BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun

    Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat kinerja keuangan yang positif. Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%, meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%.

    Pada kuartal IV 2024, Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8%.

    Pencapaian positif ini didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional. Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang tahun 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 12,8% QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. 

    “Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom mencatat kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun atau tumbuh 10,7% YoY. Pertumbuhan positif ini didukung oleh Digital Business yang masih menjadi pendorong utama pada segmen ini, dengan pendapatan sebesar RP 78,3 triliun. Telkomsel juga terus berfokus pada peningkatan penetrasi pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 159,4 juta dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) atau tumbuh 10,6%. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebanyak 10,8 juta atau tumbuh 7,7% YoY.

    Telkomsel senantiasa memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan hingga ke pelosok nusantara. Hingga Desember 2024, Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, mencakup 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G, memastikan kesiapan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) sepanjang tahun 2024 yang naik double digit sebesar 13,9% YoY menjadi 20,386,475 TB.

    Transformasi FMC Buahkan Hasil Positif

    Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif. Telkomsel berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan sekaligus menjadi pencapaian operasional. Keberhasilan ini semakin memperkuat kapabilitas FMC, serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Hingga Desember 2024, penetrasi konvergensi atau total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi meningkat menjadi 57% dari sebelumnya 53% pada kuartal III 2024. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital terintegrasi melalui produk bundling.

    Kemudian untuk segmen Enterprise, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 5,6% YoY yang didorong oleh bisnis Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment. Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini. Telkom terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom semakin menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis.

    Selanjutnya pada segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp18,0 triliun atau tumbuh 6,4% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 9,3 triliun atau tumbuh 7,2% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis penyewaan menara. EBITDA dan laba bersih masing-masing tumbuh 10,2% dan 4,8% YoY, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 82,7% dan margin laba bersih mencapai 22,6%. Mitratel juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri dengan menambah 1.390 menara sepanjang tahun 2024, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.404 unit. Pencapaian ini sejalan dengan ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh meningkatnya permintaan layanan data di seluruh Indonesia. Selama periode tersebut, Mitratel juga berhasil meningkatkan tenancy ratio menjadi 1,52x dibandingkan 1,51x pada tahun sebelumnya. Selain itu, Mitratel memiliki diversifikasi lokasi menara dengan 59% berada di luar pulau Jawa dan 41% di pulau Jawa.

    Sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat portofolio bisnis, Mitratel terus memperluas bisnis Fiber-to-the-Tower (FTTT). Pada Desember 2024, Mitratel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang memiliki lebih dari 8.000 km jaringan fiber optic. Secara keseluruhan, pada tahun 2024, Mitratel menambah 18.518 km fiber optic, baik secara organik maupun anorganik, sehingga total panjang jaringan fiber optic yang dimiliki mencapai 51.039 km.

    Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi utama 5 Bold Moves guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom memperkuat infrastruktur digital termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center. Bisnis Data Center dan Cloud Telkom mencatat kinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.

    Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang semakin meningkat, pada tahun 2024, Telkom memiliki total kapasitas sekitar 38 MW dan 2.420 rack di 35 data center yang dikelola oleh NeutraDC, NeuCentrIX, dan Telin. 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berlokasi di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hong Kong.

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan melakukan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang untuk mendukung meningkatnya permintaan terhadap layanan Cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Selain itu, Data center ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya berskala besar, termasuk untuk teknologi AI, dengan tetap mengedepankan prinsip ESG melalui pemanfaatan energi terbarukan dari panel surya, serta kombinasi teknologi pendingin air-based dan liquid-based untuk meningkatkan efisiensi energi. Telkom juga terus menjajaki dan membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur digital.

    Perseroan mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai anak usaha baru untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan aset infrastruktur jaringan Telkom. Setelah berhasil menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end pada Agustus 2024 dengan baik, TIF kini memasuki fase komersialisasi guna mempercepat monetisasi aset, serta memperkuat posisinya sebagai penyedia konektivitas netral melalui kemitraan strategis.

    Pada November 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial. Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas yang andal bagi pelaku industri. Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH). Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.

    Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal. Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut. Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya. Dengan berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan. Pada November 2024, Telkom meluncurkan “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

    Inisiatif GoZero% berlandaskan pada tiga pilar utama, meliputi Save Our Planet, berfokus pada efisiensi energi, pengurangan jejak karbon sebesar 20% pada tahun 2030, serta pengelolaan limbah elektronik yang komprehensif. Kemudian Empower Our People, menargetkan peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Selanjutnya Elevate Our Business, memperkuat transparansi pelaporan ESG, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kepatuhan terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001. Melalui GoZero%, Telkom semakin menegaskan perannya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

  • Dialog Bersama Eggi Sudjana Cs, Dasco Bahas Pengembangan Industrialisasi – Halaman all

    Dialog Bersama Eggi Sudjana Cs, Dasco Bahas Pengembangan Industrialisasi – Halaman all

    Dasco berharap diskusinya dengan para pihak bisa membawa kemajuan dalam industrialisasi di berbagai daerah, sehingga ciptakan lapangan kerja.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 12:12 WIB

    Istimewa

    DIALOG PENGEMBANGAN INDUSTRIALISASI – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Dasco menggelar dialog terkait pengembangan industrialisasi dengan sejumlah pihak. Dasco mengatakan industrialisasi pedesaan Lahat menjadi fokus dalam diskusi tersebut. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Dasco menggelar dialog terkait pengembangan industrialisasi dengan sejumlah pihak. Diskusi itu digelar di kawasan Menteng, Jakarta.

    Mereka yang hadir dalam diskusi itu antara lain, Eggi Sudjana, Bursah Zarnubi, Fandi Wijaya dari pihak Telkom Property, serta stafsus Menteri Imigrasi Abdullah Rasyid. Pertemuan itu diunggah Dasco dalam akun resmi indtagramnya.

    Pada postingannya, Dasco mengatakan industrialisasi pedesaan Lahat menjadi fokus dalam diskusi tersebut.

    Bahkan, industrilaisasi di daerah itu akan dijadikan model percontohan pengembangan untuk wilayah lain di Tanah Air.

    “Alhamdulillah. Baru selesai diskusi industrialisasi pedesaan Lahat sebagai model percontohan, di suatu tempat di Menteng,” kata Dasco dikutip dari unggahan Instagram resminya @sufmi_dasco, Sabtu (19/4/2025).

    Dasco berharap diskusinya dengan para pihak itu bisa membawa kemajuan dalam industrialisasi. Khususnya, membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

    “Sektor pedesaan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang masif,” ujar Dasco.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun, Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif – Page 3

    Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun, Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat kinerja keuangan yang positif. Capaian ini didapatkan Telkom di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan. Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%, meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%.

    Pada kuartal IV 2024, Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8%.

    Pencapaian positif ini didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional. Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang tahun 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 12,8% QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, “Tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.”

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom mencatat kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun atau tumbuh 10,7% YoY. Pertumbuhan positif ini didukung oleh Digital Business yang masih menjadi pendorong utama pada segmen ini, dengan pendapatan sebesar RP78,3 triliun. Telkomsel juga terus berfokus pada peningkatan penetrasi pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 159,4 juta dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) atau tumbuh 10,6%. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebanyak 10,8 juta atau tumbuh 7,7% YoY.

    Telkomsel senantiasa memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan hingga ke pelosok nusantara. Hingga Desember 2024, Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, mencakup 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G, memastikan kesiapan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) sepanjang tahun 2024 yang naik double digit sebesar 13,9% YoY menjadi 20,386,475 TB.

    Transformasi FMC Buahkan Hasil PositifImplementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif. Telkomsel berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan sekaligus menjadi pencapaian operasional. Keberhasilan ini semakin memperkuat kapabilitas FMC, serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Hingga Desember 2024, penetrasi konvergensi atau total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi meningkat menjadi 57% dari sebelumnya 53% pada kuartal III 2024. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital terintegrasi melalui produk bundling.

    Kemudian untuk segmen Enterprise, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 5,6% YoY yang didorong oleh bisnis Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment. Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini. Telkom terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom semakin menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis.

    Selanjutnya pada segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp18,0 triliun atau tumbuh 6,4% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp9,3 triliun atau tumbuh 7,2% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis penyewaan menara. EBITDA dan laba bersih masing-masing tumbuh 10,2% dan 4,8% YoY, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 82,7% dan margin laba bersih mencapai 22,6%. Mitratel juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri dengan menambah 1.390 menara sepanjang tahun 2024, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.404 unit. Pencapaian ini sejalan dengan ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh meningkatnya permintaan layanan data di seluruh Indonesia. Selama periode tersebut, Mitratel juga berhasil meningkatkan tenancy ratio menjadi 1,52x dibandingkan 1,51x pada tahun sebelumnya. Selain itu, Mitratel memiliki diversifikasi lokasi menara dengan 59% berada di luar pulau Jawa dan 41% di pulau Jawa.

    Sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat portofolio bisnis, Mitratel terus memperluas bisnis Fiber-to-the-Tower (FTTT). Pada Desember 2024, Mitratel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang memiliki lebih dari 8.000 km jaringan fiber optic. Secara keseluruhan, pada tahun 2024, Mitratel menambah 18.518 km fiber optic, baik secara organik maupun anorganik, sehingga total panjang jaringan fiber optic yang dimiliki mencapai 51.039 km.

    Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi utama 5 Bold Moves guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom memperkuat infrastruktur digital termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center. Bisnis Data Center dan Cloud Telkom mencatat kinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.

    Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang semakin meningkat, pada tahun 2024, Telkom memiliki total kapasitas sekitar 38 MW dan 2.420 rack di 35 data center yang dikelola oleh NeutraDC, NeuCentrIX, dan Telin. 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berlokasi di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hong Kong.

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan melakukan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang untuk mendukung meningkatnya permintaan terhadap layanan Cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Selain itu, Data center ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya berskala besar, termasuk untuk teknologi AI, dengan tetap mengedepankan prinsip ESG melalui pemanfaatan energi terbarukan dari panel surya, serta kombinasi teknologi pendingin air-based dan liquid-based untuk meningkatkan efisiensi energi. Telkom juga terus menjajaki dan membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur digital.

    Perseroan mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai anak usaha baru untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan aset infrastruktur jaringan Telkom. Setelah berhasil menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end pada Agustus 2024 dengan baik, TIF kini memasuki fase komersialisasi guna mempercepat monetisasi aset, serta memperkuat posisinya sebagai penyedia konektivitas netral melalui kemitraan strategis.

    Pada November 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial. Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas yang andal bagi pelaku industri. Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH). Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.

    Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal. Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut. Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya. Dengan berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan. Pada November 2024, Telkom meluncurkan “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

    Inisiatif GoZero% berlandaskan pada tiga pilar utama, meliputi Save Our Planet, berfokus pada efisiensi energi, pengurangan jejak karbon sebesar 20% pada tahun 2030, serta pengelolaan limbah elektronik yang komprehensif. Kemudian Empower Our People, menargetkan peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Selanjutnya Elevate Our Business, memperkuat transparansi pelaporan ESG, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kepatuhan terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001. Melalui GoZero%, Telkom semakin menegaskan perannya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

  • Dasco Bertemu Eggi Sudjana-Syahganda Nainggolan Bahas Industrialisasi Desa

    Dasco Bertemu Eggi Sudjana-Syahganda Nainggolan Bahas Industrialisasi Desa

    Jakarta

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco bertemu dengan Eggi Sudjana, Syahganda Nainggolan, hingga Bupati Lahat Bursah Zarnubi. Pertemuan itu membahas tentang industrialisasi desa Lahat.

    Pertemuan itu diunggah Dasco di akun Instagramnya yang dilihat, Sabtu (19/4/2025). Dalam foto yang diunggah Dasco terlihat Eggi Sudjana, Bupati Lahat Bursah Zarnubi, Fandi Wijaya perwakilan dari Telkom Property, Stafsus Menteri Imigrasi Abdullah Rasyid, dan juga Syahganda Nainggolan.

    “Alhamdulillah baru selesai diskusi industrialisasi pedesaan Lahat sebagai model percontohan di suatu tempat di Menteng bersama DR. Eggi Sudjana, Bupati Lahat Bursah Zarnubi, Fandi Wijaya (Telkom Property) dan Abdullah Rasyid (stafsus Menteri Imigrasi),” bunyi caption Dasco.

    Dasco mengatakan pertemuan itu berlangsung di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam foto itu, Dasco dan tokoh lainnya terlihat berpose gaya jari membentuk huruf ‘L’.

    Dasco berharap dengan pertemuan itu desa di Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja. Dia berharap lapangan kerja terbuka untuk seluruh masyarakat.

    “Sektor pedesaan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang massif,” katanya.

    (zap/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejumlah Nama Mencuat Sebagai Kandidat Calon Dirut Telkom, Ririek Adriansyah Hingga Honesti Basyir – Halaman all

    Sejumlah Nama Mencuat Sebagai Kandidat Calon Dirut Telkom, Ririek Adriansyah Hingga Honesti Basyir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal melakukan sejumlah perombakan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025 pada akhir Mei mendatang.

    Perubahan itu terjadi pada tubuh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

    Sejumlah nama pun mencuat sebagai kandidat calon Direktur Utama (Dirut) Telkom.

    Sebut saja Honesti Basyir (HB) Direktur Group Business Development Telkom, Ririek Adriansyah yang kini menjabat sebagai Dirut Telkom, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail, dan Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia, Heri Supriadi.

    Honesti Basyir diketahui bukan orang baru di Telkom, maka tak heran sejumlah organisasi Minangkabau memberikan dukungan kepada pria asal Sumatera Barat (Sumbar) untuk menjadi Dirut PT Telkom.

    Satu diantaranya datang dari Dewan Pembina Ikatan Minang Saiyo (IMS) dan Dewan penasihat Ikatan Keluarga Minang (IKM), Ibnu Hajar Tanjung. Dikatakannya, HB yang berdarah Minang itu memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan BUMN, seperti PT Bio Farma. 

    Diketahui, sebelum diangkat menjadi Direktur Pengembangan Bisnis di PT Telkom pada Mei 2023, HB pernah menjabat Dirut PT Bio Farma selama beberapa tahun. 

    Selain memiliki banyak pengalaman dan mumpuni memimpin perusahaan plat merah, alasan Organisasi Minangkabau memberikan dukungan karena HB merupakan suku Minang yang berasal dari Padang, Sumbar. 

    “Saya sebagai Dewan Pembina Ikatan Minang Saiyo mendukung HB untuk menjadi Dirut PT Telkom Indonesia,” kata Ibnu Hajar Tanjung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/4/2025). 

    Selain itu, kata dia, HB adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Group Business Development, PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Kata Ibnu Hajar, sejumlah organisasi Minang berharap nantinya HB dapat membawa perubahan di PT Telkom jika diberi amanah menjabat sebagai Dirut.

    “Saya berharap HB bisa membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat Minang dan suku Minang yang ada di Sumbar dan juga yang merantau ke Jakarta,” ucap Ibnu yang juga Dewan Pembina Keluarga Besar Rang Tanjung (KBRT Bersatu).

    Profil Honesti Basyir

    Dikutip Wikipedia, Honesti Basyir (lahir 24 Juni 1968) adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Group Business Development, perusahaan komunikasi sejak RUPS Tahun Buku 2022.

    Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) sejak bulan September 2019.

    Serta sebagai Direktur Utama PT Kimia Farma, Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia, Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio serta Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office.

    Riwayat Kehidupan pribadi

    Honesti lahir di Padang, Sumatera Barat pada 24 Juni 1968.

    Ia melalui masa kecil dan sekolah dasar sampai sekolah menengah di kota kelahirannya tersebut sebelum melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Teknologi Bandung.

    Pendidikan

    SD 47 Damar, Padang

    SMP Negeri 2 Padang

    SMA Negeri 2 Padang

    Sarjana Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (1992)

    S-2 Corporate Finance Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004)

    Karier

    Project Telecomunication (untuk modernisasi infrastruktur Telkom)

    Corporate Planning

    Business Development (pengembangan bisnis anorganik Telkom)

    Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office Telkom

    Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio Telkom

    Direktur Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 

    Direktur Wholesale and International Service PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

    Direktur Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

    Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk

    Direktur Utama PT. Bio Farma (Persero)

    Direktur Group Business Development, PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Profil Ririek Adriansyah

    Calon kandidat Dirut Telkom lainnya Ririek Adriansyah.

    Karier Ririek Adriansyah cemerlang selama berkiprah dalam perusahaan pelat merah tersebut. Dengan segudang penghargaan antara lain mengantarkan Telkom tiga kali menjadi perusahaan terbaik dunia versi Forbes.

    Telkom Indonesia ketika dipimpinnya mencatat meraih predikat ‘Forbes 2023 World’s Best Employer’ atau perusahaan terbaik dunia. Juga mempertahankan posisi Telkom selama 3 tahun berturut-turut.

    Dilansir TribunPadang, Ririek Adriansyah lahir 2 September 1963, Ririek Adriansyah yang menggantikan Alex J. Sinaga yang sebelumnya telah diputuskan sebagai Direktur Utama Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Jumat  (19/12/2014).

    Penunjukan Ririek Adriansyah sebagai Presiden Direktur Telkomsel tersebut dikonfirmasi Telkom melalui pernyataan tertulis yang diterima pada Senin malam (29/12/2014).

    Ririek Adriansyah Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung 1989 ini memulai kariernya di Telkom sejak tahun 1990.

    Sebelum menjadi Direktur Utama PT Telkom, Ririek merupakan Direktur Utama Telkomsel pada bulan Januari 2015-Mei 2019.

    Pada periode 2004-2008 Ririek menduduki jabatan Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

    Pada tahun 2008-2010, Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services di PT Telin. Selanjutnya menduduki jabatan Director of Marketing and Sales di PT Telin.

    Kemudian pada tahun 2011-2012, menjabat sebagai President Director di PT Telin.

    Pada tahun 2012-2013 menduduki jabatan Director of Compliance and Risk Management, PT Telkom. Kemudian, pada tahun 2013-2014 menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service, PT Telkom.

    Ririek resmi dipilih sebagai Direktur Utama Telkom pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018 di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019. Atas jasanya dalam memimpin Telkom, Ia dianugerahi Bintang Jasa Nararya pada 13 Agustus 2020.

  • Telkom Pamer Data Center Baru di Batam, Kapasitasnya 54MW

    Telkom Pamer Data Center Baru di Batam, Kapasitasnya 54MW

    Jakarta

    Telkom menambah portfolio data centernya dengan memperkenalkan NeutraDC Nxera, yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam.

    Data center berkapasitas 54MW ini diperkenalkan dalam acara Executive Breakfast pada sejumlah pimpinan industri, termasuk sejumlah perusahaan swasta Indonesia di sektor perbankan dan finansial, telekomunikasi, ISP, dan enterprise, di Jakarta (12/2/2025).

    Batam dipilih sebagai lokasi strategis karena posisinya di jalur utama jaringan kabel bawah laut internasional serta statusnya sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone), yang menawarkan berbagai insentif investasi bagi perusahaan swasta di Indonesia di antaranya insentif fiskal, kemudahan perizinan, serta akses langsung ke jaringan kabel bawah laut internasional.

    NeutraDC Nxera Batam menggandeng Medco Power untuk memastikan pasokan energi terbarukan bagi operasional pusat data. Dari sisi konektivitas, telah terjalin kemitraan strategis dengan Telin dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) guna memastikan latensi rendah dan jalur konektivitas yang efisien, serta menghubungkan Batam dengan kota-kota besar di Indonesia serta Singapura dan Australia.

    “NeutraDC Nxera Batam merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC). Dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital yang efisien dan berkelanjutan, fasilitas ini dirancang dengan standar internasional sebagai AI-enabler, termasuk penggunaan energi terbarukan,” kata Indrama YM Purba, Dirut NeutraDC Nxera Batam, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Telkom Indonesia terus berupaya untuk menjadi partner kolaborasi terdepan dalam pemenuhan kebutuhan bisnis perusahaan swasta di Indonesia. Selain solusi Data Center, Telkom juga menyediakan berbagai solusi lainnya seperti solusi managed service SD-WAN, dedicated connectivity, cybersecurity, cloud, dan lainnya.

    Ke depannya, Telkom akan terus mendukung kebutuhan segmen perusahaan swasta di Indonesia melalui transformasi digital, pemenuhan kebutuhan industri AI, serta percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

    (asj/asj)

  • Sepanjang 2024, Telkom Bawa 84.291 UMKM Binaan Naik Kelas lewat Program Go Modern – Halaman all

    Sepanjang 2024, Telkom Bawa 84.291 UMKM Binaan Naik Kelas lewat Program Go Modern – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagai bentuk upaya dalam melaksanakan program-program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) secara berkelanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sepanjang tahun 2024, secara konsisten melaksanakan program-program pembinaan di 31 wilayah Telekomunikasi (Witel) dan di 42 Rumah BUMN yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan total UMKM Binaan Rumah BUMN Telkom berjumlah 84.291 UMKM. Salah satu program pembinaan yang dilakukan adalah Go Modern.

    Go Modern merupakan program pembinaan yang berfokus pada peningkatan kualitas produk. Terdapat beberapa aktivitas pembinaan dalam program Go Modern, diantaranya gebyar sertifikasi, berbagai pelatihan, program nutrition fact, dan packfest.

    Adapun hasil akhir dari berbagai aktivitas pembinaan pada program Go Modern tersebut adalah Modern Market Ready berupa kurasi penempatan berbagai produk di Vending Machine.

    Gebyar Sertifikasi merupakan tahapan dari program Go Modern yang dilakukan untuk membantu UMKM agar mendapatkan sertifikasi usaha dalam bentuk NIB, perizinan usaha dalam bentuk P-IRT, Informasi Nilai Gizi untuk dicantumkan dalam kemasan Packfest, dan Registered untuk HaKI bagi Brand UMKM.

    Beberapa Witel dan Rumah BUMN yang telah menjalankan aktivitas Gebyar Sertifikasi sepanjang tahun 2024, di antaranya adalah Rumah BUMN Koba, Witel Kalteng, Witel Samarinda, Rumah BUMN Kabanjahe, Rumah BUMN Pamekasan, Rumah BUMN Barsel, dan Rumah BUMN Takengon.

    Adapun hasil dari program Gebyar Sertifikasi sepanjang tahun 2024 adalah sejumlah 1.629 UMKM telah mendapatkan sertifikasi Halal, 5.647 UMKM telah mendapatkan sertifikasi usaha dalam bentuk NIB, 2.127 UMKM telah mendapatkan perizinan usaha dalam bentuk P-IRT, dan 689 UMKM telah mendapatkan informasi nilai gizi untuk dicantumkan dalam kemasan Packfest.

    Terdapat beberapa pelatihan untuk UMKM pada program Go Modern, meliputi Knowledge Sharing, Branding, Branding dan Kemasan, Dasar Manajemen, Kewirausahaan Dasar, Standarisasi Usaha, dan Sosialisasi Rumah BUMN. Beberapa Witel dan Rumah BUMN yang telah menjalankan aktivitas pelatihan untuk UMKM di antaranya, Witel Cirebon, Witel Pasuruan, Rumah BUMN Sijunjung, dan Rumah BUMN Malang.

    Adapun hasil dari program pelatihan UMKM, sepanjang tahun 2024 adalah sejumlah 185 UMKM telah mendapatkan pelatihan terkait dengan Knowledge Sharing, 79 UMKM telah mendapatkan pelatihan terkait dengan Branding, 126 UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk materi Branding dan Kemasan, 88 UMKM telah mendapatkan pelatihan tentang Dasar Manajemen, 142 UMKM telah mendapatkan pelatihan tentang Kewirausahaan Dasar, 553 UMKM telah mendapatkan pelatihan terkait standarisasi usaha, dan 210 Rumah BUMN telah mendapatkan sosialisasi terkait dengan Rumah BUMN.

    Program Nutrition Fact merupakan program inisiatif Telkom yang dirancang untuk memberikan informasi mengenai nilai gizi suatu produk makanan atau minuman. Program ini bertujuan untuk membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dengan menyediakan informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami tentang kandungan gizi yang terdapat di dalam produk. Sepanjang tahun 2024, Terdapat 38 Rumah BUMN yang telah berpartisipasi dengan total 401 Tabel Nutrition Fact UMKM yang sudah terbit dan 44 Witel yang berpartisipasi dengan total 297 Tabel Nutrition Fact yang sudah terbit.

    Packfest merupakan program yang ditujukkan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM melalui Improvement, Rebranding, Upgrading Kemasan Produk UMKM, dan diharapkan akan mampu mendorong peningkatan Pemasaran (Aspect to Commerce) bagi produk UMKM yang mengikuti program.

    Sepanjang tahun 2024, program ini dibuka ke seluruh UMKM binaan di 44 Rumah BUMN Telkom dan 61 Witel, dimana dalam implementasinya Telkom akan memberikan bantuan design, branding, koneksitas ke pabrik kemasan, dan biaya produksi kemasan sebesar 50 persen dari total biaya yang harus dikeluarkan.

    Sepanjang tahun 2024, terdapat 87 Rumah BUMN dan Witel yang berpartisipasi, 568 UKM yang berpartisipasi, serta 468.000 kemasan yang dicetak.

    Halalfest merupakan program yang mewajibkan UMKM binaan Telkom untuk memiliki sertifikat halal regular dengan fasilitator dan rangers sebagai penyelia halal bagi UMKM. Terdapat dua jenis sertifikat Halal yang akan diberikan untuk UMKM.

    Untuk Halal Regular akan diberikan kepada UMKM yang bergerak di bidang catering atau cafe, sedangkan Self-Declare akan diberikan kepada UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan dan minuman ringan. 

    Sepanjang tahun 2024, program ini terdapat di 87 Rumah BUMN dan Witel yang berpartisipasi dengan total 250 UKM yang berpartisipasi pada Halal Reguler dan 1.136 UKM yang berpartisipasi pada Halal Self Declare.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyatakan, “Telkom hadir dengan program pembinaan yang merupakan program inisiatif Social Responsibility Center (SRC) Telkom yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu UMKM binaan Telkom agar bisa lebih baik, lebih maju, dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.”

    Melalui program Go Modern, Telkom berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung UMKM meningkatkan kualitas produknya agar dapat senantiasa memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produknya.

  • Gandeng Telin dan APJII, Telkom Luncurkan Data Center 54 Megawatt di Batam – Page 3

    Gandeng Telin dan APJII, Telkom Luncurkan Data Center 54 Megawatt di Batam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Telkom Indonesia baru saja memperkenalkan data center baru berkapsitas 54 megawatt (MW) yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam.

    Batam dipilih sebagai lokasi strategis karena posisinya di jalur utama jaringan kabel bawah laut internasional serta statusnya sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone).

    Free Trade Zone sendiri menawarkan berbagai insentif investasi bagi perusahaan swasta di Indonesia di antaranya insentif fiskal, kemudahan perizinan, serta akses langsung ke jaringan kabel bawah laut internasional.

    Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan green data center, pusat data bernama NeutraDC Nxera Batam ini menggandeng Medco Power untuk memastikan pasokan energi terbarukan bagi operasional pusat data.

    Dari sisi konektivitas, telah terjalin kemitraan strategis dengan Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) guna memastikan latensi rendah dan jalur konektivitas yang efisien, serta menghubungkan Batam dengan kota-kota besar di Indonesia serta Singapura dan Australia.

    Dirut NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, menjelaskan bahwa data center ini merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC).

    “Dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital yang efisien dan berkelanjutan, fasilitas ini dirancang dengan standar internasional sebagai AI-enabler, termasuk penggunaan energi terbarukan,” ujar Indrama melalui keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Selain solusi Data Center, Telkom juga menyediakan berbagai solusi lainnya seperti solusi managed service SD-WAN, dedicated connectivity, cybersecurity, cloud, dan lainnya.

    Ke depan, Telkom akan terus mendukung kebutuhan segmen perusahaan swasta di Indonesia melalui transformasi digital, pemenuhan kebutuhan industri AI, serta percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

  • Platform Pendidikan Telkom Digitalisasi Belasan Sekolah di Bali – Page 3

    Platform Pendidikan Telkom Digitalisasi Belasan Sekolah di Bali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Platform pendidikan digital Pijar Sekolah, yang dikembangkan PT Telkom Indonesia, menerapkan digitalisasi dalam proses belajar mengajar serta administrasi di belasan sekolah di Kabupaten Jembrana, Bali.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut.

    Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyatakan bahwa adopsi Pijar Sekolah merupakan wujud nyata digitalisasi pembelajaran yang diyakininya akan mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan perkembangan teknologi terkini.

    “Upaya ini krusial demi peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Kabupaten Jembrana dalam mewujudkan visi Jembrana Emas 2026,” ujarnya, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Executive Vice President (EVP) Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam mentransformasi sistem pendidikan.

    Menurutnya, langkah ini selaras dengan tujuan Pijar Sekolah untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan yang berkualitas.

    “Dengan digitalisasi sekolah yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan, kami optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat di masa depan,” katanya.

    Lebih lanjut, I Nengah Tamba menyoroti kemudahan yang ditawarkan Pijar Sekolah bagi para guru dalam menjalankan seluruh tahapan proses belajar-mengajar.

    “Ke depannya, kami juga mengharapkan adanya program pelatihan bagi guru dan staf administrasi sekolah agar pemanfaatan Pijar Sekolah dapat lebih optimal,” ia memungkaskan.

     

     

  • SCALA by Metranet Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan di RS PKU Muhammadiyah

    SCALA by Metranet Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan di RS PKU Muhammadiyah

    Meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen elektronik di lingkungan rumah sakit.

    JABAR EKSPRES – Digitalisasi rumah sakit menjadi elemen kunci dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Transformasi ini membawa berbagai manfaat signifikan, mulai dari efisiensi operasional, peningkatan akurasi diagnosis, hingga akses layanan kesehatan yang lebih optimal bagi pasien. Sebagai penyedia solusi digital, SCALA by Metranet platform milik anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berkomitmen dalam mendukung inovasi di sektor kesehatan.

    Kali ini, SCALA berperan dalam mendorong implementasi teknologi Digital Signature di RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen elektronik di lingkungan rumah sakit.

    Direktur Bisnis Metranet Faisal Yusuf menyatakan, “Kami bangga dapat mendukung RS PKU Muhammadiyah dalam transformasi digitalnya. Implementasi Digital Signature ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih cepat, aman, dan efisien. Kami berharap solusi ini dapat menjadi model bagi rumah sakit lain di Indonesia.”

    Dengan penerapan Digital Signature, kedua rumah sakit kini dapat mempercepat proses validasi dokumen elektronik, seperti rekam medis, persetujuan pasien, serta dokumen administratif lainnya. Teknologi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, penggunaan tanda tangan digital membantu meningkatkan transparansi, mengurangi risiko pemalsuan dokumen, serta mendukung inisiatif paperless hospital.

    Dalam melakukan digitalisasi sektor kesehatan, SCALA tidak hanya terbatas pada implementasi teknologi, tetapi juga dalam menyediakan dukungan penuh bagi rumah sakit dalam beradaptasi dengan perubahan digital. Dengan solusi yang fleksibel dan dapat disesuaikan, SCALA memastikan bahwa setiap rumah sakit dapat mengadopsi teknologi dengan mudah, memaksimalkan manfaatnya, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

    Dengan adanya kolaborasi ini, SCALA by Metranet terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat digitalisasi di sektor kesehatan, guna menciptakan ekosistem layanan medis yang lebih modern dan terintegrasi.