BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Bos Telkom Ungkap ‘Harta Karun’ Digital Dorong Pertumbuhan Bisnis

    Bos Telkom Ungkap ‘Harta Karun’ Digital Dorong Pertumbuhan Bisnis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Telkom Indonesia Dian Siswarini mengatakan bahwa digitalisasi memberikan hasil nyata dan terukur bagi dunia usaha maupun sektor publik.

    Misalnya dari peningkatan EBIT (Earnings Before Interest and Taxes) yang bisa sampai 20%. Kemudian time to market bisa meningkat bahkan sampai 50%, kemudian produktivitas tim yang juga bisa meningkat lebih dari 30%. Serta mengurangi error sampai 60%.

    “Dan hebatnya, dampak-dampak positif ini sudah kita bisa rasakan bersama dalam hitungan bulan, bukan dalam hitungan tahun,” kata Dian dalam Solution Day 2025 di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Lebih lanjut, Dian menekankan bahwa manfaat digitalisasi bersifat inklusif dan berlaku di semua industri. Ia mencontohkan, di sektor manufaktur downtime pabrik bisa berkurang hingga 50%, sementara di industri pertambangan, minyak, dan gas produktivitas meningkat sampai 20%. Di sektor logistik, waktu pengiriman barang lebih cepat hingga 15%.

    “Di sisi government juga digitalisasi ini sangat membantu, karena dengan digitalisasi misalnya untuk smart city, smart village,” ungkap Dian.

    Sementara di sektor keuangan dan perbankan, digitalisasi terbukti mampu mengurangi kerugian akibat fraud hingga 35%. Di industri ritel, implementasi digitalisasi berdampak pada kenaikan angka penjualan.

    “Jadi kalau kita lihat di sini digitalisasi bisa dilaksanakan di semua industri dan creating impact yang nyata bagi pertumbuhan bisnis dan juga business operation.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Angkat Tema AI Collaboration, NeutraDC Summit 2025 Hadir Lagi di Bali

    Angkat Tema AI Collaboration, NeutraDC Summit 2025 Hadir Lagi di Bali

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) akan kembali menggelar perhelatan tahunan berskala internasional, yakni NeutraDC Summit 2025 dengan topik besar “AI Collaboration”. Acara yang sudah digelar selama tiga tahun ini akan diselenggarakan di Mulia Resort, Bali pada 25 Agustus 2025.

    Untuk diketahui, NeutraDC Summit merupakan salah satu forum strategis di Asia Pasifik. Ajang ini juga akan mempertemukan para pemimpinindustri, regulator, pelaku teknologi, investor, hingga komunitas global sekaligus menjadi wadah bagi berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama membahas arah pertumbuhan infrastruktur digital, tata kelola data, dan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) di kawasan.

    Tema AI Collaboration menyoroti kebutuhan krusial menghadapi era AI yang semakin kompleks.Tantangan dalam pengembangan teknologi ini tidak lagi sekadar bergantung pada ketersediaan lahan dan energi, tetapi menuntut adanya sinergi lintas batas antara pelaku industri, regulator, hingga penyedia teknologi. Indonesia, melalui NeutraDC, mengambil peran katalis dalam memperkuat orkestrasi ekosistem AI regional yang terintegrasi, inklusif, dan berdaya saing global.

    “Tahun ini, fokus kami semakin tajam tentang bagaimana membangun ekosistem AI itu sendiri. Kami percaya, kolaborasi adalah kunci untuk memastikan AI berkembang bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat, memperkuat daya saing Indonesia, dan mengakselerasi ekonomi digital kawasan,” ungkap CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

    Lebih lanjut, NeutraDC Summit 2025 menghadirkan para ahli dan praktisi terkemuka yang akan berbagi insight, pengalaman, dan solusi terkait isu-isu strategis dalam perkembangan teknologi. Beberapa topik besar yang akan menjadi sorotan antara lain bagaimana mempercepat pengembangan ekosistem AI dari hulu ke hilir, mendesain data center yang siap menghadapi era AI dengan memperhatikan resiliensi serta kebijakan, hingga membahas pemanfaatan nyata AI di berbagai industri mulai dari sektor kesehatan, energi, finansial, hingga sektor publik.

    Adapun slah satu yang membedakan tahun ini adalah hadirnya AI Clinic & Solutions, sebuah sesi interaktif yang memungkinkan pelanggan, partner, dan pelaku industri untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan, kebutuhan, serta peluang kolaborasi dalam membangun ekosistem AI di Indonesia.

    “Dengan AI Clinic & Solutions, kami ingin lebih dekat dengan kebutuhan nyata pasar. Kami bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menghadirkan ruang dialog untuk bersama-sama menciptakan solusi. Inilah bentuk komitmen NeutraDC untuk menjadi mitra yang mendengarkan, memahami, sekaligus berinovasi bersama ekosistem,” tambahnya.

    Penyelenggaraan NeutraDC Summit 2025 menjadi bukti dari komitmen TelkomGroup untuk terus memperkuat kompetensi dan kapabilitas di bisnis digital. Fokus ini tidak hanya terbatas padapembangunan pusat data berstandar global, tetapi juga pada keberlanjutan, efisiensi operasional, serta pengembangan solusi berbasis AI yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital baik di tingkat nasional maupun regional.

    Ajang ini akan dihadiri oleh para peserta lintas industri, mulai dari teknologi, finansial, telekomunikasi, energi, kesehatan, hingga sektor publik dengan menghadirkan jajaran pembicara kelas dunia. Bagi para pelaku industri, investor, maupun akademisi yang ingin terlibat dalam percakapan penting seputar masa depan AI dan ekosistem digital, registrasi NeutraDC Summit 2025 masih dibuka melalui www.neutradc.com/register.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nomor CS IndiHome untuk Lapor WiFi Gangguan dan Cek Tagihan

    Nomor CS IndiHome untuk Lapor WiFi Gangguan dan Cek Tagihan

    Jakarta

    Sejak bergabung dengan Telkomsel per 1 Juli 2023, beberapa kontak customer service (CS) atau layanan pelanggan IndiHome teralihkan. Oleh karena itu, cek di sini apakah kamu masih salah menghubungi kontak CS dari IndiHome atau sudah mengikuti update.

    Hal-hal yang dapat dikonsultasikan ke CS IndiHome antara lain gangguan WiFi hingga untuk mengecek tagihan. Kamu juga dapat mengutarakan kendala berbagai layanan seperti telepon rumah dan TV interaktif melalui contact center tersebut.

    Dilansir laman Telkomsel, berikut ini nomor CS IndiHome terbaru yang dapat kamu hubungi:

    1. Call Center 188

    Call center IndiHome beralih ke nomor 188 sejak 1 Februari 2025. Maka, layanan 147 telah sepenuhnya dinonaktifkan. Call center 188 bisa diakses bebas pulsa.

    2. WhatsApp IndiHome Care 0811-6147-147

    WhatsApp IndiHome Care dapat dihubungi di nomor 0811-6147-147. Pastikan kontaknya resmi dengan logo checklist biru.

    Namun saat menghubungi nomor ini, pelanggan akan diarahkan ke aplikasi MyTelkomsel atau mengirim pesan ke Asisten Virtual Telkomsel Veronika.

    3. WhatsApp Veronika Telkomsel 0811-1111-1111

    Pelanggan dapat langsung menghubungi Veronika Telkomsel di nomor WhatsApp 0811-1111-1111 untuk mengakses CS IndiHome.

    Cek penggunaan WiFi, pembayaran tagihan, hingga informasi layanan lainnya seperti promo dan paket IndiHome terkini bisa diakses melalui nomor WhatsApp Veronika Telkomsel.

    Kontak CS IndiHome 2025

    Selain nomor di atas, pelanggan dapat menghubungi tim CS IndiHome melalui media sosial dan kontak di bawah ini:

    1. Aplikasi MyTelkomsel

    Karena aplikasi MyIndiHome sudah dinonaktifkan, pengguna bisa mengakses informasi layanan IndiHome melalui aplikasi MyTelkomsel sejak 1 Desember 2024. Aplikasi dapat diunduh dan diinstal di perangkat Android maupun iOS.

    Layanan pengecekan data, pembayaran tagihan, transaksi, dan informasi seputar IndiHome lainnya sudah dapat diakses di aplikasi tersebut.

    2. Email CS IndiHome

    Layanan pengguna IndiHome kini bisa diakses melalui email cs@telkomsel.com. Email sebelumnya di customercare@telkom.co.id sudah dialihkan ke alamat tersebut.

    Pelanggan dapat mengirim pengaduan ke kontak email IndiHome terbaru ini. Jelaskan rincian gangguan, sertakan nomor pelanggan, dan informasi lain yang relevan agar keluhan lebih efektif untuk ditangani tim CS.

    3. Media Sosial IndiHome

    Gangguan WiFi dan layanan lainnya juga bisa dilaporkan melalui media sosial resmi IndiHome. Pelanggan dapat mengadukan keluhan ke tim CS lewat fitur pesan atau direct messages (DM). Berikut akun media sosial IndiHome yang bisa diakses:

    X: @IndiHomecare
    Instagram: @indihomecare
    Facebook: IndiHome Care.

    (ask/ask)

  • Telkom Akses Pastikan Jaringan Andal Selama Upacara HUT ke-80 RI di Jakarta – Page 3

    Telkom Akses Pastikan Jaringan Andal Selama Upacara HUT ke-80 RI di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, berlangsung lancar tanpa kendala dari sisi jaringan telekomunikasi. PT Telkom Akses, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, memastikan seluruh layanan jaringan tetap optimal sepanjang rangkaian acara kenegaraan tersebut.

    Selain di Istana Merdeka, dukungan infrastruktur jaringan juga diberikan di Monumen Nasional (Monas) hingga sejumlah titik strategis lainnya di Jakarta pada Minggu (17/8). Seluruh lokasi dilaporkan berjalan tanpa hambatan konektivitas.

    Direktur Operation Telkom Akses, Ambari, menegaskan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata konsistensi perusahaan dalam mendukung agenda nasional.

    “Jaringan yang andal sangat krusial karena digunakan berbagai pihak seperti pemerintah dan media massa yang menyiarkan agenda kenegaraan tersebut. Mitigasi risiko disiapkan untuk memastikan layanan berjalan lancar dengan menyiapkan jaringan backup aktif dan tim teknis yang siaga penuh sebelum dan selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.

    “Menyediakan infrastruktur yang andal dan kesiagaan tim teknis dan material menjadi komitmen Telkom Akses dalam menyukseskan setiap agenda kenegaraan,” tambahnya.

    Untuk mendukung hal tersebut, sebanyak 25 teknisi dari tim konstruksi dan Business, Government, Enterprise, and Services (BGES) area Jakarta Pusat diterjunkan langsung ke sejumlah titik utama seperti kawasan Istana, Danantara, hingga Monas. Mereka melakukan pemantauan secara real-time guna memastikan kualitas layanan, sekaligus mengantisipasi potensi gangguan.

    Telkom Akses juga menyiapkan teknologi penunjang mulai dari L2 Switch (L2SW), ONT Enterprise, ONT Premium, hingga penguat sinyal. Seluruh perangkat dilengkapi cadangan (L2SW backup) yang secara otomatis aktif bila perangkat utama bermasalah.

    Upaya ini menjadi faktor vital dalam memastikan kelancaran siaran langsung upacara bendera dari Istana ke Monas, serta mendukung peliputan media nasional dan internasional. Dengan kesiapan infrastruktur digital yang dimiliki, Telkom Akses berhasil menjaga momen peringatan HUT ke-80 RI tetap berjalan mulus tanpa gangguan konektivitas.

     

    (*)

     

     

  • Nubia Kasih Sinyal HP Gaming RedMagic Segera Rilis di Indonesia

    Nubia Kasih Sinyal HP Gaming RedMagic Segera Rilis di Indonesia

    Jakarta

    Pasar smartphone gaming di Indonesia tampaknya akan semakin panas. Nubia memberi sinyal kuat bakal kembali menghadirkan perangkat terbaru mereka ke Tanah Air.

    Hal tersebut diungkap langsung Zhuang Yongke, Country Manager Nubia Indonesia. Awalnya dia hanya memberikan teaser gambar siluet HP yang bakal dirilis di Tanah Air, kemudian pria yang kerap disapa John ini memberikan sedikit klue.

    “Hari ini, kita telah berbagi bagaimana Nubia bersaing untuk mendorong smartphone gaming ke level selanjutnya. Namun, kita belum selesai, karena masih ada satu kekuatan lagi, sesuatu yang dirancang untuk membantu para gamer menjadi pemenang,” ujarnya saat acara Nubia After Hour Talk di Jakarta, Rabu malam (20/8/2025).

    “Bisakah Anda menebak apa selanjutnya? Ya, bagi mereka yang hidup dan bernapas dalam dunia game, teruslah pantau,” lanjutan.

    Teaser Redmagic Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bisa ditebak perangkat yang dimaksud adalah lini Redmagic. Selain gambar teaser memperlihatkan bentuk HP gaming tersebut, John memberikan tambahan informasi yang menguatkan dugaan tersebut.

    “Kami memiliki rencana untuk membawa perangkat high-end ke Indonesia,” ungkapnya.

    Saat ditanya kembali kapan perangkat tersebut akan mendarat ke Indonesia, bos Nubia Indonesia tidak memberikan jadwal pasti. Namun dia berharap dapat memboyongnya segera mungkin.

    “Tidak lama lagi, semoga bisa , tahun ini,” jawabnya.

    Melihat geliat Nubia di Indonesia, sinyal kehadiran RedMagic terbaru terasa semakin kuat. Terlebih, Nubia Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan hingga 168% YoY, dengan kontribusi terbesar dari seri gaming.

    Nubia juga gencar membangun ekosistem esports lewat kolaborasi dengan Garena Free Fire, tim esports G-Bar, hingga Telkom University.

    Zhuang Yongke, Country Manager Nubia Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Pernah Hadir di Indonesia

    RedMagic sejatinya bukan nama asing bagi gamer Indonesia. Pada 2023 lalu, Nubia sempat merilis RedMagic 8S Pro secara resmi, bersama Nubia Neo 5G. Ponsel tersebut dibanderol dengan harga mulai Rp11 jutaan, lengkap dengan spesifikasi yang memang dirancang untuk gaming ekstrem.

    Namun, setelah peluncuran itu, lini RedMagic belum lagi muncul secara resmi di Indonesia. Padahal, secara global, Nubia cukup agresif merilis model-model terbaru mereka.

    Di pasar global, Nubia baru saja memperkenalkan beberapa seri anyar. Mulai dari RedMagic 10 Pro dan 10 Pro+, kemudian RedMagic 10 Air yang dijadwalkan meluncur di China pada April 2025, hingga RedMagic 10S Pro yang sudah dipastikan rilis global pada 5 Juni 2025.

    Tidak hanya itu, rumor juga menyebutkan bahwa RedMagic 11 Ultra dengan chipset Snapdragon 8 Elite 2 siap meluncur sekitar September 2025. Ponsel ini digadang-gadang akan menjadi “superphone gaming” dengan performa ekstrem dan fitur pendinginan canggih.

    (afr/afr)

  • Telkom siapkan kapal khusus perbaikan SKKL SMPCS 

    Telkom siapkan kapal khusus perbaikan SKKL SMPCS 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com

    Telkom siapkan kapal khusus perbaikan SKKL SMPCS 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 14:01 WIB

    Elshinta.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tengah melakukan berbagai langkah percepatan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System #2 (SMPCS#2) ruas Sorong–Merauke. 

    Sebelumnya, pada 16 Agustus 2025, dilaporkan terjadi gangguan double shunt fault di dua titik, Sorong dan Merauke, pada kedalaman 50 hingga 500 meter.

    “Sekali lagi kami mohon maaf atas adanya gangguan SKKL SMPCS ruas Sorong-Merauke. Gangguan terjadi karena faktor non-teknis atau kondisi alam yang berada di luar kendali kami,” kata EVP Telkom Regional V, Amin Soebagyo dalam siaran pers, Selasa (19/8/2025).

     Ia mengatakan, Telkom saat ini tengah melaksanakan proses perbaikan kabel laut yang dilakukan dalam dua tahap di titik koordinat terdampak. Proses ini meliputi analisis kondisi kabel, pemuatan kabel baru, penarikan kabel lama, pengetesan, hingga penyambungan kembali.

    “Kapal khusus yang digunakan untuk recovery kini dalam progress keberangkatan menuju lokasi gangguan. Kami menargetkan pemulihan tahap awal (temporary recovery) dapat selesai selambat- lambatnya pada minggu awal September 2025. Recovery dilakukan dalam dua tahap, yaitu temporary recovery dan permanent recovery. Temporary recovery merupakan upaya percepatan agar layanan komunikasi masyarakat dapat segera kembali normal, sementara permanent recovery ditujukan untuk memastikan layanan lebih andal dan terjaga kualitasnya,” ujar Amin.

    Amin mengungkapkan, proses loading kabel telah dilaksanakan, dan Telkom memutuskan untuk mengalihkan prioritas kapal serta material yang semula dialokasikan ke lokasi lain agar difokuskan pada ruas Sorong–Merauke, mengingat tingkat urgensi yang tinggi.

    “Sebelum permanenisasi sambungan dilakukan, akan dilaksanakan uji sistem jaringan dengan mengalirkan trafik penuh. Hal ini diperlukan untuk memastikan kualitas jaringan sudah optimal serta mendeteksi kemungkinan adanya potensi shunt fault di titik lainnya,” tambah Amin.

    Lebih lanjut Amin menjelaskan bahwa selama proses perbaikan, seluruh backup komunikasi tetap dioperasikan. Menindaklanjuti masukan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, Telkom jugamenambahkan backup layanan backbone dari satelit, sehingga masyarakat maupun pemerintah daerah dapat tetap menikmati layanan internet dengan lebih baik.

    “Dengan langkah-langkah ini, kami memastikan percepatan penanganan dapat dilakukan secara maksimal. Kami berharap masyarakat tetap memberikan doa dan dukungan agar seluruh proses perbaikan berjalan lancar, sehingga layanan komunikasi dapat segera kembali normal dan stabil,” pungkas Amin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Rabu (20/8). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • APJII Sebut Harga Dasar Lelang 1,4 GHz Terlalu Mahal untuk Internet Murah

    APJII Sebut Harga Dasar Lelang 1,4 GHz Terlalu Mahal untuk Internet Murah

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai harga dasar lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar atau Broadband Wireless Access (BWA) pada 2025 masih terlalu tinggi.

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan harga dasar yang ditetapkan pemerintah belum sejalan dengan misi menghadirkan internet murah bagi masyarakat.

    Harga dasar lelang frekuensi masih terlalu mahal untuk menghadirkan internet cepat 100 Mbps seharga Rp100.000. 

    Logikanya, dengan harga frekuensi yang tinggi maka harga layanan yang diberikan ke masyarakat relatif cukup tinggi terlebih jika ekosistem belum mendukung.

    “APJII menilai harga dasar lelang frekuensi 1.4 GHz sebesar Rp233 miliar di Region 1 terlalu tinggi untuk tujuan pemerataan akses,” kata Arif saat dihubungi Bisnis pada Rabu (20/8/2025).

    Adapun untuk Region 1, objek seleksi mencakup wilayah pada Zona 4 hingga Zona 10. Zona 4 meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bekasi. Zona 5 mencakup Provinsi Jawa Barat (kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi). 

    Zona 6 meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Zona 7 adalah Provinsi Jawa Timur. Zona 9 meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Sementara Zona 10 mencakup Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

    Arif menekankan pita frekuensi 1,4 GHz dirancang untuk mendukung penyediaan internet murah hingga ke pelosok negeri, sehingga harga dasar lelang seharusnya mempertimbangkan fungsi strategis tersebut. 

    Pihaknya pun mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meninjau kembali agar harga dasar lelang sesuai dengan misi internet terjangkau bagi semua.

    Lebih lanjut, dia berharap para peserta lelang tidak semata-mata bersaing untuk memberikan harga setinggi-tingginya. Dia ingin penyelenggara fokus pada tujuan akhirnya. 

    “Yaitu percepatan pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan internet di Indonesia,” ungkapnya.

    Adapun kabar yang bererdar, nilai dasar lelang frekuensi 1,4 GHz mencapai Rp400 miliar per regional untuk 80 MHz. Dengan perkiraan harga per MHz sebesar Rp5 miliar. Informasi lain menyebut nilai dasar lelang 1,4 GHz sebesar Rp230 miliar per regional, yang berarti lebih murah. 

    Dalam skema nilai dasar lelang diambil yang terendah sebesar Rp230 miliar untuk harga dasar, maka pada tahun pertama pemenang akan membayar up front free 2x dari nilai yang mereka tawarkan, ditambah 1x pembayaran untuk tahun tersebut. Artinya, pemenang harus membayar sekitar Rp690 miliar. Nilai tersebut berpotensi berubah karena ada proses tawar-menawar. 

    Jika menggunakan skema Rp400 miliar per regional, maka pada tahun pertama nilai yang dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun. Nilai tersebut lebih mendekati nilai yang dibayarkan pemenang lelang pada lelang terakhir pita 2,1 GHz. 

    Bisnis coba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hingga berita ini diturunkan Komdigi tak memberi jawaban.

    Sebelumnya, Komdigi resmi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz berdasarkan pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025.

    Dalam pengumuman itu disebutkan, pemerintah akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.

    Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) sebagai syarat mengikuti seleksi pita frekuensi tersebut.

    Ketujuh perusahaan itu adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

  • Surge (WIFI) Tak Cemaskan Harga Dasar Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Surge (WIFI) Tak Cemaskan Harga Dasar Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menyatakan masih melakukan kajian komprehensif terkait partisipasinya dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz. Mereka menegaskan tidak mempermasalahkan harga dasar lelang. 

    Mengenai nilai dasar lelang 1,4 GHz, Presiden Direktur Surge Yune Marketatmo mengatakan perusahaan menyerahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Perusahaan optimistis kehadiran frekuensi ini sejalan dengan misi menghadirkan internet cepat dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Surge menjadi salah satu dari tujuh perusahaan telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction), yang merupakan syarat awal untuk mengikuti seleksi frekuensi tersebut. Surge berpartisipasi melalui anak usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama. 

    “Sementara mengenai penetapan nilai dasar lelang itu merupakan kewenangan penuh regulator,” kata Yune saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/8/2025).

    Menurut Yune, hal terpenting bagi perusahaan adalah bagaimana hasil lelang dapat mendorong pemerataan akses internet sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

    Diketahui Surge mencatat pendapatan Rp513,4 miliar, tumbuh 66,17% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp309 miliar pada semester I/2025,.

    Pendapatan itu terdiri atas iklan Rp232,8 miliar, bandwidth Rp241,2 miliar, sewa core Rp31,4 miliar, colocation Rp1,15 miliar, serta managed telco service Rp7,5 miliar. Sementara itu, laba bersih perusahaan sebesar Rp227 miliar.

    Pekerja memperbaiki sinyal internet

    Adapun kabar yang bererdar, nilai dasar lelang frekuensi 1,4 GHz mencapai Rp400 miliar per regional untuk 80 MHz. Dengan perkiraan harga per MHz sebesar Rp5 miliar. 

    Informasi lain menyebut nilai dasar lelang 1,4 GHz sebesar Rp230 miliar per regional, yang berarti lebih murah. 

    Dalam skema nilai dasar lelang diambil yang terendah sebesar Rp230 miliar untuk harga dasar, maka pada tahun pertama pemenang akan membayar up front free 2x dari nilai yang mereka tawarkan, ditambah 1x pembayaran untuk tahun tersebut. Artinya, pemenang harus membayar sekitar Rp690 miliar. Nilai tersebut berpotensi berubah karena ada proses tawar-menawar. 

    Jika menggunakan skema Rp400 miliar per regional, maka pada tahun pertama nilai yang dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun. Nilai tersebut lebih mendekati nilai yang dibayarkan pemenang lelang pada lelang terakhir pita 2,1 GHz. 

    Bisnis coba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hingga berita ini diturunkan Komdigi tak memberi jawaban.

    Sebelumnya, Komdigi secara resmi membuka seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz melalui Pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 pada 28 Juli 2025. Frekuensi yang dilelang berada pada rentang 1.432–1.512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.

    Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang mengambil akun e-auction sebagai syarat kepesertaan, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Pengambilan akun e-auction dilakukan pada 11–13 Agustus 2025 di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Sementara itu, dokumen seleksi dapat diunduh secara daring mulai 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Komdigi menegaskan seleksi ini bertujuan untuk menentukan pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz di seluruh regional, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada pita 1,4 GHz. Seleksi ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum bagi layanan akses nirkabel pita lebar.

    Melalui lelang ini, pemerintah berharap dapat memperluas jangkauan akses internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband), menghadirkan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga telekomunikasi di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta mempercepat penggelaran jaringan serat optik.

  • XLSMART (EXCL) Masih Kaji Dokumen Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    XLSMART (EXCL) Masih Kaji Dokumen Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) menyatakan masih berminat mengikuti seleksi frekuensi 1,4 GHz. Perseroan menjadi salah satu dari tujuh perusahaan telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction), yang merupakan syarat awal untuk ikut serta dalam seleksi pita frekuensi tersebut

    Head of External Communications XLSMART Henry Wijayanto mengatakan, perusahaan bahkan telah mengunduh dokumen kepesertaan tender.

    “Dan saat ini kami masih melakukan assessment terkait hal tersebut. Selebihnya kami belum bisa sampaikan,” kata Henry saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/8/2025).

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz melalui pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025.

    Dalam pengumuman tersebut, pemerintah menetapkan akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan time division duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.

    Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun e-auction sebagai syarat kepesertaan seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Pengambilan akun e-auction dilakukan pada 11–13 Agustus 2025 di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Adapun, pengambilan dokumen seleksi dilakukan secara daring mulai 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Komdigi menegaskan seleksi ini bertujuan menentukan pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz di seluruh regional sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada pita frekuensi radio 1,4 GHz. Selain itu, seleksi ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi bagi layanan akses nirkabel pitalebar.

    Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband), menyediakan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga telekomunikasi di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta memperluas penggelaran jaringan fiber optik.

  • 80 Ribu Kopdes Merah Putih Ditargetkan Operasi Penuh November

    80 Ribu Kopdes Merah Putih Ditargetkan Operasi Penuh November

    Jakarta

    Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih beroperasi secara bertahap. Sebanyak 80.000 kopdes ditargetkan beroperasi penuh pada November 2025.

    Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono mengatakan, saat ini pemerintah tengah mendorong agar semua Kopdes Merah Putih ini dapat beroperasi sebelum tahun 2026. Skemanya, operasi akan dilakukan secara bertahap.

    Per bukan Agustus 2025, ditargetkan sebanyak 15.000 Kopdes Merah Putih bisa beroperasi. Lalu pada bulan September, bertambah pengoperasian sebanyak 25.000 Kopdes, dilanjut sebanyak 25.000 Kopdes pada Oktober, dan 15.000 Kopdes pada November 2025.

    “Kami sudah punya target bahwa 80.000 KDMP (KopDes Merah Putih) di seluruh Indonesia harus beroperasional di November 2025. Jadi hanya 4 bulan kita coba dorong,” kata Tatang dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

    Tatang memastikan, para pemangku kepentingan baik itu dari kementerian/lembaga (KL), hingga pengusaha termasuk Kadin Indonesia, akan mempercepat operasional tersebut. Percepatan operasional 15.000 Kopdes Merah Putih pada Agustus 2025 ini mengacu pada data Desa Mandiri.

    “Kami akan dorong per Agustus ini 15.000 (Kopdes Merah Putih) seluruh Indonesia Itu beroperasi. Dari mana? Kami punya data desa mandiri, 20.000 desa mandiri yang sudah diverifikasi oleh Kementerian Desa yang akan siap untuk beroperasi yang akan kita dukung,” ujar dia.

    Menyangkut sistematika pengoperasiannya, Tatang menjelaskan, unit Kopdes Merah Putih terkait harus masuk ke dalam sistem yang dirancang oleh PT Telkom Indonesia. Dalam sistem itu, pemerintah bisa memantau pergerakan operasional Kopdes, mulai dari pemasukan barang, penjualan, utang, hingga pinjaman dari himpunan bank milik negara (Himbara).

    “Karena seluruh operasional daripada operasi ini harus digital, dibuat oleh PT Telkom. Harus digital, sehingga terpantau pemasukan barang, pengeluaran barang, penjualan barang, masuknya utang, masuknya pinjaman, pembayaran utang, pembayaran pinjaman,” jelasnya.

    Menurutnya, masuknya setiap Kopdes Merah Putih ke dalam sistem tersebut salah satunya untuk membentuk laporan keuangan. Dengan demikian, pengurus Kopdes Merah Putih hanya perlu mengoperasikan bisnis.

    Namun demikian, ia menekankan bahwa operasional Kopdes Merah Putih sangat tergantung dari konektivitas infrastruktur. Hal ini mengingat ada juga kopdes-kopdes yang berada wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

    “Walaupun tadi Menteri Komdigi (Meutya Hafid) sudah menyampaikan komitmennya untuk menyambungkan internet. Jadi ini target untuk selanjutnya,” kata dia.

    (acd/acd)