BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Telkom Lanjutkan Sukses Implementasi 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan

    Telkom Lanjutkan Sukses Implementasi 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan

    Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat turut serta dalam menjaga pelestarian lingkungan serta mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan di keseharian.

    JABAR EKSPRES – Sepanjang tahun 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah sukses menginisiasikan tujuh program di bidang lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga pelestarian lingkungan serta mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan di keseharian.

    Langkah ini berawal dari keprihatinan Telkom akan kondisi alam Indonesia saat ini. Mengutip data tahun 2019 dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bandung disebutkan bahwa saat ini Indonesia telah kehilangan 28 juta hektar luas hutan, 750 ribu hektar terumbu karang, serta tingginya angka pencemaran air, udara, dan tanah.

    Maka dari itu, Telkom sebagai perusahaan digital telekomunikasi di Indonesia, turut mengambil peran dalam upaya pelestarian lingkungan, di tengah isu krisis lingkungan yang saat ini semakin meningkat.

    Baca juga :Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Jalin Kemitraan Strategis dengan Thales

    Komitmen ini diimplementasikan ke dalam tujuh program, yaitu program Waste Management, Eduvice, Restorasi Terumbu Karang, Reboisasi Hutan, Konservasi Mangrove, Revitalisasi Sarana Air Bersih, dan Bumi Berseru Fest.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, “Melalui tujuh program unggulan di bidang lingkungan ini, Telkom berharap dapat membangun serta memulihkan kembali lingkungan dan menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar. Program ini juga mendukung komitmen Telkom dalam mengatasi perubahan iklim dan pencapaian target net-zero emission,” ujarnya.

    Pada program waste management, Telkom memiliki empat lokasi pengelolaan sampah terpadu yang sudah terdigitalisasi, di antaranya Desa Cikole, Sukahaji, Antapani, dan Kel. Cijawura Kota Bandung.

    Melalui program ini, Telkom membina masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi maggot untuk kemudian diperjualbelikan sebagai pakan lele.

    Kemudian, melalui program Eduvice, Telkom telah berhasil mengumpulkan 286 perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Perangkat ini akan dikelola dan didistribusikan kepada siswa-siswi usia sekolah yang membutuhkan, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.

    Selanjutnya, pada program Restorasi Terumbu Karang, Telkom telah menanamkan kembali 896 substrat terumbu karang di Pulau Tunda Banten, Taman Nasional Karimunjawa, Desa Morella Ambon, serta Pantai Lanjukang Makassar. Adapun teknik penanaman yang dilakukan menggunakan metode Web Spider dan Fishdom.

  • Telkom Gaet Perusahaan Teknologi Global untuk Perkuat Keamanan Digital

    Telkom Gaet Perusahaan Teknologi Global untuk Perkuat Keamanan Digital

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bekerja sama dengan Thales, perusahaan penyedia teknologi berskala global, untuk memberikan solusi keamanan digital dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mempercepat pembangunan dan peningkatan keahlian Telkom di bidang kota cerdas.

    Kerja sama berupa Strategic Partnership Agreement (SPA) ini ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya dan SVP Asia and Latin America Thales, Guy Bonassi, beberapa waktu lalu.

    “Di Telkom, kami percaya bahwa kolaborasi adalah langkah strategis dalam berinovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Kami sebelumnya mengenal Thales yang kuat dalam penyediaan solusi pertahanan dan militer, serta dalam teknologi satelit, termasuk Satelit Merah Putih 2 Telkom yang dikembangkan oleh Thales Alenia,” jelas Budi dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).

    “Dalam beberapa waktu ini, Thales secara signifikan meningkatkan kemampuan keamanan sibernya melalui investasi dan akuisisi strategis, seperti pada Imperva dan Gemalto. Kami sangat antusias untuk memanfaatkan solusi-solusi canggih ini, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom akan dapat melayani pasar Indonesia dengan lebih baik,” imbuhnya.

    Sekadar diketahui, Thales memiliki pengalaman dalam penyediaan solusi kota cerdas di berbagai kota besar di dunia. Thales membantu kota-kota menghadapi tantangan urbanisasi dengan menyediakan solusi yang meningkatkan efisiensi transportasi, keselamatan, dan infrastruktur keamanan.

    Dengan teknologi data mining dan analisis data, Thales dinilai mampu menawarkan solusi yang komprehensif untuk meningkatkan fungsi urban dan kualitas hidup penduduk kota.

    Imperva dikenal sebagai pemimpin dalam keamanan data yang menyediakan solusi untuk melindungi data sensitif dari ancaman siber. Sementara Gemalto adalah pemimpin global dalam identitas digital dan keamanan, menawarkan solusi yang memastikan integritas dan keamanan data di berbagai sektor.

    Solusi dari dua entitas Thales ini akan membantu perusahaan-perusahaan untuk mematuhi UU Perlindungan Data Pribadi.

    “Kami merasa terhormat menjadi bagian dari ambisi digitalisasi Telkom. Perjanjian kemitraan strategis antara kedua perusahaan ini akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi kota cerdas, menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, dan mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia,” ujar SVP Asia and Latin America Thales, Guy Bonassi.

    “Kemitraan kami adalah tentang kedaulatan Indonesia dengan tujuan membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” lanjut Guy.

    Dalam riset Gartner tahun 2024 terkait Information Security Forecast, total pengeluaran layanan pengamanan informasi oleh pengguna akhir di dunia diproyeksikan mencapai US$ 292 miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 12,5% dari tahun 2023 dan 2028. Secara spesifik, nilai pengeluaran tersebut di pasar negara-negara berkembang di Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 8,7 miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 13,8%.

    Kolaborasi strategis antara Telkom dan Thales ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui teknologi yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam perekonomian digital dunia.

    (prf/ega)

  • Telkom (TLKM) – Thales Kerja Sama Perkuat Keamanan Data Kota Cerdas

    Telkom (TLKM) – Thales Kerja Sama Perkuat Keamanan Data Kota Cerdas

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kemitraan strategis dengan Thales melalui Strategic Partnership Agreement (SPA).

    Thales merupakan perusahaan multinasional Prancis yang mengkhususkan diri dalam desain, pengembangan, manufaktur, dan dukungan sistem elektronik serta perangkat dan peralatan untuk sektor kedirgantaraan. 

    Kemitraan ini fokus ke kolaborasi untuk memberikan solusi keamanan digital yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang Smart City.

    Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan lewat kerja sama ini Telkom dapat memanfaatkan solusi termutakhir Thales setelah perusahaan melakukan investasi dan akuisisi strategis.

    Dalam beberapa waktu ini, kata Budi, Thales secara signifikan meningkatkan kemampuan keamanan sibernya melalui investasi dan akuisisi strategis, seperti pada Imperva dan Gemalto.

    “Kami sangat antusias untuk memanfaatkan solusi-solusi canggih ini, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom akan dapat melayani pasar Indonesia dengan lebih baik,” ucapnya dalam siaran pers, dikutip Bisnis, Senin (3/2/2025).

    Sekadar informasi, Imperva menyediakan solusi yang melindungi data sensitif dari ancaman siber. Sementara itu, Gemalto menawarkan solusi yang memastikan integritas dan keamanan data di berbagai sektor.

    Solusi dari dua entitas Thales ini berfungsi membantu perusahaan-perusahaan untuk mematuhi UU Perlindungan Data Pribadi.

    Selain itu, sambungnya, kerja sama juga Telkom – Thales melanjutkan kolaborasi kedua perusahaan sebelumnya yang berada di sektor pengadaan solusi pertahanan dan militer, serta teknologi satelit.

    SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi mengatakan kemitraan strategis antara kedua perusahaan akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi kota cerdas, menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, serta mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia.

    “Kami menantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” kata dia.

    Sebagai informasi, Thales merupakan penyedia solusi keamanan siber yang membantu kota-kota menghadapi tantangan urbanisasi. Perusahaan berbasis di Paris ini solusi yang meningkatkan efisiensi transportasi, keselamatan, dan infrastruktur keamanan.

  • Telkom Gandeng Thales Hadirkan Solusi Kemanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia – Page 3

    Telkom Gandeng Thales Hadirkan Solusi Kemanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Guna memberikan solusi keamanan digital yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menjalin Strategic Partnership Agreement (SPA) dengan Thales. Kolaborasi tersebut juga bertujuan mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang smart city.

    Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya menyebut, kolaborasi itu menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Ia pun mengatakan, pihaknya menilai Thales kuat dalam penyediaan solusi pertahanan dan militer serta teknologi satelit, termasuk satelit Merah Putih 2 Telkom.

    “Dalam beberapa waktu ini, Thales secara signifikan meningkatkan kemampuan keamanan sibernya melalui investasi dan akuisisi strategis seperti Imperva dan Gemalto dan kami sangat antusias memanfaatkan solusi-solusi canggih ini, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom dapat melayani pasar Indonesia dengan lebih baik,” sebutnya.

    Sementara itu, SVP Asia and Latin America Thales, Guy Bonassi mengatakan bahwa perjanjian Kemitraan Strategis antara kedua perusahaan ini akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi smart city, menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, dan mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia.

    “Kemitraan kami adalah tentang kedaulatan Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia dan kmenantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” katanya.

  • Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Jalin Kemitraan Strategis dengan Thales

    Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Jalin Kemitraan Strategis dengan Thales

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan terhadap layanan keamanan digital dan Kota Cerdas di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kemitraan strategis dengan Thales, perusahaan penyedia teknologi berskala global, melalui Strategic Partnership Agreement (SPA) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi, beberapa waktu lalu. SPA antara Telkom dan Thales ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan solusi keamanan digital yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang Kota Cerdas.

    Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan bahwa di Telkom percaya kolaborasi adalah langkah strategis dalam berinovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis.

    “Kami sebelumnya mengenal Thales yang kuat dalam penyediaan solusi pertahanan dan militer, serta dalam teknologi satelit, termasuk Satelit Merah Putih 2 Telkom yang dikembangkan oleh Thales Alenia. Dalam beberapa waktu ini, Thales secara signifikan meningkatkan kemampuan keamanan sibernya melalui investasi dan akuisisi strategis, seperti pada Imperva dan Gemalto. Kami sangat antusias untuk memanfaatkan solusi-solusi canggih ini, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom akan dapat melayani pasar Indonesia dengan lebih baik,” ujar Budi.

    Thales memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam penyediaan solusi kota cerdas di berbagai kota besar di dunia. Thales membantu kota-kota menghadapi tantangan urbanisasi dengan menyediakan solusi yang meningkatkan efisiensi transportasi, keselamatan, dan infrastruktur keamanan. Dengan teknologi data mining dan analisis data, Thales mampu menawarkan solusi yang komprehensif untuk meningkatkan fungsi urban dan kualitas hidup penduduk kota.

    Imperva dikenal sebagai pemimpin dalam keamanan data, menyediakan solusi yang melindungi data sensitif dari ancaman siber. Sementara itu, Gemalto adalah pemimpin global dalam identitas digital dan keamanan, menawarkan solusi yang memastikan integritas dan keamanan data di berbagai sektor. Solusi dari dua entitas Thales ini akan membantu perusahaan-perusahaan untuk mematuhi UU Perlindungan Data Pribadi. 

    SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi mengatakan,  bahwa pihaknya merasa terhormat menjadi bagian dari ambisi digitalisasi Telkom. Perjanjian Kemitraan Strategis antara kedua perusahaan ini akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi Kota Cerdas, menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, dan mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia. 

    “Kemitraan kami adalah tentang kedaulatan Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

    Dalam riset Gartner tahun 2024 terkait Information Security Forecast, total pengeluaran layanan pengamanan informasi oleh pengguna akhir di dunia diproyeksikan mencapai US$ 292 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 12.5% dari tahun 2023 dan 2028. Secara spesifik, nilai pengeluaran tersebut di pasar negara-negara berkembang di Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 8.7 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 13.8%.

    Kolaborasi strategis antara Telkom dan Thales ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui teknologi yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam perekonomian digital dunia.

  • Saham teraktif pagi ini, 03 Feb 2025

    Saham teraktif pagi ini, 03 Feb 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hari ini 03 Feb 2025. Lantas, apa saja daftar saham teraktif dari sisi volume pada awal sesi I ini? Berapa masing-masing volume transaksinya?

    Daftar Saham Teraktif dari Sisi Volume Pagi Ini

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    IHSG dibuka melemah ke level pada pembukaan pagi ini. Selama satu jam perdagangan berjalan, nilai transaksi telah mencapai Rp. 1.191.006.607.100, sedangkan volume transaksi mencapai 16.825.831.

    Berikut lima saham saham teraktif dari sisi volume di awal perdagangan sesi I hari ini, berdasarkan data Indeks LQ45:

    Saham teraktif BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. -0.71% dengan volume transaksi 29.778.400 saham.Saham teraktif BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. -2.07% dengan volume transaksi 23.467.000 saham.Saham teraktif TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk. -2.26% dengan volume transaksi 13.921.700 saham.Saham teraktif BBCA – Bank Central Asia Tbk. -1.59% dengan volume transaksi 11.785.400 saham.Saham teraktif PWON – Pakuwon Jati Tbk. -1.52% dengan volume transaksi 9.239.100 saham.

    Demikian ulasan seputar daftar saham teraktif dari sisi volume dalam Indeks LQ45 pada pagi ini. Sebelum mengambil keputusan berinvestasi, selalu lakukan riset dan informasi terbaru secara hati-hati

  • Demam Konten Bus Telolet Membahayakan, Peringatan untuk Sopir: Modifikasi Klakson Bisa Dipenjara! – Halaman all

    Demam Konten Bus Telolet Membahayakan, Peringatan untuk Sopir: Modifikasi Klakson Bisa Dipenjara! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Demam konten bus klakson telolet sudah dalam taraf membahayakan, seiring jatuhnya korban jiwa.

    Teranyar, insiden nahas tersebut terjadi di Kabupaten Serang, Banten.

    MS, bocah berusia 6 tahun, mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya, saat mengejar bus berklakson telolet di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (1/2/2025) sore, sekitar pukul 16.40 WIB.

    Saat kejadian, AM (16) mengendarai motor dengan membonceng korban MS (6).

    Setibanya di lokasi kejadian, AM diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak tiang telekomunikasi yang berada di pinggir jalan.

    Seketika, MS terpental ke badan jalan dan terlindas oleh bus telolet yang melaju di belakangnya.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto mengatakan, diduga kecelakaan itu dipicu kurang konsentrasinya korban saat berkendara.

    “Tiba di tempat kejadian menabrak tiang telkom yang berada di luar badan jalan sebelah kiri. Korban terpental ke badan jalan lalu terlindas oleh bus,” kata Dedi, Minggu (2/2/2025).

    Akibat kejadian tersebut, MS (6) tewas di lokasi kejadian dengan luka berat.

    Sementara, pengemudi motor AM mengalami luka-luka dan kemudian dibawa ke RS Ar Rahman Baros untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sedangkan awak bus bersama warga kemudian membawa korban ke RSUD Dr Drajat Prawiranegara Serang, Banten.

    “Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas diamankan menuju kantor Unit Gakkum Laka Lantas,” kata Dedi.

    Kasus kecelakaan di Serang, Banten ini menambah panjang deret perkara anak kecil tewas karena mengejar bus berklakson telolet di jalan raya.

    Berdasarkan catatan Tribun pada tanggal 19 Maret 2024 lalu seorang bocah berusia lima tahun juga tewas terlindas bus di Cilegon, Banten. Sopir bus mengaku tak melihat ada bocah yang mengejar busnya.

    Setelah itu, terjadi lagi di daerah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada 13 Juni 2024.

    Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, memperlihatkan bus yang sedang berjalan sambil membunyikan klakson telolet.

    Tampak sejumlah anak kecil menggunakan sepeda turut mengiringi bus tersebut, ada juga yang sambil merekam momen menggunakan ponsel.

    Tak berselang lama, terlihat bocah mengenakan kaos berwarna hitam hilang keseimbangan saat mengendarai sepeda.

    Bocah itu pun terjatuh tepat di depan bus hingga kemudian terlindas. Namun, dijelaskan dalam narasi tersebut, korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.

    Peristiwa serupa terjadi lagi pada 3 Oktober 2024 di wilayah Ragunan, Jakarta Selatan. Seorang bocah meninggal dunia usai tertabrak taksi saat mengejar bus telolet.

    Kecelakaan-kecelakaan ini semakin menyoroti pentingnya kesadaran berkendara dan bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan iseng mengejar bus yang sedang membunyikan klakson telolet.

    Modifikasi klakson telolet melanggar hukum

    Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan, bunyi klakson mobil sebetulnya sudah diatur oleh Undang-Undang.

    Memodifikasi klakson yang tidak sesuai spesifikasi maka dianggap melanggar hukum.

    “Aturan sudah jelas dengan demikian kendaraan bermotor yang memasang atau menggunakan klakson tolilet, apakah kendaraan pribadi atau bus dapat dikenakan sanksi,” ujar Budiyanto, seperti diberitakakn Kompas.com (2/2/2025).

    Regulasi mengenai klakson tertuang dalam dua aturan, pertama yaitu Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ, dan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan bermotor.

    Aturan klakson pada UU 22 Tahun 2009 tentang LLAJ:

    1. Pasal 106 Ayat 3 menyebutkan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan tentang persyaratan teknis dan layak jalan.

    2. Pasal 48 Ayat 3 huruf b menyebut kan persyaratan layak jalan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 ditentukan oleh kinerja minimal kendaraan bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri atas huruf b tentang kebisingan suara.

    Adapun untuk tingkat kebisingan suara klakson diatur dalam PP Nomor 55 tahun 2012. Pada pasal 69 disebutkan bahwa suara klakson paling rendah 83 dB dan paling tinggi 118 dB.

    Berdasarkan regulasi tersebut, Budiyanto mengatakan, sanksi pemilik sepeda motor yang melanggar diancam dengan pidana kurungan satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

    Sedangkan untuk mobil dan selebihnya diancam pidana kurungan dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    Sementara itu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, klakson telolet dapat membahayakan pengguna jalan lain karena menganggu konsenstrasi dan pejalan kaki.

    “Bunyi klakson ini juga sudah mulai mirip pada sirine non operasional polisi. Kemudian bunyi seperti ini sebetulnya di Eropa mulai digunakan ambulans,” ujar Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

    Sebelum mewabah, Jusri meminta polisi untuk bertindak tegas melarang klakson telolet pada mobil pribadi.

     

    (Abdul Qodir/TribunTangerang.com/Kompas.com) 

     

     

  • Kronologi Bocah 6 Tahun di Serang Banten Tewas Terlindas saat Bikin Konten Bus Telolet – Halaman all

    Kronologi Bocah 6 Tahun di Serang Banten Tewas Terlindas saat Bikin Konten Bus Telolet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejadian bocah alami kecelakaan hingga tewas saat membuat konten bus klakson telolet kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Serang, Banten. Berikut ini kronologinya.

    Seorang bocah berusia 6 tahun berinisial MS ditemukan tewas setelah terlibat kecelakaan saat mengejar bus berklakson telolet di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (1/2/2025) sore, sekitar pukul 16.40 WIB.

    Aksi rombongan bocah dengan sepeda motor mengikuti bus telolet untuk konten hingga akhirnya terjadi kecelakaan itu pun beredar di media sosial, seperti diunggah di akun Instagram @info-jabodetabek.

    Dari video yang diunggah, tampak sejumlah bocah dengan beberapa sepeda motor melaju di depan bus berwarna biru sambil merekam momen tersebut dengan telepon genggam di tangan.

    Rombongan sepeda motor itu mengikuti bus telolet dari arah Pandeglang menuju Serang.

    Beberapa di antaranya diduga sedang membuat konten video, karena bocah yang dibonceng oleh pengendara motor tampak asyik merekam bus yang terus membunyikan klakson telolet menggunakan ponselnya.

    Saat kejadian, AM (16) mengendarai motor dengan membonceng korban MS (6).

    Naas, setibanya di lokasi kejadian, AM diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak tiang telekomunikasi yang berada di pinggir jalan.

    Seketika, MS terpental ke badan jalan dan terlindas oleh bus telolet yang melaju di belakangnya.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto mengatakan, diduga kecelakaan itu dipicu kurang konsentrasinya korban saat berkendara.

    “Tiba di tempat kejadian menabrak tiang telkom yang berada di luar badan jalan sebelah kiri. Korban terpental ke badan jalan lalu terlindas oleh bus,” kata Dedi, Minggu (2/2/2025).

    Akibat kejadian tersebut, MS (6) tewas di lokasi kejadian dengan luka berat.

    Sementara, pengemudi motor AM mengalami luka-luka dan kemudian dibawa ke RS Ar Rahman Baros untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sedangkan awak bus bersama warga kemudian membawa korban ke RSUD Dr Drajat Prawiranegara Serang, Banten.

    “Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas diamankan menuju kantor Unit Gakkum Laka Lantas,” kata Dedi.

    Sejumlah Bocah Tewas saat Kejar Bus Telolet

    Kasus kecelakaan di Serang, Banten ini menambah panjang deret perkara anak kecil tewas karena mengejar bus berklakson telolet di jalan raya.

    Berdasarkan catatan Tribun pada tanggal 19 Maret 2024 lalu seorang bocah berusia lima tahun juga tewas terlindas bus di Cilegon, Banten. Sopir bus mengaku tak melihat ada bocah yang mengejar busnya.

    Setelah itu, terjadi lagi di daerah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada 13 Juni 2024.

    Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, memperlihatkan bus yang sedang berjalan sambil membunyikan klakson telolet.

    Tampak sejumlah anak kecil menggunakan sepeda turut mengiringi bus tersebut, ada juga yang sambil merekam momen menggunakan ponsel.

    Tak berselang lama, terlihat bocah mengenakan kaos berwarna hitam hilang keseimbangan saat mengendarai sepeda.

    Bocah itu pun terjatuh tepat di depan bus hingga kemudian terlindas. Namun, dijelaskan dalam narasi tersebut, korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.

    Peristiwa serupa terjadi lagi pada 3 Oktober 2024 di wilayah Ragunan, Jakarta Selatan. Seorang bocah meninggal dunia usai tertabrak taksi saat mengejar bus telolet.

    Kecelakaan-kecelakaan ini semakin menyoroti pentingnya kesadaran berkendara dan bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan iseng mengejar bus yang sedang membunyikan klakson telolet.

    Pihak berwenang mengimbau agar para pengendara dan masyarakat berhati-hati, serta menghentikan kebiasaan berbahaya ini agar tidak ada lagi korban jiwa. (TribunTangerang.com/Kompas.com) 

  • Danantara Gantikan Sebagian Peran Menteri BUMN, Ini Tugas dan Asal-usul Modalnya

    Danantara Gantikan Sebagian Peran Menteri BUMN, Ini Tugas dan Asal-usul Modalnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dan DPR telah mengebut pengesahan amandemen Undang-undang No.19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas memaparkan salah satu materi penting dalam perubahan beleid itu adalah pendirian dan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam rangka melakukan optimalisasi pengelolaan dividen BUMN.

    Adapun, jika menilik Daftar Inventarisasi Masalah alias DIM RUU BUMN, ketentuan mengenai Badan Pengelola Investasi diatur dalam BAB 1 C, pasal 3 D sampai dengan 3 Z.

    Secara spesifik, Badan Pengelola Investasi nantinya akan melaksanakan sebagian tugas Menteri dalam pengelolaan BUMN. Klausul Pasal 3D RUU BUMN berbunyi sebagai berikut: 

    Dalam melaksanakan pengelolaan BUMN,
    Menteri melimpahkan sebagian tugas dan kewenangannya kepada Badan.

    Pasal 3 E kemudian lebih mempertegas tugas Badan Pengelola Investasi dalam pengelolaan BUMN. Ada enam poin yang menjadi tugas pokok Badan Pengelola Investasi jika mengacu kepada DIM tersebut.

    Pertama, mengelola dividen holding investasi, holding operasional dan BUMN. Kedua, menyetujui penambahan dan atau pengurangan penyertaan modal pada BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen.

    Ketiga, menyetujui Restrukturisasi BUMN termasuk penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan. Keempat, membentuk holding Investasi, holding operasional, dan BUMN. 

    Kelima, menyetujui usulan hapus buku dan atau hapus tagih atas aset BUMN yang diusulkan oleh Holding Investasi, atau Holding Operasional. Keenam, mengesahkan dan mengkonsultasikan kepada DPR atas rencana kerja dan anggaran perusahaan holding.

    Darimana Sumber Modalnya? 

    Pasal 3F secara rinci menjelaskan mengenai asal-usul modal Badan Pengelola Investasi yakni dari penyertaan modal negara atau sumber lainnya. Pernyataan modal negara alias PMN bisa berupa dana tunai, barang milik negara, dan saham milik negara milik BUMN.

    Adapun modal Badan Pengelola Investasi paling sedikit Rp1.000 triliun. Angka ini diperoleh berdasarkan laporan tentang modal konsolidasi BUMN tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp1.135 triliun. 

    “Modal tersebut dapat dilakukan penambahan melalui penyertaan modal negara dan sumber pendanaan lainnya.”

    Sementara itu, Pasal 3 G, juga memberikan kewenangan kepada Badan Pengelola Investasi untuk melakukan investasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, melakukan kerja sama dengan Holding Investasi, Holding Operasional dan pihak ketiga.

    Adapun jika Badan memperoleh keuntungan keuntungan ditetapkan sebagai laba ke negara untuk disetorkan ke kas negara, setelah dilakukan pencadangan untuk menutup atau menanggung risiko kerugian dalam berinvestasi dan atau melakukan akumulasi modal.

    Harapkan Dividen 

    Sebelumnya, pemerintah mengharapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat diluncurkan pada kuartal I/2025. Melalui BPI Danantara, pemerintah ingin dividen BUMN dapat dioptimalisasi.

    Sebagai landasan hukum, RUU perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN sudah disetujui pada rapat tingkat I Komisi VI DPR RI hari ini, Sabtu (1/2/2024). RUU ini kemudian akan dibawa ke rapat tingkat II Paripurna DPR pada Selasa (4/2/2025) untuk dapat disahkan menjadi UU.

    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjabarkan beberapa pokok materi penting di dalam RUU BUMN. Pertama, yaitu pemberian kuasa atribusi kepada menteri sebagai wakil pemerintah.

    “Kedua, pendirian dan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara dalam rangka melakukan optimalisasi pengelolaan dividen BUMN,” kata Supratman dalam rapat tingkat I Komisi VI DPR RI, Sabtu (1/2/2025).

    Ketiga, RUU tersebut juga mengatur penguatan tata kelola BUMN melalui pemisahan fungsi regulator, pemegang saham dan pengawas BUMN sertai pengaturan koordinasi tentang menteri dan badan.

    “Dan pemisahan kekayaan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan agar lebih lincah untuk menjalankan aksi korporasi. Diharpakan dapat memperkuat daya saing BUMN dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti yang sudah dicanangkan Bapak Presiden Prabowo,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Wakil Kepala BPI Danantara Kaharuddin Djenod mengatakan terdapat tujuh BUMN dengan aset jumbo yang akan menjadi pilot project atau proyek percobaan Danantara. 

    Tujuh perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan holding BUMN pertambangan MIND ID. 

    “Iya saya pikir tujuh itu yang mewakili seluruh BUMN dan itu menjadi istilahnya pilot project,” ujar Kaharuddin saat ditemui awak media di Jakarta pada Selasa (19/11/2024).

    Pada tahap awal, dana kelolaan atau asset under management (AUM) Danantara akan mencapai US$10,8 miliar yang berasal dari Indonesia Investment Authority (INA). 

    Selanjutnya, sebanyak tujuh BUMN bakal dikonsolidasikan ke dalam Danantara. Apabila konsolidasi berjalan mulus, Danantara diproyeksikan mengelola AUM sebesar US$600 miliar atau sekitar Rp9.400 triliun. Jumlah tersebut ditargetkan bakal meningkat hingga mencapai angka US$982 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

    Sementara itu, Kepala BPI Danantara Muliaman D. Hadad menuturkan bahwa jumlah BUMN yang dikelola kemungkinan akan bertambah seiring adanya peraturan baru yang kelak mengakomodasi gerak Danantara.  

    “Nanti akan ada perubahan peraturan yang kami ajukan sehingga kemudian pengalihan ini bisa berjalan sesuai dokumen undang-undang. Sementara tujuh [BUMN] ini, nanti akan ada tambahan,” ucapnya.

  • Transaksi 1,2 Triliun Dalam Sehari Berhasil Dikantongi Business Matching PaDi UMKM – Page 3

    Transaksi 1,2 Triliun Dalam Sehari Berhasil Dikantongi Business Matching PaDi UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Salah satu platform digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PaDi UMKM berhasil buktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. Program Business Matching yang digelar PaDi UMKM berhasil membuat UMKM di Jakarta berhasil mengantongi omzet lebih dari 1,2 triliun rupiah dalam waktu sehari. Business Matching yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Ballroom The Gade, Jakarta merupakan rangkaian kegiatan PaDi Business Forum dan Showcase tahun kedua. Diikuti oleh 86 BUMN dan 27 UMKM yang berasal dari Jabodetabek hingga Boyolali dengan berbagai kategori seperti elektronik, fashion, juga makanan dan minuman.

    “Inovasi penciptaan platform itu soal kecil. Serahkan saja pada Telkom, pasti beres. Inovasi yang betul-betul hebat adalah inovasi penciptaan market, yang sudah dilaksanakan para BUMN dengan mengubah operasi procurement jadi kapabilitas penciptaan market, dan diakui sebagai inovasi yang berhasil,” ungkap VP Synergy Telkom Kuncoro Wastuwibowo pada sambutannya.

    Awalnya Business Matching hanya menghasilkan beberapa miliar rupiah saja, tetapi sekarang sudah mencapai 16 triliun rupiah. Tentu, ini merupakan inovasi luar biasa yang patut dibanggakan oleh seluruh BUMN. Sekaligus menunjukkan komitmen bersama untuk terus mendukung UMKM di Indonesia.

    Business Matching kali ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan PaDi Business Forum and Showcase yang menyertakan kegiatan lain seperti talkshow, showcase, dan PaDi Talk. Juga merupakan puncak kegiatan Business Matching yang telah berlangsung di seluruh Indonesia sejak awal tahun. Business Matching menjadi wadah bertemunya UMKM dengan BUMN secara langsung di mana mereka dapat memperkenalkan dan memasarkan produknya secara langsung pula. Terbukti sebanyak 31 ribu lebih transaksi dengan nominal 1 triliun rupiah telah berhasil dicatatkan.

    “Melihat betapa strategisnya UMKM dalam menggerakkan perekonomian nasional, kami di Telkom terus berupaya mengembangkan PaDi UMKM. Tidak hanya sebagai platform pengadaan, tetapi juga sebagai solusi menyeluruh untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM, baik dari kolaborasi dengan BUMN maupun perusahaan swasta,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

     

     

    Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, UMKM telah menjadi salah satu penopang ekonomi nasional karena UMKM mencakup 99% total unit usaha di Indonesia. Adapun kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai lebih dari 60% dan menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.

    Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekadar mendorong transaksi pembelanjaan saja, tetapi juga berfungsi sebagai wadah membangun jaringan, kolaborasi, dan komunikasi yang dapat meningkatkan kapabilitas UMKM yang belum terserap oleh BUMN. Begitu juga sebaliknya, kebutuhan BUMN yang belum bisa dipenuhi oleh UMKM.

    Keberhasilan program Business Matching ini menjadi tonggak sejarah kontribusi Telkom dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Lewat PaDi UMKM, Telkom berharap bisa memajukan kesejahteraan masyarakat sekaligus juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia. Temukan berbagai solusi digital yang dikembangkan oleh Telkom lainnya, melalui https://leaptelkom.me/BusinessMatching.

    #ElevatingYourFuture