BUMN: TransJakarta

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Rabu 22 Oktober 2025, Kendaraan Genap Bisa Melintas – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Rabu 22 Oktober 2025, Kendaraan Genap Bisa Melintas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pertengahan pekan menjadi momen penting bagi masyarakat ibu kota untuk kembali menyesuaikan aktivitas dengan penerapan kebijakan pembatasan kendaraan.

    Pada Rabu (22/10/2025), aturan ganjil genap kembali diberlakukan. Hari ini merupakan giliran kendaraan dengan pelat nomor berakhiran angka genap yakni 0, 2, 4, 6, dan 8 yang diizinkan melintas di jalur tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan ganjil yakni 1, 3, 5, 7, dan 9 dilarang.

    Kebijakan ini terus diterapkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas sekaligus mengendalikan volume kendaraan yang meningkat di jam-jam padat.

    Meski sudah berjalan selama bertahun-tahun, penerapan ganjil genap masih menjadi perhatian bagi sebagian besar pengguna jalan. Banyak pengendara yang perlu menyesuaikan waktu berangkat dan rute perjalanan agar tidak melanggar ketentuan.

    Secara umum, aturan ini berlaku pada dua rentang waktu, yaitu pukul 06.00–10.00 WIB pada pagi hari dan 16.00–21.00 WIB pada sore hingga malam. Di luar jam tersebut, seluruh kendaraan dapat melintas tanpa pembatasan.

    Jangan lupa, peraturan ganjil genap Jakarta hanya berlaku saat hari kerja Senin sampai Jumat dan tak berlaku di akhir pekan Sabtu Minggu serta tanggal merah hari libur nasional.

    Peraturan ganjil genap Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

    Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap Jakarta dapat dikenai sanksi berdasarkan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Ancaman hukuman berupa denda maksimal Rp 500.000 atau kurungan paling lama dua bulan tetap berlaku, termasuk bila pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas yang tersebar di sejumlah titik.

    Selain itu, juga terdapat acuan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, yang semuanya menjadi dasar hukum pelaksanaan pengendalian lalu lintas di wilayah Jakarta.

    Penindakan terhadap pelanggar dengan sistem pemantauan berbasis kamera pengawas elektronik atau kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang elektronik saat ganjil genap Jakarta berlaku.

    Bagi masyarakat yang hendak beraktivitas pada Rabu ini (22/10/2025) sebaiknya menyiapkan rencana perjalanan dengan lebih matang. Memastikan pelat nomor sesuai dengan tanggal yang berlaku adalah langkah sederhana namun penting untuk menghindari sanksi.

    Transportasi umum dapat menjadi solusi utama bagi mereka yang ingin tetap beraktivitas dengan lancar tanpa terkena aturan ganjil genap. Moda seperti MRT, LRT, KRL, dan bus TransJakarta kini telah menyediakan layanan yang semakin terintegrasi dan nyaman.

    Menggunakan transportasi publik bukan hanya membantu mengurangi kemacetan, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi kendaraan bermotor yang menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di kota besar.

    Penyesuaian aturan ganjil genap, kembali dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-22.00 WIB. Selain itu, per hari ini pesepeda diizinkan menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

  • Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Netizen Ramai Desak Copot Komisaris Transjakarta

    Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Netizen Ramai Desak Copot Komisaris Transjakarta

    GELORA.CO –  Nama Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yaqin menjadi perbincangan warganet gara-gara orasinya yang bernada keras saat demo di depan Kantor Trans7, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

    Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @lobakKaheureui pada Jumat 17 Oktober 2025, Ainul Yaqin kedapatan memberikan ancaman pembunuhan dengan pengeras suara.

    “Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian, seperti anak banser menggorok leher PKI,” kata Ainul, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin 20 Oktober 2025. 

    Ternyata Ainul tercatat sebagai Komisisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Ia juga sedang menduduki posisi Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia periode 2024-2029. 

    Akibat ulanhnya tersebut, banyak warganet mendesak agar Ainul dipecat sebagai komisaris Transjakarta. Salah satunya disuarakan pemilik akun X @NenkMonica.

    “Yg SETUJU C#######uk ini dipecat dari Komisaris PT. Transjakarta @PT_Transjakarta silahkan RTL!!!” tulis @NenkMonica.

  • Viral Video Oknum TNI AL Diduga Pukul Pengemudi Ojol di Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Oktober 2025

    Viral Video Oknum TNI AL Diduga Pukul Pengemudi Ojol di Grogol Megapolitan 20 Oktober 2025

    Viral Video Oknum TNI AL Diduga Pukul Pengemudi Ojol di Grogol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum yang diduga anggota TNI Angkatan Laut (AL) memukul pengemudi ojek
    online
    (ojol) viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_jakartabarat, peristiwa tersebut disebut terjadi di Jalan Letjen S Parman, Grogol, Jakarta Barat, tepatnya di depan Kampus 2 Universitas Tarumanegara, Senin (20/10/2025) pukul 13.00 WIB.

    Anggota TNI AL memukul driver ojek online setelah tak terima diklakson karena anggota TNI AL memotong jalan dengan kecepatan tinggi dari jalur Transjakarta langsung belok ke kiri hingga hampir tertabrak oleh driver ojek online,”
    demikian keterangan dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    info_jakartabarat.
    Dalam video yang beredar, terdengar suara seorang pengemudi ojol yang mengatakan bahwa oknum TNI AL tersebut mengendarai sepeda motornya secara sembarangan.
    “Nih, oknum TNI nih, dari kanan, dia ngambil ke kiri nih ya. Terus dia mepet-mepet saya nih. Mepet-mepet mau nabrak, terus dia malah marah-marah ngatain saya bangs*t,” kata pria dalam video itu.
    Kemudian, oknum anggota TNI AL tersebut tampak naik pitam dan tak terima dirinya divideokan oleh si pengemudi ojol hingga terjadi pertikaian.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO JAKARTA BARAT (@info_jakartabarat)
    Pertikaian itu menarik perhatian warga maupun pengguna jalan setempat. Banyak pengendara yang menghentikan lajunya untuk menghentikan pertikaian yang terjadi.
    Bahkan, seorang sekuriti dari turut ikut memisahkan keduanya dari keributan.
    Belum diketahui secara pasti identitas oknum TNI AL tersebut.
    Saat ditanya mengenai video yang beredar, pihak TNI AL belum memberikan keterangan resmi dan meminta waktu untuk penyelidikan.
    “Mohon waktu ya,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Transjakarta dialihkan imbas demo di Patung Kuda

    Rute Transjakarta dialihkan imbas demo di Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – ​PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan sejumlah rute sehubungan dengan adanya unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat yang menyebabkan penutupan ruas menuju Balai Kota DKI Jakarta.

    “Perubahan rute ini berlaku per pukul 14.44 WIB,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Senin.

    Dia merinci rute bus yang dialihkan, yakni Koridor 2 (Pulogadung-Monas). Untuk arah Pulogadung, setelah Halte Monas, bus diluruskan melewati lampu merah Kebon Sirih, kemudian belok ke kiri.

    “Halte yang tidak dilayani Halte Balai Kota (arah Pulogadung) dan Halte Gambir 2 (arah Pulogadung),” ujar Ayu.

    Selanjutnya, Rute 2A (Pulogadung-Rawa Buaya) juga serupa dengan Rute 2, yakni untuk arah Pulogadung (dari Rawa Buaya), setelah Monas, di Lampu Merah Patung Kuda, bus diluruskan menuju Kebon Sirih, belok kiri, lalu lurus terus.

    Dengan begitu, halte yang tidak dilayani, yaitu Halte Balai Kota (arah Pulogadung) dan Halte Gambir 2 (arah Pulogadung).

    Berikutnya, rute Non-BRT 1P (Senen-Blok M). Untuk arah Senen, jalur mengalami pengalihan karena penutupan arah IRTI Monas. Rute bus menjadi Blok M-Bus Stop Monas 3-TL Patung Kuda lurus-TL BI belok kiri-Jalan Kebon Sirih-TL Tugu Tani belok kiri-Bus Stop Telkom lurus-Bus Stop Gambir dan seterusnya ke Terminal Senen.

    “Bus Stop yang tidak dilayani, yakni IRTI Monas dan Gambir 2,” tutur Ayu.

    Selanjutnya, rute Non-BRT 1A (Pantai Maju-Balai Kota) mengalami perpendekan rute. Rute 1A diperpendek dari yang semula Pantai Maju-Balai Kota menjadi hanya melayani Pantai Maju-Monas.

    Dengan begitu, halte/bus stop yang tidak dilayani juga bus stop Balai Kota dan Halte Balai Kota.

    ​Terakhir, Rute 6A dan 6B (Ragunan-Balai Kota) yang keduanya tetap diarahkan untuk memutar balik di sekitar Monas dan tidak melayani Halte Balai Kota.

    “Pelanggan diimbau untuk menyesuaikan waktu dan rencana perjalanan. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penyesuaian layanan ini,” ucap Ayu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Muhammad Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI yang Ancam Gorok Leher Pekerja Trans7 Ternyata Komisaris PT Transjakarta

    Muhammad Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI yang Ancam Gorok Leher Pekerja Trans7 Ternyata Komisaris PT Transjakarta

    GELORA.CO –  Cek profil sekilas Muhammad Ainul Yakin, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta.

    Seperti diketahui, nama Muhammad Ainul Yakin belakangan ini tengah ramai jadi sorotan publik di berbagai platform.

    Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi usai Ketua GP Ansor DKI Jakarta tersebut ancam gorok leher para pekerja Trans7.

    Usut punya usut, Muhammad Ainul Yakin yang dinilai bertindak amoral ini ternyata menjabat sebagai Komisaris PT Transjakarta.

    Sebagaimana dilansir Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @didah90 pada Senin (20/10/2025).

    Dalam unggahannya, nama Yakin disebut-sebut masuk ke dalam jajaran dewan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.

    “Ini pak Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI Jakarta yg kebetulan jg Komisaris PT Transjakarta,” cuitnya.

    “Sayang sekali salah satu pejabat publik melakukan ancaman pembunuhan didepan publik seperti ini,” lanjutnya.

    Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id, pernyataan akun tersebut terkait identitas Yakin ternyata dapat divalidasi.

    Dikarenakan, melalui laman website Transjakarta, nama Ketua GP Ansor DKI Jakarta itu tercantum di dalamnya sebagai sosok komisaris.

    Tidak hanya sekadar punya jabatan di BUMD DKI Jakarta, Yakin juga dituding punya posisi di Kabinet Merah Putih.

    Yang mana, dirinya diduga kuat menjabat sebagai salah satu Staf Ahli Kementerian Agama (Kemenag).

    Namun, lagi-lagi jabatannya tidak hanya terpaku di situ, Yakin ternyata juga dikenal sebagai kader Partai Golkar.

    Berdasarkan informasi beredar, melalui fraksi tersebut, dirinya tampil dalam kontestasi politik pada Pileg 2024 silam.

    Tidak heran, hal ini langsung menjadi sorotan publik usai dirinya berorasi melontarkan ancaman kekerasan.

    Seperti diketahui, ancaman itu disampaikan Yakin lantaran tidak terima tokoh agama Nahdlatul Ulama (NU) dihina melalui siaran Trans7.

    “Sahabat-sahabat mana Ansor, mana Banser. Salah satu tugas Ansor dan Banser adalah menjaga kyai, ulama, dan pondok pesantren,” terangnya.

    “Apabila ada kyai, ulama kita yang dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan,” lanjutnya.

    “Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian,” lantangnya di hadapan kader GP Ansor dan Banser. ***

  • IAI terlibat dalam revitalisasi Pasar Baru untuk hidupkan perekonomian

    IAI terlibat dalam revitalisasi Pasar Baru untuk hidupkan perekonomian

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ikut dilibatkan dalam revitalisasi Pasar Baru, Jakarta Pusat, untuk menghidupkan kembali perekonomian warga di kawasan tersebut.

    “Pasar Baru nantinya bersama pemerintah ingin kita hidupkan perekonomiannya kembali,” kata arsitek sekaligus perwakilan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Cosmas Gozali di Blok M Hub, Jakarta Selatan, Senin.

    Menurut dia, kawasan Pasar Baru bukan hanya jalan utama, melainkan peluang bagi ekonomi mikro untuk bertumbuh, seperti keberadaan pedagang kue, bakmi serta cakwe.

    Dia menilai revitalisasi harus mengikuti pendekatan placemaking, yaitu penataan ruang agar ramah publik sehingga warga kembali senang beraktivitas di kawasan tersebut.

    “Kalau publik mau datang lagi, ekonomi akan tumbuh sendiri,” ujar Cosmas.

    Rencana revitalisasi Pasar Baru menyusul keberhasilan revitalisasi Blok M menjadi hub baru yang menjadikan kawasan tersebut ramai pengunjung. Pembenahan Pasar Baru akan dilakukan secara menyeluruh.

    Pasar Baru diharapkan menjadi pusat oleh-oleh, toko busana, serta berbagai kebutuhan lainnya.

    Dalam pembenahan Pasar Baru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengutamakan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, salah satunya melalui pembukaan trayek baru Transjakarta dengan rute pendek.

    Selain itu, restoran-restoran legendaris di Pasar Baru juga dihidupkan kembali untuk menarik pengunjung. Sementara itu, Pemprov DKI akan memanfaatkan gedung parkir milik pemerintah yang selama ini belum digunakan secara maksimal.

    Rencana pembangunan Pasar Baru sebagai pusat oleh-oleh itu diperkuat dengan lokasinya yang strategis, yakni berdekatan dengan Gedung Kesenian Jakarta, Istana Negara, Masjid Istiqlal, dan Katedral Jakarta.

    Selain revitalisasi Pasar Baru, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga berkomitmen membenahi sungai di sekitar kawasan tersebut sehingga kembali bersih dan menarik.

    Pramono pun berharap melalui branding baru, Pasar Baru dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan kembali menjadi salah satu ikon utama Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Halte Transjakarta Tanjung Duren Akan Diperluas Awal 2026
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Oktober 2025

    Halte Transjakarta Tanjung Duren Akan Diperluas Awal 2026 Megapolitan 19 Oktober 2025

    Halte Transjakarta Tanjung Duren Akan Diperluas Awal 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Halte Tanjung Duren yang dikeluhkan pengguna karena terlalu sempit, akan diperluas oleh PT Transjakarta pada awal 2026.
    “Kami menargetkan untuk bisa memulai pembangunan ekstensi fungsional di awal tahun 2026, untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” jelas Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Minggu (19/10/2025).
    Awalnya, Halte Tanjung Duren menjadi salah satu target halte yang akan direvitalisasi oleh PT Transjakarta pada 2026.
    Namun, revitalisasi itu terhambat adanya proyek MRT East West Line yang turut menjamah area di sekitar Halte Tanjung Duren.
    “Adanya rencana pembangunan MRT East West Line mengakibatkan perlunya penyesuaian menyeluruh terhadap rencana awal revitalisasi tersebut, mengingat lokasi halte akan terdampak proyek strategis ini,” kata dia.
    Meski begitu, keluhan mengenai Halte Tanjung Duren yang dinilai terlalu sempit kerap disuarakan oleh para pengguna.
    Sebagai solusi awal, Halte Tanjung Duren pun akan dilakukan proyek ekstensi fungsional, yaitu perluasan area halte dengan tetap membuka operasional halte.
    PT Transjakarta tengah melakukan pengukuran dan perencanaan mengenai area yang bisa digunakan untuk perluasan halte.
    Nantinya, kapasitas daya tampung pengguna di Halte Tanjung Duren akan meningkat.
    “Kami sudah mengukur ketersediaan lahan yang dapat dimaksimalkan penggunaannya, untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” kata Ayu.
    Sebelumnya diberitakan, Halte Tanjung Duren kerap dikeluhkan pengguna bus Transjakarta karena dinilai terlalu sempit untuk menampung padatnya volume penumpang.
    Halte yang lokasinya berseberangan dengan Mal Central Park dan Universitas Tarumanegara itu melayani perjalanan koridor 9, rute 8M, 8A, 3F, hingga sejumlah rute non-BRT.
    Kompas.com
    mencoba merasakan secara langsung kepadatan di Halte Tanjung Duren arah Timur pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
    Hasilnya, halte tersebut sesak padat oleh jumlah penumpang yang melebihi kapasitas penampungan area peron halte.
    Saat masuk ke area tunggu di dalam halte, hawa pengap akibat sesak padatnya penumpang pun langsung terasa.
    Padahal, area tunggu tersebut cukup terbuka dan disertai tiga kipas angin yang terpasang di dinding.
    Salah satu alasan sesaknya halte adalah area tunggu atau peron yang sangat sempit dan lorong dari area JPO menuju area tap in yang juga sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu orang.
    Antrean penumpang pun mengular dari area
    tap in
    hingga ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di bagian paling atas.
    Sejumlah pengguna pun mendesak adanya perbaikan yang dilakukan PT Transjakarta untuk meningkatkan layanan di Halte Tanjung Duren.
    Aspirasi perbaikan itu meliputi perluasan area halte hingga pemindahan area
    tap in
    yang dinilai tak memadai bagi padatnya pengguna halte di jam-jam sibuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempit dan Sesak, Halte Transjakarta Tanjung Duren Bakal Diperluas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Oktober 2025

    Sempit dan Sesak, Halte Transjakarta Tanjung Duren Bakal Diperluas Megapolitan 19 Oktober 2025

    Sempit dan Sesak, Halte Transjakarta Tanjung Duren Bakal Diperluas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana memperluas Halte Tanjung Duren yang dikeluhkan karena terlalu sempit oleh para penggunanya.
    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, nantinya akan dilakukan ekstensi fungsional sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi keluhan pengguna.
    “Langkah yang akan kami ambil adalah melakukan ekstensi fungsional pada Halte Tanjung Duren eksisting,” jelas Ayu saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Minggu (19/10/2025).
    Nantinya, area tunggu penumpang atau peron di Halte Tanjung Duren akan diperluas sementara, dengan tetap mengaktifkan operasional halte tersebut.
    PT Transjakarta pun saat ini telah melakukan pengukuran terhadap area halte yang masih memungkinkan untuk digunakan dalam perluasan.
    Proyek ekstensi fungsional tersebut ditargetkan dimulai pada awal tahun 2026.
    “Kami sudah mengukur ketersediaan lahan yang dapat dimaksimalkan penggunaanya. Kami menargetkan untuk bisa memulai pembangunan ekstensi fungsional ini di awal tahun 2026, untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” ujar Ayu.
    Namun, Ayu belum memberikan informasi secara detail terkait waktu pelaksanaan ekstensi fungsional tersebut.
    Menurut Ayu, Halte Tanjung Duren sebenarnya sudah masuk ke dalam rencana revitalisasi PT Transjakarta yang akan dilakukan pada 2026.
    Namun, revitalisasi tersebut diundur karena adanya proyek MRT East West Line yang turut menjamah area di sekitar Halte Tanjung Duren.
    “Adanya rencana pembangunan MRT East West Line mengakibatkan perlunya penyesuaian menyeluruh terhadap rencana awal revitalisasi tersebut, mengingat lokasi halte akan terdampak proyek strategis ini,” kata dia.
    Akhirnya, sebagai solusi awal kepadatan berlebih di Halte Tanjung Duren, PT Transjakarta akan fokus pada peningkatan kapasitas dan pelayanan terlebih dahulu.
    Ekstensi fungsional itu diharapkan dapat mengurangi kepadatan pelanggan, meningkatkan alur pergerakan, dan membuat pengalaman pengguna di Halte Tanjung Duren menjadi lebih aman dan nyaman.
    Dia pun meminta agar para pengguna Transjakarta di Halte Tanjung Duren memahami dan bersabar untuk menunggu realisasi rencana ekstensi fungsional tersebut.
    “Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mengajak seluruh pelanggan untuk bersabar sambil menunggu proses peningkatan kapasitas halte ini berjalan,” ujar dia.
    Sebelumnya diberitakan, Halte Tanjung Duren kerap dikeluhkan pengguna bus Transjakarta karena dinilai terlalu sempit untuk menampung padatnya volume penumpang.
    Halte yang lokasinya berseberangan dengan Mal Central Park dan Universitas Tarumanegara itu melayani perjalanan koridor 9, rute 8M, 8A, 3F, hingga sejumlah rute non-BRT.
    Kompas.com mencoba merasakan secara langsung kepadatan di Halte Tanjung Duren arah Timur pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
    Hasilnya, halte tersebut sesak padat oleh jumlah penumpang yang melebihi kapasitas penampungan area peron halte.
    Saat masuk ke area tunggu di dalam halte, hawa pengap akibat sesak padatnya penumpang pun langsung terasa.
    Padahal, area tunggu tersebut cukup terbuka dan disertai tiga kipas angin yang terpasang di dinding.
    Salah satu alasan sesaknya halte adalah area tunggu atau peron yang sangat sempit dan lorong dari area JPO menuju area
    tap in
    yang juga sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu orang.
    Antrean penumpang pun mengular dari area tap in hingga ke jembatan penyeberangan orang (JPO) di bagian paling atas.
    Sejumlah pengguna pun mendesak adanya perbaikan yang dilakukan PT Transjakarta untuk meningkatkan layanan di Halte Tanjung Duren.
    Aspirasi perbaikan itu meliputi perluasan area halte hingga pemindahan area
    tap in
    yang dinilai tak memadai bagi padatnya pengguna halte di jam-jam sibuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Galian Jalan TB Simatupang Akhirnya Selesai, Lalu Lintas Ramai Lancar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Oktober 2025

    Galian Jalan TB Simatupang Akhirnya Selesai, Lalu Lintas Ramai Lancar Megapolitan 19 Oktober 2025

    Galian Jalan TB Simatupang Akhirnya Selesai, Lalu Lintas Ramai Lancar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Jalan Raya TB Simatupang akhirnya terbebas dari galian saluran air yang menyebabkan kemacetan selama beberapa bulan terakhir.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu (19/10/2025) sore, Jalan TB Simatupang sisi selatan yaitu arah Lebak Bulus-Fatmawati sudah tak lagi terhalang bedeng proyek galian.
    Pengendara roda dua bisa melintas dengan nyaman di kecepatan sekitar 30 sampai 40 kilometer per jam.
    Proyek galian yang sebelumnyaada delapan titik di sepanjang 2,3 km area depan Kantor Kantor Pajak Pancoran hingga sebelum
    flyover
    arah Lebak Bulus sudah tak lagi terlihat.
    Termasuk, titik proyek berskala besar yaitu galian
    manhole
    MH-4 yang berlokasi tepat di depan Cibis Park.
    Galian besar itu sudah ditutup dan bedeng pekerja juga sudah dibongkar, sehingga kendaraan dapat menggunakan dua lajur saat melintas.
    Sementara itu, di sisi utara Jalan TB Simatupang, masih terlihat adanya proyek galian.
    Namun, pekerjaan tersebut berada di trotoar di depan Gedung Wisma Raharja dan tidak memakan badan jalan.
    Arus lalu lintas di kedua arah Jalan TB Simatupang pun terpantau ramai lancar.
    Bus Transjakarta yang melintas pun bisa berjalan berdampingan dengan kendaraan roda dua maupun roda empat lainnya, tanpa harus mengantre.
    Zulfar (35), seorang pengemudi ojek
    online
    yang tengah mangkal di Jalan Keramat, menyebut pembongkaran bedeng selesai dilakukan pada Sabtu (18/10/2025) kemarin.
    “Saya sih semalam jujur aja enggak di sini. Tapi dapat kabar dari temen-temen ojol, katanya kemarin dibongkarnya. Dari Jumat lah, sampai Sabtu itu kalau enggak salah,” ucap Zulfar kepada
    Kompas.com,
    Minggu.
    Zulfar pun mengaku senang karena Jalan TB Simatupang kini sudah terbebas dari proyek galian.
    “Alhamdulillah sih kalau emang selesai lebih cepat ya, kalau saya mah yang penting jalanan enggak macet dah. Namanya kita nyari orderan kan, kehambat kalau misalnya ada galian mulu,” kata Zulfar.
    Dia pun berharap agar galian-galian di daerah lain di Jakarta juga bisa diselesaikan lebih cepat, seperti di TB Simatupang.
    “Sebenarnya kan kalau saya nganter, ke mana-mana ya, enggak di sini doang itu adanya (galian). Semoga yang lain juga bisa selesai gitu,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rencana Pembangunan Kereta Gantung Mekarsari untuk Feeder LRT Dimulai

    Rencana Pembangunan Kereta Gantung Mekarsari untuk Feeder LRT Dimulai

    Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pembangunan kereta gantung di Mekarsari, Kabupaten Bogor untuk menjadi feeder LRT Harjamukti di Depok resmi dimulai. 

    Mengutip akun X (dulunya bernama Twitter) Good News From Indonesia, proyek tersebut ditandai dengan kick off meeting dan penandatanganan surat komitmen pelaksanaan feasibility study Proyek Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) Unitsky yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (9/10/2025).

    Proyek tersebut diinisiasi oleh PT Minsky Cakrawala Nusa (MCN) bekerja sama dengan Malcon Group dan Unitsky Nusantara Technologies, yang akan menjadi penyedia teknologi Unitsky String Transport (UST) atau Suspended String Light Rail Transport (SSLRT).

    Lintasan kereta gantung ini direncanakan membentang sepanjang sekitar 11,5 kilometer dengan sistem pembiayaan diarahkan 100% pendanaan swasta.

    Berdasarkan pemberitaan bisnis.com sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memang sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain dari kawasan Sentul, Kabupaten Bogor sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan skytrain. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus–Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI. (Artha Adventy)