BUMN: TransJakarta

  • Transjakarta jelaskan penyebab denda Rp3,2 miliar oleh Pemprov DKI

    Transjakarta jelaskan penyebab denda Rp3,2 miliar oleh Pemprov DKI

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza menjelaskan penyebab dikenakan denda sebesar Rp3,2 miliar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun 2024.

    Welfizon di Jakarta, Kamis, mengatakan, dari total denda Rp3,2 miliar tersebut, kontribusi terbesar adalah dari sisi “headway” (jarak atau waktu antara dua kendaraan yang bergerak dalam arah yang sama).

    “(Denda) Rp3,2 miliar itu yang paling besar dikontribusi dari sisi headway. Di mana, di jam sibuk dan jam tidak sibuk itu ada perbedaan headway yang harus kita lakukan. Terutama di jam tidak sibuk,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya juga bertanggung jawab untuk memantau rute-rute Transjakarta tertentu sesuai kebutuhan untuk efisiensi anggaran.

    Oleh karena itu, Transjakarta akan menjalankan layanan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh dinas perhubungan untuk menghindari denda di masa mendatang.

    Pada jam tidak sibuk, kata dia, armada Transjakarta harus tersedia setiap 10 menit untuk layanan BRT, sedangkan untuk layanan non-BRT, armada harus ada setiap 20 menit.

    “Kami monitor di CCTV, jika kebutuhan pada jam tertentu relatif kurang, maka kadang kami tidak menjalankan 10 menit harus ada bus (BRT). Jadi, kadang mungkin ada yang 15 menit, 12 menit baru ada bus. Karena kita mencoba mengkombinasikan antara memenuhi kebutuhan layanan masyarakat dan juga efisiensi dari sisi subsidi,” jelas Welfizon.

    Transjakarta pun berkomitmen untuk memenuhi layanan bagi penumpang serta memperhatikan efisiensi biaya.

    Denda yang diterima Transjakarta ini merupakan peringatan untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum di Jakarta.

    Denda ini merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Jakarta Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Layanan Angkutan Umum Transjakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kopeka Desak Pemkot Surabaya Perbaiki Fasilitas Pejalan Kaki Usai Kecelakaan Maut

    Kopeka Desak Pemkot Surabaya Perbaiki Fasilitas Pejalan Kaki Usai Kecelakaan Maut

    Surabaya (beritajatim.com) – Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) menyoroti insiden meninggalnya Edy Kuncoro (59) yang tertabrak Suroboyo Bus di simpang tiga Jalan Joyoboyo – Jalan Gunungsari pada Rabu (5/2/2025). Edy saat itu sedang berjalan kaki menyeberang jalan sekitar pukul 05.30 WIB.

    Koordinator Kopeka Kota Surabaya, Aditya Ikhsan, menegaskan bahwa seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih tanggap dalam menanggapi insiden tersebut dengan menyediakan fasilitas yang lebih ramah bagi pejalan kaki, seperti jalur penyeberangan dan rambu lalu lintas.

    “Saya pernah melihat, di sana memang tidak ada fasilitas penyebrangan yang memadai, sederhananya zebra cross tidak ada,” kata Aditya, Kamis (6/2/2025).

    Aditya mendorong pihak terkait untuk segera menyediakan fasilitas yang layak bagi pejalan kaki di Surabaya guna mencegah kejadian serupa yang berujung pada korban jiwa.

    Selain itu, Kopeka Surabaya juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk meningkatkan edukasi kepada pengemudi angkutan umum mengenai standar operasional yang baik serta melakukan mitigasi dengan menyediakan fasilitas penyeberangan yang merata di seluruh kota.

    “Pemerintah diharapkan gencar juga melakukan edukasi terkait hak dan kewajiban yang dimiliki oleh para pejalan kaki. Seperti pada tahun 2021 di Jakarta, ada kasus Transjakarta menabrak pejalan kaki. Setelah itu pemerintah langsung sigap melakukan penyediaan fasilitas dan edukasi, serta pengemudi yang lalai ditindak tegas,” ucapnya.

    Sebelumnya, kendaraan transportasi umum Suroboyo Bus L-7359-UB, yang dikemudikan oleh Jagad Duto Prasetyo pada Rabu (5/2/2025), menabrak Edy Kuncoro hingga tewas saat sedang menyeberang jalan.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat kurangnya konsentrasi pengemudi sehingga tidak menyadari adanya pejalan kaki yang melintas.

    “Kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga terjadi laka lantas dengan pejalan kaki yang berjalan menyeberang dari arah barat ke timur,” papar Iptu Suryadi, Rabu (5/2/2025) petang.

    Lebih lanjut, Suryadi menyebutkan bahwa sopir Suroboyo Bus masih dalam pemeriksaan intensif, namun hasil tes urine menunjukkan hasil negatif.

    “Iya, sampai sore hari ini masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap sopir. Sudah dilakukan tes urine, hasilnya negatif,” ucap Suryadi. [ram/beq]

  • Kecelakaan Suroboyo Bus, Koalisi Pejalan Kaki Soroti Minimnya Fasilitas Penyeberangan di Surabaya

    Kecelakaan Suroboyo Bus, Koalisi Pejalan Kaki Soroti Minimnya Fasilitas Penyeberangan di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) menyoroti insiden meninggal dunianya Edy Kuncoro (59) yang tertabrak Suroboyo Bus di simpang tiga Jalan Joyoboyo – Jalan Gunungsari pada Rabu (5/2/25) kemarin. Edy saat itu sedang jalan kaki menyeberang jalan, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Koordinator Kopeka Kota Surabaya Aditya Ikhsan mengatakan bahwa, sepatutnya pemerintah kota (pemkot) tanggap melihat insiden tersebut. Yakni dengan menyediakan fasilitas ramah pejalan kaki, seperti jalur penyeberangan maupun rambu.

    “Saya pernah melihat, di sana memang tidak ada fasilitas penyebrangan yang memadai, sederhananya zebra cross tidak ada,” kata Aditya, Kamis (6/2/2025).

    Aditya pun mendorong kepada pihak-pihak terkait untuk dapat menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pejalan kaki di Surabaya, dan agar tidak terjadi kejadian serupa; sampai memakan korban jiwa.

    Selain itu, Kopeka Surabaya juga turut meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk dapat memberikan edukasi terkait standar operasional, yang baik kepada segenap pengemudi angkutan umum yang berada di bawah naungannya. Serta melakukan mitigasi dengan menyediakan fasilitas penyeberangan yang merata di seluruh titik kota.

    “Pemerintah diharapkan gencar juga melakukan edukasi terkait hak dan dan kewajiban yang dimiliki oleh para pejalan kaki. Seperti pada tahun 2021 di Jakarta, ada kasus Transjakarta menabrak pejalan kaki. Setelah itu pemerintah langsung sigap melakukan penyediaan fasilitas dan edukasi, serta pengemudi yang lalai ditindak tegas,” ucapnya

    Diberitakan sebelumnya, kendaraan transportasi umum Suroboyo Bus L – 7359 – UB, dikemudikan oleh Jagad Duto Prasetyo pada Rabu (5/2/2025) kemarin, menabrak pejalan kaki Edy Kuncoro (59) hingga tewas, ketika dia yang menyeberang jalan.

    Kanit Gakkum Sat lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan, kecelakaanbitu terjadi karena sopir ini kurang menjaga konsentrasi dan tidak melihat adanya penjalan kaki yang melintas. “Kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga terjadi laka lantas dengan pejalan kaki yang berjalan menyeberang dari arah barat ke timur,” papar Iptu Suryadi, Rabu (5/2/2025) petang.

    Oleh sebab itu, Suryadi menyebut sopir Suroboyo Bus masih dilakukan pemeriksaan intensif, serta sudah dilakukan tes urine tetapi hasilnya negatif. “Iya, sampai sore hari ini masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap sopir. Sudah dilakukan tes urine, hasilnya negatif,” ucap Suryadi. [kun]

  • Jangan Lagi Main Skuter Listrik Malam-Malam

    Jangan Lagi Main Skuter Listrik Malam-Malam

    JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI bakal melarang penggunaan skuter listrik (eScooter) di atas pukul 11 malam. Hal ini merupakan buntut dari peristiwa tabrakan antara pengemudi mobil dengan pengguna skuter listrik hingga meregang nyawa pada Minggu, 10 November kemarin.

    Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menjelaskan, alasan pembatasan jam penggunaan skuter listrik pukul 11 malam karena menyesuaikan pengoperasian transportasi massal seperti Transjakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT). 

    Mengingat, harapan awal Pemprov DKI soal penggunaan skuter menjadi alat transportasi yang mengantar pengguna menuju halte dan stasiun sebagai sarana bepergian.

    “Untuk jam operasi yang kita kaji sekarang, kita inline dengan sistem angkutan umum massal yang beroperasi, seperti Transjakarta atau MRT mulai jam 5 pagi sampai 11 malam. Kita harapkan, setelah jam 11 malam operator escooter tidak lagi menyewakan itu,” kata Syafrin saat dihubungi, Rabu, 13 November.

    Pembatasan jam operasional ini dilakukan sambil menunggu regulasi yang sedang dikaji oleh Pemprov DKI. Targetnya, aturan terkait penggunaan skuter listrik bakal berlaku mulai Desember tahun ini. 

    “Minggu ini kita finalisasi, kemudian minggu depan kita verbalkan. Kami berharap akhir November sudah ditandatangani Pak Gubernur Anies Baswedan,” ucap dia. 

    Sebenarnya, kajian untuk membentuk regulasi soal pengoperasional skuter listrik sudah diwacanakan sejak penyedia jasa skuter, GrabWheels, mulai marak pada awal Oktober lalu. 

    Tapi, hingga penggunaan skuter mulai meresahkan pejalan kaki, kerusakan dasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO), hingga menelan korban jiwa, regulasi belum juga keluar.

    Sebenarnya Pemprov DKI juga tak mau mengulur waktu dalam merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) soal skuter listrik. Tapi, tak dapat dipungkiri bahwa aturan penggunaan skuter listrik mesti dibuat secara komprehensif.

    “Kajiannya tidak mungkin parsial kita sebatas melakukan pengaturan terhadap eScooter. Tapi seluruh elemen yang ada akan kita kaji, sehingga ketika kita mengeluarkan aturan bulan ini tidak sebentar-sebentar direvisi,” jelas dia.

  • Transjakarta Tambah Bus Stop di Rute Pulo Gebang-Pulo Gadung Via PIK

    Transjakarta Tambah Bus Stop di Rute Pulo Gebang-Pulo Gadung Via PIK

    JAKARTA – PT Transjakarta menambah sejumlah titik pemberhentian atau bus stop pada layanan rute 11D Pulo Gebang-Pulo Gadung via PIK (pusat industri kecil).

    “Penyesuaian layanan dilakukan untuk memastikan kebutuhan mobilitas pelanggan tetap terpenuhi,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari.

    Selain itu, penyesuaian ini juga termasuk salah satu upaya Transjakarta dalam memperluas cakupan layanan yang saat ini sudah menyentuh angka 91,7 persen.

    Dalam penyesuaian layanannya, rute 11D kini melalui titik perhentian Sbr. Cagar Budaya Batu Penggilingan, bus stop Rusun Pulo Jahe, dan bus Stop Cagar Budaya Batu Penggilingan.

    “Layanan 11D (Pulo Gebang – Pulo Gadung Via PIK) melalui 72 titik perhentian dari sebelumnya melalui 66 titik perhentian,” ungkap Ayu.

    Rute ini menggunakan layanan angkutan umum integrasi yang beroperasi setiap Senin-Minggu mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Lebih jelasnya, titik pemberhentian layanan 11D Pulo Gebang-Pulo Gadung yakni SMPN 172, Wali Kota Jakarta Timur, Penggilingan, Simpang Tiga 1, At Thahiriah 1, Simpang Kampung Jembatan 1, SMK Ristek Kikin.

    Lalu Pintu Masuk PIK 1, Sbr PGP, Sbr Pospol PIK Penggilingan, Taman PIK Penggilingan, Pajak Dan Retribusi Cakung, SDN Penggilingan, Lapangan PIK Penggilingan, Romantis PIK Penggilingan, Sbr Cagar Budaya, Batu Penggilingan, Rusun Pulo Jahe, Cagar Budaya, Batu Penggilingan, Aneka PIK, Penggilingan, Kel Penggilingan, Pospol PIK Penggilingan, PGP, Gg Sawo 1, Gg Aim 1, Perum Tpi 1, Taman Elok 1, Suzuki, Al Wathoniyah 1, dan Jagal 1,

    Selanjutnya Kampung Padaengan 1, United Tractors 1, Raya Penggilingan, Cakung United Tractors, Tipar Cakung, PTC Pulo Gadung.

    Sementara, titik pemberhentian 11D rute Pulo Gadung-Pulo Gebang di antaranya Warung Jengkol, Jln. Kesadaran Pool Bus 1, Jln. Kesadaran Pool Bus 2, PTC Pulo Gadung, Tipar Cakung, Cakung United Tractors, Pool Taksi, Kampung Padaengan 2, Jagal 2, Al Wathoniyah 2, Taman Elok 2, Perum Tpi 2, Gg Aim 2, dan Gg Sawo 2.

    Selanjutnya PGP, Sbr Pospol PIK Penggilingan, Taman PIK Penggilingan, Pajak dan Retribusi Cakung, SDN Penggilingan, Lapangan PIK Penggilingan, Romantis PIK Penggilingan, Sbr. Cagar Budaya Batu Penggilingan, dan Rusun Pulo Jahe.

    Lalu Cagar Budaya Batu Penggilingan, Aneka PIK Penggilingan, Kel Penggilingan, Pospol PIK Penggilingan, PGP, Pintu Masuk PIK 2, Simpang Kampung Jembatan 2, At Thahiriah 2, Simpang Tiga 2, dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

  • Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan peta integrasi transportasi umum di Jakarta tak kalah dari Tokyo, Jepang. Bahkan, sebaran titiknya saat ini sudah sangat merata.

    Disitat dari akun X resminya, Anies Baswedan mula-mula membagikan foto suasana di stasiun MRT dan jalur pejalan kaki di Jakarta. Dia secara tak langsung mengklaim, tampilannya mirip-mirip di Jepang.

    “Jepang? Bukan. Ini di Jakarta,” tulis Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022, dikutip Selasa (4/2).

    Menurut Anies, jika di Jepang ada Tokyo yang terkenal akan integrasi kendaraan umumnya, maka Indonesia punya Jakarta. Dia tak lupa membagikan peta terkait untuk menggambarkan betapa terhubungnya fasilitas tersebut.

    “Tapi nggak kalah dari Tokyo, kita di Jakarta juga punya peta integrasi transportasi umum lengkap versi terkini (Januari 2025) karya teman-teman Transport for Jakarta,” ungkapnya.

    Anies Baswedan ajak putranya, Ismail Hakim naik bus listrik di Jakarta. Foto: IG Anies Baswedan.

    Di beberapa kesempatan, Anies Baswedan kerap membagikan kesehariannya naik transportasi umum seperti MRT atau TransJakarta. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan era Jokowi tersebut beberapa kali mengajak keluarganya.

    [Gambas:Twitter]

    Menurut data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengguna kendaraan umum di kawasan setempat tembus 190 juta sepanjang Januari-Juni 2024. Bahkan, TransJakarta saja melayani 1,1 juta penumpang dalam sehari.

    Terkait itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sebelumnya juga mengusulkan pejabat-pejabat di Jakarta agar menggunakan transportasi umum saat bepergian. Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Cara Beli Tiket Open Top Tour of Jakarta, Nikmati Sunset dan Night Tour dengan Bus Tingkat

    Cara Beli Tiket Open Top Tour of Jakarta, Nikmati Sunset dan Night Tour dengan Bus Tingkat

    PIKIRAN RAKYAT – Bosan dengan rutinitas sehari-hari? Ingin menikmati keindahan Kota Jakarta dari sudut pandang yang berbeda? Open Top Tour of Jakarta bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

    Dengan naik bus tingkat terbuka, Anda dapat menjelajahi berbagai sudut kota sambil menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan landmark ikonik Jakarta.

    Apa itu Open Top Tour of Jakarta?

    Open Top Tour of Jakarta adalah layanan wisata yang memungkinkan pengunjung untuk berkeliling kota Jakarta dengan menggunakan bus tingkat terbuka.

    Konsep ini memungkinkan penumpang untuk menikmati pemandangan kota secara lebih leluasa sambil merasakan angin sepoi-sepoi.

    Rute yang ditawarkan biasanya melewati kawasan-kawasan strategis di Jakarta, seperti kawasan bisnis Sudirman-Thamrin, Monumen Nasional (Monas), dan kawasan Kota Tua.

    Mengapa Memilih Open Top Tour of Jakarta?

    – Menawarkan pengalaman yang berbeda dalam menjelajahi kota Jakarta.

    – Nikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit, landmark ikonik, dan kehidupan kota dari ketinggian.

    – Selama perjalanan, Anda akan mendapatkan informasi menarik tentang sejarah dan budaya Jakarta melalui audio guide.

    – Anda bisa mengambil foto-foto menarik dengan latar belakang pemandangan kota yang indah.

    Rute dan Jadwal

    Open Top Tour of Jakarta umumnya menawarkan dua jenis tur, yaitu Sunset Tour dan Night Tour. Rute yang dilalui biasanya meliputi kawasan Sudirman-Bundaran HI.

    Sunset Tour: Sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati keindahan kota Jakarta saat matahari terbenam pukul 16.00 & 17.30 WIB.

    Night Tour: Nikmati gemerlap lampu kota Jakarta di malam hari pukul 19.00 & 20.30 WIB.

    Cara Beli Tiket

    Untuk menikmati perjalanan dengan Open Top Tour of Jakarta, Anda dapat membeli tiket melalui aplikasi Transjakarta. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Unduh dan buka aplikasi TJ: Transjakarta melalui Google Play Store atau App Store

    2. Pilih menu Tiket, lalu pilih Open Top Tour of Jakarta

    3. Pilih jenis, tanggal, dan waktu tur

    4. Isi jumlah tiket yang ingin dibeli

    5. Isi identitas seperti nama, email, dan nomor WhatsApp

    6. Jika sudah terisi lengkap, ceklis, dan pesan

    7. Pilih pembayaran sesuai metode yang tersedia

    8. Selesai, tiket sudah terbit di fitur MyTicket

    Tiket sudah bisa dipesan H-7 keberangkatan. Di hari tur yang dipilih, check-in di Lounge Open Top Tour of Jakarta.

    Fasilitas yang Didapatkan

    – Anda akan mendapatkan headphone untuk mendengarkan informasi menarik tentang kota Jakarta selama perjalanan.

    – Sebagai kenang-kenangan, Anda akan mendapatkan sticker pack eksklusif.

    – Tersedia lounge untuk bersantai sebelum atau setelah melakukan tur.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan kota Jakarta dari ketinggian bersama Open Top Tour of Jakarta. Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk merasakan pengalaman yang tak terlupakan.

    Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda memeriksa kembali informasi terbaru melalui website resmi Transjakarta atau aplikasi sebelum melakukan pemesanan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Transjakarta tambah perhentian rute Pulo Gebang-Pulo Gadung via PIK

    Transjakarta tambah perhentian rute Pulo Gebang-Pulo Gadung via PIK

    demi memastikan kebutuhan mobilitas pengguna tetap dapat terpenuhi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah enam titik perhentian untuk rute 11D relasi Pulo Gebang – Pulo Gadung via PIK yang berlaku mulai Senin ini demi memastikan kebutuhan mobilitas pengguna tetap dapat terpenuhi.

    Keenam titik perhentian rute 11D ini terdiri atas tiga titik untuk arah Pulo Gadung via PIK dan tiga titik untuk arah Pulo Gebang.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin merinci tiga pemberhentian arah Pulo Gebang dan tiga arah Pulo Gebang masing-masing yakni bus stop seberang Cagar Budaya Batu Penggilingan, bus stop Rusun Pulo Jahe, dan bus stop Cagar Budaya Batu Penggilingan.

    Ayu mengatakan dengan begitu, rute layanan 11D (Pulo Gebang – Pulo Gadung via PIK) kini melalui 72 titik perhentian dari sebelumnya sebanyak 66 titik perhentian.

    Adapun rute 11 D menggunakan layanan angkutan umum integrasi yang beroperasi setiap Senin – Minggu mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Ayu menambahkan, penambahan titik pemberhentian rute tersebut juga menjadi salah satu upaya Transjakarta dalam memperluas cakupan layanan yang saat ini sudah menyentuh angka 91,7 persen.

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat total bus Transjakarta yang beroperasi pada Desember 2024 mencapai 4.481 unit, mengalami penurunan 1,80 persen dibandingkan November 2024 yang mencapai 4.563 unit.

    Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, unit bus Transjakarta yang beroperasi meningkat sebesar 2,87 persen atau meningkat 125 unit.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Februari 2025

    Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto Nasional 3 Februari 2025

    Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ribuan
    pekerja honorer
    sempat menutup Jalan Gatot Suburoto saat aksi demonstrasi di depan Gedung
    DPR RI
    , Senayan, Jakarta, pada Senin (3/2/2024).
    Aksi ini mereka lakukan sebagai tuntutan agar aspirasi mereka dapat didengar secara langsung.
    Mereka yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia menuntut supaya pegawai honorer tidak hanya bisa bekerja paruh waktu.
    Di tengah orasi, ribuan buruh kemudian menutup jalur
    busway
    yang biasa dilalui TransJakarta.
    Jalur ini sebelumnya masih bisa dilalui meski ada aksi demonstrasi.
    Namun, aksi penutupan jalan ini tidak berlangsung lama.
    Pasalnya, perwakilan mereka mengaku telah diterima pimpinan DPR.
    “Nanti jam 11 akan ada perwakilan yang akan masuk,” kata salah satu orator di atas mobil komando.
    Adapun aksi ini diikuti oleh berbagai pekerja honorer di Indonesia.
    Selain berorasi, mereka juga membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan.

    Sudah kerja full waktu dapet status PPPK paruh waktu apa kata dunia,
    ” demikian tulisan salah satu spanduk di depan gedung parlemen.
    Selain itu, ada juga tulisan dari pekerja honorer di bidang kesehatan yang bekerja di wilayah Pandeglang.

    Kami honorer Pandeglang menuntut janji, kami butuh kepastian bukan janji manis, semanis diabetes melitus, angkat kami jadi PPPK full waktu,
    ” tulis spanduk mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 50.000 Pengunjung ‘Serbu’ BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    50.000 Pengunjung ‘Serbu’ BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mencatatkan jumlah pengunjung mencapai 50.000 orang hingga hari ketiga digelar. Acara ini menghadirkan ajang pameran berskala besar bagi pelaku UMKM lokal.

    Bagi pecinta produk UMKM, acara ini wajib masuk dalam agenda karena menghadirkan berbagai produk unggulan dan promo menarik dari BRI. Acara ini berlangsung hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    Berbagai Promo Menarik

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 memberikan berbagai promo menarik, baik online maupun langsung di lokasi

    -Promo E-Commerce

    Diskon hingga 59% dengan Debit BRI, Kartu Kredit BRI, dan BRIVA.

    -Promo On-Event

    1. Diskon hingga 25% dengan pembayaran QRIS melalui BRImo

    2. Voucher belanja hingga Rp 700.000 untuk pembayaran menggunakan Kartu Kredit BRI

    3. Buka rekening BRI di booth dan bawa pulang hadiah menarik, mulai dari Smartphone hingga Logam Mulia

    4. Tukarkan struk belanja dan miliki Totebag Menarik yang stylish dan praktis

    Beragam Hiburan dan Aktivitas Menarik

    Selain belanja produk-produk UMKM terbaik, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai hiburan dan aktivitas.

    1. Fashion Show Nusantara yang menampilkan keindahan kain tradisional Indonesia yang dikombinasikan dengan sentuhan modern.

    2. Kuliner Khas Nusantara dengan beragam hidangan autentik dari berbagai daerah siap menggoyang lidah.

    4. Musik dan hiuran dari artis ternama seperti Tulus, Lyodra, dan masih banyak lagi.

    5. Kompetisi Esport yakni turnamen Mobile Legends dengan hadiah jutaan rupiah.

    6. Aktivitas karaoke corner dan scream for ice cream, yang menggabungkan permainan seru dengan kuliner.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan ajang yang tidak boleh dilewatkan bagi pecinta produk lokal berkualitas ekspor. Dengan banyaknya promo menarik dan kehadiran 1.000 UMKM, acara ini menjadi surga belanja bagi para pengunjung.

    Untuk kemudahan akses, pengunjung dapat memanfaatkan berbagai opsi transportasi, terutama layanan shuttle bus gratis yang disediakan oleh BRI. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, pengunjung dapat menikmati acara tanpa repot memikirkan transportasi dan biaya tambahan.

    Untuk mempermudah akses menuju lokasi, tersedia berbagai opsi transportasi yang dapat digunakan.

    1. Layanan Shuttle Bus Gratis Menuju ICE BSD

    Untuk mendukung kelancaran akses menuju BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI menyediakan layanan shuttle bus gratis dari beberapa titik strategis di Jabodetabek. Shuttle ini bisa menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin datang ke pameran tanpa perlu khawatir dengan transportasi.

    Berikut beberapa titik keberangkatan shuttle bus gratis

    -Cibubur Junction

    -Cilandak Town Square (Citos)

    -Metropolitan Mall Bekasi

    -Blok M

    -Stasiun Cisauk

    -Stasiun Rawa Buntu

    -Margo City

    -Bintaro Jaya Xchange

    -Summarecon Mall Bekasi

    Shuttle bus ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 23.00 dengan jadwal keberangkatan setiap dua jam sekali. Selain perjalanan menuju ICE BSD, shuttle juga melayani rute kembali ke lokasi awal keberangkatan.

    Dengan adanya layanan ini, pengunjung dapat menikmati pameran tanpa perlu memikirkan biaya transportasi dan parkir kendaraan.

    2. Kendaraan Pribadi

    Bagi pengunjung yang memilih membawa kendaraan pribadi, ICE BSD memiliki area parkir luas yang dapat menampung ribuan kendaraan. Namun, mengingat jumlah pengunjung yang tinggi, disarankan untuk datang lebih awal agar mendapatkan tempat parkir yang strategis.

    3. Kereta Commuter Line (KRL)

    Bagi pengguna KRL, opsi terbaik adalah turun di Stasiun Cisauk atau Stasiun Rawa Buntu. Dari kedua stasiun ini, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menggunakan layanan shuttle bus gratis yang telah disediakan.

    4. Transportasi Online

    Opsi lain yang praktis adalah menggunakan transportasi online seperti Gojek atau Grab. Dengan layanan ini, pengunjung bisa langsung diantar ke ICE BSD tanpa harus berpindah moda transportasi.

    5. Bus Umum dan Angkutan Kota

    Beberapa bus Transjakarta dan angkutan kota juga melayani rute menuju BSD City. Namun, perlu diperhatikan bahwa setelah turun di titik pemberhentian, pengunjung mungkin perlu menggunakan kendaraan tambahan seperti taksi atau ojek online untuk mencapai ICE BSD.

    Alasan Menggunakan Shuttle Bus Gratis

    Dari berbagai opsi transportasi yang tersedia, shuttle bus gratis menjadi pilihan yang direkomendasikan bagi pengunjung BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Pengunjung dapat menikmati layanan transportasi ini tanpa mengeluarkan biaya tambahan.

    Shuttle bus yang disediakan BRI juga memiliki fasilitas yang nyaman untuk perjalanan jarak sedang. Dengan menggunakan shuttle, jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke area ICE BSD bisa dikurangi, membantu mengurangi kemacetan.

    Jadwal yang fleksibel karena keberangkatan setiap dua jam sekali. Dengan ini pengunjung memiliki cukup banyak pilihan waktu perjalanan.

    (rah/rah)