BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Moncer, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp150 T – Page 3

    Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Moncer, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp150 T – Page 3

    Telkom mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan aset infrastruktur jaringan Telkom. Setelah berhasil menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end pada Agustus 2024 dengan baik, TIF kini memasuki fase komersialisasi guna mempercepat monetisasi aset, serta memperkuat posisinya sebagai penyedia konektivitas netral melalui kemitraan strategis.

    Pada November 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial. Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas  yang andal bagi pelaku industri.

    Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH). Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.

    Investasikan Belanja Modal

    Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal.

    Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.

    Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya.

    Dengan  berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and  Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan. Pada November 2024, Telkom meluncurkan  “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

    Inisiatif GoZero% berlandaskan pada tiga pilar utama, meliputi Save Our Planet, berfokus pada efisiensi energi, pengurangan jejak karbon sebesar 20% pada tahun 2030, serta pengelolaan limbah elektronik yang komprehensif. Kemudian Empower Our People, menargetkan peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.

    Selanjutnya Elevate Our Business, memperkuat transparansi pelaporan ESG, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kepatuhan terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001.

     

    (*)

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Telecom akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Telecom di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Telecom merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Telecom melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Telecom merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Telecom saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Telecom membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Telecom dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Telecom merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Telecom telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Mobile

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Mobile akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Mobile di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Mobile merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Mobile melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Mobile merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Mobile saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Mobile membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Mobile dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Mobile merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Mobile telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

  • Telkom (TLKM) Raup Rp2,3 Triliun dari Bisnis Data Center 2024, Naik Dua Digit

    Telkom (TLKM) Raup Rp2,3 Triliun dari Bisnis Data Center 2024, Naik Dua Digit

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun dari bisnis data center dan komputasi awan (cloud). Pencapaian tersebut tumbuh 21% dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp1,9 triliun.

    Telkom mengungkapkan pertumbuhan bisnis data center terjadi sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat infrastruktur digital termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center.

    “Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang makin meningkat, pada  2024, Telkom mengoperasikan total kapasitas sekitar 38 megawatt (MW) dan 2.420 rack di 35 data center yang dikelola oleh NeutraDC, NeuCentrIX, dan Telin” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip Minggu (20/4/2025).

    Lebih rinci, kata Ririek, sebanyak 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berlokasi di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hongkong.

    Diketahui, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, laba bersih perseroan tercatat Rp23,6 triliun dengan margin 15,8%.

    Bisnis Data, Internet & IT Services menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan kontribusi Rp90,5 triliun, naik 3,5% YoY. Pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya tumbuh signifikan 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun.

    Telkomsel mencatat pendapatan Rp113,3 triliun (tumbuh 10,7% YoY) dengan 159,4 juta pelanggan seluler dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial. Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) berhasil meningkatkan penetrasi konvergensi menjadi 57%.

    Ririek mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang makin meningkat.

    “Namun, Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Telkom melakukan beberapa improvisasi dalam pembangunan data center Neutra DC di Batam. Rencananya, data center tersebut akan mendapat sentuhan kecerdasan buatan (AI). 

    Untuk menyiapkan infrastruktur AI yang mumpuni, maka data center perlu mengalami sedikit perubahan. Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir mengatakan lantai satu pusat data Batam ini bakal rampung pada kuartal 1/2025.

    “Batam yang kampus (gedung) 1 untuk lantai 1, ini target kita mungkin sekitar first quarter tahun depan, ya lantai 1 itu siap,” kata Honesti saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

  • Telkom (TLKM) Kantongi Rp20,6 Triliun dari Bisnis Enterprise

    Telkom (TLKM) Kantongi Rp20,6 Triliun dari Bisnis Enterprise

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% secara dibandingkan dengan 2023. 

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    Sebelumnya, OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Reni memberi contoh regional di Kalimantan dan Sulawesi cenderung bermain di sektor manufaktur karena jumlah tambang di dua kawasan tersebut cukup banyak. 

    Telkom menghadirkan solusi-solusi Indibiz yang relevan dengan pelanggan pertambangan, yang dapat membantu efektivitas jalannya bisnis operasional ataupun solusi yang mampu membuat ongkos biaya menjadi lebih efisien. 

    Adapun pada tahun ini, Telkom akan memperluas dan memperkuat ekosistem Indibiz dari 7 menjadi 11 guna mengoptimalkan bisnis perusahaan. 

    “Kami perkuat manufaktur, ekspedisi, media & komunikasi dan agrikultur. Kami memperkuat solusi vertikal di sektor tersebut,” kata Reni. 

    Reni menjelaskan ruang pertumbuhan di keempat sektor tersebut masih sangat besar. 

    Dari sisi rantai pasok industri, sektor tersebut mungkin telah menggunakan layanan internet dari Telkom, tetapi solusi digitalnya seperti untuk solusi pembayaran hingga customer relationship management, masih belum menggunakan layanan Telkom. 

    “Kami akan lakukan leveling up. Jadi yang dahulu kita bisa sampaikan penetrasi dengan solusi digital, kami digitalkan, kita dukung digitalisasinya, baik itu melalui akses connectivity maupun solusi digital on top-nya,” kata Reni. 

  • Telkomsel Operasikan 271.040 BTS pada 2024, Pemancar 5G Bertambah 49% YoY

    Telkomsel Operasikan 271.040 BTS pada 2024, Pemancar 5G Bertambah 49% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan 271.040 Base Transceiver Station (BTS) pada 2024, dengan perincian 221.290 4G BTS, 975 5G BTS dan sisanya BTS 2G. Khusus pemancar 5G, jumlahnya meningkat pesat hampir 50% secara tahunan.

    BTS merupakan perangkat yang digunakan operator seluler untuk menangkap dan mengirimkan layanan data atau internet ke smartphone pengguna. Jumlah BTS mempengaruhi penetrasi dan kecepatan layanan internet operator seluelr.

    Dalam laporan info memo, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengungkap penambahan BTS dilakukan guna melayani perkembangan internet Tanah Air yang makin pesat.

    “Hal ini sebagai langkah untuk menyambut masa depan digital Indonesia,” tulis dalam laporan info memo Telkom dikutip Minggu (20/4/2025).

    Telkomsel saat ini masih tercatat sebagai perusahaan dengan jumlah BTS terbanyak dan terluas di Indonesia. Jumlah BTS perusahaan pada 2024 bertambah 23.568 unit jika dibandingkan dengan 2023, dengan perincian 23.452 unit BTS 4G dan 321 unit BTS 5G. Sisanya BTS 2G.

    Dengan ratusan ribu BTS tersebut dan total spektrum frekuensi yang dioperasikan Telkomsel mencapai 145 MHz+50 MHz untuk melayani 159 juta pelanggan pada 2024.

    Adapun Telkomsel tengah memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi dengan jaringan 5G terluas di Indonesia. Sejumlah kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, hingga Bali akan memiliki jaringan 5G berkesinambungan tanpa putus.

    Jangkauan 5G Surabaya dan Jabodetabek

    Diketahui, Telkomsel telah menambah 50 Base Transceiver Station (BTS) 5G baru, sehingga secara total  BTS 5G aktif di kota pahlawan menjadi lebih dari 90 unit selama periode Ramadan dan Idulfitir 2025. 

    Perluasan jaringan Hyper 5G Telkomsel di Surabaya telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam kecepatan internet. Kecepatan unduh kini mencapai 481 Mbps, sementara kecepatan unggah menembus 87 Mbps – empat kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. 5G Telkomsel hadir di kawasan bisnis, residensial, kampus, hingga bandara di Surabaya.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan perusahaan telah memperluas cakupan Hyper 5G yang contiguous tanpa terputus di Surabaya, mengingat ekosistem perangkat dan kebutuhan 5G makin matang. 

    “Ekspansi ini akan berlanjut ke wilayah strategis lainnya seperti Makassar, Medan, dan Batam untuk mengakselerasi transformasi digital Indonesia,” kata Indra.

    Indra mengatakan  hingga Maret 2025 penetrasi handset 5G di Surabaya telah mencapai lebih dari 25%, dengan rata-rata konsumsi data 5G sebanyak 22 GB per pengguna setiap bulan.

    Selain Surabaya, Telkomsel juga agresif menggelar lebih dari 1.400 BTS 5G di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) untuk menghadirkan koneksi internet super cepat, stabil, dan berkualitas  di kawasan bisnis utama, pusat transportasi, area pemukiman, hingga destinasi wisata di Jabotabek.

    Hingga Maret 2025, tercatat penetrasi handset 5G di Jabotabek telah mencapai lebih dari 30%, dengan konsumsi data 5G bulanan rata-rata 30 GB per pengguna. 

    Perluasan cakupan jaringan Hyper 5G Telkomsel secara masif di wilayah ini telah meningkatkan pengalaman pengguna dengan kecepatan unduh maksimum hingga 500 Mbps dan kecepatan unggah hingga 110 Mbps – 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    Dengan catatan tersebut maka kecepatan 5G Telkomsel di Jabodetabek masih lebih tinggi dibandingkan dengan Surabaya. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh jumlah BTS yang lebih banyak, dan ketersediaan perangkat. 

    Adapun saat ini  Telkomsel total mengoperasikan lebih dari 2.250 BTS 5G yang tersebar di 56 kota/kabupaten di Indonesia. Telkomsel berupaya untuk terus mendukung percepatan transformasi digital nasional melalui ekspansi jaringan 5G yang bertahap, terarah, dan terukur.

  • Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

    Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

    Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

  • Digiland Run 2025 Resmi Sandang World Athletics Label Road Races, Siap Jadi Ajang Lari Berkelas Dunia

    Digiland Run 2025 Resmi Sandang World Athletics Label Road Races, Siap Jadi Ajang Lari Berkelas Dunia

    Raih World Athletics Label dalam waktu singkat, Digiland Run buktikan standar penyelenggaraan bertaraf internasional.

     JABAR EKSPRES Digiland Run 2025 resmi meraih “World Athletics Label Road Races” untuk kategori 10K dan 21K Half Marathon dari World Athletics, badan internasional yang mengatur olahraga atletik dan memberikan sertifikasi resmi bagi ajang lari yang memenuhi standar global. Sertifikasi ini menjadi bentuk pengakuan internasional bahwa Digiland 2025 memenuhi standar global dalam hal akurasi rute, sistem pencatatan waktu, keselamatan peserta, integritas kompetisi, dan tata kelola penyelenggaraan acara. Dengan perolehan label ini, Digiland Run 2025 tercatat secara resmi dalam kalender lomba internasional World Atlethics dan membuka peluang lebih luas untuk menjangkau baik pelari amatir maupun profesional dari berbagai negara.

    Diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Digiland 2025, Digiland Run akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025 di kawasan Istora Senayan, Jakarta Selatan. Masyarakat dapat memilih 3 (tiga) kategori lomba: 5K, 10K, dan 21K (Half Marathon) dengan total target peserta mencapai 12.500 pelari dari seluruh Indonesia dan mancanegara.

    Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Digiland Run dalam acara media gathering dan event update yang digelar di Jakarta, Kamis (10/4). Ia mengatakan sertifikasi internasional ini menjadikan Digiland sebagai ajang lari di Indonesia yang meraih World Athletics Label dalam kurun waktu singkat. “Digiland Run di tahun kedua penyelenggaraannya menjadi salah satu ajang lari di Indonesia yang paling cepat mendapatkan label internasional. Sebuah prestasi yang patut kita apresiasi bersama,” ujar Tigor.

    Tak hanya menghadirkan olahraga, Digiland 2025 juga mengusung semangat inovasi, hiburan, dan pemberdayaan seperti Digiland Music Festival yang menampilkan deretan musisi Indonesia, serta Pasar UMKM dan Kuliner Nusantara sebagai ruang interaksi masyarakat dengan pelaku usaha lokal.

    VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengungkapkan pencapaian ini sebagai langkah penting untuk terus menjaga kualitas penyelenggaraan Digiland Run yang kini berskala internasional. “Bagi kami, pencapaian ini bukan hanya pengakuan internasional, namun juga tanggung jawab. Ini tentu menjadi dorongan bagi kami untuk terus menjaga standar penyelenggaraan Digiland Run. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pelari yang sudah sangat antusias menyambut ajang ini,” ujarnya.

  • Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 150 T Sepanjang 2024

    Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 150 T Sepanjang 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat kinerja keuangan yang positif. Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%, meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II-2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%.

    Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%. Pada kuartal IV 2024, Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8%.

    Pencapaian positif ini didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom.

    Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional.

    Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV-2024 tumbuh sebesar 12,8% QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

    “Tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. Namun Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Sabtu (19/4/2025).

    Dia melanjutkan capaian ini menjadi cerminan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, Telkom juga terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    “Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.

    Sementara itu, pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom mencatat kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun atau tumbuh 10,7% YoY. Pertumbuhan positif ini didukung oleh Digital Business yang masih menjadi pendorong utama pada segmen ini, dengan pendapatan sebesar RP78,3 triliun.

    Telkomsel juga terus berfokus pada peningkatan penetrasi pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 159,4 juta dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) atau tumbuh 10,6%. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebanyak 10,8 juta atau tumbuh 7,7% YoY.

    Telkomsel senantiasa memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan hingga ke pelosok nusantara. Hingga Desember 2024, Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, mencakup 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G, memastikan kesiapan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia yang semakin meningkat.

    Hal ini ditandai dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) sepanjang tahun 2024 yang naik double digit sebesar 13,9% YoY menjadi 20,386,475 TB.

    Transformasi FMC Buahkan Hasil Positif

    Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif. Telkomsel berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan sekaligus menjadi pencapaian operasional. Keberhasilan ini semakin memperkuat kapabilitas FMC, serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan.

    Hingga Desember 2024, penetrasi konvergensi atau total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi meningkat menjadi 57% dari sebelumnya 53% pada kuartal III 2024. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital terintegrasi melalui produk bundling.

    Kemudian untuk segmen Enterprise, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 5,6% YoY yang didorong oleh bisnis Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment. Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini.

    Telkom terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom semakin menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia.

    Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis. Selanjutnya pada segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp18,0 triliun atau tumbuh 6,4% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp9,3 triliun atau tumbuh 7,2% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis penyewaan menara. EBITDA dan laba bersih masing-masing tumbuh 10,2% dan 4,8% YoY, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 82,7% dan margin laba bersih mencapai 22,6%.

    Mitratel juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri dengan menambah 1.390 menara sepanjang tahun 2024, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.404 unit. Pencapaian ini sejalan dengan ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh meningkatnya permintaan layanan data di seluruh Indonesia.

    Selama periode tersebut, Mitratel juga berhasil meningkatkan tenancy ratio menjadi 1,52x dibandingkan 1,51x pada tahun sebelumnya. Selain itu, Mitratel memiliki diversifikasi lokasi menara dengan 59% berada di luar pulau Jawa dan 41% di pulau Jawa.

    Sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat portofolio bisnis, Mitratel terus memperluas bisnis Fiber-to-the-Tower (FTTT). Pada Desember 2024, Mitratel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang memiliki lebih dari 8.000 km jaringan fiber optic. Secara keseluruhan, pada 2024, Mitratel menambah 18.518 km fiber optic, baik secara organik maupun anorganik, sehingga total panjang jaringan fiber optic yang dimiliki mencapai 51.039 km.

    Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi utama 5 Bold Moves guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom memperkuat infrastruktur digital termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center. Bisnis Data Center dan Cloud Telkom mencatat kinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.

    Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang semakin meningkat, pada tahun 2024, Telkom memiliki total kapasitas sekitar 38 MW dan 2.420 rack di 35 data center yang dikelola oleh NeutraDC, NeuCentrIX, dan Telin. 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berlokasi di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hong Kong.

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan melakukan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang untuk mendukung meningkatnya permintaan terhadap layanan Cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Selain itu, Data center ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya berskala besar, termasuk untuk teknologi AI.

    Langkah ini dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip ESG melalui pemanfaatan energi terbarukan dari panel surya, serta kombinasi teknologi pendingin air-based dan liquid-based untuk meningkatkan efisiensi energi. Telkom juga terus menjajaki dan membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur digital.

    Perseroan mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai anak usaha baru untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan aset infrastruktur jaringan Telkom. Setelah berhasil menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end pada Agustus 2024 dengan baik, TIF kini memasuki fase komersialisasi guna mempercepat monetisasi aset, serta memperkuat posisinya sebagai penyedia konektivitas netral melalui kemitraan strategis.

    Pada November 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial. Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas yang andal bagi pelaku industri.

    Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH). Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.

    Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal.

    Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut. Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya.

    Dengan berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan. Pada November 2024, Telkom meluncurkan “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

    Inisiatif GoZero% berlandaskan pada tiga pilar utama, meliputi Save Our Planet, berfokus pada efisiensi energi, pengurangan jejak karbon sebesar 20% pada tahun 2030, serta pengelolaan limbah elektronik yang komprehensif. Kemudian Empower Our People, menargetkan peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.

    Selanjutnya Elevate Our Business, memperkuat transparansi pelaporan ESG, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kepatuhan terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001. Melalui GoZero, Telkom semakin menegaskan perannya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

    (rah/rah)

  • Telkom (TLKM) Catat Pelanggan Seluler & IndiHome Tembus 170 Juta

    Telkom (TLKM) Catat Pelanggan Seluler & IndiHome Tembus 170 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mencatatkan pertumbuhan dari sisi basis pelanggan sepanjang 2024, dengan total pengguna layanan baik seluler maupun broadband mencapai 170,2 juta. 

    Dalam keterangan resmi perusahaan, anak usaha Telkom yakni Telkomsel telah melayani 159,4 juta pelanggan seluler sampai dengan akhir Desember 2024.

    Adapun layanan fixed broadband melalui IndiHome mencatat jumlah pelanggan mencapai 10,8 juta. Jumlah ini terdiri dari pelanggan residensial (B2C) 9,6 juta atau tumbuh 10,6% secara tahunan dan pelanggan korporasi (B2B) 1,2 juta.

    Sementara itu, untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, TLKM juga telah mengoperasikan 271.040 BTS yang terdiri atas 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G sampai dengan akhir tahun lalu. 

    Lalu lintas data (payload) turut meningkat 13,9% year on year (YoY) menjadi lebih dari 20 juta TB. Hal ini menandakan tingginya permintaan layanan digital dari pengguna.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan periode penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi. Sebab, industri dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi global dan persaingan yang semakin ketat. 

    “Namun, Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan sudah berada pada jalur yang tepat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (19/4/2025).

    Dari sisi kinerja keuangan, TLKM menutup tahun buku 2024 dengan pertumbuhan pendapatan yang relatif datar dan laba bersih yang sedikit tertekan.

    Sepanjang 2024, Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp149,9 triliun, naik tipis 0,5% dibandingkan 2023 yang sebesar Rp149,2 triliun. Sumber utama pendapatan masih berasal dari segmen data, internet, dan layanan teknologi informasi yang menyumbang Rp90,5 triliun, naik 3,5% dari tahun sebelumnya.

    Beberapa lini bisnis turut mengalami tekanan. Pendapatan dari layanan IndiHome tercatat turun 8,8% YoY menjadi Rp26,2 triliun, sedangkan layanan sms, fixed, and cellular voice juga membukukan penurunan 15,5% YoY menjadi Rp10,5 triliun. 

    Di sisi lain, beberapa pos mencatat kinerja positif. Pendapatan dari layanan interkoneksi naik 1,3% YoY menjadi Rp9,18 triliun, sementara layanan jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya tumbuh signifikan 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun.

    Seiring dengan kenaikan pendapatan, TLKM mencatatkan total beban konsolidasian sebesar Rp107 triliun, naik 2% dibandingkan 2023 yang sebesar Rp104,8 triliun.

    Di sisi lain, EBITDA konsolidasian TLKM turun 3,3% YoY menjadi Rp75 triliun, dengan margin EBITDA sebesar 50,0% karena terdampak oleh Program Pensiun Dini (early retirement program/ERP) yang dilakukan pada kuartal II/2024.

    Setelah menghitung beban dan pendapatan lainnya, laba bersih TLKM mengalami penurunan 3,7% YoY dari posisi Rp24,56 triliun menjadi Rp23,6 triliun pada 2024. 

    __________________

    Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.