BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Begini Kata XLSmart dan Telkomsel Soal Aturan Registrasi Biometrik

    Begini Kata XLSmart dan Telkomsel Soal Aturan Registrasi Biometrik

    Jakarta

    Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana untuk menerapkan registrasi SIM card menggunakan biometrik guna memperketat penggunaan layanan seluler yang sering disalahgunakan untuk penipuan online. Operator seluler XLSmart dan Telkomsel merespon wacana tersebut.

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan sebelumnya Telkomsel sudah melakukan uji coba yang dilakukan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid terkait registrasi SIM card biometrik.

    “Kita masih on progress kemarin Pak Dirut dan Bu Menteri ya, waktu bulan lalu ya. Kita sudah trial untuk biometriknya dan kita yang jelas akan mengikuti semua aturan dari pemerintah terkait dan kita akan mematuhinya. Kita akan mengikuti semua prosesnya yang baik nanti aturannya sudah termasuk kan menjadi Permen dan lain sebagainya,” ujar Saki di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Sementara itu, ditemui secara terpisah, Group Head Corporate Communications & Suistainability XLSmart Reza Mirza, juga mengungkapkan kesiapannya. Disampaikannya, pada dasarnya XLSmart menyatakan kesanggupan jika pemerintah akan menerapkan registrasi SIM card biometrik.

    “Kalau biometrik XLSmart sudah siap kan, sudah mulai melakukan percobaan walaupun implementasinya secara bertahap, seperti di Gandaria itu kita sudah ada. Pada prinsipnya kita mendukung implementasi biometrik dan XLSmart sudah siap dari awal sejak berbulan-bulan sebelumnya,” ungkap Reza beberapa waktu lalu.

    Guna meningkatkan akurasi data pelanggan seluler, pemerintah dan operator seluler tengah menggodok aturan registrasi SIM card pakai biometrik dengan pemindaian wajah atau face recognition.

    Sebelumnya, Komdigi sudah memberlakukan registrasi SIM card prabayar yang divalidasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Hanya saja setelah kebijakan tersebut diterapkan masih saja terjadi penyalahgunaan data, penipuan online, spam call, hingga kartu perdana yang sudah lebih aktif sebelum digunakan.

    Terbaru, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat, mengungkapkan pemerintah akan memberlakukan registrasi SIM card pakai teknologi biometrik yang dilakukan secara bertahap. Pada fase awal akan lebih dulu menyasar pelanggan baru yang nantinya diperluas ke pelanggan lama.

    (agt/asj)

  • Ganti Jadi Simpati, Bagaimana Nasib 150 Juta Pelanggan Telkomsel Prabayar?

    Ganti Jadi Simpati, Bagaimana Nasib 150 Juta Pelanggan Telkomsel Prabayar?

    Jakarta

    Dengan kembalinya Simpati setelah empat tahun dimatikan, maka kini Telkomsel mengandalkan merek tersebut di segmen pengguna seluler prabayar. Lalu, bagaimana dengan nasib Telkomsel Prabayar?

    Pada pertengahan Juni 2021, Telkomsel melakukan perombakan besar yang tak hanya mengubah logo saja tapi juga menggabungkan seluruh merek prabayar mulai dari Simpati, As, dan Loop menjadi satu payung bernama Telkomsel Prabayar. Namun sekarang, Telkomsel memilih untuk menghidupkan lagi Simpati.

    “Jadi bagi pelanggan, secara seamless kita akan masuk ke produknya Simpati semua. Jadi, Telkomsel Prabayar itu akan jadi Simpati mulai di hari ini, dan mereka pun berhak mendapatkan benefit,” ujar Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Pelanggan juga tidak perlu melakukan registrasi ulang ke Grapari ataupun melakukan hal lainnya, karena perubahan Telkomsel Prabayar menjadi Simpati tidak terdampak.

    “Untuk pelanggan, tidak perlu ganti kartu dan sebagainya. Jadi, pelanggan eksisting bisa membeli beragam paket Simpati yang kami berikan untuk semua pelanggan. Dan juga, ini untuk pelanggan eksisting Simpati pun masih bisa menikmati beragam layanan,” kata Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Abdullah Fahmi.

    Melalui merek Simpati ini, Telkomsel menyasar enam segmen pelanggan, yaitu di antaranya yang hobi nonton, mendengarkan musik, belanja, bermain game, edukasi, dan ingin mendapatkan proteksi keamanan ketika berselancar di dunia maya.

    Diketahui selama 30 tahun beroperasi, operator seluler Telkomsel memiliki lebih dari 158,8 juta pelanggan mobile, di mana 150 juta merupakan pelanggan prabayar, yang didukung dengan lebih dari 278.100 base transceiver station (BTS). Sedangkan, untuk pelanggan fixed broadband IndiHome tercatat lebih dari 9,8 juta pelanggan.

    (agt/asj)

  • Gantikan Telkomsel Prabayar, Simpati Dihidupkan Kembali

    Gantikan Telkomsel Prabayar, Simpati Dihidupkan Kembali

    Jakarta

    Bertepatan dengan HUT ke-30, Telkomsel kembali menghadirkan sang legenda Simpati yang sebelumnya dimatikan setelah kehadiran Telkomsel Prabayar.

    Direktur Utama Telkomsel Nugraha, mengatakan bahwa merek Simpati mempunyai histori yang melekat dengan pelanggan Telkomsel. Hal itu yang mendasari perubahan nama Telkomsel Prabayar menjadi Simpati.

    “Kita ingin memberikan terbaik ke pelanggan, terbaik ke pelanggan apa maunya pelanggan. Ternyata, Simpati itu menurut Telkomsel adalah legenda, tokoh, produk besar yang terkenal pernah mengisi hingar bingar industri telekomunikasi,” ujar Nugraha di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Sebelum bertransformasi dan mengubah logo Telkomsel yang dipakai saat ini, operator seluler tersebut memiliki produk yang jadi andalan sesuai segmen masing-masing pelanggan, yaitu Simpati, AS, dan Loop untuk pelanggan prabayar. Setelah empat tahun dimatikan, kini Telkomsel memilih untuk menghidupkannya kembali.

    “Sebagai legenda, banyak yang bertanya kemana sih legenda kisah itu selama ini, kok adanya produk yang kayaknya hanya ingin jualan. Kenapa (Simpati) menjadi legenda? Karena Simpati itu memiliki ikatan emosional dengan pelanggan kita,” jelasnya.

    Sebagai informasi, setelah kartuHALO pada 1995, dua tahun kemudian Telkomsel meluncurkan Simpati pada 1997 untuk membuka akses komunikasi pelanggan prabayar mereka di seluruh Tanah Air. Ketika itu, Simpati mempelopori tren telekomunikasi prabayar Indonesia lewat fitur transfer pulsa, nada sambung pribadi (NSP), dan varian seperti Simpati Nusantara, Simpati Loop, hingga Simpati Jitu.

    Dan kini, Telkomsel Prabayar pun berevolusi kembali menjadi Simpati, brand utama layanan seluler prabayar yang memberi pelanggan prabayar. Adapun sekarang kartu perdana Simpati telah diperjualbelikan dengan harga mulai Rp 35 ribu, termasuk kuota dasar 3 GB untuk 30 hari.

    Direktur Utama Telkomsel Nugraha Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Melalui merek Simpati ini, Telkomsel menyasar enam segmen pelanggan, yaitu di antaranya yang hobi nonton, mendengarkan musik, belanja, bermain game, edukasi, dan ingin mendapatkan proteksi keamanan ketika berselancar di dunia maya.

    “Pada saat pelanggan kangen, maka kami terpanggil untuk memenuhi hasrat keinginan pelanggan kami dengan menghadirkan Simpati yang tanpa mengecewakan. Kalau (Simpati) datang, jadi harapan tidak jadi pepesan kosong, pasti relevan dengan kebutuhan pelanggan,” pungkas pria yang disapa Nugi ini.

    (agt/agt)

  • Inovasi AI dan Evolusi simPATI Warnai Perayaan 30 Tahun Telkomsel

    Inovasi AI dan Evolusi simPATI Warnai Perayaan 30 Tahun Telkomsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Memasuki usia ke-30, Telkomsel menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin inovasi teknologi di industri telekomunikasi Indonesia. Pada Senin (26/5/2025), Telkomsel memperingati hari jadinya dengan meluncurkan wajah baru dari brand prabayar andalan mereka, simPATI, lewat konsep SIMPATI #TerbaikUntukmu. Tak sekadar perubahan tampilan, inovasi ini mencerminkan lompatan Telkomsel dalam mengadopsi gaya hidup digital berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan bahwa peringatan ulang tahun kali ini menjadi refleksi dari perjalanan panjang perusahaan dalam menghadirkan solusi teknologi yang relevan. “Sejak 26 Mei 1995, Telkomsel terus berupaya menyalakan sinyal harapan di seluruh penjuru negeri. Kami persembahkan evolusi brand SIMPATI yang kini lebih sesuai dengan kebutuhan gaya hidup digital pelanggan,” ujar Nugroho dalam peluncuran di Jakarta.

    SIMPATI versi terbaru dirancang dengan fleksibilitas tinggi. Pelanggan kini bisa memilih berbagai manfaat digital sesuai kebutuhan, mulai dari layanan streaming, voucher belanja, konten edukasi, hingga perlindungan digital. Bahkan, pilihan ini bisa diubah setiap bulan tanpa biaya tambahan. Kartu perdana dijual seharga Rp35.000 dengan kuota 3 GB untuk 30 hari dan satu manfaat digital yang dapat dipilih.

    Lebih jauh, transformasi digital ini didukung oleh penerapan teknologi AI di berbagai lini. Telkomsel mengintegrasikan Artificial Intelligence Autonomous Network dalam layanannya, termasuk lewat asisten virtual “Veronika” untuk segmen B2C dan “Ted” untuk pelanggan korporasi. Hal ini menegaskan komitmen Telkomsel dalam mendorong efisiensi dan pengalaman pelanggan yang lebih personal.

  • Inovasi AI dan Evolusi simPATI Warnai Perayaan 30 Tahun Telkomsel

    Inovasi AI dan Evolusi simPATI Warnai Perayaan 30 Tahun Telkomsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Memasuki usia ke-30, Telkomsel menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin inovasi teknologi di industri telekomunikasi Indonesia. Pada Senin (26/5/2025), Telkomsel memperingati hari jadinya dengan meluncurkan wajah baru dari brand prabayar andalan mereka, simPATI, lewat konsep SIMPATI #TerbaikUntukmu. Tak sekadar perubahan tampilan, inovasi ini mencerminkan lompatan Telkomsel dalam mengadopsi gaya hidup digital berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan bahwa peringatan ulang tahun kali ini menjadi refleksi dari perjalanan panjang perusahaan dalam menghadirkan solusi teknologi yang relevan. “Sejak 26 Mei 1995, Telkomsel terus berupaya menyalakan sinyal harapan di seluruh penjuru negeri. Kami persembahkan evolusi brand SIMPATI yang kini lebih sesuai dengan kebutuhan gaya hidup digital pelanggan,” ujar Nugroho dalam peluncuran di Jakarta.

    SIMPATI versi terbaru dirancang dengan fleksibilitas tinggi. Pelanggan kini bisa memilih berbagai manfaat digital sesuai kebutuhan, mulai dari layanan streaming, voucher belanja, konten edukasi, hingga perlindungan digital. Bahkan, pilihan ini bisa diubah setiap bulan tanpa biaya tambahan. Kartu perdana dijual seharga Rp35.000 dengan kuota 3 GB untuk 30 hari dan satu manfaat digital yang dapat dipilih.

    Lebih jauh, transformasi digital ini didukung oleh penerapan teknologi AI di berbagai lini. Telkomsel mengintegrasikan Artificial Intelligence Autonomous Network dalam layanannya, termasuk lewat asisten virtual “Veronika” untuk segmen B2C dan “Ted” untuk pelanggan korporasi. Hal ini menegaskan komitmen Telkomsel dalam mendorong efisiensi dan pengalaman pelanggan yang lebih personal.

  • Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    “Tentu ini akan menjadi sinyal positif bagi investor, dimana kontinuitas dan transformasi tetap dijaga,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut Raka, tidak adanya isu hukum yang berkaitan dengan Honesti Basyir juga bisa dikatakan sebagai salah satu indikator penting dalam melihat gejala pasar. Ihwal pemanggilan Honesti Basyir oleh Kejari Bandung untuk dimintai keterangan, belum terlalu jelas subtansinya.

    “Menurut saya sosok dengan rekam jejak BUMN yang kuat, reputasi bersih secara hukum, serta visi digitalisasi yang jelas, bisa membangun keyakinan terhadap arah Telkom ke depan,” ucapnya.

    Honesti Basyir juga merupakan sosok yang cukup akomodatif dan memiliki pengalaman yang kuat dalam membangun relasi dengan berbagai stakeholder. Hal ini terbukti dengan berpindah-pindah jabatan dari dan ke BUMN lainnya, sebagai bentuk bahqa Honesti diterima para pemangku kebijakan. Artinya, Honesti dianggap mampu menahkodai BUMN dalam kondisi seperti apapun.

    Terlebih, Telkom Group yang notabenenya merupakan rumah Honesti Basyir dan dibesarkan, tentu akan maksimal dalam mengemban amanah.

    “Terlebih dalam konteks Holding BUMN dan konsolidasi sektor strategis supaya Telkomsel dan IndiHome, figur yang memiliki jejaring luas lintas sektor dan pengalaman transformasi seperti Pak Honesti akan dinilai sebagai aset,” ucapnya.

    Kendati demikian, Raka memahami bahwa semua keputusan proses pemilihan Dirut Telkom berasa di tangan pemegang saham melalui RUPST mendatang, yang tak hanya mempertimbangkan kapasitas teknis semata, tetapi juga aspek keselarasan visi dengan Kementerian BUMN, terlebih dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan program strategis nasional lainnya.

  • TelkomMetra Dorong Inovasi Digital Lewat AI dan Data Analitycs

    TelkomMetra Dorong Inovasi Digital Lewat AI dan Data Analitycs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra), mendorong transformasi digital nasional melalui dua entitasnya, yakni PT Infomedia Nusantara (Infomedia) dan PT Metra Digital Media (MDMedia). Keduanya menghadirkan solusi bagi dunia bisnis, pemerintahan, dan masyarakat melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan data analytics.

    Saat ini Infomedia menjalankan lebih dari 172 proyek use case hingga kuartal pertama 2025. Termasuk untuk institusi strategis seperti FHCI BUMN, Pegadaian, hingga Pertamina. Fokus utama Infomedia kini adalah pada penciptaan nilai bisnis yang konkret melalui solusi AI, automation, dan analytics.

    Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano menjelaskan bahwa transformasi digital yang dijalankan bukan hanya soal eksplorasi teknologi, melainkan implementasi yang berdampak.

    “Kami meyakini bahwa AI bukan sekadar kecanggihan, tapi bagaimana teknologi ini menyelesaikan persoalan dan menciptakan manfaat yang terasa langsung bagi pengguna. Tahun ini, kami buktikan bahwa AI mampu menjadi pendorong utama nilai bisnis dan sosial di Indonesia,” ujar Eddy dikutip Jumat (9/5/2025).

    Solusi AI Infomedia memberikan dampak di berbagai lini, mulai dari percepatan proses rekrutmen dengan teknologi screening dan online proctoring, hingga automasi proses administrasi melalui RPA dan Document AI. Efisiensi biaya operasional yang dihasilkan tercatat mencapai 25%, dengan akurasi validasi data di atas 90%.

    Layanan pelanggan juga turut mengalami lompatan dengan lebih dari 19 juta interaksi yang ditangani chatbot AI, serta 2,7 juta dokumen yang diproses melalui OCR.

    Sementara MDMedia berfokus di bidang komunikasi dan digital advertising dengan menghadirkan AdXelerate, platform periklanan programatik pertama di Indonesia. Platform ini berbasis data telekomunikasi dari lebih dari 160 juta pengguna jaringan Telkomsel. AdXelerate menghadirkan revolusi dalam strategi digital advertising dengan menggabungkan kekuatan AI dan data analytics untuk segmentasi audiens.

    Direktur Operation dan Sales MDMedia Pujo Pramono menjelaskan bahwa AdXelerate dirancang sebagai solusi iklan yang cerdas, hemat biaya, dan bebas dari ketergantungan pada cookies dan login.

    “Kami ingin memperkuat publisher lokal dengan memberikan paradigma baru dalam dunia periklanan, lebih akurat, aman, dan berdampak. AdXelerate mampu meningkatkan efektivitas kampanye hingga 3,5 kali lipat dan menurunkan biaya akuisisi pengguna hingga 71%,” ujarnya.

    Platform ini juga mengedepankan keamanan dan privasi data dengan sistem enkripsi dan anonimisasi sesuai regulasi, sekaligus mendukung kampanye lintas perangkat dengan beragam format seperti display, video-in-banner, dan dynamic product ads.

    Selain AdXelerate, MDMedia juga menyediakan layanan digital terintegrasi seperti SEO (Search Engine Optimization), social media & KOL (Key Opinion Leader) management, media placement, dan messaging services. MDMedia memiliki media seperti SEA Today & DOOH (Digital Out of Home), serta layanan digital printing untuk kebutuhan smart card dan voucher.

    CEO TelkomMetra Pramasaleh Haryo Utomo mengatakan bahwa 2025 menjadi tonggak dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital yang berkelanjutan.

    “TelkomMetra memandang AI dan data sebagai fondasi utama untuk mendorong efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan di berbagai sektor. Infomedia dan MDMedia adalah representasi konkret dari bagaimana inovasi teknologi bisa diterjemahkan menjadi dampak nyata, bukan hanya narasi,” kata Pramasaleh.

    “Kami percaya bahwa dengan sinergi dalam ekosistem TelkomMetra dan TelkomGroup, serta dorongan kuat terhadap teknologi digital, kita bisa membangun solusi yang tidak hanya kompetitif di pasar, tetapi juga berkontribusi bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan,” lanjutnya.

    Pramasaleh menegaskan keberhasilan Infomedia dan MDMedia menunjukkan bagaimana TelkomMetra mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi kelas dunia seperti Google Cloud, Microsoft Azure, dan OpenAI, ke dalam konteks lokal Indonesia. Kolaborasi ini turut membuka ruang bagi pertumbuhan talenta digital dan startup lokal, sekaligus memperkuat ekosistem AI nasional.

    “TelkomMetra melihat peran kami bukan hanya sebagai investor, tetapi sebagai katalisator. Kami mendorong transformasi digital bukan sekadar untuk tumbuh, tapi untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan. Baik melalui Infomedia dengan AI-nya, maupun MDMedia dengan AdXelerate, kami ingin teknologi menjadi alat pemberdayaan,” pungkas Pramasaleh.

    (rah/rah)

  • TelkomMetra Lewat Infomedia dan MDMedia Hadirkan Inovasi Digital Berbasis AI dan Data Analytics – Page 3

    TelkomMetra Lewat Infomedia dan MDMedia Hadirkan Inovasi Digital Berbasis AI dan Data Analytics – Page 3

    Sebagai bagian dari TelkomGroup yang fokus di bidang komunikasi dan digital advertising, MDMedia menghadirkan AdXelerate Platform yang menjadi platform periklanan programatik pertama di Indonesia yang berbasis data telekomunikasi dari lebih dari 160 juta pengguna jaringan Telkomsel.

    Platform ini menghadirkan revolusi dalam strategi digital advertising dengan menggabungkan kekuatan AI dan data analytics untuk segmentasi audiens yang jauh lebih presisi. 

    Direktur Operation dan Sales MDMedia, Pujo Pramono menjelaskan, AdXelerate dirancang sebagai solusi iklan yang cerdas, hemat biaya, dan bebas dari ketergantungan pada cookies maupun login.

    “Kami ingin memperkuat publisher lokal dengan memberikan paradigma baru dalam dunia periklanan, lebih akurat, aman, dan berdampak nyata,” jelasnya.

    “AdXelerate mampu meningkatkan efektivitas kampanye hingga 3,5 kali lipat dan menurunkan biaya akuisisi pengguna hingga 71%,” imbuh Pujo.

    Platform ini juga mengedepankan keamanan dan privasi data dengan sistem enkripsi dan anonimisasi sesuai regulasi, sekaligus mendukung kampanye lintas perangkat dengan beragam format seperti display, video-in-banner, dan dynamic product ads.

    Selain AdXelerate, MDMedia juga menyediakan layanan digital terintegrasi seperti SEO (Search Engine Optimization), social media & KOL (Key Opinion Leader)  management, media placement, dan messaging services.

    Solusi kreatif lainnya, MDMedia memiliki media sendiri seperti SEA Today & DOOH (Digital Out of Home), serta layanan digital printing untuk kebutuhan smart card dan voucher.

  • 10 Startup Teratas di Program NextDev Telkomsel, dari Gigi sampai AI

    10 Startup Teratas di Program NextDev Telkomsel, dari Gigi sampai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel kembali menggelar ajang tahunan NextDev Summit 2025, yang menjadi puncak dari rangkaian program inkubasi digital bagi startup teknologi di Indonesia.

    Dalam acara ini, Telkomsel mengumumkan 10 startup terbaik yang berhasil melalui proses kurasi dan inkubasi sejak Desember 2024 lalu.

    Menurut Hadi Sucipto, Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel, NextDev telah mengalami transformasi signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada 2015.

    “Kalau tahun pertama di 2015 itu programnya masih competition-based. Tapi dalam lima sampai enam tahun terakhir, NextDev telah bertransformasi menjadi program inkubasi yang fokus pada peningkatan kapabilitas dan skill para founder startup,” ungkap Hadi saat ditemui di NextDev Summit 2025 yang digelar di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Ia menjelaskan bahwa fokus utama NextDev saat ini bukan semata-mata mencari investasi, tetapi membangun fondasi bisnis yang kuat dan berkelanjutan bagi startup tahap awal.

    “Dalam tiga tahun terakhir, kami mengklaim NextDev sebagai impact incubator bagi early-stage digital startup. Harapannya, startup yang kami bimbing bisa memberikan dampak nyata bagi ekosistem digital di Indonesia,” lanjutnya.

    Tahun ini, lebih dari 250 startup mendaftar mengikuti program NextDev. Setelah melalui proses kurasi ketat, hanya 32 startup yang lolos ke tahap selanjutnya dan dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Emerging Technology, Digital Lifestyle, dan Productivity Enhancement.

    Dari jumlah tersebut, akhirnya terpilih 10 startup terbaik yang tampil dalam NextDev Summit 2025.

    Dalam summit ini, kesepuluh startup terpilih berkesempatan untuk pitching di hadapan publik dan calon kolaborator dari berbagai sektor industri. Mereka mempresentasikan produk, model bisnis, serta perjalanan selama program inkubasi.

    Dari 10 startup ini akan dipilih lagi 3 finalis terbaik yang akan dinobatkan sebagai Best of the Best. Mereka akan mendapat hadiah berupa dana hibah dari Telkomsel dan kesempatan benchmarking internasional.

    Hadi menambahkan bahwa keberhasilan startup bukan hanya diukur dari daya saing produk, tetapi juga dari kemampuan mereka menyerap ilmu selama mentoring.

    “Kompetisi ini bagian dari gimmickfication agar selama inkubasi tidak flat. Tapi yang paling penting adalah bagaimana mereka mengadopsi ilmu yang diberikan mentor,” pungkasnya.

    Beriku 10 Startup yang Lolos ke NextDev Summit 2025, berdasarkan kategori atau track yang diikuti:

    Productivity Enhancement:

    1. Luarkampus

    Platform berbasis AI yang membantu para pelajar mencari beasiswa luar negeri. Dengan fitur personalisasi, Luarkampus memastikan mahasiswa mendapatkan rekomendasi beasiswa yang paling sesuai dengan profil dan tujuan mereka.

    2. On Journey

    Platform digital yang membuat pemesanan layanan travel jadi lebih mudah dan terorganisir. Mulai dari tiket transportasi hingga akomodasi, semuanya bisa diakses hanya dengan beberapa klik.

    3. eHealth

    Aplikasi rekam medis digital yang dirancang untuk mempermudah dokter, klinik, dan rumah sakit dalam mengelola data pasien.

    Emerging Technologies:

    4. KendAli

    Platform berbasis AI yang fokus pada manajemen dan deteksi hama di industri makanan dan minuman.

    5. MOLCA

    Startup penyedia solusi digital twin dan AR/VR berbasis AI untuk industri manufaktur dan konstruksi.

    6. SATUPLATFORM

    Platform all-in-one untuk manajemen ESG (Environmental, Social, and Governance), karbon, dan laporan keberlanjutan.

    7. EON Energy

    Penyedia SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) berlisensi yang mendukung infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

    Digital Lifestyle:

    8. Boonda

    Aplikasi pengasuhan anak dengan fitur seperti panduan parenting, rekomendasi daycare terdekat, hingga tips MPASI.

    9. GoDentist

    Aplikasi teledentistry berbasis AI yang memungkinkan pengguna memeriksa kesehatan gigi hanya dengan mengunggah foto.

    10. difotoin.id

    Startup ini menyediakan vending machine fotografi, photo booth, dan photo box outdoor.

    (dem/dem)

  • Anak Usaha Telkom Genjot Teknologi AI, Solusi buat Bisnis hingga Pemerintahan

    Anak Usaha Telkom Genjot Teknologi AI, Solusi buat Bisnis hingga Pemerintahan

    Jakarta

    PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra), sebagai strategic investment company dalam ekosistem digital TelkomGroup, menegaskan peran sentralnya dalam mendorong transformasi digital nasional melalui dua entitas andalannya: PT Infomedia Nusantara (Infomedia) dan PT Metra Digital Media (MDMedia).

    Melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data analytics, keduanya menghadirkan solusi nyata yang berdampak langsung bagi dunia bisnis, pemerintahan, dan masyarakat.

    CEO TelkomMetra Pramasaleh Haryo Utomo mengatakan bahwa tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital yang berkelanjutan.

    “TelkomMetra memandang AI dan data sebagai fondasi utama untuk mendorong efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan di berbagai sektor. Infomedia dan MDMedia adalah representasi konkret dari bagaimana inovasi teknologi bisa diterjemahkan menjadi dampak nyata, bukan hanya narasi,” kata Pramasaleh di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    “Kami percaya bahwa dengan sinergi dalam ekosistem TelkomMetra dan TelkomGroup, serta dorongan kuat terhadap teknologi digital, kita bisa membangun solusi yang tidak hanya kompetitif di pasar, tetapi juga berkontribusi bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan,” lanjutnya.

    Infomedia telah menempatkan dirinya sebagai pionir solusi AI terapan di Indonesia, dengan lebih dari 172 proyek use case yang telah dijalankan hingga kuartal pertama 2025-termasuk untuk institusi strategis seperti FHCI BUMN, Pegadaian, hingga Pertamina. Fokus utama Infomedia kini adalah pada penciptaan nilai bisnis yang konkret melalui solusi AI, Automation, dan Analytics.

    Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano menjelaskan bahwa transformasi digital yang dijalankan pihaknya bukan hanya soal eksplorasi teknologi, melainkan implementasi riil yang berdampak langsung.

    “Kami meyakini bahwa AI bukan sekadar kecanggihan, tapi bagaimana teknologi ini menyelesaikan persoalan dan menciptakan manfaat yang terasa langsung bagi pengguna. Tahun ini, kami buktikan bahwa AI mampu menjadi pendorong utama nilai bisnis dan sosial di Indonesia,” ujar Eddy.

    Solusi AI Infomedia telah memberikan dampak di berbagai lini, mulai dari percepatan proses rekrutmen dengan teknologi screening dan online proctoring, hingga automasi proses administrasi melalui RPA dan Document AI.

    Efisiensi biaya operasional yang dihasilkan tercatat mencapai 25%, dengan akurasi validasi data di atas 90%. Layanan pelanggan juga turut mengalami lompatan besar dengan lebih dari 19 juta interaksi yang ditangani chatbot AI, serta 2,7 juta dokumen yang diproses melalui OCR. Semua ini dikembangkan dengan pendekatan berbasis kebutuhan nyata pengguna.

    Di sisi lain, MDMedia, sebagai bagian dari TelkomGroup yang berfokus di bidang komunikasi dan digital advertising menghadirkan AdXelerate, platform periklanan programatik pertama di Indonesia yang berbasis data telekomunikasi dari lebih dari 160 juta pengguna jaringan Telkomsel.

    Platform ini menghadirkan revolusi dalam strategi digital advertising dengan menggabungkan kekuatan AI dan data analytics untuk segmentasi audiens yang jauh lebih presisi.

    Solusi Iklan Cerdas

    Direktur Operation dan Sales MDMedia Pujo Pramono menjelaskan bahwa AdXelerate dirancang sebagai solusi iklan yang cerdas, hemat biaya, dan bebas dari ketergantungan pada cookies maupun login.

    “Kami ingin Memperkuat publisher lokal dengan memberikan paradigma baru dalam dunia periklanan: lebih akurat, aman, dan berdampak nyata. AdXelerate mampu meningkatkan efektivitas kampanye hingga 3,5 kali lipat dan menurunkan biaya akuisisi pengguna hingga 71%,” ujar Pujo.

    Platform ini juga mengedepankan keamanan dan privasi data dengan sistem enkripsi dan anonimisasi sesuai regulasi, sekaligus mendukung kampanye lintas perangkat dengan beragam format seperti display, video-in-banner, dan dynamic product ads. Selain AdXelerate, MDMedia juga menyediakan layanan digital terintegrasi seperti SEO (Search Engine Optimization), social media & KOL (Key Opinion Leader) management, media placement, dan messaging services.

    Solusi kreatif lainnya, MDMedia memiliki media sendiri seperti SEA Today & DOOH (Digital Out of Home), serta layanan digital printing untuk kebutuhan smart card dan voucher.

    Keberhasilan Infomedia dan MDMedia menunjukkan bagaimana TelkomMetra mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi kelas dunia seperti Google Cloud, Microsoft Azure, dan OpenAI, ke dalam konteks lokal Indonesia. Kolaborasi ini turut membuka ruang bagi tumbuhnya talenta digital dan startup lokal, sekaligus memperkuat ekosistem AI nasional.

    “TelkomMetra melihat peran kami bukan hanya sebagai investor, tetapi sebagai katalisator. Kami mendorong transformasi digital bukan sekadar untuk tumbuh, tapi untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan. Baik melalui Infomedia dengan AI-nya, maupun MDMedia dengan AdXelerate, kami ingin teknologi menjadi alat pemberdayaan,” pungkas Pramasaleh.

    Dengan strategi berbasis dampak dan inovasi teknologi yang aplikatif, Telkom Indonesia bersama TelkomMetra bersama siap mengawal Indonesia menuju era digital yang lebih efisien, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

    (kil/kil)