BUMN: TransJakarta

  • Bebas Melintas! Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Jelang Akhir Pekan dan Libur Lebaran, Jumat 4 April 2025 – Page 3

    Bebas Melintas! Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Jelang Akhir Pekan dan Libur Lebaran, Jumat 4 April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta kembali meniadakan aturan ganjil genap pada hari ini jelang akhir pekan, Jumat (4/4/2025).

    Peniadaan ganjil genap Jakarta itu seiring dengan masa libur Lebaran yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

    Tujuannya adalah untuk memberikan kelonggaran bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, bersilaturahmi, atau berwisata selama libur Lebaran dan cuti bersama.

    Seperti yang telah diumumkan, masa libur dan cuti bersama Lebaran berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025, berdasarkan SKB Tiga Menteri.

    Dalam periode ini, aturan ganjil genap tidak berlaku di seluruh ruas jalan yang biasanya terdampak kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat.

    Dengan demikian, seluruh kendaraan pribadi dapat melintas bebas tanpa harus menyesuaikan tanggal dengan angka terakhir pelat nomor.

    Libur panjang Lebaran tahun ini dimulai dengan cuti bersama Hari Suci Nyepi pada 28 Maret, diikuti libur nasional Nyepi pada 29 Maret, kemudian libur akhir pekan pada 30 Maret 2025.

    Selanjutnya, pemerintah menetapkan libur nasional Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret dan 1 April, yang kemudian dilanjutkan dengan cuti bersama pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025. Adapun tanggal 5 dan 6 April jatuh pada akhir pekan, sehingga masyarakat mendapatkan total 11 hari libur.

    Dengan tidak berlakunya aturan ganjil genap selama masa libur ini, pengendara di Jakarta dapat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan tanpa khawatir terkena sanksi tilang.

    Meski demikian, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas lainnya demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

    Meskipun aturan ganjil genap ditiadakan hingga 7 April 2025, kebijakan ini akan kembali diberlakukan seperti biasa mulai Selasa, 8 April 2025. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk kembali menyesuaikan jadwal perjalanan mereka setelah masa libur panjang berakhir.

    Pengawasan terhadap aturan ganjil genap nantinya akan dilakukan melalui tilang elektronik (ETLE) yang telah dipasang di berbagai titik strategis di Jakarta.

    Namun, saat sedang berlaku, aturan ganjil genap diterapkan dalam dua sesi setiap harinya, yakni pada pagi hari pukul 06.00–10.00 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00–21.00 WIB.

    Kebijakan ganjil genap telah mengalami beberapa revisi sejak pertama kali diterapkan. Saat ini, regulasi ini mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yang merupakan penyempurnaan dari regulasi sebelumnya.

    Selain itu, aturan ini juga mengikuti pedoman dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2022 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022.

    Kebijakan ganjil-genap di DKI Jakarta diterapkan mulai Senin (06/06) pagi ini di 25 titik. Jalan Pramuka-Jalan Gunung Sahari jadi salah satu titik ganjil-genap terbaru. Adanya penyesuaian rute dan waktu oleh bus Transjakarta.

  • Cuaca Pengaruhi Jumlah Pengunjung di Ancol Selama Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    Cuaca Pengaruhi Jumlah Pengunjung di Ancol Selama Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan wisata Ancol di Jakarta tetap menjadi pilihan utama bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menikmati libur Lebaran 2025. Banyak pengunjung yang datang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai dan berbagai atraksi lainnya. 

    Pada hari keempat Lebaran (H+3), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatatkan sekitar 54 ribu pengunjung yang datang sebelum pukul 14.40 WIB pada Kamis (3/4/2025).

    Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan, dengan tambahan sekitar 17 ribu pengunjung dalam waktu kurang dari tiga jam, yakni pada pukul 12.00 WIB.

    Namun, menurut Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, jumlah pengunjung di Ancol kali ini cukup dipengaruhi oleh faktor cuaca.

    Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, banyak pengunjung yang datang lebih pagi untuk menghindari hujan yang sering turun pada sore hari.

    Meski begitu, Daniel mengatakan bahwa secara keseluruhan, jumlah pengunjung di Ancol selama dua hari ini tidak terlalu berbeda.

    “Kemarin kan sempat hujan di jam segini (15.30 WIB) dan landai pengunjungnya. Tapi, hari ini pada jam yang sama cuacanya cerah, jadi ini terus meningkat,” kata Daniel kepada Tribunnews.

    Untuk kenyamanan pengunjung, selama musim libur Lebaran, Ancol menyediakan 86 unit bus Transjakarta untuk transportasi atau wara-wiri pengunjung. Bus ini memudahkan pengunjung berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya di kawasan Ancol.

    Meskipun demikian, Daniel mengakui ada titik-titik penumpukan, terutama pada jam-jam kepulangan atau saat penutupan.

    Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pengunjung dapat menikmati liburan mereka dengan lebih nyaman dan lancar, meskipun cuaca kadang mempengaruhi jumlah kunjungan ke lokasi wisata ini.

  • Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif

    Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 20:59 WIB

    Elshinta.com – Ramainya pusat-pusat wisata dan hiburan selama libur Lebaran 2025, seperti Taman Margasatwa Ragunan hingga pantai-pantai di berbagai daerah membuka peluang ekonomi domestik mengalami perkembangan yang progresif.

    Demikian disampaikan analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, Kamis (3/4).  

    Pasalnya, beberapa moda transportasi seperti KRL, Transjakarta, maupun LRT juga dipadati penumpang. Kemudian, stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen juga masih dipadati pemudik.

    “Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan daripada hasil kinerja ekonomi di kuartal I khususnya,” ucap Nafan. 

    Ia menjelaskan, optimalisasi pertumbuhan ekonomi domestik biasanya terjadi pada kuartal II. Alasannya, karena periode libur lebaran terjadi di pertengahan tahun pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Karena memang pada waktu itu dinamika bulan suci ramadhan maupun juga periode lebaran itu memang efeknya ke kuartal kedua,” paparnya.

    Nafan memandang, majunya periode libur Lebaran di tahun ini dapat membuka peluang tumbuhnya perekonomian domestik secara progresif.

    “Bisa menghasilkan, bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” ujar Nafan.

    “Jadi seperti itu. Jadi ini di tahun ini obsesi di antara Kuartal I dan Kuartal kedua. Terjadi peningkatan perkembangan yang cukup progresif daripada pertumbuhan ekonomi kita,” tandasnya. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Terminal Kampung Rambutan Ungkap Data Arus Balik Lebaran 2025

    Terminal Kampung Rambutan Ungkap Data Arus Balik Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Arus balik mudik penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur pada Idulfitri tahun 2025 menurun bila dibandingkan Idulfitri tahun 2024.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah mengatakan penurunan tampak berdasarkan data kedatangan penumpang pada H+1 dan H+2 Idulfitri 2025.

    “Untuk jumlah kedatangan menurun sedikit dibandingkan tahun lalu, turun sekian persen kalau kita lihat data sementara sampai kemarin,” kata Abdullah di Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).

    Pada H+1 Idulfitri 2024 tercatat 2.591 penumpang tiba menggunakan 307 bus, dan pada H+2 Idulfitri 2024 sebanyak 4.684 penumpang tiba menggunakan 339 bus di Terminal Kampung Rambutan.

    Sementara pada periode H+1 Idulfitri 2025 hanya tercatat 1.667 penumpang tiba menggunakan 234 bus, dan pada H+2 Idulfitri 2025 sebanyak 1.998 penumpang menggunakan 213 bus.

    Namun untuk kedatangan penumpang bus pada Kamis (3/4/2025) atau H+3 Idulfitri 2025, total kedatangan penumpang bus AKAP masih belum dapat dipastikan karena menunggu rekapitulasi data.

    “Hari ini belum keluar data keseluruhannya. Tapi kalau per jam 14.00 WIB tadi sudah 2.010 penumpang tiba menggunakan 128 bus di Terminal Kampung Rambutan,” ujarnya.

    Meski terjadi penurunan kedatangan penumpang, Abdullah menuturkan pihaknya tetap melakukan antisipasi untuk menghadapi arus balik mudik Idulfitri 2025 di Terminal Kampung Rambutan.

    Di antaranya dengan menyiagakan posko pengamanan dengan melibatkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI-Polri untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

    “Seperti di masa angkutan lebaran tahun-tahun sebelumnya kita menyiagakan angkutan malam hari (Amari). Ada Transjakarta yang beroperasi 24 jam, dan angkutan dalam kota,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Alasan di Balik Ragunan Selalu Jadi Favorit Wisatawan

    Alasan di Balik Ragunan Selalu Jadi Favorit Wisatawan

    Jakarta

    Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan (Jaksel) selalu menjadi favorit masyarakat untuk berlibur, khususnya saat momen libur Lebaran. Masyarakat memilih Ragunan lantaran harganya yang murah dibandingkan tempat wisata lainnya di Jakarta.

    Berdasarkan data sementara, jumlah pengunjung Ragunan pada Rabu (4/2) membludak. Bahkan pengelola memprediksi pengunjung mencapai angka 100 ribu orang.

    “Ada kemungkinan hari ini merupakan puncak ya. Biasanya memang polanya di hari kedua dibuka Ragunan. Nanti akan disusul kembali pada akhir pekan, di Sabtu dan Minggu ke depannya,” kata Kepala Humas Ragunan Bambang Wahyudi di Ragunan, Rabu (2/4/2025).

    “Kalau prediksi kami hari ini bisa sampai 100 ribu orang,” tambahnya.

    Bambang mengatakan pengunjung biasa berwisata pada hari ketiga Lebaran, setelah menghabiskan waktu bersama keluarga pada hari pertama dan kedua. Bambang mengatakan Taman Margasatwa Ragunan telah melakukan persiapan ekstra untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.

    Bambang mengatakan telah menyiapkan 20 titik parkir dengan rincian 6.000 parkir untuk mobil dan 20 ribu parkir untuk motor. Menambahkan, akan ada kemungkinan masyarakat sekitar membuat parkir-parkir alternatif.

    “Kita sudah menyiapkan 20 titik tempat parkir tambahan ya, dan kapasitas muat untuk kendaraan roda 4 sampai 5.700, bahkan maksimal bisa 6.000-an untuk mobil ya. Kemudian, untuk roda 2 bisa maksimal sampai 20 ribu,” tutur Bambang.

    Jika jumlah kendaraan melebihi kapasitas, Bambang menyebutkan kendaraan pengunjung akan parkir di area sekitar Taman Margasatwa Ragunan. Menurut Bambang, biasanya warga sekitar membuat alternatif area parkir.

    Alasan Ragunan Jadi Favorit

    Foto: Warga pilih libur Lebaran di Ragunan karena murah (Maulani/detikcom)

    Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.

    “Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4).

    Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan Transjakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.

    “Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.

    Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.

    “Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.

    Bawa Menu Lebaran Saat Piknik di Ragunan

    Foto: Warga piknik sambil bawa makanan sendiri di Ragunan (Maulani/detikcom)

    Pengunjung lain bahkan sampai membawa menu Lebaran dari rumahnya saat berkunjung ke Ragunan. Mereka piknik bersama keluarga di Ragunan sambil menyantap menu khas Lebaran.

    “Iya wah banyak tuh ada ini apa namanya sayur (ketupat) juga di situ, ini sekeluarga, nenek semua yang siapin,” ujar salah satu pengunjung, Aulia (51), di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4).

    Aulia sengaja membawa bekal khas Lebaran ke Ragunan daripada harus membeli makanan. Dia mengatakan rumahnya juga sedang kosong karena sekeluarga piknik.

    Pengunjung lainnya, Sofi, juga membawa bekal ketika berwisata ke Ragunan. Sofi, yang datang dari Tangerang, sengaja membawa makanan berat hingga makanan ringan untuk dimakan bersama di Ragunan.

    “Karena kami biasanya tuh kalau sesekali ke sini tuh sampai melewati makan siang, jadi makan siang tuh makanan berat, ada nasi, ini lah lauk-lauk kayak gitu, terus snack-snack. Ada makanan Lebaran, juga rendang, ketupat juga dibawa,” tutur Sofi

    Sofi mengatakan membawa makanan sendiri lebih hemat dibanding harus membeli makanan di lokasi wisata. Apalagi, dirinya datang bersama lima orang anak.

    “Ya anak lima banyak ha-ha-ha, kalau beli udah berapa itu, kalau bisa bawa ya kita bawa. Paling jajan-jajan aja, tapi kan udah bawa snack juga jadi harusnya sih udah nggak ngeluarin apa-apa lagi,” tutur Sofi.

    Halaman 2 dari 3

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jakarta

    Ragam cara warga Jabodetabek menikmati musim libur Lebaran meski tak mudik. Wisata pun dapat dilakukan dengan kocek murah bersama keluarga.

    Beberapa tempat wisata di Jakarta pun masih menjadi destinasi pilihan warga. Di antaranya ada Ragunan, Kota Tua, juga Tebet Eco Park.

    Warga Pilih Ragunan karena Tiket Murah

    Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi langganan warga sebagai salah satu destinasi saat libur Lebaran. Para pengunjung memilih Ragunan sebagai tempat wisata lantaran harga tiket masuknya yang murah.

    Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.

    “Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan TransJakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.

    “Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.

    Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.

    “Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.

    Piknik Gratis di Tebet Eco Park

    Warga kunjungi Tebet Eco Park. (Ondang/detikcom)

    Ruang terbuka hijau (RTH) Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, juga menjadi salah satu destinasi rekreasi warga Jakarta untuk berlibur Lebaran 2025. Warga memboyong keluarga mereka karena bisa piknik murah di Tebet Eco Park.

    Seperti Diah (33), yang membawa anak serta keponakannya bermain ke taman seluas 7,3 hektare tersebut. Diah memilih Tebet Eco Park karena lokasinya yang dekat dan murah tanpa dipungut biaya masuk.

    “Anak-anak udah bosen di rumah, kelamaan libur sekolah juga. Jadi karena Eco Park deket dari rumah, jadi liburannya ke sini,” kata Diah saat ditemui di Tebet Eco Park, Rabu (2/4/2025).

    “Karena kan kalau di tempat lain macet, penuh, banyak orang, kalau di sini udah deket, nggak bayar gitulah,” ucapnya.

    Diah bersama keluarganya membawa alas duduk yang dibentangkan di pelataran hijau taman. Mereka juga tampak membawa perbekalan untuk disantap bersama sembari piknik.

    Sedangkan anak-anaknya terlihat berlarian di area terbuka. Mereka berlarian dengan raut wajah gembira sambil sesekali tertawa.

    “Kita cuma bawa tiker sama jajanan doang, nggak banyak-banyak soalnya di sini kan juga banyak yang jualan,” ucap dia.

    “Anak-anak seneng di sini. Kalau pada ke Ragunan, Ancol rame banget, padahal gini-gini, duduk-duduk doang. Lebih jauh, bayar, sumpek. Di sini tanpa biaya, sejuk, adem lagi,” lanjut Diah.

    Diah pada libur Lebaran tahun sebelumnya selalu memilih liburan ke Ragunan dan Ancol. Hanya saja kali ini dia memilih Tebet Eco Park yang buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

    “Dulu dulu kan begitu, cuma penuh tuh, balik lagi kita, makannya ini nyari yang aman-aman aja,” tuturnya.

    Naik KRL

    Libur Lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu moda transportasi yang menjadi favorit warga adalah kereta rel listrik (KRL).

    Pantauan detikcom, Rabu (2/4/2025), Stasiun Manggarai terlihat lebih lengang dibanding hari kerja. Namun, sejumlah peron seperti peron 9-10 tujuan Jakarta Kota terlihat ramai calon penumpang menunggu KRL.

    Foto: Warga ramai memilih naik KRL daripada transportasi lainnya (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Sejumlah penumpang yang menunggu KRL datang bersama keluarganya. Ada juga penumpang yang mengajak anak-anaknya untuk berpergian menggunakan KRL.

    Salah satu warga yang menggunakan KRL untuk pergi ke tempat wisata adalah Nia (34). Dia mengatakan akan mengajak keluarganya berkeliling museum yang ada di Kota Tua.

    “Paling keliling (Kota Tua) aja, kan banyak museum,” ujarnya.

    Dia mengaku tidak setiap saat menggunakan KRL, tetapi ia memilih menggunakan KRL saat berpergian di libur Lebaran kali ini karena cepat dan murah.

    “Nyari yang cepet aja, murah juga,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan Megapolitan 2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus balik
    Lebaran
    di
    Terminal Kampung Rambutan
    belum terlihat peningkatan yang signifikan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya pada Rabu (2/4/2025).
    Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni, hingga pukul 14.00 WIB, data yang terkumpul hanya 1.065 penumpang yang tiba dengan 95 bus.
    “Ya untuk arus balik dari terminal pada periode angkutan
    lebaran
    2025 ini, untuk hari ini pada pagi hari dari jam 06.00 WIB hingga 14.00 WIB tercatat penumpang datang itu 1.065 orang dengan menggunakan bus sebanyak 95,” kata Yulza saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).
    Untuk pemudik yang tiba di
    terminal Kampung Rambutan
    didominasi dari daerah di Jawa Barat.
    “Yang tiba ini didominasi jarak pendek kalau jarak jauh belum mendominasi, jarak pendek itu Jawa Barat,” ujar Yulza.
    Yulza menjelaskan, jumlah tersebut masih dianggap landai jika dibandingkan arus mudik di periode yang sama atau dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
    “Ini masih terhitung landai dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama, hingga 1 April (Satu hari setelah lebaran) penumpang yang tiba persentasenya turun sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yulza.
    Yulza menjelaskan, puncak arus balik di terminal Kampung Rambutan diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025, jelang perkantoran kembali beroperasi.
    “Melihat situasi sekarang yang masih landai,untuk aktivitas kantor di tanggal 8 april 2025, puncak diprediksi pada hari sabtu atau minggu,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Yulza mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Transjakarta untuk menyiapkan kendaraan lanjutan bagi penumpang yang datang ke terminal Kampung Rambutan.
    “Kita juga nanti bersiap menerima kedatangan pemudik yang balik dengan menyiapkan nanti kendaran lanjutan seperti Transjakarta layanan malam hari ataupun moda transportasi lainnya,” katanya.
    “Iya, kami juga berkoordinasi dengan pihak Transjakarta kendaran lanjutan pemudik yang akan tiba,” ujar Yulza lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal Kampung Rambutan Siagakan Angkutan Malam Hari, Mulyono: Kita sudah berkoordinasi

    Terminal Kampung Rambutan Siagakan Angkutan Malam Hari, Mulyono: Kita sudah berkoordinasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur menyiagakan angkutan malam hari (Amari) pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan Amari tersebut disiagakan di area keberangkatan dalam kota untuk mengantisipasi pemudik yang tiba pada malam hingga dini hari.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan operator bus Transjakarta, JakLingko, dan angkutan perbatasan untuk mengoperasikan kendaraannya,” kata Mulyono di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/4/2025).

    Nantinya penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang tiba di Terminal Kampung Rambutan pada malam hingga dini hari dapat memanfaatkan Amari ini untuk melanjutkan perjalanan.

    Diharapkan dengan keberadaan Amari para penumpang tidak kesulitan mencari moda transportasi lanjutan, serta tidak terjadi penumpukan penumpang di Terminal Kampung Rambutan.

    “Arus balik sudah mulai tampak sejak Selasa (1/4/2025), namun jumlah kedatangan penumpang bus AKAP masih belum signifikan. Kita perkirakan puncaknya tanggal 6-7 April nanti,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan untuk memastikan keamanan penumpang saat malam hari, posko keamanan terpadu yang melibatkan TNI-Polri masih disiagakan di Terminal Kampung Rambutan.

    Para petugas TNI-Polri, serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang akan melakukan patroli di area kedatangan penumpang bus AKAP untuk mencegah gangguan keamanan.

    “Posko yang sejak arus mudik masih disiagakan sampai H+7 Idulfitri 1446 Hijriah. Kita dibantu rekan-rekan TNI-Polri, baik yang berpakaian dinas lengkap, maupun berpakaian preman,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cara Berkunjung ke Museum Nasional di Libur Lebaran 2025, Cek Jam Bukanya!

    Cara Berkunjung ke Museum Nasional di Libur Lebaran 2025, Cek Jam Bukanya!

    Jakarta

    Museum Nasional Indonesia adalah salah satu destinasi wisata edukasi, sejarah, dan budaya yang cocok dikunjungi selama masa liburan panjang Lebaran 2025. Sebelum berkunjung, baiknya cek terlebih dahulu informasi berikut ini.

    Berikut ini adalah informasi seputar jam operasional, harga tiket masuk, hingga cara berkunjung di Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat.

    Jam Operasional Museum Nasional

    Museum Nasional tetap buka selama periode libur Lebaran pada tanggal 2 sampai dengan 6 April 2025, dengan hari dan jam operasional sebagai berikut:

    Hari: Selasa sampai dengan MingguJam operasional: Pukul 08.00-20.00 WIB

    Sebagai catatan, Museum Nasional tutup layanan setiap hari Senin dan pada hari libur nasional. Seperti sebelumnya pada 28 Maret sampai 1 April 2025.

    Harga Tiket Masuk Museum Nasional

    Untuk harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia adalah sebesar Rp25.000 per orang. Tiket dapat dibeli secara online melalui channel mitra resmi maupun secara offline dengan langsung datang dan membeli tiket di loket masuk gerbang Museum Nasional.

    Harga tersebut hanya berlaku untuk tiket masuk reguler. Adapun untuk layanan lain di dalam Museum Nasional, pengunjung perlu membayar tiket tambahan sesuai layanan yang hendak dinikmati. Berikut ini informasi daftar harga tiket setiap layanan yang tersedia:

    Tiket masuk regular WNI: Rp25.000Tiket masuk regular WNA: Rp50.000Tiket masuk pameran ImersifA: Rp35.000Tiket masuk pameran Kongsi WNI: Rp25.000Tiket masuk pameran Kongsi WNI: Rp50.000Cara Berkunjung ke Museum NasionalTransJakarta: Naik koridor 1 dan turun di Halte Monas atau Harmoni, lalu jalan kaki sekitar 10 menit.KRL Commuter Line: Turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia, lanjut naik ojek online atau mikrotrans.MRT Jakarta: Turun di Stasiun Bundaran HI, lalu transit dengan naik TransJakarta ke Halte Harmoni.Bus Wisata Jakarta Explorer: Pilih rute yang melewati kawasan Monas dan turun di dekat museum.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengunjung TMII naik 2.000 orang dibanding Lebaran tahun lalu

    Pengunjung TMII naik 2.000 orang dibanding Lebaran tahun lalu

    Kita ada tambah dua bus lagi, selain ada shuttle listrik tadi kita juga ada penambahan satu unit bus tingkat (double decker) dari Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menyebut pengunjung Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada hari ini atau Lebaran H+2 mengalami kenaikan 2.000 orang apabila dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

    “Kalau dibandingkan tahun lalu ada kenaikan sedikit, sekitar seribu hingga dua ribu. Kan fluktuatif setiap harinya,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Rabu.

    Mayang menyebut total pengunjung pada Lebaran yakni Senin (31/3) sebanyak 12 ribu orang. Lalu pada Selasa (H+1) 21 ribu orang.

    Sedangkan pengunjung hari ini (H+2) hingga pukul 15.00 WIB sudah 22 ribu orang lebih. Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga malam nanti.

    “Untuk mengantisipasi keramaian, ya pastinya ada pos keamanan yang juga mendapat dukungan dari TNI/Polri, terus ada pelayanan kesehatan,” ujar Mayang.

    Lalu ada penambahan layanan antar-jemput gratis (free shuttle) yang disediakan untuk penumpang di sekitar TMII.

    “Kita kan sekarang sudah ada zona hijau (green zone) jadi kita menyediakan shuttle listrik gratis untuk pengunjung. Kita tambah unitnya, sekarang ada yang 42 unit,” ucap Mayang.

    Pengunjung juga bisa naik kendaraan umum, karena ada halte TransJakarta di gerbang (gate) masuk dan layanan antar-jemput gratis yang disediakan untuk penumpang dari/ke stasiun LRT.

    “Ada penambahan antar-jemput dari stasiun LRT ke Taman Mini dan sebaliknya. Kita ada tambah dua bus lagi, selain ada shuttle listrik tadi kita juga ada penambahan satu unit bus tingkat (double decker) dari Transjakarta,” jelas Mayang.

    Terkait kantong parkir, kata Mayang, TMII sudah tersedia di area Plaza Barat, Utara, Selatan, dan gedung parkir bertingkat.

    Selain itu, Mayang mengimbau, masyarakat yang datang ke TMII agar bisa menggunakan transportasi umum karena aksesnya lebih mudah.

    Pengelola TMII, Jakarta Timur menyebut, anjungan rumah adat menjadi salah satu lokasi favorit yang banyak pengunjung datangi saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk favorit keluarga, setiap Lebaran orang-orang yang tidak mudik pasti inginnya ke TMII, kenapa? Karena di sini banyak anjungan-anjungan daerah,” kata Mayang.

    Mayang menyebut, anjungan rumah adat dapat menyembuhkan rasa rindu dari masyarakat yang tidak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Sehingga banyak keluarga yang mengabadikan momen lebaran di rumah adat yang ada di TMII.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025