BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Intip Rencana Telkomsel Perluas Jaringan 5G di 2025

    Intip Rencana Telkomsel Perluas Jaringan 5G di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkomitmen untuk terus mendorong penetrasi 5G di Indonesia.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan Tekomsel bakal terus mengembangkan jaringan 5G di 2025.

    Aplagi, pada tahun 2024 Telkomsel telah mengembangkan jaringan 5G ke perumahan, kluster, dan di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

    “Kita akan lanjutkan lagi di beberapa tempat kota-kota yang kita anggap bahwa ini (jaringan 5G) menjadi salah satu yang dibutuhkan,” kata Indra dalam agenda Tech and Telco Summit 2025, Jumat (21/2/2025).

    Indra pun mengatakan bahwa 5G menjadi salah satu pendukung yang besar bagi transformasi digital.

    Dia berharap banyak turunan use cases yang bisa diakselerasi dengan 5G. Baik pada sisi konsumer maupun di enterprise.

    Maka dari itu, dirinya mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi dengan semua pihak, terutama dengan pemerintah untuk mengembangkan jaringan 5G.

    “Misalnya affordable, bukan hanya affordable connectivity, tapi affordable untuk 5G dan sebagainya. Sehingga bisa merata, bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ujarnya.

    Adapun, Telkomsel mencatat sebanyak 11,5 juta pelanggan Telkomsel di Indonesia sudah menggunakan HP 5G.

    Kondisi ini membuat Telkomsel semakin gencar untuk menangkap peluang bisnis jaringan 5G di kota-kota besar, seiring meningkatnya penggunaan gawai 5G di Indonesia.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan bahwa perseroan sudah memiliki jaringan 5G di beberapa kota-kota besar. Namun, ternyata tren smartphone di Bali sebanyak 22% dari angka 11,5 juta atau sekitar 2,53 juta orang.

    “Bali dikenal oleh wisawatan asing. Ini juga untuk mendukung industri perhotelan dan pelabuhan, serta pelaku UMKM yang ingin melakukan transaksi yang cepat,” ungkapnya Jumat (23/8/2024) malam.

  • Video: Mimpi RI Punya Internet Murah dan Berkualitas

    Video: Mimpi RI Punya Internet Murah dan Berkualitas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait penyehahatan industri. Hal ini juga termasuksoal harga yang terjangkau dan kualitas dari layanan itu sendiri. Pemerintah sendiri menargetkan kecepatan internet tembus 100 Mbps.

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Video: Strategi Tingkatkan Penetrasi Jaringan 5G di Indonesia

    Video: Strategi Tingkatkan Penetrasi Jaringan 5G di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengungkapkan strategi perusahaan untuk meningkatkan penetrasi 5G di tanah air yang dimulai dari kota-kota besar

    Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau SURGE Yune Marketatmo mengatakan penetrasi internet broadband di tengah masyarakat masih rendah, dengan kecepatan yang stagnan. Bahkan kini, kecepatan internet Indonesia paling rendah kedua se-ASEAN.

    Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan mengatakan bahwa pemerintah menyadari bahwa akses internet di Indonesia belum optimal.

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Telkomsel Belum ‘Suntik Mati’ Layanan Teknologi 2G, Kenapa?

    Telkomsel Belum ‘Suntik Mati’ Layanan Teknologi 2G, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) belum menyuntik mati layanan seluler 2G di Indonesia. Ini mengingat, jaringan 2G masih banyak dibutuhkan di beberapa daerah tertentu.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengaku teknologi 2G ini masih diperlukan oleh sebagian daerah. Untuk itu, layanan tersebut masih dipertahankan oleh anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tersebut.

    Terlebih, Telkomsel juga menjalin kerja sama dengan BAKTI terkait infrastruktur di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang terbilang menantang. Misalnya, infrastruktur harus menggunakan satelit dan kelistrikan.

    “Beberapa case pakai solar panel. Kita terus mengimplementasikan itu semua. Kita terus mengimplementasikan itu semua. Khususnya tech di kita 2G masih dapat dibutuhkan karena belum dimatikan. Sebagian di daerah dibutuhkan,” ujar dia dalam Tech & Telco Summit 2025 di Menara Bank Mega Jakarta, Jumat, (21/2/2025).

    Meski demikian, tidak menutup fakta bahwa Telkomsel harus menyediakan layanan 5G dengan baik. Sebab, jaringan tersebut sudah dipakai secara meluas di negara tetangga seperti Singapura maupun Thailand.

    “Tapi kita juga harus siap tinggal landas 5G. Karena beberapa tetangga 5G lebih luas. Misal Singapore Thailand 90%. Harapannya dukungan dari Kominfo. Kita butuh resource seperti spektrum. Ini bisa membantu selain menyediakan kapasitas yang bagus tapi juga coverage,” jelasnya.

    Dia melanjutkan, saat ini layanan Telkomsel telah menjangkau 90% wilayah Indonesia, sehingga masih ada 10% kawasan yang belum memiliki jaringan sinyal Telkomsel. Melihat kondisi tersebut, tantangan menjangkau geografis di Indonesia sangatlah besar. Dengan demikian, perlu ada solusi sekaligus kerja sama antara industri dan pemerintahan.

    “Saat ini coverage 90% populasi. Tantangan coverage geografis di Indonesia sangat besar jadi butuh disolusikan bersama. Kita harus kerja sama antar industri dan government,” tandas dia.

    (dpu/dpu)

  • Telkomsel Siap “Pro Bono” Cover Desa 3T

    Telkomsel Siap “Pro Bono” Cover Desa 3T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Network PT Telkomsel (Persero) Indra Mardiatna menyebut pihaknya optimistis bisa memberikan coverage jaringan internet dari Sabang hingga Merauke.

    Apalagi saat ini Telkomsel memiliki fiber optic di Merauke yang bisa memberikan koneksi untuk seluruh wilayah di Indonesia.

    “BTS (Base Transceiver Station)Merah Putih untuk penetrasi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) sifatnya mungkin keuntungannya diabaikan karena berharap bisa mengakselerasi digital di daerah tersebut,” ungkap dia dalam CNBC Indonesia Tech and Telco Summit 2025, Jumat (21/2/2025).

    Hingga saat ini, Telkomsel terus memperkuat kapabilitas dan kualitas jaringan broadband secara bertahap dan terukur di seluruh wilayah Indonesia dengan menggelar lebih dari 233 ribu BTS. Termasuk dengan lebih dari 470 BTS berteknologi terkini 5G, di seluruh wilayah Indonesia.

    Lebih lanjut, Telkomsel pun telah bertransformasi menjadi penyedia layanan konvergensi terbesar yang pertama mengimplementasikan standar arsitektur jaringan Open Digital Architecture (ODA) dengan Autonomous Network di Indonesia, untuk menghadirkan kecepatan dan stabilitas layanan jaringan terdepan melalui skema zero touch self-assurance berbasis AI.

    Di sisi lain, Telkomsel memiliki jaringan broadband yang menjangkau hingga lebih dari 97% wilayah populasi Indonesia.

    (dpu/dpu)

  • Video: Teknologi 5G di Indonesia, Dampak ke Konsumen & Industri

    Video: Teknologi 5G di Indonesia, Dampak ke Konsumen & Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now. Teknologi 5G menawarkan terobosan besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Jaringan generasi kelima ini menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.

    Di sisi lain, konektivitas yang ditingkatkan jaringan 5G memungkinkan adopsi lebih luas dari konsep industri 4.0. Industri ini mencakup penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data analytics

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now”. Acara akan membahas secara mendalam bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI di tanah air.

    Tech and Telco Summit 2025 akan dibuka dengan pembicara kunci, yaitu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria. Adapun acara ini, akan terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dengan tema Building a Safe AI Ecosystem: Balancing opportunities with Threats akan menghadirkan para pakar, seperti: Alexander Sabar – Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Niki Luhur Founder dan Group CEO VIDA, Fajrin Rasyid – Chairman of Fordigi BUMN, dan Brando Lubis – Commercial Lead Indonesia AMD.

    Adapun sesi dua dengan tema The 5G & AI Era: Transforming Industry for the Future akan dibuka oleh Agus Gumiwang – Menteri Perindustrian Republik Indonesia dan menghadirkan Setia Diarta – Direktur Jenderal Industri Mesin Alat Transportasi & Elektronik Kementerian Perindustrian, Denny Setiawan – Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Indra Mardiatna – Direktur Network Telkomsel, Muhammad Arif – Ketua Umum APJII, Aris Pujud Kurniawan – Chief Technology Officer & Co-Founder TransTrack, dan Yune Marketatmo – Direktur Utama Surge.

    Acara ini didukung oleh Telkomsel, Advanced Micro Devices Inc (AMD), TransTRACK, VIDA, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge.

    Tech and Telco Outlook 2025 “5G & AI: The Future is Now” dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

  • Telkomsel Distribusikan Ribuan Tas Sekolah ke Pelajar di Sumatera-Papua

    Telkomsel Distribusikan Ribuan Tas Sekolah ke Pelajar di Sumatera-Papua

    Jakarta

    Telkomsel mendistribusikan ribuan tas sekolah kepada pelajar di berbagai wilayah Indonesia. Donasi ini terwujud berkat kontribusi pelanggan Telkomsel, IndiHome, dan by.U melalui penukaran Telkomsel Poin dan uCoin by.U.

    Distribusi tas pun telah dilakukan di berbagai sekolah di beberapa wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

    Donasi ini merupakan program ‘Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang’ yang merupakan bagian dari inisiatif CSR filantropi Telkomsel Sambungkan Senyuman. Tahun ini, Telkomsel kembali melibatkan pelanggan dalam tahap penukaran poin.

    Sebanyak lebih dari 66 ribu pelanggan Telkomsel dan by.U telah berpartisipasi dengan lebih dari 165 ribu transaksi. Selain itu, terkumpul hingga 1 juta Telkomsel Poin dan uCoin by.U pada periode 9-31 Desember 2024.

    Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyampaikan pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih atas partisipasi dan antusiasme pelanggan Telkomsel, IndiHome, by.U serta berbagai pihak dalam program ‘Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang’, hingga donasi tas telah tersalurkan ke seluruh Indonesia.

    “Inisiatif ini menjadi komitmen kami untuk memastikan setiap generasi gemilang Indonesia mendapatkan perlengkapan sekolah yang layak, karena di setiap bentuk kepedulian kita dapat menghadirkan perubahan nyata dalam meraih cita-cita mereka. Semoga upaya bersama ini dapat terus memberikan semangat dan dukungan nyata yang berdampak positif,” tutur Saki dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

    Program ‘Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang’ bertujuan untuk mendukung kreativitas, inklusivitas, dan pendidikan di Indonesia. Pada tahap awal program ini berkolaborasi dengan seniman disabilitas yang tergabung dalam komunitas Tab Space untuk mendesain ilustrasi yang akan menjadi bagian tas sekolah.

    Pelanggan diajak untuk berpartisipasi sejak awal dengan melakukan voting dari 5 ilustrasi seniman disabilitas pada periode 25 November – 06 Desember 2024. Sebanyak lebih dari 12 ribu pelanggan Telkomsel dan IndiHome tercatat melakukan voting melalui aplikasi MyTelkomsel.

    Desain dengan perolehan suara terbanyak kemudian diaplikasikan pada tas sekolah yang didonasikan kepada para pelajar di berbagai penjuru Indonesia.

    Upaya ini diharapkan dapat memberdayakan teman-teman disabilitas neurodivergent untuk mengekspresikan potensi seni yang dimiliki. Karena Telkomsel percaya bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menginspirasi.

    Selain itu, dalam proses produsi tas sekolah tersebut, Telkomsel juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Bandung, Open Ending, untuk mendukung industri kreatif lokal.

    Program ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman di tahun sebelumnya. Dalam program itu Telkomsel menyerahkan ratusan pasang sepatu hasil donasi pelanggan kepada sejumlah pelajar di Papua.

    Ke depan, Telkomsel akan terus berupaya melibatkan pelanggan dan berbagai pihak untuk ikut berperan dalam menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, serta menghadirkan program-program yang dapat memperkuat kolaborasi dan memperluas dukungan bagi generasi penerus bangsa.

    (anl/ega)

  • Cek Daftar Raja Aplikasi RI, Ada BRImo dan myTelkomsel

    Cek Daftar Raja Aplikasi RI, Ada BRImo dan myTelkomsel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi BRImo milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan aplikasi myTelkomsel milik Telkomsel menjadi aplikasi paling banyak didownload di Indonesia dalam kategori masing-masing sepanjang 2024.

    Sensor Tower, perusahaan penyedia data aplikasi mobile, telah meluncurkan laporan industri aplikasi terkini mereka State of Mobile 2025. Seperti versi sebelumnya, laporan tersebut mencantumkan aplikasi dengan jumlah download terbanyak di tiap negara.

    Di Indonesia, media sosial masih menjadi kategori dengan jumlah download paling banyak (367 juta kali download) diikuti oleh aplikasi kustomisasi-nada dering (195 juta) dan media-hiburan (180 juta). TikTok adalah aplikasi nomor satu di kategori media sosial, sedangkan kategori kustomisasi dikuasai oleh aplikasi Facemoji AI Emoji Keyboard. Aplikasi serial video pendek Dramabox nomor satu mengalahkan aplikasi terkenal seperti Netflix dan Disney di kategori media-hiburan.

    BRImo adalah aplikasi perbankan konsumer nomor satu. Aplikasi dalam kategori ini didownload 119 juta kali sepanjang 2024. Aplikasi dalam kategori dompet digital dan pembayaran P2P didownload 179 juta kali pada 2024 oleh warga RI. DANA adalah aplikasi nomor satu di kategori ini.

    Jumlah download aplikasi belanja sepanjang 2024 di Ri mencapai 135 juta kali dengan Shopee sebagai aplikasi nomor satu. Spotify adalah penguasa streaming musik, kategori yang jumlah downloadnya mencapai 89,2 juta pada 2024.

    Menurut Sensor Tower, Indonesia adalah negara dengan jumlah download aplikasi nomor 4 secara global. Warga RI men-download aplikasi sebanyak 7,79 miliar kali sepanjang 2024. Tiga negara dengan jumlah download terbanyak di atas RI adalah India, Amerika Serikat, dan Brasil.

    Jumlah download di RI masih tumbuh meskipun secara global warga dunia mendownload lebih sedikit aplikasi setelah memuncak pada 2020 selama pandemi Covid-19. Pada 2023, jumlah download aplikasi di RI mencapai 7,17 miliar kali.

    (dem/dem)

  • Telkomsel Bersiap Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Telkomsel Bersiap Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memastikan anak usahanya yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan berpartisipasi dalam lelang spektrum 1,4 GHz. Adapun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana menggelar seleksi spektrum 1,4 GHz pada kuartal I/2025. 

    Spektrum 1,4 GHz adalah bagian dari spektrum frekuensi radio yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk telekomunikasi dan penyiaran. Frekuensi ini berada dalam rentang Ultra High Frequency (UHF).

    “Tanya ke Telkomsel. Ya, Telkomsel akan ikut (lelang),” kata Ririek di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Diketahui, Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi pun menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit. Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya. 

    Komdigi menyampaikan terobosan kebijakan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto  mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz, kemudian baru pita frekuensi 700 MHz. 

    Wayan tidak menjelaskan alasan seleksi 1,4 GHz lebih diprioritaskan, tetapi diduga berkaitan dengan rencana mendorong hadirnya internet cepat tetap nirkabel (FWA) yang mumpuni. 

    “Rencana kami saat ini, setelah seleksi/evaluasi pita frekuensi 1,4 GHz akan disusul kemudian dengan proses seleksi pita frekuensi 700 MHz dan pita frekuensi seluler lainnya,” kata Wayan. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. 

    Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14.