BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Gelar Digistar Connect, Telkom Cetak SDM Digital Unggul Siap Kerja

    Gelar Digistar Connect, Telkom Cetak SDM Digital Unggul Siap Kerja

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya mengembangkan talenta digital muda lewat program Digistar Connect. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Digistar.

    Program tersebut merupakan employer branding Telkom yang menjadi wadah edukasi sekaligus inspirasi bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dunia kerja digital dan merasakan langsung pengalaman magang di berbagai unit kerja Telkom.

    VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom, Iwan Setiawan, menyebut Digistar Connect sebagai bagian dari strategi besar Telkom dalam mencetak SDM digital unggul.

    “Kami ingin menjembatani dunia kampus dan dunia kerja. Lewat Digistar, kami membina mahasiswa sejak awal agar siap terjun ke industri digital dengan kompetensi dan mentalitas yang kuat,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    Ia mengungkapkan sepanjang 2024-2025, Telkom telah menggelar 30 sesi Digistar Connect di berbagai kampus ternama seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga.

    Sesi juga digelar Universitas Brawijaya, Telkom University, BINUS University, Universitas Sriwijaya, serta di kawasan timur Indonesia seperti Makassar, Labuan Bajo, dan Papua lewat kolaborasi Indigo X Digistar.

    Program ini telah melibatkan lebih dari 4.800 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan pencari kerja muda. Selain itu, setiap sesi Digistar Connect disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan di masing-masing kampus, serta relevan dengan industri.

    Topik yang diangkat meliputi data analytics, web development, pemanfaatan AI dalam dunia kerja, hingga membangun koneksi profesional lewat LinkedIn.

    Para peserta diajak berdiskusi dan belajar langsung bersama profesional Telkom, pakar industri, hingga alumni Digistar yang telah berkiprah di dunia kerja. Iwan juga menekankan pentingnya penguatan soft skill dalam dunia kerja.

    “Kompetensi teknis itu penting, tetapi kemampuan membangun koneksi dan menampilkan profesionalisme di dunia digital tak kalah krusial. Ini yang kami tekankan lewat Digistar Connect,” jelasnya.

    Menurutnya, dengan pendekatan yang edukatif dan kolaboratif, Digistar Connect tak hanya menginspirasi mahasiswa, tapi juga membuka peluang untuk pengembangan diri, memperluas jaringan, hingga siap menghadapi tantangan industri digital.

    Tak hanya itu, acara ini juga memperkenalkan Digistar Club, komunitas talenta digital binaan Telkom yang memberi akses ke berbagai pelatihan, mentoring, hingga peluang magang.

    Informasi lebih lanjut mengenai program Digistar dapat diakses melalui Instagram @LivinginTelkom dan laman resmi https://www.digistartelkom.id.

    (anl/ega)

  • Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrasturktur Digital di Surabaya, Komitmen Hadirkan Pengalaman Pelanggan Terbaik – Page 3

    Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrasturktur Digital di Surabaya, Komitmen Hadirkan Pengalaman Pelanggan Terbaik – Page 3

    Menurut Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan perbaikan kualitas berkelanjutan menjadi langkah yang sangat penting.

    “Kuncinya adalah memperkuat kualitas eksekusi agar produktivitas meningkat dan layanan menjadi lebih baik, guna mewujudkan Telkom sebagai katalis ekosistem digital Indonesia yang mampu bersaing secara global. Service excellence harus kita bangun, baik untuk pelanggan eksternal maupun internal, dengan menjunjung kolaborasi. Strategi value propositioning, branding, dan service excellence harus terintegrasi dengan baik,” ungkap Dian.

    PT Tanto Intim Line merupakan salah satu pelanggan Telkom di segmen Business-to-Business (B2B) yang sukses mengadopsi solusi digital IoT Tracking Container. Produk ini merupakan hasil kolaborasi antara Telkom dan PT Tanto Intim Line, yang mencakup penyediaan perangkat Sensor Tracking Container dan Bluetooth Low Energy (BLE), infrastruktur pendukung seperti Gateway LoRaWAN di area depo, serta layanan Managed Service Tracking Container yang meliputi API untuk integrasi data, konektivitas sensor, dasbor pemantauan, dan layanan assurance.

    Selain menyapa pelanggan B2B, kunjungan juga dilakukan ke pelanggan Business-to-Consumer (B2C) di GraPARI TelkomGroup Manyar, Surabaya. Langkah ini menegaskan komitmen Telkom dalam menjaga kualitas layanan sekaligus mendengarkan kebutuhan pelanggan dari berbagai segmen. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi perbaikan berkelanjutan guna memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

    Selain itu, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Veranita Yosephine menyampaikan bahwa pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan, “Kita harus mempertahankan, mengembangkan, serta memperkuat pelayanan dan kepuasan pelanggan. Kita harus mampu memberikan solusi yang tidak hanya berbasis fitur, tapi juga melalui pelayanan yang lebih personal dan sesuai dengan karakter pelanggan agar tercipta loyalitas yang berkelanjutan.”

  • Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan-Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya

    Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan-Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan kunjungan langsung ke pelanggan di Surabaya. Kunjungan dilakukan guna meningkatkan kolaborasi dan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam.

    Pada kesempatan kali ini, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Veranita Yosephine, didampingi EVP Telkom Regional III Fera melakukan kunjungan ke PT Tanto Intim Line, di Surabaya.

    “Kuncinya adalah memperkuat kualitas eksekusi agar produktivitas meningkat dan layanan menjadi lebih baik, guna mewujudkan Telkom sebagai katalis ekosistem digital Indonesia yang mampu bersaing secara global. Service excellence harus kita bangun, baik untuk pelanggan eksternal maupun internal, dengan menjunjung kolaborasi,” ungkap Dirut Telkom Dian Siswarini, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    “Strategi value propositioning, branding, dan service excellence harus terintegrasi dengan baik,” sambungnya.

    Dian menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, serta perbaikan kualitas yang berkelanjutan. PT Tanto Intim Line merupakan pelanggan segmen Business-to-Business (B2B) Telkom yang berhasil mengimplementasikan produk digital IoT Tracking Container, sebuah solusi digital hasil pengembangan bersama antara Telkom dan PT Tanto Intim Line.

    Solusi ini mencakup penyediaan perangkat Sensor Tracking Container dan Bluetooth Low Energy (BLE), infrastruktur pendukung seperti Gateway LoRaWAN di lokasi depo, serta penyediaan Managed Service Tracking Container berupa API untuk integrasi data, connectivity sensor, monitoring dashboard, dan layanan assurance.

    Tidak hanya pelanggan B2B, kunjungan juga dilakukan kepada pelanggan segmen Business-to-Consumer (B2C) di GraPARI TelkomGroup Manyar, Surabaya.Kegiatan kunjungan ini menjadi bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan.

    Direktur Enterprise and Business Service Telkom Veranita Yosephine menyampaikan pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan. Veranita mengatakan pihaknya harus mempertahankan, mengembangkan, serta memperkuat pelayanan dan kepuasan pelanggan.

    “Kita harus mampu memberikan solusi yang tidak hanya berbasis fitur, tapi juga melalui pelayanan yang lebih personal dan sesuai dengan karakter pelanggan agar tercipta loyalitas yang berkelanjutan,” kata Veranita.

    Selain itu, jajaran Direksi Telkom melakukan peninjauan infrastruktur TelkomGroup, meliputi Data Center Surabaya. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur digital dalam mendukung kebutuhan bisnis pelanggan.

    Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan agenda tatap muka bersama karyawan Telkom Regional III di wilayah Surabaya. Diskusi berfokus pada agenda transformasi perusahaan, serta rencana kerja dalam mendorong peningkatan profitabilitas perusahaan dan kinerja berkelanjutan.

    EVP Telkom Regional III Fera Pebrayenti menegaskan pihaknya terus berupaya memahami kebutuhan dan permasalahan pelanggan untuk memastikan setiap layanan tersampaikan dengan optimal. Menurut Fera, Telkom terus mendengarkan poin-poin pelanggan agar setiap layanan ter-deliver dengan baik.

    “Melalui program seperti Excellence Sales Growth, Regional Winning Group, dan Sales Execution Program, kami memastikan setiap proyek berjalan sesuai standar dan berintegritas. Kami juga mengembangkan

    Accelerate Monitoring Dashboard dan memperkuat kapabilitas tim melalui consultative selling, mentoring, dan coaching untuk memastikan eksekusi end-to-end yang optimal,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya

    Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya

    PIKIRAN RAKYAT – Menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan merupakan komitmen utama bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam setiap langkah strategis dan transformasi yang dijalankan perusahaan.

    Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Telkom melakukan kunjungan langsung ke pelanggan guna meningkatkan kolaborasi dan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam. Pada kesempatan kali ini, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Veranita Yosephine, didampingi EVP Telkom Regional III Fera Pebrayenti melakukan kunjungan ke PT Tanto Intim Line yang disambut langsung oleh CTO PT Tanto Intim Line Agung Prayitno beserta jajaran, di Surabaya, pada Senin (16/6).

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, serta perbaikan kualitas yang berkelanjutan.

    “Kuncinya adalah memperkuat kualitas eksekusi agar produktivitas meningkat dan layanan menjadi lebih baik, guna mewujudkan Telkom sebagai katalis ekosistem digital Indonesia yang mampu bersaing secara global. Service excellence harus kita bangun, baik untuk pelanggan eksternal maupun internal, dengan menjunjung kolaborasi. Strategi value propositioning, branding, dan service excellence harus terintegrasi dengan baik,” ungkap Dian.

    PT Tanto Intim Line merupakan pelanggan segmen Business-to-Business (B2B) Telkom yang berhasil mengimplementasikan produk digital IoT Tracking Container, sebuah solusi digital hasil pengembangan bersama antara Telkom dan PT Tanto Intim Line. Solusi ini mencakup penyediaan perangkat Sensor Tracking Container dan Bluetooth Low Energy (BLE), infrastruktur pendukung seperti Gateway LoRaWAN di lokasi depo, serta penyediaan Managed Service Tracking Container berupa API untuk integrasi data, connectivity sensor, monitoring dashboard, dan layanan assurance.

    Tidak hanya pelanggan B2B, kunjungan juga dilakukan kepada pelanggan segmen Business-to-Consumer (B2C) di GraPARI TelkomGroup Manyar, Surabaya. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga kualitas layanan dan mendengarkan kebutuhan pelanggan di seluruh segmen. Kegiatan kunjungan ini menjadi bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan untuk menghadirkan layanan terbaik.

    Direktur Enterprise and Business Service Telkom Veranita Yosephine menyampaikan bahwa pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan, “Kita harus mempertahankan, mengembangkan, serta memperkuat pelayanan dan kepuasan pelanggan. Kita harus mampu memberikan solusi yang tidak hanya berbasis fitur, tapi juga melalui pelayanan yang lebih personal dan sesuai dengan karakter pelanggan agar tercipta loyalitas yang berkelanjutan.”

    Selain itu, jajaran Direksi Telkom melakukan peninjauan infrastruktur TelkomGroup, meliputi Data Center Surabaya. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur digital dalam mendukung kebutuhan bisnis pelanggan. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan agenda tatap muka bersama karyawan Telkom Regional III di wilayah Surabaya. Diskusi berfokus pada agenda transformasi perusahaan, serta rencana kerja dalam mendorong peningkatan profitabilitas perusahaan dan kinerja berkelanjutan.

    EVP Telkom Regional III Fera Pebrayenti menegaskan bahwa Telkom terus berupaya memahami kebutuhan dan permasalahan pelanggan untuk memastikan setiap layanan tersampaikan dengan optimal. “Kami terus mendengarkan pain point pelanggan agar setiap layanan ter-deliver dengan baik. Melalui program seperti Excellence Sales Growth, Regional Winning Group, dan Sales Execution Program, kami memastikan setiap proyek berjalan sesuai standar dan berintegritas. Kami juga mengembangkan Accelerate Monitoring Dashboard dan memperkuat kapabilitas tim melalui consultative selling, mentoring, dan coaching untuk memastikan eksekusi end-to-end yang optimal,” ujar Fera.***

  • Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia mendapatkan banyak sorotan. Salah satu sorotan datang dari netizen di media sosial X dengan akun @elsaday_ _.

    Akun tersebut memberi sindiran terkait pengangkatan sang musisi sebagai Komisaris.

    Ia menyebut setelah penunjukkan ini, bisa saja nanti akan tercipta lagu yang berkaitan dengan posisi yang dijabatnya.

    “Gue yakin, setelah ia diangkat menjadi Komisaris Pupuk Indonesia, Belio ini akan merilis lagu : Pupuk Romantis. 😀😀,” tulisnya dikutip Jumat (20/6/2025).

    “BANGSA BESAR Jawabannya D. Gaji 10,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto membalas pernyataan menohok dari Denny Siregar.

    Pernyataan yang dibalas oleh Dede Budhyarto terkait penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Sebelumnya, Berdasarkan keputusan RUPS, Pupuk Indonesia mengangkat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama perseroan.

    Selain itu, terdapat juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris.

    Nama salah satu Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dede Budhyarto menyindir dengan memberikan contoh lain.

    Seperti Abde Slank yang jadi Komisaris PLN serta Cak Lontong yang menjabat sebagai Komisaris Ancol.

    “Abdee Slank pernah jadi Komisaris Telkom, emangnya Telkom di-gitarin?,” tulisnya dikutip Kamis (19/6/2025).

    “Cak Lontong skrng jadi Komisaris Ancol, emangnya Ancol dilawakin?

  • Telkom siapkan talenta digital muda lewat inisiatif Digistar Connect

    Telkom siapkan talenta digital muda lewat inisiatif Digistar Connect

    Lewat Digistar, kami membina mahasiswa sejak awal agar siap terjun ke industri digital dengan kompetensi dan mentalitas yang kuat.

    Jakarta (ANTARA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan talenta digital muda Indonesia melalui program Digistar Connect.

    VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom Iwan Setiawan mengatakan Digistar Connect menjadi bagian dari strategi besar Telkom dalam menyiapkan SDM digital unggulan.

    “Kami ingin menjembatani dunia kampus dan dunia kerja. Lewat Digistar, kami membina mahasiswa sejak awal agar siap terjun ke industri digital dengan kompetensi dan mentalitas yang kuat,” kata Iwan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Lebih lanjut, Iwan pun menambahkan terkait pentingnya soft skill di dalam dunia pekerjaan.

    “Kompetensi teknis itu penting, tetapi kemampuan membangun koneksi dan menampilkan profesionalisme di dunia digital tak kalah krusial. Ini yang kami tekankan lewat Digistar Connect,” ujar dia.

    Adapun Digistar Connect merupakan bagian dari program Digistar, inisiatif employer branding Telkom yang hadir sebagai wadah edukatif dan inspiratif bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam dunia kerja digital serta merasakan pengalaman magang di berbagai unit kerja di Telkom.

    Sepanjang 2024-2025, Telkom telah melaksanakan sebanyak 30 program Digistar Connect yang digelar di berbagai kampus ternama, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sriwijaya, hingga menjangkau kawasan timur Indonesia seperti Makassar, Labuan Bajo, dan Papua melalui kolaborasi Indigo X Digistar.

    Program ini diikuti lebih dari 4.800 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan pencari kerja muda.

    Setiap sesi Digistar Connect dikemas tematik sesuai kebutuhan dan tantangan kampus serta menyelaraskannya dengan industri.

    Mulai dari topik seperti data analytics, web development, pemanfaatan AI dalam karier, hingga cara membangun koneksi profesional lewat LinkedIn.

    Para peserta diajak langsung berdiskusi dan belajar bersama para profesional Telkom Indonesia, pakar industri, serta alumni program Digistar yang telah merasakan langsung dunia kerja di Telkom.

    Selain itu, program ini juga memperkenalkan Digistar Club, komunitas talenta digital binaan Telkom yang memberikan akses ke berbagai program eksklusif seperti pelatihan, mentoring, hingga peluang magang.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringatan KKP soal Sistem Kabel Laut, Ini Respons Moratelindo

    Peringatan KKP soal Sistem Kabel Laut, Ini Respons Moratelindo

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) kini tengah fokus menyusun laporan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). 

    Langkah ini diambil setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melayangkan Surat Peringatan (SP) pertama kepada sejumlah pemegang izin lokasi perairan yang belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan terkait sistem komunikasi kabel laut (SKKL).

    CEO Moratelindo, Jimmy Kadir, menegaskan bahwa penyusunan laporan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) merupakan kewajiban yang tak bisa diabaikan oleh pemegang izin lokasi perairan. 

    “Kami sedang dalam penyusunan laporan PKKPRL, ini menjadi kewajiban bagi pemegang izin lokasi perairan yang tidak bisa diabaikan,” kata Jimmy kepada Bisnis, Rabu (19/6/2025).

    Jimmy menambahkan, Moratelindo mendapat waktu 30 hari untuk menyelesaikan laporan PKKPRL tersebut. Secara fundamental, ia mengklaim kinerja perusahaan sangat baik sepanjang 2024. 

    Hal ini didukung oleh pengembangan infrastruktur jaringan kabel serat optik (FO) yang strategis dan andal, termasuk SKKL yang berperan penting dalam konektivitas nasional dan internasional.

    Saat ini, Moratelindo tengah mengembangkan proyek SKKL rute Bali–Lombok (Mandalika) untuk meningkatkan konektivitas di kawasan timur Indonesia. Selain itu, ada juga proyek SKKL Batam–Singapura (Rising 8) yang akan menghadirkan kapasitas bandwidth internasional hingga 20 terabit per detik (Tbps).

    Chief Strategic Business Officer Moratelindo, Resi Y. Bramani, menargetkan proyek Rising 8 siap beroperasi pada 2025. 

    “Target kami pada 2025 ini proyek SKKL Rising 8 sudah bisa RFS [Ready For Service], serta pembangunan Data Center [sekaligus CLS] kami di Batam untuk penambahan ataupun upgrade perangkat backbone guna meningkatkan kapasitas bandwidth,” ujar Resi.

    Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, mengungkapkan KKP telah mengirimkan SP pertama kepada 27 perusahaan yang belum atau terlambat menyerahkan laporan tahunan KKPRL. 

    Peringatan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut, yang mewajibkan pelaporan tahunan tidak melewati tanggal terbit dokumen KKPRL.

    “Surat sudah dikirim. Batas SP1 terhitung 30 hari sejak diterima,” jelas Doni.

    Doni juga menambahkan bahwa beberapa perusahaan telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan KKP setelah daftar perusahaan yang terlambat diumumkan ke publik, namun ia belum dapat merinci nama-nama perusahaan tersebut.

    Sesuai Permen KP No. 31/2021, pemegang dokumen KKPRL yang terlambat atau tidak menyerahkan laporan tahunan akan dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp5 juta per hari. 

    Adapun dari 50 KKPRL yang diterbitkan untuk kegiatan penggelaran SKKL, 27 di antaranya tercatat belum atau terlambat menyampaikan laporan tahunan. Selain Moratelindo, daftar ini juga mencakup PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT XL Axiata Tbk.

  • Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    PIKIRAN RAKYAT – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara resmi meluncurkan program penanganan stunting terpadu yang menggabungkan inovasi teknologi digital dan pemberdayaan komunitas lokal. Program ini dilaksanakan sejak Maret hingga Juni 2025 di empat wilayah prioritas, yakni Pamekasan (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Senaru (Nusa Tenggara Barat).

    Melalui pendekatan berbasis komunitas dan pemanfaatan teknologi, program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 37,9%, tertinggi di tingkat nasional.

    Program ini diawali dengan Training of Trainer (ToT) bagi para kader kesehatan lokal, yang dibekali keterampilan digital serta pemahaman komprehensif mengenai isu stunting dan gizi anak. Salah satu inovasi utama dari inisiatif ini adalah penerapan aplikasi Stuntinghub, sebuah platform digital yang dikembangkan oleh Telkom untuk membantu kader dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.

    Setelah pelatihan, para kader melaksanakan penyuluhan di berbagai titik layanan masyarakat, seperti puskesmas, balai desa, dan tempat ibadah. Secara bersamaan, aplikasi Stuntinghub mulai diimplementasikan di lapangan dan dioperasikan secara langsung oleh kader yang telah terlatih.

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program ini juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk. Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal, seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak oleh kader secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan daerah. Di Kabupaten Manggarai Barat, pembukaan program dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Ibu Maria Falentina Meli, Kepala Dinas Kesehatan Bapak Adrianus Ojo, Kepala Telkom Labuan Bajo Natris Humris, perwakilan Yayasan Sundelion Rizkiana Putri, serta jajaran Puskesmas Batu Cermin.

    Program ini dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat. Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

    SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memperluas dampak sosial melalui pemanfaatan digitalisasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar bangsa.

    “Kami percaya bahwa digitalisasi harus mampu menjangkau akar permasalahan sosial, termasuk isu stunting yang sangat krusial. Melalui Stuntinghub, kami tidak hanya menghadirkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama perubahan. Inisiatif ini selaras dengan upaya Telkom dalam mendukung pencapaian SDGs dan mendorong masyarakat yang mampu membawa dampak nyata bagi lingkungannya,” ungkap Hery.

    Melalui inisiatif ini, Telkom memperkuat peran sebagai katalisator perubahan sosial dengan mengedepankan pendekatan berbasis data dan teknologi. Integrasi platform digital dengan peran aktif komunitas lokal menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi nyata Telkom dalam mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), demi terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.***

  • Bos Baru Telkom Ungkap 7 Program Prioritas Dalam 100 Hari

    Bos Baru Telkom Ungkap 7 Program Prioritas Dalam 100 Hari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Dian Siswarini, mengumumkan tujuh program prioritas dalam 100 hari pertamanya memimpin TelkomGroup.

    Dian menegaskan pentingnya tata kelola yang akuntabel, strategi berbasis hasil, dan mengedepankan nilai serta pelayanan bagi pengalaman pengguna.

    Berikut tujuh fokus prioritas dalam program 100 hari TelkomGroup:

    1. Penguatan bisnis Telkomsel, baik layanan tetap (fixed) maupun bergerak (mobile)

    2. Penguatan bisnis non-Telkomsel serta penyelarasan portofolio dan produk

    3. Peningkatan customer experience seluruh layanan

    4. Akselerasi manajemen TOTEX untuk peningkatan efisiensi dan profitabilitas

    5. Penyusunan tata kelola bisnis yang kuat dengan peningkatan kapabilitas digital

    6. Reformasi budaya perusahaan yang berorientasi pada service excellence

    7. Penyusunan blueprint menuju strategic holding serta strategi komunikasi yang efektif.

    Sebelumnya, jajaran direksi baru Telkom menetapkan strategi 100 hari kerja sebagai langkah awal untuk mempercepat transformasi perusahaan menjadi pemimpin digital telco di Indonesia dan kawasan regional.

    Program ini mencakup tiga fokus utama, yakni transformasi menuju digital telco terdepan, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence untuk meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program yang dihadirkan Telkom juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk.

    Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak kader kesehatan lokal secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Program itu dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat.

    Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

     

    (*)