BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Komdigi Kerahkan 1.500 Petugas Amankan Nyepi-Mudik Lebaran 2025

    Komdigi Kerahkan 1.500 Petugas Amankan Nyepi-Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 1.500 petugas gabungan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) maupun operator seluler dikirim untuk bertugas di posko-posko layanan telekomunikasi. Ini demi memastikan kelancaran layanan bagi masyarakat Indonesia di momen Lebaran 2025.

    “Kami bekerja sama dengan para operator seluler yang hadir, total gabungan itu kurang lebih 1500 personel,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat pelepasan petugas posko siaga bersama di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Meutya menyebut, total yang diberangkatkan kurang lebih 29 kendaraan. Baik itu kendaraan monitoring frekuensi maupun kendaraan yang akan mendukung layanan aduan.

    Keseluruhan posko berjumlah 386 posko siaga yang disiapkan untuk memastikan kelancaran telekomunikasi di masa lebaran yang efektif mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

    Foto: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat pelepasan petugas posko siaga bersama di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat pelepasan petugas posko siaga bersama di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    Ia menjelaskan ada sekitar 30 posko Kementerian Komdigi yang merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Balai Monitoring, 152 posko siaga dari Telkomsel, 10 posko dari XL Axiata, 5 posko dari Smartfren, dan 184 posko dari Indosat yang juga merupakan gerai layanan pelanggannya di berbagai kota.

    Dan ada 5 posko strategis yang adalah kerja sama Kemkomdigi dan para opsel yang sebelumnya sudah diumumkan tersedia di lokasi-lokasi penting saat momen mudik yakni Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, rest area KM57, rest area KM62, stasiun Gambir, dan stasiun Semarang Tawang.

    Dalam acara yang sama, Komdigi juga turut melepaskan puluhan kendaraan yang bertugas untuk memantau kualitas layanan dan frekuensi di sepanjang jalur mudik.

    Komdigi juga telah menyiapkan pusat pengendali di Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang ada di lantai 8 Kantor Kemkomdigi.

    Meutya menyampaikan bahwa semua langkah-langkah yang dijalankan Kemkomdigi sudah sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan kelancaran proses mudik di masa Lebaran dan pelaksanaan Nyepi 2025 tetao terjaga.

    “Plus kemarin sudah disepakati ditambahkan dengan penurunan tarif hingga 50% dari para operator seluler,” terangnya.

    “Jadi kami mohon doa mulai hari ini tanggal 25 berangkat mereka akan beroperasi tanggal 26 sampai tanggal 8 April. Betul-betul kita mengawal sampai nanti hari terakhir dari libur lebaran.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Direstui Merger, Operator XLSmart Resmi Beroperasi 16 April 2025

    Direstui Merger, Operator XLSmart Resmi Beroperasi 16 April 2025

    Jakarta

    Pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyetujui terjadinya penggabungan kedua operator seluler menjadi XLSmart. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), XLSmart akan resmi beroperasi pada 16 April 2025 mendatang.

    Merger perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari regulator, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini juga telah mendapatkan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Langkah ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. Dengan menggabungkan keunggulan, XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan, dan membawa layanan digital yang lebih berkualitas bagi masyarakat,” ujar CEO XLSmart Rajeev Sethi di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Dengan disetujuinya merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart, maka operator seluler ini akan menjadi kekuatan baru menghadapi persaingan dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Telkomsel di industri seluler Tanah Air.

    Berbeda dengan pucuk kepemimpinan kedua operator seluler sebelumnya, XLSmart akan dinakhodai seorang ekspat asal Bangladesh. Punya pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang telekomunikasi mancanegara, Rajeev menyakini dapat memimpin XLSmart ke depannya.

    “Pengalaman saya mentransformasi perusahaan di berbagai pasar mengajarkan bahwa keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada bagaimana kita mengintegrasikan budaya, talenta, dan strategi operasional,” ucapnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Rajeev merupakan bos operator seluler di Bangladesh, tepatnya sebagai pemimpin CEO Robi Axiata, anak usaha Grup Axiata.

    “XLSmart yang akan datang bisa menghadirkan kombinasi terbaik dari XLAxiata dan Smartfren untuk menciptakan perusahaan yang lebih kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelanggan,” kata Rajeev.

    XL Axiata dan Smartfren menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Selasa (25/3/2025). Setelah itu, diharapkan akan melahirkan entitas perusahaan seluler baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren, yaitu XLSmart.

    Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart. Kesepakatan tersebut penggabungan perusahaan senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

    Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menetapkan XLSmart, entitas operator seluler baru hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, harus mengembalikan lebar pita 2 x 7,5 MHz ke negara.

    (agt/agt)

  • Begini Prospek Bisnis di Sektor Konten Kreatif

    Begini Prospek Bisnis di Sektor Konten Kreatif

    Jakarta

    Peluang bisnis baru di sektor konten saat ini tumbuh sangat pesat. Apalagi dengan adanya ekspansi industri kreatif ke pasar internasional.

    MetraMediaHub, salah satu unit bisnis TelkomMetra yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), dengan bangga mengumumkan kehadiran Indonesia Pavilion dalam Hong Kong International Film and TV Market (HK FILMART) 2025, pameran konten terbesar di Asia yang berlangsung pada 17-20 Maret 2025. Didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Indonesia Pavilion menjadi wujud nyata visi MetraMediaHub untuk memperkenalkan konten Indonesia secara berkelanjutan dan mengundang investor guna memperkuat industri film dan konten nasional.

    Hong Kong FILMART 2025, yang diinisiasi oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC), berlangsung pada 17-20 Maret 2025 di the Hong Kong Convention and Exhibition Centre. Acara ini melibatkan lebih dari 7.500 praktisi industri dari produksi, distribusi, agen penjualan, penyedia layanan, dan investor serta 700 peserta pameran dari 50 negara dan kawasan untuk membangun jaringan dan mengembangkan peluang kerja sama di bidang konten kreatif.

    Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh Haryo Utomo mengatakan, keikutsertaan MetraMediaHub dalam Hong Kong FILMART 2025, bertujuan untuk mendukung para pembuat konten, pelaku bisnis, dan pembuat kebijakan Indonesia dengan pengetahuan dan strategi untuk berkembang secara internasional, memastikan bahwa produk kreatif lokal dapat bersaing dan berkembang di pasar global.

    “Kami ingin membangun ekosistem industri konten Indonesia yang berdaya saing internasional. Hong Kong FILMART 2025 adalah platform strategis untuk memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global dan memperluas jaringan bisnis,” kata Pramasaleh dalam siaran pers, Selasa (25/3/2025).

    Group Head of Strategic Business Unit MetraMediaHub, Iin Kusumastiwi, mengungkapkan bahwa kehadiran Indonesia Pavilion di ajang Hong Kong FILMART 2025 diharapkan dapat menjadi pintu gerbang dalam memperkuat kerja sama dengan pemilik atau pembuat konten dengan pemangku kebijakan bisnis ekosistem konten Indonesia.

    “Hong Kong FILMART 2025 juga diharapkan menjadi sebuah wadah untuk menjajaki peluang bisnis baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis konten di Indonesia serta ekspansi industri kreatif ke pasar internasional. MetraMediaHub sebagai Content Aggregation & Distribution Platform, berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini melalui platform agnostik yang memungkinkan seluruh pelaku industri film dan pembuat konten menjangkau pasar global,” ujar Iin.

    Sebagai penyelenggara Indonesia Pavilion, MetraMediaHub menghadirkan 14 exhibitor dari Production House, Asosiasi, dan pemilik konten terkemuka di Indonesia. Adapun ke-14 exhibitor tersebut adalah Jakarta Film Week, KawanKawan Media, Adhya Pictures, Maxstream Studios, MNC Contents, MVP Pictures, Gambar Gerak Film, Metamora, Picklock Films, MD Entertainment, 13 Entertainment, Visinema, Unlimited Production, dan Paragon Pictures.

    Film Indonesia Unjuk Gigi di Festival Internasional

    Kehadiran Indonesia Pavilion di ajang ini tidak hanya mempromosikan dan mengenalkan ragam konten, tetapi juga berperan dalam dua agenda penting, yakni Business Meeting & Networking dan seminar. Agenda Business Meeting & Networking yang berlangsung 17-20 Maret 2025 memfasilitasi pertemuan antara exhibitor dengan calon investor dan mitra produksi. Fokus utamanya ada pada penjualan konten siap edar (canned content) serta pengembangan proyek baru melalui kolaborasi investasi dan co-production.

    Sementara pada sesi seminar yang berlangsung pada 19 Maret 2025, Indonesia Pavilion mengangkat tema “Boosting Connection: Indonesia’s BioCultural Diversity Fuels Creative Global Partnerships” dengan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa Indonesia tampil menjadi kekuatan baru dan memasuki masa keemasan di industri film. Hal ini terlihat dari pencapaian perfilman Indonesia di tahun 2024 yang mampu menarik lebih dari 81 juta penonton.

    “Angka ini (81 juta penonton) melampaui jumlah penonton film asing di bioskop Indonesia. Ini bukti bahwa industri kita semakin kuat,” kata Fadli.

    Tidak hanya itu, sepanjang tahun 2024, lebih dari 200 film Indonesia berhasil dirilis dan sebagian di antaranya telah diakui secara internasional. “Dua tahun terakhir, 36 film Indonesia diputar di festival-festival bergengsi seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan,” ujarnya.

    Salah satu film produksi Maxstream Studios dari Telkomsel Indonesia, Little Rebels Cinema Club yang diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Desember 2024 berhasil membuat debut internasional di 75th Berlin International Film Festival (Berlinale).

    Selain itu, tiga film Indonesia terpilih untuk mengikuti Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) 2025 dan HKIFF Industry Project Market2025, yaitu Pangku (On Your Lap) dan 2 project dari Jakarta Film Week yaitu First Breath After Coma dan Fly.

    (kil/kil)

  • XLSmart Fokus Kembangkan 4G dan 5G, Klaim Makin Efisien usai 900 MHz Ditarik

    XLSmart Fokus Kembangkan 4G dan 5G, Klaim Makin Efisien usai 900 MHz Ditarik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), perusahaan hasil merger XL Axiata dan Smartfren, berkomitmen untuk memperluas jaringan 4G dan 5G seiring dengan rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menarik 2×7,5 MHz dari pita 900 MHz XL Axiata. 

    Direktur & Chief Financial Officer XL Smart Antony Susilo mengatakan penarikan pita frekuensi 900 MHz berdampak positif kepada bisnis perusahaan. Dengan penarikan tersebut, perusahaan dapat lebih fokus dalam menyiapkan investasi dan dana untuk pengembangan layanan data berbasis 4G dan 5G.

    “Dengan langkah ini bisa lebih fokus kepada 5G, dan jaringan digital, kami ingin fokus pada hal-hal yang bersifat pada pertumbuhan bisnis,” kata Anthony dalam Konferensi Pers Update Merger, Selasa (25/3/2025). 

    Sekadar informasi XLSmart awalnya memiliki pita frekuensi sebesar 2×7,5 MHz di pita 900 MHz. Kemudian, Komdigi mengambil pita tersebut karena dinilai tidak optimal jika digunakan untuk pengembangan 4G dan 5G.

    Teknologi 5G butuh lebar pita frekuensi minimal 100 MHz. XLSmart hanya punya 2×2,5 MHz, sangat jauh dari yang dibutuhkan. 

    Sementara itu untuk teknologi 4G memang hanya membutuhkan lebar pita (bandwidth) frekuensi minimal sebesar 2x5MHz. Semakin banyak bandwidth, maka layanan makin baik. Namun, jika XLSmart hanya memakai 2x5MHz untuk 4G, untuk bertarung dengan Indosat dan Telkomsel yang menggunakan pita frekuensi 2×15 MHz – 40 MHz untuk 4G, maka pengalaman yang dirasakan pelanggan akan timpang. 

    Di sisi lain, memaksakan 4G di 900 MHz, juga akan menyisakan spektrum frekuensi sebesar 2×2,5 MHz, yang ke depan hanya akan jadi beban XLSmart karena tidak bisa digunakan untuk 4G. Sementara itu, jika 2×2,5 MHz dialihkan untuk 2G, teknologi tersebut juga mulai ditinggalkan secara perlahan. 

    “Kami ingin lebih efisien,” kata Anthony. 

  • Cek Promo Telkomsel, IM3, 3, XL, Axis, hingga Smartfren

    Cek Promo Telkomsel, IM3, 3, XL, Axis, hingga Smartfren

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mengumumkan berbagai inisiatif baru untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Salah satu sorotan utama adalah pemberian diskon paket data hingga 50% yang bekerja sama dengan berbagai operator seluler besar di Indonesia.

    Langkah ini diharapkan mampu memastikan komunikasi yang lancar dan terjangkau bagi masyarakat selama masa mudik dan libur Lebaran.

    Diskon Paket Data hingga 50%

    Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pemerintah bersama operator seluler sepakat memberikan diskon besar pada paket data internet. Diskon ini bertujuan memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan teman di kampung halaman tanpa khawatir biaya mahal.

    Paket-paket ini mulai diluncurkan sejak awal Maret dengan masa aktif hingga 30 hari, sehingga tetap bisa digunakan saat Lebaran.

    “Sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat, kami mengapresiasi kontribusi operator seluler dalam memberikan rasa nyaman melalui layanan telekomunikasi yang optimal selama periode mudik Lebaran 2025,” tutur Meutya Hafid.

    Posko dan Satuan Tugas Monitoring Jaringan

    Selain diskon paket data, Komdigi juga menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus untuk memastikan jaringan telekomunikasi tetap stabil di tengah lonjakan trafik hingga 20% selama periode mudik.

    Posko pemantauan akan didirikan di titik-titik strategis seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, rest area KM 57 dan KM 63, Stasiun Gambir Jakarta, dan Stasiun Tawang Semarang.

    “Kami meminta dengan amat terang dan jelas kepada para operator bahwa tidak boleh ada layanan publik yang terganggu. Komunikasi adalah salah satu kunci kelancaran dan keamanan selama mudik,” ujar Meutya Hafid.

    Penawaran Spesial dari Operator Seluler

    Setiap operator seluler besar di Indonesia turut menghadirkan berbagai penawaran menarik bagi pelanggan selama Ramadan dan Lebaran. Berikut rangkuman penawaran dari masing-masing operator:

    Telkomsel

    Telkomsel menghadirkan program Surprise Deal Ramadan dengan diskon hingga 50%. Paket ini dirancang agar tetap aktif selama masa mudik dan setelah Lebaran. Selain itu, Telkomsel juga memperkuat jaringannya di berbagai Point of Interest (POI) dan menyiapkan backup untuk mengantisipasi gangguan.

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)

    Indosat menawarkan enam paket spesial Ramadan dengan harga lebih murah hingga 50%. Paket ini tersedia untuk pelanggan prabayar dan pascabayar dari dua brand andalannya, IM3 dan 3, dengan pilihan kuota 60 GB, 150 GB, hingga 300 GB. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan bonus telepon hingga 5.000 menit ke sesama pengguna IOH.

    XL Axiata

    XL Axiata menyiapkan paket Ramadhan khusus untuk pelanggan prabayar, pascabayar, dan layanan home broadband dengan diskon hingga 50%. XL juga menyediakan promo menarik bagi driver Gojek, seperti bonus kuota 5 GB untuk paket Rp50 ribu dan 10 GB untuk paket Rp75 ribu. Selain itu, XL menyiapkan posko layanan di rute-rute strategis agar pelanggan tetap terlayani dengan baik selama mudik.

    Smartfren

    Smartfren meluncurkan program bertajuk Kuota Besar Ibadah Lancar dengan diskon hingga 50%. Paket andalannya termasuk kuota 500 GB yang turun harga dari Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu, serta paket Kuota Sahur 12 GB dari Rp 11 ribu menjadi Rp5.500. Smartfren juga meningkatkan kapasitas jaringan dan menyiapkan sumber daya di titik-titik keramaian pemudik.

    Dukungan untuk Mudik Aman dan Nyaman

    Dengan adanya diskon besar dan penguatan infrastruktur jaringan, diharapkan masyarakat dapat menikmati mudik yang lebih lancar dan nyaman. Pemerintah dan operator seluler berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan selama periode krusial ini.

    “Komunikasi adalah bagian terpenting dari kelancaran dan keamanan. Kami berharap semua pemudik bisa tetap terhubung dengan keluarga tanpa kendala,” ucap Meutya Hafid.

    Jadi, sudah siap mudik dengan paket data super hemat tahun ini? Pastikan kamu memilih paket yang sesuai kebutuhan agar tetap terkoneksi sepanjang perjalanan!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TelkomGroup Bakal Aplikasikan Model AI Canggih LlaMa Meta ke Chatbot Pelanggan – Page 3

    TelkomGroup Bakal Aplikasikan Model AI Canggih LlaMa Meta ke Chatbot Pelanggan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta TelkomGroup terus mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia dengan mengintegrasikan lebih banyak bisnis ke ekosistem digital yang inovatif. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, memperluas akses teknologi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    Melalui berbagai inisiatif strategis, TelkomGroup berkomitmen menghadirkan solusi digital yang dapat memberdayakan pelaku usaha, meningkatkan daya saing industri, dan mempercepat adopsi teknologi di berbagai sektor, termasuk UMKM, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

    Untuk itu, sebagai bagian dari inisiatif ini, TelkomGroup berencana mengimplementasikan LlaMa, model AI open source canggih dari Meta, ke dalam chatbot pelanggan untuk segmen Enterprise.

    Integrasi ini akan memungkinkan bisnis menghadirkan pengalaman yang lebih interaktif dan personal bagi pengguna yang berkomunikasi melalui WhatsApp. Saat ini, Veronika, chatbot Telkomsel, telah tersedia di WhatsApp untuk layanan penjualan dan dukungan pelanggan.

    Ke depannya, chatbot ini akan ditingkatkan dengan teknologi LlaMa agar dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan dipersonalisasi bagi pengguna. 

    CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan, integrasi LlaMa dari Meta ke dalam platform pihaknya merupakan langkah strategis dalam pengembangan solusi teknologi.

    “Telin berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan telekomunikasi, baik di tingkat domestik maupun global dan kami akan mendukung inisiatif ini melalui platform Telin WhatsApp for Business untuk NeuAPIX (Platform Komunikasi Berbasis Cloud sebagai Layanan (CPaaS) dari Telin),” ungkapnya.

  • Komdigi Umumkan Penurunan Tarif Telekomunikasi 50 Persen Saat Lebaran 2025

    Komdigi Umumkan Penurunan Tarif Telekomunikasi 50 Persen Saat Lebaran 2025

    Komdigi Umumkan Penurunan Tarif Telekomunikasi 50 Persen Saat Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan
    operator seluler
    memberikan diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan
    Nyepi
    2025.
    “Sudah disepakati, ditambahkan dengan penurunan tarif hingga 50 persen dari para operator seluler,” kata Meutya di Kantor Kementeria
    Komdigi
    , Selasa (25/3/2025).
    Sementara itu, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni mengatakan bahwa pihaknya memprediksi trafik komunikasi akan mengalami lonjakan hingga 20 persen selama periode Idul Fitri dan Nyepi dibandingkan dengan hari biasa.
    “Tahun ini, perayaan Idul Fitri beriringan dengan Hari Raya Nyepi dan diperkirakan akan mendorong kelonjangan trafik komunikasi hingga 20 persen dibandingkan harian biasa,” kata Wayan.
    Dia menyatakan bahwa momen libur panjang ini akan meningkatkan mobilitas masyarakat yang berimbas pada kenaikan penggunaan layanan komunikasi.
    “Kualitas layanan komunikasi yang optimal, stabil, dan andal menjadi perhatian utama kami,” ujar Wayan.
    “Oleh karena itu, kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan jaringan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya lagi.
    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyebut bahwa meski baru diumumkan tiga hari lalu, penurunan tarif hingga 50 persen belum menunjukkan dampak signifikan dalam peningkatan pembelian paket data seluler.
    “Biasanya lonjakan tertinggi akan terjadi pada minggu depan, menjelang hari H Lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan trafik bisa mencapai hampir dua kali lipat dari hari biasa,” kata Nugroho.
    Sementara itu, Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi kenaikan trafik yang diperkirakan mencapai 15 persen.
    “Mungkin kalau dari Indosat, kami paketnya memang sudah dikeluarkan ya, dan biasanya
    historical
    peningkatan
    traffic book
    terjadi itu sekitar hampir 15 persen,” ujar Reski.
    “Jadi nanti kita bisa lihat rata-rata sekitar 15 persen akan ada peningkatan
    traffic
    dan kami sudah menyiapkan juga segala infrastrukturnya sehingga yang unik dan semua yang berkomunikasi selama masalah lingkungan lebaran ini bisa insya Allah lancar dan nyaman,” katanya lagi.
    Meski saat ini belum terjadi lonjakan trafik yang signifikan, operator memprediksi bahwa peningkatan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 2025.
    “Belum ada peningkatan signifikan tapi bisa akan sesuai dengan peningkatan tarif
    traffic
    jadi pastinya nanti juga akan ada peningkatan,” ujar Reski.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Beli Nomor Cantik Rp 10 Juta tapi Sudah Dipakai Orang Lain, Warga Makassar Gugat Telkomsel
                        Regional

    5 Beli Nomor Cantik Rp 10 Juta tapi Sudah Dipakai Orang Lain, Warga Makassar Gugat Telkomsel Regional

    Beli Nomor Cantik Rp 10 Juta tapi Sudah Dipakai Orang Lain, Warga Makassar Gugat Telkomsel
    Tim Redaksi
     
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Seorang warga bernama Sucianto menggugat PT
    Telkomsel
    ke Pengadilan Negeri
    Makassar
    setelah mendapati kartu cantik senilai Rp 10.670.000 yang dibelinya telah digunakan oleh orang lain sejak dua tahun lalu.
    Sucianto membeli kartu cantik dengan 10 digit angka melalui anak perusahaan PT Telkomsel, yakni PT Finnet Indonesia di GraPARI.
    Namun, saat hendak diaktifkan dengan data pribadinya, kartu tersebut tidak bisa digunakan.
    Sucianto kemudian mencoba menghubungi nomor yang telah dibelinya, dan terkejut saat seseorang mengangkat dan mengaku telah menggunakan nomor tersebut selama dua tahun terakhir.
    Ia pun mengajukan komplain kepada PT Telkomsel dengan menunjukkan bukti pembayaran dari PT Finnet Indonesia.
    Namun, Telkomsel tidak memberikan solusi, termasuk tidak bersedia mengganti nomor cantik sesuai pesanan.
    “Saya sudah komplain dan minta digantikan nomor cantik sesuai dengan tanggal kelahiran anaknya tersebut. Tetapi PT Telkomsel enggan menggantikan hingga saya menunggu berbulan-bulan,” katanya.
    Sucianto kemudian meminta penjelasan lebih lanjut kepada pihak Telkomsel. Namun, ia mendapatkan jawaban bahwa nomor tersebut sudah dipakai sejak beberapa tahun lalu oleh seseorang yang identitasnya tidak diketahui.
    “Kok bisa, identitas pemegang nomor tersebut tidak diketahui. Kan untuk mengaktivasi kartu selular harus menggunakan nomor kartu identitas seperti Kartu Keluarga dan KTP,” ujarnya.
    Setelah menunggu lama tanpa kejelasan, Sucianto akhirnya menggugat Telkomsel melalui pengadilan, didampingi kuasa hukumnya, Fatiha.
    “Sudah saya gugat dan sekarang akan memasuki sidang keempat yakni pembuktian. Dalam sidang-sidang sebelumnya, PT Telkomsel mengakui semua itu, saya membeli kartu cantik dengan harga mahal tapi sudah digunakan oleh orang lain,” ungkapnya.
    Fatiha menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan hak kliennya yang merasa dirugikan.
    “Gugatan tidak banyak, cukup mengganti kartu cantik sesuai pesanan klien saya dan mengganti kerugian klien saya melakukan pengurusan kesana kemari selama beberapa bulan ini,” ucapnya.
    Sementara itu, Manager Corporate Communications Pamasuka Telkomsel, Rina Dwi Noviani, membenarkan adanya gugatan tersebut dan menyatakan bahwa perkara masih dalam proses di Pengadilan Negeri Makassar.
    “Iya, memang benar adanya gugatan itu dan masih berproses di Pengadilan Negeri Makassar,” singkatnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operator Seluler Bersiap Hadapi Lonjakan Trafik Saat Lebaran 2025

    Operator Seluler Bersiap Hadapi Lonjakan Trafik Saat Lebaran 2025

    Operator Seluler Bersiap Hadapi Lonjakan Trafik Saat Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau 2025,
    operator seluler
    telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan trafik komunikasi yang diperkirakan meningkat drastis.
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh operator telekomunikasi guna memastikan kualitas jaringan tetap stabil selama periode mudik dan
    Lebaran
    .
    “Mungkin nanti dari Pak Dirut Tekomsel dulu yang menyampaikan peningkatannya sudah sejauh mana untuk
    traffic
    ,” ujar Meutya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Komdigi
    ), Selasa (25/3/2025).
    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyebut bahwa meski baru diumumkan tiga hari lalu bahwa penurunan tarif hingga 50 persen belum menunjukkan dampak signifikan dalam peningkatan pembelian paket data.
    “Biasanya lonjakan tertinggi akan terjadi pada minggu depan, menjelang hari H Lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan trafik bisa mencapai hampir dua kali lipat dari hari biasa,” kata Nugroho.
    Sementara itu, Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi kenaikan trafik yang diperkirakan mencapai 15 persen.
    “Mungkin kalau dari Indosat, kami paketnya memang sudah dikeluarkan ya, dan biasanya
    historical
    peningkatan
    traffic book
    terjadi itu sekitar hampir 15 persen,” ujar Reski.
    “Jadi, nanti kita bisa lihat rata-rata sekitar 15 persen akan ada peningkatan
    traffic
    dan kami sudah menyiapkan juga segala infrastrukturnya sehingga yang unik dan semua yang berkomunikasi selama masalah lingkungan
    lebaran
    ini bisa Insya Allah lancar dan nyaman,” katanya lagi.
    Meski saat ini belum terjadi lonjakan trafik yang signifikan, operator memprediksi bahwa peningkatan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri.
    “Belum ada peningkatan signifikan tapi bisa akan sesuai dengan peningkatan tarif
    traffic
    jadi pastinya nanti juga akan ada peningkatan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peta Persaingan Internet Murah, Wifi-Indihome-Linknet-MyRepublic

    Peta Persaingan Internet Murah, Wifi-Indihome-Linknet-MyRepublic

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan internet rumah diperkirakan mengarah pada perang harga untuk mendapat pelanggan baru. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) memulainya dengan menawarkan internet rumah berkecepatan 200 Mbps seharga Rp100.000.

    Tarif tersebut cukup menarik karena berada di bawah harga layanan internet rumah untuk kecepatan 100 Mbps pada umumnya, yang harganya di atas Rp300.000.

    Persaingan internet rumah saat ini paling terasa pada segmen harga Rp100.000 hingga Rp300.000. Jumlah pelanggan fixed broadband pada rentang harga itu menjadi yang terbesar yakni mencapai 67,40% menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

    Masih dari Survei APJII, kecepatan internet rumah yang paling banyak diminati ialah di atas 10 Mbps dan di bawah 30 Mbps atau sebesar 42,42% dari total responden.

    Daniel Widjaja dan Wilbert Arifin, analis Mirae Asset Securities pada risetnya awal Maret 2025 menyatakan inisiatif pemerintah lewat “Internet Murah” semakin menekan pelaku usaha untuk mempertahankan keterjangkauan harga sambil bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. 

    “Dengan makin ketatnya persaingan harga, risiko perang harga muncul, yang berpotensi mengikis profitabilitas dalam lanskap industri yang sudah penuh tantangan,” jelasnya. 

    Diketahui, WIFI menyatakan menyasar segmen internet rumah (fiber to the home/FTTH) dengan target ambisius. WIFI menargetkan jumlah pelanggan internet rumah sebanyak 5 juta pada 2025, bertambah sebanyak 4,8 juta pelanggan dibandingkan posisi 200.000 pada Maret 2025. 

    Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo untuk mengejar target tersebut, WIFI akan menyiapkan produk internet dengan kecepatan 200 Mbps dengan harga Rp100.000.

    Menurutnya, saat ini dengan pengguna internet sebanyak 220 juta dan penetrasi di industri ini baru 15%, maka masih ada ruang 85% persen yang masih sangat terbuka lebar. 

    “Segmen menengah bawah ini terbuka lebar. Jadi engine of growth ini terbuka lebar. Asal kita sebetulnya tajam dan harus fokus ke masyarakat pengguna bawah teknologi. Nah ini yang jadi misinya kami,” ujar dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

    Di sisi lain, pemain lama seperti IndiHome dari Telkomsel, Grup Telkom (TLKM), MyRepublic Grup Sinar Mas , dan Link Net (LINK) yang telah diakuisisi XL Axiata (EXCL) juga tercatat agresif. 

    IndiHome, penguasa pasar fixed broadband Tanah Air, tercatat telah melayani 9,4 juta pelanggan pada kuartal III/2024 atau bertambah 682.000 pelanggan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Dari sisi pendapatan, IndiHome mencatatkan peningkatan hingga 200% year on year (YoY) pada kuartal III/2024 menjadi Rp19,84 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut terjadi setelah terjadi integrasi. Rerata pendapatan yang dibukukan Telkomsel dari pelanggan IndiHome mencapai Rp239.200. 

    Kemudian, MyRepublic, layanan TV berbayar dan Internet dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melaporkan telah menambah lebih dari 3 juta homepass baru di berbagai wilayah di Indonesia. 

    Merujuk pada paparan publik DSSA, MyRepublic telah mencapai 6,41 juta home pass pada akhir 2024, tumbuh 90,9% dibandingkan 3,35 juta pada akhir 2023. 

    Pemain internet rumah lainnya, PT Link Net Tbk. (LINK) yang terafiliasi XL Axiata menargetkan penambahan 1 juta hingga 1,5 juta homepass  pada 2025. 

    “Dari target tersebut, kami tengah melakukan finalisasi untuk rencana bisnis kami. Kami belum dapat memberikan komentar untuk target kinerja tahun depan untuk saat ini,” ucap Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama dalam paparan publik LINK, Senin (16/12/2024). 

    Sementara itu, sampai kuartal III/2024 LINK mencatatkan penambahan jaringan homepass menjadi 4,03 juta. Jaringan homepass ini bertambah sebanyak 482.000 homepass sejak awal tahun. 

    Di sisi lain, LINK sampai akhir September 2024 masih mencatatkan kerugian bersih. Rugi LINK membengkak 192,5% menjadi Rp801,5 miliar pada periode 9 bulan 2024, dari sebelumnya sebesar Rp274 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pendapatan LINK juga tercatat melemah 14,41% menjadi Rp1,64 triliun sampai akhir September 2024. Pendapatan ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,92 triliun. 

    Wickrama menuturkan saat ini fokus bisnis LINK adalah melakukan investasi untuk ekspansi jaringan. Dengan hal tersebut, LINK mengasumsikan perusahaan akan berbalik laba pada periode 2027-2028. 

    “Tetapi, hal itu akan bergantung pada seberapa banyak ekspansi jaringan yang akan kami lakukan selama periode tersebut,” ujarnya.

    Daftar Harga Internet 100 Mbps WIFI, IndiHome, XL Satu, Biznet, MyRepublic ….