BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Apa Perbedaan BPI Danantara dengan Kementerian BUMN?

    Apa Perbedaan BPI Danantara dengan Kementerian BUMN?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia akan meresmikan Danantara pada 24 Februari 2025 mendatang.

    Awalnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Indonesia bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) direncanakan untuk menggantikan peran Kementerian BUMN. Timbul pertanyaan, adakah perbedaan antara keduanya?

    Namun, setelah Undang-Undang BUMN disahkan, hal ini tidak terwujud dan Kementerian BUMN tetap ada.

    Sejatinya, perbedaan antara Danantara dan Kementerian BUMN terletak pada fungsi dan peran masing-masing.

    Tugas dan Fungsi Kementerian BUMN

    Kementerian BUMN akan bertindak sebagai regulator bagi BUMN, dengan tugas-tugas sebagai berikut:

    Menyetujui keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mengusulkan agenda RUPS Mengakses data dan dokumen perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku Menetapkan kebijakan strategis dalam bidang akuntansi, keuangan, pengembangan, investasi, operasional, serta pengadaan barang dan jasa Tugas dan Fungsi BPI Danantara

    Sementara itu, BPI Danantara memiliki peran sebagai eksekutor yang mengelola BUMN, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3E UU BUMN:

    Mengelola dividen holding investasi, holding operasional, dan BUMN Menyetujui penambahan atau pengurangan modal negara pada BUMN yang berasal dari pengelolaan dividen Menyetujui restrukturisasi BUMN, termasuk penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan Membentuk holding investasi dan holding operasional Mengesahkan dan mengonsultasikan rencana kerja dan anggaran perusahaan kepada DPR RI

    Dengan adanya Danantara, dividen yang sebelumnya diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk dimasukkan dalam APBN, kini akan langsung dialokasikan untuk investasi oleh Danantara.

    Laba dari investasi yang dikelola oleh Danantara ini akan menjadi sumber dana untuk mendanai berbagai program Pemerintah.

    Modal Danantara dari Mana?

    Pada tahap awal, Danantara akan melibatkan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN, yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

    Total aset yang dikelola oleh Danantara pada tahap ini diperkirakan mencapai sekitar 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp9,729 triliun.

    Targetnya, nilai ini dapat meningkat hingga mencapai 982 miliar dolar AS, menjadikan Danantara sebagai SWF terbesar keempat di dunia.

    Strategi investasi Danantara akan berfokus pada sektor-sektor prioritas nasional, yang meliputi:

    Hilirisasi Pembangunan infrastruktur Ketahanan pangan Ketahanan energi Pengembangan industri substitusi impor dan digital. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Gara-gara Danantara, Luhut Beri Penjelasan – Page 3

    Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Gara-gara Danantara, Luhut Beri Penjelasan – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025. Pada tahap awal, Danantara akan mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar.

    “Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari, bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” kata Prabowo, seperti yang diterima Liputan6.com.

    Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID. Hal ini menunjukkan skala besar dan pengaruh signifikan Danantara terhadap perekonomian Indonesia. Aset yang dikelola Danantara berasal dari BUMN-BUMN tersebut, yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 900 juta.

    “Kami juga siap untuk mengembangkan Danantara Indonesia, sumber kekayaan yang baru. Menurut penilaian inisial kami mencapai 900 juta dolar aset,” ujar Prabowo Subianto, dalam sambutan virtualnya di World Governments Summit, Kamis (13/2/2025).

    Besarnya aset yang dikelola Danantara menunjukkan ambisi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dan berkelanjutan. Pengelolaan aset ini akan menjadi fokus utama Danantara, dan keberhasilannya akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset menjadi kunci keberhasilan Danantara.

  • Apa Itu Danantara? Simak Penjelasan, Sumber Modal, Tujuan, hingga Pengelola di Baliknya

    Apa Itu Danantara? Simak Penjelasan, Sumber Modal, Tujuan, hingga Pengelola di Baliknya

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara), Senin, 24 Februari 2025 mendatang. Sontak riuh kabar dan asumsi mengelilingi isu Danantara.

    Timbul dugaan proyek ini akan jadi jalan bagi pemerintah untuk mengelola dana fantastis BUMN, sembari pimpinannya diproteksi dari audit dan penyidikan hukum. Artinya, apabila ada kerugian ekonomi di masa depan, tak akan ada yang bisa diminta pertanggungjawaban.

    Benarkah demikian? Apa sebetulnya Danantara yang belakangan jadi sorotan?

    Pengumuman Prabowo soal rencana Danantara disampaikan melalui pidato daring dalam acara “World Government Summits” pada Kamis, 13 Februari 2025 lalu.

    “Kami siap meluncurkan Danantara Indonesia, lembaga negara baru kami, yang berdasarkan evaluasi awal memiliki (aset pengelolaan) lebih dari 900 miliar dolar AS,” kata Presiden.

    Danantara sudah pernah diagendakan peluncurannya pada 7 November 2024, tetapi ditunda lantaran adanya kunjungan luar negeri Prabowo serta penyelesaian revisi peraturan pemerintah serta peraturan presiden.

    Apa Sebenarnya Danantara?

    Danantara adalah lembaga investasi baru yang dibentuk untuk mengelola kekayaan negara secara maksimal demi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.

    Nama Danantara berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan, “Anagata” yang berarti masa depan, dan “Nusantara” yang merujuk pada Tanah Air Indonesia. Secara keseluruhan, Danantara menggambarkan energi masa depan Indonesia.

    Lembaga investasi ini mengusung semboyan “Untuk Indonesia Setara”, yang menunjukkan komitmen Danantara untuk bersaing secara global dan menjadikan Indonesia setara dengan negara maju dalam perekonomian dunia.

    Danantara memiliki konsep yang serupa dengan sovereign wealth funds (SWF), seperti Norges Bank Investment Management dari Norwegia dan Temasek dari Singapura.

    Pembentukan Danantara dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga UU Nomor 19 Tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang disahkan pada Rapat Paripurna, Selasa, 4 Februari 2025.

    Tujuan Utama Danantara

    Danantara bertujuan untuk mengelola aset negara secara lebih efisien, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas dalam lima tahun ke depan.

    Lembaga ini juga bertujuan untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan nasional, dan memanfaatkan sumber daya negara guna mendukung program-program pemerintah.

    Intinya, Danantara akan mengelola investasi di luar APBN dan menjadi dasar bagi superholding BUMN.

    Modal Danantara dari Mana?

    Pada tahap awal akan melibatkan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN, yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

    Total aset yang dikelola oleh Danantara pada tahap ini diperkirakan mencapai sekitar 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp9,729 triliun. Targetnya, nilai ini dapat meningkat hingga mencapai 982 miliar dolar AS, menjadikan Danantara sebagai SWF terbesar keempat di dunia.

    Strategi investasi Danantara akan berfokus pada sektor-sektor prioritas nasional, yang meliputi:

    Hilirisasi Pembangunan infrastruktur Ketahanan pangan Ketahanan energi Pengembangan industri substitusi impor dan digital Kepengurusan Danantara

    Danantara akan diurusi oleh sekelompok pejabat terstruktur, mencakup Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana yang dipimpin oleh seorang Kepala dan Wakil Kepala.

    Berdasarkan RUU BUMN, Menteri BUMN Erick Thohir akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas.

    Anggota Dewan Pengawas akan terdiri dari pejabat negara atau pihak yang ditunjuk Presiden dan akan menjabat selama lima tahun, dengan kemungkinan diperpanjang sekali.

    Kepala Danantara adalah Mulaiman Darmansyah Hadad, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), sementara Wakil Kepala Danantara adalah Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, Direktur Utama PT PAL Indonesia. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado – Halaman all

    Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado – Halaman all

    Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia secara langsung menghubungkan dua benua.

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 11:09 WIB

    Istimewa

    TELIN KABEL BIFROST – Chief Technology Officer Telin Abdul Rahman Ansyori (paling kiri), GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana (kedua dari kiri), SVP Governance & Compliance Group Telin G.E Dhany Widjajanta (tengah), VP Planning & Development Telin Reinaldy Sjamsuddin (kedua dari kanan), VP Subsea Project Orchestration Telin Dion Kristadi Leksono (paling kanan) dalam acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu, (9/12). Telin tmenunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG. Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada Minggu (9/12) mengumumkan bahwa Bifrost Cable System telah berhasil mendarat di Manado.

    Bifrost, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, divisualisasikan sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik yang membentang lebih dari 20.000 km. Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia.

    Telin telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG. Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

    CTO Telin Abdul Rahman Ansyori menyatakan bahwa, “Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin.”

    Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain Data Center. Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global.

    #ElevatingYourFuture

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Microsoft Gandeng 4 Universitas Bergabung ke elevAIte Indonesia, Percepat Transformasi Digital – Page 3

    Microsoft Gandeng 4 Universitas Bergabung ke elevAIte Indonesia, Percepat Transformasi Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft telah resmi menggandeng empat universitas yakni Binus University, Telkom University, Universitas Brawijaya, serta Universitas Gadjah Mada untuk bergabung dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia.

    Menurut Microsoft, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era AI.

    Untuk diketahui, elevAIte Indonesia merupakan inisiatif pelatihan AI hasil kerja sama antara Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) dan Microsoft. Inisiatif ini diluncurkan pada Desember 2024.

    Program elevAIte ini bertujuan membekali satu juta talenta Indonesia dengan keterampilan AI yang relevan dalam berbagai sektor industri.

    Bergabungnya empat universitas dalam program ini memungkinkan lebih dari 400.000 tenaga pendidik dan mahasiswa mengakses program pelatihan AI.

    Beberapa program pelatihan itu di antaranya adalah Training of trainers, Ujian sertifikasi Microsoft, AI Hackhaton, serta Inkubasi program pemenang AI Hackathon.

    Menurut Microsoft Philanthropies Social Impact Lead Somanna Palacanda, AI tengah mengubah industri secara global dan menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi serta lapangan kerja.

    “Keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan diproyeksikan berubah sebesar 50 persen dari 2016 hingga 2030, dan generative AI akan mempercepat perubahan ini hingga 68 persen. Mereka yang menguasai AI akan memiliki peluang lebih besar dalam ekonomi masa depan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/2/2025).

    Tren ini sejalan dengan laporan Work Trend Index terbaru dari Microsoft dan LinkedIn mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan, terutama generative AI. 

    Dalam laporan itu, 92 persen pekerja berbasis pengetahuan (knowledge workers) di Indonesia telah menggunakan generative AI di tempat kerja, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 75 persen. 

  • Masyarakat di Kawasan Muara Angke Jakarta Utara Dapat Layanan Kesehatan Gratis – Halaman all

    Masyarakat di Kawasan Muara Angke Jakarta Utara Dapat Layanan Kesehatan Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar kegiatan bakti sosial bertajuk ‘Bersama untuk Masyarakat Indonesia (BUMI) 2.0’ di Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (16/2/2025).

    Kegiatan bakti sosial ini sekaligus memperingati Dies Natalis ke-75 FKUI.

    Ketua Panitia Dies Natalis ke-75 FKUI dr. Riyadh Firdaus mengatakan, kegiatan bakti sosial ini diadakan sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan kesiapsiagaan bencana.

    Riyadh menjelaskan, acara ini melibatkan berbagai layanan kesehatan gratis serta pelatihan bagi masyarakat dan kader kesehatan.

    “Kegiatan BUMI 2.0 bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan gratis, memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana, serta mendukung program kesehatan DKI Jakarta sebagai kota global,” katanya.

    Ia memastikan, acara ini sejalan dengan program Pemerintah yaitu, Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    “Ini memang menjadi bagian sinergi dengan Pemerintah agar akses terhadap layanan kesehatan bisa semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

    Adapun, rangkaian kegiatan BUMI 2.0 terdiri dari empat kegiatan utama yang berlangsung pada Februari 2025.

    Pertama, pelatihan Siap Siaga Bencana yang diadakan di Rumah Apung, Muara Angke dengan peserta sebanyak 40 kader masyarakat.

    Kedua, khitanan massal dan bedah minor yang berlangsung di Klinik Utama SMC, Pluit dengan jumlah peserta 50 anak.

    Ketiga, operasi katarak juga  menjadi bagian dari kegiatan ini dan akan dilaksanakan di RS Yadika, Kebayoran Lama, Minggu (23/2/2025) dengan jumlah pasien sebanyak 80 orang. Keempat, operasi bibir sumbing yang juga termasuk dalam program ini.

    Riyadh mengungkapkan, BUMI 2.0 tidak hanya melibatkan FKUI tapi juga menggandeng berbagai mitra, termasuk  Sinar Mas, Klinik SMC, Hotel Sano, PT Prabu Step One, PT Jasa Raharja, PT Telkom Akses, IndiHome, BTN, FKIK Unhan, Perdami Jaya, RSAL Mintohardjo, PK3D, Pusbangki FKUI, ILUNI UI, serta Tim Bantuan Medis FKUI.

    Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh. Diantaranya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Rano Karno, Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam, dan Ketua ILUNI FKUI dr. Wawan Mulyawan.

    Dalam sambutannya melalui video, Rano Karno memberikan apresiasi terhadap kegiatan bakti sosial BUMI 2.0 ini.

    “Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu memberikan akses layanan kesehatan gratis tapi juga merupakan bentuk kepedulianumat terhadap sesama melalui kolaborasi yang solid antar berbagai pihak,” kata Rano Karno.

    Sementara, Dekan FKUI Prof. dr. Ari Fahrial turut menyampaikan, apresiasi dan pujiannya atas diselenggarakanya bakti sosial BUMI 2.0 ini.

    Ia berharap, melalui kegiatan BUMI 2.0 ini, masyarakat dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih baik serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam  menghadapi bencana.

    “FKUI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” ucapnya.

     

  • BUMN Dukung UMKM Naik Kelas di INACRAFT 2025

    BUMN Dukung UMKM Naik Kelas di INACRAFT 2025

    Jakarta: BUMN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Lewat ajang INACRAFT 2025, Rumah BUMN membawa 52 UMKM binaan yang menampilkan 149 produk unggulan di bidang fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.
     
    Keikutsertaan ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga peluang emas bagi UMKM untuk memperluas pasar hingga ke skala nasional dan global. 
     
    Dengan pendampingan dari BUMN, para pelaku usaha kini semakin siap bersaing di industri kreatif yang terus berkembang.
    UMKM naik kelas penjualan tembus miliaran rupiah
    Antusiasme masyarakat terhadap INACRAFT 2025 begitu tinggi. Selama pameran berlangsung, lebih dari 100 ribu pengunjung hadir, dan UMKM binaan BUMN berhasil mencetak penjualan hingga Rp5,7 miliar.

    Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, peran BUMN bukan sekadar sebagai pendamping, tetapi juga akselerator yang mempercepat pertumbuhan UMKM.
     

    “BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 205.
     
    Beberapa BUMN yang berperan aktif dalam mendukung UMKM melalui Rumah BUMN di antaranya:
     
    – BUMN Infrastruktur & Konstruksi: Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya
    – BUMN Energi & Pertambangan: PLN, Bukit Asam, Inalum
    – BUMN Telekomunikasi: Telkom, Peruri
    – BUMN Keuangan: BRI, BNI, BTN, BSI
    – BUMN Transportasi: Angkasa Pura Indonesia
    Cerita sukses UMKM binaan BUMN
    Salah satu UMKM yang merasakan manfaat besar dari pendampingan BUMN adalah DW Studio, pelaku usaha di bidang fashion.
     
    “Kami sangat bersyukur bisa tampil di INACRAFT. Ini kesempatan besar untuk mengenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas. Ternyata, produk kami diterima dengan baik di luar daerah,” ujar Didik Warsito, pemilik DW Studio binaan Rumah BUMN PLN Gunungkidul.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Telkomsel Rilis DigiAds Ramadan Insight 2025

    Telkomsel Rilis DigiAds Ramadan Insight 2025

    Jakarta

    Telkomsel baru saja merilis whitepaper DigiAds Ramadan Insight 2025, sebuah studi komprehensif yang menyajikan insight tentang perilaku konsumen selama Ramadan.

    Hadirnya DigiAds Ramadan Insight 2025 diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis memaksimalkan kampanye pemasaran yang relevan dan berdampak selama Ramadan.

    “DigiAds Ramadan Insight 2025 memberikan pemahaman tentang pola perilaku konsumen secara mendalam, memungkinkan pengambilan keputusan pemasaran yang lebih cerdas dan efektif selama Ramadan,” ujar VP Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

    Arief menjelaskan Telkomsel DigiAds dirancang untuk membantu pelaku bisnis mendapatkan solusi periklanan digital yang inovatif.

    Dengan kapabilitas seperti penempatan iklan strategis di platform premium, iklan berbasis lokasi yang didukung oleh insight jaringan, serta teknologi personalisasi pesan melalui TV digital, smartphone, WhatsApp, hingga RCS, DigiAds membantu bisnis menjangkau audiens secara luas, relevan, dan efektif.

    DigiAds juga didukung jaringan Telkomsel yang mencakup lebih dari 97% wilayah populasi dan basis pelanggan lebih dari 158 juta.

    Tern Konsumen Selama Ramada 2024

    Sebagaimana diketahui, Ramadan menjadi momen emas bagi pebisnis untuk memperkuat strategi pemasaran. Hal ini mengingat pola belanja konsumen mengalami lonjakan signifikan menjelang Idulfitri.

    Namun periode ini juga menghadirkan tantangan, seperti kapan waktu iklan digital yang paling efektif, bagaimana menjaga sensitivitas budaya, serta seperti apa konten otentik yang relevan dengan pasar.

    Adapun whitepaper menjelaskan sejumlah tren konsumen yang terjadi selama periode Ramadan 2024, di antaranya:

    Peningkatan Aktivitas Digital

    Lonjakan aktivitas digital mencapai 78% saat sahur dan 4% setelah tarawih, dengan aplikasi fintech, perbankan, dan video streaming menjadi favorit konsumen.

    Sebanyak 69% konsumen lebih memilih berbelanja offline, sementara belanja online memuncak pada minggu terakhir Ramadan di kota-kota besar.

    Metode Pembayaran Dominan Belanja Offline

    Cash menjadi metode pembayaran utama (50%), diikuti oleh QRIS (30%), dengan e-wallet dan online transfer yang mulai menarik perhatian.

    Mobilitas masyarakat naik signifikan, terutama ke wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara .

    Untuk merancang iklan digital Ramadan yang sukses pada 2025, Telkomsel DigiAds menyarankan bisnis untuk fokus pada tiga pilar utama, yakni:

    Audience: Memanfaatkan data berbasis umpan balik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens.Placement: Memaksimalkan jangkauan melalui inventori premium di platform digital.Content: Menghadirkan konten yang relevan, interaktif, dan dinamis seperti kuis atau promosi eksklusif Ramadan.

    Arief menambahkan, konsumsi media seperti TV dan video streaming juga meningkat tajam saat sahur dan menjelang berbuka. Hal ini tentunya menjadi peluang strategis untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui konten kreatif yang otentik.

    DigiAds Ramadan Insight 2025 menunjukkan Ramadan adalah momen strategis bagi bisnis untuk meningkatkan relevansi dan dampak kampanye pemasaran. Whitepaper ini memanfaatkan telco insights dari Telkomsel DigiAds untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif dan akurat.

    “Dengan analisis ini, kami berharap para pelaku usaha dapat merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, meningkatkan efektivitas iklan digital, dan membuka peluang baru yang signifikan di pasar selama periode Ramadan,” pungkas Arief.

    Sebagai informasi, DigiAds merupakan salah satu solusi dari Telkomsel Enterprise, one-stop shop solution dari Telkomsel yang berperan sebagai product & technology powerhouse Telkom Group.

    Telkomsel Enterprise telah berkolaborasi dengan lebih dari 40 ribu pelanggan korporasi untuk layanan yang mencakup konektivitas, IoT, komunikasi, aplikasi bisnis, dan customer insight.

    Dengan dukungan lebih dari 265.000 BTS 4G/LTE dan 5G Telkomsel serta ratusan mitra teknologi lokal dan global, Telkomsel Enterprise berfokus membantu pelanggan meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar.

    Dengan pendekatan yang kolaboratif dan inovatif, #PastiAdaSolusi untuk setiap kebutuhan bisnis di Telkomsel Enterprise.

    Whitepaper DigiAds Ramadan Insight 2025 dapat diakses melalui tsel.id/RamadanInsight25.

    (akd/akd)

  • Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia

    Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia

    JABAR EKSPRES – Pameran INACRAFT 2025 kembali menjadi ajang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaiknya. Tahun ini, Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan, menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.

    Partisipasi ini bukan hanya sekadar menghadirkan produk, tetapi juga menunjukkan bahwa UMKM binaan Rumah BUMN kini lebih siap, lebih berkualitas, dan lebih kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.

    Dengan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa para pelaku usaha ini memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas.

    Selama penyelenggaraan INACRAFT 2025, antusiasme pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, UMKM dari BUMN berhasil menjual produk-produknya dengan nilai penjualan mencapai 5,7 milyar rupiah.

    Menteri BUMN, Erick Thohir kembali menekankan keterlibatan BUMN dalam pengembangan UMKM, bukan hanya tentang pendampingan, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan bagi mereka untuk bertumbuh.

    “BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global. Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick Thohir.

    Rumah BUMN bukan hanya tempat untuk UMKM bernaung, tetapi juga wadah untuk berkembang. Dengan berbagai program pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pemasaran digital, Rumah BUMN membantu pelaku usaha mengoptimalkan potensi mereka dan memperluas pasar.

    Partisipasi dalam INACRAFT 2025 adalah salah satu bentuk nyata bagaimana Rumah BUMN membuka peluang lebih besar bagi UMKM binaannya. Dengan kurasi yang ketat, UMKM yang tampil kali ini adalah yang terbaik, dengan produk berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar global. Adapun Rumah BUMN yang berkontribusi dalam INACRAFT 2025:

    – BUMN Infrastruktur & Konstruksi: Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Brantas Abipraya
    – ⁠BUMN Energi & Pertambangan: PLN, Bukit Asam, Timah, Inalum
    – ⁠BUMN Telekomunikasi & Percetakan: Telkom, Peruri

  • Pertamina hingga Antam Masuk Top 500 Perusahaan Terbaik se-Asia Pasifik versi TIME

    Pertamina hingga Antam Masuk Top 500 Perusahaan Terbaik se-Asia Pasifik versi TIME

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 21 perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik se-Asia Pasifik versi Majalah TIME asal Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Statista. Empat dari 21 perusahaan tersebut merupakan perusahaan energi. 

    Berdasarkan laporan terbarunya, dikutip Sabtu (15/2/2025), terdapat tiga aspek yang menjadi dasar pertimbangan dari peringkat 500 perusahaan tersebut yakni pertumbuhan pendapatan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social, and governance (ESG).

    Dalam urutannya, PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang berada di posisi teratas dengan peringkat ke-32. Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor energi dan infrastruktur itu mendapatkan skor 93.00.

    Skor tersebut juga setara dengan 10 perusahaan lainnya yang berada di peringkat 22 hingga 31. Peringkat 22 ditempati perusahaan CSL asal Australia (skor 93,91), SBI Holding asal Jepang (93,83), BYD Company asal China (93,32), dan SK Group asal Korea Selatan (93,10).

    Dalam hal ini, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kinerja positif Pertamina didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh Perwira Pertamina di seluruh Indonesia yang berkorelasi dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap capaian dan pengelolaan Perusahaan. 

    “Pasca-restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (15/2/2025).

    Tak hanya Pertamina, deretan perusahaan energi Tanah Air yang juga masuk dalam daftar perusahaan terbaik versi TIME yaitu PT Adaro Energy Tbk yang berada di peringkat ke-158 dengan skor 86.86.

    Selanjutnya, PT PLN (Persero) menempati peringkat ke-271 dengan skor 82.16, disusul PT Antam Tbk. peringkat ke-441 dengan skor 74.63.

    Daftar 21 Perusahaan Indonesia Masuk Top 500 Perusahaan Terbaik 2025 versi TIME:

    1. PT Pertamina (Persero): peringkat ke-32, skor 93.00

    2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.: peringkat ke-105, skor 88.91

    3. PT Astra International Tbk.: peringkat ke-118, skor 88.26

    4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI: peringkat ke-126, skor 87.86

    5. PT Adaro Energy Tbk: peringkat ke-158, skor 86.86

    6. PT Bukalapak.com Tbk.: peringkat ke-162, skor 86.66

    7. PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA: peringkat ke-182, skor 85.83

    8. PT Bank Central Asia (BCA): peringkat ke-196, skor 85.41

    9. PT Kalbe: peringkat ke-215, skor 84.76

    10. PT Mayora Indah Tbk (Mayora): peringkat ke-236, skor 83.88

    11. Charoen Pokphand Indonesia: peringkat ke-263, skor 82.60 

    12. PT PLN (Persero): peringkat ke-271, skor 82.16

    13. PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI: peringkat ke-282, skor 81.57

    14. PT Garuda Indonesia (Persero): peringkat ke-292, skor 81.18

    15. PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group): peringkat ke-294, skor 81.13

    16. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.: peringkat ke-302, skor 80.62

    17. PT Global Jet Express (J&T Express): peringkat ke-322, skor 79.40

    18. PT Antam Tbk.: peringkat ke-441, skor 74.63

    19. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI): peringkat ke-461, skor 73.60

    20. PT Hero Supermarket Tbk.: peringkat ke-472, skor 73.45

    21. Indomaret Group: peringkat ke-477, skor 73.21