Hari Kedua Konser SEVENTEEN: Sekitar JIS Macet, Jukir Liar Aji Mumpung
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Lalu lintas di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, macet parah pada hari kedua konser boy group Korea Selatan SEVENTEEN, Minggu (9/2/2025) sore.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi pukul 16.00 WIB kemacetan terjadi di Jalan RE Martadinata akibat penumpukan kendaraan yang berbelok menuju perlintasan kereta api ke arah depan JIS di Jalan Sunter Permai Raya.
Kepadatan juga terlihat di Jalan Danau Sunter Barat yang mengarah ke stadion.
Kendaraan roda empat melambatkan laju kendaraan mereka karena mencari tempat parkir.
Laju kendaraan roda empat diperkirakan hanya sekitar lima kilometer per jam.
Banyak penonton konser yang akhirnya memilih turun dari kendaraan mereka dan berjalan kaki menuju lokasi konser untuk menghindari keterlambatan.
Sejumlah juru parkir memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan jasa parkir di lahan-lahan yang mereka tentukan.
Para tukang parkir terlihat melambaikan tangan sembari membawa tulisan “Parkir JIS” untuk menarik perhatian pengemudi.
Namun, ada pula tukang parkir liar yang memanfaatkan trotoar di sekitar JIS untuk dijadikan tempat parkir
Alhasil, sepanjang Jalan Sunter Permai Raya digunakan kendaraan roda empat memarkirkan kendaraan mereka. Setiap tempat terlihat ada petugas parkir yang berjaga.
Kompas.com
mencoba bertanya ke tiga tukang parkir.
Mereka menetapkan tarif parkir yang bervariasi. Satu petugas menetapkan tarif Rp 20.000, sementara dua lainnya meminta Rp 30.000.
“Dijagain sampai malam, biasa Rp 30.000,” ujar salah satu petugas parkir.
Sebelumnya, para penonton
konser SEVENTEEN
diimbau untuk menggunakan transportasi umum saat menuju ke area konser di JIS pada Sabtu (8/2/2025) dan Minggu.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Head of SBU JIS, Shinta Syamsul Arief.
“Penonton diimbau untuk menggunakan transportasi umum saat menuju konser,” ucap Shinta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2/2025).
Imbauan ini disampaikan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan meminimalisir kemacetan di sekitar JIS.
Penonton bisa menggunakan moda transportasi umum seperti MRT, Transjakarta, hingga KRL untuk menuju JIS.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: TransJakarta
-
/data/photo/2025/02/09/67a8757030e8a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Kedua Konser SEVENTEEN: Sekitar JIS Macet, Jukir Liar Aji Mumpung Megapolitan 9 Februari 2025
-

Transjakarta sediakan layanan untuk nonton konser Seventeen di JIS
Grup idola asal Korea Selatan SEVENTEEN siap sambangi penggemar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (8/2/2025). ANTARA/X.com @pledis_17/am.
Transjakarta sediakan layanan untuk nonton konser Seventeen di JIS
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Sabtu, 08 Februari 2025 – 14:14 WIBElshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan rute dan layanan bagi masyarakat untuk menonton konser grup musik asal Korea Selatan, Seventeen, di Jakarta International Stasium (JIS), Jakarta Utara demi memudahkan mobilitas pada 8-9 Februari 2025.
“Kami menyediakan layanan BRT, layanan terintegrasi dan juga Mikrotrans yang bisa digunakan masyarakat menuju atau kembali dari tempat acara,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Sabtu.
Adapun sejumlah layanan Transjakarta menuju konser itu di JIS antara lain sebagai berikut.
Halte Jakarta International Stadium (JIS) dengan melalui Rute Stasiun LRT Pengangsaan Dua – JIS (12P) Rute Jakarta International Stadium – Senen (14) Rute Jakarta International Stadium – Monumen Nasional (14A).
Lalu, Bus Stop Taman BMW dengan melalui Rute Stasiun LRT Pengangsaan Dua – JIS (12P) Rute Tanjung Priok – Senen Via JIS (14B) JAK.77 Tanjung Priok – Jembatan Item JAK. 90 Terminal Tanjung Priok – Rusun Kemayoran JAK. 120 JIS – Terminal. Muara Angke.
Bus Stop Stadion BMW dengan melalui Rute Tanjung Priok – Senen Via JIS (14B) JAK.88 Term. Tanjung Priok – Ancol JAK.89 Term. Tanjung Priok – Taman Kota Intan JAK. 90 Terminal Tanjung Priok – Rusun Kemayoran
“Rute Jakarta Internasional Stadium – Senen (14) beroperasi 24 jam,” katanya.
Kemudian, untuk layanan terintegrasi seperti rute Stasiun LRT Pengangsaan Dua – JIS (12P) dan rute Tanjung Priok – Senen Via JIS (14B) beroperasi mulai pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB.
Sedangkan, layanan Mikrotrans beroperasi mulai pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB.
Ayu menambahkan, masyarakat yang ingin menonton atau ingin kembali ke rumah masing-masing tidak perlu khawatir untuk mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau.
Sumber : Antara
-

Carat Wajib Tahu! Rute Transjakarta dan Lokasi Parkir untuk Konser Seventeen di JIS
Jakarta, Beritasatu.com – Boyband asal Korea Selatan, Seventeen, siap menggelar konser bertajuk “Seventeen (Right Here) World Tour in Jakarta” selama dua hari, pada 8 dan 9 Februari 2025 di Jakarta International Stadium (JIS).
Bagi Carat (julukan penggemar) yang ingin menonton konser Seventeen, disarankan menggunakan transportasi umum untuk mencapai lokasi. Berikut rute yang dapat digunakan berdasarkan informasi resmi dari akun @infotije:
Halte Jakarta International Stadium (JIS):
– 12P: Stasiun LRT Pegangsaan – JIS
– 14: Jakarta International Stadium – Senen (beroperasi 24 jam)
– 14A: Jakarta International Stadium – Monumen Nasional
Bus Stop Taman BMW:
– 12P: Stasiun LRT Pegangsaan – JIS
– 14B: Tanjung Priok – Senen via JIS
– JAK.77: Tanjung Priok – Jembatan Item
– JAK.90: Terminal Tanjung Priok – Rusun Kemayoran
– JAK.120: Jakarta International Stadium – Terminal Muara Angke
Bus Stop Stadion BMW:
– 14B: Tanjung Priok – Senen via JIS
– JAK.88: Terminal Tanjung Priok – Ancol
– JAK.89: Terminal Tanjung Priok – Taman Kota Intan
– JAK.90: Terminal Tanjung Priok – Rusun Kemayoran
Sementara bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, Mecimapro, selaku promotor konser, telah mengumumkan lokasi kantong parkir yang tersedia. Berikut adalah area parkir yang disediakan di lapangan parkir Benyamin Suaeb di Jalan Benyamin Suaeb, Pademangan Timur.
Lokasi parkir ini gratis untuk pemilik tiket konser, tetapi wajib menunjukkan wristband kepada petugas untuk mengakses area parkir.
Ada juga area parkie dengan kapasitas terbatas di Jalan Rd H Keneng Mudatsir, yang untuk bus dan minibus yang telah terdaftar.
Kemudian ada lahan parkir di Jakarta International ePrix Circuit. Alternatif area parkir bagi yang tidak mendapat tempat di lokasutama. Namun biaya parkir menjadi tanggungan pribadi.
Jadwal Konser Seventeen:
– Pintu masuk dibuka: 11.00 WIB
– Konser dimulai: 18.30 WIB
Pastikan Anda datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang dan menikmati pengalaman konser Seventeen dengan nyaman. Jangan lupa untuk selalu mengecek informasi terbaru dari promotor dan pihak berwenang terkait konser ini.
-

Ratusan Warga Demo di Depan Kantor Polda Jatim
Surabaya (beritajatim com) – Ratusan warga berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada Jumat, (7/2/2025). Massa dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya serta Sidoarjo ini menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya.
Para demonstran, yang sebagian besar mengenakan atribut GAS, menyampaikan tuntutan tegas terkait sejumlah kasus dugaan korupsi. Termasuk dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus proyek infrastruktur. Mereka menyebutkan proyek BPMKS, korupsi di PT TransJakarta, dugaan penyelewengan dana KONI, kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), proyek Blok Medan, dugaan korupsi terkait rekomendasi tas bansos di Sritex, dan kasus pengurangan denda PT SM yang terlibat pembakaran hutan. Daftar panjang dugaan korupsi tersebut menjadi sorotan utama demonstrasi ini.
Koordinator aksi, Yusak, dalam orasinya menyampaikan kecaman keras terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit sementara dugaan korupsi besar terus terjadi. Ia mengecam ketidakadilan yang dirasakan masyarakat, dimana mereka yang dianggap berkuasa hidup bergelimang harta sementara rakyat kecil hidup dalam kesulitan. “Teman-teman, saudara-saudara, masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan,” teriak Yusak di hadapan massa.
Yusak juga menyoroti apa yang dianggap sebagai ketidakadilan sistemik. Menurutnya, rakyat hanya diingat saat pemilu, diberi sedikit uang, kemudian diabaikan setelahnya. “Lima tahun sekali kita dibeli dengan uang, kita dimiskinkan, tetapi mereka masih asyik berkuasa,” ujarnya dengan nada penuh amarah.
Ia kemudian menyerukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan tersebut. “Hanya satu kata yang harus kita ucapkan: Lawan!,” teriaknya.
Demonstrasi ini juga menyerukan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi polisi rakyat yang independen, berpegang teguh pada konstitusi, dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Mereka mendesak agar semua kasus dugaan korupsi, termasuk yang melibatkan mantan pejabat tinggi negara, diusut secara transparan dan tuntas.
Sementara itu, aksi ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Polda Jatim dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Jatim terkait tuntutan para demonstran.
“Kami tidak akan berhenti sampai para koruptor, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan sebelumnya, diadili sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. [uci/but]
-

Unjuk Rasa di Polda Metro Jaya, Massa Pendemo Tuntut Penuntasan Kasus Mangkrak – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah orang menamakan diri Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) berunjuk rasa di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan pada Jumat (7/2/2025).
Dalam unjuk rasa itu, massa pendemo mendesak agar Polri menuntaskan penanganan sejumlah kasus yang mangkrak dan bersikap netral.
Di antaranya tuntutan keadilan bagi masyarakat di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Rempang, hingga Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Koordinator Aksi, Devis Mamesah meminta agar Polri mengusut tuntas segala kasus tersebut.
“Keinginan kami datang ke Polda agar Polri netral di dalam berbagai penanganan, karena ke siapa lagi kita meminta perlindungan kalau bukan ke Polri?” kata Devis di atas mobil komando.
Massa juga meminta Polri agar tidak pandang bulu dalam menindak berbagai kasus tidak hanya fokus pada perkara pagar laut di Tangerang.
Menurutnya, kasus lain mulai dari kasus BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta), dugaan korupsi TransJakarta, dugaan korupsi dana KONI.
Kemudian dugaan korupsi DJKA, Blok Medan, dugaan gratifikasi penggunaan Jet Pribadi untuk liburan serta kebijakan kelangkaan gas LPG 3 kg, yang berdampak pada rakyat kecil.
“Kami juga meminta Polri untuk kembali sebagai ‘Polisi Rakyat’ yang independen dan berpegang teguh pada konstitusi sebagai pelindung dan pengayom yang tidak berpihak pada siapapun selain pada hukum, kebenaran dan keadilan, bukan berpihak untuk suatu bagian atau suatu kelompok yang salah,” kata Devis.
Aksi demonstrasi ini sempat membuat lalu lintas tersendat di depan pintu Polda Metro Jaya, tepatnya jalan dari arah Sudirman ke Senayan.
Namun, petugas kepolisian tetap siaga menjaga unjuk rasa tersebut hingga selesai dengan tertib.
-
/data/photo/2025/02/07/67a5e7faa3486.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Massa Gelar Aksi di Depan Markas Polda Jatim, Sebut Jokowi Terlibat Banyak Kasus Korupsi Surabaya
Massa Gelar Aksi di Depan Markas Polda Jatim, Sebut Jokowi Terlibat Banyak Kasus Korupsi
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sejumlah kelompok massa menggelar
aksi unjuk rasa
di depan Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (7/2/2025) siang.
Mereka menuntut pihak kepolisian mengusut dugaan kasus korupsi yang melibatkan mantan Presiden Jokowi beserta keluarganya.
Kelompok massa yang mengatasnamakan
Gerakan Arek Suroboyo
(GAS) menginginkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali berperan sebagai polisi rakyat yang independen, berpegang teguh pada konstitusi, dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa berbagai poster yang berisi tuntutan agar polisi menyelidiki dugaan kasus korupsi yang melibatkan Jokowi dan keluarganya.
Beberapa poster bahkan dilengkapi dengan gambar wajah Jokowi.
Koordinator aksi, Yusak, mengungkapkan bahwa mantan Presiden Jokowi dan keluarganya diduga terlibat dalam beberapa proyek, di antaranya korupsi di PT TransJakarta, penyelewengan dana KONI, serta korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan proyek Blok Medan.
“Selain itu, juga ada dugaan korupsi terkait rekomendasi tas bansos di Sritex, dan kasus pengurangan denda PT SM yang terlibat pembakaran hutan,” kata Yusak.
Atas dugaan tersebut, Yusak mendesak agar polisi tidak hanya berdiam diri. ”
Penegakan hukum
jangan pandang bulu,” tegasnya.
Aksi demonstrasi ini juga diwarnai dengan aksi kolosal yang menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara.
Dampak aksi tersebut sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Puluhan polisi terlihat mengamankan jalannya aksi dan mengatur arus lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Viral RI-24 Terobos Jalur Busway, Menteri HAM Natalius Pigai Unggah Foto Alphard RI-23
Jakarta –
Viral mobil Alphard putih menggunakan pelat RI-24 dengan kode kecil melintas di jalur TransJakarta. Belum diketahui siapa pejabat yang berada di balik mobil tersebut.
Pada masa Presiden ke-7 Joko Widodo menjabat, pelat RI-24 digunakan Menteri Hukum dan HAM. Namun di era pemerintahan Presiden Prabowo belum jelas penggunanya, sebab kementerian tersebut sudah dipecah menjadi tiga. Tidak sedikit yang mengguna pelat nomor tersebut digunakan Menteri HAM baru, Natalius Pigai.
Namun Pigai menampik hal itu seraya mengunggah foto Alphard hitam dalam akun instagram pribadinya. Dia turut melampirkan foto sedang menggunakan pelat nomor RI-23 dengan nomor 5 kecil pada sisi paling kanan bawah.
“Mobil Dinas Menteri HAM RI dengan ini tuduhan Mobil Dinas berplat RI 24 yang masuk ke jalan Busway bukan Saya,” tulis akun instagram @natalius_pigai.
Hal serupa juga diunggah akun instagram @kementerian_ham. Disebutkan mobil RI 23 plus nomor 5 kecil merupakan mobil dinas Menteri HAM.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya tidak akan menindaklanjuti pelanggaran mobil RI-24 yang masuk busway. Josep menjelaskan penindakan merupakan ranah dari kepolisian.
“Di TransJakarta tidak melakukan penindakan, penindakan tentunya ada di kesatuan yang memiliki wewenang untuk mencegah adanya keadaan yang sama lagi,” ujar Joseph saat ditemui wartawan di kantor pusat TransJakarta, Jakarta Timur, (6/2/2025).
Joseph mengatakan video viral tersebut membuat masyarakat semakin paham bahwa tidak semua orang dapat menggunakan jalur TransJakarta. Menurutnya, kejadian viral tersebut menjadi informasi bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang sama.
“Saya berterima kasih juga untuk poin yang kedua ini, media-media yang terus ikut memberitakan jika ada yang masuk jalur Transjakarta. Kemarin saya selalu diinformasikan, direksi selalu diupdate,apa berita yang sedang viral hari ini, kemarin itu sedang viral, nomor pelat tertentu masuk, dan saya yakin ini akan membuat budaya masyarakat menjadi lebih baik, karena mereka tahu hal yang tidak benar itu diberitakan,” ujar Joseph.
Joseph menjelaskan beberapa kriteria kendaraan yang bisa melintas di jalur TransJakarta. Salah satu nya mobil kepala negara.
“Iya, ada beberapa yang diizinkan untuk masuk ke dalam jalur, contohnya misalnya ya, contohnya dalam kondisi darurat, kemudian kepala negara diizinkan, tetapi di luar dari itu tidak mendapatkan izin untuk masuk ke dalam,” jelasnya.
TransJakarta juga melakukan sejumlah upaya agar kejadian tersebut tidak berulang. Upaya tersebut antara lain memasang separator, digitalisasi Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) serta penjagaan dari kepolisian.
“Yang pertama kita akan pastikan separator ada di setiap celah-celah supaya tidak ada orang yang masuk. Kemudian yang kedua kita akan lakukan digitalisasi dari portal dan penindakan melalui ETLE. Dan yang ketiga adalah kerjasama dengan satuan samping yaitu kepolisian tentunya untuk masyarakat umum agar tidak memasuki,” imbuhnya.
Saksikan juga Blak-blakan, Zulhas: Swasembada Pangan Bukan Angan-angan
(riar/dry)

/data/photo/2024/10/30/6721fc37396c4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
