BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Telkom Kantongi Pendapatan Rp 150 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penjelasan Analis – Page 3

    Telkom Kantongi Pendapatan Rp 150 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penjelasan Analis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Telkom Indonesia menunjukkan resiliensi kinerja keuangan yang solid hingga akhir 2024, dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif sebesar Rp 150 triliun.

    Selain pertumbuhan tahunan, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini juga membukukan pertumbuhan kinerja keuangan kuartalan sebesar 2,2% quarter-on-quarter (QoQ) menjadi Rp 37,7 triliun. Laba bersih perseroan pun tercatat meningkat 1,0% QoQ menjadi Rp 6 triliun.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang kian meningkat.

    “Namun, Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar,” ujar Ririek, dikutip Jumat (25/4/2025).

    Terkait hal ini, analis saham telekomunikasi PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Sabrina, menilai kinerja keuangan Telkom cukup baik di tengah tantangan industri telekomunikasi nasional.

    Tantangan tersebut meliputi peningkatan volatilitas global akibat geopolitik dan dinamika persaingan industri yang semakin ketat seiring maraknya layanan Over The Top (OTT) global di Indonesia.

    “Kinerja Telkom lumayan. Laba bersihnya masih bisa tumbuh. Kinerja keuangan ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar terhadap Telkom,” ujar Sabrina dalam analisisnya.

    Ia menambahkan, hingga saat ini, anak usaha Telkom di bidang seluler, Telkomsel, masih menjadi kontributor utama kinerja keuangan perseroan, dengan kontribusi lebih dari 70%.

    “Hingga saat ini Telkomsel masih mempertahankan dominasi pasar dengan pangsa pendapatan tertinggi pada 2024,” ucap Sabrina.

     

  • Dukung Ekonomi Digital, Asosiasi Sebut RI Butuh 100 Data Center Baru

    Dukung Ekonomi Digital, Asosiasi Sebut RI Butuh 100 Data Center Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) menilai tantangan Indonesia tidak hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas infrastruktur yang mencakup kapasitas penyimpanan data, konektivitas, kesiapan regulasi, dan ekosistem digital yang mendukung data center.

    Ketua umum IDPRO Hendra Suryakusuma menjelaskan dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta jiwa dan pertumbuhan populasi 1,2% per tahun, kebutuhan akan data center di Indonesia sangat besar. 

    Terlebih, akselerasi transformasi digital di sektor publik maupun swasta semakin masif, mencakup e-commerce, fintech, layanan kesehatan digital, hingga penggunaan machine learning dan kecerdasan buatan (AI).

    “Potensinya bisa menumbuhkembangkan lebih dari 2 sampai 3 Gigawatt dalam 10 tahun ke depan. Kalau satu data center rata-rata butuh 30 Megawatt, berarti kita butuh sekitar 100 data center baru,” kata Hendra kepada Bisnis, Kamis (24/4/2025).

    Dalam catatan Bisnis, Indonesia tercatat baru memiliki sekitar 430 data center. Angka ini masih di bawah Malaysia yang memiliki 532 fasilitas. Jumlah tersebut jauh tertinggal dari Singapura yang mengoperasikan 717 data center, meski secara geografis lebih kecil.

    Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan tiga faktor utama yang menghambat pertumbuhan data center di Indonesia. 

    Pertama, aspek perizinan dan kepastian hukum masih menjadi tantangan besar, terutama untuk pembangunan data center skala besar (hyperscale). Prosesnya dinilai masih kompleks dan memakan waktu.

    Permasalahan kedua adalah terkait dengan isu insentif perpajakan dan biaya energi yang juga menjadi sorotan. 

    “Data center itu power hungry, butuh pasokan listrik yang besar dan stabil, ditambah konektivitas fiber optik yang handal,” ujarnya.

    Ketiga, ekosistem dan permintaan domestik belum sekuat Singapura yang telah menjadi hub data center regional untuk Asia Pasifik, melayani sektor keuangan hingga perminyakan. 

    Menurutnya, Indonesia masih dalam tahap membangun permintaan domestik maupun internasional. Namun, dirinya optimistis bahwa dengan konsep kedaulatan digital, pusat-pusat data akan semakin banyak bermigrasi ke Indonesia.

    Terkait dengan potensi kedepannya, Hendra mencatat ada sekitar 15 proyek baru yang sedang direncanakan atau dalam tahap konstruksi.

    Proyek tersebut berasa dari sejumlah perusahaan anggota IDPRO seperti DCI sampai Telkom Sigma yang sedang memperluas kapasitas data center mereka.

    Batam, kata Hendra  menjadi salah satu wilayah yang menarik perhatian. Nongsa Digital Park, misalnya, telah menarik 10 investor besar untuk membangun pusat data dengan total kapasitas hingga 400 Megawatt.

    “Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi digital yang terus tumbuh, Indonesia seharusnya bisa menjadi digital hub Asia Pasifik,” pungkas Hendra.

  • Jurus Andalan Baru Telkom Tingkatkan Pelanggan UMKM Biar Makin Cuan

    Jurus Andalan Baru Telkom Tingkatkan Pelanggan UMKM Biar Makin Cuan

    Jakarta

    Telkom menghadirkan Omni Communication Assistant (OCA) Interaction Lite guna membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam berinteraksi dengan para pelanggannya. Ini menjadi jurus terbaru perusahaan plat merah ini dalam mendorong wirausaha meningkatkan pelayanannya.

    Platform seperti Customer Relationship Management (CRM) menjadi tulang punggung pengelolaan pelanggan bagi perusahaan besar, namun sering kali sulit dijangkau UMKM karena biayanya yang mahal. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, OCA Indonesia dari Telkom menghadirkan OCA Interaction Lite.

    OCA Interaction Lite merupakan platform Customer Relationship Management (CRM) yang dirancang khusus membantu UMKM mengelola interaksi pelanggan. Solusi layanan ini memungkinkan UMKM untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih profesional, dengan biaya dapat disesuaikan kebutuhan.

    “OCA Interaction Lite hadir sebagai bukti nyata komitmen kami mendukung kemajuan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Sebagai solusi teknologi yang inklusif, OCA Interaction Lite membantu UMKM mengelola interaksi dengan pelanggan secara lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan mereka. Solusi ini tentunya akan mendorong perkembangan usaha UMKM,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2025).

    Menurut dia, OCA Interaction Lite merupakan solusi inklusif yang mempermudah UMKM mengadopsi CRM sehingga UMKM menjadi lebih kompetitif. Melalui pendekatan berbasis add-on, UMKM dapat memanfaatkan OCA Interaction Lite untuk pengelolaan pesan dan komentar di media sosial dalam satu dashboard terpusat.

    “Pengelolaan channel komunikasi dan pesan yang terorganisir membantu UMKM untuk memberikan respons yang lebih cepat dan lebih baik, sehingga pelayanan kepada pelanggan semakin optimal,” jelas Komang.

    OCA Interaction Lite punya fitur seperti Quick Reply Template, mempermudah UMKM dalam menjawab pertanyaan standar pelanggan, seperti jam operasional atau rincian produk. Platform ini juga dilengkapi Knowledge Base sebagai pusat informasi internal yang mempermudah agen customer service memberikan jawaban konsisten dan akurat kepada pelanggan.

    Layanan ini juga dilengkapi fitur Label dan Contact Management, guna membantu UMKM mengelompokkan percakapan pelanggan dan menyimpan data pelanggan. Fitur ini menciptakan interaksi yang lebih personal dan terarah.

    “Transformasi dengan OCA Interaction Lite ini membuktikan Telkom melalui produk digital unggulannya memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan daya saing bangsa. Inovasi yang dilakukan Telkom mengedepankan kebutuhan UMKM sehingga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk bersaing secara profesional dengan investasi yang terjangkau,” tambahnya.

    Melalui OCA Interaction Lite, Telkom membuka pintu bagi bisnis kecil untuk lebih terhubung dengan pelanggan mereka, sehingga membantu mendorong usaha UMKM tumbuh lebih besar dan lebih kuat.

    (agt/fay)

  • Telkom Catat Kinerja Positif Sepanjang 2024, Pendapatan Tembus Rp150 Triliun

    Telkom Catat Kinerja Positif Sepanjang 2024, Pendapatan Tembus Rp150 Triliun

    Jakarta: Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketatnya persaingan di industri telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2024 dengan capaian yang solid. 
     
    Sepanjang tahun lalu, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 triliun, tumbuh tipis 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Margin tetap stabil meski ada pensiun dini
    EBITDA konsolidasi Telkom tercatat sebesar Rp75 triliun dengan margin EBITDA stabil di angka 50 persen. Laba bersih mencapai Rp23,6 triliun, dengan margin 15,8 persen, sementara laba operasional tercatat Rp24,1 triliun (margin 16,1 persen). 
     
    Kuartal IV 2024 juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan Rp37,7 triliun dan laba bersih Rp6 triliun, masing-masing naik 2,2 persen dan 1,0 persen secara kuartalan.

    Bisnis digital dan internet jadi andalan
     
    Pertumbuhan bisnis Telkom terutama ditopang oleh segmen Data, Internet & IT Services yang naik 3,5 persen menjadi Rp90,5 triliun. Permintaan data yang terus meningkat turut mengangkat lalu lintas data (payload), serta kebutuhan layanan teknologi informasi dan konten digital.
     
    Pendapatan dari layanan jaringan dan telekomunikasi lainnya juga tumbuh signifikan, yakni 17,4 persen YoY menjadi Rp13,4 triliun. Kontribusi besar datang dari layanan satelit dan managed solutions.
     

    Transformasi berjalan di jalur yang tepat

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. 
     
    “Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar,” kata Ririek dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
     
    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Telkom akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves untuk memperkuat ekosistem digital dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan.
    Kinerja Telkomsel makin solid, IndiHome terus tumbuh
    Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7 persen YoY menjadi Rp113,3 triliun, didorong oleh bisnis digital yang menyumbang Rp78,3 triliun. Pelanggan seluler Telkomsel mencapai 159,4 juta, dan pelanggan IndiHome B2C tumbuh 10,6 persen menjadi 9,6 juta.
     
    Sepanjang 2024, trafik data meningkat 13,9 persen menjadi 20,3 juta TB. Telkomsel mengoperasikan lebih dari 271 ribu BTS, termasuk 975 BTS 5G.
    FMC dan integrasi layanan membawa dampak nyata
    Inisiatif Fixed-Mobile Convergence (FMC) mulai menunjukkan hasil. Salah satu keberhasilan utamanya adalah implementasi sistem One-Billing. Penetrasi konvergensi mencapai 57 persen di akhir 2024, meningkat dari 53 persen di kuartal sebelumnya.
     

    Segmen enterprise dan B2B semakin kuat
    Pendapatan dari segmen Enterprise tumbuh 5,6 persen menjadi Rp20,6 triliun, disokong oleh layanan Indibiz, satelit, dan e-payment. Telkom juga agresif mengembangkan bisnis cloud, digital IT services, dan keamanan siber.
     
    Segmen Wholesale & International mencatat pertumbuhan pendapatan 6,4 persen YoY menjadi Rp18 triliun. Sementara itu, Mitratel sebagai anak usaha menara membukukan Rp9,3 triliun pendapatan dengan kenaikan EBITDA dan laba bersih masing-masing 10,2 persen dan 4,8 persen.
     
    Sepanjang tahun 2024, Mitratel menambah 1.390 menara dan memperluas jaringan fiber optic menjadi 51.039 km, termasuk akuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT).
    Capex efisien

    Capex Telkom pada 2024 mencapai Rp24,5 triliun atau 16,3 persen dari pendapatan. Sebagian besar digunakan untuk penguatan infrastruktur jaringan, ekspansi fiber optic, satelit, dan pengembangan platform digital.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Perkuat Aksi ESG GoZero%, TelkomGroup Gelar Program Jejak Hijau Srikandi

    Perkuat Aksi ESG GoZero%, TelkomGroup Gelar Program Jejak Hijau Srikandi

    Sebagai wujud kontribusi nyata perempuan TelkomGroup dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih hijau.

    JABAR EKSPRES – Menjawab tantangan global terhadap keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten mengintegrasikan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) ke dalam setiap aspek bisnis dan operasional perusahaan, termasuk kegiatan internal. Sebagai salah satu wujud komitmen tersebut, TelkomGroup menggelar kegiatan penanaman pohon sansevieria di lingkungan kantor yang dikenal sebagai tanaman penyerap polusi dan penghasil oksigen. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bumi Sedunia yang dikemas dalam program “Jejak Hijau Srikandi”, diikuti oleh Srikandi TelkomGroup dan berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Selasa (22/4).

    Srikandi TelkomGroup merupakan komunitas atau wadah bagi perempuan yang berkarya di lingkungan TelkomGroup guna mendorong pengembangan potensi dan pemberdayaan perempuan. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman, khususnya dalam aspek kepemimpinan dan partisipasi perempuan.

    Selain sebagai bagian dari inisiatif komunitas, kegiatan ini juga mendukung implementasi program keberlanjutan TelkomGroup, GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia, khususnya dalam pilar Environmental. Program GoZero% sendiri berfokus pada tiga pilar utama, yaitu Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business, yang menjadi fondasi Telkom dalam menjalankan bisnis berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.

    Ketua Srikandi TelkomGroup Reni Yustiani mengatakan, “Jejak Hijau Srikandi merupakan wujud kontribusi nyata perempuan TelkomGroup dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. Ini adalah langkah kecil yang kami harap dapat memicu gerakan lebih luas di seluruh ekosistem TelkomGroup.”

    Aksi penghijauan ini juga merupakan bagian dari program tahunan Srikandi Telkom Menginspirasi, yang bertujuan memperkuat peran perempuan dalam membawa dampak positif, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. Melalui program ini, para Srikandi TelkomGroup diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi langkah-langkah keberlanjutan secara inklusif dan berkelanjutan.

    “Telkom percaya bahwa keberlanjutan adalah hasil dari kolaborasi seluruh elemen perusahaan, termasuk peran penting perempuan dalam mendorong perubahan. Melalui gerakan seperti Jejak Hijau Srikandi, kami tidak hanya memperkuat implementasi ESG, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab lingkungan ke dalam budaya perusahaan,” ungkap VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri.

  • Perkuat Aksi GoZero%, Telkom Hadirkan Program Jejak Hijau Srikandi

    Perkuat Aksi GoZero%, Telkom Hadirkan Program Jejak Hijau Srikandi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan keberlanjutan. Untuk itu, Telkom Indonesia secara konsisten mengintegrasikan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) ke dalam setiap aspek bisnis dan operasional perusahaan, termasuk kegiatan internal.

    Sebagai salah satu wujud komitmen tersebut, TelkomGroup menggelar kegiatan penanaman pohon sansevieria di lingkungan kantor yang dikenal sebagai tanaman penyerap polusi dan penghasil oksigen. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bumi Sedunia yang dikemas dalam program “Jejak Hijau Srikandi”, diikuti oleh Srikandi TelkomGroup dan berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Selasa (22/4/2025).

    Untuk diketahui, Srikandi TelkomGroup merupakan komunitas atau wadah bagi perempuan yang berkarya di lingkungan TelkomGroup guna mendorong pengembangan potensi dan pemberdayaan perempuan. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman, khususnya dalam aspek kepemimpinan dan partisipasi perempuan.

    Selain sebagai bagian dari inisiatif komunitas, kegiatan ini juga mendukung implementasi program keberlanjutan TelkomGroup, GoZero%-Sustainability Action by Telkom Indonesia, khususnya dalam pilar Environmental. Program GoZero% sendiri berfokus pada tiga pilar utama, yaitu Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business, yang menjadi fondasi Telkom dalam menjalankan bisnis berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.

    “Jejak Hijau Srikandi merupakan wujud kontribusi nyata perempuan TelkomGroup dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. Ini adalah langkah kecil yang kami harap dapat memicu gerakan lebih luas di seluruh ekosistem TelkomGroup,” ujar dia Ketua Srikandi TelkomGroup Reni Yustiani dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/4/2025).

    Lebih lanjut, aksi penghijauan ini juga merupakan bagian dari program tahunan Srikandi Telkom Menginspirasi. Adapun tujuannya untuk memperkuat peran perempuan dalam membawa dampak positif, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

    Melalui program ini, para Srikandi TelkomGroup diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi langkah-langkah keberlanjutan secara inklusif dan berkelanjutan.

    VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri mengatakan, Telkom percaya bahwa keberlanjutan adalah hasil dari kolaborasi seluruh elemen perusahaan, termasuk peran penting perempuan dalam mendorong perubahan.

    “Melalui gerakan seperti Jejak Hijau Srikandi, kami tidak hanya memperkuat implementasi ESG, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab lingkungan ke dalam budaya perusahaan,” kata dia.

    Melalui kegiatan ini, Srikandi TelkomGroup tidak sekadar menanam tanaman melainkan juga menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya tanggung jawab terhadap lingkungan hidup sebagai bagian dari nilai-nilai dan transformasi budaya perusahaan.

    Aksi tersebut menjadi refleksi nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya merupakan isu global, tetapi juga merupakan tanggung jawab personal dan institusional yang harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Penanaman Sansevieria menjadi simbol dari nilai-nilai yang diusung Srikandi, yaitu kuat, adaptif, dan memberi manfaat berkelanjutan bagi sekitarnya.

    Kegiatan ini akan diimplementasikan secara bertahap oleh komunitas Srikandi di berbagai regional dan unit bisnis lainnya di lingkungan TelkomGroup. Inisiatif ini mempertegas komitmen TelkomGroup dalam memperkuat sinergi menuju perusahaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

    (rah/rah)

  • Siapa Penguasa Pasar Operator Seluler Indonesia? Ini Jawabannya

    Siapa Penguasa Pasar Operator Seluler Indonesia? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Persaingan operator seluler kini tinggal menyisakan tiga pemain, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart yang baru saja beroperasi usai resmi merger yang terjadi pada XL Axiata dan Smartfren. Lalu, siapa yang saat ini memimpin pangsa pasar seluler dalam negeri?

    Hingga akhir tahun 2024, Telkomsel masih mampu mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi Indonesia dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri (51,8%).

    Pakar telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, mengatakan seluruh pencapaian tersebut dicapai Telkomsel karena komitmen pembangunan yang kuat untuk menjadi kepanjangan tangan negara dalam menyediakan layanan telekomunikasi baik itu selular maupun Fiber to the Home (FTTH) melalui brand Telkomsel Indihome.

    Selain itu, tanpa dukungan jaringan handal yang dimiliki oleh induk perusahaan, Telkom, menurut Agung, Telkomsel juga tak akan mungkin menyediakan jaringan telekomunikasi yang andal di seluruh wilayah Indonesia.

    Telkomsel secara konsisten mempertahankan kepemimpinannya dalam pangsa pasar laba bersih selama lebih dari 10 tahun berturut-turut, mencapai 75,6% di tahun 2024, yang mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan eksekusi yang disiplin.

    Operator yang identik warna merah ini pun terus meningkatkan produktivitas pelanggan, yang tercermin dari pertumbuhan payload data tahunan sebesar 13,9% dan ARPU mobile kuartalan sebesar 2,0%, menegaskan komitmen dalam memenuhi kebutuhan digital yang terus berkembang serta mendukung transformasi digital Indonesia.

    “Karena jaringannya yang handal dan tersebar luas di seluruh Indonesia, membuat hingga saat ini mayoritas masyarakat Indonesia masih mempercayakan kebutuhan layanan telekomunikasinya pada Telkomsel. Ini dapat dibuktikan dengan payload Telkomsel terbilang tinggi dan ARPU yang masih baik dibandingkan kompetitornya di industri telekomunikasi,” tutur Agung

    Pada tahun 2024, Telkomsel berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7%, didorong oleh inisiatif strategis integrasi layanan bisnis fixed broadband IndiHome B2C ke dalam Telkomsel. Sejalan dengan hal ini, porsi kontribusi digital business Telkomsel mengalami peningkatan dari 88,0% menjadi 90,3%, menegaskan perannya sebagai faktor utama pertumbuhan pendapatan seluler.

    Dalam upaya mendukung digitalisasi di Indonesia, Telkomsel hadir sebagai pemain kunci dalam mengakselerasi penetrasi fixed broadband, tercermin dari penambahan hampir 1 juta pelanggan sepanjang tahun 2024. Komitmen ini diperkuat dengan penyelesaian integrasi sistem one-billing, yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

    Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi Telkomsel untuk menghadirkan layanan bundling dengan konten digital terlengkap untuk mendorong adopsi layanan konvergensi, demi menghadirkan pengalaman digital yang lebih menyeluruh bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

    “Dengan berbagai langkah tersebut saya yakin Telkomsel masih akan terus mendominasi layanan telekomunikasi di Indonesia. Karena Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi dengan kualitas terbaik dan terluas di Indonesia,” pungkas Agung.

    (agt/fay)

  • Payload Data Telkomsel Naik 14%, Tembus 20,38 Juta TB pada 2024

    Payload Data Telkomsel Naik 14%, Tembus 20,38 Juta TB pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan pertumbuhan data payload atau muatan data hingga 13,9% pada 2024 dibandingkan dengan 2023. 

    Adapun total payload data yang diangkut sebesar 20,38 juta tera byte (TB), naik signifikan dibandingkan dengan 2023 yang sebesar 17,9 juta TB. 

    Selain gaya hidup masyarakat yang makin digital, pertumbuhan data payload juga didorong oleh penetrasi layanan Telkomsel yang makin luas dan makin kuat.

    Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, termasuk 221.290 4G BTS and 975 5G BTS pada 2024. Jumlah tersebut bertambah 23.568 unit dibandingkan dengan 2023, dengan perincian 23.452 unit BTS 4G dan 321 unit BTS 5G. Sisanya BTS 2G. 

    Pakar Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Agung Harsoyo mengatakan pencapaian tersebut juga menunjukkan komitmen pembangunan yang kuat untuk menjadi kepanjangan tangan negara dalam menyediakan layanan telekomunikasi.

    Di sisi lain, tanpa dukungan jaringan andal yang dimiliki oleh Telkom, kata Agung, Telkomsel juga tak akan mungkin menyediakan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.

    “Karena jaringannya yang andal dan tersebar luas di seluruh Indonesia, membuat mayoritas masyarakat Indonesia masih mempercayakan kebutuhan layanannya pada Telkomsel,” kata Agung, Rabu (23/4/2025). 

    Pada tahun 2024, Telkomsel berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7%, didorong oleh inisiatif strategis integrasi layanan bisnis fixed broadband IndiHome B2C ke dalam Telkomsel. 

    Sejalan dengan hal ini, porsi kontribusi digital business Telkomsel mengalami peningkatan dari 88,0% menjadi 90,3%.

    Dalam upaya mendukung digitalisasi di Indonesia, Telkomsel juga terus mengakselerasi penetrasi fixed broadband, tercermin dari penambahan hampir 1 juta pelanggan sepanjang tahun 2024. 

    IndiHome, layanan digital internet, telepon rumah, dan TV interaktif/IPTV milik Telkomsel, telah melayani total 10,8 juta pelanggan pada 2024.

    Telkom, induk Telkomsel, menyampaikan dalam laporannya bahwa IndiHome terus memperluas kepemimpinan pasar. Untuk ritel, IndiHome memiliki basis pelanggan sebanyak 9,6 juta pelanggan dengan rerata pendapatan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp238.000. 

    Adapun secara total pelanggan terlayani, termasuk sektor korporasi, mencapao 10,8 juta pelanggan dengan pendapatan yang diraup selama 2024 sebesar Rp26,3 triliun. 

    “Gerai ritel kami memberikan keuntungan distribusi yang strategis, meningkatkan aksesibilitas dan adopsi fixed mobile convergence (FMC). Kami telah mencapai tonggak integrasi FMC utama, terutama penyelesaian integrasi satu tagihan – peningkatan penting yang menyatukan layanan seluler dan tetap, mengurangi hambatan dalam transaksi pelanggan,” tulis dalam Info Memo dikutip Senin (21/4/2025).

    Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah integrasi jaringan telekomunikasi tetap dan seluler. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk beralih antara jaringan tetap dan seluler tanpa kehilangan kualitas koneksi.  

    FMC memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah peningkatan daya tangkap sinyal dan kecepatan serta keandalan layanan yang lebih tinggi. 

    Telkom menyampaikan strategi FMC yang dijalankan juga mendorong efisiensi operasional, pengurangan churn, dan retensi pelanggan yang lebih kuat.

    Sebanyak 57% dari total pelanggan IndiHome saat ini telah menggunakan layanan seluler dan internet mobile. Porsi pengguna FMC IndiHome pada 2024 meningkat dari 2023 yang sebesar 53%.

  • Diperkuat Jaringan Telkom, Telkomsel Masih Jadi Pemimpin Operator Seluler di Indonesia – Page 3

    Diperkuat Jaringan Telkom, Telkomsel Masih Jadi Pemimpin Operator Seluler di Indonesia – Page 3

    Di sisi lain, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan 10,7% year-on-year (YoY) dengan profitabilitas yang sehat. Kinerja ini didorong oleh akselerasi pendapatan segmen Business-to-Consumer (B2C) IndiHome yang melonjak hingga Rp 26,6 triliun atau tumbuh 101,2% YoY.

    Dikutip dari laporan ‘Full Year 2024 Result’ perusahaan yang telah diaudit, Rabu (23/4/2025), akselerasi ini dipengaruhi oleh efek pengalihan IndiHome ke Telkomsel pada semester II-2023.

    Meskipun demikian, bisnisLegacy (layanan suara dan SMS) Telkomsel terus mengalami penurunan sebesar 20,8% YoY pada tahun 2024. Di sisi lain, kontribusi Bisnis Digital semakin dominan, mencapai 90,3% dari total Pendapatan Seluler.

    Secara tahunan, Average Revenue Per User (ARPU) seluler tercatat menurun menjadi Rp 44.400 (-6,6% YoY). Namun, tren ARPU mulai menunjukkan titik balik positif pada kuartal IV-2024 dengan pertumbuhan 2,0% quarter-on-quarter (QoQ).

    Peningkatan ini didukung oleh inisiatif harga strategis, faktor musiman, serta keberhasilan migrasi pelanggan dari prabayar ke pascabayar.

    Pertumbuhan payload (muatan data) dua digit YoY pada kuartal IV-2024 juga mencerminkan kuatnya konsumsi data di kalangan pelanggan.

    Basis pelanggan seluler Telkomsel stabil di angka 159,4 juta pada akhir tahun 2024, dengan peningkatan produktivitas pelanggan melalui penawaran platform konten yang dipersonalisasi.

    Sementara itu, basis pelanggan IndiHome B2C tumbuh 10,6% YoY menjadi 9,6 juta pelanggan, dengan penambahan bersih sekitar 1 juta pelanggan sepanjang tahun 2024.

    Pertumbuhan ini didorong oleh strategi peningkatan keterlibatan pelanggan dan penawaran bundling yang bertujuan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

  • Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025 – Halaman all

    Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali meraih penghargaan LinkedIn Top Companies 2025 sebagai salah satu tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir. Ini merupakan tahun keempat secara berturut-turut Telkom menerima penghargaan bergengsi tersebut, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan profesional bagi seluruh karyawan.

    Penghargaan LinkedIn Top Companies 2025 disusun berdasarkan analisis LinkedIn terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia yang secara konsisten memperhatikan berbagai aspek kemajuan karir karyawan, hingga terpilih 15 perusahaan terbaik. Mengutip dari rilis resmi LinkedIn News Asia, aspek yang diperhatikan meliputi peningkatan keterampilan karyawan, peluang untuk karyawan dipromosikan, pengembangan dan penambahan keahlian baru, stabilitas perusahaan, keterlibatan karyawan, serta dukungan perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang karyawannya.

    Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengapresiasi penghargaan ini sebagai sebuah pencapaian dari kontribusi seluruh karyawan TelkomGroup. “Penghargaan ini adalah cerminan dari semangat kolektif seluruh karyawan TelkomGroup, di mana karyawan bukan hanya bekerja, tapi juga berkontribusi aktif dalam membangun budaya kerja yang sehat, inklusif, dan penuh semangat untuk tumbuh bersama sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia. Untuk itu mewakili manajemen, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh karyawan Telkom. Saya percaya, perusahaan hebat dibentuk oleh orang-orang hebat di dalamnya,” ungkap Afriwandi.

    Dukungan dan semangat karyawan tidak hanya berkontribusi pada kinerja perusahaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengantarkan Telkom meraih predikat Top LinkedIn Companies 2025. Peran aktif mereka dalam membagikan kisah-kisah inspiratif selama bekerja di Telkom menjadi cerminan nyata keterlibatan karyawan sebagai representasi penting perusahaan di ruang publik dan profesional.

    Untuk mendorong keterlibatan tersebut, Telkom menghadirkan program Employee Ambassador sebagai wadah bagi seluruh karyawan untuk berperan sebagai perwakilan perusahaan di dunia profesional digital. Program ini tidak hanya memperkuat reputasi dan employer branding, tetapi juga menjadi sarana pengembangan diri dan perluasan jejaring profesional bagi para karyawan.

    Melalui berbagai inisiatif employer branding, Telkom secara aktif membagikan cerita dan pengalaman kerja yang mencerminkan budaya perusahaan berbasis nilai-nilai AKHLAK, sekaligus mempromosikan lingkungan kerja yang inklusif. Cerita-cerita ini disampaikan secara autentik oleh karyawan dari berbagai unit dan wilayah melalui platform LinkedIn dengan tagar #LivinginTelkom.

    Lebih dari itu, Telkom turut menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender dan inklusivitas dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, terbuka, dan mendukung potensi setiap individu tanpa memandang latar belakang. Hal ini menjadikan Telkom bukan hanya tempat untuk bekerja, tetapi juga ruang yang mendorong pertumbuhan profesional dan personal secara berkelanjutan.

    Berbagai program seperti layanan konseling WithU, Talent Marketplace, hingga Great People Scholarship Program (GPSP) menjadi representasi nyata dari keseriusan Telkom dalam mendukung pengembangan potensi karyawan di setiap tahapan karirnya. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman kerja karyawan, tapi juga memperkuat positioning Telkom sebagai perusahaan yang memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset strategis.

    Aktivasi employer branding yang konsisten melalui kanal LinkedIn turut memperluas dampak dampak positif dari seluruh inisiatif tersebut, sekaligus menjadikan Telkom sebagai magnet bagi talenta digital yang siap tumbuh dan berkontribusi di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang.

    Berbagai informasi terbaru terkait program employer branding Telkom dapat dilihat di akun Instagram @LivinginTelkom.