BUMN: PT Telekomunikasi Selular

  • Apa Itu Sertifikasi ISO 27001 yang Baru Diraih Indico? – Page 3

    Apa Itu Sertifikasi ISO 27001 yang Baru Diraih Indico? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anak perusahaan Telkomsel, PT Telkomsel Ekosistem Digital (Indico), resmi meraih sertifikasi ISO 27001. Pencapaian ini merupakan standar internasional untuk manajemen keamanan informasi (Information Security Management System/ISMS).

    CEO Indico, Andi Kristianto, mengatakan pencapaian sertifikasi ISO 27001 ini adalah hasil kolaborasi dan dedikasi seluruh karyawan.

    “Dengan standar ini, kami memastikan bahwa setiap solusi digital Indico tidak hanya inovatif, tetapi juga aman dan dipercaya oleh mitra bisnis kami,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

    Pencapaian ini menandai komitmen perusahaan dalam menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data seluruh mitra bisnis, pelanggan, dan stakeholders.

    Untuk diketahui, sertifikasi ISO 27001 telah diakui secara global sebagai standar terkemuka untuk ISMS. Standar ini secara tegas menetapkan serangkaian persyaratan yang wajib dipenuhi oleh sebuah ISMS.

    Mengutip lama ISO.org, panduan yang dimuat dalam standar ISO 27001 ini dirancang untuk dapat diaplikasikan oleh perusahaan dari berbagai ukuran dan sektor industri.

     

  • Telkom Pastikan Frekuensi 1,4 GHz Sesuai dengan Strategi Pengembangan Digital

    Telkom Pastikan Frekuensi 1,4 GHz Sesuai dengan Strategi Pengembangan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memastikan frekuensi 1,4 GHz telah sesuai dengan strategi perusahaan yang berfokus pada layanan digital. 

    VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan, TelkomGroup senantiasa mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku dalam proses lelang dan telah menyiapkan berbagai hal sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

    “Pada prinsipnya, Telkom senantiasa mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah serta melakukan kajian secara menyeluruh untuk memastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat layanan digital dan memberikan nilai terbaik bagi masyarakat,” kata Andri kepada Bisnis, Minggu (5/10/2025).

    Sekadar informasi, fokus utama Telkom Indonesia di bidang digital pada  2025 meliputi transformasi dan penguatan portofolio bisnis teknologi, adopsi kecerdasan buatan (AI), pengembangan layanan cloud, serta digitalisasi ekosistem B2B dan B2C.

    Secara ringkas, Telkom berupaya memaksimalkan seluruh bisnis mulai dari layanan konsumer melalui Telkomsel hingga layanan korporasi seperti jaringan fiber, kabel bawah laut, hingga satelit.

    Diberitakan sebelumnya, terdapat tujuh penyelenggara telekomunikasi yang mendaftar sebagai calon peserta seleksi dengan mengambil dokumen seleksi pada 11–20 Agustus 2025. 

    Mereka adalah PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Seluler, dan PT Eka Mas Republik.

    Dari tujuh calon peserta tersebut, hanya lima yang menyerahkan dokumen permohonan keikutsertaan pada 23 September 2025, yakni PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Indosat Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 

    Pemeriksaan kelengkapan dokumen dilakukan pada hari yang sama, pukul 14.00–16.00 WIB, disaksikan perwakilan masing-masing peserta.

    Dokumen para peserta ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat yang diterbitkan Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

    Hasil pemeriksaan menunjukkan PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dinyatakan lengkap. Sementara PT Indosat Tbk dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk dokumennya tidak lengkap dan akhirnya menyatakan pengunduran diri.

    Dengan demikian, dari tujuh perusahaan yang mengambil dokumen seleksi, kini hanya tiga yang tersisa untuk melanjutkan ke tahap lelang harga, yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Eka Mas Republik, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Mereka akan bersaing memperebutkan pita frekuensi 1,4 GHz yang terbagi ke dalam tiga zona.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan proses seleksi akan berlanjut sesuai ketentuan.

    “Sesuai ketentuan dalam Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar [Broadband Wireless Access] Tahun 2025, maka berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi sebagaimana dimaksud dalam angka 5, proses Seleksi dilanjutkan ke tahapan Lelang Harga,” tulis Komdigi dalam laman resminya, Rabu (1/10/2025).

  • Telkomsel Perkuat Sinyal di Mandalika, Pastikan Penonton MotoGP Tetap Terhubung ke Internet – Page 3

    Telkomsel Perkuat Sinyal di Mandalika, Pastikan Penonton MotoGP Tetap Terhubung ke Internet – Page 3

    Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel menghadirkan layanan konektivitas broadband 4G/LTE terluas dan jaringan Hyper 5G unggulan untuk pengunjung, peserta, pemirsa, dan masyarakat sekitar.

    General Manager Network Engineering and Analysis Area Jawa Bali Telkomsel, Rowland Silalahu, mengatakan, dengan bertambahnya penonton, pihaknya memprediksi adanya lonjakan trafik layanan komunikasi yang cukup signifikan.

    Namun Telkomsel telah mempersiapkan infrastruktur jaringan terdepan dan terluas, termasuk dengan penambahan BTS dan optimasi jaringan Hyper 5G.

    “Ini semua untuk menjamin kenyamanan berkomunikasi dan berbagi momen di Mandalika melalui berbagai platform digital,” ujar Rowland, Minggu (5/10).

    Telkomsel telah mengoperasikan 300 BTS 4G/LTE dan BTS Hyper 5G di kawasan sirkuit dan sekitarnya. Optimalisasi jaringan broadband dilakukan di 28 titik konsentrasi keramaian (Point of Interest), meliputi area sirkuit, jalur utama menuju dan keluar lokasi, bandara, pelabuhan, media center, penginapan, hingga kawasan wisata.

  • Dukung MotoGP Mandalika, Telkomsel Pasang 300 BTS 4G dan 5G

    Dukung MotoGP Mandalika, Telkomsel Pasang 300 BTS 4G dan 5G

    Bisnis.com, MANDALIKA – Mendukung seri balapan sepeda motor kelas dunia MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel memastikan kesiapan penuh jaringan broadband untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, penonton, maupun wisatawan internasional yang hadir di Mandalika International Street Circuit dan sekitarnya.

    Mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama perhelatan balap dunia berlangsung, Telkomsel menghadirkan lebih dari 300 BTS berteknologi 4G/LTE dan Hyper 5G yang telah dioptimalkan di 28 titik keramaian (Point of Interest/POI), mencakup area sirkuit, jalur masuk-keluar, bandara, pelabuhan, media center, penginapan, hingga destinasi wisata.

    Tayangan balap juga bisa diikuti secara digital melalui Paket Vidio Platinum Extra Mobile di MyTelkomsel

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan, “Telkomsel berkomitmen menghadirkan konektivitas terdepan yang dapat diandalkan untuk menghadirkan pengalaman digital tanpa hambatan bagi seluruh pengunjung MotoGP Mandalika 2025. Kehadiran Hyper 5G dan penguatan kapasitas jaringan kami di Mandalika merupakan wujud nyata semangat Telkomsel dalam mendukung gelaran olahraga kelas dunia dan mendorong pertumbuhan pariwisata nasional.”

    Selain memperkuat infrastruktur jaringan, Telkomsel juga menghadirkan booth layanan pelanggan di sejumlah titik strategis, termasuk bandara, jalur utama menuju sirkuit, area ITDC Mandalika, hingga kawasan sekitar sirkuit. Di booth tersebut, pengunjung dapat mengakses berbagai layanan unggulan, mulai dari pembelian paket data, isi ulang pulsa, migrasi ke eSIM, hingga registrasi Prabayar Tourist untuk wisatawan mancanegara.

    Bagi pengunjung internasional, Telkomsel menyediakan layanan International Roaming yang bekerja sama dengan operator di 191 negara, memastikan mereka tetap terhubung dengan mudah dan terjangkau selama berada di Indonesia.

    Sebagai pelengkap pengalaman digital, pelanggan juga dapat menikmati tayangan balap secara digital melalui Paket Bundling Vidio Platinum Extra Mobile dengan harga Rp40.500, yang sudah termasuk kuota sebesar 2 GB untuk 30 hari. Paket ini dapat diaktivasi langsung melalui aplikasi MyTelkomsel atau laman tsel.id/newvidio, sehingga penggemar dapat menonton aksi MotoGP Mandalika 2025 dari mana pun dan kapan pun.

    Dengan seluruh dukungan ini, Telkomsel terus mempertegas perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan yang menghadirkan solusi konektivitas terdepan bagi seluruh masyarakat, sekaligus mendukung suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025.

  • Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan Internet Super Cepat

    Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan Internet Super Cepat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel memastikan kesiapan penuh jaringan broadband untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, penonton, maupun wisatawan internasional yang hadir di Mandalika International Street Circuit dan sekitarnya dalam rangka mendukung MotoGP Mandalika 2025.

    Mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama perhelatan balap dunia berlangsung, Telkomsel menghadirkan lebih dari 300 BTS berteknologi 4G/LTE dan Hyper 5G yang telah dioptimalkan di 28 titik keramaian (Point of Interest/POI), mencakup area sirkuit, jalur masuk-keluar, bandara, pelabuhan, media center, penginapan, hingga destinasi wisata.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan, Telkomsel berkomitmen menghadirkan konektivitas terdepan yang dapat diandalkan untuk menghadirkan pengalaman digital tanpa hambatan bagi seluruh pengunjung MotoGP Mandalika 2025.

    “Kehadiran Hyper 5G dan penguatan kapasitas jaringan kami di Mandalika merupakan wujud nyata semangat Telkomsel dalam mendukung gelaran olahraga kelas dunia dan mendorong pertumbuhan pariwisata nasional,” ungkap Indra dalam keterangan resmi, Sabtu (4/10/2025).

    Selain memperkuat infrastruktur jaringan, Telkomsel juga menghadirkan booth layanan pelanggan di sejumlah titik strategis, termasuk bandara, jalur utama menuju sirkuit, area ITDC Mandalika, hingga kawasan sekitar sirkuit. Di booth tersebut, pengunjung dapat mengakses berbagai layanan unggulan, mulai dari pembelian paket data, isi ulang pulsa, migrasi ke eSIM, hingga registrasi Prabayar Tourist untuk wisatawan mancanegara.

    Bagi pengunjung internasional, Telkomsel menyediakan layanan International Roaming yang bekerja sama dengan operator di 191 negara, memastikan mereka tetap terhubung dengan mudah dan terjangkau selama berada di Indonesia.

    Sebagai pelengkap pengalaman digital, pelanggan juga dapat menikmati tayangan balap secara digital melalui Paket Bundling Vidio Platinum Extra Mobile dengan harga Rp40.500, yang sudah termasuk kuota sebesar 2 GB untuk 30 hari. Paket ini dapat diaktivasi langsung melalui aplikasi MyTelkomsel atau laman tsel.id/newvidio, sehingga penggemar dapat menonton aksi MotoGP Mandalika 2025 dari mana pun dan kapan pun.

    Dengan seluruh dukungan ini, Telkomsel terus mempertegas perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan yang menghadirkan solusi konektivitas terdepan bagi seluruh masyarakat, sekaligus mendukung suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rencana SIM Card Face Recognition, Pakar Ingatkan Keamanan Data

    Rencana SIM Card Face Recognition, Pakar Ingatkan Keamanan Data

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana memperberlakukan registrasi kartu SIM berbasis face recognition atau pengenalan wajah pada tahun ini. Kebijakan pemerintah itu direspon oleh pakar teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Ian Josef Matheus Edward mengatakan, langkah tersebut dinilai sudah tepat karena akan memperkuat basis autentikasi digital masyarakat Indonesia.

    Disampaikannya juga, rencana Komdigi ini sejalan dengan arah pembangunan ekosistem identitas digital nasional yang lebih terintegrasi.

    “Sudah benar, karena ke depannya NIK (Nomor Induk Kependudukan) akan menjadi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan lain-lain. Di dalam NIK sudah ada sidik jari dan retina, tinggal ditambah wajah. Bisa dikatakan dimulai dari sekarang, yaitu SIM card,” ujar Ian kepada detikINET, Jumat (3/10/2025).

    Menurutnya, konsep identitas digital terintegrasi ini akan membentuk satu ekosistem sejak awal di Indonesia yang sekarang sedang dilakukan pemerintah.

    “Ke depannya sejak lahir sudah ada NIK, NPWP, punya email (wajib registrasi dengan NIK), nomor telepon (termasuk SIM card atau eSIM), bahkan alokasi penyimpanan data sekian terabyte yang diberikan dan tercatat oleh negara. Itu semua juga untuk kenyamanan pengguna,” jelasnya.

    Meski begitu, Ian menekankan pentingnya kesadaran keamanan data atau security awareness agar kebijakan ini tidak menimbulkan celah kebocoran informasi.

    “Security awareness harus ditanamkan sejak dini, termasuk melalui sosialisasi. Selain itu, tata kelola keamanan data perlu memiliki SOP yang jelas, serta pusat data harus dijalankan oleh profesional dengan integritas yang teruji,” tegasnya.

    Terkait perlindungan data pribadi pelanggan seluler tersebut dengan belum terbentuknya lembaga khusus Pelindungan Data Pribadi, Ian memandang keberadaan badan tersebut penting adanya.

    “Khusus untuk lembaga pengawas PDP, tentu negara sedang menyiapkan, karena UU PDP harus dibuat turunannya sampai level pelaksanaan teknis. Sehingga baik orang-orangnya maupun kelembagaannya, termasuk koordinasi antar kementerian serta peran masyarakat, benar-benar sesuai dengan tantangan perlindungan data pribadi,” tutur Ian.

    Sebelumnya, Kementerian Komdigi menargetkan penerapan registrasi face recognition atau pengenalan wajah untuk pengguna seluler pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, ditemui usai peresmian Veeam Data Cloud di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

    “Kita juga dalam proses mengatur, kemarin kita launch e-SIM dan memperkenalkan biometrik untuk registrasi guna mengurangi scam. Aturannya sedang dibuat menuju nanti registrasi SIM dengan biometrik,” ujar Edwin.

    Adapun, operator seluler eksisting saat ini, mulai dari Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart, menyatakan kesiapannya dalam menerapkan registrasi SIM card face recognition kepada pelanggan.

    (agt/rns)

  • Telkomsel Raih Penghargaan dari Kemenperin Berkat Inovasi “5G in The Box”

    Telkomsel Raih Penghargaan dari Kemenperin Berkat Inovasi “5G in The Box”

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel berhasil meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2025 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam kategori Teknologi Jasa Industri, atas inovasi 5G in The Box. Penghargaan ini diumumkan dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta International Convention Center (17/9), bertepatan dengan agenda Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap lebih dari 60 pelaku industri yang berhasil menghadirkan teknologi rintisan yang berdampak nyata bagi kemajuan industri nasional.

    Melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, Telkomsel menghadirkan beragam solusi digital yang dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik berbagai sektor bisnis. Jaringan andal Telkomsel kini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh industri manufaktur, serta sektor lainnya seperti pertambangan, logistik, dan akselerasi digitalisasi kawasan industri, yang membutuhkan konektivitas privat, cepat, dan aman untuk mendukung operasional strategis dan efisiensi bisnis.

    Menanggapi kebutuhan tersebut, Telkomsel memperkenalkan inovasi 5G in The Box, perangkat jaringan seluler 4G/5G yang bersifat private, portable, independent, dan secure, serta dapat diimplementasikan secara cepat dan fleksibel di berbagai lokasi. Teknologi ini dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan infrastruktur yang diperlukan oleh pelaku industri untuk memiliki jaringan dengan jangkauan yang luas, andal dan aman, dengan fitur portable, edge computing terintegrasi, dan layanan jaringan prioritas dengan Enhanced Mobile Broadband, Ultra-Reliable Low Latency Communications, dan Massive Machine-Type Communications.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, menyatakan, “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi yang relevan dan berdampak dapat mempercepat transformasi digital industri Indonesia. ‘5G in The Box’ adalah wujud komitmen Telkomsel dalam mendukung hal tersebut, khususnya sektor Manufaktur, Pertambangan, serta Transportasi & Logistik, selaras dengan visi dan strategi utama Making Indonesia 4.0 dan visi Indonesia Emas 2045.”

    Inovasi 5G in The Box adalah perangkat jaringan seluler 4G/5G yang bersifat private, portable, independent, secure, dan dapat diimplementasikan cepat dan fleksibel di berbagai lokasi.

    Dengan mobilitas tinggi, solusi 5G in The Box sangat cocok untuk digunakan di lokasi pabrik, pergudangan, area pertambangan, wilayah terpencil, area rawan bencana, hingga acara berskala besar yang membutuhkan jaringan privat sementara. Solusi ini telah terbukti meningkatkan efisiensi operasional sektor logistik hingga 25% dengan mengurangi waktu proses pengiriman, mengurangi limbah dan biaya operasional secara substansial dengan meningkatkan pemanfaatan material hingga 80%, serta mendukung prinsip industri hijau dan berkontribusi positif terhadap lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas hingga 40%.

    “Melalui inovasi ‘5G in The Box’, Telkomsel memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi para pelaku industri dalam menghadirkan konektivitas yang andal, aman, dan fleksibel. Solusi ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan bisnis yang terus berkembang, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional dengan dampak yang nyata di sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertambangan, serta transportasi dan logistik,” tutup Satyo.

    Telkomsel, sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, terus memperkuat posisinya dalam menghadirkan jaringan yang andal, cepat, dan aman, termasuk teknologi 5G yang kini telah menjangkau puluhan kota di seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 3.000 BTS 5G yang telah beroperasi dan jutaan pelanggan yang telah menikmati layanan ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung transformasi digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

  • Hacker Bjorka Aktif di Dark Web Sejak 2020, Sudah 3 Kali Ganti Nama Akun – Page 3

    Hacker Bjorka Aktif di Dark Web Sejak 2020, Sudah 3 Kali Ganti Nama Akun – Page 3

    Penangkapan WFT berawal dari adanya laporan salah satu bank swasta atas nama inisial DH (38). Saat itu, terduga pelaku mengirimkan pesan ke akun resmi bank tersebut dan mengklaim bahwa sudah melakukan hack kepada 4,9 juta akun database nasabah.

    Menurutnya, niat terduga pelaku adalah melakukan pemerasan terhadap bank swasta tersebut. Hal ini diperkuat temuan polisi dari tampilan komputer hingga handphone milik WFT.

    “Berbagai macam tampilan akun nasabah salah satu bank swasta yang digunakan oleh pelaku dan memposting dengan niat untuk melakukan pemerasan,” ucap Kasubdit IV Dir Ressiber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Simbolon.

    WFT kini dijerat pasal berlapis. Mulai dari Pasal 46 juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 48, juncto Pasal 32 dan atau Pasal 51 ayat 1, juncto Pasal 35 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 11 tahun 2028 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 12 miliar.

    Kemudian, Pasal 65 ayat 1, juncto 67 ayat 1 Undang-Undang nomor 27 tahun 2022 Undang-Undang tentang perlindungan data pribadi dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun dan denda Rp 5 miliar.

    Sejumlah barang bukti sudah diamankan dari tangan WFT yakni empat unit handphone berbagai merek, satu unit tablet Infinix Xpad 20 warna abu-abu, satu buah Sim Card provider Telkomsel, satu buah Sim Card provider Axis Axiata, dan satu buah flash disk yang berisi 28 gmail milik WFT.

     

  • Inovasi 5G in The Box Telkomsel Sabet Penghargaan dari Kemenperin

    Inovasi 5G in The Box Telkomsel Sabet Penghargaan dari Kemenperin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2025 dari Kementerian Perindustrian dalam kategori Teknologi Jasa Industri, atas inovasi 5G in The Box. Penghargaan ini bertepatan dengan agenda Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap lebih dari 60 pelaku industri yang berhasil menghadirkan teknologi rintisan berdampak bagi kemajuan industri nasional.

    Melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, Telkomsel menghadirkan beragam solusi digital yang dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik berbagai sektor bisnis. Jaringan andal Telkomsel kini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh industri manufaktur, serta sektor lainnya seperti pertambangan, logistik, dan akselerasi digitalisasi kawasan industri, yang membutuhkan konektivitas privat, cepat, dan aman untuk mendukung operasional strategis dan efisiensi bisnis.

    Menanggapi kebutuhan tersebut, Telkomsel memperkenalkan inovasi 5G in The Box, perangkat jaringan seluler 4G/5G yang bersifat private, portable, independent, dan secure, serta dapat diimplementasikan secara cepat dan fleksibel di berbagai lokasi. Teknologi ini dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan infrastruktur yang diperlukan oleh pelaku industri untuk memiliki jaringan dengan jangkauan yang luas, andal dan aman, dengan fitur portable, edge computing terintegrasi, dan layanan jaringan prioritas dengan Enhanced Mobile Broadband, Ultra-Reliable Low Latency Communications, dan Massive Machine-Type Communications.

    “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi yang relevan dan berdampak dapat mempercepat transformasi digital industri Indonesia. ‘5G in The Box’ adalah komitmen Telkomsel dalam mendukung hal tersebut, khususnya sektor manufaktur, pertambangan, serta transportasi dan logistik, selaras dengan visi dan strategi utama Making Indonesia 4.0 dan visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, dikutip Kamis (2/10/2025).

    Dia menjelaskan solusi 5G in The Box cocok untuk digunakan di lokasi pabrik, pergudangan, area pertambangan, wilayah terpencil, area rawan bencana, hingga acara berskala besar yang membutuhkan jaringan privat sementara. Solusi ini terbukti meningkatkan efisiensi operasional sektor logistik hingga 25% dengan mengurangi waktu proses pengiriman, mengurangi limbah dan biaya operasional secara substansial dengan meningkatkan pemanfaatan material hingga 80%, serta mendukung prinsip industri hijau dan berkontribusi positif terhadap lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas hingga 40%.

    “Melalui inovasi ‘5G in The Box’, Telkomsel memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi para pelaku industri dalam menghadirkan konektivitas yang andal, aman, dan fleksibel. Solusi ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan bisnis yang terus berkembang, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional dengan dampak yang nyata di sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertambangan, serta transportasi dan logistik,” tutur Satyo.

    “Telkomsel, sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, terus memperkuat posisinya dalam menghadirkan jaringan yang andal, cepat, dan aman, termasuk teknologi 5G yang kini menjangkau puluhan kota di seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 3.000 BTS 5G yang beroperasi dan jutaan pelanggan yang menikmati layanan ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung transformasi digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Inovasi 5G In The Box Telkomsel Raih Penghargaan dari Kemenperin

    Inovasi 5G In The Box Telkomsel Raih Penghargaan dari Kemenperin

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2025 kepada Telkomsel dalam kategori Teknologi Jasa Industri, atas inovasi 5G in The Box. Penghargaan ini diumumkan dalam acara resmi di Jakarta International Convention Center, Rabu (17/9).

    Kegiatan ini bertepatan dengan agenda Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap lebih dari 60 pelaku industri yang berhasil menghadirkan teknologi rintisan yang berdampak nyata bagi kemajuan industri nasional.

    Direktur Sales Telkomsel Stanislaus Susatyo menyebutkan penghargaan tersebut adalah bukti nyata bahwa inovasi teknologi yang relevan dan berdampak dapat mempercepat transformasi digital industri Indonesia.

    “‘5G in The Box’ adalah wujud komitmen Telkomsel dalam mendukung hal tersebut, khususnya sektor Manufaktur, Pertambangan, serta Transportasi & Logistik, selaras dengan visi dan strategi utama Making Indonesia 4.0 dan visi Indonesia Emas 2045.” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise menghadirkan beragam solusi digital untuk berbagai sektor. Jaringan andal yang dimiliki kini dapat dimanfaatkan oleh industri manufaktur, pertambangan, logistik, hingga kawasan industri yang membutuhkan konektivitas privat, cepat, dan aman.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Telkomsel meluncurkan inovasi 5G in The Box. Teknologi ini berupa perangkat jaringan 4G/5G yang private, portable, independent, dan secure, serta dapat diimplementasikan secara cepat dan fleksibel di berbagai lokasi.

    Fitur di dalamnya mencakup portable network, edge computing terintegrasi, hingga layanan jaringan prioritas. Dengan begitu, pelaku industri bisa mendapatkan jaringan luas, andal, dan aman melalui layanan eMBB, URLLC, dan mMTC.

    Dengan mobilitas tinggi, 5G in The Box cocok digunakan di pabrik, gudang, area tambang, wilayah terpencil, daerah rawan bencana, hingga acara berskala besar. Solusi ini bahkan terbukti meningkatkan 25% efisiensi sektor logistik dan mengurangi biaya operasional dengan peningkatan pemanfaatan material hingga 80%.

    Selain itu, inovasi ini juga mendukung prinsip industri hijau. Dampaknya terlihat dari pengurangan penggunaan kertas hingga 40%, yang berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan.

    Satyo menambahkan, melalui ‘5G in The Box’, Telkomsel memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi para pelaku industri dalam menghadirkan konektivitas yang andal, aman, dan fleksibel.

    “Solusi ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan bisnis yang terus berkembang, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional dengan dampak yang nyata di sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertambangan, serta transportasi dan logistik,” pungkasnya.

    Telkomsel terus memperkuat jaringan 5G yang kini telah menjangkau puluhan kota di Indonesia. Dengan lebih dari 3.000 BTS 5G aktif dan jutaan pelanggan, Telkomsel berkomitmen mendorong transformasi digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

    (anl/ega)