BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Tidak Jadi 7, Danantara Caplok Semua 47 BUMN, Erick Thohir: Jangan Setengah-setengah – Halaman all

    Tidak Jadi 7, Danantara Caplok Semua 47 BUMN, Erick Thohir: Jangan Setengah-setengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tidak jadi hanya mengelola 7 BUMN.

    Ketua Dewan Pengawas Danantara yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa Danantara akan mengelola semua BUMN yang berjumlah 47.

    Hal itu disampaikan Erick dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    “Jadi justru kan lahir Danantara ini jangan membuat kebingungan baru, di mana kalau kita lihat di banyak negara ya konsolidasi aset itu terjadi pada saat bersamaan. Jangan setengah-setengah. Kalau nanti kita melakukan sesuatu setengah-setengah malah gagal. 7 dulu nanti 2 lagi. Enggak. Tanggung. Semuanya harus masuk,” katanya.

    “Toh tadi di undang-undang dan di peran antara kementerian dan juga tadi Danantara sudah jelas sekarang. Jadi harus maksimal,” jelas Erick.

    Ia menjelaskan bahwa saat ini dari 47 BUMN, 40 dalam kondisi yang sehat, 7 sedang dalam proses restrukturisasi.

    Erick memastikan bahwa 7 BUMN tersebut akan menyusul 40 lainnya menjadi sehat.

    Menurut dia, konsolidasi semua BUMN menjadi di bawah Danantara agar setoran dividennya bisa maksimal.

    “Ini konsolidasi total supaya dividennya maksimal dan semua operating system-nya semua kita bersinergi,” ujar Erick.

    Ia mengatakan, saat ini Rosan sedang mempersiapkan investasi ke proyek apa saja Danantara akan masuk.

    Erick pun meminta agar Rosan diberi waktu sebulan untuk mempersiapkan segalanya soal Danantara.

    “Sekarang pasti market banyak nanya, ‘Ini rencananya buat investasi apa?’ Ini baru 2 hari. Kasihan. Kasih waktu Pak Rosan sebulan lah nanti paparan ke market rencana ini, segalanya gitu,” ucap Erick.

    Adapun 7 BUMN yang telah pasti masuk ke Danantara adalah Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).

    Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

  • Telkom Rilis Sederet Produk Solusi AI dari Kamera Sampai Data

    Telkom Rilis Sederet Produk Solusi AI dari Kamera Sampai Data

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memperkenalkan solusi kecerdasan buatan (AI) keamanan siber, BigBox AI, yang berada di bawah payung Leap Telkom Digital.

    BigBox AI merupakan sebuah platform yang dirancang dengan kemampuan memproses dan menganalisis data secara real-time, termasuk sistem keamanan internal maupun eksternal.

    Platform ini dapat membantu instansi pemerintah dan perusahaan dalam otomatisasi tugas rutin, memungkinkan tenaga kerja untuk lebih fokus pada aspek strategis, kreatif, dan pengambilan keputusan.

    BigBox AI menawarkan beberapa produk dan service. Pertama ada layanan Satu Data Indonesia (SDI) yang menyatukan data tersebar dalam satu manajemen standar interoperabilitas.

    “Ini selaras dengan pemerintahan, pemerintahan maupun korporasi, yang ini menggambarkan banyak sekali data, kemudian dari data yang begitu banyak, kemudian jadi satu insert maupun rekomendasi,” ujar CEO BigBox AI Agus Laksono saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Selain itu, mereka juga menyediakan social media analytics yang dapat memantau dan menganalisis tren, merek, isu dan personal brand di media sosial di satu dashboard.

    Dengan menggunakan media sosial, kata Agus, bisa mendapat timbal balik [feedback] dari masyarakat dengan cepat.

    “Pilih mana? [Mendapat feedback] dengan survei yang begitu lama, waktunya juga begitu panjang, antara 1, 2, 3 bulan, atau dengan menggunakan sosial media, kita bisa real-time mendapatkan feedback dari masyarakat,” ujar dia.

    BigBox AI juga menyediakan layanan legal analytics yang mampu menghimpun peraturan secara akurat dan terbaru agar akses lebih mudah dan penyusunan aturan yang berkualitas.

    Ia menjelaskan bahwa fitur legal analytics bisa memberikan harmonisasi antara satu aturan dengan aturan yang lain atau yang sudah ada sebelumnya. Sehingga begitu ada satu peraturan yang ingin dikeluarkan, dipastikan bahwa peraturan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya.

    Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa platform BigBox AI memiliki layanan CCTV Analytics dan e-KYC, yang menyediakan API video analytic untuk layanan seperti face recognition dan object detection.

    “CCTV awalnya hanya sekadar merekam. Nah, begitu ditambahkan AI, maka sekarang tidak lagi cuma sekadar merekam dan menyimpan, tapi juga bisa sebagai komando atas instruksi atau komunikasi dengan yang ada di lapangan,” jelasnya.

    Dan terakhir, BigBox AI memiliki layanan chat AI Assistant yang bisa menjadi solusi chat dengan menggunakan data internal dan data eksternal untuk memberikan jawaban yang akurat.

     

    (dem/dem)

  • Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memacu proses riset dan mempersiapkan diri untuk menghadirkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang tepat, yang dapat membantu pertumbuhan BPI Danantara.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan improvisasi untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan AI.

    “Kemudian kalau ditanya kesiapan, tentu pada saat ini kami akan terus berusaha mengimprove apapun yang kami miliki sekarang, gitu ya,” kata Fajrin di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Namun, Fajrin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berfokus dengan layanan-layanan yang saat ini dimiliki oleh Telkom.

    Telkom sangat membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan layanan dan juga riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

    Sebab, saat ini Telkom baru menyentuh pengembangan infrastruktur AI dan belum menyentuh pengembangan chip untuk AI.

    “Tapi kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, ya terus kan ini kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini, gitu ya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Prabowo menilai nilai investasi dari proyek itu bisa mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,1 triliun (asumsi kurs Rp16.305 per dolar AS).

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Indonesia melihat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat membantu perusahaan maupun pemerintah dalam mengakselerasi bisnis model ataupun proses bisnis yang berjalan di masing-masing.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan dari beberapa riset yang mereka lakukan, tidak hanya di Telkom, tapi di seluruh BUMN, AI dapat meningkatkan efisiensi sebesar 30 atau 40 persen.

    “Jadi yang semula beberapa proses dilakukan secara manual, dengan AI itu bisa dibantu sehingga lebih cepat atau lebih automated,” kata Fajrin dalam acara Business Update Inisiatif AI Telkom Group di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Contohnya banyak inspeksi aset-aset di lapangan yang sebelumnya harus mendatangkan orang, kini bisa menggunakan AI dengan image analytics dan video analytics yang dapat dilakukan secara lebih otomatis.

    “Bagi BUMN yang punya aset tersebar di seluruh Indonesia tentu akan lebih costly dan lebih lama begitu ya kalau semua diperiksa secara manual mendatangkan orang,” ujar Fajrin.

    Kemudian, AI juga bisa mengembangkan bisnis-bisnis baru yang sebelumnya belum ada menjadi ada. Lalu, layanan-layanan seperti video analytics dan lain sebagainya untuk dijadikan atau ditambahkan sebagai layanan tambahan, misalnya untuk CCTV.

    “Jadi kalau sebelumnya orang jualan CCTV saja, termasuk kami di Telkom, sekarang kami menjual CCTV yang ditambahkan dengan layanan analytics,” jelasnya.

    Sehingga pengguna bisa melihat dan memonitor CCTV yang dipasang di tempat umum, serta mengecek berapa banyak orang yang keluar masuk dalam waktu tertentu.

    “Nah regardless, pada intinya kami melihat AI ini sebuah teknologi yang sangat berpotensi besar ke depannya.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Penasehat Prabowo benarkan semua BUMN gabung Danantara pada Maret 2025

    Penasehat Prabowo benarkan semua BUMN gabung Danantara pada Maret 2025

    Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dalam acara Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2/2025). ANTARA/Bayu Saputra

    Penasehat Prabowo benarkan semua BUMN gabung Danantara pada Maret 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 19:42 WIB

    Elshinta.com – Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro membenarkan semua Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) bakal dikelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Maret 2025.

    “Ya menurut keterangan kan per Maret nanti semuanya (BUMN) masuk,” kata Bambang saat ditemui wartawan dalam acara Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2).

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Danantara sebagai Sovereign Wealth Funds (SWD) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin lalu (24/2).

    Danantara akan mengelola aset hingga lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Danantara akan memegang dua holding, yakni operasional yang dipimpin oleh Dony Oskaria yang juga Wakil Menteri BUMN, serta bidang investasi yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir.

    Presiden Prabowo juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, yang dibantu Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad.

    Adapun Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan, untuk langkah awal pemerintah baru memasukkan tujuh perusahaan pelat merah ke Danantara, yakni Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia dan MIND ID.

    “Sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) harus sudah diinbrengkan ke Danantara. (RUPS) bulan Maret ini, akhir Maret sudah masuk,” ujar Dony.

    Pada kesempatan yang sama, Bambang menegaskan bahwa efisiensi anggaran Rp300 triliun yang disebut Presiden Prabowo Subianto bukanlah suntikan modal operasional untuk Danantara, melainkan ditujukan untuk diinvestasikan.

    Ia menjelaskan, Danantara sudah memiliki modal dari aktivitas perusahaan-perusahaan BUMN yang dinaungi saat ini. Superholding tersebut dibentuk dengan mengalihkan kepemilikan saham BUMN yang sebelumnya dikuasai Kementerian BUMN menjadi langsung di bawah Danantara.

    Sumber : Antara

  • BigBox AI Telkom (TLKM) Sasar Sektor Perbankan

    BigBox AI Telkom (TLKM) Sasar Sektor Perbankan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mendorong BigBox AI, platform yang dirancang untuk memproses dan menganalisis data secara real-time, termasuk sistem keamanan internal maupun eksternal, di sektor perbankan.

    Salah satu keunggulan BigBox AI adalah kapasitasnya dalam mendeteksi anomali, di mana sistem ini dapat memantau dan mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam jaringan, kemudian memberikan alarm kepada pengguna sehingga serangan siber dapat dicegah.

    EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan platform anyar ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai institusi untuk mendeteksi potensi ancaman digital sehingga bisa lebih cepat bertindak preventif.

    “Tak hanya itu, kami juga memastikan keamanan data tetap terjaga dengan kepatuhan pada regulasi yang ketat,” kata Komang dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dia mencontohkan, pemanfaatan layanan BigVision dari BigBox AI dapat membantu bank-bank besar meningkatkan keamanan transaksi digital sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap data nasabah dari pencurian atau peretasan.

    BigVision dijelaskan mampu menganalisis data visual secara otomatis, mengidentifikasi pola perilaku, memantau kepadatan orang dan kendaraan, serta memberikan data secara real-time kepada pengguna.

    Perlu diketahui, keamanan nasional di era digital tidak hanya mengandalkan upaya fisik, tapi juga bergantung pada kecanggihan teknologi.

    Berdasarkan laporan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), sepanjang 2022 Indonesia mengalami lebih dari 370 juta serangan siber yang membuat Ibu Pertiwi berada pada risiko tinggi dalam menghadapi ancaman digital.

    Selain itu, kata Komang, perusahaan memastikan setiap inovasi yang dilakukan, termasuk dalam pengembangan AI, memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

    Infrastruktur AI Telkom dikatakan menggunakan teknologi efisien energi yang mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Dalam hal ini, BigBox AI juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi perusahaan maupun institusi, serta masyarakat umum.

  • Resmi Diluncurkan, Ini Visi dan Misi BPI Danantara – Page 3

    Resmi Diluncurkan, Ini Visi dan Misi BPI Danantara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Danantara, yang resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025, adalah Badan Pengelola Investasi (BPI) Negara yang diharapkan dapat mengoptimalkan kekayaan negara melalui pengelolaan aset yang lebih efektif. Dengan modal kelolaan yang mencapai USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun, Danantara berambisi untuk menjadi salah satu badan pengelola investasi terbesar di dunia.

    Saat peluncuran, Presiden Prabowo Subianto mengakui banyak pihak yang meragukan konsep Danantara Indonesia. “Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia,” ungkap Prabowo dalam Peluncuran Danantara Indonesia di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (25/2/2025).

    Namun, Prabowo memandang keraguan dan pertanyaan masyarakat itu sebagai satu hal yang wajar. Pasalnya, inisiatif bentuk Danantara Indonesia belum pernah ada sebelumnya.

    “Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya,” kata dia.

    Tugas pertama Danantara adalah pengelolaan dividen BUMN. Badan ini bertanggung jawab untuk mengelola dividen dari berbagai BUMN, termasuk yang berada di bawah Holding Investasi dan Holding Operasional.

    Dividen yang dikelola ini akan digunakan untuk mendukung kebijakan strategis dalam pengelolaan aset negara. Dengan cara ini, Danantara berperan penting dalam memastikan bahwa kekayaan negara dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan rakyat.

    Selanjutnya, Danantara juga memiliki tugas penting dalam pengelolaan aset negara. Sebagai perusahaan induk, Danantara mengelola sejumlah BUMN besar seperti Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dengan pengelolaan yang lebih produktif, Danantara diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • Inbreng Saham BUMN ke Danantara Dilakukan Bertahap – Page 3

    Inbreng Saham BUMN ke Danantara Dilakukan Bertahap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Putri Violla menyampaikan proses pengalihan saham kepemilikan BUMN ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dilakukan bertahap.

    Dia menjelaskan, pada tahap awal akan ada 7 BUMN yang sahamnya di-inbreng ke Danantara. Secara bertahap, seluruh BUMN akan dikelola oleh badan baru bentukan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    “Sejauh ini, seperti itu rencananya, jadi kalau sekarang mungkin yang 7 dulu,” kata Putri ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    Adapun, 7 BUMN yang sebelumnya disebut segera masuk adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero).

    Kemudian, ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.

    Putri mengatakan, sesuai rencana, semua BUMN akan pindah ke Danantara. Namun, dia belum berbicara banyak mengenai tahapannya tersebut.

    “Tapi nanti kemudian semuanya. Kita kalau sudah ada informasi lebih lanjut nanti kita kasih informasinya,” tandasnya.

    Seluruh BUMN Masuk Danantara

    Diberitakan sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) resmi meluncur. Nantinya, seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dikelola badan baru bentukan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan seluruh BUMN akan dikelola di Danantara. Sebelumnya, santer terdengar ada 7 BUMN raksasa yang akan lebih dulu masuk.

    “Oh seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya 7,” kata Dony di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Adapun, 7 BUMN yang sebelumnya disebut segera masuk adalah:

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
    PT PLN (Persero)
    PT Pertamina (Persero)
    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.

    Maksimal Akhir Maret 2025

    Wakil Menteri BUMN ini memastikan tidak hanya 7 BUMN dengan aset terbesar itu yang akan dikelola. Tapi seluruh BUMN kepemilikan sahamnya harus diimbreng ke Danantara maksimal akhir Maret 2025 mendatang. Waktu tersebut sejalan dengan jadwal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    “Sebelum RUPS sudah harus pindah ke (Danantara), diimbrengkan ke Danantara,” ungkapnya.

    “Bulan, bulan Maret ini, akhir Maret ini sudah (harus imbreng saham),” imbuhnya.

    Dia memastikan BUMN lain yang bergerak di sektor pangan hingga aviasi pun masuk kedalam hitungannya.

  • Erick Thohir Pastikan Danantara Beroperasi Secara Transparan dan Profesional

    Erick Thohir Pastikan Danantara Beroperasi Secara Transparan dan Profesional

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bekerja secara transparan.

    Hal itu dia ungkapkan usai ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pengawas Danantara.

    “Tentunya, kami akan bekerja sama dengan seluruh jajaran untuk memastikan Danantara beroperasi secara transparan, akuntabel, dan profesional,” kata Erick melalui akun Instagram resminya, @erickthohir, Senin (24/2/2025).

    Dia mengaku berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam menjalankan fungsi pengawasan di Danantara.

    Menurut Erick, peluncuran Danantara merupakan langkah untuk mempercepat hilirisasi dan industrialisasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

    “Peluncuran Danantara hari ini menandai langkah penting kita sebagai bangsa untuk memastikan hilirisasi dan percepatan industrialisasi terus berjalan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% per tahun,” tutur Erick.

    Prabowo resmi meluncurkan BPI Danatara pada Senin (24/2/2025) kemarin. Peresmian tersebut ditandai saat Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara.

    Menurut Prabowo, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,01 triliun.  

    Presiden ke-8 RI itu juga menyatakan bahwa ketujuh BUMN akan menjadi katalisator utama bagi pengembangan Danantara, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meningkatkan akuntabilitas keuangan.

    Berikut 7 BUMN yang Dikelola Danantara Indonesia:

    1. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

    2. PT Pertamina (Persero)  

    3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom)

    4. PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID)

    5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

    6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

    7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

  • Mitigasi Ancaman Siber, Telkom Perkuat Ketahanan Digital di Indonesia Lewat BigBox AI – Page 3

    Mitigasi Ancaman Siber, Telkom Perkuat Ketahanan Digital di Indonesia Lewat BigBox AI – Page 3

    BigBox AI menjadi salah satu layanan AI unggulan dari Telkom. Platform ini dirancang untuk mampu  memroses dan menganalisis data secara real-time, termasuk sistem keamanan internal maupun  eksternal.

    Salah satu keunggulan BigBox AI adalah kapabilitasnya dalam anomaly detection, di mana sistem ini dapat memantau dan mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam jaringan, kemudian pengguna mendapat pemberitahuan sehingga bisa mencegah serangan sebelum terjadi.

    Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan solusi AI yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor vital. Misalnya di sektor finansial, pemanfaatan layanan BigVision dari BigBox AI dapat membantu bank-bank besar meningkatan keamanan transaksi digital sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap data nasabah dari pencurian atau peretasan.

    BigVision mampu menganalisis data visual secara otomatis, mengidentifikasi pola perilaku, memantau kepadatan orang dan kendaraan, serta memberikan data secara real-time kepada pengguna.

    Infrastruktur AI Telkom juga menggunakan teknologi efisien energi yang mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Tak hanya itu, BigBox AI juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi perusahaan maupun institusi, dan tentunya bagi masyarakat umum.

    Telkom juga memastikan bahwa seluruh inovasi dan produk AI yang dikembangkan mengikuti regulasi ketat terkait data privacy dan cybersecurity, mendukung tata kelola perusahaan yang transparan dan bertanggung jawab.

     

    (*)