BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Aplikasi MyTelkomsel Bisa Dipakai untuk Belanja Produk UMKM – Page 3

    Aplikasi MyTelkomsel Bisa Dipakai untuk Belanja Produk UMKM – Page 3

    Vice President Customer Journey and Digital Experience Telkomsel, Nirwan Lesmana, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Evermos merupakan langkah nyata untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses produk UMKM berkualitas.

    “Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna di MyTelkomsel Super App, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekosistem UMKM di Indonesia,” ujarnya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Co-Founder & Acting CEO Evermos, Ilham Taufiq.

    “Kolaborasi ini memperkuat misi Evermos untuk mendukung pelaku UMKM agar terus tumbuh. Saat ini, lebih dari 50 ribu pelanggan Telkomsel telah mengakses produk UMKM melalui platform kami di MyTelkomsel,” kata Ilham.

    Ia berharap, dengan kerja sama ini, pihaknya dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pemberdayaan UMKM. 

  • Tingkatkan UKM lewat Digitalisasi dan AI

    Tingkatkan UKM lewat Digitalisasi dan AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel resmi meluncurkan kembali program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 dengan tema “Advancing Locals”, yang bertujuan mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital hingga otomatisasi bisnis berbasis AI.

    Selaras dengan komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Telkomsel dalam mendorong pemberdayaan UKM, tahun ini DCE menargetkan empat track utama: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft.

    Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada periode 2025-2029, di mana UKM memainkan peran sentral. Dengan lebih dari 62 juta UKM berpotensi menciptakan nilai ekonomi digital hingga Rp4.531 triliun, program Impact SME Accelerator DCE berupaya mempercepat transformasi UKM lokal agar berdaya saing tinggi dan berpeluang menggerakkan kemajuan.

    Perbesar

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan, “Pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi bisnis telah menjadi kunci bagi UKM beradaptasi dan tumbuh di ekosistem digital yang semakin kompetitif. Melalui program DCE, Telkomsel mendukung peningkatan daya saing dan kapabilitas digital UKM, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital yang relevan. Dengan demikian, pelaku usaha lokal bisa semakin mengoptimalkan peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun global, sekaligus mendorong terciptanya dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

    Program DCE ke-4 menghadirkan sejumlah inovasi baru, antara lain:

    Kurikulum Otomasi Bisnis Berbasis AI: Strategi implementasi teknologi otomatisasi dalam operasional bisnis, penjualan, dan supply chain.
    Kolaborasi Ekosistem Digital: Memaksimalkan potensi UKM melalui integrasi layanan digital unggulan Telkomsel.
    Local Brand Benchmarking: Visitasi inspiratif ke brand lokal sukses sebagai studi kasus pengembangan bisnis.
    Bootcamp Interaktif: Lokakarya dan praktik langsung untuk menjawab tantangan bisnis mempercepat pertumbuhan UKM.
    Speed Consulting dengan Pakar: Konsultasi langsung bersama pakar industri untuk solusi permasalahan bisnis secara spesifik.

    Tahapan Program DCE ke-4:

    Onboarding: Pengenalan ekosistem digital kepada 400 peserta terpilih.
    Pitching Tracks: Penilaian business plan untuk memilih 32 peserta terbaik.
    DCE Academy: Peningkatan keterampilan strategis dan kreatif untuk 12 peserta terpilih.
    Final Pitching & Awarding: Penentuan peserta terbaik di masing-masing track.

    Pendaftaran DCE ke-4 dibuka sampai dengan 21 Februari 2025, dengan Kick-Off di Bandung (19 Desember 2024), dan dilanjutkan dengan Roadshow di Malang (16 Januari 2025), Medan (23 Januari 2025), Makassar (6 Februari 2025).

    Sejak 2021, program DCE telah melibatkan 4.608 UKM di Indonesia, mendukung perkembangan 650 alumni, dan mencetak 14 UKM terbaik yang kini terus berkarya di tingkat nasional maupun global.

    Informasi selengkapnya mengenai program DCE ke-4 dapat diakses melalui laman dce.co.id dan akun media sosial @dce_id.

  • Telkomsel Bekali UMKM Keterampilan Digital Lewat Program DCE ke-4

    Telkomsel Bekali UMKM Keterampilan Digital Lewat Program DCE ke-4

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel resmi meluncurkan kembali program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 dengan tema “Advancing Locals”. Program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital hingga otomatisasi bisnis berbasis AI.

    Hal ini selaras dengan komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Telkomsel dalam mendorong pemberdayaan UKM. Tahun ini DCE menargetkan empat track utama: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft.

    “Pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi bisnis telah menjadi kunci bagi UKM beradaptasi dan tumbuh di ekosistem digital yang semakin kompetitif. Melalui program DCE, Telkomsel mendukung peningkatan daya saing dan kapabilitas digital UKM, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital yang relevan. Dengan demikian, pelaku usaha lokal bisa semakin mengoptimalkan peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun global, sekaligus mendorong terciptanya dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, Sabtu, (21/12/2024).

    Seperti diketahui, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada periode 2025-2029, di mana UKM memainkan peran sentral. Dengan lebih dari 62 juta UKM berpotensi menciptakan nilai ekonomi digital hingga Rp 4.531 triliun, program Impact SME Accelerator DCE berupaya mempercepat transformasi UKM lokal agar berdaya saing tinggi dan berpeluang menggerakkan kemajuan.

    Adapun program DCE ke-4 menghadirkan sejumlah inovasi baru, antara lain:

    Kurikulum Otomasi Bisnis Berbasis AI: Strategi implementasi teknologi otomatisasi dalam operasional bisnis, penjualan, dan supply chain.
    Kolaborasi Ekosistem Digital: Memaksimalkan potensi UKM melalui integrasi layanan digital unggulan Telkomsel.
    Local Brand Benchmarking: Visitasi inspiratif ke brand lokal sukses sebagai studi kasus pengembangan bisnis.
    Bootcamp Interaktif: Lokakarya dan praktik langsung untuk menjawab tantangan bisnis mempercepat pertumbuhan UKM.
    Speed Consulting dengan Pakar: Konsultasi langsung bersama pakar industri untuk solusi permasalahan bisnis secara spesifik.

    Tahapan Program DCE ke-4:

    Onboarding: Pengenalan ekosistem digital kepada 400 peserta terpilih.
    Pitching Tracks: Penilaian business plan untuk memilih 32 peserta terbaik.
    DCE Academy: Peningkatan keterampilan strategis dan kreatif untuk 12 peserta terpilih.
    Final Pitching & Awarding: Penentuan peserta terbaik di masing-masing track.

    Pendaftaran DCE ke-4 dibuka sampai dengan 21 Februari 2025, dengan Kick-Off di Bandung (19 Desember 2024), dan dilanjutkan dengan Roadshow di Malang (16 Januari 2025), Medan (23 Januari 2025), Makassar (6 Februari 2025).

    Sejak 2021, program DCE telah melibatkan 4.608 UKM di Indonesia, mendukung perkembangan 650 alumni, dan mencetak 14 UKM terbaik yang kini terus berkarya di tingkat nasional maupun global.

    Informasi selengkapnya mengenai program DCE ke-4 dapat diakses melalui laman dce.co.id dan akun media sosial @dce_id.

    (dpu/dpu)

  • Program Polaris Bawa Telkomsel Menang World Communication Awards 2024

    Program Polaris Bawa Telkomsel Menang World Communication Awards 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali mencatatkan prestasi internasional dengan meraih penghargaan People & Culture Award dalam ajang World Communication Awards (WCA) 2024 di London, Inggris (10/12).

    Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program Polaris, inisiatif Telkomsel yang mendorong budaya inovasi di seluruh organisasi.

    Ajang World Communication Awards yang diselenggarakan oleh Total Telecom dari Inggris telah menjadi standar emas dalam industri telekomunikasi global sejak 1999.

    Dengan proses penilaian yang ketat dan melibatkan ratusan juri independen dari seluruh dunia, WCA memastikan hanya organisasi terbaik yang layak mendapat penghargaan ini.

    Pengakuan ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai pemimpin industri telekomunikasi digital yang tidak hanya unggul dalam layanan teknologi, tetapi juga dalam pemberdayaan sumber daya manusia.

    Polaris adalah program inovasi korporasi Telkomsel yang bertujuan mendorong karyawan untuk mengeksplorasi ide, berkolaborasi, dan memberikan dampak nyata.

    Dengan mengusung semangat “Explore, Connect, and Make Impact“, Polaris menyediakan platform berinovasi mulai dari kelas pengembangan keahlian, kompetisi inovasi, hingga inkubasi dan pendanaan untuk realisasi ide inovasi.

    Perbesar

    VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability, and Marketing Telkomsel, Endra Diputra menyatakan, “Untuk tetap relevan dengan kebutuhan usaha dan pelanggan yang terus berubah, bisnis harus terus beradaptasi dengan dinamis. Proses ini memerlukan kreativitas dari individu di dalam organisasi, termasuk keberanian untuk memunculkan ide baru, menantang cara-cara konvensional, dan menemukan solusi inovatif. Melalui Polaris, Telkomsel berkomitmen menciptakan ekosistem kerja yang mendukung dan memberikan ruang bagi ide-ide tersebut untuk dikembangkan, diuji, dan diwujudkan, sehingga mampu mendorong terciptanya inovasi yang berdampak nyata.”

    Sejak diluncurkan pada 2022, Polaris telah melibatkan lebih dari 1.500 karyawan dan menghasilkan inovasi-inovasi signifikan yang mendukung kemajuan operasional serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat.

    Beberapa inisiatif unggulan Polaris, seperti kompetisi bulanan Polaris IdeaSpark, kompetisi tahunan Polaris Impact, expert insights di sesi Polaris Talks, dan masterclass & bootcamp Polaris Academy, menjadi landasan penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif di dalam Telkomsel.

    Dengan penghargaan ini, Telkomsel semakin mempertegas komitmennya untuk menjadi katalis transformasi digital Indonesia. Melalui Polaris, Telkomsel terus berupaya memberikan kesempatan bagi para karyawannya untuk mengeksplorasi ide-ide solusi baru yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan dan berdampak nyata.

    Program internal ini menjadi langkah nyata Telkomsel dalam menciptakan tempat kerja yang ideal untuk para karyawan berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan transformasi digital Indonesia melalui konektivitas, layanan, dan solusi unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.

    Informasi selengkapnya tentang WCA 2024 dan daftar pemenang dapat diakses melalui situs World Communication Awards.

  • Telkomsel Gelar Program Pelatihan AI dan Digital buat UKM, Tertarik Ikutan?

    Telkomsel Gelar Program Pelatihan AI dan Digital buat UKM, Tertarik Ikutan?

    Jakarta

    Telkomsel resmi meluncurkan kembali program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 dengan tema Advancing Locals yang bertujuan mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital hingga otomatisasi bisnis berbasis AI.

    Diketahui, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada periode 2025-2029, di mana UKM memainkan peran sentral 1. Dengan lebih dari 62 juta UKM berpotensi menciptakan nilai ekonomi digital hingga Rp 4.531 triliun 2, program Impact SME Accelerator DCE berupaya mempercepat transformasi UKM lokal agar berdaya saing tinggi dan berpeluang menggerakkan kemajuan.

    Hal ini selaras dengan komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Telkomsel dalam mendorong pemberdayaan UKM, tahun ini DCE menargetkan empat track utama: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft. VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi bisnis telah menjadi kunci bagi UKM beradaptasi dan tumbuh di ekosistem digital yang semakin kompetitif.

    “Melalui program DCE, Telkomsel mendukung peningkatan daya saing dan kapabilitas digital UKM, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital yang relevan. Dengan demikian, pelaku usaha lokal bisa semakin mengoptimalkan peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun global, sekaligus mendorong terciptanya dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Saki, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Program DCE ke-4 menghadirkan sejumlah inovasi baru, antara lain:
    – Kurikulum Otomasi Bisnis Berbasis AI: Strategi implementasi teknologi otomatisasi dalam operasional bisnis, penjualan, dan supply chain.
    – Kolaborasi Ekosistem Digital: Memaksimalkan potensi UKM melalui integrasi layanan digital unggulan Telkomsel.
    – Local Brand Benchmarking: Visitasi inspiratif ke brand lokal sukses sebagai studi kasus pengembangan bisnis.
    – Bootcamp Interaktif: Lokakarya dan praktik langsung untuk menjawab tantangan bisnis mempercepat pertumbuhan UKM.
    – Speed Consulting dengan Pakar: Konsultasi langsung bersama pakar industri untuk solusi permasalahan bisnis secara spesifik.

    Tahapan Program DCE ke-4:
    1. Onboarding: Pengenalan ekosistem digital kepada 400 peserta terpilih.
    2. Pitching Tracks: Penilaian business plan untuk memilih 32 peserta terbaik.
    3. DCE Academy: Peningkatan keterampilan strategis dan kreatif untuk 12 peserta terpilih.
    4. Final Pitching & Awarding: Penentuan peserta terbaik di masing-masing track.

    Adapun, pendaftaran DCE ke-4 dibuka sampai dengan 21 Februari 2025, dengan Kick-Off di Bandung (19 Desember 2024), dan dilanjutkan dengan Roadshow di Malang (16 Januari 2025), Medan (23 Januari 2025), Makassar (6 Februari 2025).

    Lebih lanjut, sejak 2021, program DCE telah melibatkan 4.608 UKM di Indonesia, mendukung perkembangan 650 alumni, dan mencetak 14 UKM terbaik yang kini terus berkarya di tingkat nasional maupun global.

    (prf/ega)

  • Telkomsel Raih Penghargaan Internasional World Communication Awards 2024

    Telkomsel Raih Penghargaan Internasional World Communication Awards 2024

    Jakarta

    Telkomsel meraih penghargaan People & Culture Award dalam ajang World Communication Awards (WCA) 2024 di London, Inggris beberapa waktu lalu. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program Polaris, inisiatif Telkomsel yang mendorong budaya inovasi di seluruh organisasi.

    Polaris merupakan program inovasi korporasi Telkomsel bertujuan mendorong karyawan untuk mengeksplorasi ide, berkolaborasi, dan memberikan dampak nyata.

    Mengusung semangat “Explore, Connect, and Make Impact”, Polaris menyediakan platform berinovasi mulai dari kelas pengembangan keahlian, kompetisi inovasi, hingga inkubasi dan pendanaan untuk realisasi ide inovasi.

    “Untuk tetap relevan dengan kebutuhan usaha dan pelanggan yang terus berubah, bisnis harus terus beradaptasi dengan dinamis. Proses ini memerlukan kreativitas dari individu di dalam organisasi, termasuk keberanian untuk memunculkan ide baru, menantang cara-cara konvensional, dan menemukan solusi inovatif. Melalui Polaris, Telkomsel berkomitmen menciptakan ekosistem kerja yang mendukung dan memberikan ruang bagi ide-ide tersebut untuk dikembangkan, diuji, dan diwujudkan, sehingga mampu mendorong terciptanya inovasi yang berdampak nyata,” ujar VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability, and Marketing Telkomsel, Endra Diputra dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Sejak diluncurkan pada 2022, Polaris telah melibatkan lebih dari 1.500 karyawan dan menghasilkan inovasi-inovasi yang mendukung kemajuan operasional serta bermanfaat bagi pelanggan dan masyarakat.

    Polaris juga telah menghadirkan berbagai inisiatif unggulan, seperti kompetisi Polaris IdeaSpark, kompetisi Polaris Impact, expert insights di sesi Polaris Talks, dan masterclass & bootcamp Polaris Academy.

    Melalui Polaris, Telkomsel terus berupaya memberikan kesempatan bagi para karyawannya untuk mengeksplorasi ide-ide solusi baru yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan dan berdampak nyata.

    Program internal ini juga menjadi upaya Telkomsel dalam menciptakan tempat kerja yang ideal untuk para karyawan. Dengan begitu, mereka bisa berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan transformasi digital Indonesia

    Sebagai informasi, World Communication Awards yang diselenggarakan oleh Total Telecom dari Inggris telah menjadi standar emas dalam industri telekomunikasi global sejak 1999.

    Dengan proses penilaian yang ketat dan melibatkan ratusan juri independen dari seluruh dunia, WCA memastikan hanya organisasi terbaik yang layak mendapat penghargaan ini.

    Informasi selengkapnya tentang WCA 2024 dan daftar pemenang dapat diakses melalui situs World Communication Awards.

    (prf/ega)

  • Kecepatan Internet XL Smartfren Sebelum Merger versi Opensignal Desember 2024

    Kecepatan Internet XL Smartfren Sebelum Merger versi Opensignal Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memiliki kecepatan internet yang berbeda sebelum merger. Opensignal melaporkan posisi kecepatan internet masing-masing pada Desember 2024. 

    Perhitungan dilakukan sejak Agustus – Oktober 2024. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan. Berikut kecepatan laporan kecepatan internet XL dan Smartfren sebelum merger atau pada Desember 2024. 

    Unggah

    Smartfren menjadi urutan terbawah di antara operator seluler lain perihal kecepatan unduh, sementara XL Axiata urutan keempat. Rerata kecepatan unduh Smartfren sebesar 2 Mbps dan XL Axiata sebesar 9,5 Mbsp. Puncak klasemen dipimpin oleh Tri Indonesia dengan 11 Mbps. 

    Unduh

    Dalam hal rerata kecepatan unduh, Smartfren mencatat sebesar 14,9 Mbps sementara XL Axiata sebesar 25 Mbps. Adapun urutan teratas dipegang oleh Telkomsel dengan 26,3 Mbps. Smartfren peringkat terbawah sementara XL Axiata peringkat dua. 

    Kecepatan internet Smartfren, XL, Indosat, Telkomsel Des 2024Perbesar

    Pengalaman saat Telepon, Bermain Gim dan Menonton Video

    Untuk pengalaman menerima panggilan telepon, Smartfren dan XL Axiata masing-masing mengantongi skor 79,3 dan 80. Artinya, jaringan masih aman saat digunakan untuk menerima panggilan telepon. Skor Smartfren dan XL Axiata beda tipis dengan Tri Indonesia sebagai pemuncak klasemen dengan 80,9. 

    Dalam hal bermain gim, skor Smartfren dan XL Axiata sebesar 77,6 dan 79,2. Artinya, jaringan nyaman digunakan dan masih dapat untuk bermain gim. Urutan teratas pada Desember 2024 dipegang oleh Tri Indonesia dengan 82,2. 

    Terakhir, untuk pengalaman menonton video di jaringan Smartfren dan XL Axiata, responden memberi skor masing-masing sebesar 51,4 dan 60,5. Skor Smartfren merupakan yang terendah. Adapun puncak klasemen dipegang oleh Tri dengan 65,1. 

    Spektrum

    Sebelumnya, perusahaan gabungan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) diproyeksikan mengoperasikan spektrum frekuensi selebar 152 MHz. Peningkatan spektrum berpeluang membuat kualitas kecepatan internet keduanya meningkat.  

    Spektrum frekuensi sendiri merupakan nadi bagi bisnis operator seluler. Perusahaan telekomunikasi yang memiliki spektrum frekuensi lebar, dapat menghadirkan layanan internet yang lebih optimal kepada pelanggan, termasuk untuk 5G. 

    PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), entitas hasil merger XL Axiata dan Smartfren, diperkirakan mengoperasikan spektrum frekuensi sebesar 152 MHz untuk melayani 94,5 juta pelanggan.  

    Spektrum frekuensi tersebut berasal dari 90 MHz milik XL Axiata (15 MHz/900 MHz, 45 MHz/1800 MHz, dan 30 MHz/2100 MHz) dan 62 MHz milik Smartfren (22 MHz/850 MHz dan 40 MHz/ 2300 MHz).

    Jumlah tersebut masih berpotensi berubah karena harus melalui perhitungan terlebih dahulu oleh regulator Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).  

  • XL Smartfren Merger, Frekuensi Dikembalikan ke Komdigi?

    XL Smartfren Merger, Frekuensi Dikembalikan ke Komdigi?

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) diproyeksikan mengoperasikan spektrum frekuensi selebar 152 MHz atau kurang dari itu. Belajar dari praktik merger Indosat dan Tri, pemerintah menaik kembali spektrum berlebih. 

    Spektrum frekuensi sendiri merupakan nadi bagi bisnis operator seluler. Perusahaan telekomunikasi yang memiliki spektrum frekuensi lebar, dapat menghadirkan layanan internet yang lebih optimal kepada pelanggan, termasuk untuk 5G. 

    PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), entitas hasil merger XL Axiata dan Smartfren, diperkirakan mengoperasikan spektrum frekuensi sebesar 152 MHz untuk melayani 94,5 juta pelanggan.  

    Spektrum frekuensi tersebut berasal dari 90 MHz milik XL Axiata (15 MHz/900 MHz, 45 MHz/1800 MHz, dan 30 MHz/2100 MHz) dan 62 MHz milik Smartfren (22 MHz/850 MHz dan 40 MHz/ 2300 MHz). Jumlah tersebut masih berpotensi berubah karena harus melalui perhitungan terlebih dahulu oleh regulator Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).  

    Adapun jika dibandingkan dengan perusahaan hasil merger Indosat-Tri Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison yang total menggunakan spektrum frekuensi sebesar 135 MHz, maka jumlah spektrum frekuensi tersebut lebih besar 17 MHz, dengan jumlah pelanggan terlayani XLSmart lebih sedikit. 

    Indosat melayani 98,7 juta pelanggan pada kuartal III/2024, sementara itu XLSmart diperkirakan melayani 94,5 juta pelanggan, dengan perincian XL Axiata melayani 58,6 juta pelanggan dan Smartfren melayani 34,5 juta pelanggan. 

    Warga menelpon di dekat menara telekomunikasi. Aktivitas menelpon dapat terjadi berkat dukungan spektrum frekuensiPerbesar

    Pengamat telekomunikasi memperkirakan Komdigi juga akan melakukan perhitungan ulang spektrum frekuensi untuk perusahaan merger XL Axiata dan Smartfren, seperti yang dilakukan kepada Indosat-Tri. Perhitungan akan menentukan apakah spektrum frekuensi perlu dikembalikan atau tidak. 

    “⁠Frekuensi menjadi domain Menkomdigi untuk mengevaluasi dan menetapkannya apakah perlu dikurangi atau tidak dari perusahaan yang baru ini,” kata Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024). 

    Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward mengatakan pengalihan spektrum telah diatur dalam UU. no 6/2023 tentang Penetapan Perpu No.2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Pasal 33 ayat (6). 

    Dalam peraturan tersebut pemerintah dapat mengambil kembali spektrum frekuensi perusahaan merger XL – Smartfren ataupun mempertahankannya. 

    “Butir b mengenai pengalihan penggunaan spektrum frekuensi radio, maka sudah ada dasar hukum untuk pengalihan frekuensi XL Axiata ataupun sebaliknya ke PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk/XLSmart,” kata Ian. 

    Pasrah 

    Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan keputusan pengembalian spektrum menjadi wewenang Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), termasuk spektrum pascamerger. 

    “Spektrum ini sepenuhnya adalah kewenangan Menteri Komdigi. Jadi tidak ada satu regulasi yang mengatakan harus dikembalikan atau boleh tidak dikembalikan atau apapun,” kata Merza saat ditemui di kantornya, Jumat (20/12/2024).

    Namun, Merza menuturkan nantinya akan ada evaluasi memastikan bahwa spektrum frekuensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal, tidak hanya oleh operator, tetapi juga untuk kepentingan publik. 

    Proses evaluasi akan melibatkan diskusi mendalam antara tim evaluasi Komdigi dan pihak-pihak terkait, termasuk tim dari XL dan Smartfren yang sedang menyusun langkah-langkah strategis sesuai dengan business plan yang diajukan.

    “Kalau memang dirasakan oleh Komdigi sudah sangat optimal dan mungkin tidak ada yang perlu diambil oleh Komdigi. Tapi kalau tidak optimal mungkin secara hitungan kebanyakan pasti akan diambil,” ujarnya.

    Pelanggan Smartfren di geraiPerbesar

    Di sisi lain, Merza menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Komdigi. Dalam surat tersebut terdapat proposal business plan yang mencakup rencana jangka panjang mereka dalam merger ini. 

    “Business plan tersebut menjabarkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam periode 1, 3, hingga 5 tahun ke depan,” ucap Merza.

    Indosat – Tri

    Untuk diketahui, Indosat dan Tri adalah perusahaan telekomunikasi yang terakhir merger di Indonesia. Pada 2022, kedua perusahaan memutuskan bergabung. 

    Setelah merger, spektrum frekuensi Indosat dan Tri Indonesia dikonsolidasikan untuk meningkatkan efisiensi. Konsolidasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi, mengurangi duplikasi, dan meningkatkan kualitas layanan. 

    Sebelum melebur, Indosat mengoperasikan pita frekuensi sekitar 95 MHz pada pita frekuensi 850 MHz, 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz. Emiten berkode saham ISAT itu kemudian mendapat tambahan 50 MHz dari hasil pengalihan pita frekuensi Tri, maka perusahaan hasil merger Indosat-Tri bakal memiliki total frekuensi hingga 145 MHz. 

    Kemudian setelah melakukan perhitungan, pemerintah meminta Indosat mengembalikan sebagian pita frekuensi, sebesar 10 MHz di spektrum 2,1 GHz. Alhasil, total spektrum yang digunakan menjadi 135 MHz untuk menggelar layanan. 

    Pita frekuensi yang wajib dikembalikan adalah frekuensi yang terletak pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.165-2.170 MHz. Kemudian, bekas frekuenis Tri-Indosat berpindah ke Telkomsel sebagai pemenang lelang. 

  • Telkomsel Resmikan Hak Penamaan Halte Widya Chandra

    Telkomsel Resmikan Hak Penamaan Halte Widya Chandra

    Jakarta, CNBC Indonesia– Telkomsel dan Transjakarta secara resmi mengumumkan kolaborasi untuk meningkatkan sistem transportasi publik Jakarta, melalui inovasi digital dan konektivitas perkotaan. Kolaborasi ini ditandai dengan hak penamaan Halte Widya Chandra, yang resmi berganti nama menjadi “Halte Widya Chandra Telkomsel”.

    Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng menyampaikan kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Telkomsel untuk menyediakan solusi dan konektivitas inovatif sekaligus mendukung upaya Transjakarta dalam meningkatkan sistem transportasi publik di Jakarta. Inisiatif ini menjadi simbol sinergi antara teknologi, layanan, dan konektivitas yang bertujuan menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

    “Halte Widya Chandra Telkomsel bukan sekadar nama. Ini adalah simbol inovasi dan kemitraan dapat membawa kemajuan bagi masyarakat. Bersama Transjakarta, kami berupaya mentransformasi mobilitas perkotaan dan menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari,” kata dia dikutip Jumat (20/12/2024).

    Foto: Dok Telkomsel

    Penamaan “Halte Widya Chandra Telkomsel” merupakan langkah awal dari kolaborasi ini. Selain hak penamaan halte, Telkomsel dan Transjakarta juga tengah mengembangkan berbagai solusi inovatif, termasuk Tap On Bus (TOB) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan kemudahan layanan bagi para pengguna transportasi publik.

    Derrick menambahkan kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama antara Telkomsel dan Transjakarta untuk selalu mendorong mobilitas perkotaan lebih efisien, memberikan pengalaman transportasi publik lebih baik, serta mendukung transformasi digital di Jakarta.

    “Melalui kerja sama ini, Telkomsel dan Transjakarta berharap dapat mendorong transformasi Jakarta menjadi kota pintar berkelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan,” lanjut dia.

    Dia menegaskan ke depan, Telkomsel terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan memperluas jaringan Hyper 5G secara masif dan berkesinambungan (contiguous) di wilayah Jabodetabek.

    “Jaringan Hyper 5G Telkomsel akan memberikan pengalaman gaya hidup modern yang dinamis dengan mobilitas tinggi dan konektivitas tanpa batas, mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan selalu terhubung di berbagai aktivitas sehari-hari,” terang dia.

    Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem transportasi publik yang modern dan terintegrasi.

    “Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan infrastruktur transportasi publik di Jakarta mampu menjawab kebutuhan dan tantangan perkotaan yang terus berkembang. Melalui kemitraan bersama Telkomsel ini, kami dapat mengintegrasikan solusi digital terkini ke dalam ekosistem layanan kami, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna dan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih cerdas dan terhubung,” kata dia.

    (rah/rah)

  • Telkomsel Bersama Transjakarta Resmikan “Halte Widya Chandra Telkomsel”

    Telkomsel Bersama Transjakarta Resmikan “Halte Widya Chandra Telkomsel”

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel dan Transjakarta secara resmi mengumumkan kolaborasi strategis dalam upaya meningkatkan sistem transportasi publik Jakarta melalui inovasi digital dan konektivitas perkotaan. Kolaborasi ini ditandai dengan hak penamaan Halte Widya Chandra, yang kini resmi berganti nama menjadi “Halte Widya Chandra Telkomsel”.

    Kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Telkomsel untuk menyediakan solusi dan konektivitas inovatif di setiap lini kehidupan, sekaligus mendukung upaya Transjakarta dalam meningkatkan sistem transportasi publik di Jakarta. Inisiatif ini menjadi simbol sinergi antara teknologi, layanan, dan konektivitas yang bertujuan menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng menyampaikan, “Halte Widya Chandra Telkomsel bukan sekedar sebuah nama ini adalah simbol bagaimana inovasi dan kemitraan dapat membawa kemajuan yang berarti bagi masyarakat. Bersama Transjakarta, kami berupaya mentransformasi mobilitas perkotaan dan menghadirkan solusi terbaik yang berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari.”

    Penamaan “Halte Widya Chandra Telkomsel” merupakan langkah awal dari kolaborasi ini. Selain hak penamaan halte, Telkomsel dan Transjakarta juga tengah mengembangkan berbagai solusi inovatif, termasuk Tap On Bus (TOB) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan kemudahan layanan bagi para pengguna transportasi publik.

    Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem transportasi publik yang modern dan terintegrasi, “Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan infrastruktur transportasi publik di Jakarta mampu menjawab kebutuhan dan tantangan perkotaan yang terus berkembang. Melalui kemitraan bersama Telkomsel ini, kami dapat mengintegrasikan solusi digital terkini ke dalam ekosistem layanan kami, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna dan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih cerdas dan terhubung.”

    Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama antara Telkomsel dan Transjakarta untuk selalu mendorong mobilitas perkotaan yang lebih efisien, memberikan pengalaman transportasi publik yang lebih baik, serta mendukung transformasi digital di Jakarta.

    Melalui kerja sama ini, Telkomsel dan Transjakarta juga berharap dapat mendorong transformasi Jakarta menjadi kota pintar berkelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan. Ke depannya, Telkomsel juga terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan memperluas jaringan Hyper 5G secara masif dan berkesinambungan (contiguous) di wilayah Jabodetabek. Jaringan Hyper 5G Telkomsel akan memberikan pengalaman gaya hidup modern yang dinamis dengan mobilitas tinggi dan konektivitas tanpa batas, mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan selalu terhubung di berbagai aktivitas sehari-hari.