BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Dirut Telkom (TLKM) Dian Ungkap Rencana 100 Hari, 5 Bold Moves Dilanjutkan

    Dirut Telkom (TLKM) Dian Ungkap Rencana 100 Hari, 5 Bold Moves Dilanjutkan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengungkap rencana perusahaan dalam 100 ke depan, termasuk mengenai strategi 5 Bold Moves.

    5 Bold Moves adalah lima strategi utama yang dijalankan oleh Telkom untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Strategi ini meliputi Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo.

    Telkom fokus pada eksekusi strategi ini di tiga domain bisnisnya: konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital. 

     Dian mengatakan hasil kurasi menunjukkan perusahaan memiliki fondasi sangat kuat, mulai dari strategi perusahaan melalui inisiatif 5 Bold Moves, perangkat tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat eksekusi demi memastikan mesin perusahaan berjalan dengan tepat. Dalam pilar tata kelola, perusahaan akan memastikan penerapannya yang akuntabel, terukur, dan terintegrasi,” kata Dian dalam siaran pers, Kamis (19/6/2025).

    Dia menambahkan Telkom juga bakal menjalankan strategi yang decisive dan berorientasi pada hasil. Di sisi customer experience, ulasnya, berbagai upaya akan dilakukan untuk menciptakan harmonisasi dan orkestrasi layanan yang lebih baik bagi pelanggan eksternal maupun internal organisasi.

    Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin menambahkan penguatan tata kelola menjadi salah satu prioritas utama. Perusahaan, sambungnya, memastikan risiko di setiap lini bisnis dikelola sebagai enabler untuk mendukung eksekusi berkelanjutan.

    Ke depan, Telkom berencana meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di segmen B2C dan B2B, serta penguatan infrastruktur digital yang mencakup jaringan satelit di angkasa, fiber optic di daratan, serta kabel bawah laut (submarine cable) sebagai tulang punggung konektivitas.

    Adapun, langkah strategis seperti pembangunan kabel bawah laut dilakukan untuk memperluas jaringan Indonesia sebagai digital hub serta membangun konektivitas global yang menghubungkan dunia dengan RI.

    Untuk mendukung pengembangan ini, Telkom membangun berbagai jenis data center mulai dari pengembangan Hyperscale Data Center (HDC), hingga enterprise dan micro data center di berbagai wilayah.

    Kemudian, perusahaan juga melakukan penguatan implementasi budaya perusahaan melalui Core Values AKHLAK dalam bentuk Digital Ways of Working untuk menjadikan Telkom tetap relevan dengan perubahan industri, sehingga dapat terus bertahan di dalam situasi bisnis yang sangat dinamis.

    “Dengan tata kelola yang solid, budaya perusahaan yang kuat, dan infrastruktur digital yang terintegrasi, Telkom optimistis dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing di kancah global,” ujarnya.

  • Nama-nama Wamen yang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN di Era Prabowo

    Nama-nama Wamen yang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN di Era Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, fenomena rangkap jabatan wakil menteri kembali menjadi sorotan publik.

    Sebanyak 25 dari total 56 Wakil Menteri (wamen) Kabinet Merah Putih tercatat merangkap posisi sebagai komisaris di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak perusahaannya.

    Praktik ini memunculkan diskursus mengenai efektivitas kerja pemerintahan dan potensi konflik kepentingan di tengah tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik. 

    Saat ini, dua penunjukan terbaru yang mendapat sorotan adalah Sudaryono yang merupakan Wakil Menteri Pertanian dan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).

    Selain itu, Immanuel Ebenezer Gerungan yang merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, juga dipercaya sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).

    Keduanya menjadi bagian dari jajaran wakil menteri yang memegang jabatan strategis di lingkup korporasi negara atau perusahaan pelat merah.

    Berikut penjabaran lengkap 25 wakil menteri atau wamen Kabinet Prabowo Subianto yang merangkap jabatan komisaris BUMN.

    25 Wamen Kabinet Prabowo Subianto jadi Komisaris BUMN

    Sektor Pertanian, Energi, dan Kelautan

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono  – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia
    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia
    Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana

     

    Sektor Teknologi dan Telekomunikasi 

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
    Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria – Komisaris Telkomsel
    Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)
    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk

     

    Sektor Perhubungan dan Infrastruktur

    Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelindo
    Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya
    Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga
    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

     

    Sektor Keuangan dan Perbankan

    Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT PLN (Persero)
    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT BRI

     

    Sektor Kesehatan dan Sosial 

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
    Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)

     

    Sektor Budaya dan UMKM

    Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility (GMF)
    Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT BRI

     

    Investasi dan Perdagangan

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

  • Direksi Baru Telkom Tancap Gas, Ungkap Target 100 Hari

    Direksi Baru Telkom Tancap Gas, Ungkap Target 100 Hari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menetapkan strategi 100 hari kerja sebagai langkah awal untuk mempercepat transformasi Telkom menjadi pemimpin digital telco di Indonesia dan kawasan regional.

    Program ini mencakup tiga fokus utama, yakni transformasi menuju digital telco terdepan, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence untuk meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “Kami mulai dengan mendengarkan masukan dari stakeholder, mitra, dan pelanggan. Kami mendapatkan banyak insight berharga yang menjadi dasar penyusunan agenda transformasi ke depan,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Selama dua pekan awal masa kerja, direksi baru melakukan kurasi menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan. Hasilnya, Telkom dinilai memiliki fondasi kuat mulai dari strategi “5 Bold Moves”, sistem tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat eksekusi demi memastikan mesin perusahaan berjalan dengan tepat,” ujar Dian.

    Dalam pilar tata kelola, perusahaan akan memastikan penerapannya yang akuntabel, terukur, dan terintegrasi. Telkom juga akan menjalankan strategi perusahaan yang decisive dan berorientasi pada hasil.

    Di sisi customer experience, berbagai upaya akan dilakukan untuk menciptakan harmonisasi dan orkestrasi layanan yang lebih baik, tidak hanya bagi pelanggan eksternal, tetapi juga di internal organisasi.

    Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola sebagai prioritas utama.

    Telkom, kata dia, berkomitmen untuk menjadikan tata kelola sebagai penggerak pertumbuhan TelkomGroup.

    “Kami juga memastikan risiko di setiap lini bisnis dikelola sebagai enabler untuk mendukung eksekusi berkelanjutan. Komitmen ini akan dijalankan dengan konsistensi dan berintegritas,” ungkap Awal.

    Telkom juga terus memperkuat infrastruktur digital nasional dan regional, termasuk pengembangan jaringan satelit, kabel serat optik (fiber optic), dan kabel bawah laut (submarine cable). Langkah ini menjadi tulang punggung konektivitas Indonesia untuk menjadi digital hub kawasan.

    Tak hanya itu, Telkom tengah memperluas pembangunan pusat data (data center), dari level hyperscale hingga enterprise dan micro data center di berbagai daerah. Ekosistem ini ditargetkan menangkap peluang pasar digital yang terus berkembang.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KKP Layangkan Peringatan ke Telkom-XL Cs soal Sistem Kabel Laut

    KKP Layangkan Peringatan ke Telkom-XL Cs soal Sistem Kabel Laut

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melayangkan Surat Peringatan (SP) pertama kepada 27 pemegang dokumen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) dari segmentasi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan. 

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik KKP Doni Ismanto Darwin menyampaikan, SP1 telah dikirim dengan batas waktu terhitung 30 hari sejak diterima oleh perusahaan.

    “Surat sudah dikirim. Batas SP1 terhitung 30 hari sejak diterima,” kata Doni kepada Bisnis, Kamis (19/6/2025).

    Dari 50 KKPRL untuk kegiatan penggelaran sistem kabel telekomunikasi bawah laut (SKKL) yang diterbitkan, KKP mencatat sebanyak 27 diantaranya belum atau terlambat menyerahkan laporan tahunan.

    Dari daftar perusahaan yang dirilis KKP, terdapat nama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT XL Axiata Tbk., PT Mora Telematika Indonesia.

    Doni menjelaskan setelah diumumkannya daftar perusahaan segmentasi SKKL yang belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan KKPRL ke publik, sudah ada sejumlah perusahaan yang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KKP.

    Kendati begitu, Doni enggan untuk mengungkap nama-nama perusahaan tersebut. “Lagi dikompilasi dulu datanya,” ujar Doni.

    Dia juga masih menunggu para pemegang dokumen KKPRL yang belum atau terlambat melapor untuk segera menjalankan kewajibannya. 

    Untuk diketahui, pemegang dokumen KKPRL wajib menyerahkan laporan tahunan, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/2021 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang Laut.

    Penyampaian laporan tahunan dilaksanakan setiap tahun. Pelaporan tidak boleh melebihi tanggal diterbitkannya dokumen KKPRL. Misalnya, dokumen KKPRL milik Afiffah terbit pada 24 Juli 2022. Itu artinya, laporan tahunan wajib diserahkan maksimal 23 Juli setiap tahunnya.

    Pemegang dokumen KKPRL akan dikenakan denda sebesar Rp5 juta per hari jika terlambat atau tidak menyerahkan dokumen laporan tahunan KKPRL. Hal ini sesuai Permen KP No. 31/2021 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Bidang Kelautan dan Perikanan.

  • Telkom fokus percepatan transformasi digital telco di Indonesia

    Telkom fokus percepatan transformasi digital telco di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencanangkan program kerja 100 hari, yang difokuskan pada percepatan transformasi menuju digital telco terdepan di Indonesia.

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan langkah ini sejalan dengan pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “Kami menetapkan program 100 hari sebagai langkah awal untuk menata rencana kerja jangka panjang. Program ini kami mulai dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, mulai dari stakeholder, mitra, hingga pelanggan,” ujar Dian.

    RUPS Telkom pada 28 Mei 2025 merombak susunan direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah tersebut, yang salah satunya menunjuk Dian Siswarini sebagai direktur utama yang baru.

    Lebih lanjut, Dian mengatakan upaya ini sekaligus menjadi fondasi strategis dalam menjawab dinamika industri dan mendukung agenda digitalisasi nasional secara berkelanjutan.

    Dian memaparkan dalam dua minggu pertama masa kerja, jajaran direksi baru Telkom melakukan kurasi menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan untuk mengidentifikasi apa saja yang telah berjalan baik dan perlu ditingkatkan.

    Hasilnya menunjukkan bahwa Telkom memiliki fondasi kuat, mulai dari strategi perusahaan melalui inisiatif 5 Bold Moves, perangkat tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

    Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin menambahkan penguatan tata kelola menjadi salah satu prioritas utama perusahaan.

    “Telkom berkomitmen untuk menjadikan tata kelola sebagai penggerak pertumbuhan TelkomGroup. Kami juga memastikan risiko di setiap lini bisnis dikelola sebagai enabler untuk mendukung eksekusi berkelanjutan. Komitmen ini akan dijalankan dengan konsistensi dan berintegritas,” ujar Awal.

    Sebagai upaya memperkuat posisi TelkomGroup dalam ekosistem digital, perusahaan terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya pada segmen B2C dan B2B, serta penguatan infrastruktur digital.

    Dalam membangun infrastruktur digital yang solid, tidak hanya untuk kebutuhan nasional tetapi juga regional, Telkom berkomitmen menyediakan konektivitas yang andal dan terintegrasi.

    Infrastruktur digital ini mencakup jaringan satelit di angkasa, fiber optic di daratan, serta kabel bawah laut (submarine cable) sebagai tulang punggung konektivitas.

    Selain itu, Telkom terus membentuk ekosistem digital terintegrasi melalui pengembangan infrastruktur yang menyeluruh, seperti pembangunan kabel bawah laut sebagai perluasan jaringan.

    Pengembangan ini, lanjut Awal, tidak dapat dicapai tanpa kehadiran pusat data (data center) sebagai bagian tak terpisahkan dari infrastruktur digital.

    “Untuk itu, Telkom membangun berbagai jenis data center mulai dari pengembangan Hyperscale Data Center (HDC), hingga enterprise dan micro data center di berbagai wilayah,” katanya.

    Ekosistem ini pun dirancang untuk menangkap peluang pasar digital yang semakin berkembang, serta menjadi bagian dari penguatan Telkom sebagai infrastructure hub.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Direksi Baru Telkom Susun Program 100 Hari Kerja, Percepat ke Digital Telco

    Direksi Baru Telkom Susun Program 100 Hari Kerja, Percepat ke Digital Telco

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dengan jajaran direksi barunya mengumumkan, program kerja 100 hari mereka. Program ini sebagai langkah awal kepemimpinan dalam memperkuat posisi Telkom sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global.

    Program ini memfokuskan pada percepatan transformasi menuju digital telco terdepan di Indonesia, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Langkah ini juga jadi fondasi yang strategis dalam menjawab dinamika industri, serta mendukung agenda digitalisasi nasional secara berkelanjutan.

    “Kami menetapkan program 100 hari sebagai langkah awal untuk menata rencana kerja jangka panjang. Program ini kami mulai dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, mulai dari stakeholder, mitra, hingga pelanggan. Dari berbagai diskusi tersebut, kami mendapatkan banyak insight berharga yang menjadi dasar penyusunan agenda transformasi ke depan,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2025).

    Hal ini disampaikan pada saat acara Executive Media Gathering di Jakarta, serta dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi Telkom.

    Dian menyampaikan dalam dua minggu pertama masa kerja, jajaran direksi baru Telkom akan melakukan kurasi secara menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang perlu ditingkatkan dan yang sudah berjalan dengan baik.

    Ia mengatakan Telkom menunjukkan memiliki fondasi yang sangat kuat, mulai dari strategi perusahaan melalui inisiatif 5 Bold Moves, perangkat tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat eksekusi demi memastikan mesin perusahaan berjalan dengan tepat. Dalam pilar tata kelola, perusahaan akan memastikan penerapannya yang akuntabel, terukur, dan terintegrasi. Kami juga akan menjalankan strategi perusahaan yang decisive dan berorientasi pada hasil. Di sisi customer experience, berbagai upaya akan dilakukan untuk menciptakan harmonisasi dan orkestrasi layanan yang lebih baik, tidak hanya bagi pelanggan eksternal, tetapi juga di internal organisasi. Dengan begitu, Telkom yakin dapat menghadirkan layanan prima secara menyeluruh,” jelas Dian.

    Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin menambahkan penguatan tata kelola menjadi salah satu prioritas utama perusahaan.

    “Telkom berkomitmen untuk menjadikan tata kelola sebagai penggerak pertumbuhan TelkomGroup. Kami juga memastikan risiko di setiap lini bisnis dikelola sebagai enabler untuk mendukung eksekusi berkelanjutan. Komitmen ini akan dijalankan dengan konsistensi dan berintegritas,” ungkap Awal.

    Sebagai bentuk upaya memperkuat Telkom Group pada posisi ekosistem digital, perusahaan terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya pada segmen B2C dan B2B serta penguatan infrastruktur digital.

    Dalam membangun infrastruktur digital yang solid, tidak hanya untuk kebutuhan nasional tetapi juga regional, Telkom berkomitmen menyediakan konektivitas yang andal dan terintegrasi. Infrastruktur digital ini mencakup jaringan satelit di angkasa, fiber optic di daratan, serta kabel bawah laut (submarine cable) sebagai tulang punggung konektivitas.

    Telkom terus membentuk ekosistem digital terintegrasi melalui pengembangan infrastruktur yang menyeluruh, mulai dari pembangunan kabel bawah laut sebagai perluasan jaringan. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai digital hub, dan membangun konektivitas global yang menghubungkan dunia ke Indonesia.

    Pengembangan ini tidak bisa tercapai tanpa kehadiran pusat data (data center), yang menjadi bagian tak terpisahkan dari infrastruktur digital. Untuk itu, Telkom membangun berbagai jenis data center mulai dari pengembangan Hyperscale Data Center (HDC), hingga enterprise dan micro data center di berbagai wilayah.

    Ekosistem ini dirancang untuk menangkap peluang pasar digital yang semakin berkembang, serta menjadi bagian dari penguatan Telkom sebagai infrastructure hub.

    Bukan hanya memfokuskan pada penguatan tata kelola dan eksekusi strategi, Telkom juga melakukan penguatan implementasi budaya perusahaan melalui Core Values AKHLAK dalam bentuk Digital Ways of Working, untuk menjadikan Telkom tetap relevan dengan perubahan industri, sehingga dapat terus bertahan di dalam situasi bisnis yang sangat dinamis.

    Nilai-nilai yang diusung meliputi keberanian melakukan eksekusi hingga mencapai hasil terbaik (Bravery), berpegang teguh pada prinsip etika, nilai, norma dan peraturan yang berlaku (Integrity), komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik (Service excellence), serta kemampuan untuk bertindak cepat, tepat, efektif, dan efisien (Agility).

    Melalui berbagai inisiatif strategis yang dijalankan, Telkom menunjukkan komitmennya dalam mempercepat langkah transformasi, serta memperkuat peran sebagai penggerak ekosistem digital nasional.

    Dengan tata kelola yang solid, budaya perusahaan yang kuat, dan infrastruktur digital yang terintegrasi, Telkom percaya dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing di kancah global.

    (prf/ega)

  • Telkom Indonesia Pastikan Bakal Terus Dukung Kedaulatan Digital RI

    Telkom Indonesia Pastikan Bakal Terus Dukung Kedaulatan Digital RI

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memastikan bakal terus berupaya untuk mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia. Hal itu sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin usai RUPST di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    “Telkom tidak hanya membangun dan mengelola infrastruktur, tetapi juga harus berperan sebagai enabler dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    Muhammad Awaluddin menambahkan Telkom harus menjadi akselerator pembangunan infrastruktur digital nasional.

    “Sebagai flag carrier di industri telco, Telkom memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Program-program yang telah dijalankan oleh jajaran manajemen sebelumnya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.

    Dia juga menegaskan pentingnya peran Telkom dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui berbagai portofolio dan lini usaha strategis.

    “Dengan portofolio seperti fixed dan mobile broadband, data center, infrastruktur digital, serta ekosistem pendukung lainnya, Telkom berkomitmen menjadi pemimpin ekosistem digital yang secara nasional memiliki peran penting dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, serta berbagai program strategis yang digagas pemerintah saat ini,” lanjutnya.

    Dia mengatakan Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi Five Bold Moves (5BM) dan telah melewati berbagai milestone di sepanjang tahun 2024. Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif dan berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan.

    InfraCo melalui PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) telah memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial yang menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF.

    “DataCenterCo (DC Co) melalui NeutraDC, fokus membangun hyperscale data center dan edge data center untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama pada segmen hyperscaler dan enterprise. Selanjutnya B2B Digital IT Services, Telkom terus membuka peluang kemitraan strategis dengan para pelaku industri teknologi global guna menyediakan solusi digital terbaik bagi pasar B2B. Serta DigiCo, Telkom menghadirkan solusi digital inovatif yang relevan dan mampu menjawab kebutuhan pasar, baik bagi pelanggan B2C maupun B2B,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, dia menjelaskan kinerja Telkom juga tergolong memuaskan di tahun 2024. Hal itu terlihat dari disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 21,0 triliun kepada para pemegang saham, atau setara 89% dari total laba bersih tahun 2024 (dividend payout ratio).

    Angka ini mencerminkan pertumbuhan dividen sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 11% atau Rp 2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

    “Setiap pemegang saham Telkom akan menerima dividen sebesar Rp 212,47 per lembar saham. Pembagian dividen ini akan diberikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juni 2025. Pembayaran dividen tersebut akan dilakukan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 2 Juli 2025,” jelasnya.

    Pada RUPST tersebut, para pemegang saham menyetujui pembelian kembali (buyback) saham Perseroan dengan nilai sebesar Rp 3 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham, serta sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga saham Perseroan di tengah dinamika pasar.

    Dia menambahkan, tahun 2024 menjadi periode yang menantang bagi industri telekomunikasi global, ditandai dengan tekanan kondisi makroekonomi serta persaingan industri yang semakin ketat.

    Di tengah dinamika tersebut, Telkom menunjukkan kemampuan adaptasi yang solid dengan mencatatkan kinerja positif. Perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “EBITDA konsolidasi yang tetap terjaga di angka Rp 75,0 triliun dengan margin EBITDA stabil sebesar 50,0%, meskipun terdampak oleh implementasi program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) pada kuartal II 2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%,” jelasnya.

    Sementara itu , SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Telkom.

    “Rapat juga menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Perseroan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk peningkatan kinerja Perseroan serta menyukseskan langkah transformasi Telkom,” paparnya.

    Adapun susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2024 adalah sebagai berikut:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama : Angga Raka Prabowo Komisaris Independen : Yohanes Surya Komisaris Independen : Rizal Mallarangeng Komisaris Independen : Deswandhy Agusman Komisaris : Ismail

    Komisaris : Ossy Dermawan

    Komisaris : Rionald Silaban

    Komisaris : Silmy Karim

    Jajaran Direksi

    Direktur Utama : Dian Siswarini

    Wakil Direktur Utama : Muhammad Awaluddin

    Direktur Enterprise & Business Service : Veranita Yosephine

    Direktur Human Capital Management : Henry Christiadi

    Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Arthur Angelo Syailendra Direktur Network : Nanang Hendarno

    Direktur Strategic Business Development & Portfolio : Seno Soemadji Direktur Wholesale & International Service : Honesti Basyir

    Direktur IT Digital : Faizal Rochmad Djoemadi

    “Telkom menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat fundamental bisnis guna menghadapi tantangan industri ke depan. Perseroan optimistis sinergi dari struktur manajemen yang baru dan langkah transformasi perusahaan akan membawa Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan dan berdaya saing global,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Daftar Wakil Menteri yang Jadi Komisaris BUMN

    Daftar Wakil Menteri yang Jadi Komisaris BUMN

    Jakarta – Sejumlah wakil menteri di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai komisaris di BUMN dan anak usahanya. Terbaru, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Wakil Menteri Ketenagekerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris Pupuk Indonesia.

    Diketahui, terdapat 56 wakil menteri di pemerintahan Prabowo. Tercatat, setidaknya ada 25 wakil menteri yang menjadi komisaris BUMN. Berikut daftarnya:

    1. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)
    2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)
    3. Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
    4. Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    5. Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    6. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    7. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
    8. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
    9. Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
    10. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
    11. Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
    12. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)
    13. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    14. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)
    15. Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
    16. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
    17. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana
    18. Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
    19. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler
    20. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler
    21. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
    22. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)
    23. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
    24. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk
    25. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk

    (acd/acd)

  • Telkom Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

    Telkom Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi membuka Digistar Class Intern Batch 3 Mahasiswa setelah mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari ribuan pendaftar pada periode sebelumnya.

    Diketahui, Digistar Class Intern (DCI) merupakan program yang memberikan kesempatan bagi para lulusan perguruan tinggi dan mahasiswa untuk memperoleh pembekalan intensif melalui sesi mentoring bersama para expert dari berbagai bidang.

    Selain pengembangan kompetensi melalui pendampingan langsung, peserta juga mendapatkan pengalaman magang (real work experience) dengan terlibat langsung dalam proyek-proyek di unit kerja TelkomGroup.

    Digistar Class Intern sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mencetak talenta digital unggul di Indonesia. Program ini kembali dibuka untuk Batch 3 mulai 16 Juni 2025 bagi mahasiswa aktif minimal semester 6 dan memberikan pengalaman utuh melalui kombinasi mentoring intensif dan pengalaman magang di berbagai unit TelkomGroup.

    Selama program berlangsung, peserta akan dibekali dengan keterampilan teknis melalui modul yang disusun bersama Telkom Corporate University dan unit-unit kerja terkait, mencakup berbagai bidang seperti Artificial Intelligence, Cloud Computing, Cyber Security, dan B2B Solutions.

    Selain penguasaan aspek teknis, program ini juga menekankan penguatan soft skills dan pembentukan pola pikir profesional sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di dunia kerja digital. Seluruh informasi dan proses pendaftaran dapat diakses secara daring melalui platform resmi Kementerian BUMN di https://magenta.bumn.go.id.

    Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi mengatakan program Digistar merupakan bentuk nyata komitmen Telkom dalam membangun dan menyiapkan talenta digital unggulan di Indonesia.

    “Hal ini sejalan dengan misi Telkom untuk mengembangkan talenta digital yang mampu mendorong peningkatan kapabilitas digital bangsa sekaligus mempercepat tingkat adopsi teknologi di berbagai sektor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    Henry menambahkan Digistar Class Intern menjadi salah satu solusi strategis untuk menjawab kebutuhan industri terhadap talenta dengan kompetensi yang relevan dan aplikatif.

    “Melalui program ini, peserta tidak hanya mendapatkan pembekalan teknis, tetapi juga pola pikir profesional dan keterampilan kepemimpinan. Mereka dibekali dengan hard skill dan soft skill yang dibutuhkan industri masa kini, seperti Artificial Intelligence, Cyber Security, Cloud Computing, dan B2B Solutions, serta pengalaman nyata di lingkungan kerja profesional,” jelasnya.

    Lebih lanjut, kata dia, program Digistar Class Intern juga terintegrasi dalam sistem pengelolaan talenta Telkom secara strategis melalui Candidate Relationship Management System (CRMS). Integrasi ini memungkinkan data dan rekam jejak peserta selama mengikuti program tersimpan dan terpantau secara berkelanjutan.

    Dengan begitu, Telkom dapat memetakan potensi mentee secara lebih tepat dan mempertahankan konektivitas jangka panjang dengan talenta yang telah dibina. Bagi peserta, hal ini memberikan peluang lebih besar untuk tetap terhubung dengan ekosistem Telkom.

    Sebagai informasi, keberhasilan pelaksanaan Digistar Class Intern batch 1 dan 2 menjadi bukti tingginya minat serta efektivitas program ini. Dari total 9.415 pendaftar mahasiswa di batch 1, hanya 233 orang yang berhasil lolos seleksi.

    Sedangkan batch 2 yang dibuka untuk fresh graduate menjaring 5.862 pendaftar, dengan 31 peserta yang terpilih. Mereka yang berasal dari 62 perguruan tinggi ini berkesempatan untuk mengikuti magang dan berkontribusi dalam 40 bidang kerja yang berbeda di TelkomGroup, didampingi oleh 151 mentor profesional dari berbagai unit.

    Terkait pengelolaan magang, Telkom telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, salah satunya melalui penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024 sebagai Mitra Terbaik kategori MSIB dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kontribusi Telkom dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang digital.

    Digistar merupakan ekosistem pengembangan talenta digital yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia, mencakup berbagai program mulai dari pelatihan, pengembangan kepemimpinan, hingga pengalaman langsung melalui program Digistar Class Intern.

    Melalui inisiatif ini, Telkom tidak hanya menjembatani dunia kampus dan industri, tetapi juga membentuk generasi muda Indonesia yang siap bersaing secara global. Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui Instagram @LivinginTelkom dan website https://www.digistartelkom.id.

    (akd/akd)

  • Telkomsel Sambut Positif Skema Open Access Berbasis Spektrum Baru

    Telkomsel Sambut Positif Skema Open Access Berbasis Spektrum Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan skema jaringan terbuka (open access) berbasis spektrum frekuensi baru guna mempercepat pemerataan akses internet tetap (fixed internet) berkecepatan tinggi di wilayah yang belum terjangkau jaringan serat optik. 

    Merespons kebijakan tersebut, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyatakan komitmennya untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan pemerataan konektivitas digital di Indonesia.

    VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan Telkomsel menghormati inisiatif Komdigi terkait skema open access berbasis spektrum baru yang menyasar wilayah-wilayah prioritas seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa yang hingga kini belum memiliki akses internet memadai.

    “Telkomsel menghormati inisiatif Komdigi mengenai skema jaringan terbuka [open access] berbasis spektrum frekuensi baru yang ditujukan untuk mempercepat pemerataan konektivitas tetap berkecepatan tinggi, khususnya di wilayah yang belum tersentuh jaringan serat optik seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa,” kata Saki saat dihubungi Bisnis pada Rabu (18/6/2025). 

    Menurutnya, Telkomsel saat ini masih mencermati secara seksama rancangan regulasi yang disiapkan Komdigi, termasuk potensi implikasi operasional dan keekonomian yang menyertainya. Meski demikian, perusahaan memastikan akan mengikuti seluruh proses seleksi yang ditetapkan pemerintah.

    Saki menambahkan sebagai bentuk komitmen untuk memajukan Indonesia, Telkomsel terus memperluas jaringan 4G/LTE yang kini telah menjangkau lebih dari 97% populasi, serta mengakselerasi ekspansi layanan 5G yang saat ini tersedia di 56 kota/kabupaten dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS dan portofolio spektrum terluas di Tanah Air.

    Selain itu, Telkomsel juga mengembangkan Hybrid Wireless Access (HWA) sebagai solusi bagi wilayah non-fiber, serta memanfaatkan konektivitas satelit melalui skema Business to Business (B2B) untuk percepatan layanan di area terpencil. 

    “Serta konsisten melakukan modernisasi jaringan berkelanjutan agar layanan broadband berkualitas dapat dinikmati masyarakat, termasuk di wilayah prioritas pemerintah,” tutur Saki.

    Dia mengatakan pihaknya juga menyambut baik adanya insentif biaya hak penyelenggaraan (BHP) dan relaksasi PNBP yang ditawarkan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan investasi infrastruktur broadband oleh para operator.

    Dengan adanya insentif BHP dan relaksasi PNBP, pihaknya berharap keberlanjutan investasi jaringan broadband, termasuk 5G maupun konektivitas dengan target kecepatan hingga 100 Mbps, dapat semakin kuat dan optimal bagi pemerintah, masyarakat, dan operator sendiri. Saki menegaskan, melalui kolaborasi erat dengan regulator dan pemangku kepentingan, Telkomsel optimistis dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia dan memberdayakan masyarakat. 

    “Serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. 

    Sebagaimana diketahui, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan skema jaringan terbuka ini menjadi bagian dari strategi percepatan pemerataan digital nasional, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.  Meutya menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam setiap kebijakan spektrum, yang tidak semata menitikberatkan pada aspek regulasi.

    “Ini adalah langkah kami dalam memastikan bahwa setiap kebijakan spektrum tidak hanya mengutamakan aspek regulasi, tapi juga membuka ruang seluas-luasnya untuk keterlibatan dan kesiapan industri,” kata Meutya dalam pertemuan dengan pimpinan Telkom, Telkomsel, Indosat, dan XL Smart di Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).

    Komdigi telah menyelesaikan penyusunan Peraturan Menteri sebagai dasar hukum pelaksanaan program ini. Regulasi tersebut telah melalui proses konsultasi industri selama lebih dari satu bulan. Seleksi operator nantinya akan mengedepankan kesiapan teknologi dan komitmen penyediaan layanan internet terjangkau.

    Menurut data Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, saat ini 86% sekolah (sekitar 190.000 unit), 75% puskesmas (7.800 unit), dan 32.000 kantor desa belum memiliki akses internet tetap. Penetrasi fixed broadband rumah tangga secara nasional pun masih berada di angka 21,31%. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menjadi solusi nyata dalam menjawab tantangan tersebut.