BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • UMKM Pekalongan Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan Ekosistem Digital Telkom – Page 3

    UMKM Pekalongan Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan Ekosistem Digital Telkom – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan UMKM. Bertepatan dengan Hari Bhakti Postel ke-80 tahun ini, Telkom melalui Rumah BUMN berperan aktif menghadirkan solusi inklusivitas digital yang menyasar pelaku UMKM di seluruh pelosok Indonesia.

    Sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian nasional, TelkomGroup menghadirkan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang andal dan merata. Hal ini memungkinkan akses digital yang lebih luas bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, mengoptimalkan potensi pasar, serta meningkatkan daya saing secara signifikan.

    Pemilik UMKM Zialova Batik Nur Afidatul Azimah yang tergabung dalam UMKM binaan Rumah BUMN Pekalongan menceritakan pengalamannya.

    “Pelatihan yang kami ikuti dari program Rumah BUMN Telkom Pekalongan sangat membantu dalam perubahan bisnis kami secara signifikan. Kami jadi memiliki galeri sendiri dan memperluas jangkauan pemasaran secara online,” ujar Azimah.

    Sebagai pelaku usaha yang kesehariannya menggunakan konektivitas IndiHome dan Telkomsel untuk menjalankan operasional bisnis secara online, produknya dapat dikenal secara internasional seperti di pasar Malaysia dan Singapura.

    “Dengan konektivitas yang didukung Telkom harapannya semua pelaku UMKM dapat memperluas jaringan mereka secara internasional,” tambahnya.

    Perbesar

    SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Ahmad Reza saat mengunjungi Rumah BUMN Pekalongan…. Selengkapnya

    SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan berbagai bentuk dukungan terus diberikan Telkom untuk mendorong kemajuan dan pengembangan UMKM, baik melalui fasilitas fisik maupun akselerasi digitalisasi.

    “Mulai dari sertifikasi halal, Nomor Induk Berusaha (NIB), hingga pengembangan desain kemasan produk, semuanya dirancang agar pelaku usaha lebih siap bersaing,” ujarny.

    Inisiatif Telkom ini sejalan dengan semangat Hari Bhakti Postel 2025 yakni Kolaborasi untuk Konektivitas Merata.

    Perbesar

    SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Ahmad Reza saat mengunjungi Rumah BUMN Pekalongan…. Selengkapnya

    Reza melanjutkan bahwa “Dukungan Telkom bagi UMKM bukan sekadar memberikan akses teknologi, tetapi juga menjadi manifestasi nyata dari komitmen Elevating Your Future, yakni menghadirkan peluang yang lebih luas dan merata bagi setiap pelaku usaha di seluruh penjuru negeri.”   Peringatan Hari Bhakti Postel tahun ini selaras dengan inisiatif Telkom dalam mendorong konektivitas untuk percepatan transformasi digital UMKM serta visi menjadi enabler utama pembangunan digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

    Telkom percaya bahwa digitalisasi UMKM adalah kunci menuju kemandirian ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Dengan dukungan konektivitas yang kuat dan solusi inovatif, Telkom terus berupaya membuka peluang seluas-luasnya agar UMKM Indonesia semakin maju dan berdaya saing di era digital.

     

    (*)

  • 2.233 Desa Tak Tersentuh 4G, Pengusaha Usul Komdigi Petakan Wilayah Prioritas

    2.233 Desa Tak Tersentuh 4G, Pengusaha Usul Komdigi Petakan Wilayah Prioritas

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai masih adanya ribuan desa di Indonesia yang belum terkoneksi layanan internet 4G perlu ditangani dengan strategi yang tepat dan prioritas, mengingat kondisi geografis dan skala ekonomis setiap wilayah berbeda-beda.

    Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir mengatakan untuk mengatasi masalah blankspot di lebih dari 2.000 desa, pemerintah pertama-tama perlu melakukan pemetaan wilayah dengan cermat. 

    “Apakah dia sudah ada coverage, namun tidak optimum. Berarti dioptimalisasi. Kedua apakah dia tidak ada coverage sama sekali. Berarti kan harus dilakukan penambahan site. Biasanya kan juga harus ada perjanjian siapa operator yang akan ditunjuk di area situ,” kata Marwan ditemui usai upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 di Museum Pos Indonesia di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (27/9/2025), 

    Menurut Marwan, tidak mungkin semua operator masuk sekaligus ke wilayah yang sama karena harus mempertimbangkan skala keekonomian. Dia menambahkan, wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) biasanya dapat dilayani oleh dua operator. 

    Adapun untuk mengatasi masalah konektivitas di 3T juga tidak mudah. Sebab, kebutuhan infrastruktur penunjang hingga akses transportasi masih sangat terbatas.

    “Infrastruktur harus dipikirkan. Infrastruktur apa? Skala penunjang, listrik, jalan, pengangkutan. Karena banyak barang material dan logistik yang dibawa itu ternyata sampai ke area itu tidak mudah. Tantangannya itu begitu banyak. Jadi itu juga jadi PR kita,” kata Marwan.

    Komitmen

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mendorong kolaborasi dalam mewujudkan percepatan pemerataan internet di Indonesia. Terlebih Indonesia memiliki wilayah sangat luas dengan karakteristik topografi dan masyarakat yang beragam.

    Untuk mendukung percepatan digitalisasi, pihaknya siap menggerakkan lebih dari 1.300 anggotanya menjadi jembatan bagi ribuan desa yang belum terkoneksi untuk mendapatkan layanan jaringan internet.

    “Tidak hanya dari Komdigi sendiri tapi dari komunitas yang ada. Lebih dari 10 komunitas asosiasi, infrastruktur dan lainnya tadi melalukan deklarasi. Jadi saya pikir kolaborasi ini memang penting untuk mendukung visi Indonesia Digital 2045,” kata Arif.

    Senada, Direktur ICT Strategy & Bussines Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan kolaborasi semua pihak menjadi momentum penting dalam percepatan digitalisasi sesuai dengan peran dan kontribusinya dalam industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia.

    “Huawei bersama ekosistem industri, mendukung penuh percepatan pemerataan broadband konektivitas, transformasi digital , dan pengembangan talenta digital di Indonesia,” kata Rosidi.

    Selain Huawei dan APJII, para pemangku kepentingan di sektor digital juga melakukan deklarasi untuk mendukung digitalisasi Indonesia.

    Deklarasi bersama industri ICT dan digital dibacakan oleh Co-Founder Indotelko Heru Sutadi. Selanjutnya dilakukan penandatangan dukungan oleh perwakilan industri dan asosiasi, meliputi PT Telkom Indonesia, PT Telkomsel, PT Indosat Tbk, PT. XL Smart Tbk, Huawei Indonesia, Ericsson Indonesia, Aspimtel, APJII, Apjatel, Askalsi, ATSI, Asiot, Indotelko, Pos Indonesia, Bakti Komdigi, serta Pandi. 

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut masih terdapat 2.333 desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet. Dari jumlah tersebut, 2.017 desa belum mendapat layanan 4G, sementara 316 desa lainnya mayoritas berupa ladang atau nonpemukiman.

    “Ada 2.333 desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet. Ada 2.017 desa tanpa layanan atau belum mendapat layanan 4G. Ada 316 desa yang mayoritas berupa ladang, non-pemukiman yang juga perlu kita bangun konektivitasnya,” kata Meutya dalam upacara perayaan Hari Bhakti Postel ke-80 di Museum Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/9/2025).

    Menurut Menkomdigi, saat ini tingkat konektivitas nasional berada di angka 80%. Pemerintah menargetkan peningkatan yang lebih tinggi, termasuk penetrasi fixed broadband rumah tangga yang saat ini baru mencapai 27,4%.

  • Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 September 2025

    Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal Regional 27 September 2025

    Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Tiga teknisi Telkom tersengat arus listrik tegangan tinggi saat bekerja di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 17.54 WITA.
    “Ketiga korban diketahui sedang bekerja mendirikan tiang namun secara tidak sengaja tiang yang dipasang menyentuh tegangan listrik hingga korban tersengat listrik,” jelas Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir, Jumat malam.
    Peristiwa bermula ketika ketiga teknisi memasang tiang jaringan. Tiang yang didirikan tanpa sengaja menyentuh kabel listrik tegangan tinggi sehingga membuat mereka tersengat dan terjatuh di halaman rumah warga.
    Salah seorang korban, Anhar (30), warga Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, meninggal dunia akibat insiden tersebut. Dua rekannya, Nahrul (32) dan Toton Suwartono (51), mengalami luka serius dan mendapat perawatan intensif di puskesmas setempat.
    Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi para korban sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba di lokasi. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Mau Tebar 330.000 Smart TV, Ketersediaan Perangkat dan Instalasi Disorot

    Prabowo Mau Tebar 330.000 Smart TV, Ketersediaan Perangkat dan Instalasi Disorot

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) meniliai ketersediaan perangkat dan instalasi menjadi tantangan yang harus diselesaikan pemerintah jika ingin menebar 330.000 Smart Tv ke seluruh Indonesia. 

    Kepala Bidang Media ASSI Firdaus Adinugroho Firdaus mengatakan tantangan terbesar program Smart Tv 330.000 bukan pada kapasitas satelit, melainkan pada ketersediaan perangkat penerima dan instalasinya. 

    Dia menyarankan pemerintah segera menghitung kebutuhan kapasitas, menyusun standar sistem, melakukan pengadaan perangkat, serta menyiapkan kontrak kapasitas agar program berjalan lancar.

    “Jika perlu, berikan insentif bagi perakit perangkat lokal serta skema pembiayaan instalasi di daerah terpencil,” kata Firdaus kepada Bisnis, Sabtu (27/9/2025).

    Dia menambahkan, ASSI siap mengambil peran dengan memfasilitasi technical working group yang melibatkan operator satelit, integrator VSAT, vendor STB, dan dinas pendidikan untuk menyusun standar praktik instalasi.

    Dia mengatakan pihaknya belum mengetahui secara detail mekanisme distribusi konten Smart TV tersebut. Namun, secara teknis, konten dapat disalurkan melalui siaran televisi satu arah maupun jalur dua arah layaknya internet.

    “Saya yakin, baik satu arah maupun dua arah, kapasitas satelit kita mencukupi. Untuk layanan dua arah, satelit semestinya hanya menjadi pendukung jika di suatu daerah tidak tersedia jaringan terestrial,” kata Firdaus

    Adapun satelit Indonesia yang tersedia antara lain SATRIA-1, Palapa, Telkom-3S, Nusantara Satu, BRIsat, dan LAPAN A3.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan pemerintah menyiapkan distribusi 330.000 layar digital pintar ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Teknologi ini akan menayangkan materi pembelajaran dengan konten terbaik, termasuk yang berbasis animasi.

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan akan menyiapkan konektivitas andal dan merata untuk mendukung digitalisasi pendidikan melalui layar digital pintar.

    Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Komdigi Wijaya Kusumawardhana mengatakan pemerintah menyiapkan berbagai opsi konektivitas. Untuk wilayah perkotaan, digunakan jaringan serat optik. Sementara wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) akan memanfaatkan Satelit Multifungsi SATRIA-1.

    “Kalau tidak bisa dengan fiberisasi, kita pakai BTS. Paling tidak, kita menyediakan juga satelit dengan parabola,” kata Wijaya dikutip dari Antara, Minggu (21/9/2025).

    Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mencatat, per Juni 2025 kapasitas SATRIA-1 telah terpakai 70% untuk internet di puluhan ribu titik, menyisakan 30% untuk peningkatan kapasitas dan menjaga kualitas layanan. Infrastruktur ini nantinya akan dikonfigurasi dengan program Smart TV yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    “Karena ini untuk Smart TV, tentunya kita lihat konfigurasinya dan akan disesuaikan,” ujar Wijaya.

    Ia menambahkan, Komdigi juga akan melibatkan operator telekomunikasi untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

  • Aksi River Clean Up, Telkom dan Pandawara Angkut 1.481 Kg Sampah dari Sungai Cioray Bandung – Page 3

    Aksi River Clean Up, Telkom dan Pandawara Angkut 1.481 Kg Sampah dari Sungai Cioray Bandung – Page 3

    Liputan6.com, Bandung PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui gerakan keberlanjutan GoZero% dengan melaksanakan aksi nyata River Clean Up di Sungai Cioray, Bandung. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan GoZero% Goes to Bandung, yang bertepatan dengan peringatan World Clean Up Day (20 September) dan Hari Sungai Sedunia (28 September).

    Pemilihan Sungai Cioray karena merupakan salah satu aliran penyumbang sampah terbesar ke Sungai Citarum, yang merupakan sungai vital di wilayah Bandung.

    Dalam aksi nyata River Clean Up, Telkom bersama mitra kolaborasi berhasil mengangkat 1.481 kilogram sampah dari aliran sungai. Hasil ini menunjukkan dampak nyata dari gerakan bersama lintas pihak dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah di perkotaan.

    “GoZero% merupakan aksi Telkom untuk menumbuhkan bisnis secara bertanggung jawab dengan berpedoman pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Momentum World Cleanup Day dan World Rivers Day ini menjadi pengingat bagi kami bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial,” ujar VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto.

    Perbesar

    Kegiatan River Clean Up di Sungai Cioray, Bandung…. Selengkapnya

    Kegiatan aksi River Clean Up melibatkan sekitar 75 peserta yang terdiri atas manajemen Telkom, karyawan, mahasiswa Telkom University, serta Pandawara Group yang merupakan gerakan pemuda asal Bandung yang kini dikenal luas secara nasional.

    Pandawara telah memiliki rekam jejak lebih dari 200 titik aksi bersih di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan ribuan relawan, serta mengumpulkan lebih dari 1.000 ton sampah. Popularitas mereka di media sosial menjadikan Pandawara sebagai kekuatan inspiratif yang mampu menggerakkan partisipasi publik dalam skala luas.

    “Kolaborasi ini membuktikan bahwa aksi river clean up ini dapat memberikan dampak langsung pada lingkungan dan masyarakat. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi inspirasi di wilayah lain,” ujar EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan.

    Perbesar

    Kegiatan River Clean Up di Sungai Cioray, Bandung…. Selengkapnya

    Perwakilan Pandawara Group menambahkan, “Kami senang bisa bersinergi dengan Telkom. Harapannya, semakin banyak pihak yang bergerak bersama menjaga sungai, karena sungai adalah sumber kehidupan.”

    Melalui aksi River Clean Up ini, Telkom menegaskan bahwa transformasi digital yang dijalankan perusahaan harus berjalan beriringan dengan keberlanjutan. Inisiatif GoZero% sekaligus mendukung target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mencapai pengurangan sampah 30% dan penanganan 70% pada tahun 2025.

    Dengan semangat kolaboratif dan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, Telkom berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk memperluas praktik serupa di wilayah lain, serta memperkuat kontribusi perusahaan dalam menciptakan ekosistem yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

     

    (*)

  • Telkom Gelar Cyberfest Vol. 2 Latih Talenta Muda Hadapi Ancaman Siber

    Telkom Gelar Cyberfest Vol. 2 Latih Talenta Muda Hadapi Ancaman Siber

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui komunitas Digistar Club menggelar Telkom Cyberfest Vol. 2: Cyber Showdown – Hack the Web or Hold the Line untuk mencetak talenta digital unggul. Acara ini ditujukan untuk memperkuat kesiapan generasi muda dalam menghadapi ancaman dunia siber melalui pembelajaran berbasis simulasi langsung.

    Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom Iwan Setiawan, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, Cyberfest Vol. 2 dapat menjadi bekal peserta untuk berkembang di bidang cybersecurity.

    “Cyberfest Vol.2 membuktikan bahwa pembelajaran berbasis simulasi dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan kesiapan praktis para talenta digital. Semoga ajang ini menjadi bekal berharga bagi peserta untuk terus berkembang di bidang cybersecurity,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, (25/9/2025).

    Acara yang diselenggarakan pada Jumat (19/9) di Telkom Landmark Tower Jakarta, Cyberfest Vol. 2 ini menghadirkan pengalaman nyata yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir strategis, kolaboratif, dan adaptif.

    Melalui Simulasi Red Team (offensive security) vs Blue Team (defensive security) sebagai puncak acara dalam skenario nyata serangan dan pertahanan aplikasi web, serta diikuti oleh 50 peserta yang telah diseleksi ketat dari 300 peserta pelatihan daring sebelumnya secara nasional. Simulasi ini sebagian besar diikuti oleh peserta yang berasal dari komunitas Digistar Club, seperti Digistar Connect, Digistar Class Intern, Digistar Community, dan Innovillage.

    Diketahui, ajang ini dibuka oleh Inu Wikantiyoso (Principal Expert – Solution Cybersecurity Telkom Indonesia) dan Raditya Iryandi (Managing Consultant Security Delivery and Operation Telkomsigma) dengan memberikan pemahaman strategis seputar tantangan dan kesiapan dunia industri dalam menghadapi serangan siber.

    Kemudian, materi teknis disampaikan oleh Thufail Agung Fathi (CEH Certified, Cybersecurity Researcher, sekaligus Ranger Digistar Club) yang membawakan topik Attacking the Web, serta Dendi Zuckergates (Founder Orang Siber, CEH, CSA, CTIA) dengan materi Defending Web Infrastructure. Keduanya memberikan gambaran komprehensif terkait taktik eksploitasi kerentanan sistem dan strategi mitigasi melalui firewall serta analisis log.

    Lebih lanjut, selain praktik langsung, kegiatan ini juga dilengkapi sesi diskusi, tanya jawab, dan awarding bagi tim terbaik. Pendekatan pembelajaran yang interaktif ini diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan problem solving, critical thinking, dan teamwork sebagai bekal menghadapi industri digital yang semakin menantang.

    Cyberfest Vol. 2 juga menjadi bukti sinergi antara Telkom dan komunitas profesional seperti Orang Siber Indonesia, dalam menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dan berdampak. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program pengembangan talenta digital Telkom dapat diakses melalui Instagram @LivinginTelkom dan situs resmi www.digistartelkom.id.

    (akn/ega)

  • Sinergi Pentahelix Telkom, Pandawara & Kampus Jaga Sungai Cioray

    Sinergi Pentahelix Telkom, Pandawara & Kampus Jaga Sungai Cioray

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus meneguhkan komitmen dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dan inklusif dengan berlandaskan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan melalui kolaborasi pentahelix bersama komunitas Pandawara Group, akademisi Telkom University, pemerintah daerah, serta partisipasi masyarakat, dalam aksi nyata membersihkan Sungai Cioray, Bandung, Jawa Barat.

    Aksi yang merupakan bagian dari program GoZero% Telkom Regional II (Banten, Jabotabek, dan Jawa Barat) ini melibatkan 75 peserta dari unsur manajemen Telkom, karyawan, mahasiswa, serta relawan Pandawara Group. Kegiatan ini menegaskan bahwa menjaga kebersihan sungai bukan sekadar simbolis, tetapi bagian penting dari keberlanjutan hidup masyarakat.

    Pandawara Group dikenal luas melalui ratusan aksi bersih sungai, pantai, dan ruang publik dengan capaian lebih dari 1.000 ton sampah, menjadi motor penggerak partisipasi publik dalam aksi ini. Kolaborasi dengan Telkom memperkuat pesan bahwa kepedulian lingkungan hanya dapat terwujud bila seluruh elemen bangsa bekerja sama.

    EVP Telkom Regional II, Edie Kurniawan, menyampaikan apresiasinya kepada Pandawara yang bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

    “Kami berterima kasih kepada Pandawara, manajemen, dan mahasiswa Telkom University yang telah bersama-sama menjaga kebersihan sungai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa bisnis yang berkelanjutan harus berjalan seiring dengan kepedulian pada lingkungan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/9/2025).

    Senada dengan itu, VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto C.A, menekankan kegiatan ini sejalan dengan prinsip ESG perusahaan.

    “Kami fokus pada bagaimana Telkom konsisten melestarikan lingkungan, mengurangi emisi, serta meminimalkan limbah. Ini bagian dari komitmen GoZero%,” terangnya.

    Sementara itu, perwakilan Pandawara Group menambahkan upaya ini merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh.

    “Kami tidak hanya membersihkan sampah di hilir, tapi juga membangun desa binaan dan roadshow ke sekolah-sekolah agar generasi muda memiliki kepedulian fundamental terhadap lingkungan,” tutur dia.

    Melalui kolaborasi pentahelix ini, Telkom menegaskan bahwa transformasi digital harus berjalan seiring dengan transformasi hijau. Aksi di Sungai Cioray menjadi wujud kontribusi bersama dalam mendukung target nasional Indonesia Bersih Sampah 2025 (30% pengurangan timbulan dan 70% penanganan sampah).

    Dengan langkah ini, Telkom berharap semangat kolaborasi dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memperluas praktik serupa, sekaligus memperkuat kontribusi bagi terciptanya ekosistem Indonesia yang bersih, sehat, hijau, dan berdaulat secara digital.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Cyberfest Vol. 2, Ajang Cetak Talenta Digital Unggul di Dunia Siber – Page 3

    Telkom Cyberfest Vol. 2, Ajang Cetak Talenta Digital Unggul di Dunia Siber – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam melahirkan talenta digital unggul dan berkualitas kembali ditunjukkan melalui Telkom Cyberfest Vol.2: Cyber Showdown – Hack the Web or Hold the Line. Acara ini menghadirkan pendekatan pembelajaran berbasis simulasi langsung untuk memperkuat kesiapan generasi muda dalam menghadapi ancaman dunia siber yang kian kompleks.

    Cyberfest Vol.2 memberikan pengalaman nyata melalui simulasi Red Team (offensive security) dan Blue Team (defensive security), yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir strategis, kolaboratif, dan adaptif. Acara ini diikuti oleh 50 peserta terpilih yang sebagian besar berasal dari komunitas Digistar Club, seperti Digistar Connect, Digistar Class Intern, Digistar Community, dan Innovillage. Para peserta telah melalui proses seleksi ketat dari 300 peserta pelatihan daring yang dilaksanakan sebelumnya secara nasional.

    Ajang ini dibuka oleh Inu Wikantiyoso (Principal Expert – Solution Cybersecurity Telkom Indonesia) dan Raditya Iryandi (Managing Consultant Security Delivery and Operation Telkomsigma) di Telkom Landmark Tower Jakarta pada Jumat (19/9/2025) ini turut memberikan insight strategis seputar tantangan dan kesiapan dunia industri dalam menghadapi serangan siber. 

    Materi teknis disampaikan oleh Thufail Agung Fathi (CEH Certified, Cybersecurity Researcher, sekaligus Ranger Digistar Club) yang membawakan topik Attacking the Web, serta Dendi Zuckergates (Founder Orang Siber, CEH, CSA, CTIA) dengan materi Defending Web Infrastructure. Keduanya memberikan gambaran komprehensif terkait taktik eksploitasi kerentanan sistem dan strategi mitigasi melalui firewall serta analisis log.

    Puncak acara berlangsung pada sesi simulasi Red Team vs Blue Team yang mempertemukan peserta dalam skenario nyata serangan dan pertahanan aplikasi web. Selain praktik langsung, kegiatan ini juga dilengkapi sesi diskusi, tanya jawab, dan awarding bagi tim terbaik. Pendekatan pembelajaran yang interaktif ini diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan problem solving, critical thinking, dan teamwork sebagai bekal menghadapi industri digital yang semakin menantang.

    Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom, Iwan Setiawan, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini.

    “Cyberfest Vol.2 membuktikan bahwa pembelajaran berbasis simulasi dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan kesiapan praktis para talenta digital. Semoga ajang ini menjadi bekal berharga bagi peserta untuk terus berkembang di bidang cybersecurity,” ujar 

    Cyberfest Vol.2 juga menjadi bukti sinergi antara Telkom dan komunitas profesional seperti Orang Siber Indonesia, dalam menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dan berdampak. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program pengembangan talenta digital Telkom dapat diakses melalui Instagram @LivinginTelkom dan situs resmi www.digistartelkom.id.

     

    (*)

  • Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi AI

    Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi AI

    Jakarta

    Pendaftaran ajang DigiHack 2025: Expanding Digital Horizons with TelkomGroup resmi ditutup pekan lalu (15/9). Ajang yang diinisiasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui komunitas Digistar Club ini, berhasil menarik 256 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

    Antusiasme tinggi ini menjadi bukti nyata besarnya semangat generasi muda untuk berkontribusi membangun ekosistem digital tanah air bersama Telkom. Mengusung tema ‘AI for Good: Empowering Innovation with TelkomGroup’, DigiHack 2025 mengajak talenta muda untuk merancang solusi digital yang inovatif dan berdampak sosial. Ajang ini dikemas dalam format challenge-based competition, dengan fokus pada penyelesaian isu-isu nyata melalui pendekatan teknologi yang aplikatif.

    Lebih dari sekadar kompetisi, DigiHack 2025 merupakan pre-event dari Innovillage yang menjadi ruang kolaborasi strategis dalam mendorong lahirnya inovasi berbasis AI untuk menjawab tantangan di berbagai sektor dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom, Iwan Setiawan mengatakan melihat tingginya partisipasi dan kualitas ide yang masuk, pihaknya optimis terhadap masa depan talenta digital Indonesia.

    “Para peserta menunjukkan semangat dan kapabilitas luar biasa dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Iwan dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

    Ia juga menyampaikan bahwa capaian 256 tim pendaftar ini jauh melampaui ekspektasi awal, yang mempertegas komitmen Telkom dalam menciptakan ruang tumbuh bagi inovator muda tanah air. Kompetisi ini kini memasuki tahap eliminasi awal, di mana tim kurator tengah menyaring 256 ide menjadi 50 tim semifinalis terbaik.

    Seleksi dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan potensi solusi, relevansi ide terhadap isu sosial, serta kelayakan pengembangan produk. Tim-tim terpilih akan melanjutkan proses inkubasi ide dengan menyusun proposal produk yang dilengkapi dengan rancangan solusi, desain interface awal, narasi alur kerja, hingga video visualisasi produk.

    Selanjutnya, 50 semifinalis akan kembali berkompetisi untuk memperebutkan posisi 10 finalis yang akan tampil dalam Awarding Day dan DigiCourse pada 19 Oktober 2025. Dalam tahap ini, para finalis akan mempresentasikan solusi mereka dalam bentuk Minimum Viable Product (MVP) di hadapan dewan juri yang terdiri dari profesional industri dan pakar inovasi.

    Kegiatan puncak ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan inovasi talenta muda dengan kebutuhan nyata dunia industri. DigiHack merupakan platform pengembangan diri yang nyata bagi generasi muda.

    Telkom melalui Digistar Club ingin memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga belajar untuk merancang, mengeksekusi, dan menyampaikan solusi inovatif yang berdampak langsung pada masyarakat. Komitmen ini selaras dengan semangat Telkom dalam mencetak talenta digital unggul yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.

    DigiHack 2025 bukan hanya tentang ide, tetapi tentang karya nyata yang mampu menciptakan perubahan. Telkom percaya, melalui inisiatif seperti ini, talenta digital Indonesia akan tumbuh sebagai agen perubahan yang mendorong kemajuan bangsa di era digital. Untuk informasi lebih lanjut terkait Digihack, kunjungi social media Instagram @digistarclub.

    (akd/akd)

  • Momen Pandawara dan Telkom Bersih-bersih Sungai Penuh Sampah

    Momen Pandawara dan Telkom Bersih-bersih Sungai Penuh Sampah

    Jakarta

    Telkom mengungkapkan komitmen perkembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Untuk mencapai target tersebut, perusahaan plat merah ini menggandeng Pandawara Group.

    Melalui Telkom Regional II Banten, Jabotabek, dan Jawa Barat, komitmen tersebut diimplementasikan dengan aksi bersih-bersih sungai di sungai Cioray, Bandung dalam rangkaian program GoZero%. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati World Clean Up Day (20 September) dan Hari Sungai Sedunia (22 September).

    Sungai Cioray dipilih karena merupakan salah satu aliran yang menyumbang sampah signifikan ke Sungai Citarum, salah satu sungai terpenting di Indonesia. Aksi ini mempertegas komitmen Telkom dalam melestarikan lingkungan secara nyata, diantaranya dengan menjaga kebersihan sungai dan mendorong kesadaran lingkungan.

    “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini Telkom dapat terus menjaga sustainable business-nya dan sustainable untuk care pada ekosistem,” ujar Edie Kurniawan, EVP Telkom Regional II, dikutip Selasa (23/9/2025).

    Aksi River Clean Up ini melibatkan sekitar 75 peserta, terdiri atas manajemen Telkom, karyawan, mahasiswa Telkom University, serta Pandawara Group – gerakan pemuda asal Bandung yang telah dikenal luas secara nasional.

    Melibatkan Pandawara karena selama ini aktif membersihkan sungai, pantai, dan ruang publik, dengan rekam jejak lebih dari 200 titik aksi bersih di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan ribuan relawan, serta mengumpulkan lebih dari 1.000 ton sampah. Popularitas mereka di media sosial menjadikan Pandawara sebagai kekuatan inspiratif yang mampu menggerakkan partisipasi publik dalam skala luas.

    Telkom Gandeng Pandawara Group Gelar River Clean Up di Bandung, Selaraskan Momentum World Clean Up Day & Hari Sungai Sedunia. Foto: Telkom

    Di kesempatan yang sama, Gunawan Wasisto C.A (VP Sustainability Telkom Indonesia), bersih-bersih sungai ini diharapkan akan berdampak pada ekosistem yang lebih besar. Disampaikan, ini juga merupakan program Go Zero di Telkom Indonesia, program ESG yang fokus ke aspek lingkungan.

    “Fokus pada bagaimana kita sangat konsen melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi, dan bagaimana kita meminimalkan limbah,” katanya.

    Melalui aksi bersih sungai ini, Telkom mengatakan bahwa transformasi digital harus berjalan seiring dengan keberlanjutan. River Clean Up bersama Pandawara bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi juga wujud nyata sinergi antara perusahaan, komunitas, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung tercapainya target pengelolaan sampah nasional: 30% pengurangan timbulan dan 70% penanganan sampah sesuai target Indonesia Bersih Sampah 2025 yang dicanangkan KLHK.

    Dua Pilar Utama Telkom sebagai National Sustainability Platform

    Dalam implementasinya, Telkom menerapkan Digital Connectivity menjadi pilar utama dalam mendorong inklusi digital nasional. Melalui infrastruktur jaringan backbone serat optik, layanan mobile broadband, dan satelit yang dimiliki, Telkom memastikan ketersediaan akses konektivitas yang merata di seluruh Indonesia hingga ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

    Lebih dari itu, Telkom juga merancang dan mengembangkan infrastruktur digital dengan menerapkan prinsip sustainability sebagai langkah konkret Telkom dalam menjaga masa depan Indonesia yang inklusif, hijau, dan berdaulat secara digital.

    Pada pilar kedua, Digital Platform & Ecosystem Services hadir sebagai pilar transformasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Melalui penyediaan layanan data center, cloud, big data, AI, dan cybersecurity, Telkom berupaya untuk memenuhi kebutuhan industri sektor publik, maupun pelaku bisnis dengan tetap menerapkan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

    Lebih lanjut, Telkom menegaskan akan terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam membangun infrastruktur green data center, BTS ramah lingkungan, hingga modernisasi jaringan dengan prinsip efisiensi energi dan circular economy sebagaimana tujuan pencapaian Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030.

    Melalui program GoZero%, Telkom juga berfokus pada program pelestarian lingkungan yang mencakup konservasi hutan, rehabilitasi ekosistem laut, penanaman mangrove, dan pengelolaan limbah kabel optik.

    Selain itu, Telkom juga menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi berbagai sektor, mulai dari platform marketplace PaDi UMKM yang mempertemukan UMKM dengan pelanggan BUMN, telemedicine yang memperluas akses layanan kesehatan, digitalisasi pendidikan, hingga layanan digital lifestyle yang mendorong gaya hidup positif dan produktivitas.

    Dari sisi sosial, Telkom mendorong transformasi digital yang inklusif lewat literasi digital, pemberdayaan UMKM, hingga layanan ramah disabilitas, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesempatan dan peluang yang sama dalam memperoleh akses digital.

    (agt/fay)