BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Telkom Gandeng Perusahaan Siber Prancis Perkuat Keamanan Data B2B di Indonesia – Page 3

    Telkom Gandeng Perusahaan Siber Prancis Perkuat Keamanan Data B2B di Indonesia – Page 3

    Di sisi lain, Telkom Indonesia akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,05 triliun atau setara Rp 212,46651 per saham untuk tahun buku 2024.

    Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 27 Mei 2025.

    Pembagian dividen ini merujuk pada kinerja keuangan perusahaan tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dalam periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 23,65 triliun.

    Sampai akhir 2024, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp2,60 triliun. Sementara itu, total ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp162,49 triliun.

    Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal pembagian dividen Telkom Indonesia:

    • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Juni 2025
    • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Juni 2025
    • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Juni 2025
    • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Juni 2025
    • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Juni 2025 (pukul 16:00 WIB)
    • Tanggal Pembayaran Dividen: 2 Juli 2025

  • Google dan Meta Berencana Bangun SKKL Tambahan ke RI

    Google dan Meta Berencana Bangun SKKL Tambahan ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan teknologi global Google dan Meta berencana menambah infrastruktur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di Indonesia.  

    Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. 

    “Banyak yang mau masuk ya, diantaranya Meta dan Google itu juga ingin membangun kabel tambahan. Sehingga ini juga bisa membantu kita meningkatkan [konektivitas nasional],” kata Meutya dalam acara Ngopi Bareng Media di Ruang Press Room Baru, Gedung Utama Komdigi di Jakarta pada Kamis (5/6/2025). 

    Diketahui pada 2021, Google dan Meta membangun SKKL yang menghubungkan langsung Indonesia dengan Amerika Utara melalui jalur Guam. SKKL tersebut bernama Bifrost dan Echo.   

    SKKL Bifrost digarap oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (melalui Telin), Meta, dan Keppel T&T. Proyek ini memiliki panjang lebih dari 20.000 kilometer dan membentang melalui Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan beberapa wilayah lain. 

    Sementara itu SKKL Echo, digarap oleh Meta, Google, dan XL Axiata. Rute dan panjang kabel tidak jauh berbeda dengan SKKL Biforst. 

    Bifrost direncanakan rampung pada 2024, sementara Echo ditargetkan selesai pada 2023. Adapun pada realitasnya, SKKL Bifrost baru selesai pada Februari 2025.  

    Saat dikonfirmasi kembali, apakah SKKL yang dimaksud adalah SKKL Bifrost dan Echo, Meutya mengatakan akan ada SKKL baru lagi.

    “Meta memang sudah bilang. Terus yang satu lagi tadi kita sebut itu Google,” tambahnya.

    Meutya menjelaskan bahwa pembangunan jaringan digital selama ini banyak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun ke depan, pemerintah mengedepankan kolaborasi dengan pihak swasta untuk menjaga keberlanjutan pembangunan infrastruktur digital, termasuk kabel laut.

    Untuk itu, pemerintah melakukan pendekatan ke berbagai investor global guna menarik investasi ke sektor digital. 

    Pembangunan kabel laut tambahan diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, mendukung pemerataan akses internet, dan mempercepat transformasi digital di berbagai wilayah Indonesia. 

  • 2 Wamen Jadi Komut Operator, Menkomdigi Klaim Tak Ada Konflik Kepentingan

    2 Wamen Jadi Komut Operator, Menkomdigi Klaim Tak Ada Konflik Kepentingan

    Depok

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid buka suara terkait Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria menempati jabatan Komisaris Utama (Komut) Telkom dan Indosat Ooredoo Hutchison.

    Kedua wakil menteri tersebut diangkat menempati kursi komut oleh para pemegang saham masing-masing operator telekomunikasi. Adapun, pengumuman tersebut terjadi dalam dua hari berturut-turut pada pekan lalu.

    Dengan adanya pejabat tinggi aktif Komdigi yang menjadi komut operator yang seharusnya diawasi oleh pemerintah memicu munculnya isu konflik kepentingan. Meutya pun menjawab pertanyaan tersebut.

    “Ini masukan dari masyarakat tentu kita dengarkan juga. Namun demikian, pada dasarnya ini juga bentuk pengawasan negara terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi gitu ya. Bentuk kehadiran negara juga di perusahaan-perusahaan telekomunikasi,” Meutya ditemui di BPPT Tapos, Depok, Rabu (4/5/2025).

    Disampaikan Meutya, adanya Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria yang menempati kursi komut operator itu menjamin tidak ada konflik kepentingan di dalamnya.

    “Jadi untuk saat ini kita tidak melihat ada konflik kepentingan. Namun demikian, tentu masukan-masukan silakan, nanti tentu akan dikaji oleh pemerintah,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Meutya menjelaskan bahwa penunjukan Wamenkomdigi di operator telekomunikasi itu bukan berasal dari arahan di Komdigi.

    “Ini kebetulan bukan di kementerian kami ya. Jadi, penunjukkannya nanti mungkin sebetulnya yang paling tepat menjawab adalah Danantara atau BUMN. Makasih,” pungkas Meutya.

    (agt/fay)

  • PT Telkom Sediakan Akses Air Bersih untuk Warga Desa Kepohagung dan Ngino Tuban

    PT Telkom Sediakan Akses Air Bersih untuk Warga Desa Kepohagung dan Ngino Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka mendukung pemerataan akses sarana air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah pesisir dan pedesaan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meresmikan program Sarana Air Bersih (SAB) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Selasa (27/05).

    Adapun peresmian ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan dalam memberikan akses air bersih bagi warga di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang dan Desa Janten, Kecamatan Semanding, Tuban.

    Sarana Air Bersih ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 400 lebih kepala keluarga yang selama bertahun-tahun menggunakan air tidak layak konsumsi. Melalui program ini, PT Telkom memberikan sarana berupa sumur, tampungan air, alat teknologi filtrasi, dan purifikasi air yang dapat membantu kebutuhan air minum layak secara efisien dan ramah lingkungan bagi warga.

    Turut hadir dalam peresmian ini, Nugroho Adi Pracoyo (Manajer General Support Telkom Indonesia), Dono Samuri (Kepala Desa Kepohagung), Kasun Ngino Nurhadi (Perwakilan Perangkat Desa), dan tokoh masyarakat setempat.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada BMM sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan Program Bantuan Sarana Air Bersih (SAB) serta kepada seluruh jajaran desa di Kepohagung dan Ngino. Atas dukungan dan fasilitasi yang luar biasa, program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan Telkom sebagai BUMN yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun masyarakat Indonesia.” Ujar Nugroho.

    Nugroho melanjutkan, pemilihan Sarana Air Bersih sebagai bantuan program karena dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Terlebih, air bersih merupakan kebutuhan wajib bagi masyarakat. Sebelumnya, sejak tahun 2023, PT Telkom telah membangun sumur di Ngino dan Kepohagung untuk pemenuhan kebetuhan air bersih masyarakat setempat.

    “Tahun ini kami lanjutkan dengan bantuan purifikasi serta pembangunan perluasan bendungan untuk meningkatkan kapasitas tampungan. Dari 2022 hingga 2025, Telkom telah menyalurkan 232 bantuan SAB di seluruh Indonesia yang memberi manfaat bagi hampir 80.000 jiwa. Program ini adalah bagian dari komitmen ESG Telkom dan kami berharap bantuan ini membawa berkah serta mendorong kehidupan yang lebih sehat. Mohon doa agar Telkom terus berkembang dan dapat memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat.” Lanjutnya.

    Atas pelaksanaan program ini, Kepala Desa Kepohagung, Dono Samuri, memberikan apresiasi atas komitmen Telkom dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat Tuban. Beliau menyampaikan bahwa kehadiran SAB Telkom ini menjadi solusi nyata terhadap persoalan kekurangan air bersih yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama di beberapa wilayah Tuban, terutama saat musim kemarau.

    “Semoga kegiatan ini menjadi ibadah bagi kita semua dan mendapatkan Ridho dari Allah dan diberikan kelancaran untuk PT Telkom Indonesia, BMM, dan semua pihak yang terlibat kegiatan pemberian Bantuan SAB (Sarana Air Bersih). Semoga bantuan ini dapat memberikan banyak manfaat kepada warga secara Desa secara keseluruhan.” Ujarnya.

    Tidak hanya membangun instalasi fisik, Telkom juga menyiapkan program sosialiasi, pelatihan dan pendampingan kepada warga untuk memastikan sistem ini dikelola secara berkelanjutan. Melalui pelibatan aktif kelompok masyarakat dan perangkat desa, SAB Telkom diharapkan dapat berfungsi secara mandiri dan bertahan dalam jangka panjang, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih.

    “Alhamdulillah pada siang hari ini musholah An-Nur menerima bantuan sarana air bersih dan air layak minum dari PT Telkom Indonesia. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Telkom Indonesia. Dan saya menyampaikan untuk air layak minum ini bukan hanya untuk jamaah saja, tetapi juga untuk semua warga di RT 4 RW 8 untuk bisa mengambil untuk keperluan sehari-hari sesuai kebutuhan.” Kata Ustadz Syaiful (Takmir Musholla An-Nur)

    Ucapan terima kasih turut disampaikan oleh Nurhadi selaku perwakilan penerima manfaat dari Desa Ngino. Menurutnya, bantuan Sarana Air Bersih ini akan membawa manfaat yang besar bagi warga di Desa Ngino, khususnya di Dusun Janten.

    Perlu diketahui, program SAB Telkom ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan yang mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program ini juga selaras dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 6 (Akses terhadap air bersih dan sanitasi layak), poin 11 (Kota dan komunitas yang berkelanjutan), serta poin 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).

    Melalui peresmian SAB di Tuban, Telkom menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi nasional, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial yang hadir di tengah masyarakat dengan solusi nyata. Perusahaan berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sektor swasta lainnya untuk ikut terlibat dalam upaya pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat. (ted)

  • 2 Wamen Jabat Komut Operator, Komdigi Jawab Isu Netralitas

    2 Wamen Jabat Komut Operator, Komdigi Jawab Isu Netralitas

    Jakarta

    Komunikasi dan Digital (Komdigi) merespons terkait isu konflik kepentingan seiring dengan dua Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo menempati jabatan Komisaris Utama (Komut) operator telekomunikasi.

    Pekan lalu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom mengangkat Angga Raka Prabowo sebagai Komut menggantikan Bambang Brodjonegoro. Sedangkan, Nezar Patria menduduki Komut Indosat Ooredoo Hutchison menggantikan Halim Alam Sjah.

    Penunjukan pejabat tinggi aktif menjadi komut operator ini baru terjadi pertama kali, khususnya pemangku kebijakan yang sekaligus di waktu bersamaan juga pemain di industri telekomunikasi.

    “Saya rasa kalau (penunjukan Wamenkomdigi jadi komut) kan wilayah Kementerian BUMN ya. Jadi, kalau kita terima saja karena yang terbaik daripada kementerian ini tentunya kita siap saja,” ujar Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik, Kementerian Komdigi, Arnanto Nurprabowo ditemui di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Ketika ditanya apakah Komdigi akan tetap netral alias tidak berpihak seiring adanya Wamenkomdigi yang menjadi komut operator, Arnanto berkilah bahwa situasi tersebut terjadi juga di kementerian lainnya.

    “Saya rasa wakil menteri bukan hanya di Komdigi, di semua kementerian juga mendapatkan posisi yang sama, kalau bisa dicek, kira-kira seperti itu,” ucapnya.

    “Hanya mungkin spesifikasinya sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Terima kasih banyak ya,” katanya menutupi pembicaraan.

    Sementara itu, sebelumnya setelah pemberitaan Angga Raka Prabowo menjadi Komut Telkom, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga telah memberikan sedikit pernyataannya.

    Disampaikannya, Wamenkomdigi tidak perlu melepas jabatannya seiring penunjukan menjadi Komut. Ia juga menyakini dapat menjalani dua peran sekaligus.

    (agt/fay)

  • Peduli Bumi, Telkom Kompensasi Emisi Digiland 2025

    Peduli Bumi, Telkom Kompensasi Emisi Digiland 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) melalui penyelenggaraan Digiland 2025, perhelatan tahunan terbesar TelkomGroup yang menghadirkan Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM.

    Acara ini dirancang tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi para pengunjung, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, Telkom bekerja sama dengan Jejakin untuk melakukan perhitungan jejak karbon secara menyeluruh selama pelaksanaan acara.

    Hasilnya, tercatat total emisi karbon yang dihasilkan sebesar 144.043,62 kgCO₂e, yang berasal dari empat sumber utama, yaitu penggunaan venue dan akomodasi, konsumsi makanan dan minuman, transportasi, serta pengelolaan sampah.

    Data ini menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam merancang strategi kompensasi emisi yang konkret, terukur, dan berdampak nyata. Langkah ini juga sejalan dengan visi Telkom untuk menghadirkan event yang tidak hanya berskala internasional dan berfokus pada pengalaman peserta, tetapi juga memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan, “Melalui Digiland 2025, TelkomGroup ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi dalam setiap inisiatif dan kegiatan perusahaan, termasuk dalam penyelenggaraan event berskala besar. Dengan memadukan inovasi digital dan tanggung jawab sosial-lingkungan, kami berharap Digiland dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama menjaga bumi, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.”

    Untuk menyeimbangkan dampak emisi karbon tersebut, diperkirakan dibutuhkan sekitar 15.969 pohon mangrove dengan masa hidup tiga tahun. Selama tahun 2025, TelkomGroup menunjukkan aksi nyata terhadap keberlanjutan melalui berbagai inisiatif lingkungan, di antaranya penanaman 56.800 pohon mangrove sebagai bagian dari upaya konservasi wilayah pesisir, penanaman 47.900 pohon MTPS (Multipurpose Tree Species) untuk mendukung program penghijauan dan pemulihan ekosistem, serta menurunkan 170 substrat terumbu karang di berbagai lokasi pesisir Indonesia guna mendukung pelestarian ekosistem laut.

    “Jumlah tersebut jauh melebihi kebutuhan netralisasi emisi dari Digiland 2025, membuktikan bahwa Telkom tidak hanya menghindari kerusakan lingkungan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pemulihan ekosistem.  Tidak hanya itu, Digiland 2025 juga menunjukkan keberlanjutan dari aspek sosial. Tahun lalu, Digiland Run mendorong aksi tanam pohon lewat partisipasi peserta, di mana setiap 5 Km yang ditempuh setara dengan 1 pohon ditanam. Tahun ini, TelkomGroup menghadirkan inisiatif baru dengan semangat yang sama, yaitu setiap 1 Km yang ditempuh para peserta lari akan dikonversi menjadi 1 GB kuota internet untuk mendukung akses pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal),” jelas VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri.G

    Founder & CEO Jejakin Arfan Arlanda mengungkapkan, “Kami di Jejakin mendukung TelkomGroup dalam penghitungan jejak karbon acara Digiland 2025, yang sejalan dengan prinsip Green Meetings. Dengan data yang kami berikan, TelkomGroup dapat merancang langkah-langkah kompensasi yang lebih tepat dan terukur, serta memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan.”

    Dengan dukungan teknologi, edukasi, dan aksi nyata untuk Bumi, TelkomGroup  membuktikan bahwa transformasi digital dapat berjalan seiring dengan upaya keberlanjutan. Digiland 2025 bukan hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga bumi dan membangun masa depan yang lebih baik.

    #ElevatingYourFuture

  • Top 3 Tekno : Iklan Terkait Indonesia Sering Nongol di Forum Dark Web Asia Tenggara – Page 3

    Top 3 Tekno : Iklan Terkait Indonesia Sering Nongol di Forum Dark Web Asia Tenggara – Page 3

    Memasuki paruh kedua tahun 2025, anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang modal ventura, MDI Ventures mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi investasi atau pendanaannya.

    Kini, fokus utama perusahaan tertuju pada sektor-sektor yang diproyeksikan memiliki ketahanan dan relevansi jangka panjang, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), keamanan siber (cybersecurity), dan perangkat lunak untuk perusahaan (Enterprise Software).

    Langkah strategis ini diumumkan berbarengan dengan rampungnya sejumlah divestasi penting. MDI Ventures menegaskan bahwa perubahan fokus ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mentransformasi ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara.

    Baca selengkapnya di sini

  • Sosok Edi Suranta Gurusinga, Mantan Polisi yang Jadi Bandit Kini Dikaitkan Kasus Pembacokan Jaksa

    Sosok Edi Suranta Gurusinga, Mantan Polisi yang Jadi Bandit Kini Dikaitkan Kasus Pembacokan Jaksa

    GELORA.CO –  Sosok Edi Suranta Gurusinga alias Godol tengah menjadi pembicaraan di kalangan penegak hukum.

    Sebab, lelaki yang berstatus sebagai mantan polisi ini disebut-sebut terlibat dalam kasus pembacokan jaksa Jhon Wesli Sinaga beserta pegawai tata usaha Acensio S Hutabarat.

    Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mengaku masih mendalami dugaan keterlibatan Godol dalam pembacokan tersebut.

    Hanya saja, Kasi Penkum Kejati Sumut, Adre W Ginting menegaskan, bahwa Edy Suranta Gurusinga alias Godol ditangkap atas putusan Mahkamah Agung (MA) pada 25 September 2024 lalu.

    Putusan itu membatalkan vonis bebas hakim Pengadilan Negeri Lubukpakam dalam perkara kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Untuk mengangkap Edy Suranta Gurusinga alias Godol, Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung terpaksa harus dibantu TNI dan Brimob.

    Sebab diketahui, bahwa Godol ini adalah tokoh di organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

    Ia memiliki massa, hingga dikhawatirkan melawan saat ditangkap.

    Ketika diamankan pada 28 Mei 2025 di lokasi pemandian alam Kenan, Sibolangit, Deliserdang, Godol melawan.

    Ia meronta minta polisi melepaskan dirinya.

    Godol bahkan bertanya apa salah dirinya sehingga harus ditangkap.

    Meski melawan, petugas memaksa Godol masuk ke dalam mobil.

    Sempat terjadi tarik-tarikan antara petugas dan Godol.

    Sosok Edi Suranta Gurusinga

    Edi Suranta Gurusinga alias Godol adalah mantan polisi yang terlibat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

    Pada 13 Maret 2024, ia ditangkap oleh tim gabungan Polrestabes Medan terkait kepemilikan senjata api merek Daewoo.

    Setelah ditangkap, Godol kemudian diseret ke pengadilan.

    Jaksa lantas menuntut Godol agar dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

    Namun, pada 13 Agustus 2024 silam, hakim Pengadilan Negeri Lubukpakam memvonis bebas Edi Suranta Gurusinga alias Godol karena dinyatakan tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana kepemilikan senjata api. 

    Hakim memerintahkan pembebasan dan pemusnahan barang bukti senjata api tersebut.

    Atas vonis bebas itu, jaksa Kejari Deliserdang yang menangani perkaranya kemudian melakukan banding.

    Mahkamah Agung (MA) lantas menerbitkan putusan pada 25 September 2024, yang isinya membatalkan vonis bebas terhadap Edi Suranta Gurusinga alias Godol.

    MA menegaskan bahwa Godol terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    MA menjatuhkan hukuman penjara selama satu tahun.

    Baca juga: Profil Dian Siswarini, Dirut PT Telkom yang Belum Lama Mundur dari Jabatan CEO XL Axiata

    Setelah putusan MA, Edi menjadi buronan (DPO) Kejaksaan Negeri Deliserdang sejak Mei 2025. 

    Ia sempat melawan saat akan ditangkap, namun akhirnya berhasil dibawa Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung bersama TNI di kawasan pemandian alam Kenan, Sibolangit, Deliserdang pada 28 Mei 2025.

    Adapun penangkapan ini terkait kasus senjata api ilegal.

    Namun, setelah penangkapan Godol, muncul informasi bahwa yang bersangkutan patut diduga kuat terlibat kasus pembacokan terhadap jaksa Jhon Wesli Sinaga.

    Bahkan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto kepada wartawan mengatakan bahwa ada indikasi atau dugaan bahwa Edi Suranta Gurusinga alias Godol terlibat pembacokan Jhon Wesli Sinaga beserta pegawai tata usaha Acensio S Hutabarat.

    Sebab, korban sempat menangani perkara Godol.

    Polda Sumut telah menangkap tiga orang tersangka terkait pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat.

    Yakni Alpa Patria Lubis alias Kepot terduga otak pelaku, Surya Darma alias Gallo sebagai eksekutor dan Mardiansyah alias Bendil orang yang membonceng tersangka Surya.

    Kuasa hukum Alpa Patria Lubis, Dedi Pranoto mengatakan dugaan motif kliennya membacok jaksa dan staf tata usaha Kejaksaan Negeri Deli Serdang lantaran kesal dimintai burung peliharaan.

    Permintaan Jhon Wesli Sinaga diduga berlangsung sepekan sebelum kejadian. Itupun diduga bukan secara langsung, melainkan melalui orang suruhannya yang menghubungi Alpa Patria Lubis.

    Ketika dimintai burung peliharaan, tersangka Alpa Patria tidak mengiyakan ataupun menolak. Namun permintaan ini diduga yang membuatnya gelap mata menyuruh eksekutor membacok korban.

    Meski demikian, tidak dijelaskan jenis burung apa yang diminta. Namun Jhon meminta burung yang bagus.

    Akan tetapi pada Sabtu 24 Mei, antara Alpa Patria dengan Jhon Wesli janjian mau memancing bersama.

    “Memuncaknya kemarin permintaan burung tidak diiyakan dan tidak ditolak,”kata Kuasa hukum Alpa Patria Lubis, Dedi Pranoto, di Polda Sumut, Senin (26/5/2025).

    “Burung tidak ditentukan, yang bagus. Seminggu lalu,”sambungnya.

    Dedi menjelaskan, kliennya saling kenal dengan jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga.

    Ada beberapa perkara yang Alpa disebut-sebut ditangani Jhon mulai dari penganiayaan dan pengerusakan.

    Dalam perjalanan kasusnya, Jhon disebut meminta uang kepada kliennya dan diberikan beberapa kali mulai dari Rp 60 juta, 40 juta dan Rp 30 juta secara tunai.

    Namun yang terakhir kali, sepekan sebelum jaksa dibacok pada 24 Mei kemarin, Alpa dimintai burung peliharaan.

    Sehingga Alpa kesal hingga akhirnya menyuruh tersangka Surya Darma dan Mardiansyah untuk membacok 2 korban.

    “Pernyataan klien saya, ada 60 juta, 40 juta dan 30 juta. Terakhir, permintaan burung, dan dia merasa kesal.”

    Terpisah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto membantah tuduhan bila Jaksa Jhon Wesli Sinaga melakukan pemerasan sehingga melatarbelakangi kasus pembacokan yang dilakukan Alfa Patria Lubis.

    Hal itu disampaikan Idianto saat mengunjungi korban yang kini dirawat di RS  Columbia Asia Medan. 

    Kata Idianto, Jaksa Jhon tidak pernah menangani masalah pidana Alfa. Hal itu dikuatkan dengan keterangan korban yang membantah meminta uang kepada pelaku. 

    “Kalau motif masih simpang siur. Tapi dari informasi yang disampaikan oleh korban, bahwa si korban tidak pernah menangani perkara yang namanya Kepot, pelaku yang menyuruh melakukan (pembacokan). Katanya itu alibi saja yang dibuat sama mereka,” ujar Idianto, Selasa (27/5/2025). 

    Idianto menyebut bila Jaksa Jhon membantah telah meminta uang atau pun barang kepada Alfa. 

    Meski begitu, Idianto menyampaikan perlu pendalaman untuk mengetahui motif pelaku. 

    “Dia sendiri tak pernah menangani perkara Kepot yang beberapa kali keluar (penjara) dan lain lain. Itu pengakuan korban. Jadi yang katanya dimintai uang itu, berdasarkan penjelasan korban, terbantahkan,” kata Idianto. 

    “Kalau motifnya yang lain belum masih butuh pendalaman. Yang kita lihat tidak ada nama korban sebagai jaksa. Kita nanti tinjau lagi. Tapi korban sendiri mengatakan dia tidak ada menangani perkara yang si pelaku,” lanjut dia. 

  • MDI Ventures Fokuskan Pendanaan di Sektor AI dan Cybersecurity pada 2025 – Page 3

    MDI Ventures Fokuskan Pendanaan di Sektor AI dan Cybersecurity pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki paruh kedua tahun 2025, anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang modal ventura, MDI Ventures mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi investasi atau pendanaannya.

    Kini, fokus utama perusahaan tertuju pada sektor-sektor yang diproyeksikan memiliki ketahanan dan relevansi jangka panjang, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), keamanan siber (cybersecurity), dan perangkat lunak untuk perusahaan (Enterprise Software).

    Langkah strategis ini diumumkan berbarengan dengan rampungnya sejumlah divestasi penting. MDI Ventures menegaskan bahwa perubahan fokus ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mentransformasi ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara.

    “Ini adalah sinyal bahwa 2025 bukan tahun yang pasif, melainkan tahun yang selektif,” ujar CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, melalui keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Lebih lanjut, Donald menjelaskan bahwa MDI Ventures, bersama investor lainnya, tidak menarik diri dari pasar, melainkan melakukan “kalibrasi ulang” fokus investasi.

    Perusahaan kini lebih selektif dalam mendukung perusahaan yang telah memiliki kematangan operasional dan potensi pertumbuhan regional yang jelas.

    Sebagai contoh konkret, MDI Ventures baru-baru ini melakukan investasi pada CYFRIRMA, sebuah perusahaan di bidang keamanan siber dan Whale, sebuah perusahaan rintisan (startup) AI yang berbasis di Singapura.

     

  • Penunjukkan Wamen jadi Komisaris Dinilai Rentan Konflik Kepentingan

    Penunjukkan Wamen jadi Komisaris Dinilai Rentan Konflik Kepentingan

    Bisnis.com, Jakarta — Penunjukkan sejumlah wakil menteri aktif sebagai komisaris di perusahaan dinilai rentan menimbulkan konflik kepentingan.

    Pengamat Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai bahwa dirinya mengenal baik Nezar Patria ketika aktif sebagai aktivis di PRD dan jurnalis.

    Namun pada akhirnya Refly menyayangkan sikap Nezar Patria yang menerima jabatan rangkap sebagai Komisaris Utama Indosat dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital.

    “Padahal dia dulu tuh pejuang, tapi ketika dia masuk lingkaran kekuasaan ternyata sama saja, tidak punya etika,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

    Refly mengemukakan bahwa jabatan wakil menteri tidak pantas menjadi komisaris di perusahaan BUMN, apalagi di perusahaan swasta. 

    “Nanti pasti bakal ada konflik of interest,” katanya.

    Menurut Refly, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa jabatan wakil menteri sama dengan jabatan seorang menteri, sehingga tidak boleh merangkap jabatan.

    “Itu kan sudah ada putusan MK, pernah ada yang uji materi itu dulu. Jadinya wakil menteri itu dilarang rangkap jabatan,” ujar Refly.

    Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) mengangkat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, sebagai Komisaris Utama perseroan.

    Nezar menggantikan posisi Halim Alamsyah yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama sejak RUPSLB 2021, saat Indosat mulai melakukan merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.

    Presiden Direktur & CEO ISAT, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa perseroan akan tetap fokus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta mempercepat transformasi menjadi perusahaan berbasis teknologi AI.

    “Komitmen kami adalah memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham,” kata Vikram dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).

    Selain Nezar, sejumlah wakil menteri juga ditetapkan mengisi jabatan sebagai komisaris. Terdapat Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria.

    Keduanya terpilih usai PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan perubahan susuran redaksi dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung, Rabu (28/5/2025). 

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan Diaz Hendropriyono ditetapkan oleh para pemegang saham sebagai Komisaris Utama Telkomsel. Diaz merupakan Wakil Menteri Lingkungan Hidup.

    “PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom Indonesia) dan Singapore Telecom Mobile, Pte. Ltd. (Singtel) selaku pemegang saham Telkomsel telah menetapkan Diaz FM Hendropriyono diangkat sebagai Komisaris Utama,” kata Saki dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (29/5/2025).

    Telkomsel juga mengangkat Ahmad Riza Patria sebagai komisaris. Pria yang disapa Ariza itu juga menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

    Selain Ariza, Irfan Wahid dan Rico Rustombi juga diangkat sebagai Komisaris. Lalu, Chandra A. Setiawan didapuk sebagai komisaris independen.

    Selain perombakan susunan komisaris, Telkomsel juga menetapkan Stanislaus Susatyo ditetapkan sebagai Direktur Sales.

    “Penetapan susunan baru Komisaris dan Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel untuk ikut serta berperan dalam Majukan Indonesia melalui akselerasi pengembangan layanan mobile dan fixed broadband,” terangnya.