BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Akan Semarakkan Digiland 2025

    Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Akan Semarakkan Digiland 2025

    JABAR EKSPRES – TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif.

    Dengan semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 akan menghadirkan beragam rangkaian kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan gelaran Digiland 2025 mendatang.

    Pada acara Press Conference Digiland 2025, di Jakarta, Senin (5/5), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.

    “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional. Selain itu, acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta, melalui pemberdayaan UMKM,” ucap Pramono Anung.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K.

    Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

    Sertifikasi ini diberikan oleh World Athletics, lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi dari sisi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, serta kualitas rute dan pengukuran waktu.

    “TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM. Banyak yang berbeda dari penyelenggaraan Digiland tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Digiland Run menjadi semakin istimewa dengan diraihnya predikat World Athletics Label Road Races yang menjadikan ajang ini bertaraf internasional. Selain itu, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara. Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Ririek Adriansyah.

  • Sinyal 5G Telkomsel Kini Sudah Tersedia Tanpa Putus di Makassar

    Sinyal 5G Telkomsel Kini Sudah Tersedia Tanpa Putus di Makassar

    Jakarta

    Telkomsel memperluas jangkauan sinyal 5G yang kali ini menyelimuti Kota Makassar. Sebanyak 73 base transceiver station (BTS) 5G didirikan guna mendukung pengalaman pengguna menikmati internet kencang tersebut.

    Berbeda dari sebelumnya yang hanya tersedia di sejumlah titik, Telkomsel menyebutkan layanan jaringan generasi kelima ini sudah stabil dan menghadirkan koneksi berkecepatan tinggi di hampir seluruh penjuru Kota Makassar, meliputi berbagai pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan pihaknya ingin memastikan manfaat jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel tersedia secara inklusif bagi setiap orang, semua rumah, serta kegiatan bisnis.

    “Ekosistem 5G di Makassar sudah semakin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial. Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” ujar Indra dikutip dari keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    Anak usaha Telkom ini kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia.

    Adapun ketersediaan sinyal 5G Telkomsel secara menyeluruh di Makassar itu melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya. Bahkan, Hyper 5G Telkomsel dijanjikan akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Pemanfaatan AI di 5G

    Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    “Dengan pendekatan berbasis AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi, sekaligus memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

    Keandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti pada AI-Based Customer Care Virtual Assistance oleh Telkomsel, yakni Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). Terintegrasi dengan AI Service Operations Center, keduanya mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.

    (agt/afr)

  • IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan Fixed Broadband (FBB) IndiHome, yang kini berada di bawah Telkomsel, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di layanan internet rumah dengan melayani 9,8 juta pelanggan dan mencatatkan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp224.000 pada kuartal I/2025.

    Adapun jika digabung dengan pelanggan korporasi (B2B), IndiHome melayani 11 juta pelanggan, tumbuh 7% secara tahunan.

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), induk Telkomsel, mengungkapkan meskipun menghadapi tantangan pola pengeluaran konsumen yang lebih hati-hati dan rendah, Telkomsel melalui IndiHome berhasil mempertahankan momentum akuisisi pelanggan dan adopsi Fixed Mobile Convergence (FMC).

    FMC adalah integrasi layanan telekomunikasi fixed (seperti telepon rumah dan broadband) dengan layanan mobile (seperti telepon seluler dan internet mobile) menjadi satu platform yang terintegrasi.

    FMC menawarkan peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Pengguna dapat menikmati internet dengan kecepatan tinggi di rumah dan tetap terhubung dengan jaringan mobile saat bepergian 

    “Keberhasilan ini didukung oleh jangkauan distribusi yang kuat dan pendekatan go-to-market yang disiplin,” tulis manajemen Telkom, dikutip Selasa (6/5/2025).

    Manajemen Telkom melanjutkan melalui strategi dual-track, IndiHome tetap berfokus pada ekspansi yang berkelanjutan, menyeimbangkan pertumbuhan jumlah pelanggan dengan disiplin dan prudent di tengah tekanan ekonomi makro.

    Sementara itu untuk penetrasi layanan convergence tercatat moderat menjadi 55% per Maret 2025, sedikit terkoreksi dari posisi 2024 yang sebesar 57%.

    Manajemen Telkom mengungkapkan perusahaan mengedepankan pendekatan selektif dan hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung.

    “Sejalan dengan strategi akuisisi yang lebih berhati-hati, IndiHome memprioritaskan perolehan pelanggan berkualitas dan penciptaan nilai jangka panjang,” tulis manajemen.

    Telkom menegaskan bahwa moderasi penetrasi convergence ini tidak mencerminkan melemahnya daya tarik bundling. Justru, strategi convergence yang berfokus pada kualitas terus memperkuat sinergi layanan dalam rumah tangga dan memperdalam keterikatan pelanggan.

    Layanan convergence tetap menjadi landasan utama dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi rumah tangga pelanggan dan memperkuat ketahanan perusahaan terhadap tekanan ekonomi.

    “Dengan fokus pada pelanggan berkualitas dan ARPU yang stabil, IndiHome di bawah Telkomsel menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang menantang sambil terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar Fixed Broadband di Indonesia,” tulis dalam Info Memo

  • Telkom Dorong Transformasi Pendidikan Digital Lewat Platform Pijar Sekolah – Page 3

    Telkom Dorong Transformasi Pendidikan Digital Lewat Platform Pijar Sekolah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di era serba digital, ujian online memiliki peran penting dalam modernisasi sistem evaluasi pendidikan dan seleksi. Sistem ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses ujian, tetapi juga menjadikan pelaksanaan ujian lebih cepat, fleksibel, dan mudah diakses dari berbagai lokasi.

    Untuk membantu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan dan minat mereka, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan platform digital bernama Pijar Sekolah.

    Fitur-Fitur Unggulan Pijar Sekolah

    Pijar Sekolah dilengkapi fitur-fitur yang bisa menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di Indonesia untuk menyelenggarakan belajar mengajar dengan optimal. Fitur unggulan tersebut di antaranya e-rapor, sistem pembelajaran sekolah atau Learning Management System (LMS), dan ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).

    Aplikasi CBT seperti Pijar Sekolah juga memungkinkan analisis hasil secara real-time, mempercepat proses koreksi, serta meminimalkan potensi kecurangan melalui pengaturan soal yang acak dan sistem keamanan digital. Hal yang tak kalah penting, aplikasi digital juga mendukung lingkungan yang berkelanjutan, seperti dapat mengurangi penggunaan kertas atau sumber daya lain yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.

    Hal tersebut menjadikan CBT sebagai solusi strategis untuk mendukung transformasi pendidikan dan sistem rekrutmen yang lebih adil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta berkelanjutan.

    Belajar Jadi Lebih Fleksibel

    Siswa bisa belajar dengan mengakses aplikasi Pijar Sekolah kapan pun dan di mana pun. Materi-materi pelajaran yang interaktif dan fitur lain di dalam platform dibuat sedemikian rupa supaya lebih menyenangkan. Sekarang, pendidikan pun menjadi lebih inklusif. Kesempatan belajar menjadi setara bagi semua siswa, tanpa terkecuali. Termasuk kesetaraan akses pendidikan di daerah terpencil.

    Kini, pendidikan tidak hanya harus memperhatikan keberagaman dalam hal kemampuan siswa, tetapi juga memperhatikan faktor geografis dan sosial yang dapat menghambat akses pendidikan, seperti jarak yang jauh, kurangnya fasilitas, atau keterbatasan sumber daya di daerah tersebut.

    EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan kemajuan teknologi kini membuka lebih banyak kemudahan bagi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.

    “Telkom terus menghadirkan solusi digital yang relevan, salah satunya melalui platform Pijar Sekolah. Melalui inovasi ini, kami ingin menjawab tantangan dunia pendidikan sekaligus menegaskan komitmen Telkom untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Komang Budi.

    Pendidikan merupakan fondasi bagi perkembangan individu, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan. Pendidikan membantu individu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang memungkinkan seseorang mencapai potensi terbaik mereka. Tak hanya itu, pendidikan juga menciptakan warga yang lebih toleran dan produktif dalam membangun lingkungan. Pada akhirnya, pendidikan akan mendorong lahirnya inovasi dan berbagai solusi menghadapi tantangan zaman.

  • Layanan Konvergensi (FMC) dan AI jadi Tumpuan di Tengah Pelemahan Daya Beli

    Layanan Konvergensi (FMC) dan AI jadi Tumpuan di Tengah Pelemahan Daya Beli

    Bisnis.com, JAKARTA — Industri telekomunikasi diprediksi menunjukkan kinerja yang lebih baik pada 2025 dibandingkan tahun lalu. Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) dan inisiatif teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) diyakini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan.

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward, meyakini industri telekomunikasi tahun ini akan lebih baik, salah satunya di dorong oleh potensi layanan FMC. 

    FMC merupakan produk yang menawarkan layanan internet seluler dan internet rumah dalam satu paket. Sebelumnya, masyarakat Indonesia berlangganan internet rumah dan internet bergerak dari dua provider yang berbeda. Dengan FMC, mereka akan masuk dalam satu payung ekosistem provider. 

    Dari sisi pelanggan, kondisi ini memudahkan dalam pembayaran layanan bulanan dan harga yang lebih affordable, seiring dengan promo-promo yang diberikan operator.  

    Sementara itu bagi perusahaan telekomunikasi, potensi akuisisi pelanggan baru sambil menekan tingkat keluar masuk (churn) pelanggan. 

    “Tahun ini pertumbuhan seharusnya bisa tumbuh lebih baik. Jika sinergi FMC dan open backbone berjalan sesuai tahapan rencana,” kata Ian kepada Bisnis, Selasa (6/5/2025).

    Pada 2024, perusahaan telekomunikasi hanya mampu mencetak pertumbuhan pendapatan single digit. 

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 0,5% year on year/YoY dengan total pendapatan Rp150 triliun. Telkom mampu mempertahankan dominansi di industri dengan pangsa pasar terbesar mencapai 51,8%.

    Sementara itu PT Indosat Tbk. (ISAT) menempati urutan kedua dengan porsi kontribusi pendapatan sebesar 28,1%. Pendapatan Indosat tumbuh 9% YoY dengan nilai pendapatan Rp55,9 triliun dan PT XL Axiata Tbk. menempati urutan ketiga dengan pendapatan Rp34,39 triliun. 

    Selain itu, lanjut Ian, faktor lainnya yang diyakini akan menstimulasi pertumbuhan industri adalah kebijakan yang mendorong kerja sama antara penyedia layanan Over-The-Top (OTT) dengan penyedia jaringan, lokalisasi Content Delivery Network (CDN) dengan menempatkan perangkat pada operator lokal melalui skema berbagi pendapatan, serta pemanfaatan AI untuk mengolah informasi menjadi intelijen bisnis yang bernilai. 

    “Mulai bergerak ke intelijen bisnis / informasi sebagai sumber daya dengan memanfaatkan AI untuk mengolah informasi,” jelas Ian Yosef.

    Senada, Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno menyoroti pentingnya operator seluler untuk terus mengoptimalkan strategi sinergi nilai guna mencapai efektivitas. Inisiatif FMC yang kini tengah diupayakan oleh seluruh operator menjadi salah satu langkah kunci. 

    “Telco terus berusaha merealisasi strategi synergy value mencapai efektifitasnya. Misalnya inisiatif FMC (Fixed Mobile Convergence) di seluruh operator,” kata Sarwoto.

    Selain FMC, Sarwoto melihat peluang besar yang belum sepenuhnya tergali oleh operator telekomunikasi, terutama di pasar Business to Business (B2B), dengan fokus khusus pada dukungan terhadap GovTech (Government Technology). 

    Lebih jauh, eksplorasi pemanfaatan AI dan sinergi antara AI dan teknologi 5G dalam waktu dekat juga dipandang sebagai potensi besar untuk mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan telekomunikasi.

    “Selain itu dalam waktu dekat eksplorasi pemanfaatan AI dan menuju sinergi antara Ai dan 5G,” pungkas Sarwoto.

    Sarwoto berharap dengan dukungan regulasi yang kondusif, implementasi strategi FMC yang efektif, pemanfaatan potensi pasar B2B dan GovTech, serta adopsi teknologi AI dan 5G, industri telekomunikasi Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian digital nasional pada 2025.

  • Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) bakal menyediakan mobile Base Transceiver Station (BTS) dalam rangkaian Digiland Run 2025.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi peserta dalam agenda Digiland Run 2025.

    “Oh, pasti. Nanti kita akan menambah mungkin beberapa mobile BTS,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Selain penyedian mobil BTS, Ririek menyebut pihaknya akan melakukan penguatan jaringan Wi-Fi untuk menghadapi lonjakan penggunaan data selama penyelenggaraan acara.

    “Nanti paling nggak memastikan bahwa di event itu orang akan lancar pakai data,” ucap Ririek.

    Diketahui, Telkom kembali menyelenggarakan Digiland Run. Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    Berbeda dengan acara sebelumnya, pada perhelatan ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga membagikan kuota internet. 

    Pada gelaran Digiland Run 2025, Telkom berinovasi dengan mengalokasikan setiap kilometer peserta menjadi kuota bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Ririek mengatakan setiap 1 kilometer (KM) pelari yang berpartisipasi dalam Digiland Run 2025 akan dikonversi menjadi kuota sebesar 1 Gigabyte (GB).

    “Tapi itu akan dialokasikan kepada anak-anak sekolah, terutama di lokasi 3T,” tuturnya.

    Pada Digiland Run 2025 Ririek menyampaikan terdapat 12.500 pelari yang akan berpartisipasi. Angka tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Half Marathon, 10 kilometer (10K), dan 5K.

    Untuk Half Marathon akan diikuti sebanyak 1.500 pelari, 10K diikuti oleh 5.000 pelari, dan 5K diikuti oleh 6.000 pelari.

    Dengan total 12.500 peserta lari, Telkomsel tercatat akan mendonasikan sekitar 111.500 GB atau 111,5 Terabyte (TB). 

    Angka tersebut merupakan konversi dari pelari Half Marathon sebesar 31.500 GB, 10k sebesar 50.000 GB, dan 5K sebesar 30.000 GB.

    Adapun, pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jakarta

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk baru akan digelar akhir Mei 2025, namun rumor perombakan direksi sudah santer terdengar. Nama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, disebut-sebut masuk dalam bursa pergantian.

    Menanggapi isu panas ini, Ririek angkat bicara. Ia memberikan komentarnya saat ditemui di sela konferensi pers persiapan ajang lari internasional Digiland Run 2025, yang rencananya akan dihelat pada 18 Mei mendatang.

    “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Sebagai informasi, Ririek Adriansyah telah menduduki kursi nomor satu di Telkom sejak 2019. Sebelumnya, ia sukses menahkodai anak perusahaan raksasa telekomunikasi ini, Telkomsel.

    Berdasarkan isu yang berkembang menyebutkan beberapa nama kuat sebagai calon pengganti Ririek. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Ismail, yang notabene juga duduk di kursi Dewan Komisaris Telkom saat ini.

    Selain Ismail, muncul juga nama internal Telkom seperti Direktur Keuangan Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.

    Namun, saat didesak lebih jauh mengenai nama-nama calon penggantinya, Ririek memilih mengalihkan pembicaraan ke acara yang sedang berlangsung.

    “Ini kan (sedang acara) Digiland kan, Digiland dulu,” elaknya.

    Meski bungkam soal isu pergantian direksi, Ririek memberikan kepastian mengenai kabar baik bagi pemegang saham, yakni pembagian dividen. Ia menjanjikan jumlah dividen tahun ini tidak akan mengecewakan.

    “Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegas Ririek.

    Kepastian dividen ini datang di tengah upaya Telkom menjaga performa bisnis di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025. Telkom fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang.

    Sebagai bukti, pada kuartal I 2025, Telkom berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp 18,2 triliun dengan margin solid 49,8%. Laba bersih pun mencapai Rp 5,8 triliun dengan margin 15,9%.

    Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja positif segmen enterprise, wholesale and international, serta bisnis menara telekomunikasi. Seperti biasa, Telkomsel masih menjadi ‘mesin uang’ utama dengan menyumbang pendapatan Rp 27,2 triliun.

    (agt/afr)

  • Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak kinerja cemerlang di awal 2025. 
     
    Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. Tak hanya itu, laba bersih yang diraih mencapai Rp5,8 triliun dengan margin laba 15,9 persen.
     
    EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) konsolidasi Telkom berada di angka Rp18,2 triliun, dengan margin sebesar 49,8 persen.

    “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
     
    Ia menambahkan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah pengembangan infrastruktur dan bisnis digital serta penyederhanaan produk untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
     

    Telkomsel tetap jadi tulang punggung

    Di segmen konsumer, Telkomsel masih mendominasi dengan pendapatan Rp27,2 triliun. Kontribusi bisnis digital Telkomsel sangat besar, yakni mencapai 90,3% dari total pendapatan segmen ini.
     
    IndiHome juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan IndiHome residensial naik 1,3 persen secara tahunan. Jumlah pelanggan pun tumbuh 10,4 persen YoY menjadi 9,8 juta pelanggan.
     
    Secara total, pelanggan IndiHome (residensial dan korporat) mencapai 11 juta pelanggan, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Jaringan makin luas, trafik data makin tinggi
    Jumlah pelanggan seluler Telkomsel tercatat 158,8 juta hingga Maret 2025. Sementara itu, Telkomsel terus memperluas jaringannya dengan 278.100 unit BTS yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 1.910 BTS 5G.
     
    Trafik data tumbuh pesat sebesar 19,8 persen YoY menjadi 5,78 juta TB, menandakan kebutuhan internet yang makin besar dari masyarakat.
    Segmen Enterprise dan Internasional Terus Tumbuh
    Segmen Enterprise menyumbang Rp5 triliun, naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini ditopang oleh Indibiz, layanan satelit, serta bisnis digital payment. Adapun solusi Digital IT dan konektivitas menjadi kontributor utama.
     
    Untuk bisnis internasional dan wholesale, Telkom membukukan pendapatan Rp4,8 triliun atau tumbuh tipis 0,6 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan layanan suara internasional.
    Mitratel Kuasai Langit Lewat Menara Telekomunikasi
    Anak usaha Telkom, Mitratel, mencatat pendapatan Rp2,3 triliun, naik 1,4 persen YoY. Dengan laba bersih Rp526 miliar, margin EBITDA Mitratel sangat tinggi di angka 83 persen.
     
    Jumlah menara yang dimiliki mencapai 39.593 unit setelah penambahan 189 menara baru. Penyewa (tenants) pun terus bertambah menjadi 60.259.
     
    Mitratel juga agresif menambah jaringan fiber optik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjangnya kini menjadi 53.544 km.
    Data center dan cloud
    Telkom mencatat pendapatan Rp446 miliar dari bisnis data center dan cloud. Perusahaan kini mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW, serta 2.420 rak edge data center.
     
    Telkom juga tengah menjajaki kolaborasi strategis untuk memperluas cakupan bisnis data center.
    Inisiatif Infraco mulai operasional
    Implementasi Infraco melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) menunjukkan progres menjanjikan. TIF mengelola layanan fiber connectivity dan managed services, serta mengoptimalkan aset jaringan Telkom.
     
    Langkah ini bagian dari strategi 5 Bold Moves yang bertujuan memperkuat struktur bisnis TelkomGroup.
    Belanja modal fokus pada konektivitas digital
    Sepanjang Januari-Maret 2025, Telkom menggelontorkan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, setara 13,5 persen dari pendapatan. Lebih dari 50 persen dialokasikan untuk pembangunan jaringan fiber optic, menara, kabel bawah laut, dan satelit.
     
    Hal ini jadi bukti komitmen Telkom dalam memperluas konektivitas digital dan pemerataan akses internet di seluruh penjuru Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Digiland Run 2025, Telkom (TLKM) Donasikan Ribuan Kouta ke Daerah 3T

    Digiland Run 2025, Telkom (TLKM) Donasikan Ribuan Kouta ke Daerah 3T

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) kembali menyelenggarakan Digiland Run. Berbeda dengan acara sebelumnya, pada perhelatan ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga membagikan kuota internet. 

    Pada gelaran Digiland Run 2025, Telkom berinovasi dengan mengalokasikan setiap kilometer peserta menjadi kuota bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan setiap 1 kilometer (KM) pelari yang berpartisipasi dalam Digiland Run 2025 akan dikonversi menjadi kuota sebesar 1 Gigabyte (GB).

    “Tapi itu akan dialokasikan kepada anak-anak sekolah, terutama di lokasi 3T,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Adapun, pada Digiland Run 2025 Ririek menyampaikan terdapat 12.500 pelari yang akan berpartisipasi. Angka tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Half Marathon, 10 kilometer (10K), dan 5K.

    Untuk Half Marathon akan diikuti sebanyak 1.500 pelari, 10K diikuti oleh 5.000 pelari, dan 5K diikuti oleh 6.000 pelari.

    “Kemudian yang nonton itu kira-kira 7.500 orang aja. Totalnya sekitar 20.000 orang,” ujarnya.

    Dengan total 12.500 peserta lari, Telkomsel tercatat akan mendonasikan sekitar 111.500 GB atau 111,5 Terabyte (TB). 

    Angka tersebut merupakan konversi dari pelari Half Marathon sebesar 31.500 GB, 10k sebesar 50.000 GB, dan 5K sebesar 30.000 GB.

    Adapun, mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan Digiland, dan kali kedua untuk Digiland Run. 

    Telkom selalu berupaya menghadirkan sesuatu yang berbeda di setiap tahun penyelenggaraan Digiland, dan tahun ini menjadi semakin spesial karena Digiland Run berhasil meraih sertifikasi World Athletics Label Road Races. 

    “Ini merupakan pengakuan bertaraf internasional atas kualitas penyelenggaraan ajang lari yang kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia,” kata Andri dalam keterangannya dikutip, Rabu (16/4/2025).

    Hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Telkom menargetkan sebanyak 12.500 peserta lari Digiland Run 2025.

    Rute pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Bos Telkom Siap Gelar Digiland, Pramono Ungkap Dampaknya ke Jakarta

    Bos Telkom Siap Gelar Digiland, Pramono Ungkap Dampaknya ke Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom bersiap menggelar gelaran Digiland 2025 pada 18 Mei 2025 mendatang. Untuk tahun ini gelaran tersebut mengantongi World Athletics Label Road Races.

    “Yang berbeda satu adalah ini sudah bersertifikasi, tahun lalu kan belum. Ini kan sudah ada World Athletic Label-nya, meskipun baru hijau, belum sampai yang tertingginya. Tapi at least sudah certified,” kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, ditemui usai konferensi pers Digiland, Senin (5/5/2025).

    Sekitar 12.500 orang akan ikut gelaran lari 5K, 10K, dan Half Marathon. Sementara itu 7.500 orang diperkirakan bakal mengunjungi acara tersebut.

    Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung mengatakan Digiland menjadi yang tercepat mengantongi label tersebut. Karena baru tahun lalu gelaran maraton diselenggarakan oleh Telkom.

    Dia menjelaskan ada beberapa syarat mengantongi label. Misalnya pelari tidak bersamaan dengan kendaraan bermotor dan adanya persyaratan medis yang cukup. Telkom sendiri bukan hanya mendapatkan untuk Half Marathon. Namun untuk lari 10 km juga telah memiliki label World Athletics.

    “Tapi juga 10K. Nah ini menjadi event pertama di Indonesia yang 10K-nya mendapatkan label. Itu satu kekhususan bagi Digiland Run,” jelasnya.

    Dengan mendapatkan label, Tigor mengatakan membuat peserta lari lebih nyaman dan aman saat berlari.

    “Bisa aspek keselamatan di nomor satu kan. Kemudian juga sebagai sebuah event, lomba ini kan menjadi terpercaya. Sehingga pelari-pelari dari luar negeri misalnya, mereka tahu, oh ini ada satu lomba yang sudah mendapatkan label internasional. Kenapa saya nggak ikut di sini? Itu salah satu beberapa contoh saja,” kata Tigor.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan gelaran Digiland menjadi cara yang bagus untuk mempromosikan diri sebagai tujuan oleh raga. Bukan hanya untuk lokal namun bagi masyarakat internasional.

    Dia juga menambahkan Digiland bukan hanya untuk ajang lari saja. Namun akan berdampak pada ekonomi Jakarta nantinya.

    “Selain run, mereka juga ada musik Ada juga UMKM-nya ada beberapa hal, yang kemudian saya yakin ini akan mempunyai dampak dan pengaruh secara ekonomi kepada Jakarta,” ucap Pramono.

    (npb/wur)