BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Internet Rumah Nomor 2 di RI Jarang yang Tahu, Ternyata Punya BUMN

    Internet Rumah Nomor 2 di RI Jarang yang Tahu, Ternyata Punya BUMN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan internet rumah paling laris nomor dua di Indonesia ternyata dimiliki oleh salah satu BUMN paling terkenal, PLN. Layanan tersebut adalah Iconnet, yang kini berada di posisi dua pasar internet tetap (fixed broadband) di tanah air setelah IndiHome milik Telkomsel.

    Berdasarkan hasil Survei Internet Indonesia 2025 yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), IndiHome mencatatkan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

    Dalam laporan tersebut, IndiHome menguasai 43,96% pangsa pasar pengguna internet tetap di 2025. Capaian ini menempatkan IndiHome jauh di atas pesaing-pesaing lainnya.

    Di posisi kedua ada  Iconnet dengan 4,24%, Biznet 3,87%, dan My Republic 2,82%. Sementara pemain lain seperti MNC Play, Oxygen, XL Home, hingga CBN mencatatkan pangsa pasar di bawah 3%. Kategori “lainnya” dalam survei tersebut dipilih oleh 23,83% pengguna internet RI.

    Data tersebut juga mengungkap, sebanyak 33,01% responden memilih operator berdasarkan harga paket yang terjangkau, disusul oleh referensi dari kerabat (19,35%) dan penawaran promo menarik saat pendaftaran awal (18,82%).

    Sementara 13,94% responden menyebut reputasi operator yang sudah tepercaya sebagai faktor kunci

    APJII mencatat bahwa alasan lain seperti ketersediaan operator di lokasi (11,79%) dan bundling dengan layanan lain (1,73%) juga ikut memengaruhi pilihan masyarakat.

    Di balik dominasi IndiHome, Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengungkapkan kondisi ekosistem penyedia jasa internet (ISP) di tanah air. Menurutnya, struktur industri saat ini sudah terdestruksi yang cukup dalam.

    “Ekosistem internet di Indonesia sudah sangat terdestruksi dengan luar biasa, dengan jumlah ISP sudah mencapai lebih dari 1.300 perusahaan,” ujat Arif, dikutip Selasa (12/8/2025).

    Lebih lanjut, Arif menyebutkan bahwa animo untuk menjadi penyedia internet juga masih sangat tinggi.

    “Bahkan yang saya dengar dari data di Komdigi, ada sekitar hampir 500 antrean untuk menjadi internet provider. Oleh karena itu memang tatanan harus dirapikan kembali, kita melihat ini dalam rangka menuju ekosistem internet yang berkelajuan,” tegasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom (TLKM) Targetkan Perampingan 38 Anak Usaha Rampung pada 2027

    Telkom (TLKM) Targetkan Perampingan 38 Anak Usaha Rampung pada 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan konsolidasi anak usaha dengan fokus pada tiga lini bisnis utama. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu menargetkan hanya memiliki 22 dari sekitar 60-an anak usaha pada 2027.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra mengatakan saat ini perseroan memiliki sekitar 60 anak usaha, sebanyak 49 perusahaan berstatus sebagai pemegang saham pengendali langsung, sedangkan sisanya bukan pengendali.

    Sesuai arahan Danantara, perusahaan akan melakukan pengurangan jumlah anak usaha, dengan harapan pada 2 tahun ke depan jumlah anak usaha turun dari 60 menjadi 22 anak usaha atau berkurang dua pertiga.

    Namun, Angelo memastikan perampingan anak usaha ini bukan konsolidasi dalam rangka pemangkasan jumlah karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK), melainkan penggabungan entitas yang sama sehingga Telkom Group lebih fokus.

    “Sekarang ini sedang berjalan, harapannya bakal finish di akhir 2027,” kata Angelo di Jakarta, Selasa (11/8/2025).

    Sementara itu, dilansir dari lama resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Di luar itu, Telkom masih memiliki puluhan anak usaha. Pendapatan dari anak usaha yang dimiliki langsung, terkonsolidasi dengan perusahaan. 

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra). 

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property). 

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    Lebih lanjut, dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan Telkom juga berencana memacu bisnis dan layanan telekomunikasi dalam 3 pilar utama, yakni digital connectivity, investasi pada digital platform, dan pengembangan kapabilitas bisnis serta selektif dalam investasi di digital services. 

    Angelo menyampaikan tiga pilar utama ini dipacu untuk memperbesar pendapatan perseroan. Pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan fokus pada konsolidasi anak usaha, salah satunya divestasi lini bisnis fiber optik.

    “Tahun ini kami targetkan divestasi aset fiber optik selesai, sebenarnya secara formal perusahaan sudah ada, tinggal pelepasan asetnya,” ujarnya. 

    Telkom akan difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, pemanfaatan data dan platform digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan.

    Kedua, penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan data center dan jaringan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Ketiga pengembangan kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri lokal maupun mitra global, guna memperluas jangkauan dan menciptakan nilai bersama,” kata SVP Group Sustainability & Corporate Communication Ahmad Reza.

  • Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan konsolidasi anak usaha dengan fokus pada tiga lini bisnis utama. BPI Danantara pun meminta jumlah anak usaha dipangkas menjadi 22 dari saat ini sekitar 60 perusahaan.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra menyampaikan saat ini perseroan memiliki sekitar 60 anak usaha, sebanyak 49 perusahaan berstatus sebagai pemegang saham pengendali langsung, sedangkan sisanya bukan pengendali.

    “Sebanyak 49 perusahaan kami punya control subsidiary, sebanyak 6 kita mayoritas tapi bukan pengendali dan 5 perusahaan itu kami minoritas,” ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Senin (11/10/2025).

    Dia mencontohkan, Telkom ternyata memiliki saham di PT Pefindo Biro Kredit, meskipun sebagai pemegang saham minoritas. “Ternyata ternyata kami punya saham 6% di Pefindo, kayak gitu ada 5 perusahaan,” ungkapnya.

    Oleh sebab itu, paparnya, dalam 2-3 tahun ke depan jumlah anak usaha akan dipangkas hingga menjadi sekitar 22 perusahaan. Hal tersebut, sambungnya, sesuai dengan arahan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang ingin perampingan usaha.

    Telkom menargetkan perampingan anak usaha tersebut tuntas paling lambat akhir 2027. “Sekarang ini sedang berjalan, harapannya bakal finish di akhir 2027,” kata Angelo.

    Dian Siswarini, selepas dilantik menjadi Direktur Utama Telkom melakukan manuver dengan rencana memangkas jumlah anak usaha. Dia menyampaikan tengah memantau dan melakukan evaluasi terhadap anak dan cucu perusahaan.

    Salah satu yang menjadi evaluasi adalah kontribusi yang diberikan anak dan cucu perusahaan kepada perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut, di tengah kondisi penurunan kinerja.

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    “[Anak dan cucu perusahaan] yang tidak memberikan value kepada kami, tentu akan mulai di-swept,” kata Dian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (2/7/2025). 

    Selain menutup, ungkapnya, perseroan membuka opsi untuk menggabung anak dan cucu perusahaan Telkom, dengan anak perusahaan BUMN lain. Dengan hadirnya Danantara, proses tersebut dapat terjadi. 

    Dia mencontohkan, anak perusahaan properti di satu perusahaan BUMN, sekarang bisa digabung dengan anak perusahaan properti lain. Hal tersebut juga berlaku untuk anak dan cucu usaha Telkom. 

    “Untuk streamlining [perampingan], sekarang Pak Seno (Direktur Strategic Portfolio Telkom) yang akan melakukan review-nya. Memang ke depannya agar Telkom ini bisa menjadi lebih ramping dan juga lebih lincah, dan lebih menguntungkan,” kata Dian.

    Dilansir dari laman resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Pendapatan dari anak usaha tersebut terkonsolidasi dengan perusahaan.

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra).

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property).

    Tiga Fokus Bisnis Telkom

    Seperti diketahui, Telkom akan memacu bisnis dan layanan telekomunikasi dalam 3 pilar utama, yakni digital connectivity, investasi pada digital platform, dan pengembangan kapabilitas bisnis serta selektif dalam investasi di digital services. 

    Angelo menyampaikan tiga pilar utama ini dipacu untuk memperbesar pendapatan perseroan. Pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan fokus pada konsolidasi anak usaha, salah satunya divestasi lini bisnis fiber optik.

    “Tahun ini kami targetkan divestasi aset fiber optik selesai, sebenarnya secara formal perusahaan sudah ada, tinggal pelepasan asetnya,” terangnya. 

    Ahmad Reza menambahkan inovasi Telkom akan difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, pemanfaatan data dan platform digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan. Kedua, penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan data center dan jaringan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Ketiga engembangan kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri lokal maupun mitra global, guna memperluas jangkauan dan menciptakan nilai bersama,” terangnya.

  • Jejak Konglomerat di Lelang 1,4 GHz Komdigi

    Jejak Konglomerat di Lelang 1,4 GHz Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Lelang frekuensi 1,4 GHz segera memasuki babak pengunduhan dokumen. Perusahaan yang tertarik menggunakan pita 1,4 GHz akan mengumpulkan dokumen sebagai syarat dari keikutsertaan mereka pada seleksi 1,4 GHz. Hingga saat ini, perusahaan telekomunikasi masih mematangkan kesiapan untuk terlibat pada lelang tersebut.

    Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan proses seleksi pada 11 Agustus 2025 memasuki tahap pengunduhan lelang. Setelah dokumen lelang terunduh, jumlah pasti peserta lelang spektrum akan diketahui. 

    “Setelah tanggal 11 itu mendownload dokumen lelang. Nah baru ketahuan berapa peminatnya. Nanti setelah ketahuan berapa [peminatnya],” kata Wayan, dikutip Senin (11/8/2025). 

    Adapun berdasarkan keterangan terakhir, PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) menjadi salah satu perusahaan yang paling siap untuk terlibat. Saat ini perusahaan tengah mengkaji manfaat pita 1,4 GHz terhadap proses bisnis. Dari sisi operator seluler, PT Indosat Tbk. (ISAT), PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL), dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) masih mempertimbangkan.  

    Daya tarik dari lelang 1,4 GHz sendiri tidak terlepas dari sejumlah konglomerat besar yang berada di balik perusahaan yang terlibat pada seleksi 1,4 GHz. Lantas siapa aja mereka? 

    A. Hashim S. Djojohadikusumo (WIFI)

    Hashim S. Djojohadikusumo menjadi pengendali saham perusahaan layanan digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), melalui PT Investasi Sukses Bersama (ISB). Pada Juli 2025, porsi kepemilikan saham  Investasi Sukses Bersama meningkat dari 49,7% ke 61,19% setelah menyelesaikan pembelian lewat PT Yakin Bertumbuh Sekuritas.

    Adapun jika dirunut, Hashim melalui PT Arsari Sentra Data jadi pemegang mayoritas saham Investasi Sukses Bersama. 

    Hashim S. Djojohadikusumo

    Informasi terakhir, Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk., Yune Marketatmo menyatakan masih mengkaji secara internal kesiapan mereka di lelang 1,4 GHz. 

    “Kami masih dalam tahap kajian internal untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian strategi perusahaan terkait e-Auction 1,4 GHz tersebut,” kata Yune. 

    Yune menambahkan, pihaknya tengah mengevaluasi potensi pemanfaatan pita 1,4 GHz secara menyeluruh, mencakup aspek teknis, regulasi, hingga model bisnis.

    Evaluasi ini dilakukan agar strategi perusahaan sejalan dengan komitmen pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mendorong percepatan dan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

    B. Franky O. Widjaja (XLSMART)

    Franky merupakan salah satu petinggi Sinar Mas, yang juga pemilik PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, (EXCL). Perusahaan telekomunikasi Indonesia dengan basis pelanggan lebih dari 90 juta pengguna. 

    Bos Sinar Mas tersebut memiliki visi menghadirkan layanan telekomunikasi berkualitas kepada masyarakat Indonesia. 

    Franky O. Widjaja

    Mengenai lelang 1,4 GHz, XLSMART masih mempelajari ketentuan teknis dan administratif yang ditetapkan terkait  dengan seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (broadband wireless access) tahun 2025.

    Terlebih, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru mengeluarkan pengumuman terkait dengan seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz pada 28 Juli kemarin. 

    “Saat ini kami masih mencoba mempelajari dulu karena pembukaan seleksinya kan juga baru saja disampaikan Komdigi. Untuk hal lainnya kami belum bisa sampaikan,” kata Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto, saat dihubungi Bisnis.

    c. Li Ka-shing dan Victor Li (Indosat Ooredoo Hutchison)

    Li Ka-shing dan Victor Li adalah salah satu taipan di Hongkong. Keduanya memiliki saham di PT Indosat Tbk. (ISAT) melalui CK Hutchison Indonesia Telecom Holdings Limited. Saat Indosat dan Tri Indonesia melebur, Li Ka shing menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kualitas layanan internet di Tanah Air. 

    Adapun Indosat menyatakan dukungan terhadap proses lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Director & Chief Business Officer Indosat, Muhammad Buldansyah, menegaskan pentingnya konektivitas yang andal sebagai fondasi utama dalam memenuhi kebutuhan digital masyarakat Indonesia.

    “Sejalan dengan tujuan kami untuk memberdayakan Indonesia, Indosat senantiasa mendukung kebijakan dan program pemerintah dalam memperkuat transformasi digital nasional,” kata Buldansyah kepada Bisnis.com, Kamis (7/8/2025).

    Buldansyah menambahkan, langkah ini dilakukan untuk memastikan kontribusi Indosat tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat, industri, serta pembangunan ekosistem digital nasional, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan.

    Dia menilai tersedianya frekuensi ini dapat meningkatkan kualitas layanan internet di Indonesia, sehingga mampu bersaing di tingkat regional. Selain itu, lanjut dia, Indosat juga mendorong agar proses lelang dilaksanakan secara transparan, adil, dan berkelanjutan.

    “Sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta berkontribusi pada keberlangsungan industri telekomunikasi yang sehat dan kompetitif,” katanya.

  • Paket Terbaru IndiHome dan Telkomsel One, Lebih Atraktif dan Terjangkau

    Paket Terbaru IndiHome dan Telkomsel One, Lebih Atraktif dan Terjangkau

    Fajar.co.id, Jakarta — Telkomsel semakin mendekatkan pengalaman digital terbaik ke rumah pelanggan melalui paket IndiHome dan Telkomsel One terbaru yang lebih atraktif dan terjangkau, mulai Rp230 ribu. Paket terbaru ini menghadirkan ragam pilihan kecepatan internet mulai dari 50 hingga 200 Mbps, dilengkapi layanan video streaming favorit keluarga serta lebih dari 110 saluran TV berkualitas.

    VP Home Broadband & FMC Consumer Marketing Telkomsel, Hardika Nugroho, mengatakan, “Dengan paket terbaru IndiHome dan Telkomsel One, kami menghadirkan keseruan digital tanpa batas yang semakin nyata melalui internet stabil, hiburan digital pilihan, serta pengalaman streaming berkualitas dalam satu harga terjangkau.”

    “Komitmen ini juga kami perluas lewat Telkomsel One, solusi digital terintegrasi yang menyatukan keunggulan jaringan IndiHome di rumah dan Telkomsel mobile di luar rumah secara fleksibel dan seamless, menemani pelanggan kapan pun dan di mana pun mereka berada.”

    Konektivitas dan Pengalaman Digital Terdepan di Rumah dengan IndiHome

    Melalui penawaran paket terbarunya, IndiHome kini menghadirkan dua pilihan utama: Paket Internet, dengan harga mulai dari Rp230 ribu, menawarkan kecepatan internet 50, 75, 150, hingga 200 Mbps, termasuk layanan video streaming – Prime Video, Netflix, dan IndiHomeTV (app version).

    Paket Internet + IndiHomeTV, dengan harga mulai Rp355 ribu, memberikan akses internet dengan pilihan kecepatan yang sama, lebih dari 110 saluran TV lokal maupun internasional, serta layanan video streaming – Prime Video, Vidio, Lionsgate Play, Viu, Sushiroll, WeTV, Genflix, Kuncie, Fita, Netflix, dan IndiHomeTV (app version).

  • Mau Nonton Film Pendek Eksklusif di MyTelkomsel App? Gini Caranya

    Mau Nonton Film Pendek Eksklusif di MyTelkomsel App? Gini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel resmi meluncurkan fitur terbaru di MyTelkomsel App, yaitu MyTelkomsel Short Movie, yang menghadirkan pengalaman menonton film pendek eksklusif dalam format vertikal.

    Fitur ini memperkuat kapabilitas MyTelkomsel sebagai App dalam menghadirkan solusi digital yang lebih terintegrasi dan komprehensif terhadap kebutuhan gaya hidup digital saat ini.

    Lewat fitur ini pelanggan bisa menikmati film pendek dengan durasi 1- 2 menit per episode dalam format vertikal dan dioptimalkan untuk layar ponsel. Caranya Pelanggan cukup membuka aplikasi, pilih menu Lifestyle, lalu ke Video dan Short Movie untuk mulai menonton.

    Seluruh konten eksklusif hanya tersedia di aplikasi MyTelkomsel versi terbaru, dan sejumlah episode awal dari masing-masing judul film dapat dinikmati secara gratis.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, mengatakan, pihaknya terus mendorong kapabilitas MyTelkomsel App sebagai digital lifestyle enabler yang menghadirkan solusi digital yang terintegrasi, inklusif, dan engaging dengan kebutuhan masyarakat.

    “Kehadiran fitur MyTelkomsel Short Movie menjadi langkah strategis dalam memperkaya pengalaman digital pelanggan melalui konten lokal berkualitas, sekaligus membuka semua peluang untuk mewujudkan masa depan yang gemilang bagi Indonesia,” ujarnya dikutip, Sabtu, (9/8/2025).

    Sejak bertransformasi pada Juli 2024, MyTelkomsel terus memperkuat posisinya sebagai aplikasi serba guna yang mendukung gaya hidup digital pelanggan. Kini hadir dalam versi terbaru, MyTelkomsel tampil lebih segar, navigasi yang makin mudah, serta user journey yang lebih nyaman dan efisien.

    Tak hanya itu, MyTelkomsel kini semakin seimbang sebagai ekosistem telco dan gaya hidup dalam satu aplikasi mulai dari pembelian pulsa dan paket internet, pembayaran berbagai tagihan, hingga akses ragam hiburan digital. Semuanya terintegrasi dalam satu aplikasi yang terus disempurnakan untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital pelanggan setiap hari.

    MAXStream Studios & SinemArt, Hadirkan Film Pendek Produksi Lokal

    Peluncuran fitur MyTelkomsel Short Movie sekaligus menjadi ajang kolaborasi terbaru Telkomsel melalui MAXStream Studios, unit produksi konten (production house) milik Telkomsel yang telah memproduksi lebih dari 141 konten orisinal sejak 2018.

    Kali ini, MAXStream Studios menggandeng rumah produksi ternama SinemArt untuk menghadirkan serial drama pendek eksklusif yang hanya tersedia di aplikasi MyTelkomsel.

    Direktur Utama PT Sinemart Indonesia, David Setiawan Suwarto, menambahkan, SinemArt, sebagai rumah produksi yang telah hadir di industri hiburan Indonesia sejak 2003 selalu konsisten menghadirkan karya yang bermakna bagi masyarakat.

    “Kini, kami dengan antusias mempersembahkan film pendek terbaru melalui kolaborasi bersama MAXStream Studios, yang dapat dinikmati di aplikasi MyTelkomsel mulai 7 Agustus 2025. Setiap judul yang kami hadirkan, merupakan hasil proses kreatif yang dikembangkan bersama dengan mempertimbangkan karakteristik audiens digital masa kini lebih cepat, lebih ringkas, namun tetap kaya emosi dan relevansi,” ujarnya.

    Di fase awal peluncuran MyTelkomsel Short Movie, tersedia tiga judul film pendek yang dapat ditonton secara langsung mulai 7 Agustus 2025. Dua di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan rumah produksi ternama SinemArt, yaitu Dendam Cantik dan Kontrak Cinta Sang Milyuner. Selain dua film di atas, akan ada dua film pendek penuh intrik percintaan kolaborasi SinemArt yang segera hadir.

    “Kolaborasi ini tidak hanya sebatas distribusi konten, bersama MAXStream Studios kami ingin mencerminkan penyatuan visi dalam mengembangkan cerita yang baru, modern, dan lebih dekat dengan keseharian masyarakat. Format vertikal yang digunakan membuka ruang eksplorasi baru dalam storytelling, dan kami bangga dapat menjadi bagian dari inovasi ini untuk membawa konten lokal bersama para sineas tanah air ke panggung digital yang lebih luas dan berdampak,” pungkas David.

    Yang menarik, untuk menikmati episode selanjutnya setelah sejumlah episode gratis, pelanggan dapat mengaktifkan berbagai promo paket spesial dengan harga terjangkau yang berlaku hingga 30 September 2025 mulai dari Rp7.000.

    Setelah promo, Telkomsel menghadirkan paket menonton short movie yang tetap terjangkau dengan harga reguler mulai dari Rp20.000.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, mengungkapkan, Kolaborasi MAXStream Studios bersama SinemArt merupakan bentuk sinergi strategis yang menggabungkan kekuatan kreativitas lokal dan kapabilitas distribusi digital Telkomsel dalam satu ekosistem terintegrasi.

    “Kami ingin menjadikan MyTelkomsel Short Movie sebagai panggung digital yang membuka akses luas bagi sineas lokal untuk menampilkan karya-karya mereka kepada jutaan pelanggan di seluruh Indonesia. Untuk melengkapi pengalaman ini, kami juga menghadirkan paket Short Movie yang dirancang secara ringan, fleksibel, dan terjangkau agar siapa pun dapat menikmati hiburan berkualitas tanpa batas, kapan pun dan di mana pun. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam memperluas inklusi digital, tidak hanya melalui konektivitas, tetapi juga lewat konten yang engaging dan memberi nilai tambah dalam keseharian pelanggan,” terangnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkomsel Pamerkan 6 Solusi AI Terkini di KSTI Indonesia 2025

    Telkomsel Pamerkan 6 Solusi AI Terkini di KSTI Indonesia 2025

    Bisnis.com, BANDUNG – Telkomsel menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan kemajuan bangsa melalui partisipasinya dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025, yang berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Konvensi strategis ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, menandai pentingnya sinergi antara teknologi, industri, dan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 serta misi strategis pemerintah, Asta Cita.

    KSTI Indonesia 2025 merupakan konvensi nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), dengan tema utama “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”.

    Ajang ini menjadi momentum penting dalam merumuskan peta jalan riset nasional, mengintegrasikan teknologi dalam kebijakan pembangunan, serta memperkuat sinergi lintas sektor demi ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan, “Selama 30 tahun terakhir, Telkomsel terus hadir sebagai bagian dari perjalanan inovasi majukan Indonesia. Partisipasi aktif kami di KSTI 2025 ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk terus mengakselerasi adopsi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) demi tercapainya Visi Indonesia Emas 2045. Kami percaya, pemanfaatan AI secara strategis tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.”

    Dalam konvensi ini, Telkomsel menampilkan sejumlah kapabilitas AI unggulan yang berdampak positif terhadap ekonomi dan telah diimplementasikan di berbagai sektor, termasuk:

    AI Smart Planning – Teknologi perencanaan infrastruktur telekomunikasi presisi dan efisien.
    AI Smart Manufacturing – Proses inspeksi produksi melalui otomasi manufaktur berbasis AI.
    AI Smart Mining – Penggunaan kendaraan otonom berbasis AI untuk keselamatan dan efisiensi.
    AI Education – Dashboard LLM untuk pembelajaran yang lebih personal, fleksibel, interaktif.
    AI Farming – Solusi pertanian cerdas yang membantu berbagai kebutuhan petani.
    AI Translator – Teknologi penerjemah bahasa real-time melalui kacamata pintar.

    Selama beberapa tahun terakhir, Telkomsel secara konsisten memanfaatkan AI secara end-to-end di berbagai lini operasional dan proses bisnis, mulai dari perencanaan dan pemeliharaan jaringan dengan Autonomous Network, peningkatan pengalaman pengguna layanan digital melalui MyTelkomsel, hingga layanan pelanggan dengan Asisten Virtual Veronika dan TED.

    Atas implementasi solusi jaringan pintar berbasis AI, Telkomsel – satu-satunya perintis Autonomous Network asal Indonesia – pada Juli 2025 lalu meraih empat  penghargaan internasional Outstanding Catalyst dari TM Forum’s Innovation Awards. Selain itu, Telkomsel juga terus menggelar program pengembangan talenta digital mahir AI baik untuk internal maupun eksternal melalui AI Academy, Talent  Accelerator IndonesiaNEXT, Impact Incubator NextDev dan DCE, hingga Creative Digital Literacy InternetBAIK.

    Melalui berbagai inovasi ini, Telkomsel tidak hanya menegaskan posisi sebagai pelopor pemanfaatan AI di Indonesia, tetapi juga turut mendorong transformasi digital nasional yang selaras dengan misi Asta Cita pemerintah, guna memastikan Indonesia siap bersaing di era digital dan AI.

    “KSTI 2025 sekaligus menjadi momentum strategis bagi Telkomsel untuk terus menyalakan semangat Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80. Kami berharap, kehadiran teknologi AI terdepan dari Telkomsel dapat semakin memperkuat optimisme bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” tutup Indra.

    Informasi lebih lanjut tentang KSTI Indonesia 2025 dapat diakses melalui laman resmi ksti2025.kemdiktisaintek.go.id.

  • Perbandingan ARPU Telkomsel dan Indosat Semester I/2025

    Perbandingan ARPU Telkomsel dan Indosat Semester I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Telkomsel dan Indosat mencatatkan kinerja ARPU yang sedikit melambat pada semester I/2025. ARPU Telkomsel melambat secara tahunan dan kuartalan, sementara ARPU Indosat melandai secara kuartalan. 

    Mengutip Info Memo, Telkomsel mencatatkan ARPU sebesar Rp41.800, turun sebesar 7,4% secara tahunan (year on year/YoY). 

    Secara kuartalan (Quarter on quarter/QoQ), ARPU anak usaha Telkom (TLKM) ini tercatat sebesar Rp41.200 pada kuartal II/2025, turun 2,8% dibandingkan kuartal I/2025 yang senilai Rp42.400. 

    Sebagai informasi, ARPU atau Average Revenue Per User adalah pendapatan rata-rata per pengguna. ARPU merupakan metrik untuk mengukur pendapatan rata-rata yang dihasilkan setiap pengguna aktif suatu bisnis, aplikasi, atau layanan. 

    “Meskipun ARPU utama menurun sesuai perkiraan, tren ini tetap konsisten dengan strategi penetapan harga kami yang disiplin dan fokus pada nilai jangka panjang,” tulis manajemen TLKM pada InfoMemo.

    Di sisi lain, Indosat (ISAT) melaporkan ARPU sebesar Rp38.900 pada semester I/2025, naik 2,5% YoY dari Rp37.100 pada semester I/2024. Namun, jika dilihat secara kuartalan, ARPU Indosat berada pada Rp38.500 pada kuartal II/2025, turun 1,8% dibandingkan kuartal I/2025 yang berada pada Rp39.200. 

    Lewat InfoMemo, manajemen Indosat mengatakan basis pelanggan mengalami penurunan sebesar 5,5 juta pelanggan menjadi 95,4 juta pada semester I/2025 lantaran konsolidasi SIM Card.

    “ARPU untuk pelanggan seluler meningkat pada semester I/2025 menjadi Rp38.900, naik 2,5% atau Rp1.000 lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2024.”

  • Dukung Pariwisata, Telkomsel Sediakan Layanan 5G di Malang

    Dukung Pariwisata, Telkomsel Sediakan Layanan 5G di Malang

    Bisnis,com, MALANG—Telkomsel menyediakan layanan 5G di Malang dan sekitarnya untuk mendukung pengembangan sektor pendidikan dan pariwisata.

    Manager Network Operation and Productivity (NOP) Telkomsel Malang Priambodo Kurniawan mengatakan layanan 5G di Malang tersedia di kawasan Kampung Heritage Kajoetangan dan kompleks apartemen di Jl Soekarno-Hatta.

    ”Di Kajoetangan, sudah terpasang dua bulan lalu, sedangkan di kompleks apartemen Jl. Soekarno-Hatta satu bulan lalu,” katanya, Sabtu (9/8/2025).

    Terkait respons pengguna, kata dia, sangat baik. Di kawasan Kajoetangan, tingkat penggunaannya sudah 97% dari kapasitas terpasang, sedangkan di apartemen Jl Soekarno-Hatta masih sekitar 50%.

    Karena tingginya minat pelanggan terhadap layanan data yang cepat, 5G, kata dia, maka diusulkan untuk dipasang di pusat-pusat keramaian seperti di Alun-alun Batu dan Jatim Park.

    Di Kota Malang, diusulkan pula pemasangan 5G di kawasan kampus dan tempat-tempat indekos. ”Sudah kami usulkan, mudah-mudahan segera dapat direalisasikan,” ujarnya.

    Terkait pengguna gadget yang support dengan teknologi 5G, kata dia, saat sudah sangat banyak. Bahkan gadget baru dengan harga terjangkau sudah menawarkan teknologi 5G.

    General Manager Mobile Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel Andri Kurniawan menambahkan Telkomsel berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui peluncuran paket terbaru bertajuk ”SIMPATI Terbaik Untukmu.” 

    Menurutnya, produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pelanggan akan paket internet dan layanan komunikasi yang tidak hanya terjangkau, namun juga memberikan pengalaman digital yang lebih bernilai dan fleksibel.

    SIMPATI yang meresmikan evolusi brand pada akhir Mei lalu, menawarkan kartu perdana senilai Rp 35.000 dengan isi kuota internet sebesar 3GB, 30 menit telepon, dan 30 SMS ke semua operator. 

    Saat ini pelanggan SIMPATI dapat memilih paket Terbaik Untukmu, yang terdiri dari tiga macam pilihan paket, yaitu kuota 3GB seharga Rp 30.000, 8GB seharga Rp 70.000, dan 13GB seharga Rp 100.000, semuanya dengan masa aktif 30 hari. Seluruh paket ini dapat digunakan di semua jaringan Telkomsel (2G/4G/5G), tergantung dari ketersediaan jaringan di lokasi pelanggan.

    “Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan melalui paket ini adalah fitur akumulasi kuota (rollover), di mana sisa kuota utama dari bulan berjalan tidak akan hangus, dengan catatan pelanggan memperbarui paket sebelum masa berlakunya habis,” ujarnya.

    Dengan begitu, kata dia, pelanggan dapat menggunakan kuota secara lebih fleksibel dan efisien. Selain itu, paket ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pelanggan, seperti akses hiburan digital, edukasi, hingga perlindungan data dan voucher belanja.

    “Dengan paket SIMPATI Terbaik Untukmu, Telkomsel ingin memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman berkomunikasi yang semakin lengkap, efisien, dan penuh manfaat. Kami juga menghadirkan fitur rollover sebagai bentuk nyata dari komitmen kami untuk selalu mendengarkan kebutuhan pelanggan dan menghadirkan solusi yang relevan,” ujar Andri.

  • Telkomsel Tampilkan 6 Solusi AI Terkini di KSTI Indonesia 2025

    Telkomsel Tampilkan 6 Solusi AI Terkini di KSTI Indonesia 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan kemajuan bangsa melalui partisipasinya dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025, yang berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Konvensi strategis ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, menandai pentingnya sinergi antara teknologi, industri, dan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 serta misi strategis pemerintah, Asta Cita.

    KSTI Indonesia 2025 merupakan konvensi nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), dengan tema utama “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”.

    Ajang ini menjadi momentum penting dalam merumuskan peta jalan riset nasional, mengintegrasikan teknologi dalam kebijakan pembangunan, serta memperkuat sinergi lintas sektor demi ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan, selama 30 tahun terakhir, Telkomsel terus hadir sebagai bagian dari perjalanan inovasi majukan Indonesia. Partisipasi aktif Telkomsel di KSTI 2025 ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk terus mengakselerasi adopsi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) demi tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.

    “Kami percaya, pemanfaatan AI secara strategis tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Indra dalam keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).

    Dalam konvensi ini, Telkomsel menampilkan sejumlah kapabilitas AI unggulan yang berdampak positif terhadap ekonomi dan telah diimplementasikan di berbagai sektor, diantaranya:

    -AI Smart Planning – Teknologi perencanaan infrastruktur telekomunikasi presisi dan efisien.

    -AI Smart Manufacturing – Proses inspeksi produksi melalui otomasi manufaktur berbasis AI.

    -AI Smart Mining – Penggunaan kendaraan otonom berbasis AI untuk keselamatan dan efisiensi.

    -AI Education – Dashboard LLM untuk pembelajaran yang lebih personal, fleksibel, interaktif.

    -AI Farming – Solusi pertanian cerdas yang membantu berbagai kebutuhan petani.

    -AI Translator – Teknologi penerjemah bahasa real-time melalui kacamata pintar.

    Selama beberapa tahun terakhir, Telkomsel secara konsisten memanfaatkan AI secara end-to-end di berbagai lini operasional dan proses bisnis, mulai dari perencanaan dan pemeliharaan jaringan dengan Autonomous Network, peningkatan pengalaman pengguna layanan digital melalui MyTelkomsel, hingga layanan pelanggan dengan Asisten Virtual Veronika dan TED.

    Atas implementasi solusi jaringan pintar berbasis AI, Telkomsel menjadi satu-satunya perintis Autonomous Network asal Indonesia pada Juli 2025 lalu meraih empat penghargaan internasional Outstanding Catalyst dari TM Forum’s Innovation Awards.

    Selain itu, Telkomsel juga terus menggelar program pengembangan talenta digital mahir AI baik untuk internal maupun eksternal melalui AI Academy, Talent Accelerator IndonesiaNEXT, Impact Incubator NextDev dan DCE, hingga Creative Digital Literacy InternetBAIK.

    Melalui berbagai inovasi ini, Telkomsel tidak hanya menegaskan posisi sebagai pelopor pemanfaatan AI di Indonesia, tetapi juga turut mendorong transformasi digital nasional yang selaras dengan misi Asta Cita pemerintah, guna memastikan Indonesia siap bersaing di era digital dan AI.

    “KSTI 2025 sekaligus menjadi momentum strategis bagi Telkomsel untuk terus menyalakan semangat Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80. Kami berharap, kehadiran teknologi AI terdepan dari Telkomsel dapat semakin memperkuat optimisme bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” tutup Indra.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]