BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • TLKM Secara Bertahap Pangkas Rasio Capex Hingga 2028

    TLKM Secara Bertahap Pangkas Rasio Capex Hingga 2028

    Jakarta, FORTUNE – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana mengurangi rasio belanja modal atau capital expenditure (capex) secara bertahap terhadap pendapatan menjadi 17-19 persen hingga 2028.

    Dalam risetnya, analis Mirae Asset, Daniel Widjaja, menyatakan penurunan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu efisiensi beban keuangan perseroan dalam jangka panjang. 

    Sementara itu, pada 2025 Telkomsel membidik pertambahan 800.000-1 juta pelanggan fixed broadband (FBB) sehingga total pengguna dapat menyentuh 10 juta.

    Hal ini menegaskan posisi Telkomsel sebagai pemimpin pasar pada pasar FBB, mempertahankan 70-75 persen pangsa pasar dan beroperasi di 450-500 kota.

    Manajemen TLKM menegaskan komitmennya mendorong industri menuju profitabilitas yang lebih baik dengan menerapkan strategi selektif setiap segmen.

    Perusahaan itu secara bertahap menaikkan harga sambil menerapkan penyesuaian sisi penawaran untuk mempertahankan keterjangkauan dan stabilitas pasar. Telkomsel juga akan menargetkan pertumbuhan pelanggan premium untuk mempertahankan ARPU (average revenue per user) sekitar Rp240.000.

    “Telkomsel bermaksud menaikkan tarif sambil menjaga agar paket perdana tetap terjangkau, dengan pertumbuhan ARPU diharapkan mengikuti inflasi. Pertumbuhan akan didorong oleh pelanggan yang sudah ada, khususnya pengguna bernilai tinggi yang kurang sensitif terhadap harga. Sementara konsumsi data per pengguna meningkat dan tren lalu lintas tetap positif, biaya pemasaran dan penjualan yang stabil dapat diimbangi oleh penurunan margin pada [tahun buku 2024] karena program pensiun dini,” demikian Daniel dalam risetnya, Kamis (13/2).

    Perusahaan menilai lelang spektrum 1,4GHz untuk efektivitas biaya dan manfaat jangka panjang sambil mengeksplorasi fixed wireless access (FWA) untuk mengoptimalkan ekspansi. Pengalihan bisnis home broadband di bawah Telkomsel bertujuan meningkatkan skalabilitas dan efisiensi.

    Pada penutupan perdagangan hari ini (13/2), TLKM ditutup melemah 60 poin (2,42 persen) menuju level 2.420 dengan volume perdagangan yang mencapai 2,19 juta saham dan nilai transaksi Rp519,43 miliar.

  • Pertamina Peringkat ke-32 di Daftar 500 Perusahaan Terbaik se-Asia Pasifik versi TIME, Tertinggi dari Indonesia – Page 3

    Pertamina Peringkat ke-32 di Daftar 500 Perusahaan Terbaik se-Asia Pasifik versi TIME, Tertinggi dari Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) kembali mencetak prestasi di kancah internasional, kali ini dengan menduduki peringkat 32 dalam dalam World’s Best Companies 2025 di Asia-Pasifik versi majalah Time.

    Melansir laman TIME, Kamis (13/2/2025) Pertamina menduduk peringkat ke 32 perusahaan terbaik dunia di kawasan Asia-Pasifik dengan skor 93.00.

    Dengan peringkat tersebut, menandai posisi 50 besar dalam daftar perusahaan terbaik dunia di kawasan Asia-Pasifik.

    Selain Pertamina, PT Astra International Tbk juga memasuki daftar dengan peringkat 118 dan skor 68.26, diikuti oleh bank pelat merah, Bank BRI di peringkat 126 dan skor 87.86.

    Kemudian ada Bukalapak, Wijaya Karya (WIKA) (Persero), dan Bank Central Asia (BCA) yang masing-masing menduduki peringkat 162,182, dan 196.

    Adapun Kalbe di peringkat 215, PT Mayora Indah Tbk (Mayora) di peringkat 236, PT PLN (persero) di peringkat 271, Bank Negara Indonesia di peringkat 282, Garuda Indonesia di peringkat 292, serta Telkom Indonesia di peringkat 302.

    “Sementara sebagian besar dunia terperosok dalam ketidakpastian geopolitik selama tahun 2024, bisnis di seluruh Asia-Pasifik menikmati tahun yang menggembirakan, dengan sebagian besar bursa utama berakhir di wilayah positif karena bank sentral melonggarkan kebijakan moneter serta ledakan AI yang mengangkat saham teknologi,” tulis Time dalam laporannya.

    “Memang, perbankan dan layanan keuangan yang memimpin peringkat statistik baru dari 500 perusahaan terbaik di Asia-Pasifik oleh TIME dan Statista, yang didasarkan pada formula pertumbuhan pendapatan, survei kepuasan karyawan, dan data lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG, atau keberlanjutan) yang ketat,” sambungnya.

    Majalah bisnis ternama asal AS itu juga mengatakan, apakah tahun 2025 terbukti menjadi tahun yang sama positifnya dengan Presiden AS Donald Trump yang kembali mengancam serangkaian tarif perdagangan adalah pertanyaan yang akan menyita perhatian para C-Suite di seluruh wilayah.

     

  • 3 Kampus Swasta Terbaik di Bekasi Lengkap dengan Besaran UKT Kuliah dan Jurusannya

    3 Kampus Swasta Terbaik di Bekasi Lengkap dengan Besaran UKT Kuliah dan Jurusannya

    PIKIRAN RAKYAT – Raih impiah dengan kuliah di kampus swasta terbaik di Bekasi, Jawa Barat berikut. Ada besaran UKT atau biaya kuliah yang terjangkau, berikut daftar kampus selengkapnya.

    Kampus swasta bisa menjadi pilihan tempat berkuliah, ada berbagai jurusan yang ditawarkan dari mulai teknik, hukum, sastra, sampai kesehatan. Pastikan Sobat PR mendapat tempat kuliah terbaik tahun 2025 kali ini.

    3 kampus swasta terbaik di Bekasi

    Universitas Esa Unggul (UEU) Daftar jurusan di Universitas Esa Unggul (UEU)

    a) Desain Interior
    b) Desain Komunikasi Visual
    c) Desain Produk
    d) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
    e) Pendidikan Bahasa Inggris

    f) Broadcasting
    g) Marketing Communication
    h) Jurnalistik
    i) Humas
    j) Sistem Informasi

    k) Teknik Informatika
    l) Teknik Industri
    m) Perencanaan Wilayah dan Kota
    n) Manajemen Bisnis
    o) Akuntansi Sektor Bisnis

    p) Fisioterapi
    q) Psikologi
    r) Ilmu Hukum
    s) Ilmu Gizi
    t) Keperawatan

    u) Farmasi
    v) Bioteknologi
    w) Kesehatan Masyarakat
    x) Manajemen Informasi Kesehatan

    Biaya kuliah di Universitas Esa Unggul (UEU)

    Rp11.000.000 – Rp14.000.000 kisaran per semester

    10 Universitas Swasta Terbaik di Medan versi UniRank dan Times Higher, Incaranmu Nomor Berapa?

    10 Universitas Swasta Terbaik di Bandung versi UniRank dan Times Higher, Telkom Peringkat Berapa?

    Universitas Pelita Bangsa Daftar jurusan di Universitas Pelita Bangsa

    a) Manajemen
    b) Kewirausahaan
    c) Bisnis Digital
    d) Arsitektur
    e) Teknik Informatika

    f) Teknik Lingkungan
    g) Teknik Sipil
    h) Teknik Industri
    i) Teknologi Hasil Pertanian
    j) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

    k) Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)
    l) Hukum
    m) Ekonomi Syariah
    n) Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI)
    o) Manajemen Pendidikan Islam

    Biaya kuliah di Universitas Pelita Bangsa

    Rp350.000 – Rp700.000 per bulan

    Universitas BSI Daftar jurusan di Universitas BSI

    a) Sistem Informasi
    b) Rekayasa Perangkat Lunak
    c) Teknologi Informasi
    d) Ilmu Komputer
    e) Teknik Industri

    f) Teknik Elektro
    g) Sistem Informasi Kampus Pontianak
    h) Sistem Informasi Kampus Sukabumi
    i) Teknik Informatika Kampus Pontianak
    j) Sastra Inggris

    k) Ilmu Komunikasi
    l) Akuntansi
    m) Manajemen

    Biaya kuliah di Universitas BSI

    Rp4.000.000 kisaran per-semester

    Demikian daftar 3 kampus swasta terbaik di Bekasi, Jawa Barat. Ada banyak jurusan yang ditawarkan dengan biaya kuliah atau UKT yang terjangkau.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 12 Feb 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 12 Feb 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -149.00 poin atau -0.02 persen ke level 6875.00 pada penutupan perdagangan 12 Feb 2025. Tercatat ada 34 saham yang mengalami kenaikan dan 29 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 12 Feb 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. naik 9.77%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 9.35%Saham TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk. naik 6.47%Saham JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk. naik 5.38%Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. naik 4.92%Saham UNVR – Unilever Indonesia Tbk. turun -3.51%Saham INKP – Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. turun -2.50%Saham TKIM – Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. turun -1.95%Saham SMGR – Semen Indonesia (Persero) Tbk. turun -1.93%Saham INTP – Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. turun -1.90%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Dukung Transformasi Digital, Xooply by Metranet Tingkatkan Kualitas Sistem Pemerintahan Elektronik – Page 3

    Dukung Transformasi Digital, Xooply by Metranet Tingkatkan Kualitas Sistem Pemerintahan Elektronik – Page 3

    Selain mendukung pemerintah dalam peningkatan SPBE, Xooply juga menjalankan inisiatif memajukan pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Melalui platform SIPLah Telkom, Xooply menyediakan berbagai kebutuhan pendidikan untuk sekolah dan pusat keunggulan. Layanan ini dirancang untuk meningkatkan literasi teknologi digital di kalangan pelajar, sejalan dengan prioritas nasional yang bertujuan menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan era digital.

    Platform SIPLah Telkom tidak hanya membantu sekolah dalam memenuhi kebutuhan pengadaan yang transparan dan efisien, tetapi juga mempercepat adopsi teknologi di lingkungan pendidikan. Dengan berbagai fitur yang mendukung digitalisasi sekolah, SIPLah Telkom memungkinkan para pendidik untuk mengakses alat pembelajaran modern, seperti perangkat teknologi, modul digital, dan perangkat lunak pendidikan, yang dapat memperkaya proses belajar mengajar.

    Untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital nasional, Xooply senantiasa menjalin kolaborasi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas teknologi. Dengan menyediakan platform yang dapat diakses secara luas, Xooply memfasilitasi konektivitas antar berbagai pihak untuk mempercepat proses pengadaan dan berbagi inovasi.

    Pendekatan tersebut tidak hanya meningkatkan ekosistem digital di sektor publik, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan solusi yang lebih terintegrasi, relevan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan di era digital.

     

    (*)

  • Draf UU BUMN Rombak Status Modal, Kerugian BUMN Bukan Kerugian Negara

    Draf UU BUMN Rombak Status Modal, Kerugian BUMN Bukan Kerugian Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — DPR telah mengesahkan amandemen Undang-undang No.19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara alias BUMN pada pekan lalu. 

    Salah satu klausul dalam amandemen tersebut adalah penegasan mengenai kerugian BUMN akan dianggap bukan sebagai kerugian negara. Begitupula sebaliknya, keuntungan BUMN bukanlah keuntungan negara. 

    “Modal dan kekayaan BUMN merupakan milik BUMN dan setiap keuntungan atau kerugiannya bukan merupakan keuntungan atau kerugian negara,” demikian tertulis dalam penjelasan pasal 4B yang dikutip Bisnis, dalam draf UU BUMN tertanggal 4 Februari 2025, pada Rabu (12/2/2025).

    Dalam catatan Bisnis, klausul ini sejatinya tidak jauh berbeda jauh dengan Daftar Inventarisasi Masalah RUU BUMN pada tanggal 16 Januari 2025. RUU BUMN yang diparipurnakan itu telah mengubah sejumlah paradigma mengenai pengelolaan BUMN.

    Ada dua poin penting dalam beleid baru tersebut yang telah disahkan DPR itu. Pertama, tentang pembentukan Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara. Kedua, tentang status BUMN dan adopsi prinsip business judgement rule. 

    Adopsi prinsip ini memiliki banyak implikasi misalnya penegasan bahwa BUMN bukan bagian dari rumpun penyelenggara negara serta kerugian yang diderita oleh BUMN tidak dianggap sebagai kerugian negara. 

    Keberadaan pasal mengenai kerugian BUMN dan status direksi, komisaris hingga dewan pengawas yang bukan penyelenggara negara, mempersempit ruang bagi otoritas penegakan hukum untuk bergerak jika terjadi kasus fraud dalam proses investasi atau pengelolaan BUMN. 

    Padahal, baik dalam UU BUMN existing maupun UU hasil revisi, modal maupun UU BUMN yang telah disahkan oleh paripurna, bersumber dari APBN salah satunya melalui penyertaan modal negara alias PMN.

    Jumlah PMN 2022-2023 (triliun)

    PMN
    2022
    2023

    Persero
    2.710,6
    2.890,4

    Perum
    33,7
    36,9

    Lembaga Keuangan Internasional
    30,8
    32,3

    Badan Usaha Lainnya
    134,6
    133,4

    Jumlah
    2.909,8
    3.093,2

    sumber: LKPP 2023, audited

    Kendati demikian, dalam UU baru tersebut, ada perubahan besar dalam paradigma mengenai modal di BUMN. UU existing, terutama di Pasal 4, menegaskan bahwa modal BUMN adalah berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Salah satunya melalui penyertaan modal negara alias PMN. 

    Ketentuan mengenai sumber lain dalam struktur modal BUMN dalam UU Existing  terdapat dalam pasal mengenai privatisasi, misalnya pasal 74 ayat 1a yang secara eksplisit mengatur bahwa tujuan privatisasi adalah memperluas kepemilikan masyarakat di perusahaan Persero.

    Namun demikian, dalam RUU BUMN yang disahkan menjadi undang-undang oleh DPR pekan lalu, ada perubahan besar dalam struktur modal BUMN. Pertama, pemerintah dan DPR telah menyepakati bahwa modal BUMN adalah bagian dari keuangan BUMN, bukan lagi kekayaan negara yang dipisahkan, yang dikelola secara good corporate governanance. Pasal mengenai kekayaan negara yang dipisahkan telah diubah frasanya menjadi keuangan BUMN.

    Kedua, sumber modal BUMN berasal dari APBN maupun non-APBN. Sumber modal dari APBN mencakup dana tunai, barang milik negara, piutang negara dari BUMN atau perseroan terbatas, atau aset negara lainnya. Sementara itu, untuk modal non-BUMN bisa berasal dari keuntungan revaluasi aset, kapitalisasi cadangan, agio saham, hingga sumber lain yang sah.

    Sementara itu dalam beleid baru yang segera diundangkan tersebut, ada sebuah klausul berupa penegasan bahwa penyertaan modal negara alias PMN yang telah diberikan ke BUMN statusnya adalah kekayaan BUMN dan tanggung jawabnya berada di tangan BUMN.  

    Hal itu diperjelas dalam Pasal 4A ayat 5 bagian penjelasan yang berbunyi: “BUMN adalah badan hukum privat yang modalnya merupakan milik dan tanggung jawab BUMN sebagai badan hukum baik yang berasal dari APBN maupun non-APBN. Oleh karenanya harus dibina dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.” 

    Dalam catatan Bisnis, penjelasan pasal-pasal tersebut juga selaras dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Tohir saat memberikan pernyataan usai rapat paripurna di DPR pekan lalu. Waktu itu, Erick mengemukakan dua poin penting dalam amandemen UU BUMN tersebut. 

    Pertama, penegasan pengelolaan aset BUMN sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dilakukan secara akuntabel, dan selaras dengan perundang-undangan. Kedua, mengatur status kekayaan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan ditegaskan agar lebih fleksibel dalam menjalankan aksi korporasi.

    Erick menyatakan bahwa beleid itu, beserta ketentuan lainnya dalam Perubahan Ketiga RUU BUMN, diharapkan memperkuat daya saing BUMN dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto

    Bukan Penyelengara Negara

    Selain soal status modal BUMN, draf amandemen Undang-undang No.19/2003 tentang BUMN juga menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Danantara serta Direksi, Komisaris, hingga Dewan Pengawas BUMN bukan bagian dari rumpun penyelenggara negara.  

    Ketentuan mengenai status kepegawaian Badan tercantum dalam Pasal 3 Y RUU BUMN. Pasal tersebut menegaskan bahwa organ dan pegawai badan bukan penyelenggara negara. 

    Sementara itu, ketentuan yang mengatur mengenai status Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN bukan penyelenggara negara diatur secara eksplisit dalam Pasal 9G. Pasal tersebut berbunyi sebagai berikut:

    “Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN bukan merupakan penyelenggara negara.”

    Sedangkan pasal 87 angka 5 RUU tersebut juga menegaskan bahwa pegawai BUMN bukan bagian dari penyelenggara negara.

    Namun demikian, ketentuan itu melekat kepada mereka yang diangkat hingga diberhentikan sesuai dengan peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Sementara itu, untuk komisaris atau dewan pengawas yang berasal dari penyelenggara negara, statusnya sebagai penyelenggara tetap melekat. 

    Adapun ketentuan mengenai status kepegawaian karyawan hingga direksi BUMN bersifat lex specialist, kecuali ketentuan lainnya terkait penyelenggara negara yang tidak diatur dalam RUU BUMN.

    Dalam catatan Bisnis, ketentuan itu berpotensi bertentangan dengan proses penegakan hukum yang dilakukan oleh sejumlah aparat penegak hukum baik itu KPK, Polri maupun Kejaksaan Agung. Apalagi pasal 2 UU No.28/1999 telah memasukan pegawai BUMN sebagai bagian dari penyelenggara negara.

    KPK Bakal Mengkaji 

    Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengkaji revisi Undang-undang (UU) tentang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang telah disahkan DPR pekan lalu. Beleid tersebut di antaranya mengatur soal kerugian negara pada BUMN. 

    Sebagaimana diketahui, terdapat banyak kasus korupsi yang ditindak oleh penegak hukum mulai dari KPK hingga Kejaksaan Agung (Kejagung) yang bermula dari kerugian keuangan negara melalui BUMN. 

    Ketua KPK Setyo BudiyantoPerbesar

    Ada sederet direksi maupun petinggi lainnya di perusahaan pelat merah yang yang dijerat dengan pasal 2 dan 3 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). 

    Menanggapi perubahan pada UU BUMN itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto masih irit berkomentar. Namun, dia memastikan bakal menugaskan lembaganya untuk mengkaji lebih lanjut beleid yang baru disahkan DPR itu. 

    “Saya akan tugaskan Biro Hukum untuk mengkaji pasal-pasal dalam UU tersebut sehingga ada penafsiran yang tepat,” ujar Setyo kepada Bisnis melalui pesan singkat, Selasa (11/2/2025).

    Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menilai, aturan soal business judgement rule alias BJR bukan suatu hal yang baru. Dia pribadi tak memandang bahwa aturan baru dalam beleid tersebut bisa disalahgunakan menjadi dalih berkelit dari jerat pidana bagi petinggi BUMN. 

    Menurutnya, perlindungan terhadap direksi BUMN sudah diatur dalam UU tentang Perseroan Terbatas (PT). 

    Fitroh tidak menampik bahwa penegak hukum perlu lebih berhati-hati dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan pasal 2 dan 3 UU Tipikor. Dia menekankan bahwa penegak hukum harus bisa membuktikan adanya indikasi niat jahat (mens rea) dalam kasus-kasus kerugian keuangan negara. 

    “Saya termasuk yang sepakat harus benar-benar hati-hati dalam menerapkan pasal 2 atau 3 khususnya dalam bisnis, harus benar-benar ada niat jahat dan bukan sekedar asal rugi menjadi korupsi. Sebagaimana pernah saya sampaikan dalam fit and proper [test pimpinan KPK, red],” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (2/2/2025). 

    Kasus-kasus BUMN

    Dalam catatan Bisnis, KPK dan Kejagung banyak mengusut kasus rasuah yang dikategorikan merugikan negara. Misalnya, Kejagung terkenal tengah mengusut kasus korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tbk. (TINS) 2015-2022. 

    Di kasus Timah, Kejagung menduga terjadi kerugian lingkungan yang turut dimasukkan dalam kerugian negara senilai Rp271 triliun. Mantan petinggi TINS pun menjadi salah satu pihak yang diseret hingga ke persidangan, yakni mantan Dirut Timah 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi. 

    Sementara itu, di KPK, terdapat juga sederet kasus-kasus kerugian negara yang diusut. Bahkan, ada beberapa kasus yang diusut pada BUMN yang sama. Misalnya, pada PT Pertamina (Persero) serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 

    Kemudian, lembaga antirasuah di antaranya juga mengusut kasus BUMN yang kerugian negaranya berkisar miliaran hingga triliunan rupiah. Ada yang senilai Rp200 miliar seperti kasus investasi PT Taspen (Persero) hingga kasus akuisisi oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senilai Rp1,27 triliun. 

  • BigSocial, Solusi Digital Berbasis AI untuk Dorong Pengembangan Bisnis – Halaman all

    BigSocial, Solusi Digital Berbasis AI untuk Dorong Pengembangan Bisnis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadikan data di media sosial sebagai aset berharga bagi perusahaan dan instansi yang ingin lebih memahami serta mendekatkan diri dengan audiens mereka. Namun, menganalisis data dalam jumlah besar bukanlah tugas yang mudah. Bagi banyak perusahaan dan instansi, tantangan ini dapat menjadi hambatan dalam memperoleh insight berharga yang berpotensi mendorong kesuksesan mereka.

    Untuk mengatasi hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan BigSocial dari BigBox AI, sebuah solusi digital unggulan yang memudahkan pemantauan, pengukuran, serta analisis opini dan tren terkini secara real-time.

    Opini maupun tren di media sosial dapat diolah menjadi data yang berharga. Jika dimanfaatkan dengan baik, data tersebut dapat memberikan banyak wawasan tentang kebutuhan pengguna secara menyeluruh.

    Tidak hanya itu, data opini maupun tren juga bisa memberikan input yang dapat mengoptimalkan strategi perusahaan maupun instansi. Misalnya, digunakan untuk mengambil langkah preventif terhadap sentimen negatif yang muncul di media sosial.

    Kemampuan untuk bertindak cepat dan memahami kebutuhan pengguna dengan tepat dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan atau instansi. Dengan demikian, perusahaan maupun instansi dapat menciptakan peluang baru serta menerapkan strategi yang efektif guna mempertahankan reputasi mereka.

    BigSocial sebagai Solusi AI

    BigSocial bukan sekadar alat pemantau media sosial biasa, tetapi dapat berfungsi sebagai “mata dan telinga” perusahaan untuk memahami publik secara lebih akurat dan tren terkini secara real-time.

    BigBox AI memungkinkan perusahaan maupun instansi untuk mengukur tren, opini publik, ataupun sentimen yang berkembang di berbagai saluran media sosial, dengan memanfaatkan fitur analisis berbasis AI yang ada di BigSocial.

    “BigSocial membantu perusahaan maupun instansi untuk memahami audiens secara lebih menyeluruh, sehingga dapat mengambil langkah strategis dengan cepat  termasuk dalam menjaga citra untuk kepentingan mereka. Kami percaya, untuk mencapai kesuksesan di era digital, perusahaan maupun instansi harus memiliki kedekatan dengan audiens agar tetap relevan dalam memahami kebutuhannya. BigSocial adalah jawabannya,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

    Dengan BigSocial, perusahaan maupun instansi dapat memanfaatkan data di media sosial secara maksimal untuk merancang strategi yang lebih tepat sasaran dan relevan.

    Berbagai fitur unggulan, seperti Social Media Monitoring, membantu pelaku usaha untuk mengidentifikasi tren pasar secara real-time, menemukan influencer teratas, serta melihat potensi isu viral yang mungkin memengaruhi citra perusahaan.

    BigSocial mampu memantau 10.000 kanal media dan jutaan topik dari dalam dan luar negeri, BigSocial membantu perusahaan dan instansi menilai opini publik secara cepat dan efisien.

    Selain memantau tren secara real-time, BigSocial juga menyediakan fitur analisis sentimen yang dapat mengukur pandangan publik terhadap suatu produk atau merek.

    Dalam kondisi krisis, misalnya, perusahaan dapat dengan cepat mengetahui respons masyarakat melalui analisis sentimen yang dikategorikan sebagai positif, negatif, atau netral di dashboard BigSocial. Hal ini memungkinkan perusahaan atau instansi untuk segera mengambil tindakan yang tepat sebelum suatu isu semakin meluas.

    Fitur lainnya adalah dashboard custom yang mampu menampilkan data relevan secara komprehensif. Dashboard yang visualnya mudah dipahami ini bisa menjadi alat untuk menggali insight yang dapat mendukung strategi masing-masing perusahaan maupun instansi.

    Notifikasi otomatis yang dikirim melalui email, Telegram, maupun WhatsApp memudahkan perusahaan maupun instansi tetap mengenai informasi terkini tanpa harus memantau dashboard sepanjang waktu. Ini tentu menghemat waktu dan energi, membuat perusahaan lebih efisien dalam menanggapi perubahan di sekitar yang cepat.

    Tidak hanya unggul dalam fitur, BigSocial juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan operasional perusahaan dan instansi. Dengan proses otomatisasi yang diberikan, penggunaan BigSocial dapat mendukung efisiensi sumber daya manusia dan sumber daya fisik.

    BigSocial secara langsung mendorong mereka lebih ramah lingkungan seperti membantu dalam mengurangi penggunaan kertas. BigSocial menjadi bukti komitmen Telkom dalam menciptakan teknologi yang berkelanjutan.

    BigSocial hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha dan instansi untuk beradaptasi dengan cepat di era digital yang terus berkembang. Sementara itu, BigBox AI, yang berada di bawah naungan umbrella brand Leap Telkom Digital, dapat menjadi mitra strategis dalam membantu perusahaan dan instansi tetap terhubung dengan audiens mereka.

    Informasi lebih lanjut tentang BigSocial dan fitur-fitur unggulannya dapat diakses melalui tautan berikut https://leaptelkom.me/BigSocialDataDigitalSolution. (*)

  • Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

    Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berupaya meningkatkan taraf kualitas hidup masyarakat Indonesia, salah satunya dengan memenuhi target kebutuhan air bersih. Tercatat, dari tahun 2022-2024 terakhir, Telkom telah menyalurkan bantuan Sarana Air Bersih (SAB) berupa penampungan air, pembangunan sumur bor, pipanisasi, MCK, dan kelistrikan sarana air bersih.

    Pelaksanaan pembangunan SAB itu dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Pada perjalanannya, Telkom telah menyalurkan bantuan ke 232 lokasi di seluruh Indonesia.

    Adapun target penerima bantuan ini merupakan lingkungan sekolah ataupun wilayah daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Di antaranya seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Salah satu penerima bantuan yaitu Isman Gunandi selaku Local Hero wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menyampaikan apresiasinya atas program ini.

    “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Telkom Indonesia atas bantuan pembangunan Sarana Air Bersih ini. Bantuan ini memang sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar untuk memudahkan proses pengambilan air bersih, terlebih ketika kemarau,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2/2025).

    “Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari dikarenakan sumber air bersih yang cenderung kering. Dengan adanya fasilitas ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih ibadah musholla dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

    Diketahui, langkah Telkom dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas SAB ini tercatat sudah membantu lebih dari 80.000 penerima manfaat yang tersebar di beberapa wilayah bantuan. Dengan adanya program ini, Telkom berharap dapat mendorong peningkatan kesejahteraan yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan pembangunan Sarana Air Bersih ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Telkom Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Akses air bersih yang lebih baik membawa dampak positif bagi kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

    “Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur air bersih harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga selaras dengan target Telkom dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals poin ke-6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.

    Sebagai informasi, program pembangunan fasilitas air bersih ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom dalam mendukung keberlanjutan, termasuk memperkuat implementasi aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.

    (akd/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia, Perkuat Implementasi ESG – Halaman all

    Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia, Perkuat Implementasi ESG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi keterbatasan akses terhadap air bersih masih dialami oleh berbagai daerah, baik dikarenakan infrastruktur yang kurang memadai maupun pencemaran sumber air.  Mengutip data dari WaterAid Indonesia di tahun 2022, setidaknya tercatat 35,3 juta masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses ke air bersih dan layak.  

    Hal ini mendorong PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk berkomitmen penuh dalam berkontribusi memenuhi target kebutuhan air bersih sebagai upaya untuk meningkatkan taraf kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Sejak tahun 2022 hingga 2024, Telkom telah menyalurkan bantuan Sarana Air Bersih (SAB) berupa penampungan air, pembangunan sumur bor, pipanisasi, MCK, dan kelistrikan sarana air bersih. Pelaksanaan Pembangunan SAB ini dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

    Dalam perjalanannya, Telkom telah menyalurkan bantuan ke 232 lokasi di seluruh Indonesia. Target penerima bantuan merupakan lingkungan sekolah ataupun wilayah daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku , dan Papua. 

    Langkah Telkom dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas SAB ini tercatat sudah membantu lebih dari 80.000 penerima manfaat yang tersebar di beberapa wilayah bantuan. Dengan adanya program ini, Telkom berharap dapat mendorong peningkatan kesejahteraan yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

    Salah satu penerima bantuan yaitu Isman Gunandi selaku Local Hero wilayah Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan menyampaikan apresiasinya, “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Telkom Indonesia atas bantuan pembangunan Sarana Air Bersih ini.”

    “Bantuan ini memang sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar untuk memudahkan proses pengambilan air bersih, terlebih ketika kemarau. Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari dikarenakan sumber air bersih yang cenderung kering. Dengan adanya fasilitas ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih ibadah musholla dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

    Program Pembangunan fasilitas air bersih ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom dalam mendukung keberlanjutan, termasuk memperkuat implementasi aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan bahwa pembangunan Sarana Air Bersih ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Telkom Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

    “Akses air bersih yang lebih baik membawa dampak positif bagi kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur air bersih harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga selaras dengan target Telkom dalam mendukung pencapaian  Sustainable Development Goals poin ke-6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.(*)

     

  • BigSocial Hadir dengan Fitur AI Canggih, Optimalkan Strategi Bisnis dan Pahami Tren Sosial Media – Page 3

    BigSocial Hadir dengan Fitur AI Canggih, Optimalkan Strategi Bisnis dan Pahami Tren Sosial Media – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Data-data di sosial media kini telah menjadi “harta karun” bagi perusahaan dan instansi yang ingin lebih dekat dengan audiens mereka. Namun, memahami data dalam skala besar bukanlah hal yang mudah dan menjadi tantangan bagi perusahaan maupun instansi dalam meraih insight penting untuk mendongkrak kesuksesan. 

    Menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk digital unggulannya BigSocial dari BigBox AI hadir sebagai solusi yang memberikan kemudahan dalam memantau, mengukur, dan memahami opini serta tren terkini yang beredar secara real-time.

     

    Opini maupun tren di sosial media dapat diolah menjadi data yang berharga. Jika dimanfaatkan dengan baik, data tersebut dapat memberikan banyak wawasan tentang kebutuhan pengguna secara menyeluruh. Tidak hanya itu, data opini maupun tren juga bisa memberikan input yang dapat  mengoptimalkan strategi perusahaan maupun instansi. Misalnya, digunakan untuk mengambil langkah preventif terhadap sentimen negatif yang muncul di sosial media.

    Kecepatan mengambil langkah yang tepat dan memahami kebutuhan pengguna secara akurat, dapat menunjang kesuksesan perusahaan maupun instansi. Dengan begitu, perusahaan maupun instansi dapat menciptakan peluang baru ataupun menjalankan strategi tepat sasaran yang bisa menjaga reputasi mereka.

    BigSocial sebagai Solusi AI

    BigSocial bukan sekadar alat pemantau sosial media biasa, tetapi dapat berfungsi sebagai “mata dan  telinga” perusahaan untuk memahami publik secara lebih akurat dan tren terkini secara real-time. BigBox AI memungkinkan perusahaan maupun instansi untuk mengukur tren, opini publik, ataupun sentimen yang berkembang di berbagai saluran sosial media, dengan memanfaatkan fitur analisis berbasis AI yang ada di BigSocial.

    EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan BigSocial membantu perusahaan maupun instansi untuk memahami audiens secara lebih menyeluruh, sehingga dapat mengambil langkah strategis dengan cepat termasuk dalam menjaga citra untuk kepentingan mereka.

    “Kami percaya, untuk mencapai kesuksesan di era digital, perusahaan maupun instansi harus memiliki kedekatan dengan audiens agar tetap relevan dalam memahami kebutuhannya. BigSocial adalah jawabannya,” kata Komang.