BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Profil PT Netciti Persada yang Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Profil PT Netciti Persada yang Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Netciti Persada menjadi salah satu dari tujuh penyelenggara telekomunikasi yang mengikuti seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) tahun 2025. 

    Melansir laman resmi perusahaan, pada Kamis (14/8/2025) Netciti menghadirkan layanan Fiber to the Home (FTTH) dan teknologi jaringan broadband ultra cepat untuk kebutuhan residensial maupun bisnis. 

    Perusahaan ini mengandalkan jaringan serat optik berkualitas tinggi untuk memberikan layanan Quad Play bernama Voice, Video, Data, dan CCTV berbasis broadband tanpa batasan kecepatan maupun kuota.

    Netciti menawarkan sejumlah layanan, antara lain internet tanpa Fair Usage Policy (FUP), layanan pelanggan 24/7, dukungan teknisi on-site, harga flat tanpa biaya tersembunyi, serta akses hiburan rumah melalui NTIVI

    Selain itu, Netciti mengoperasikan open access network yang memungkinkan layanan dan konten dari berbagai operator, menyediakan solusi hiburan multi-perangkat, serta layanan cloud storage yang aman dan dapat diandalkan.

    Cakupan layanan Netciti meliputi wilayah strategis seperti Alam Sutera, Suvarna Sutera, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Medan.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 1,4 GHz mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun sistem e-auction untuk mengikuti proses seleksi.

    Ketujuh perusahaan tersebut yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

  • 7 Operator Telko Ikut Tahap Lanjut Lelang 1,4 GHz: Telkom, XLSMART, hingga Indosat

    7 Operator Telko Ikut Tahap Lanjut Lelang 1,4 GHz: Telkom, XLSMART, hingga Indosat

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi Pengguna Frekuensi 1,4 GHz mengumumkan daftar penyelenggara telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) untuk seleksi pengguna pita frekuensi tersebut pada 2025.

    Terdapat tujuh perusahaan yang mengikuti lelang, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Daftar ini tercantum dalam Pengumuman Pengambilan Akun e-Auction pada Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access/BWA) Tahun 2025 yang dipublikasikan di laman resmi Komdigi pada Kamis (14/8/2025).

    Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 menyebut sehubungan dengan telah dilaksanakannya pengambilan akun e-auction pada Senin—Rabu, 11–13 Agustus 2025 pukul 09.00–15.00 WIB, bersama ini diinformasikan bahwa penyelenggara telekomunikasi yang telah melakukan pengambilan akun e-Auction diurut berdasarkan waktu pengambilan akun e-auction adalah sebagai berikut:

    1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

    2. PT XLSMART Telecom Sejahtera

    3. PT Indosat Tbk

    4. PT Telemedia Komunikasi Pratama

    5. PT Netciti Persada

    6. PT Telekomunikasi Selular

    7. PT Eka Mas Republik

    “Selanjutnya, Penyelenggara Telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan Dokumen Seleksi,” tulis pengumuman tersebut.

    Penyelenggara telekomunikasi diminta mempelajari dokumen seleksi dan menyiapkan daftar pertanyaan jika terdapat substansi yang kurang dipahami. Pengunduhan dokumen seleksi dapat dilakukan melalui sistem e-Auction mulai Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    “Penyelenggara Telekomunikasi yang telah mengunduh Dokumen Seleksi selanjutnya disebut Calon Peserta Seleksi,” tulis pengumuman tersebut.

    Calon Peserta Seleksi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis terkait isi dokumen melalui surat resmi dalam format file PDF yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direktur yang berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan. Pertanyaan harus disampaikan paling lambat Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB melalui sistem e-Auction.

  • Tak Ada Nama Perusahaan Hashim (WIFI) pada Daftar Peserta e-Auction 1,4 GHz

    Tak Ada Nama Perusahaan Hashim (WIFI) pada Daftar Peserta e-Auction 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) tidak ada dalam daftar perusahaan yang mengambil akun kepesertaan e-Auction lelang frekuensi 1,4 GHz. Akun tersebut penting karena digunakan untuk proses tawar menawar.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan hanya terdapat 7 perusahaan telekomunikasi yang mengambil akun e-Auction. Tidak ada nama perusahaan WIFI, yang sebagian sahamnya milik Hashim S. Djojohadikusumo, di dalam 7 nama perusahaan tersebut. 

    Adapun nama-nama perusahaan yang telah mengambil akun antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk dan  PT Telemedia Komunikasi Pratama. 

    Kemudian, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Eka Mas Republik.

    Komidigi menyampaikan selanjutnya para penyelenggara telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan Dokumen Seleksi. 

    Penyelenggara Telekomunikasi dapat mempelajari Dokumen Seleksi dan menyiapkan daftar pertanyaan jika terdapat substansi Dokumen Seleksi yang kurang dipahami setelah melakukan pengunduhan e-Auction melalui sistem e-Auction:

    “Penyelenggara Telekomunikasi yang telah mengunduh Dokumen Seleksi selanjutnya disebut Calon Peserta Seleksi,” tulis Komdigi dalam laman resmi, Kamis (14/7/2025).

    Calon Peserta Seleksi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis tentang isi Dokumen Seleksi melalui surat resmi dalam bentuk format file .pdf wajib ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direktur yang diberikan kewenangan berdasarkan anggaran dasar perusahaan dan disampaikan paling lambat pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15:00 WIB melalui sistem e-Auction.

    Sebelumnya, Surge menyatakan masih berada dalam tahap kajian internal untuk memastikan kesiapan serta kesesuaian strategi perusahaan dalam mengikuti lelang (e-Auction) pita frekuensi 1,4 GHz yang dijadwalkan berlangsung pada 11–13 Agustus 2025.

    Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk., Yune Marketatmo, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi.

    “Kami masih dalam tahap kajian internal untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian strategi perusahaan terkait e-Auction 1,4 GHz tersebut,” kata Yune kepada Bisnis.com, Kamis (7/8/2025).

    Yune menambahkan, pihaknya tengah mengevaluasi potensi pemanfaatan pita 1,4 GHz secara menyeluruh, mencakup aspek teknis, regulasi, hingga model bisnis.

    Evaluasi ini dilakukan agar strategi perusahaan sejalan dengan komitmen pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mendorong percepatan dan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

    Di sisi lain, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan proses seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz saat ini masih berada pada tahap pengumuman hingga 11 Agustus 2025. 

  • Telkomsel Raih 6 Penghargaan Ookla® Speedtest Awards™

    Telkomsel Raih 6 Penghargaan Ookla® Speedtest Awards™

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ periode Q1-Q2 2025.

    Penghargaan yang berhasil diraih Telkomsel adalah Fastest Mobile Network, Best Mobile Coverage, Best Mobile Gaming Experience, Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, serta Best 5G Gaming Experience. Prestasi ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam menyediakan pengalaman digital berkualitas tinggi melalui jaringan yang cepat, luas, dan andal, yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end untuk mengoptimalkan performa layanan 5G di Indonesia.

    Ookla® Speedtest Awards™ adalah ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi operator jaringan fixed dan mobile broadband di dunia berdasarkan hasil pengukuran jaringan oleh pengguna melalui aplikasi Speedtest®. Pengukuran ini mencakup kecepatan unduh dan unggah, cakupan layanan, hingga pengalaman pengguna dalam bermain games dan menikmati video streaming.

    Pengakuan Global atas Kinerja Jaringan 5G Telkomsel

    Telkomsel berhasil meraih tiga penghargaan di kategori layanan 5G, yakni Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, dan Best 5G Gaming Experience. Capaian ini membuktikan kemampuan jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel dalam memenuhi berbagai kebutuhan digital masyarakat, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga gaming dengan performa terbaik.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, mengatakan, “Penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ menjadi validasi atas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman konektivitas digital terbaik bagi pelanggan, khususnya melalui perluasan jaringan 5G secara konsisten dan terukur. Pengakuan ini memperkuat langkah kami dalam membangun ekosistem digital dan 5G yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia. Seiring meningkatnya adopsi perangkat dan layanan 5G, Telkomsel akan terus memperluas jangkauan dan menghadirkan layanan 5G yang relevan bagi seluruh segmen pelanggan.”

    Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk secara seamless/contiguous di Bali, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Batam, Bandung, dan sejumlah lokasi utama lainnya. 5G Telkomsel terus diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end, mulai dari respons otomatis terhadap gangguan hingga pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    Pendekatan ini memastikan pengalaman pelanggan yang optimal di berbagai situasi, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi strategis, serta mendukung layanan pelanggan berbasis AI seperti AI Virtual Assistance dan AI Service Operations Center, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi secara cepat, efektif, dan inovatif di era digital 5G.

    Rincian Capaian Telkomsel di Ookla® Speedtest Awards™ Q1-Q2 2025

    Telkomsel berhasil meraih enam penghargaan berkat pencapaian skor tertinggi di setiap kategori berdasarkan pengukuran Speedtest Intelligence® dari Ookla®:

    Fastest Mobile Network: Telkomsel meraih Speed Score™ sebesar 52,34, dengan kecepatan unduh rata-rata 45,89 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 15,59 Mbps.
    Best Mobile Coverage: Telkomsel meraih Coverage Score™ sebesar 29,60 berdasarkan lebih dari 1,8 miliar pemindaian yang dilakukan oleh pengguna di jaringan Telkomsel.
    Best Mobile Gaming Experience: Meraih Game Score™ 76,01 yang mencerminkan latensi rendah dan stabilitas tinggi untuk pengalaman bermain games yang optimal.
    Fastest 5G Mobile Network: Telkomsel mencatat Speed Score™ 42,47 dengan kecepatan unduh rata-rata 88,03 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 27,00 Mbps di jaringan 5G.
    Best 5G Network: Dengan Connectivity Score™ sebesar 66,12, Telkomsel menunjukkan kualitas jaringan 5G yang andal dan stabil.
    Best 5G Gaming Experience: Telkomsel meraih Game Score™ sebesar 79,94, membuktikan keunggulan jaringan 5G dalam memberikan pengalaman gaming terbaik.

    Informasi selengkapnya mengenai Ookla® Speedtest Awards™ Q1-Q2 2025 dapat diakses melalui laman speedtest.net/awards/indonesia.

  • Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Ada Indosat-Telkomsel-XL

    Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Ada Indosat-Telkomsel-XL

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendaftaran lelang frekuensi untuk internet murah 100 Mbps sudah dibuka. Ada tujuh perusahaan yang akan mengikuti lelang frekuensi 1,4 Ghz. Semua perusahaan telah melakukan pendaftaran yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Tahap berikutnya para perusahaan telah dapat melakukan pengunduhan dokumen seleksi. Mereka yang telah melakukan proses ini telah menjadi calon peserta seleksi.

    Tiap perusahaan yang menjadi calon peserta seleksi bisa menyiapkan pertanyaan tertulis mengenai isi dokumen seleksi. Proses ini dilakukan paling lambat Kamis (21/8/2025).

    Dalam pengumumannya, Komdigi menyatakan pengambilan akun e-auction telah dilakukan pada Senin hingga Rabu (13/8/2025). Ketujuh penyelenggara telekomunikasi itu telah melakukan pengambilan akun, berikut daftarnya:

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk;
    PT XLSMART Telecom Sejahtera;
    PT Indosat Tbk;
    PT Telemedia Komunikasi Pratama;
    PT Netciti Persada;
    PT Telekomunikasi Selular;
    PT Eka Mas Republik.

    Komdigi membuka lelang 1,4 Ghz untuk layanan Fixed Wireless Access. Seleksi ini memiliki total lebar 80 Mhz dengan rentang 1432 Mhz-1512 Mhz.

    Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan internet tetap. Begitu juga agar ada pemerataan transformasi di tanah air.

    “Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

    Pemerintah membagi tiga regional menjadi objek seleksi. Ini pembagian regional tersebut:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top! Telkomsel Borong 6 Penghargaan Bergengsi Tingkat Internasional

    Top! Telkomsel Borong 6 Penghargaan Bergengsi Tingkat Internasional

    Jakarta

    Telkomsel memborong penghargaan internasional Ookla ® Speedtest Awards™ periode Q1-Q2 2025. Setidaknya ada enam penghargaan yang diraih oleh Telkomsel dalam ajang tersebut.

    Adapun penghargaan yang berhasil diraih Telkomsel yakni Fastest Mobile Network, Best Mobile Coverage, Best Mobile Gaming Experience, Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, dan Best 5G Gaming Experience.

    “Prestasi ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam menyediakan pengalaman digital berkualitas tinggi melalui jaringan yang cepat, luas, dan andal yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end untuk mengoptimalkan performa layanan 5G di Indonesia,” kata Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

    Derrick menambahkan tiga penghargaan pada layanan 5G Telkomsel ini merupakan bukti jaringan tersebut mampu memenuhi kebutuhan digital masyarakat. Sehingga aktivitas sehari-hari mulai dari gaming hingga lainnya bisa berjalan dengan baik.

    “Penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ menjadi validasi atas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman konektivitas digital terbaik bagi pelanggan, khususnya melalui perluasan jaringan 5G secara konsisten dan terukur,” kata Derrick dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

    “Pengakuan ini memperkuat langkah kami dalam membangun ekosistem digital dan 5G yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia. Seiring meningkatnya adopsi perangkat dan layanan 5G, Telkomsel akan terus memperluas jangkauan dan menghadirkan layanan 5G yang relevan bagi seluruh segmen pelanggan,” sambungnya.

    Dia mengatakan hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Hal itu termasuk secara seamless/contiguous di Bali, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Batam, Bandung, dan sejumlah lokasi utama lainnya.

    “5G Telkomsel terus diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama,” jelasnya.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end, mulai dari respons otomatis terhadap gangguan hingga pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    Dia mengatakan pendekatan ini memastikan pengalaman pelanggan yang optimal di berbagai situasi, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi strategis, serta mendukung layanan pelanggan berbasis AI seperti AI Virtual Assistance dan AI Service Operations Center.

    “Sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi secara cepat, efektif, dan inovatif di era digital 5G,” ungkapnya.

    Selain itu, Telkomsel juga meraih enam penghargaan berkat pencapaian skor tertinggi di setiap kategori berdasarkan pengukuran Speedtest Intelligence® dari Ookla®. Berikut adalah detail terkait penghargaan yang diraih oleh Telkomsel.

    · Fastest Mobile Network: Telkomsel meraih Speed Score™ sebesar 52,34, dengan kecepatan unduh rata-rata 45,89 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 15,59 Mbps.

    · Best Mobile Coverage: Telkomsel meraih Coverage Score™ sebesar 29,60 berdasarkan lebih dari 1,8 miliar pemindaian yang dilakukan oleh pengguna di jaringan Telkomsel.

    · Best Mobile Gaming Experience: Meraih Game Score™ 76,01 yang mencerminkan latensi rendah dan stabilitas tinggi untuk pengalaman bermain games yang optimal.

    · Fastest 5G Mobile Network: Telkomsel mencatat Speed Score™ 42,47 dengan kecepatan unduh rata-rata 88,03 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 27,00 Mbps di jaringan 5G.

    · Best 5G Network: Dengan Connectivity Score™ sebesar 66,12, Telkomsel menunjukkan kualitas jaringan 5G yang handal dan stabil.

    · Best 5G Gaming Experience: Telkomsel meraih Game Score™ sebesar 79,94, membuktikan keunggulan jaringan 5G dalam memberikan pengalaman gaming terbaik.

    Sebagai informasi tambahan, Ookla® Speedtest Awards™ Q1-Q2 2025 dapat diakses melalui laman speedtest.net/awards/indonesia.

    Ookla® Speedtest Awards™ adalah ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi operator jaringan fixed dan mobile broadband di dunia berdasarkan hasil pengukuran jaringan oleh pengguna melalui aplikasi Speedtest®. Pengukuran ini mencakup kecepatan unduh dan unggah, cakupan layanan, hingga pengalaman pengguna dalam bermain games dan menikmati video streaming.

    (anl/ega)

  • Telkomsel Hadirkan Paket Baru Simpati dengan Kuota Anti Hangus

    Telkomsel Hadirkan Paket Baru Simpati dengan Kuota Anti Hangus

    Jakarta

    Telkomsel meluncurkan paket internet baru untuk pelanggan Simpati. Berbeda dari sebelumnya, paket kali ini menawarkan benefit berupa kuota internet yang tidak akan hangus dengan syarat tertentu.

    Paket yang bernama “Simpati Terbaik Untukmu” ini disebut dirancang untuk menjawab kebutuhan pelanggan akan paket internet dan layanan komunikasi yang tidak hanya terjangkau, namun juga memberikan pengalaman digital yang lebih bernilai dan fleksibel.

    “Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan melalui paket ini adalah fitur akumulasi kuota (rollover), di mana sisa kuota utama dari bulan berjalan tidak akan hangus, dengan catatan pelanggan memperbarui paket sebelum masa berlakunya habis,” ujar General Manager Mobile Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel Andri Kurniawan dikutip dari siaran persnya, Kamis (14/8/2025).

    Dengan kata lain, pengguna harus memperbarui atau memperpanjang paket internet Terbaik Untukmu sebelum masa aktif habis. Jika tidak dilakukan, pengguna tidak akan memperoleh benefit kuota anti-hangus atau paket data rollover ini.

    Simpati yang meresmikan evolusi brand pada akhir Mei lalu, menawarkan kartu perdana senilai Rp 35.000 dengan isi kuota internet sebesar 3GB, 30 menit telepon, dan 30 SMS ke semua operator.

    Selain itu, Simpati memberi pelanggan kebebasan memilih 1 dari 24 benefit yang paling relevan dengan gaya hidup digital mereka, didukung jaringan 4G/LTE dan Hyper 5G terdepan dan terluas Telkomsel.

    Saat ini pelanggan Simpati dapat memilih paket terbaru ini yang terdiri dari tiga macam pilihan paket, yaitu kuota 3GB seharga Rp 30.000, 8GB seharga Rp 70.000, dan 13GB seharga Rp 100.000, semuanya hadir dengan masa aktif 30 hari.

    Adapun, seluruh paket tersebut dapat digunakan di semua jaringan Telkomsel (2G/4G/5G), tergantung dari ketersediaan jaringan di lokasi pelanggan.

    “Dengan paket Simpati Terbaik Untukmu, Telkomsel ingin memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman berkomunikasi yang semakin lengkap, efisien, dan penuh manfaat,” tutur Andri.

    Pelanggan dapat membeli paket Terbaik Untukmu yang tersedia mulai 1 Juli 2025 dan dapat diperoleh melalui aplikasi MyTelkomsel, outlet Telkomsel, dan GraPARI.

    (agt/fyk)

  • Mantap! Telkomsel Borong 6 Penghargaan Internasional Berkat Hal Ini

    Mantap! Telkomsel Borong 6 Penghargaan Internasional Berkat Hal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ periode kuartal 1-kuartal 2 2025. Penghargaan yang berhasil diraih Telkomsel adalah Fastest Mobile Network, Best Mobile Coverage, Best Mobile Gaming Experience, Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, serta Best 5G Gaming Experience.

    Prestasi ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam menyediakan pengalaman digital berkualitas melalui jaringan yang cepat, luas, dan andal, yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end untuk mengoptimalkan performa layanan 5G di Indonesia.

    Ookla® Speedtest Awards™ adalah ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi operator jaringan fixed dan mobile broadband di dunia berdasarkan hasil pengukuran jaringan oleh pengguna melalui aplikasi Speedtest®. Pengukuran ini mencakup kecepatan unduh dan unggah, cakupan layanan, hingga pengalaman pengguna dalam bermain games dan menikmati video streaming.

    Telkomsel berhasil meraih tiga penghargaan di kategori layanan 5G, yakni Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, dan Best 5G Gaming Experience. Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng mengatakan capaian ini membuktikan kemampuan jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel dalam memenuhi berbagai kebutuhan digital masyarakat, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga gaming dengan performa terbaik.

    “Penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ menjadi validasi atas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman konektivitas digital terbaik bagi pelanggan, khususnya melalui perluasan jaringan 5G secara konsisten dan terukur. Pengakuan ini memperkuat langkah kami dalam membangun ekosistem digital dan 5G yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia. Seiring meningkatnya adopsi perangkat dan layanan 5G, Telkomsel akan terus memperluas jangkauan dan menghadirkan layanan 5G yang relevan bagi seluruh segmen pelanggan,” kata dia dikutip Kamis (14/8/2025).

    Hingga Juli 2025, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di Indonesia, termasuk secara seamless/contiguous di Bali, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Batam, Bandung, dan sejumlah lokasi utama lainnya. Jaringan 5G Telkomsel terus diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end, mulai dari respons otomatis terhadap gangguan hingga pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks. Pendekatan ini memastikan pengalaman pelanggan yang optimal di berbagai situasi, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi strategis, serta mendukung layanan pelanggan berbasis AI seperti AI Virtual Assistant dan AI Service Operations Center, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi secara cepat, efektif, dan inovatif di era digital 5G.

    Dalam penghargaan ini, Telkomsel mencatat pencapaian skor tertinggi di setiap kategori berdasarkan pengukuran Speedtest Intelligence® dari Ookla®:

    Untuk Fastest Mobile Network, Telkomsel meraih Speed Score™ sebesar 52,34, dengan kecepatan unduh rata-rata 45,89 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 15,59 Mbps. Lalu untuk Best Mobile Coverage, Telkomsel meraih Coverage Score™ sebesar 29,60 berdasarkan lebih dari 1,8 miliar pemindaian yang dilakukan oleh pengguna di jaringan Telkomsel.

    Sementara untuk Best Mobile Gaming Experience, Telkomsel meraih Game Score™ 76,01 yang mencerminkan latensi rendah dan stabilitas tinggi untuk pengalaman bermain games yang optimal. Kemudian untuk Fastest 5G Mobile Network, Telkomsel mencatat Speed Score™ 42,47 dengan kecepatan unduh rata-rata 88,03 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 27,00 Mbps di jaringan 5G.

    Selanjutnya, dalam Best 5G Network, Telkomsel mencatat Connectivity Score™ sebesar 66,12 dan untuk Best 5G Gaming Experience, Telkomsel meraih Game Score™ sebesar 79,94, yang membuktikan keunggulan jaringan 5G dalam memberikan pengalaman gaming terbaik.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Pakai Paket Kuota Anti Hangus Buat Pengguna Telkomsel

    Cara Pakai Paket Kuota Anti Hangus Buat Pengguna Telkomsel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel meluncurkan paket terbaru bertajuk SIMPATI Terbaik Untukmu, yang menawarkan kuota internet tanpa hangus.

    Salah satu keunggulan utama dari paket ini adalah menawarkan fitur akumulasi kuota (rollover). Artinya sisa kuota utama dari bulan berjalan tidak akan hangus, dengan catatan pelanggan memperbarui paket sebelum masa berlakunya habis. Dengan begitu, pelanggan dapat menggunakan kuota secara lebih fleksibel dan efisien.

    “Kami juga menghadirkan fitur rollover sebagai bentuk nyata dari komitmen kami untuk selalu mendengarkan kebutuhan pelanggan dan menghadirkan solusi yang relevan,” kata Andri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (14/8/2025).

    Paket ini hadir setelah SIMPATI meresmikan evolusi brand pada akhir Mei 2025. Untuk kartu perdana, pelanggan akan mendapatkan harga Rp35.000 dengan kuota internet 3GB, 30 menit telepon, dan 30 SMS ke semua operator.

    Selain itu, pelanggan dapat memilih satu dari 24 manfaat tambahan yang relevan dengan gaya hidup digital, seperti akses hiburan, edukasi, perlindungan data, hingga voucher belanja. Seluruh layanan didukung jaringan 4G/LTE dan Hyper 5G Telkomsel.

    Tersedia tiga pilihan paket utama, yakni kuota 3 GB seharga Rp30.000, 8 GB seharga Rp70.000, dan 13 GB seharga Rp100.000.

    Semua paket berlaku selama 30 hari dan bisa digunakan di semua jaringan Telkomsel (2G/4G/5G), menyesuaikan ketersediaan di lokasi pelanggan.

    Paket ini sudah tersedia mulai 1 Juli 2025 dan dapat dibeli melalui aplikasi MyTelkomsel, outlet Telkomsel, maupun GraPARI.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Semarak Lelang 1,4 GHz Belum Tampak, Ada Apa?

    Semarak Lelang 1,4 GHz Belum Tampak, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Seleksi penggunaan pita frekuensi 1,4 GHz memasuki tahapan baru. Setelah batas pengambilan akun untuk ikut proses lelang atau e-Auction berakhir kemarin, para peserta yang tertarik akan mengambil dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK).

    Adapun, hingga saat ini perusahaan telekomunikasi tidak banyak yang berkomentar mengenai keterlibatan mereka di seleksi 1,4 GHz. Berbeda dengan lelang frekuensi sebelumnya seperti pada lelang 2,1 GHz (2022) dan 2,3 GHz (2020). 

    Pada lelang 1,4 GHz peserta tidak hanya berasal dari perusahaan seluler, juga internet tetap yang memiliki izin penyelenggara jaringan tertutup (Jartup) dan penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis paket switched.

    Operator telekomunikasi, baik operator seluler maupun fixed broadband, nampak berhati-hati. Kabar terakhir, PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) memilih untuk tidak ikut. 

    Sementara PTXLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) menyatakan tertarik dan telah mengambil dokumen. PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) belum bersuara.

    Bisnis coba mengonfirmasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) perihal jumlah peminat lelang frekuensi 1,4 GHz. Hingga berita ini diturunkan Komdigi tidak membalas. 

    Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) memperkirakan minat perusahaan telekomunikasi terhadap spektrum frekuensi 1,4 GHz cenderung moderat. Kondisi industri yang menantang dan ekosistem pita  tengah 1,4 GHz yang belum matang menjadi alasan.

    Teknisi memperbaiki perangkat telekomunikasi di menara

    Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan industri telekomunikasi saat ini masih kurang sehat seiring dengan tekanan persaingan dan  beban biaya regulasi yang tinggi. 

    Kinerja operator melandai di tengah pelemahan daya beli. Pada saat yang sama, biaya regulasi yang harus dibayarkan ke pemerintah untuk menggelar layanan internet bergerak juga masih tinggi, menyentuh 12,2% dari total pendapatan. Di atas rerata Asia Pasifik yang beban regulatornya hanya 8,7% dari total pendapatan.  

    Di tengah kondisi tersebut, perusahaan telekomunikasi yang ingin menggunakan spektrum 1,4 GHz juga dihadapkan dengan ekosistem pita tengah tersebut yang masih minim di Indonesia.

    Alhasil, layanan internet yang digelar di pita 1,4 GHz nantinya dikhawatirkan hanya terserap sedikit karena masyarakat dan operator harus investasi lagi kembali untuk membangun ekosistem.

    “Kemungkinan minat terhadap lelang ini sifatnya moderat saja,” kata Sigit kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025). 

    Sigit menambahkan meski demikian spektrum 1,4 GHZ jika diperuntukkan peningkatan broadband pada layanan fixed wireless access atau layanan internet tetap nirkabel, bagi perusahaan telekomunikasi eksisting masih menarik. 

    FWA dapat menjadi strategi jangka panjang, sedangkan untuk operator seluler mungkin akan lebih berminat di frekuensi yang lebih popular. 

    “Pemain FWA baru, akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi potensi segmen pasar FWA. Secara umum FWA sering dilihat sebagai solusi antara mobilitas seluler dengan fixed broadband berbasis kabel,” kata Sigit. 

    Sigit menuturkan frekuensi 1.4 GHz ini bisa jadi mesin pertumbuhan jika segmen FWA dapat mengisi hambatan atau keterlambatan adopsi fixed broadband yang berbasis kabel, terutama di daerah yang permintaan terhadap internet  berkualitas mulai meningkat.

    “Sementara di wilayah yang cakupan selulernya sudah cukup berkualitas, mungkin lebih menantang bagi segmen pasar FWA ini,” kata Sigit. 

    Sebelumnya, Komdigi menyampaikan penggelaran jaringan internet di pita 1,4 GHz dapat dilakukan secara bertahap. Pemerintah mengakui kesiapan ekosistem di pita tengah ini masih belum optimal.

    Dampak dari ekosistem yang belum kuat tersebut membuat ongkos pengembangan layanan internet 1,4 GHz tidak murah. Pemerintah memahami hal tersebut.

    “Memperhatikan kondisi ekosistem di pita 1.4 GHz, target penyediaan layanan kepada rumah tangga dalam rangka meningkatkan penetrasi juga dilakukan secara bertahap,” kata Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto kepada Bisnis, Kamis (31/8/2025).

    Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni

    Kesiapan ekosistem menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan telekomunikasi dalam pengembangan layanan data di pita frekuensi 1,4 GHz. 

    Adapun pita frekuensi 1,4 GHz termasuk kategori mid band atau frekuensi pita tengah yang memiliki karakteristik jangkauan lumayan luas dan kapasitas besar.

    Komdigi membagi pemanfaatan frekuensi 1,4GHz menjadi 3 zona dengan 15 regional.

    Berdasarkan pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 Tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan Akses Nirkabel Pitalebar atau Broadband Wireless Access (BWA) Tahun 2025. 

    Dalam pengumuman tersebut, Pemerintah akan melaksanakan seleksi terhadap objek seleksi berupa pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di beberapa wilayah Indonesia. 

    Proses seleksi ini terbagi dalam tiga regional, yakni Regional I,  Regional II, dan Regional III. Adapun masing-masing dengan satu blok seleksi berkapasitas 80 MHz. Masa berlaku Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) ditetapkan selama 10 tahun