah dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor dengan pengaturan subsidi pembelian kendaraan bermotor maupun Bahan Bakar Minyak (BBM). 

    “BBM subsidi tidak boleh lagi dijual di Jakarta. Sepeda motor Jakarta semua tidak boleh ada lagi yang cicilan. Tidak berlaku pembelian motor listrik insentif. Itu [subsidi] enggak bener, itu yang buat kacau pusat,” jelasnya. 

    Pilihan lainnya yang dapat pemerintah lakukan untuk membereskan macet Jakarta, lanjut Djoko, yakni harus ada jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) untuk semua kendaraan bermotor tanpa terkecuali, baik kendaraan listrik maupun konvensional. 

    Pasalnya kemacetan ‘horor’ kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Seperti Gatot Subroto dan TB Simatupang yang beberapa waktu lalu menjadi keluhan masyarakat. 

    Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah ‘menyentil’ Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga, imbas macet parah yang terjadi di Tol Dalam Kota yang terjadi pekan lalu. 

    Di mana terjadi penutupan total sejumlah gerbang tol di Ruas Tol Dalam Kota pada Rabu—Kamis, 24—25 September 2025, yang menyebabkan kemacetan parah yang berdampak pada lalu lintas jalan di sekitarnya 

    Dirinya tidak menampik bahwa kemacetan parah yang terjadi itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbaikan-perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat aksi demonstran bulan lalu.  

    “Saya sudah memberikan penekanan agar diatur betul waktu dan proyeknya sehingga tidak sangat mengganggu lalu lintas bagi masyarakat,” ungkapnya saat ditemui di kantor Kemenko IPK, Jumat (25/9/2025). 

  • Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penutupan sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta. Beberapa gerbang tol sedang dalam perbaikan dan ditutup sementara sampai tanggal 4 Oktober 2025.

    Mengutip dari akun Instagram Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta), sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta ditutup sementara mulai Senin, 29 September 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 4 Oktober 2025. Berikut lokasinya.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2Gerbang Tol Slipi 1Gerbang Tol Kuningan 1Gerbang Tol SenayanGerbang Tol Pejompongan

    Berdasarkan informasi resmi dari Dishub DKI Jakarta, berikut ini waktu dan lokasi penutupan sementara gerbang tol dalam kota Jakarta.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB (situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas).Gerbang Tol Slipi 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Kuningan 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Senayan
    – Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Rute Alternatif

    Sehubungan dengan penutupan sementara enam gerbang tol dalam kota Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum serta jalur alternatif.

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju Cawang: Gunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Jika Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup, disiapkan satu lajur sodetan agar tetap bisa digunakan.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Tangerang: Gunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit: Gunakan Gerbang Tol Tebet 1.Cara Cek Posisi Transjakarta di Aplikasi

    Berikut cara cek kedatangan bus pada halte lewat aplikasi TJ: Transjakarta.

    Buka aplikasi TJ: TransjakartaPada Beranda, pilih menu ‘Halte & Rute”Pilih ‘Halte’, lalu akan muncul halte-halte terdekat dari lokasi AndaAnda bisa langsung pilih halte terdekat dari lokasi Anda atau memilih langsung halte yang ingin dilihatPada halaman ‘Detail Halte’, Anda dapat melihat informasi rute-rute apa saja yang bisa ditemui di halte tersebut, info kedatangan bus, serta fasilitas halteAnda juga bisa memilih ‘Rute’, pilih rute yang diinginkan, lalu scroll untuk melihat posisi bus.

    (kny/imk)

  • Transjakarta Ragunan – Galunggung Lewat Rute Baru Mulai 4 Oktober
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Transjakarta Ragunan – Galunggung Lewat Rute Baru Mulai 4 Oktober Megapolitan 29 September 2025

    Transjakarta Ragunan – Galunggung Lewat Rute Baru Mulai 4 Oktober
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Transjakarta mengumumkan modifikasi rute layanan Koridor 6: Ragunan – Galunggung yang akan mulai berlaku pada Sabtu (4/10/2025).
    Perubahan ini membuat Halte Halimun tidak lagi dilayani, sementara rute baru akan melewati Jalan Dokter Kusuma Atmaja dan Jalan Cimahi.
    Dikutip dari akun Instagram resmi
    @infotije
    , bagi penumpang yang ingin menuju Halte Halimun, dapat memanfaatkan Koridor 4 melalui Halte Galunggung.
    Transjakarta juga mengingatkan agar pengguna mengecek titik pemberhentian terkini melalui aplikasi Transjakarta untuk memudahkan perjalanan.
    Rute keberangkatan awal dimulai pukul 00.00 dari kedua arah, sementara keberangkatan akhir pada pukul 23.59. Tarif perjalanan tetap Rp 3.500.
    Modifikasi rute perjalanan Koridor 6 kini meliputi beberapa halte strategis, di antaranya:
    Dengan perubahan ini, Transjakarta menegaskan komitmen untuk menyesuaikan layanan agar tetap efisien dan nyaman bagi pengguna, meski beberapa halte tidak lagi dilalui.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.