BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Upaya Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah

    Upaya Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) lewat program ‘GoZero%’. Hal itu dilakukan dengan mengadakan acara Roadshow GoZero% Goes to Bandung bertajuk ‘Manage Waste, Manifest Change’ yang berlangsung pada 18-19 September 2025.

    Salah satu rangkaian dari Roadshow GoZero% Goes to Bandung adalah penyelenggaraan GoZero% Innovation Festival, sebuah kompetisi internal karyawan Telkom di wilayah Regional yang menampilkan inovasi produk, termasuk digital solution dengan nilai ESG dan GoZero%.

    Festival ini menjadi wadah bagi karyawan Telkom untuk menghadirkan ide-ide segar, solusi nyata, dan implementasi inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan maupun masyarakat.

    VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto mengatakan selaras dengan tajuk acara, edisi Bandung kali ini berfokus pada upaya pengelolaan lingkungan berkelanjutan, khususnya dalam isu sampah yang menjadi permasalahan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    “Selama ini sampah menjadi masalah di berbagai kota besar yang membutuhkan inovasi dan peran serta berbagai pihak untuk menyelesaikannya,” ujar dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

    Diketahui, sebanyak delapan tim karyawan TelkomGroup memamerkan inovasi mereka, yaitu Greenti, EcoQuest, Maggofice, Rewind, Forth, Greenpoint, Stavi, dan Trashure. Dari delapan tim tersebut, tiga inovasi terpilih sebagai pemenang.

    Juara Pertama diraih oleh EcoQuest lewat platform pengelolaan sampah berbasis circular economy dengan teknologi Smart Bin berteknologi kamera untuk object detection dan face recognition, serta aplikasi all-in-one yang mencakup awareness, reward point, hingga distribusi sampah.

    Juara Kedua dimenangkan oleh Greenti melalui program green office yang mengusung kampanye pengumpulan sampah, pembuatan biopori, dan vertical garden. Terakhir, Juara Ketiga jatuh kepada Forth dengan inovasi daur ulang kabel fiber optik bekas menjadi material pembelajaran dan pelatihan.

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menekankan visi jangka panjang Telkom terkait aksi keberlanjutan melalui GoZero%.

    “Inisiatif ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana implementasi program ESG Telkom bukan hanya sekedar pelengkap, tapi suatu program berkelanjutan dengan dampak positif yang terukur. Dengan mindset tumbuh bersama, kita turut menjaga kelestarian lingkungan di masa depan untuk generasi mendatang,” ungkap Reza.

    Melalui GoZero% Bandung, Telkom menegaskan komitmennya memperkuat implementasi ESG di bidang lingkungan. Program ini tidak hanya berdampak pada masyarakat Bandung, tetapi juga menjadi bagian dari rangkaian keberlanjutan Telkom di berbagai daerah.

    Dengan adanya program ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, serta menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.

    (akd/akd)

  • Profil Wamenkeu Anggito Abimanyu yang kini terpilih jadi Ketua LPS

    Profil Wamenkeu Anggito Abimanyu yang kini terpilih jadi Ketua LPS

    Tak lama setelah lulus dari jenjang S1, yakni sejak 1987 hingga sekarang, ia aktif mengajar di UGM dengan fokus keilmuan ekonomi syariah

    Jakarta (ANTARA) – Anggito Abimanyu bukanlah sosok baru dalam lanskap perekonomian nasional, mengingat pengalamannya yang luas, mulai dari Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga salah satu dari tiga Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih.

    Senin malam ini, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, dengan mengusung program bertajuk AKSARA, ia terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030.

    Program tersebut terdiri dari enam misi, yakni asset management competency untuk peningkatan keahlian personal terkait manajemen aset); penguatan kompetensi pendidikan dan SDM; serta perluasan jangkauan media sosial dan literasi keuangan.

    Selain itu, Anggito juga menargetkan penurunan beban dana kelolaan per pegawai dari Rp425 miliar per orang menjadi Rp400 miliar per orang; peningkatan pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan menjadi dua kali lipat; serta penguatan digitalisasi proses bisnis dan aplikasi teknologi dalam 5 tahun.

    Sarat pengalaman

    Terlihat dari curriculum vitae (CV) yang ia sampaikan pada sesi fit and proper test, pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963 tersebut sudah banyak makan asam garam di sektor akademik maupun pemerintahan.

    Anggito mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta pada 1985 serta gelar Master of Science pada 1989 dan Doctor of Philosophy pada 1993 dari Universitas Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.

    Tak lama setelah lulus dari jenjang S1, yakni sejak 1987 hingga sekarang, ia aktif mengajar di UGM dengan fokus keilmuan ekonomi syariah.

    Pada 1985-1987, ia menjadi Asisten Peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), yang didirikan oleh Soemitro Djojohadikusumo, ayah dari Presiden Prabowo Subianto.

    Masih di bidang akademik, ia juga aktif sebagai Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI). Sejumlah jabatan yang pernah diembannya antara lain Sekretaris Umum PP ISEI, Ketua I Bidang Organisasi PP ISEI, serta Wakil Ketua Umum PP ISEI.

    Di bidang pemerintahan, Anggito pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional pada 1999-2000, Staf Ahli Menteri Keuangan pada 2000-2003, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2004-2010.

    Selain itu, ia juga menduduki posisi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama pada 2012-2014 serta Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2017-2022.

    Anggito juga banyak berkecimpung di sejumlah perusahaan swasta, antara lain sebagai Komisaris Bank Lippo (2003-2008), Komisaris Telkom, serta Chief Economist Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Komisaris BRI Syariah (2014-2017).

    Ketua LPS terpilih

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu resmi terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2025-2030 usai menjalani fit and proper test bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

    Komisi XI DPR RI mempunyai ruang lingkup tugas di bidang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan moneter.

    “Komisi XI DPR RI telah memilih secara musyawarah dan mufakat untuk menetapkan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai berikut, Anggito Abimanyu ditetapkan sebagai Ketua DK LPS,” ujar Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom tekankan platform digital perkuat Kopdes Merah Putih

    Telkom tekankan platform digital perkuat Kopdes Merah Putih

    Telkom turut berkontribusi untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan

    Jakarta (ANTARA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menekankan platform digital memiliki peran penting dalam memperkuat program prioritas Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

    “Digitalisasi ini diharapkan dapat mendukung percepatan segala proses bisnis, sebagai salah satu wujud pengabdian Telkom kembali pada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini,” kata Executive Vice President Telkom Regional 2 Edie Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan implementasi Program Kopdes Merah Putih di setiap provinsi merupakan komitmen Telkom untuk senantiasa memperkuat perekonomian desa melalui pemanfaatan ekonomi digital.

    “Melalui program ini, Telkom turut berkontribusi untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan,” katanya.

    Lebih lanjut, Edie mengatakan Telkom mendukung penuh digitalisasi koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui platform digital, sembari berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk implementasi program Kopdes Merah Putih di setiap provinsi.

    Ia mencontohkan sosialisasi yang dilaksanakan di Provinsi Banten, di mana Telkom mengundang perwakilan 50 Kopdes Merah Putih dari setiap kota/kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan.

    Sosialisasi dilakukan untuk mendalami secara langsung mengenai penerapan platform digital kopdes dan berdiskusi secara langsung dengan para pemangku kepentingan untuk implementasi platform maupun pengembangan potensi bisnis.

    Edie juga menyampaikan harapannya bagi para koperasi untuk dapat mengembangkan potensinya secara konsisten.

    Sementara itu, General Manager Telkom Witel Banten Adam Widodo mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan sekaligus memastikan jaringan yang digunakan oleh para pelaku KDMP dapat menunjang berbagai aktivitas bisnis dengan infrastruktur jaringan yang sudah tersedia.

    “Kami ingin agar kesejahteraan bisa dirasakan secara langsung dan cepat oleh masyarakat, dimana di tengah tantangan digitalisasi, seluruh proses kegiatan bisnis harus terintegrasi dengan baik,” ujar Adam.

    Selain itu, ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pendampingan untuk mengelola bisnis kopdes dengan melakukan promosi di marketplace, membuat merek, laporan keuangan, hingga kolaborasi dengan BUMN lainnya.

    Selain itu, Telkom juga tengah menyiapkan pasar digital untuk produk-produk hasil koperasi yang bisa diakses secara digital dan memperluas akses pasar secara nasional melalui PaDi UMKM.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Perluas Akses Produk Koperasi Desa Merah Putih Lewat Platform PaDI

    Telkom Perluas Akses Produk Koperasi Desa Merah Putih Lewat Platform PaDI

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. turut mendukung digitalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Perusahaan telekomunikasi BUMN itu juga akan membantu memperluas akses produdk KDMP.

    Melalui penyediaan platform digital, Telkom berupaya mendorong koperasi agar mampu mengoptimalkan potensi bisnis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    President Telkom Regional 2, Edie Kurniawan, menegaskan dukungan Telkom diberikan secara penuh, khususnya untuk pengembangan koperasi di wilayah Tangerang. 

    Dia mencontohkan keberhasilan Koperasi Agro Niaga Jabung di Malang yang mampu mencatatkan omzet Rp400 miliar berkat konsistensi sejak 1998.

    “Digitalisasi ini diharapkan dapat mendukung percepatan segala proses bisnis, sebagai salah satu wujud pengabdian Telkom kembali pada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini,“ kata Edie dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).

    General Manager Telkom Witel Banten, Adam Widodo, menambahkan Telkom akan memastikan jaringan dan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh koperasi mampu menunjang aktivitas bisnis secara optimal.

    “Kami ingin agar kesejahteraan bisa dirasakan secara langsung dan cepat oleh masyarakat, dimana ditengah tantangan digitalisasi, seluruh proses kegiatan bisnis harus terintegrasi dengan baik,” kata Adam.

    Telkom juga menyiapkan pendampingan intensif untuk mengelola bisnis koperasi, mulai dari promosi di marketplace, pembuatan merek, penyusunan laporan keuangan, hingga kolaborasi dengan BUMN lain. 

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan pasar digital melalui PaDi UMKM untuk memperluas akses produk koperasi ke tingkat nasional.

    Implementasi KDMP sendiri menjadi bentuk komitmen Telkom dalam memperkuat perekonomian desa berbasis digital. 

    Program ini diharapkan mampu melahirkan koperasi yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari komitmen, Telkom Regional 2 yang meliputi Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat, telah menggelar sosialisasi platform digital untuk KDMP pada 15 September lalu. 

    Kegiatan yang berlangsung di Kantor Witel Banten ini menghadirkan 50 perwakilan koperasi dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan untuk mendalami langsung implementasi platform digital serta mendiskusikan pengembangan potensi bisnis bersama para pemangku kepentingan.

  • Telkom dan Kosgoro Perkuat Pendidikan Digital, Suntik Rp 1,1 Miliar untuk Ekosistem Kampus – Page 3

    Telkom dan Kosgoro Perkuat Pendidikan Digital, Suntik Rp 1,1 Miliar untuk Ekosistem Kampus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Telkom) dan Institut Bisnis Kosgoro 1957 (IBK 1957) resmi menandatangani kontrak kerja sama senilai Rp 1,1 miliar untuk memperkuat ekosistem digital di lingkungan kampus.

    Kolaborasi ini bertujuan mengintegrasikan teknologi terkini guna mengoptimalkan proses belajar mengajar di bidang bisnis, manajemen, dan informatika.

    Menurut Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2, Edie Kurniawan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk memberikan nilai tambah bagi dunia pendidikan.

    “Telkom berkomitmen untuk bisa memberikan value synergy ke dunia pendidikan, bisa melalui sharing dalam bentuk studium generale maupun program magang bagi mahasiswa,” ujar Edie dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

    Melalui kontrak ini, Telkom akan menyediakan layanan konektivitas dan sistem penunjang pendidikan digital yang canggih. Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan efisiensi proses bisnis kampus.

     

  • Telkom (TLKM) Perluas Bisnis, Perkuat Ekosistem Digital Kosgoro 1957

    Telkom (TLKM) Perluas Bisnis, Perkuat Ekosistem Digital Kosgoro 1957

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berkerja sama dengan Institut Bisnis Kosgoro 1957 (IBK 1957) memperkuat internalisasi ekosistem digital pendidikan perguruan tinggi yang berada dalam naungan Yayasan Universitas KOSGORO 1957.

    Melalui  kerja sama tersebut, Telkom memberikan layanan konektivitas yang disertai dengan sistem penunjang Pendidikan bagi IBI Kosgoro, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas baik peserta didik maupun proses bisnis di IBI Kosgoro. Adapun nilai kontrak kerja sama senilai Rp1,1 miliar.

    Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 Telkom Edie Kurniawan mengatakan kerja sama juga mencakup pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di lingkungan pendidikan Kosgor. Selain pemanfaatan AI, Telkom juga membuka kesempatan untuk sharing value dengan pakar di bidang AI, keamanan siber (cyber security), dan benda-benda yang terhubung dengan internet atau Internet of things (IoT).

    “Telkom berkomitmen untuk bisa memberikan value synergy ke dunia pendidikan, bisa melalui sharing dalam bentuk studium generale maupun program magang bagi mahasiswa,” ujar Edie, dikutip Minggu (21/9/2025).

    Sebelumnya, Telkom telah menghadirkan AI Center of Excellence sebagai respons atas tingginya kebutuhan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di dunia industri. 

    Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, AI Center of Excellence, disebar di 9 kota strategis, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua. 

    Di 9 kota besar itu, penggunaan AI meningkat pesat mulai dari pemerintahan, enterprise hingga UMKM. Bahkan AI seakan telah menjadi fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan mereka.

    Didorong komitmen memenuhi kebutuhan itu, Telkom siap menghadirkan layanan AI melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

    “Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer,” jelas Faisal.

    Dia memaparkan, Telkom akan menjadi penggerak dengan menggandeng seperti teknologi provider, solution provider khusus di bidang AI, startup, pemilik platform AI dan lainnya.

  • Sistem Pertahanan Berbasis Satelit Telkomsat Ditargetkan Beroperasi 2027

    Sistem Pertahanan Berbasis Satelit Telkomsat Ditargetkan Beroperasi 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Satelit Indonesia (Telkomsat) menyiapkan sistem pertahanan berbasis satelit untuk mendukung keamanan Indonesia. Sistem ini diharapkan dapat diimplementasikan pada 2027. 

    Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang berfokus pada industri satelit itu telah menjalin kerja sama dengan PT Len Industri Persero untuk merealisasikan rencana tersebut. 

    VP Corporate Secretary Telkomsat Fino Arfiantono mengatakan sinergi atau kerja sama dengan Len akan membantu mendukung sistem pertahanan indonesia melalui pemanfaatan kapasitas satelit Indonesia yang dikelola Telkomsat, serta dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yang dibutuhkan. 

    Dengan satelit-satelit dengan frekuensi yang beragam dan kehandalan yang tinggi, berbagai kebutuhan pertahanan untuk komunikasi serta layanan pendukungnya dapat diterapkan.

    “Diharapkan 2-3 tahun dari sekarang implementasinya sudah dapat dilakukan. Pastinya dengan dukung bisnis, teknis dan regulasi serta komitmen yang kuat dari stakeholders,” kata VP Corporate Secretary Telkomsat, Fino Arfiantono kepada Bisnis pada Senin (14/7/2025). 

    Dalam mencapai target tersebut, kata Fino, diharapkan pada tahun ini akan ada beberapa kasus pemanfaatan yang dapat direalisasikan. Fino belum dapat memberitahu kasus pemanfaatan tersebut. 

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan, strategis antar dua perusahaan milik negara ini mencerminkan dukungan pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional.  

    Lebih jauh, sinergi Len – Telkomsat menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia, riset, dan sains untuk menjawab tantangan global yang selaras dengan delapan Astacita Len, khususnya pada pengembangan teknologi satelit yang menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat kedaulatan teknologi dan kemampuan nasional.  

    “Sebuah langkah strategis yang sangat kami apresiasi dan kami dorong, contoh nyata sinergi antar BUMN yang tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tapi juga mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional” ujar Tri. 

    Tahap awal dari kerja sama ini akan memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2 (GEO HTS) dan berlanjut dengan pengembangan konstelasi satelit orbit rendah (LEO) yang akan menjadi fondasi bagi penguatan sistem pertahanan nasional yang lebih modern dan mandiri.  

    Sinergi ini juga mencakup pengembangan teknologi command center, fasilitas produksi dan riset satelit nasional, serta wahana peluncuran satelit nasional yang akan memperkokoh kemampuan dalam mengorbitkan satelit buatan dalam negeri. 

    Kolaborasi Len – Telkomsat bukan hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.  Dengan hadirnya teknologi satelit yang terintegrasi, masyarakat akan merasakan peningkatan keamanan melalui sistem pertahanan yang lebih modern dan responsif. 

    Selain itu, teknologi satelit membuka peluang pemerataan akses komunikasi dan internet hingga ke daerah terpencil, sehingga mendukung transformasi digital di bidang pendidikan, ekonomi, dan layanan publik.  Penguasaan teknologi satelit juga memberikan manfaat dalam mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan efisiensi pelayanan publik.

  • Pendaftaran Internet 100 Mbps Dibuka, Pendapatan Negara Melonjak

    Pendaftaran Internet 100 Mbps Dibuka, Pendapatan Negara Melonjak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2026 akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun ini.

    “Kalau target PNBP ini memang terjadi kenaikan dari tahun 2025 ke tahun 2026,” ujar Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Komdigi, Jumat (19/9/2025).

    Ismail menjelaskan bahwa ada tiga sumber utama PNBP di Komdigi, yakni dari spektrum frekuensi radio, jasa telekomunikasi yang melekat pada pendapatan usaha para pelaku bisnis, serta Badan Layanan Umum (BLU) Universal Service Obligation (USO).

    Menurutnya, tambahan penerimaan ini terutama diperoleh dari hasil lelang spektrum baru yang dilaksanakan pemerintah. Sebagai informasi, Komdigi baru membuka lelang frekuensi 1,4 GHz yang memiliki rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz dengan lebar 80 MHz.

    Adapun pemanfaatannya untuk penyelenggaraan internet cepat 100Mbps dan juga menyediakan harga layanan yang lebih murah. Pendaftaran lelang frekuensi 1,4 GHz ini diikuti oleh beberapa penyedia layanan telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, dan PT Indosat Tbk.

    Selain frekuensi 1,4 GHz, Komdigi juga pada tahun ini berencana melelang 2 frekuensi lain. Masing-masing 700 MHz dan 26 GHz. 

    Secara total, PNBP Komdigi pada 2026 diproyeksikan mencapai sekitar Rp25 triliun, dengan mayoritas kontribusi berasal dari spektrum frekuensi.

    “Totalnya kita Rp 25 triliun kalau dari tiga sumber tadi. Tapi yang untuk spektrum itu di kisaran Rp 22 triliun jadinya untuk tahun 2026,” jelasnya.

    Kenaikan target ini melanjutkan tren positif kinerja PNBP Komdigi pada 2025. Pada kuartal I tahun ini, Komdigi tercatat sebagai penyumbang terbesar PNBP di antara seluruh kementerian dan lembaga (K/L). Dari total PNBP K/L sebesar Rp29,7 triliun, Komdigi memberikan kontribusi Rp3,25 triliun atau 10,9 persen.

    Capaian tersebut bahkan melampaui kementerian besar lainnya seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

    “PNBP K/L adalah Rp29,7 Triliun, 71,7 persennya ada di 10 kementerian ini. Jadi cukup besar kontribusinya. Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran K/L dalam konteks PNBP kita,” kata Plh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Suahasil Nazara, dalam ketarangan pers Komdigi.

    Adapun realisasi PNBP per 31 Maret 2025 telah mencapai Rp115,9 triliun atau 22,6 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp513,6 triliun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Pulihkan Jaringan Internet di Nabire Usai Gempa Magnitudo 6,6

    Telkom Pulihkan Jaringan Internet di Nabire Usai Gempa Magnitudo 6,6

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia berupaya melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi di Nabire, Papua Tengah yang mengalami gangguan total akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,6 yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (19/9) dini hari.

    Kepala Telkom Nabire Suhendar mengatakan jaringan komunikasi terputus diduga karena kerusakan jalur kabel di beberapa titik, yakni Nabire–Rasiei, Serui–Botawa, serta jalur darat Timika–Tigi yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Mimika.

    “Seluruh layanan internet Telkomsel, IndiHome, voice, dan SMS terputus. Saat ini warga hanya bisa menggunakan layanan berbasis satelit untuk tetap terhubung,” ujar Suhendar dilansir dari Antara, Jumat (19/9/2025). 

    Atas terputusnya jaringan yang diduga terjadi sejak pukul 05.00 WIT tersebut, Suhendar mengatakan, pihak Telkom saat ini tengah melakukan upaya pemulihan dengan memprioritaskan jalur Timika–Tigi untuk mempercepat normalisasi layanan di Nabire.

    “Perbaikan fokus di jalur darat Timika-Tigi. Untuk estimasi saya masih belum dapat durasi pastinya karena masuk dalam redzone (zona merah-red),” katanya.

    General Manager (GM) Telkom Witel Papua Barat, Eric M. Tobing menyatakan, gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.

    Untuk perbaikan jaringan, Telkom bersama tim teknis Palapa Timur Telematika (PTT) sedang dalam proses percepatan penyambungan jalur Kigamani-Timika.

    Tantangan pemilihan jaringan adalah kondisi alam yang cukup sulit akibat longsor pada jalur kabel fiber optik (FO) darat.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan kami, mohon doa dan dukungan untuk kelancaran proses pemulihannya,” demikian holding statement yang dikeluarkan TelkomGroup, Jumat pagi.

    Sementara itu, General Manager Witel Papua Barat Eric M. Tobing menyatakan jaringan internet di area Nabire mengalami gangguan usai gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire.

    “Gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire pada Jumat menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat.

    Menurut Eric, saat ini Telkom bersama tim teknis Palapa Timur Telematika (PTT) sedang melakukan proses percepatan penyambungan jalur Kigamani-Timika agar layanan dapat pulih seperti semula di tengah kondisi alam yang cukup sulit, yang diakibatkan longsor pada jalur kabel FO darat.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan kami, mohon doa dan dukungan untuk kelancaran proses pemulihannya,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,6 mengguncang Nabire pada Jumat sekitar pukul 1.19 WIB atau jam 3.19 WIB WIT dengan pusat gempa 29 kilometer barat laut Nabire pada kedalaman 24 kilometer.

    BMKG mencatat setidaknya 17 gempa susulan (aftershock) pascagempa utama, dengan magnitudo antara magnitudo 2,1 hingga sekitar magnitudo 4,0. Gempa susulan terakhir tercatat pada 04.05 WIT.

    Akibat gempa tersebut, selain putusnya jaringan, dilaporkan beberapa fasilitas publik mengalami kerusakan ringan hingga sedang seperti di Bandara Douw Aturure, Kantor Bupati Nabire, RSUD Nabire, hingga Jembatan Siriwini yang putus.

    BMKG dan Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk memeriksa bangunan mereka, terutama jika terdapat retakan, serta menghindari daerah tebing atau lereng curam selama curah hujan tinggi.

  • Komisi II DPR apresiasi MPP Semarang jadi percontohan nasional

    Komisi II DPR apresiasi MPP Semarang jadi percontohan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Komisi II DPR RI mengapresiasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Semarang sebagai percontohan nasional karena dinilai efektif, efisien, dan transparan dalam menghadirkan 124 jenis layanan publik berbasis digital.

    “Di Provinsi Jawa Tengah semua kabupaten/kota sudah memiliki Mal Pelayanan Publik. Namun, MPP Kabupaten Semarang ini berhasil menempati peringkat ke-9 MPP Prima secara nasional di 2024, artinya sudah bisa menjadi percontohan,” kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI Mohammad Toha dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.

    Dalam kunjungan ke MPP Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada Selasa (16/9), rombongan Komisi II menemukan pelayanan sudah berjalan baik dengan menghadirkan 25 institusi, mulai dari Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kantor Pajak Pratama, Kementerian Agama hingga Samsat.

    Selain itu, tersedia pula layanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jateng, dan Bank BRI. Masyarakat juga bisa mengurus berbagai dokumen seperti sertifikat tanah, SIM, SKCK, hingga perpanjangan STNK dalam satu gedung.

    Meski demikian, Toha menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Ia mencontohkan adanya komputer yang sempat tidak berfungsi akibat blank spot jaringan internet.

    “Pemkab perlu bekerja sama dengan pihak eksternal, misalnya Telkom, untuk memastikan jaringan internet merata di seluruh wilayah Kabupaten Semarang,” ujarnya.

    Ia menekankan pentingnya penguatan server agar mampu menampung lebih banyak data sekaligus menjaga keamanan dari potensi peretasan. Selain itu, tata ruang MPP dinilai masih perlu diperbaiki agar pelayanan antar instansi lebih tertata.

    Namun demikian, Toha menilai MPP Kabupaten Semarang layak menjadi inspirasi bagi daerah lain.

    Ia menegaskan, kehadiran MPP yang representatif dan memadai merupakan wujud nyata reformasi birokrasi di daerah sekaligus model transparansi dan efisiensi pelayanan publik di tingkat nasional.

    “Kami temukan pelayanan di sini sangat membantu masyarakat. Ada layanan sejak bayi lahir, BPJS, konsultasi hukum hingga urusan kendaraan bermotor. Semua terintegrasi dalam satu gedung besar,” kata Toha.

    Ia kemudian menyebut Komisi II akan mendorong Kementerian Dalam Negeri dalam memperluas pembangunan MPP di seluruh kabupaten/kota.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.