BUMN: TransJakarta

  • 10
                    
                        Kenaikan PPN 12 Persen dan Dampak pada Kebiasaan Konsumsi Masyarakat
                        Nasional

    10 Kenaikan PPN 12 Persen dan Dampak pada Kebiasaan Konsumsi Masyarakat Nasional

    Kenaikan PPN 12 Persen dan Dampak pada Kebiasaan Konsumsi Masyarakat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif
    Pajak
    Pertambahan Nilai (
    PPN
    ) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 menuai kontra dari
    masyarakat
    .
    Kebijakan ini diprediksi akan memicu lonjakan harga barang dan jasa, yang berpotensi mengubah pola konsumsi masyarakat.
    Sejumlah warga mulai mencari alternatif untuk bertahan hidup di tengah ancaman kenaikan harga, terutama pada makanan dan minuman.
    Mereka khawatir bahwa PPN yang lebih tinggi akan memberikan efek domino yang merugikan.
    Shabrina Zakaria (28), seorang pekerja di Bogor, mengatakan akan mengurangi kebiasaan jajan di kafe dan memilih untuk memasak makanan sendiri di rumah.
    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga kebutuhan akibat kenaikan PPN.
    “Kalau harga makanan naik, ya mau enggak mau harus mulai masak sendiri di rumah. Selama ini hampir tiap hari jajan karena lebih praktis, tapi kalau jadi mahal ya lebih baik masak, biar bisa lebih hemat,” ungkapnya saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Jumat (20/12/2024).
    Shabrina juga berencana untuk membeli makanan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang harganya lebih terjangkau, serta melakukan pembayaran tunai untuk menghindari PPN tambahan.
    Selain menekan harga konsumsi, dia mengatakan, pengeluaran untuk kebutuhan hiburan juga akan dikurangi.
    Senada dengan itu, Dilla (28), seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan bahwa ia akan mengurangi alokasi dana untuk jajan anaknya.
    “Mungkin setiap hari masak. Kalau pengeluaran yang bisa ditekan itu mungkin jajan anak-anak atau membeli makanan kemasan. Semua serba mahal, jadi harus lebih hemat,” katanya.
    Rencana kenaikan PPN juga memaksa Retsa (29), seorang pegawai swasta di Jakarta, untuk mengubah kebiasaan minum kopinya.
    Retsa mengaku biasa membeli kopi hingga empat kali seminggu.
    Dengan adanya kebijakan kenaikan PPN, dia akan membiasakan membuat kopi sendiri di rumah.
    “Kalau jajan kopi sekarang jadi mikir dua kali. Sebelum PPN naik saja harganya sudah mahal, bakal makin mahal. Jadi, saya mulai beli alat-alat buat bikin kopi di rumah dan cari biji kopi di pasar yang lebih murah,” ujarnya.
    Dwi (27), seorang warga Jakarta, merasa terbebani dengan rencana kenaikan harga makanan akibat PPN. Apalagi, belum ada kepastian pendapatan mereka meningkat.
    Ia dan suaminya terpaksa mengatur kembali pengeluaran sehari-hari.
    “Untuk saya yang baru nikah dan belum punya anak, mungkin sehari paling kecil beli makan dan minum itu Rp 100.000. Jadi kalau pajaknya naik di tengah pemasukan yang enggak naik, ya babak belur kita,” keluhnya.
    Dwi pun memilih untuk mengurangi alokasi dana untuk makanan ringan dan liburan demi menjaga kestabilan keuangan.
    “Sama mungkin,
    saving
    untuk
    badget
     jalan-jalan, mau enggak mau juga dijadiin dana ‘jaga-jaga’ kalau uang makin kurang,” tambahnya.
    Sementara itu, Elvita (25), seorang perantau asal Padang, juga menghadapi tantangan serupa.
    Lantaran tidak dapat memasak di kosnya, ia harus mengalokasikan dana lebih besar untuk membeli makanan.
    Imbasnya, dia akan memangkas pos anggaran lain untuk persiapan menghadapi kemungkinan kenaikan harga makanan. 
    “Salah satunya memangkas kayak mungkin biasanya membeli skincare atau
    body care
    , ya lebih diminimalisir lagi. Lebih fokus buat ngalihin ke makanan,” kata Elvita.
    Elvita juga mengurangi pengeluaran transportasi dengan memilih menggunakan transportasi umum.
    “Paling lebih sering naik transum (transportasi umum). Biasanya kan naik Gojek ke kantor, ya mau enggak mau harus naik Transjakarta, kereta, untuk bertahan hidup di Jakarta,” tutupnya.
    Dengan berbagai langkah yang diambil masyarakat, terlihat bahwa rencana kenaikan
    PPN 12 persen
    tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan konsumsi masyarakat sehari-hari.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dianggap Akan Picu Kemacetan, DPRD Jakarta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Dianggap Akan Picu Kemacetan, DPRD Jakarta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta Megapolitan 21 Desember 2024

    Dianggap Akan Picu Kemacetan, DPRD Jakarta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta menolak kenaikan tarif
    Transjakarta
    yang saat ini sedang dikaji oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
    “Saya dengan tegas menolak wacana kenaikan tarif
    TransJakarta
    yang saat ini sedang dikaji oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta,” ujar Wakil Ketua DPRD Jakarta Wibi Andrino kepada
    Kompas.com
    , Jumat (21/12/2024).
    Penolakan tersebut disampaikan karena rencana kenaikan
    tarif TransJakarta
    dianggap berisiko memperburuk kemacetan, mengingat masyarakat berpotensi beralih menggunakan kendaraan pribadi.
    Selain itu, bukan tidak mungkin, banyaknya orang yang beralih ke kendaraan pribadi akan menyebabkan peningkatan polusi udara di Jakarta, mengingat tingginya emisi gas buang dari kendaraan.
    “Karena itu saya mendesak membatalkan wacana (kenaikan
    tarif Transjakarta
    ) itu. Butuh solusi untuk rakyat, bukan memberatkan,” kata Wibi.
    Selain itu, Wibi mengingatkan, penolakan
    kenaikan tarif Transjakarta
    itu juga didasarkan pada beberapa pertimbangan, terutama dengan situasi ekonomi yang masih sulit.
    “Alokasi anggaran yang lebih efisien harus menjadi prioritas. Kami memastikan bahwa kebijakan transportasi di Jakarta tetap berpihak pada masyarakat,” kata Wibi.
    Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji usulan kenaikan tarif yang telah diajukan, termasuk usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
    Namun, Syafrin belum dapat memastikan kapan keputusan terkait kenaikan tarif tersebut akan diambil, meskipun diperkirakan kajian internal akan selesai pada akhir tahun 2024.
    “Sudah masuk usulannya, kami masih pendalaman dari hasil kajian yang sudah disampaikan,” kata Syafrin kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
    Saat ini, tarif TransJakarta yang berlaku adalah Rp 3.500, yang sudah bertahan sejak tahun 2007 tanpa ada perubahan.
    Adapun wacana kenaikan tarif ini pertama kali muncul pada tahun 2023, dengan usulan tarif yang lebih tinggi pada jam sibuk, antara Rp 4.000 hingga Rp 5.000.
    Rencana ini kemudian mendapat perhatian publik, termasuk melalui survei yang dilakukan oleh PT TransJakarta pada tahun tersebut.
    Namun, keputusan final mengenai kenaikan tarif masih terus dipertimbangkan oleh pihak terkait.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Bisa Naik Motor Lagi, Bikin Macet

    Warga Bisa Naik Motor Lagi, Bikin Macet

    Jakarta

    Pemprov Jakarta mengkaji tarif TransJakarta akan dinaikkan. PKS menolak rencana kenaikan tarif TransJakarta karena dampaknya dinilai berat kepada warga.

    “Kita tidak terlalu setuju kalau TransJakarta itu naik. Walaupun memang sudah sejak tahun 2007 jadi sudah 17 tahun itu tiket TransJakarta Rp 3.500 adalah sangat murah,” kata anggota DPRD Jakarta F-PKS, M Taufik Zoelkifli, kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).

    Karena sangat murah, Taufik menilai TransJakarta menjadi andalan warga Jakarta menegah ke bawah untuk bertransportasi. Jika tarifnya dinaikkan, Taufik mewanti-wanti minat warga akan turun.

    “Kalau dinaikkan, kemungkinan akan turun minat dari kelas menengah ke bawah untuk naik TransJakarta dan mereka akan kembali menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan bikin macet,” ujarnya.

    Taufik mengetahui sudah lama tarif TransJakarta tidak naik, sementara butuh uang untuk pengembangan. Subsidi pemerintah dinilai tidak terlalu besar. TransJakarta dinilai harus mengejar pendapatan selain dari tiket, seperti iklan dan kerja sama pihak swasta.

    “Misalnya apa? Misalnya adalah pemasangan iklan di halte-halte TransJakarta tau di badan-badan bus TransJakarta,” imbuhnya.

    “Kenapa kami cenderung untuk tidak menaikkan tarif tiketnya? Karena memang untuk tahun ini timing-nya akan memberatkan masyarakat. Karena ada kenaikan PPN dari 11% ke 12%, kemudian ada kenaikan tarif PLN, kemudian ada kenaikan BBM, dan kemudian nanti ada kenaikan PAM Jaya,” ucap Taufik.

    “Sebenarnya juga termasuk kenaikan UMR 6,5%, tapi kan naik UMR segitu tapi kemudian yang lain biaya hidup juga naik. Kalau ditambah kenaikan TransJakarta rasanya mungkin mereka akan keberatan,” imbuhnya.

    “Kita masih melakukan pendalaman terhadap hasil kajian yang disampaikan baik oleh teman-teman Transjakarta, demikian juga oleh Dewan Transportasi Jakarta juga sudah masuk dalam tahap pendalaman oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (19/12).

    (rfs/idn)

  • Rute tumpang tindih transportasi umum di DKI dipertanyakan legislator

    Rute tumpang tindih transportasi umum di DKI dipertanyakan legislator

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Sutikno mempertanyakan rute tumpang tindih transportasi umum di daerah itu karena hal itu makin tidak menyelesaikan persoalan macet di kota itu.

    “Contohnya, Transjakarta, ada yang satu jalur dengan MRT dan LRT. Karena itu saling tumpang tindih,” kata Sutikno saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Ia juga menyinggung terkait kajian yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait jalur transportasi karena ada beberapa rute yang kurang bermanfaat karena saling bersinggungan.

    Apalagi lanjut Sutikno, jalur tersebut merupakan daerah rawan macet, sementara hampir setiap calon gubernur Jakarta ingin mengatasi permasalahan macet.

    “Transportasi ini banyak biaya termasuk subsidi yang besar. Sedangkan beberapa rute kurang efektif,” katanya.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT akan dihapus atau dihentikan setelah jaringan selesai.

    Menurut dia, penghapusan layanan tersebut setelah jalur MRT rute Lebak Bulus ke Stasiun Kota selesai dikerjakan agar tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum tersebut.

    Ia menjelaskan, tidak hanya koridor satu penghapusan rute Transjakarta, juga akan dilakukan di koridor dua Pulogadung ke Harmoni, jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

    “Mereka akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Koridor 1 hingga 3 Transjakarta Bakal Dihapus, Dishub Ungkap Penyebabnya

    Koridor 1 hingga 3 Transjakarta Bakal Dihapus, Dishub Ungkap Penyebabnya

    loading…

    Bus Transjakarta. Foto/Dok MPI

    JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Jakarta mewacanakan menghapus sejumlah koridor Transjakarta yang bersinggungan dengan lintasan MRT Jakarta . Koridor yang akan dihapus adalah Koridor 1 Blok M-Kota, Koridor 2 Pulogadung-Harmoni, dan Koridor 3 Harmoni-Kalideres.

    Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo menyebut semua rute yang tumpang tindih nantinya dibuatkan rute baru atau re-routing secara bertahap. Hal itu mengingat saat ini lintasan MRT Jakarta belum sepenuhnya tersambung. Diketahui, saat ini baru ada MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.

    “Terkait dengan perencanaan untuk tumpang tindih layanan, memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta. Bahwa contohnya untuk MRT Lebak-Bulus sampai dengan Kota terbangun, maka untuk layanan Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu ditiadakan. Mereka akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berimpitan dengan angkutan rel. Contohnya yang dari Timur-Barat,” jelas Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).

    Syafrin mengatakan, setelah MRT dari ujung Menteng sampai dengan ke Tomang terbangun, Koridor 2 Pulogadung sampai dengan ke Harmoni, maupun Koridor 3 Harmoni ke Kalideres, akan dilakukan semacam re-routing. “Tetapi keseluruhannya akan bertahap untuk dilakukan setelah jaringan angkutan umum massal yang diharapkan menjadi backbone-nya itu tersedia dengan baik dan terintegrasi secara utuh,” ujarnya.

    Kadep Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani menyebut pihaknya memperhatikan masukan dan saran dari pengguna Transjakarta. Ia menekankan bahwa transportasi publik di Jakarta berada di bawah Dinas Perhubungan (Dishub).

    “Pengoperasian transportasi publik di Jakarta merupakan kebijakan pemerintah provinsi. Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, di antaranya adalah para pelanggan Transjakarta yang setiap hari menggunakan layanan,” ujar Ayu.

    (zik)

  • 2
                    
                        Transjakarta Koridor 1 dan 2 Bakal Dihapus karena Bersinggungan dengan Jalur MRT
                        Megapolitan

    2 Transjakarta Koridor 1 dan 2 Bakal Dihapus karena Bersinggungan dengan Jalur MRT Megapolitan

    Transjakarta Koridor 1 dan 2 Bakal Dihapus karena Bersinggungan dengan Jalur MRT
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    “Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” tutur Syafrin.
    Meski begitu, belum diketahui pasti kapan persisnya dua rute Transjakarta tersebut bakal dihapus. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih mendiskusikan rencana itu.
    Dikonfirmasi terpisah, Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, Transjakarta bakal mengikuti keputusan Pemprov Jakarta terkait rencana itu.
    “Pengoperasian transportasi publik di Jakarta merupakan kebijakan pemerintah provinsi. Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, di antaranya adalah para pelanggan Transjakarta,” ucap Ayu.
    Sebagai informasi tambahan, koridor 1 Transjakarta Blok M-Kota merupakan salah satu jalur tertua lantaran sudah beroperasi sejak 2004.
    Koridor 1 Transjakarta ini menjadi salah satu yang paling banyak digunakan warga ibu kota yang bekerja di sekitar kawasan Sudirman-Thamrin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengelola Kalideres koordinasi Transjakarta terkait penyediaan Amari

    Pengelola Kalideres koordinasi Transjakarta terkait penyediaan Amari

    Tetapi sepertinya masih seperti kemarin penambahan 10 armada bus Transjakarta saat mudik

    Jakarta (ANTARA) – Terminal Kalideres mengkoordinasikan dengan manajemen Transjakarta terkait penyediaan angkutan malam hari (Amari) bagi penumpang bus yang akan berpergian selama libur Natal dan Tahun Baru .

    “Soal itu masih kami koordinasikan. Masih kami tanyakan ke pihak Transjakarta,” kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Koordinasi penyediaan Amari tersebut, kata Revi, termasuk juga soal penambahan jam operasional kendaraan.

    “Saya belum dapat info lagi dari Transjakarta. Tetapi sepertinya masih seperti kemarin penambahan 10 armada bus Transjakarta saat mudik. Cuman harus dikoordinasikan ke pihak Transjakarta dulu,” tutur Revi.

    Adapun sejumlah unit kendaraan mikrotrans sudah beroperasi 24 jam pada hari biasa, termasuk menjelang Nataru.

    “Mikrotrans kita sudah 24 jam operasinya untuk semua jurusan. Jadi bukan cuma saat Nataru, sebelum Nataru juga sudah 24 jam,” ucap Revi melanjutkan.

    Lebih lanjut, Revi memprediksi puncak arus penumpang saat Nataru akan terjadi pada tanggal 21 Desember dan 28 Desember 2024.

    “Kemarin kan prediksinya tanggal 24 Desember. Tapi ada informasi bisa juga besok tanggal 21 Desember, karena sebagian anak sekolah ternyata dimajukan bagi rapornya,” ungkap Revi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Telkomsel Resmikan Hak Penamaan Halte Widya Chandra

    Telkomsel Resmikan Hak Penamaan Halte Widya Chandra

    Jakarta, CNBC Indonesia– Telkomsel dan Transjakarta secara resmi mengumumkan kolaborasi untuk meningkatkan sistem transportasi publik Jakarta, melalui inovasi digital dan konektivitas perkotaan. Kolaborasi ini ditandai dengan hak penamaan Halte Widya Chandra, yang resmi berganti nama menjadi “Halte Widya Chandra Telkomsel”.

    Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng menyampaikan kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Telkomsel untuk menyediakan solusi dan konektivitas inovatif sekaligus mendukung upaya Transjakarta dalam meningkatkan sistem transportasi publik di Jakarta. Inisiatif ini menjadi simbol sinergi antara teknologi, layanan, dan konektivitas yang bertujuan menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

    “Halte Widya Chandra Telkomsel bukan sekadar nama. Ini adalah simbol inovasi dan kemitraan dapat membawa kemajuan bagi masyarakat. Bersama Transjakarta, kami berupaya mentransformasi mobilitas perkotaan dan menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari,” kata dia dikutip Jumat (20/12/2024).

    Foto: Dok Telkomsel

    Penamaan “Halte Widya Chandra Telkomsel” merupakan langkah awal dari kolaborasi ini. Selain hak penamaan halte, Telkomsel dan Transjakarta juga tengah mengembangkan berbagai solusi inovatif, termasuk Tap On Bus (TOB) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan kemudahan layanan bagi para pengguna transportasi publik.

    Derrick menambahkan kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama antara Telkomsel dan Transjakarta untuk selalu mendorong mobilitas perkotaan lebih efisien, memberikan pengalaman transportasi publik lebih baik, serta mendukung transformasi digital di Jakarta.

    “Melalui kerja sama ini, Telkomsel dan Transjakarta berharap dapat mendorong transformasi Jakarta menjadi kota pintar berkelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan,” lanjut dia.

    Dia menegaskan ke depan, Telkomsel terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan memperluas jaringan Hyper 5G secara masif dan berkesinambungan (contiguous) di wilayah Jabodetabek.

    “Jaringan Hyper 5G Telkomsel akan memberikan pengalaman gaya hidup modern yang dinamis dengan mobilitas tinggi dan konektivitas tanpa batas, mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan selalu terhubung di berbagai aktivitas sehari-hari,” terang dia.

    Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem transportasi publik yang modern dan terintegrasi.

    “Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan infrastruktur transportasi publik di Jakarta mampu menjawab kebutuhan dan tantangan perkotaan yang terus berkembang. Melalui kemitraan bersama Telkomsel ini, kami dapat mengintegrasikan solusi digital terkini ke dalam ekosistem layanan kami, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna dan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih cerdas dan terhubung,” kata dia.

    (rah/rah)

  • Telkomsel Bersama Transjakarta Resmikan “Halte Widya Chandra Telkomsel”

    Telkomsel Bersama Transjakarta Resmikan “Halte Widya Chandra Telkomsel”

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel dan Transjakarta secara resmi mengumumkan kolaborasi strategis dalam upaya meningkatkan sistem transportasi publik Jakarta melalui inovasi digital dan konektivitas perkotaan. Kolaborasi ini ditandai dengan hak penamaan Halte Widya Chandra, yang kini resmi berganti nama menjadi “Halte Widya Chandra Telkomsel”.

    Kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Telkomsel untuk menyediakan solusi dan konektivitas inovatif di setiap lini kehidupan, sekaligus mendukung upaya Transjakarta dalam meningkatkan sistem transportasi publik di Jakarta. Inisiatif ini menjadi simbol sinergi antara teknologi, layanan, dan konektivitas yang bertujuan menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng menyampaikan, “Halte Widya Chandra Telkomsel bukan sekedar sebuah nama ini adalah simbol bagaimana inovasi dan kemitraan dapat membawa kemajuan yang berarti bagi masyarakat. Bersama Transjakarta, kami berupaya mentransformasi mobilitas perkotaan dan menghadirkan solusi terbaik yang berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari.”

    Penamaan “Halte Widya Chandra Telkomsel” merupakan langkah awal dari kolaborasi ini. Selain hak penamaan halte, Telkomsel dan Transjakarta juga tengah mengembangkan berbagai solusi inovatif, termasuk Tap On Bus (TOB) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan kemudahan layanan bagi para pengguna transportasi publik.

    Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem transportasi publik yang modern dan terintegrasi, “Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan infrastruktur transportasi publik di Jakarta mampu menjawab kebutuhan dan tantangan perkotaan yang terus berkembang. Melalui kemitraan bersama Telkomsel ini, kami dapat mengintegrasikan solusi digital terkini ke dalam ekosistem layanan kami, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna dan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih cerdas dan terhubung.”

    Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama antara Telkomsel dan Transjakarta untuk selalu mendorong mobilitas perkotaan yang lebih efisien, memberikan pengalaman transportasi publik yang lebih baik, serta mendukung transformasi digital di Jakarta.

    Melalui kerja sama ini, Telkomsel dan Transjakarta juga berharap dapat mendorong transformasi Jakarta menjadi kota pintar berkelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan. Ke depannya, Telkomsel juga terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan memperluas jaringan Hyper 5G secara masif dan berkesinambungan (contiguous) di wilayah Jabodetabek. Jaringan Hyper 5G Telkomsel akan memberikan pengalaman gaya hidup modern yang dinamis dengan mobilitas tinggi dan konektivitas tanpa batas, mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan selalu terhubung di berbagai aktivitas sehari-hari.

  • Dianggap Akan Picu Kemacetan, DPRD Jakarta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Transjakarta Perpanjang Waktu Layanan di 4 Terminal Megapolitan 20 Desember 2024

    Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Transjakarta Perpanjang Waktu Layanan di 4 Terminal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Transportasi Jakarta (
    Transjakarta
    ) melakukan perpanjangan waktu layanan di 4 terminal besar Jakarta untuk menyambut libur
    Natal dan tahun baru
    2025.
    Perpanjangan layanan ini berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan.
    “Perpanjangan layanan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Berlaku untuk layanan BRT, non-BRT, dan Mikrotrans yang melewati terminal,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan yang diterima, Jumat (20/12/2024).
    Adapun sejumlah rute yang dilakukan perpanjangan sebagai berikut:
    1. Terminal Tanjung Priok

    2. Terminal Kalideres

    3. Terminal Pulo Gebang

    4. Melayani Terminal Kampung Rambutan
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.