BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • MDI Ventures Suntik Dana ke Startup Singapura untuk Perkuat Keamanan Siber Indonesia – Page 3

    MDI Ventures Suntik Dana ke Startup Singapura untuk Perkuat Keamanan Siber Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – MDI Ventures, perusahaan modal ventura di bawah naungan Telkom Group, mengumumkan investasi strategisnya ke Cyfirma.

    Startup keamanan siber asal Singapura ini fokus pada threat intelligence (intelijen ancaman) dan external threat management (manajemen ancaman eksternal).

    Cyfirma, yang dikenal dengan pendekatan inovatifnya dalam keamanan siber, telah memiliki rekam jejak yang solid di Jepang dan pasar global.

    Pendanaan yang tak disebutkan jumlahnya ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan pasar, memperkuat riset dan pengembangan (R&D), serta meningkatkan kemampuan menghadapi serangan siber yang kian kompleks.

    “Investasi kami di Cyfirma mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung startup dengan fundamental bisnis yang kuat dan solusi berdampak,” ujar CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, melalui keterangan resminya, Selasa (21/1/2025)..

    Ia menambahkan pendekatan inovatif Cyfirma sejalan dengan tujuan perusahaan dalam memperkuat bisnis berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan perlindungan digital yang semakin relevan.

    Dana investasi ini akan mendukung ekspansi Cyfirma di Asia Tenggara, terutama Indonesia, memperluas operasi di wilayah barat, dan memperkuat posisinya di Jepang.

    Dukungan MDI Ventures juga akan mendorong pengembangan R&D untuk meningkatkan kemampuan Cyfirma dalam menyediakan solusi proaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di kawasan ini.

    “Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menghadapi serangan siber yang semakin kompleks, sehingga membutuhkan solusi keamanan siber andal. Investasi MDI Ventures memberikan dukungan signifikan bagi Cyfirma untuk memperluas kehadiran kami dan memperkuat kemampuan memberikan solusi keamanan siber proaktif dan inovatif,” kata Founder & CEO Cyfirma, Kumar Ritesh.

     

  • Begini Cara BUMN Bersaing Rekrut Pegawai dengan Startup

    Begini Cara BUMN Bersaing Rekrut Pegawai dengan Startup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Talenta digital jadi sangat penting untuk BUMN. Setidaknya sumber daya manusia itu bisa meningkatkan kapabilitas bagi perusahaan berpelat merah.

    Salah satunya kebutuhan teknologi hingga membangun inovasi perusahaan sendiri tanpa bantuan pihak ketiga. Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan tak menutup kemungkinan membutuhkan pihak lain, karena melihat strategi dan prioritas setiap perusahaan.

    “Karena enggak mungkin juga apa namanya semua kebutuhan IT itu dikembangkan oleh internal juga begitu. Tapi benar bahwa nggak boleh semuanya tergantung oleh vendor juga gitu kan. Jadi harus punya capability,” jelas Fajrin kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/1/2025).

    Untuk itu talenta digital sangat penting. Bahkan Fordigi, forum digital yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan BUMN, juga menganggap ini sesuatu yang harus dikembangkan.

    Talenta digital menjadi salah satu bidang dari lima bidang di Fordigi. Dengan tujuannya mengembangkan kapabilitas secara internal.

    “Bidang pertama itu terkait dengan talenta digital which is tujuannya untuk mengembangkan apa namanya capability internally di situ gitu ya. Kemudian agak nyambung juga bidang ketiga itu namanya teknologi gitu ya, bagaimana kita bisa aware terhadap teknologi-teknologi baru. Jadi biasanya kerjaan bidang ketiga ini bikin workshop, bikin seminar gitu ya,” kata Fajrin.

    Program pelatihan hingga pendataan juga dilakukan Fordigi terkait talenta ini. Jadi diharapkan perusahaan yang masih awam soal teknologi bisa memberikan perhatian khusus serta mengimplementasikan langsung pada perusahaannya.

    Fajrin mengatakan yang bisa ditawarkan BUMN untuk para talenta bukan sebatas penghasilan, melainkan juga dampak yang bisa dibuat oleh mereka. Banyak BUMN yang membuat produk atau layanan yang memiliki dampak besar pada masyarakat.

    BUMN juga bisa memberikan talenta digital job security atau kestabilan karier yang tidak bisa ditawarkan oleh startup yang menawarkan gaji fantastis.

    Misalnya aplikasi Peduli Lindungi yang dikembangkan Telkom. Platform yang dibuat saat pandemi itu, bisa berdampak agar Covid-19 tidak menyebar berdasarkan penggunaan teknologi.

    “Itu kan bagaimana kemudian intinya teknologi itu mendukung program pemerintah yang impactful,” ungkapnya.

    (dem/dem)

  • Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Berikut adalah rekomendasi 10 saham yang memiliki potensi bagus untuk investasi jangka panjang berdasarkan analisis fundamental, pertumbuhan industri, dan kinerja masa lalu.

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BBCA dikenal karena manajemen risikonya yang baik dan pertumbuhan laba yang konsisten. Dengan basis nasabah yang kuat dan strategi digital yang progresif, BBCA menjadi pilihan utama untuk investasi jangka panjang.

    2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Dengan pertumbuhan teknologi dan digitalisasi di Indonesia, TLKM terus menjadi pemain utama di sektor telekomunikasi. Diversifikasi bisnis, termasuk layanan internet dan data center, menjadikan saham ini menarik untuk masa depan.

    3. PT Astra International Tbk (ASII)

    Sebagai konglomerat terbesar di Indonesia, ASII memiliki diversifikasi bisnis di berbagai sektor, seperti otomotif, agribisnis, dan infrastruktur. Saham ini cocok untuk mereka yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan.

    4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

    Perusahaan barang konsumsi ini tetap menjadi pilihan favorit investor jangka panjang. Dengan portofolio produk yang kuat dan kehadiran yang luas di pasar Indonesia, UNVR menawarkan stabilitas dalam investasi.

    5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    ICBP adalah pemimpin pasar di sektor makanan dan minuman. Produk-produk ikonik seperti Indomie menjadikan perusahaan ini sangat resilient, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

    6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, BBRI terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Dengan strategi digital yang semakin matang, BBRI memiliki prospek yang cerah untuk jangka panjang.

    7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Saham sektor energi ini menarik karena permintaan batu bara yang stabil, terutama dari pasar ekspor. Selain itu, diversifikasi ke energi terbarukan memberikan prospek jangka panjang yang positif.

    8. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Sebagai pemimpin pasar di industri semen, SMGR diuntungkan oleh pembangunan infrastruktur yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.

    9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi ini terus berkembang dengan fokus pada produk kesehatan dan inovasi. Dengan populasi Indonesia yang terus bertambah, KLBF memiliki pasar yang stabil untuk masa depan.

    10. PT United Tractors Tbk (UNTR)

    Sebagai penyedia alat berat terbesar di Indonesia, UNTR diuntungkan oleh pertumbuhan sektor pertambangan dan infrastruktur. Dengan manajemen yang solid, UNTR adalah pilihan yang layak untuk investasi jangka panjang.
     

  • Jurus Anyar Telkom Bikin Usaha UKM Tumbuh dan Cuan

    Jurus Anyar Telkom Bikin Usaha UKM Tumbuh dan Cuan

    Jakarta

    Meski marketplace memberikan akses pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan peluang lebih luas, keberadaannya tidak cukup menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis UKM. Lalu, bagaimana agar pelaku bisnis UKM berjalan optimal?

    Ketika UKM tidak dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang kompleks, walau sudah berada di market tersebut, tetap saja sulit bagi mereka memperoleh transaksi.

    Akibatnya, bisnis yang tidak dikelola baik akan menjadi loyo dan ‘mundur teratur’ dari kancah pertarungan di marketplace. UKM perlu pendampingan untuk pengelolaan dan pengembangan bisnis mereka. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya program PaDi Talks dari Pasar Digital (PaDi) UMKM.

    “Kami menyadari keterbukaan akses pasar saja belum cukup. UKM memerlukan strategi dan dukungan tepat agar mampu bertahan dan berkembang, dan mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka, PaDi UMKM sebagai salah satu platform Business to Business unggulan Telkom telah menyiapkan berbagai program terkait,” ungkap EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, Minggu (19/1/2025).

    Program PaDi Talks sendiri berupa sesi diskusi interaktif yang bisa diikuti para UKM yang telah bergabung menjadi seller di marketplace PaDi UMKM. UKM terdaftar dapat mengikuti berbagai program pelatihan dan edukasi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan bisnis.

    Melalui progrma ini, UKM dapat berdiskusi secara langsung dengan narasumber yang kompeten yang dihadirkan PaDi dengan bahasan-bahasan yang sesuai. Mereka merupakan praktisi bisnis, akademisi, bahkan tokoh inspiratif yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.

    PaDi berharap, program edukasi seperti PaDi Talks ini akan memberi inspirasi dan motivasi lebih kepada pelaku UKM. Termasuk juga membuka wawasan bisnis mereka agar makin piawai dalam menentukan strategis pemasaran, melakukan inovasi produk, mengatur manajemen keuangan, juga senantiasa up to date terhadap tren pasar terkini. Tidak kalah penting, pertemuan para pelaku usaha ini juga diharap bisa menjadi ajang mereka berjejaring dan berkolaborasi.

    Sudah banyak pelaku UKM yang terbantu dan merasakan betul manfaat mengikuti PaDi Talks. Salah satunya, Meta Dharmawan dari CV Kirana Cipta Lestari.

    “Sangat bagus dan terjawab semua pertanyaan saya dan teman-teman UMKM lainnya, materinya sesuai berisi tentang optimalisasi PaDi UMKM,” kata Meta usai mengikuti program PaDi Talks bertema Invoice Financing dan Social Media Marketing.

    Komang mengatakan, antara lain melalui pelatihan tersebut, maka PaDi UMKM berhasil signifikan meningkatkan jumlah transaksi di dalam platform sebanyak 3.610 persen sejak 2020 sampai saat ini. Begitu pula dengan perusahaan swasta dan BUMN sebagai pembeli yang naik drastis lebih dari 4.000 persen.

    (agt/agt)

  • Akses Marketplace Tak Cukup, UKM Butuh Pendampingan untuk Bertahan dan Berkembang – Page 3

    Akses Marketplace Tak Cukup, UKM Butuh Pendampingan untuk Bertahan dan Berkembang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kehadiran marketplace memang membuka akses pasar dan peluang yang lebih luas bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun, sekadar hadir di platform digital saja tidak menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka.

    Adaptasi terhadap dinamika pasar yang kompleks menjadi kunci utama. Jika UKM gagal beradaptasi, sulit bagi mereka untuk meraih transaksi, bahkan di marketplace sekali pun. Bisnis yang tidak dikelola dengan baik berpotensi stagnan dan tereliminasi dari persaingan di ranah digital.

    Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya program PaDi Talks dari Pasar Digital (PaDi) UMKM. Program ini hadir sebagai solusi atas kebutuhan UKM akan pendampingan dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis.

    EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan perusahaan menyadari bahwa keterbukaan akses pasar saja belum cukup. UKM memerlukan strategi dan dukungan yang tepat agar mampu bertahan dan berkembang.

    “Untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka, PaDi UMKM sebagai salah satu platform Business to Business (B2B) unggulan Telkom telah menyiapkan berbagai program terkait,” tutur Komang melalui keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

    PaDi Talks merupakan sesi diskusi interaktif terbuka bagi UKM yang telah bergabung sebagai penjual di marketplace PaDi UMKM. Melalui program ini, UKM dapat mengikuti berbagai pelatihan dan edukasi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan bisnis mereka.

    Program ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang, mulai dari praktisi bisnis, akademisi, hingga tokoh inspiratif.

    Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, memberikan kesempatan bagi UKM untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.

     

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 17 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 17 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 47.14 poin atau 0.01 persen ke level 7154.66 pada penutupan perdagangan 17 Jan 2025. Tercatat ada 27 saham yang mengalami kenaikan dan 28 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 17 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham MNCN – Media Nusantara Citra Tbk. naik 4.20%Saham CPIN – Charoen Pokphand Indonesia Tbk naik 2.87%Saham TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk. naik 2.70%Saham ERAA – Erajaya Swasembada Tbk. naik 1.59%Saham BBCA – Bank Central Asia Tbk. naik 1.54%Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. turun -3.20%Saham TOWR – Sarana Menara Nusantara Tbk. turun -2.94%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. turun -2.48%Saham BBTN – Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. turun -1.81%Saham BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. turun -1.68%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • 10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Bank swasta terbesar di Indonesia ini terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang konsisten, dengan inovasi digital seperti aplikasi mobile banking yang mempermudah nasabah.

    2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Fokus pada segmen UMKM, BRI menjadi salah satu bank dengan laba terbesar di Indonesia. BRI juga aktif dalam mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi rakyat.

    3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    Bank Mandiri merupakan salah satu bank milik negara terbesar yang terus berkembang pesat. Bank Mandiri juga fokus pada layanan digital dan pembiayaan korporasi. Saham ini dikenal sebagai salah satu bank dengan performa terbaik.

    4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini memiliki posisi dominan di industrinya, terutama dengan pengembangan layanan digital dan infrastruktur jaringan.

    5. PT Astra International Tbk (ASII)

    Dengan portofolio bisnis yang beragam, Astra menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Bisnisnya mencakup otomotif, alat berat, agribisnis, dan teknologi.

    6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Perusahaan tambang batu bara yang memiliki kontribusi signifikan terhadap ekspor Indonesia. Saham ADRO sering menarik investor yang fokus pada sektor energi.

    7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan produk kesehatan yang beragam, termasuk obat-obatan dan suplemen kesehatan. Saham KLBF menarik perhatian investor yang fokus pada sektor kesehatan.

    8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    Produsen makanan dan minuman yang populer ini tetap menjadi favorit investor, dengan produk seperti mi instan yang mendominasi pasar lokal dan ekspor. Sahamnya menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan di sektor konsumsi.

    9. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Produsen semen terbesar di Indonesia dengan fokus pada pengembangan infrastruktur nasional. Saham ini memberikan prospek baik seiring pembangunan infrastruktur.

    10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

    Pemain utama di sektor agribisnis yang fokus pada produksi pakan ternak, unggas, dan makanan olahan. Saham ini memberikan stabilitas di sektor agribisnis yang terus berkembang.

  • Telkom Ngebut Garap AI 2025, Bos Digital Ungkap Rencananya

    Telkom Ngebut Garap AI 2025, Bos Digital Ungkap Rencananya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom masuk ke bisnis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada segala lininya. Mulai dari data center hingga memiliki produk aplikasi berbasis AI.

    “Ya jadi sebenarnya kalau bicara soal AI itu end-to-end ya,” kata Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/1/2025).

    Untuk data center, dia mengatakan Telkom juga sudah siap berbasis AI. Jadi perusahaan yang sudah memiliki GPU bisa menggunakan data center milik Telkom.

    Selain itu Telkom juga memiliki layanan GPU. Selain tempat, perusahaan juga bisa memanfaatkan layanan server yang ditawarkan kepada pihak lain.

    “Nah servernya ini yang kemudian bisa disewa oleh pihak-pihak lain gitu kan. Yang misalnya perusahaan besar, saya pengin, saya gak mau beli server sendiri, capex gitu ya, saya pengin sewa aja deh, sewa GPU gitu ya. Kayak cloud lah, tapi ini untuk AI gitu kan. Nah itu bisa GPU as a service,” jelasnya.

    Terakhir adalah melalui produk. Telkom memiliki Bigbox.ai, untuk perusahaan bisa membuat layanan berbasis AI di platform tersebut.

    “Misalnya ada perusahaan pengin bikin chatbot, perusahaan pengin bikin layanan AI misalnya untuk yang juga cukup banyak itu terkait dengan misalnya video analytics atau video detection ya. Misalnya orang punya CCTV gitu kan. Kita juga sudah punya layanan AI untuk bisa mendeteksi misalnya layanan CCTV ini, misalnya contohnya di tempat umum lah ya, misalkan di mal gitu. Dia bisa ngeliat, oke berapa orang masuk keluar mal itu, misalnya dipasang di pintu gitu,” kata Fajrin.

    Sementara itu, dia menjelaskan AI sendiri merupakan cara memastikan atau meningkatkan efisiensi saat berinvestasi pada sesuatu. Ini bisa diterapkan baik secara internal maupun eksternal.

    Di internal, AI diharapkan bisa membuat efisiensi pada pengeluaran perusahaan. Sedangkan secara eksternal adalah membuat AI menjadi layanan yang dijual untuk pihak lain.

    “Dan di tahun 2024 itu skalanya sudah ratusan miliar ya. Memang dibandingkan dengan total revenue telekom seratus ribu triliun ya mungkin masih kecil porsinya gitu,” ungkap dia.

    (dem/dem)

  • Telkom Gandeng IBM Kebut Adopsi AI di Indonesia

    Telkom Gandeng IBM Kebut Adopsi AI di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan kerja sama dengan PT IBM Indonesia untuk penyediaan layanan teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi perusahaan di Indonesia.

    Kolaborasi antara Telkom dan IBM ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih.

    Kerja sama strategis antara Telkom dan IBM ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui teknologi AI yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam perekonomian digital dunia.

    “Kemitraan strategis Telkom dan IBM ini menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang AI,” kata Budi.

    IBM memiliki beberapa produk AI untuk berbagai jenis aplikasi dan implementasi termasuk WatsonX, IBM Cloud Pak for Data, AI-Powered Security, serta layanan berbasis IoT yang dapat memperkuat kapabilitas dan portofolio layanan TelkomGroup.

    “Kami siap berkolaborasi dengan Telkom dengan keahlian kami di etika AI serta pemahaman mendalam tentang use-case berbagai industri untuk membantu transformasi teknologi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia,” kata Roy.

    Dalam riset IDC (International Data Corporation) tahun 2024 terkait “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 110 Miliar pada 2028, dengan CAGR sebesar 24% dari tahun 2023 dan 2024. Adapun, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar US$ 366 Miliar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.

    Berdasarkan “APAC AI Outlook 2025” terbaru oleh Ecosystm, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI. Sebanyak 54% kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis mereka, seperti dalam hal inovasi atau peningkatan pendapatan.

    (dem/dem)

  • Telkom (TLKM) Perkuat Infrastruktur IT dengan AI IBM, Tawarkan Efisiensi Bisnis

    Telkom (TLKM) Perkuat Infrastruktur IT dengan AI IBM, Tawarkan Efisiensi Bisnis

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memperkuat infrastruktur digital perusahaan dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) IBM Indonesia. Keduanya menciptakan kemitraan strategis. 

    Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan kemitraan strategis dengan IBM ini menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup, khususnya di bidang AI.

    “Adopsi teknologi AI masa depan akan meningkat pesat seiring dengan makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan,” katanya, Senin (13/1/2025).

    Riset International Data Corporation (IDC) tahun 2024 bertajuk “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, mengungkapkan investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$110 miliar pada 2028. Dengan CAGR 24% dari 2023 – 2024.

    Secara spesifik di Indonesia, riset dari Kearney menunjukkan penggunaan AI akan berkontribusi senilai US$366 miliar terhadap ekonomi Indonesia pada 2030.

    Sementara berdasarkan riset berjudul APAC AI Outlook 2025 terbaru oleh Ecosystm, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI.

    Lebih dari separuh atau sekitar 54% perusahaan di kawasan ini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis yang dijalankan, seperti dalam hal inovasi atau peningkatan pendapatan.

    Dalam kaitannya dengan hal ini, kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi milik Telkom serta kapabilitas AI milik IBM dinilai dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.

    Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan semua mitra bertanggung memastikan AI tidak hanya membuka berbagai peluang tetapi juga merupakan kontribusi untuk masa depan dengan kesejahteraan merata

    “Kami siap berkolaborasi dengan Telkom dengan keahlian kami di etika AI serta pemahaman mendalam tentang use-case berbagai industri untuk membantu transformasi teknologi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia,” kata dia.