BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Jakarta, CNBC Indonesia – TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025 sebagai perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif.

    Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 akan menghadirkan beragam rangkaian kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan gelaran Digiland 2025 mendatang.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.

    “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional. Selain itu, acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta, melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Pramono Anung dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

    Sertifikasi tersebut diberikan oleh World Athletics, lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi dari sisi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, serta kualitas rute dan pengukuran waktu.

    “TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM. Banyak yang berbeda dari penyelenggaraan Digiland tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Digiland Run menjadi semakin istimewa dengan diraihnya predikat World Athletics Label Road Races yang menjadikan ajang ini bertaraf internasional,” tutur dia.

    Selain itu, lanjut Ririek, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara.

    “Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Ririek Adriansyah.

    Bukan sekadar ajang lari, TelkomGroup juga mengintegrasikan penerapan prinsip keberlanjutan dalam penyelenggaraan Digiland Run 2025. Salah satu wujud nyatanya adalah penggunaan jersey ramah lingkungan yang akan diperoleh dan dikenakan oleh seluruh peserta.

    Seperti diketahui, jersey Digiland Run 2025 dibuat 100% dari bahan daur ulang, menggunakan kurang lebih 10 botol plastik bekas untuk setiap jersey. Proses produksinya dilakukan di pabrik yang menggunakan 70% tenaga surya, sehingga mendukung upaya dalam mengurangi jejak karbon secara signifikan.

    Di sisi lain, proses pewarnaan jersey menggunakan bahan yang telah disertifikasi oleh Bluesign, standar internasional untuk produksi tekstil yang ramah lingkungan. Proses ini dirancang dengan hemat energi dan air, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.

    Selain itu, setiap 1 kilometer jarak yang ditempuh oleh pelari akan dikonversi menjadi 1GB paket data internet untuk didonasikan bagi pendidikan di pelosok desa seluruh nusantara.

    Penjualan tiket Digiland 2025 telah resmi terjual habis, dengan total 20 ribu pengunjung akan menyemarakkan perhelatan ini. Seiring dengan meningkatnya kapasitas pengunjung di lokasi acara dan di sepanjang rute lari, TelkomGroup senantiasa memastikan kualitas layanan jaringan tetap prima dan optimal. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh peserta selama acara berlangsung.

    Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng menyampaikan, sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan Digiland 2025, salah satunya melalui keunggulan infrastruktur digital dan konektivitas terdepan.

    “Dengan menghadirkan gaya hidup digital kapan saja dan di mana saja melalui Hyper 5G yang menjaga koneksi mobile dan IndiHome yang mendukung kehidupan digital di rumah kami meyakini bahwa pengalaman digital yang luar biasa bagi pelanggan akan memperkuat setiap aspek acara, mulai dari olahraga dan hiburan hingga pemberdayaan ekonomi digital, serta menjadi katalis dalam percepatan transformasi digital Indonesia,” kata Derrick.

    Lebih dari itu, Telkomsel ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya seru dan berkesan, tetapi juga menggugah semangat ‘Indonesia Gembira’ yang mengajak masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat, serta penuh peluang.

    Turut hadir Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung yang menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Digiland Run 2025. Ia menyampaikan bahwa label yang telah diraih menjadikan Digiland Run sebagai salah satu ajang lari paling bergengsi di Indonesia dan diakui secara internasional, sekaligus masuk dalam kalender resmi ajang lari dunia.

    Dengan demikian, Digiland Run 2025 menjadi salah satu destinasi utama para pelari profesional maupun amatir di seluruh dunia.

    “Digiland Run menjadi event lari pertama di Indonesia yang begitu cepat mendapatkan World Athletics Label. Label ini menandakan bahwa Digiland Run telah tersertifikasi secara internasional. Pencapaian ini patut diapresiasi, karena untuk memperoleh pengakuan tersebut harus memenuhi berbagai kriteria yang tidak mudah,” ujar Tigor Tanjung.

    Untuk diketahui, Digiland 2025 juga dimeriahkan dengan Digiland Music yang menampilkan deretan artis papan atas Indonesia seperti Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop. Kehadiran para musisi ini akan memberikan pengalaman hiburan yang menarik bagi seluruh pengunjung acara.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, Digiland 2025 turut menghadirkan ragam kuliner nusantara dan pasar UMKM. Melalui inisiatif ini, para pelaku usaha diberi ruang untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas. Digiland 2025 juga menampilkan pameran inovasi dan layanan digital TelkomGroup.

    Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai solusi berbasis teknologi terkini yang dikembangkan oleh TelkomGroup, mencerminkan peran aktif perusahaan dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.

    Berbekal semangat kolaborasi dan inovasi, Digiland 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

    (dpu/dpu)

  • Sinyal 5G Telkomsel Kini Sudah Tersedia Tanpa Putus di Makassar

    Sinyal 5G Telkomsel Kini Sudah Tersedia Tanpa Putus di Makassar

    Jakarta

    Telkomsel memperluas jangkauan sinyal 5G yang kali ini menyelimuti Kota Makassar. Sebanyak 73 base transceiver station (BTS) 5G didirikan guna mendukung pengalaman pengguna menikmati internet kencang tersebut.

    Berbeda dari sebelumnya yang hanya tersedia di sejumlah titik, Telkomsel menyebutkan layanan jaringan generasi kelima ini sudah stabil dan menghadirkan koneksi berkecepatan tinggi di hampir seluruh penjuru Kota Makassar, meliputi berbagai pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan pihaknya ingin memastikan manfaat jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel tersedia secara inklusif bagi setiap orang, semua rumah, serta kegiatan bisnis.

    “Ekosistem 5G di Makassar sudah semakin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial. Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” ujar Indra dikutip dari keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    Anak usaha Telkom ini kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia.

    Adapun ketersediaan sinyal 5G Telkomsel secara menyeluruh di Makassar itu melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya. Bahkan, Hyper 5G Telkomsel dijanjikan akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Pemanfaatan AI di 5G

    Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    “Dengan pendekatan berbasis AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi, sekaligus memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

    Keandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti pada AI-Based Customer Care Virtual Assistance oleh Telkomsel, yakni Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). Terintegrasi dengan AI Service Operations Center, keduanya mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.

    (agt/afr)

  • IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan Fixed Broadband (FBB) IndiHome, yang kini berada di bawah Telkomsel, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di layanan internet rumah dengan melayani 9,8 juta pelanggan dan mencatatkan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp224.000 pada kuartal I/2025.

    Adapun jika digabung dengan pelanggan korporasi (B2B), IndiHome melayani 11 juta pelanggan, tumbuh 7% secara tahunan.

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), induk Telkomsel, mengungkapkan meskipun menghadapi tantangan pola pengeluaran konsumen yang lebih hati-hati dan rendah, Telkomsel melalui IndiHome berhasil mempertahankan momentum akuisisi pelanggan dan adopsi Fixed Mobile Convergence (FMC).

    FMC adalah integrasi layanan telekomunikasi fixed (seperti telepon rumah dan broadband) dengan layanan mobile (seperti telepon seluler dan internet mobile) menjadi satu platform yang terintegrasi.

    FMC menawarkan peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Pengguna dapat menikmati internet dengan kecepatan tinggi di rumah dan tetap terhubung dengan jaringan mobile saat bepergian 

    “Keberhasilan ini didukung oleh jangkauan distribusi yang kuat dan pendekatan go-to-market yang disiplin,” tulis manajemen Telkom, dikutip Selasa (6/5/2025).

    Manajemen Telkom melanjutkan melalui strategi dual-track, IndiHome tetap berfokus pada ekspansi yang berkelanjutan, menyeimbangkan pertumbuhan jumlah pelanggan dengan disiplin dan prudent di tengah tekanan ekonomi makro.

    Sementara itu untuk penetrasi layanan convergence tercatat moderat menjadi 55% per Maret 2025, sedikit terkoreksi dari posisi 2024 yang sebesar 57%.

    Manajemen Telkom mengungkapkan perusahaan mengedepankan pendekatan selektif dan hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung.

    “Sejalan dengan strategi akuisisi yang lebih berhati-hati, IndiHome memprioritaskan perolehan pelanggan berkualitas dan penciptaan nilai jangka panjang,” tulis manajemen.

    Telkom menegaskan bahwa moderasi penetrasi convergence ini tidak mencerminkan melemahnya daya tarik bundling. Justru, strategi convergence yang berfokus pada kualitas terus memperkuat sinergi layanan dalam rumah tangga dan memperdalam keterikatan pelanggan.

    Layanan convergence tetap menjadi landasan utama dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi rumah tangga pelanggan dan memperkuat ketahanan perusahaan terhadap tekanan ekonomi.

    “Dengan fokus pada pelanggan berkualitas dan ARPU yang stabil, IndiHome di bawah Telkomsel menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang menantang sambil terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar Fixed Broadband di Indonesia,” tulis dalam Info Memo

  • Telkomsel Geber 5G di Makassar, Kini Punya 73 BTS 5G – Page 3

    Telkomsel Geber 5G di Makassar, Kini Punya 73 BTS 5G – Page 3

    Indra mengatakan, setelah Makassar, Telkomsel akan makin ekspansif dengan layanan 5G-nya ke berbagai kota/ kabupaten di Indonesia Timur. Wilayah yang nantinya akan diperluas layanan 5G-nya meliputi wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan.

    Termasuk di dalamnya kawasan industri pertambangan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur.

    Sementara itu di Makassar, hingga April 2025 penetrasi 5G-nya telah mencapai 21 persen dari total perangkat beredar.

    Konsumsi data rata-rata per pengguna di mencapai 15GB per bulannya secara nasional.

    5G Telkomsel di Makassar pun menjanjikan kecepatan unduh hingga 514 Mbps untuk lokasi tertentu. Sementara kecepatan unggahnya mencapai 77 Mbps atau lima kali lebih cepat ketimbang rata-rata internet 4G.

    Melihat penetrasi 5G yang kian tinggi, Telkomsel pun akan memperluas layanan 5G mereka secara terukur dan bertahap sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi.

  • Pengguna 5G Terus Bertambah, Telkomsel Punya 73 BTS 5G di Makassar

    Pengguna 5G Terus Bertambah, Telkomsel Punya 73 BTS 5G di Makassar

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Sebanyak 73 Base Transceiver Station (BTS) 5G Telkomsel kini tersebar di Makassar. Jumlah itu bagian dari 2.720 BTS yang ada di Kota Daeng.

    “Harapannya 73 ini menjadi tertambah sehingga menarget peluasan-peluasan,” kata Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna kepada jurnalis di Makassar, Senin (5/5/2025).

    Jumlah BTS 5G Telkomsel yang di Indonesia kini lebih dari 2.500. Tersebar di 56 kabupaten atau kota se-Indonesia.

    Di Makassar sendiri, Indra mengatakan pengguna 5G Telkomsel terus menanjak. Sehingga pihaknya mempersiapkan untuk penambahan BTS.

    Jumlah 73 BTS saat ini, kata dia akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    “Di 73 dibanding total itu kecil. Tapi kita tidak akan berhenti di 73. Mudah-mudahan di 2027 kita bisa 7 ribu,” ucap Indra.

    “Pengembangan ini strateginya adalah terukur dan terarah,” tambahnya.

    Penetrasi 5G di Makassar, per April 2025 tercatat 21 persen. Konsumsi rata-ratanya per pengguna per bulan secara nasional.

    Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps, 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    (Arya/Fajar)

  • Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) bakal menyediakan mobile Base Transceiver Station (BTS) dalam rangkaian Digiland Run 2025.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi peserta dalam agenda Digiland Run 2025.

    “Oh, pasti. Nanti kita akan menambah mungkin beberapa mobile BTS,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Selain penyedian mobil BTS, Ririek menyebut pihaknya akan melakukan penguatan jaringan Wi-Fi untuk menghadapi lonjakan penggunaan data selama penyelenggaraan acara.

    “Nanti paling nggak memastikan bahwa di event itu orang akan lancar pakai data,” ucap Ririek.

    Diketahui, Telkom kembali menyelenggarakan Digiland Run. Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    Berbeda dengan acara sebelumnya, pada perhelatan ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga membagikan kuota internet. 

    Pada gelaran Digiland Run 2025, Telkom berinovasi dengan mengalokasikan setiap kilometer peserta menjadi kuota bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Ririek mengatakan setiap 1 kilometer (KM) pelari yang berpartisipasi dalam Digiland Run 2025 akan dikonversi menjadi kuota sebesar 1 Gigabyte (GB).

    “Tapi itu akan dialokasikan kepada anak-anak sekolah, terutama di lokasi 3T,” tuturnya.

    Pada Digiland Run 2025 Ririek menyampaikan terdapat 12.500 pelari yang akan berpartisipasi. Angka tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Half Marathon, 10 kilometer (10K), dan 5K.

    Untuk Half Marathon akan diikuti sebanyak 1.500 pelari, 10K diikuti oleh 5.000 pelari, dan 5K diikuti oleh 6.000 pelari.

    Dengan total 12.500 peserta lari, Telkomsel tercatat akan mendonasikan sekitar 111.500 GB atau 111,5 Terabyte (TB). 

    Angka tersebut merupakan konversi dari pelari Half Marathon sebesar 31.500 GB, 10k sebesar 50.000 GB, dan 5K sebesar 30.000 GB.

    Adapun, pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Telkomsel Perkuat Posisi di Wilayah Timur Indonesia, Tebar 5G di 4 Kota Ini

    Telkomsel Perkuat Posisi di Wilayah Timur Indonesia, Tebar 5G di 4 Kota Ini

    Bisnis.com, MAKASSAR — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkomitmen menggelar jaringan 5G di wilayah timur Indonesia. Setelah hadir di Makassar, bakal ada 4 kota baru lagi yang mendapat jaringan cepat ini.

    Usai melanjutkan ekspansi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan mengoperasikan 73 base transceiver station (BTS) 5G hingga awal Mei 2025, perseroan akan menyasar empat kota lagi, yaitu Manado, Ambon, Jayapura, dan Timika.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan pengembangan jaringan 5G di Manado, Jayapura, dan Timika saat ini sudah mulai dilakukan. Penambahan BTS untuk penguatan pun telah direncanakan dan akan dieksekusi secara bertahap.

    Di tiga kota ini ekosistem 5G diklaim makin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus sudah perlu dilakukan.

    Sementara untuk Ambon hingga saat ini belum ada layanan 5G di kota tersebut. Namun pihak Telkomsel berjanji dalam waktu dekat akan segera menggelar jaringan ini mengingat adanya peningkatan penggunaan perangkat telekomunikasi yang mendukung 5G di sana.

    Indra menambahkan, upaya pengembangan ini akan dilakukan secara cermat dengan membuat keseimbangan antara kebutuhan kapasitas 4G di wilayah-wilayah tersebut dan kebutuhan adopsi ke 5G. Pasalnya spektrum yang dimiliki saat ini terbatas.

    Meskipun pemerintah tengah mendorong pengembangan 5G dengan akan merilis spektrum baru, namun beberapa hal lain juga mesti diperhatikan. Misal soal dukungan perangkat di masyarakat dan seberapa besar tingkat ketergantungan akan kebutuhan 4G.

    “Kalau kita pasang jaringan 5G di suatu daerah, ternyata perangkat yang mendukung jaringan ini masih sedikit, itu akan mengorbankan 4G, itu yang kita tidak inginkan. Karena harapannya nanti 4G akan kosong dan pelanggannya pindah ke 5G,” ungkap Indra dalam Media Update Telkomsel di Makassar, Senin (5/5/2025).

    Selain itu ada juga beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam pemasangan jaringan ini, misal daya listrik yang akan bertambah karena perangkat 5G butuh tambahan daya dibandingkan dengan memakai jaringan generasi sebelumnya.

    Kemudian penambahan fiber optik karena diperkirakan konsumsinya akan meningkat lima kali lipat dibandingkan 4G, serta membutuhkan penambahan kekuatan kapasitas tower yang harus cepat dikerjakan secara technical.

  • Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jakarta

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk baru akan digelar akhir Mei 2025, namun rumor perombakan direksi sudah santer terdengar. Nama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, disebut-sebut masuk dalam bursa pergantian.

    Menanggapi isu panas ini, Ririek angkat bicara. Ia memberikan komentarnya saat ditemui di sela konferensi pers persiapan ajang lari internasional Digiland Run 2025, yang rencananya akan dihelat pada 18 Mei mendatang.

    “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Sebagai informasi, Ririek Adriansyah telah menduduki kursi nomor satu di Telkom sejak 2019. Sebelumnya, ia sukses menahkodai anak perusahaan raksasa telekomunikasi ini, Telkomsel.

    Berdasarkan isu yang berkembang menyebutkan beberapa nama kuat sebagai calon pengganti Ririek. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Ismail, yang notabene juga duduk di kursi Dewan Komisaris Telkom saat ini.

    Selain Ismail, muncul juga nama internal Telkom seperti Direktur Keuangan Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.

    Namun, saat didesak lebih jauh mengenai nama-nama calon penggantinya, Ririek memilih mengalihkan pembicaraan ke acara yang sedang berlangsung.

    “Ini kan (sedang acara) Digiland kan, Digiland dulu,” elaknya.

    Meski bungkam soal isu pergantian direksi, Ririek memberikan kepastian mengenai kabar baik bagi pemegang saham, yakni pembagian dividen. Ia menjanjikan jumlah dividen tahun ini tidak akan mengecewakan.

    “Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegas Ririek.

    Kepastian dividen ini datang di tengah upaya Telkom menjaga performa bisnis di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025. Telkom fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang.

    Sebagai bukti, pada kuartal I 2025, Telkom berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp 18,2 triliun dengan margin solid 49,8%. Laba bersih pun mencapai Rp 5,8 triliun dengan margin 15,9%.

    Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja positif segmen enterprise, wholesale and international, serta bisnis menara telekomunikasi. Seperti biasa, Telkomsel masih menjadi ‘mesin uang’ utama dengan menyumbang pendapatan Rp 27,2 triliun.

    (agt/afr)

  • Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak kinerja cemerlang di awal 2025. 
     
    Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. Tak hanya itu, laba bersih yang diraih mencapai Rp5,8 triliun dengan margin laba 15,9 persen.
     
    EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) konsolidasi Telkom berada di angka Rp18,2 triliun, dengan margin sebesar 49,8 persen.

    “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
     
    Ia menambahkan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah pengembangan infrastruktur dan bisnis digital serta penyederhanaan produk untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
     

    Telkomsel tetap jadi tulang punggung

    Di segmen konsumer, Telkomsel masih mendominasi dengan pendapatan Rp27,2 triliun. Kontribusi bisnis digital Telkomsel sangat besar, yakni mencapai 90,3% dari total pendapatan segmen ini.
     
    IndiHome juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan IndiHome residensial naik 1,3 persen secara tahunan. Jumlah pelanggan pun tumbuh 10,4 persen YoY menjadi 9,8 juta pelanggan.
     
    Secara total, pelanggan IndiHome (residensial dan korporat) mencapai 11 juta pelanggan, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Jaringan makin luas, trafik data makin tinggi
    Jumlah pelanggan seluler Telkomsel tercatat 158,8 juta hingga Maret 2025. Sementara itu, Telkomsel terus memperluas jaringannya dengan 278.100 unit BTS yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 1.910 BTS 5G.
     
    Trafik data tumbuh pesat sebesar 19,8 persen YoY menjadi 5,78 juta TB, menandakan kebutuhan internet yang makin besar dari masyarakat.
    Segmen Enterprise dan Internasional Terus Tumbuh
    Segmen Enterprise menyumbang Rp5 triliun, naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini ditopang oleh Indibiz, layanan satelit, serta bisnis digital payment. Adapun solusi Digital IT dan konektivitas menjadi kontributor utama.
     
    Untuk bisnis internasional dan wholesale, Telkom membukukan pendapatan Rp4,8 triliun atau tumbuh tipis 0,6 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan layanan suara internasional.
    Mitratel Kuasai Langit Lewat Menara Telekomunikasi
    Anak usaha Telkom, Mitratel, mencatat pendapatan Rp2,3 triliun, naik 1,4 persen YoY. Dengan laba bersih Rp526 miliar, margin EBITDA Mitratel sangat tinggi di angka 83 persen.
     
    Jumlah menara yang dimiliki mencapai 39.593 unit setelah penambahan 189 menara baru. Penyewa (tenants) pun terus bertambah menjadi 60.259.
     
    Mitratel juga agresif menambah jaringan fiber optik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjangnya kini menjadi 53.544 km.
    Data center dan cloud
    Telkom mencatat pendapatan Rp446 miliar dari bisnis data center dan cloud. Perusahaan kini mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW, serta 2.420 rak edge data center.
     
    Telkom juga tengah menjajaki kolaborasi strategis untuk memperluas cakupan bisnis data center.
    Inisiatif Infraco mulai operasional
    Implementasi Infraco melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) menunjukkan progres menjanjikan. TIF mengelola layanan fiber connectivity dan managed services, serta mengoptimalkan aset jaringan Telkom.
     
    Langkah ini bagian dari strategi 5 Bold Moves yang bertujuan memperkuat struktur bisnis TelkomGroup.
    Belanja modal fokus pada konektivitas digital
    Sepanjang Januari-Maret 2025, Telkom menggelontorkan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, setara 13,5 persen dari pendapatan. Lebih dari 50 persen dialokasikan untuk pembangunan jaringan fiber optic, menara, kabel bawah laut, dan satelit.
     
    Hal ini jadi bukti komitmen Telkom dalam memperluas konektivitas digital dan pemerataan akses internet di seluruh penjuru Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Telkomsel Ekspansi 5G, Operasikan 73 BTS untuk Industri

    Telkomsel Ekspansi 5G, Operasikan 73 BTS untuk Industri

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G) dengan mengoperasikan 73 base transceiver station (BTS) 5G di Kota Makassar.

    Jaringan cepat tersebut hadir di berbagai titik mulai dari pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. 

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan kehadiran 5G mempertimbangkan ekosistem 5G di Makassar yang makin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial. 

    “Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” kata Indra dikutip Senin (5/5/2025). 

    Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    Telkomsel kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. Melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar, Hyper 5G Telkomsel akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Telkomsel juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    “Dengan pendekatan berbasis AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi, sekaligus memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

    Keandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti pada AI-Based Customer Care Virtual Assistance oleh Telkomsel, yakni Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). 

    Terintegrasi dengan AI Service Operations Center, keduanya mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.