BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA

    Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA

    Jakarta, FORTUNE – Saham emiten PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI) melejit 24,74 persen ke harga Rp474 atau menyentuh level auto reject atas (ARA) pada perdagangan Senin (13/1).

    Saham WIFI mulai mencapai ARA sejak Senin siang. Berdasarkan data IDX Mobile, volume transaksi atas WIFI mencapai 213 juta saham, dengan nilai transaksi Rp94,4 miliar, dan frekuensi transaksi 11.200 kali.

    Lonjakan harga WIFI terjadi seiring dengan pengumuman perseroan teentang sejumlah nama pemegang saham utama WIFI terbaru, termasuk Hashim S. Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto; Awrin Rasyid; dan Fadel Muhammad.

    Transaksi itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman perseroan dengan perusahaan Hashim melalui PT Arsari Sentra Data pada Desember 2024. Arsari Sentra Data saat itu mengumumkan akan mengambil alih 45 persen saham perusahaan induk WIFI, yakni PT Investasi Sukses Bersama (ISB), dari pengendali sebelumnya, Tinawati.

    Hasilnya, porsi kepemilikan Tinawati di WIFI tersisa 24,80 persen secara tidak langsung melalui kepemilikan 99,99 persen PT Sinergi Investasi Digital (SID), dari sebelumnya sebesar 47,35 persen secara tidak langsung melalui kepemilikan 45 persen PT ISB dan kepemilikan 99,99 persen PT SID.

    Sementara itu, PT Arsari Sentra Data, milik Hashim kini menggenggam 22,55 persen saham WIFI secara tak langsung melalui kepemilikan 45 persen PT ISB.

    Relasi antara Hashiim dengan WIFI dimulai setelah perseroan menyetujui nota kesepahaman bersama Arsari Group, yang menanamkan modal di entitas anaknya, Jaringan Infra Andalan, pada Agustus 2024.

    Selain Hashim, mantan Direktur PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Arwin Rasyid pun mempunyai 7,50 persen saham WIFI secara tidak langsung, selepas mengakuisisi 27,22 persen saham PT Media Wiguna Nusantara (MWN) dari PT SID. 

    Ada pula nama Fadel Muhammad, politikus sekaligus pengusaha, yang kini mencatatkan kepemilikan tidak langsung atas 7,50 persen saham WIFI, karena ikut membeli 27,22 persen saham PT MWN.

    Adapun, perubahan kepemilikan saham WIFI dilakukan lewat induk usaha perseroan, sehingga tak ada saham perseroan yang ditransaksikan.

    Terkait harga saham, selama setahun terakhir, WIFI sudah berhasil melonjak 220,27 persen.

  • Saham teraktif pagi ini, 13 Jan 2025

    Saham teraktif pagi ini, 13 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hari ini 13 Jan 2025. Lantas, apa saja daftar saham teraktif dari sisi volume pada awal sesi I ini? Berapa masing-masing volume transaksinya?

    Daftar Saham Teraktif dari Sisi Volume Pagi Ini

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    IHSG dibuka melemah ke level pada pembukaan pagi ini. Selama satu jam perdagangan berjalan, nilai transaksi telah mencapai Rp. 1.429.973.262.000, sedangkan volume transaksi mencapai 21.925.893.

    Berikut lima saham saham teraktif dari sisi volume di awal perdagangan sesi I hari ini, berdasarkan data Indeks LQ45:

    Saham teraktif BRPT – Barito Pacific Tbk. 7.61% dengan volume transaksi 76.544.700 saham.Saham teraktif BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. -1.50% dengan volume transaksi 47.869.000 saham.Saham teraktif MEDC – Medco Energi Internasional Tbk. 6.25% dengan volume transaksi 19.589.700 saham.Saham teraktif BUKA – Bukalapak.com Tbk. 0.88% dengan volume transaksi 17.038.800 saham.Saham teraktif TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 0.75% dengan volume transaksi 15.862.800 saham.

    Demikian ulasan seputar daftar saham teraktif dari sisi volume dalam Indeks LQ45 pada pagi ini. Sebelum mengambil keputusan berinvestasi, selalu lakukan riset dan informasi terbaru secara hati-hati

  • Luhut Bocorkan Gebrakan Prabowo 17 Agustus, Pejabat Tak Setuju Diganti

    Luhut Bocorkan Gebrakan Prabowo 17 Agustus, Pejabat Tak Setuju Diganti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia bersiap menerapkan sistem Digital ID sebagai bagian dari transformasi digital layanan pemerintah. Presiden Prabowo berencana meluncurkan sistem ini pada 17 Agustus 2025.

    Informasi ini diungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia juga menegaskan pihak yang tidak setuju dengan langkah tersebut harus siap diganti

    “Itu sebabnya saya minta Bapak Presiden saya bilang kita akan coba 17 Agustus tapi kalau kalau ada orang enggak setuju di sini, kepada Pak Presiden kami usulkan ya diganti saja,” katanya.

    Luhut mencontohkan penggunaan sistem Digital ID pada masyarakat. Misalnya saat pengucuran bantuan tunai langsung. Bantuan tersebut bisa diverifikasi menggunakan sistem barcode. Jadi uang yang keluarkan bisa sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Misalnya di desa beli telur, beli ayam, itu akan ada barcodenya. Yang membuat sistem ini itu, karena kita ada pengalaman dengan dulu PeduliLindungi kita tidak keluar duit macam-macam dan ternyata kita bisa. Ada infrastruktur, keluar dana, tapi BPKP kita minta audit berkala,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Luhut mengungkapkan ada perbedaan dalam program transformasi digital sekarang. Misalnya tidak lagi mengandalkan vendor eksternal seperti yang dilakukan pada program sebelumnya.

    Sekarang, program akan dibangun secara internal. Pemerintah akan mengandalkan pihak dalam negeri untuk bertanggung jawab atas program tersebut, seperti LKPP, Peruri, dan Telkom.

    “Anak-anak Indonesia itu ada 300 yang bekerja di LKPP, Peruri, Telkom. Presiden kemarin malam setuju bertemu mereka 2-3 minggu dari ini, setelah sistem ini terbentuk. Jadi sistem ini bukan sistem baru dan tidak seperti e-KTP mau tender sekian triliun, tidak ada itu,” kata Luhut.

    Anak muda Indonesia, menurutnya sangat hebat. Jadi dia mengharapkan tidak ada siapapun yang menghambat prosesnya.

    “Karena banyak anak muda indonesia yang hebat, jadi tidak boleh ada yang menghambat proses ini semua harus sepakat karena kepentingan RI,” dia menambahkan.

    (dem/dem)

  • Medical Check Up Gratis Baru Mulai Februari 2025, yang Ultah Januari Gimana?

    Medical Check Up Gratis Baru Mulai Februari 2025, yang Ultah Januari Gimana?

    Jakarta

    Program pemeriksaan kesehatan gratis baru akan dimulai Februari mendatang. Sembari menunggu, publik diminta untuk melengkapi data diri dalam aplikasi SATU SEHAT. Registrasi menjadi salah satu syarat mendapatkan medical check up gratis hadiah ulang tahun pemerintah, sebelum mendatangi puskesmas terdekat di wilayah masing-masing.

    Lantas bagaimana dengan mereka yang baru saja berulang tahun di Januari 2025? Apakah masih tetap bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis?

    Juru bicara Kementerian Kesehatan RI drg Widyawati memastikan mereka yang berulang tahun di Januari tetap bisa mendapatkan program skrining kesehatan gratis. Selambatnya diterima hingga Maret mendatang.

    “Nah, kalau yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat,” beber drg. Widyawati dalam keterangannya, dikutip detikcom Senin (13/1/2025).

    Pada tahap awal, sekitar 60 juta orang akan menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Targetnya, lima tahun ke depan, layanan tersebut bisa diikuti oleh lebih dari 200 juta warga Indonesia.

    “Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,” kata Widyawati.

    Adapun link tautan aplikasi SATU SEHAT Mobile bisa diakses pada link berikut:

    Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id (KLIK LINK DI SINI)

    iOS: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374 (KLIK LINK DI SINI)

    “SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Link dan Cara Cek Kesehatan Gratis untuk Balita, Remaja, Dewasa hingga Lansia

    Link dan Cara Cek Kesehatan Gratis untuk Balita, Remaja, Dewasa hingga Lansia

    TRIBUNJATIM.COM – Masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan atau medical check up gratis dari pemerintah.

    Adapun program ini akan diluncurkan pada Februari 2025.

    Lantas, apa yang harus dilakukan masyarakat jika ingin mendapatkan cek kesehatan gratis? 

    Langkah yang harus Anda lakukan disajikan berikut ini, dilansir Instagram Kemenkes, @kemenkes_ri, dikutip dari kompas.tv.

    1. Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di apps store atau playstore. 

    Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di apps store: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374

    Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di playstore: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id

    2. Klik daftar jika belum punya akun SATUSEHAT 

    3. Baca dan pahami syarat & ketentuan penggunaan dan pemberitahuan privasi, lalu ceklis kotak persetujuan. 

    4. Isi dan lengkapi identitas diri Anda, meliputi nama lengkap sesuai KTP, email aktif, tanggal lahir, NIK, jenis kelamin, lalu ceklis kotak persetujuan dan klik daftar. 

    Data yang Anda lengkapi dalam aplikasi akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. 

    Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.

    Jika ada anggota keluarga, seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain. 

    Dilansir situs Kemenkes, program ini akan dilakukan bertahap dengan pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di Puskemas dengan target jangkauan 60 juta orang pada 2025. 

    Pemeriksaan yang dilakukan nantinya berbeda untuk setiap kelompok usia.

    Program Medical Check Up Gratis Balita

    Hipotiroid kongenital
    Penyakit jantung bawaan kritis
    Hiperplasia adrenal kongenital
    Defisiensi G6PD
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Hepar

    Program Medical Check Up Gratis Remaja

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Anemia
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Hepar

    Program Medical Check Up Gratis Dewasa (18-39 tahun):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Faktor risiko jantung stroke
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Program Medical Check Up Gratis Dewasa (40-59 tahun):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Program Medical Check Up Gratis Lansia (60 tahun ke atas):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • KPK Tahan Tersangka Kasus Korupsi Telkomsigma

    KPK Tahan Tersangka Kasus Korupsi Telkomsigma

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan 3 tersangka kasus dugaan korupsi pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT Prakarsa Nusa Bakti (PNB) kepada salah satu anak usaha Telkom Group, PT Sigma Cipta Caraka (SCC). 

    Ketiga tersangka itu antara lain Imran Muntaz (IM), seorang konsultan hukum Dia telah ditahan sejak 8 Januari 2025. Sementara itu, dua tersangka lainnya ditahan 10 Januari 2025 yakni Direktur PT PNB 2012-2016 Robert Pangasian Lumban Gaol (RPLG) dan pegawai PT PNB 2016-2018 Afrian Jafar (AJ). 

    “Ketiganya ditahan di Rutan KPK,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dikutip Minggu (12/1/2025). 

    Kasus itu bermula pada saat tersangka Robert pada akhir 2016 berniat membuka bisnis data center. Lalu, Robert meminta bantuan kepada Imran untuk mencari bantuan pembiayaan (financing) untuk proyek bisnis data center itu. 

    Imran dan Afrian diduga sebagai makelar proyek tersebut. Pada Januari 2017, melalui Imran dan Afrian, Robert melakukan penawaran agar PT SCC bisa mendanai pengadaan data center dimaksud.

    Direktur Human Capital & Finance PT SCC Januari 2013-Juni 2019 Bakhtiar Rosyidi (BS) lalu diduga menyetujui secara sepihak pendanaan itu, tanpa memberitahukan direksi lain maupun melakukan kajian analisa risiko. 

    Para pihak lalu diduga sepakat membuat skema pembiayaan dengan underlaying pengadaan fiktif server dan storage system antara PT SCC dan PT PNB. Bakhtiar saat itu diduga menjanjikan Rp1,1 miliar sebagai fee untuk Imran dan Afrian yang bertindak sebagai makelar. 

    Pembayaran uang ke PT PNB dilakukan melalui perusahaan penampun dana yakni PT Granary Reka Cipta (GRC) milik Tejo Suryo Laksono (TSL). Uang itu dibayarkan oleh PT SCC ke PT PNB dalam sembilan termin. 

    Persuratan terkait dengan proyek server dan storage system itu lalu dilakukan dengan cara backdate. 

    Sumber pembayaran oleh PT SCC ke PT PNB itu berasal dari pinjaman perusahaan kepada Bank DBS dan BNI. Transfer pertama yakni senilai Rp236,8 miliar ke rekening PT GRC selaku penampung dana. Kemudian, uang di rekening PT GRC itu ditransfer ke PT PNB senilai Rp236,7 miliar. 

    Uang ratusan miliar itu lalu diduga digunakan oleh Robert untuk membayar angsuran kepada PT SCC, membuka rekening deposito dan kepentingan pribadi.  

    Robert lalu menerima transferan lagi dari rekening PT PNB sebanyak tiga kali yakni Rp21,7 miliar, Rp380 juta dan Rp26,9 miliar. 

    Untuk mendanai proyek PT PNB, PT SCC melakukan pinjaman sebesar Rp84 miliar dari DBS dan Rp204 miliar dari BNI (berbentuk nilai pokok dan bunga pinjaman). Pelunasan kredit dari BNI dibayar dengan pinjaman dari HSBC sebesar Rp90,5 miliar. 

    “Bahwa hasil dari perhitungan BPKP didapatkan Kerugian Negara pada pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT PNB kepada PT SCC pada tahun 2017 yaitu sebesar lebih dari 280 Miliar,” terang Asep. 

    Para tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

  • Pernah Populer, 9 E-commerce Ini Tutup Layanan di Indonesia

    Pernah Populer, 9 E-commerce Ini Tutup Layanan di Indonesia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – E-commerce jadi salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia . Para pemainnya juga terus bertambah seiring berjalannya waktu.

    Namun ini bukan berarti semua e-commerce bisa bertahan. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah e-commerce menutup layanannya.

    Ada juga yang memilih bisnis baru. Salah satunya dilakukan oleh Bukalapak awal tahun ini.

    Salah satu e-commerce yang mengantongi titel unicorn pertama kali mengumumkan menutup layanan marketplace. Bukalapak kini memilih menjual seperti pulsa, token listrik, dan membayar BPJS.

    Sementara itu, sejumlah e-commerce lain memilih menutup seluruh layanannya. Ada berbagai alasan yang terungkap, termasuk tidak bisa bersaing dengan pemain-pemain lainnya.

    Berikut 9 e-commerce yang akhirnya memutuskan menutup layanan:

    1. Blanja.com

    Perusahaan yang didirikan Telkom dengan e-Bay menutup layanan 1 September 2020. Alasan penutupan adanya perubahan strategis dari e-commerce yang dulunya bernama Plasa.com.

    2. Elevania

    Elevania tutup layanan pada 2023 setelah hampir 10 tahun beroperasi. Perusahaan ini adalah hasil patungan dari XL Aciata dengan SK Planet yang berasal dari Korea Selatan.

    3. Qlapa

    Qlapa jadi korban dari sulitnya bersaing di sektor e-commerce yang dihuni nama besar seperti Tokopedia dan Bukalapak. Layanan ini resmi ditutup 2019 atau empat tahun setelah dirilis.

    4. Rakuten

    E-commerce asal Jepang ini menutup layanan setelah lima tahun diluncurkan. Alasan Rakuten tutup karena adanya pergeseran model bisnis yang tidak sesuai dengan konsep awal.

    5. Cipika

    Cipika bertahan tiga tahun sebelum akhirnya menutup layanan pada 2017. Perusahaan dari Indosat ini dinilai memiliki perkembangan yang lambat.

    6. Multiply

    Layanan ini awalnya sebuah media sosial. Namun Multiply Commerce berpindah dari AS ke Indonesia, yang akhirnya perkembangannya tidak signifikan dan Nasper menghentikan aliran dananya.

    7. MatahariMall.com

    Sebelumnya e-commerce ini bernama Matahari.com sebelum diubah pada 2015. Perubahan itu membuat MatahariMall.com berfokus hanya berjualan produk dari Matahari, bukanlagi berasal dari pihak ketiga saja.

    8. Toko Bagus

    Toko Bagius sebenarnya tidak sepenuhnya tutup, namun berganti nama menjadi OLX pada 2014. Ternyata mereka tidak bisa bersaing dan sekarang fokusnya jual beli mobil bekas dengan nama OLX Autos.

    9. JD.id

    Penutupan layanan JD.id terjadi pada 2023, menyusul sebelumnya telah melakukan beberapa kali PHK dan menutup layanan logistik. Induk perusahaannya JD.com beralasan penutupan sebagai cara mereka berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

    (luc/luc)

  • Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan – Page 3

    Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di era digital saat ini, perusahaan di sektor keuangan dan perbankan sangat bergantung pada jaringan yang andal. Monitoring jaringan menjadi krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan transaksi di tengah tingginya volume aktivitas perbankan.

    Sistem monitoring jaringan memungkinkan tim IT untuk memantau kinerja jaringan secara real-time, termasuk kecepatan transfer data, konektivitas antar cabang bank, status mesin ATM, dan layanan online.

    Lebih dari sekadar menjaga performa operasional, monitoring jaringan juga berperan penting dalam aspek keamanan. Sistem ini mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya serangan siber atau anomali dalam lalu lintas data, sehingga potensi ancaman dapat diantisipasi sedini mungkin.

    Arfan Wicaksono, seorang praktisi bisnis digital, menekankan pentingnya inovasi seperti produk monitorong jaringan dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna.

    Ia meyakini layanan monitoring jaringan yang mumpuni dapat mendorong peningkatan kualitas jaringan di Indonesia.

    “Pemanfaatan monitoring jaringan dapat dieksplorasi lebih lanjut, misalnya untuk estimasi dan prediksi sumber daya jaringan,” ujarnya, dikutip Sabtu (11/1/2025).

    Salah satu perusahaan lokal yang bisa menyediakan layanan tersebut adalah Netmonk dari Telkom Indonesia. Melalui produk unggulannya yaitu Netmonk Prime, perusahaan perbankan dapat memonitor jaringan, server, maupun Web/API dengan mudah dibandingkan cara manual.

     

  • KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Anak Usaha PT Telkom

    KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Anak Usaha PT Telkom

    KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Anak Usaha PT Telkom
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) menahan dua orang tersangka terkait kasus korupsi pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT Prakarsa Nusa Bakti kepada PT
    Sigma Cipta Caraka
    /
    Telkom
    Group pada Jumat (10/1/2025).
    Dua tersangka yang ditahan KPK, yakni Roberto Pangasian Lumban Gaol (RPGL) selaku Direktur PT Prakarsa Nusa Bakti dan Afrian Jafar (AJ) selaku Pegawai PT Prakarsa Nusa Bakti.
    “Untuk tersangka RPGL dan tersangka AJ ditahan hari ini Jumat, tanggal 10 Januari 2025 sampai dengan 29 Januari 2025 untuk 20 hari ke depan. Ditahan di Rutan KPK,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
    Asep mengatakan, kasus korupsi pengadaan barang dan jasa ini mengakibatkan kerugian negara lebih dari Rp 280 miliar.
    “Dari perhitungan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) didapatkan kerugian negara pada pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT Prakarsa Nusa Bakti kepada PT Sigma Cipta Caraka/Telkom Group lebih dari 280 miliar,” ujarnya.
    Asep mengatakan, para tersangka telah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
    Diketahui, KPK tengah menyidik dua kasus dugaan korupsi di
    PT Telkom
    . Kasus pertama menyangkut pengadaan barang dan jasa yang diduga fiktif di PT Telkom.
    Kasus kedua berkaitan pengadaan dan penyediaan
    financing
    untuk project data center di anak usaha Telkom, PT Sigma Cipta Caraka (SCC).
    Dalam pengadaan barang dan jasa di PT Telkom, negara diduga mengalami kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
    Secara terpisah, VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan, kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa fiktif itu berawal dari audit internal PT Telkom Group.
    Menurut Andri, manajemen PT Telkom berkomitmen menjunjung transparansi dan bersikap kooperatif mengikuti proses hukum di KPK.
    “Sebagai implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan wujud program bersih-bersih BUMN,” kata Andri dalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi pada 22 Mei 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Ini Cara Daftarnya, Wajib Download Aplikasi SATUSEHAT – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Ini Cara Daftarnya, Wajib Download Aplikasi SATUSEHAT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agenda program pemeriksaan kesehatan gratis akan dimulai pada Februari 2025 mendatang. Pelayanan tersebut akan menyasar kelompok usia mulai dari balita, remaja hingga dewasa serta lanjut usia(lansia).

    Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk kembali mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Sebab nantinya program Pemeriksaan Kesehatan Gratis akan memanfaatkan fitur dalam aplikasi tersebut.

    “SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” ujar Juru Bicara Kemenkes drg. Widyawati MKM di Jakarta, Jumat (10/1/2024).

    Aplikasi SATUSEHAT Mobile bisa diundah melalui tautan berikut:
    Android:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id
    iOS: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374

    Setelah mengunduh SATUSEHAT Mobile, masyarakat diminta untuk melengkapi data diri di dalam aplikasi. Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan.

    Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.
    Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.

    Dengan fitur ini, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

    Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.

    “Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,” ujar drg. Widyawati.