BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Telkomsel

    Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Telkomsel

    GELORA.CO – Telkomsel resmi menetapkan perubahan susunan pengurus perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, (28/5), di Telkomsel Smart Office, Jakarta. Dalam keputusan tersebut, Diaz F.M. Hendropriyono diangkat sebagai Komisaris Utama menggantikan Wishnutama Kusubandio.

    Penunjukan Diaz dilakukan oleh dua pemegang saham utama Telkomsel, yakni Telkom Indonesia dan Singapore Telecom Mobile (Singtel). Pengangkatan ini sekaligus menandai kehadiran sejumlah figur baru di jajaran komisaris Telkomsel, termasuk Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, dan Rico Rustombi sebagai komisaris, serta Chandra A. Setiawan sebagai komisaris independen.

    Dengan demikian, susunan Komisaris Telkomsel terbaru adalah sebagai berikut:

    Komisaris Utama: Diaz F.M. HendropriyonoKomisaris: Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, Rico Rustombi, Anna Yip, Yuen Kuan MoonKomisaris Independen: Chandra A. Setiawan

    Sementara itu, di jajaran direksi, posisi Direktur Sales kini ditempati oleh Stanislaus Susatyo. Ia melengkapi formasi direksi yang saat ini dipimpin oleh Direktur Utama Nugroho, bersama Daru Mulyawan (Direktur Finance & Risk Management), Indra Mardiatna (Direktur Network), Wong Soon Nam (Direktur Planning & Transformation), Joyce Shia (Direktur IT), Derrick Heng (Direktur Marketing), dan Indrawan Ditapradana (Direktur Human Capital Management).

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyatakan bahwa restrukturisasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat pengembangan layanan mobile dan fixed broadband, memperkuat ekosistem digital nasional, serta mempertahankan posisi Telkomsel sebagai operator 5G terdepan dan terluas di Indonesia.

    “Penunjukan pengurus baru ini juga mempertegas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan konektivitas, layanan, dan solusi inovatif bagi semua orang, setiap rumah, dan seluruh aktivitas usaha di Indonesia,” ujar Saki dalam pernyataan resminya.

    Penunjukan Diaz Hendropriyono sendiri menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto, ia juga merupakan putra dari Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono. Nama lain yang mencuri perhatian adalah Ahmad Riza Patria, politisi Partai Gerindra dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

    Jika dibandingkan dengan susunan sebelumnya, sejumlah nama seperti Heri Supriadi, Yose Rizal, dan Sarwoto Atmosutarno tidak lagi tercantum di jajaran Komisaris Telkomsel. 

    Pergantian ini sekaligus mengindikasikan arah baru dalam tata kelola perusahaan yang ingin lebih adaptif terhadap dinamika industri telekomunikasi dan digital yang kian kompetitif.

  • Telkomsel Incar Pengguna Doyan AI Demi Genjot Pelanggan Pascabayar

    Telkomsel Incar Pengguna Doyan AI Demi Genjot Pelanggan Pascabayar

    Jakarta

    Telkomsel tengah membidik pertumbuhan jumlah pelanggan pascabayar pada tahun ini. Operator seluler ini pun menargetkan segmen pasar pekerja kantoran hingga pekerja muda yang doyan menggunakan layanan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Telkomsel menjalin kolaborasi strategis dengan Perplexity, perusahaan penyedia layanan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan dengan menghadirkan paket bundling.

    “Ya, ini salah satunya kita pakai ini untuk growing market,” ungkap Vice President Postpaid Consumer and International Roaming Telkomsel, Danang Andrianto di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Lebih lanjut, Danang mengatakan berdasarkan data internal memperlihatkan bahwa pertumbuhan pengguna Telkomsel terus meningkat. Potensi tersebut yang kemudian disambut operator seluler ini dengan menghadirkan paket bundling ini guna memberikan manfaat kepada pelanggan baru maupun lama.

    “Dan, kalau kita lihat data juga di Telkomsel, pengguna AI yang ini terus meningkat konsumennya. Dari tahun ke tahun meningkat lebih dari 500%. Ini sangat signifikan sekali,” ucapnya.

    Sebagai informasi, benefit pelanggan ini memperoleh kuota internet Telkomsel serta layanan Perplexity Pro. Layanan premium ini tak hanya menawarkan pencarian berbasis AI secara real-time dengan referensi tepercaya, tetapi juga lebih dari 300 pencarian Pro per hari, akses ke model AI mutakhir (GPT-4 Omni, Claude 3.5 Sonnet & Haiku, Sonar Large, Grok-2, Gemini 2.0 Flash, OpenAI o3-mini, DeepSeek R1), unggahan file tanpa batas (PDF, CSV, gambar), pembuatan gambar via DALL-E 3 dan Flux, serta Custom Spaces untuk organisasi dan kolaborasi konten.

    Paket bundling Telkomsel x Preplexity Pro tersedia untuk pelanggan enterprise atau Business to Business (B2B) dan konsumen ritel atau Business to Consumer (B2C).

    Untuk paket bundling pelanggan enterprise dengan harga mulai Rp 35 ribu yang sudah termasuk kuota internet dan akses Perplexity Pro tiga bulan. Sedangkan, paket ritel tersedia dengan harga mulai Rp 35 ribu juga tapi benefitnya ada tambahan 1 di antara 24 pilihan digital lifestyle.

    (agt/agt)

  • Top 3 Tekno : Debut Global Reale GT 7 Series hingga Eks Presdir XL Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom – Page 3

    Top 3 Tekno : Debut Global Reale GT 7 Series hingga Eks Presdir XL Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom – Page 3

    Setelah sempat berganti menjadi Telkomsel Prabayar, Telkomsel kini mengembalikan lagi brand Simpati untuk layanan prabayarnya.

    Telkomsel juga mengungkap, evolusi ke brand Simpati tak membuat pelanggan Telkomsel Prabayar dan Telkomsel Lite harus berganti kartu atau registrasi ulang. Mereka secara otomatis beralih jadi pelanggan Simpati.

    Penggantian brand menjadi Simpati ini dilakukan seiring dengan usia Telkomsel menyentuh 30 tahun. Meski berusia cukup dewasa, Telkomsel juga ingin tetap relevan di kalangan muda alias Gen Z.

    Baca selengkapnya di sini

     

  • Telkomsel Prabayar Berganti Jadi Simpati, Usung Pengalaman Digital Maksimal buat Pelanggan – Page 3

    Telkomsel Prabayar Berganti Jadi Simpati, Usung Pengalaman Digital Maksimal buat Pelanggan – Page 3

    Pelanggan dapat membeli Kartu Perdana Simpati dengan harga mulai Rp 35 ribu yang meliputi kuota dasar 3GB untuk 30 hari.

    Pelanggan juga bisa memilih satu dari 24 benefit yang dihadirkan melalui aplikasi MyTelkomsel.

    Antara lain adalah: akses berbagai aplikasi streaming via Simpati Nonton, akses belanja melalui Simpati Belanja, akses nge-game melalui Simpati Gameon, akses streaming musik melalui Simpati Musik, akses berbagai platform belanja melalui Simpati Pintar, dan keamanan digital melalui Simpati Aman.

    Pelanggan diberi kesempatan mengganti benefit utama setiap bulan, tanpa biaya tambahan.

    Ketika mereka melakukan isi ulang, pelanggan dapat memilih satu dari puluhan digital lifestyle benefit yang ditawarkan. Misalnya, pelanggan senang nonton streaming di Disney + Hotstar, mereka bisa memilih gratis langganan di platform streaming ini.

  • Video 3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI

    Video 3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI

    Merayakan HUT ke-30 tahun, Telkomsel hadirkan lagi kartu SIM prabayar SIMPATI. Kembalinya SIMPATI untuk menggantikan merek Telkomsel Prabayar. Evolusi brand SIMPATI ini mengusung konsep pengalaman digital baru #TerbaikUntukmu yang menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit dan menjadi pembuka resmi rangkaian selebrasi “30 Tahun, 30 Kejutan”. Artinya Telkomsel bagikan 30 promo dan penawaran spesial yang akan bergulir selama 30 hari.

    Namun, bangkitnya SIMPATI bukan tanpa alasan. Berikut penjelasan Nugroho selaku Direktur Utama Telkomsel…

  • Transformasi Kartu Prabayar Telkomsel Dulu Kini

    Transformasi Kartu Prabayar Telkomsel Dulu Kini

    FotoINET

    Dok. Telkomsel – detikInet

    Selasa, 27 Mei 2025 09:45 WIB

    Jakarta – Simpati dihidupkan kembali setelah empat tahun dimatikan. Yuk lihat lagi transformasi kartu prabayar pertama Telkomsel dulu dan kini.

  • Telkomsel Siap Terapkan Biometrik, Tunggu Regulasi Turunan Pemerintah

    Telkomsel Siap Terapkan Biometrik, Tunggu Regulasi Turunan Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengungkapkan telah melakukan uji coba penerapan sistem registrasi biometrik bagi pelanggan.

    Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan pihaknya sudah melakukan trial beberapa hari lalu dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

    “Sudah trial, kemarin bu menteri dengan Pak Dirut waktu itu ya, di bulan puasa kemarin ya, itu sudah trial kita waktu itu di GBK,” kata Saki di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Meski secara teknis Telkomsel telah siap dengan perangkat untuk verifikasi biometrik, Saki menyebut perusahaan masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) aturan ini.

    Selaim itu, pihaknya juha menunggu aturan resmi dari pemerintah agar penerapan dapat dilakukan secara menyeluruh dan sesuai regulasi.

    “Kita sudah punya alatnya dan kita tinggal nunggu turunan juklaknya dari pemerintah, peraturannya seperti apa, dan kita pasti akan mengikuti,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Saki menjelaskan bahwa saat ini proses registrasi biometrik telah dipilotkan di sejumlah Grapari, meski masih dalam tahap terbatas.

    “Tapi sambil melihat nanti kita selalu mereport apa yang sudah, data yang kita dapat, dan juga apa semua prosesnya seperti apa kita selalu mereport kepada Komdigi,” ucap Saki.

    Adapun, Wayan Toni Supriyanto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo mengatakan bahwa dengan diterapkannya biometrik untuk registrasi kartu, kasus penipuan registrasi prabayar akan turun drastis bahkan menghilang.

    “Jadi tidak ada lagi penipuan-penipuan registrasi prabayar, sehingga nomor itu tidak bisa digunakan lagi oleh orang lain karena sudah menggunakan NIK, No.KK dan face recognition ini. [berlaku] mudah-mudahan tahun depan, ” kata Wayan saat ditemui di Kemenkominfo, Senin (14/10/2024).

    Lebih lanjut, dengan sudah adanya operator selular yang menerapkan biometrik untuk registrasi kartu prabayar, Wayan menyebut operator sudah menjalankan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri (Permen) Kominfo tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

    Dimana, operator sudah menerapkan standar Know Your Customer (KYC) untuk memastikan validitas data pelanggan serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan. 

    “Artinya pada saat registrasi online maupun sendiri datang ke gerai dengan adanya face recognition, nanti ditambah sehingga NIK No KK ditambah wajah aslinya,” ujarnya.

  • Nasib Pelanggan by.U Setelah Telkomsel Rilis New Simpati

    Nasib Pelanggan by.U Setelah Telkomsel Rilis New Simpati

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menegaskan bahwa layanan digital by.U tetap dipertahankan setelah dihidupkan kembali Simpati.

    Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan by.U tetap menjadi bagian dari strategi Telkomsel dalam menjangkau segmen pelanggan digital native, terutama generasi Z.

    “Jadi kita untuk Telkomsel Prabayar, Simpati menjadi evolusi brandnya dan By.u tetap ada sebagai digital brand kita,” kata Saki di Jakarta, Senin (26/7/2025).

    Dipertahankannya by.U, kata Saki karena pasar by.U sangat positif. Terbukti dengan jumlah pelanggan By.u yang telah mencapai sekitar 10 juta, mayoritas berasal dari kalangan Gen Z.

    Keberhasilan by.U ini juga menjadi alasan Telkomsel terus mengembangkan pendekatan yang lebih personal dan berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan generasi muda yang sangat akrab dengan dunia digital.

    “Jumlah pelanggan by.U total jumlah pelanggan itu dan mostly di Gen Z dan mereka yang sudah benar-benar digital native ya,” ujar Saki.

    Diketahui, Telkomsel meluncurkan evolusi brand Simpati setelah empat tahun dilebur menjadi Telkomsel prabayar. Peluncuran ini dilakukan dalam peringatan hari ulang tahun ke-30 Telkomsel.

    Mengusung konsep pengalaman digital baru, Simpati kini menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit dan menjadi pembuka resmi rangkaian selebrasi 30 Tahun, 30 Kejutan dari Telkomsel.

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan momen ulang tahun ke-30 menjadi persembahkan evolusi brand Simpati, yang namanya terus melekat di ingatan dan hati pelanggan.

    “Simpati kini kami hadirkan dengan pilihan-pilihan yang semakin mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan,” kata Nugroho di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Adapun, kartu perdana Simpati kink sudah tersedia seharga Rp35.000, sudah termasuk kuota dasar 3 GB untuk 30 hari. 

    Selain itu, terdapat 1 dari 24 pilihan digital lifestyle benefit yang bebas untuk pelanggan pilih sendiri melalui aplikasi MyTelkomsel

  • Telkomsel Berburu Seleksi Frekuensi 2,6 GHz Demi Internet 100 Mbps

    Telkomsel Berburu Seleksi Frekuensi 2,6 GHz Demi Internet 100 Mbps

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan pita frekuensi 2,6 GHz bagi operator seluler untuk meningkatkan kecepatan internet Indonesia tembus 100 Mbps. Telkomsel pun menyatakan minatnya.

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan ketertarikan spektrum tersebut untuk menambah daya gedor koneksi 5G yang sedang digenjot oleh Telkomsel.

    “Kita pasti tertarik, kalau misalnya yang (dilelang) frekuensi 2,6 GHz,” ujar Saki ditemui di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Meski sebelumnya, Komdigi telah melakukan konsultasi publik terlebih dahulu terkait frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang dibuka untuk seluler. Namun terbaru, pemerintah berpindah arah dengan akan seleksi frekuensi 2,6 GHz.

    Kendati begitu, Telkomsel seperti dikatakan Saki, tidak mempersoalkan perbedaan tersebut. Menurutnya bahwa dengan meningkatnya kebutuhan akses internet di masyarakat, operator seluler membutuhkan ‘tambahan tenaga’ spektrum frekuensi terbaru.

    “Makanya, nanti tergantung dari Komdigi bukanya seberapa besar. Kita pasti akan ikut lelangnya lah. Nunggu dari Komdigi, cuma belum ada (kabar selanjutnya) kan sampai sekarang,” ungkap Saki.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komdigi tengah menyiapkan jurus baru untuk mendongkrak kecepatan internet di Indonesia. Salah satu langkah terbarunya adalah membuka konsultasi publik terkait penggunaan pita frekuensi radio 2,6 GHz. Spektrum ini digadang-gadang punya potensi besar untuk meningkatkan kualitas konektivitas seluler Tanah Air yang saat ini masih tertinggal.

    Maklum saja, kondisi konektivitas broadband di Indonesia saat ini memang masih tertatih-tatih jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Dari sisi kecepatan unduh mobile broadband, data Ookla per Maret 2025 menempatkan Indonesia di peringkat ke-9 dari 10 negara ASEAN, dengan rata-rata hanya 40,37 Mbps.

    Komdigi menyiapkan pita frekuensi radio 2,6 GHz untuk menjawab kebutuhan tersebut. Pita frekuensi ini termasuk dalam kategori mid-band yang punya keunggulan kapasitas dengan bandwidth cukup lebar, yakni 190 MHz.

    Selain itu, pita 2,6 GHz dengan mode Time Division Duplex (TDD) memiliki ekosistem perangkat 4G dan 5G terluas kedua secara global, menjadikannya pilihan strategis untuk adopsi teknologi seluler terkini.

    “Diharapkan dampak dari penggunaan pita frekuensi radio 2,6 GHz untuk 4G/5G dapat menghadirkan konektivitas broadband yang lebih berkualitas,” kata Komdigi.

    (agt/asj)

  • Alasan Telkomsel Hidupkan Kembali Merek Simpati yang 4 Tahun ‘Menghilang’

    Alasan Telkomsel Hidupkan Kembali Merek Simpati yang 4 Tahun ‘Menghilang’

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengungkapkan alasan menghidupkan lagi produk simpati setelah empat tahun dilebur menjadi Telkomsel prabayar. 

    Peluncuran ini dilakukan dalam peringatan hari ulang tahun ke-30 Telkomsel.

    Mengusung konsep pengalaman digital baru, Simpati kini menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit dan menjadi pembuka resmi rangkaian selebrasi 30 Tahun, 30 Kejutan dari Telkomsel.

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan momen ulang tahun ke-30 menjadi persembahkan evolusi brand Simpati.

    “Simpati kini kami hadirkan dengan pilihan-pilihan yang semakin mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan,” kata Nugroho di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Di sisi lain, VP Brand & Marketing Communication Telkomsel, Abdullah Fahmi menyampaikan pelanggan lama akan langsung terintegrasi ke dalam produk Simpati tanpa perlu melakukan pergantian kartu atau kunjungan ke Grapari. 

    Langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi produk Telkomsel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

    “Jadi bagi pelanggan, secara seamless kita akan masuk ke produknya Simpati semua. Jadi pelanggan Lite akan jadi Simpati mulai hari ini dan mereka pun berhak mendapatkan benefit yang sudah kami siapkan,” ujarnya.

    Senada dengn Fahmi, VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel Adhi Putranto menegaskan bahwa proses transisi dilakukan secara otomatis, tanpa perlu tindakan dari pelanggan.

    Dengan perpindahan ini, pelanggan lama dapat langsung menikmati berbagai paket unggulan dari Simpati, termasuk paket isi ulang dengan 24 jenis benefit.

    “Jadi pelanggan eksisting kami tidak perlu ke Grapari atau melakukan apapun untuk bisa menikmati semua benefit yang ada di pelanggan simpati,” ucap Adhi.

    Adapun, kartu perdana Simpati kink sudah tersedia seharga Rp35.000, sudah termasuk kuota dasar 3 GB untuk 30 hari. Selain itu, terdapat 1 dari 24 pilihan digital lifestyle benefit yang bebas untuk pelanggan pilih sendiri melalui aplikasi MyTelkomsel

    Merayakan hari jadi ke-30 untuk semua pelanggan, Telkomsel menghadirkan “30 Tahun, 30 Kejutan”, rangkaian hingga 30promo dan penawaran spesial selama 30 hari ke depan, periode 26 Mei – 26 Juni 2025. 

    Setiap segmen pelanggan, baik prabayar, pascabayar, fixed broadband, maupun enterprise, akan dapat menemukan benefit yang paling sesuai dengan minat dan kebutuhannya bersama Telkomsel.

    “Dengan konektivitas terpercaya, harga terjangkau, dan benefit yang relevan untuk setiap pelanggan, mulai streaming, gaming, hingga traveling, semoga inisiatif Telkomsel ini bisa memperkaya pengalaman pelanggan dan membuat hari-hari mereka lebih bermakna,” tutur Derrick Heng, Direktur Marketing Telkomsel.