BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Pemeliharaan Jaringan Infrastruktur Telkom di Jaksel

    Pemeliharaan Jaringan Infrastruktur Telkom di Jaksel

    Pemeliharaan Jaringan Infrastruktur Telkom di Jaksel

  • Starlink Akan Layani Konsumen di Indonesia, Ini Reaksi Telkom

    Starlink Akan Layani Konsumen di Indonesia, Ini Reaksi Telkom

    Jakarta

    Telkom buka suara terkait akan masuknya layanan internet berbasis satelit Starlink yang memperluas jangkauannya di Indonesia dan melayani end consumer.

    VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, mengungkapkan pihaknya merupakan perusahaan satu-satunya yang bekerjasama dengan Starlink dalam menyediakan akses layanan internet di Indonesia.

    Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) Starlink kepada Telkomsat – anak usaha Telkom – pada pertengahan Juni 2022. Hak labuh tersebut berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup Telkomsat.

    Kini, konstelasi satelit milik Elon Musk itu memperluas layanannya dengan menyasar pelanggan akhir alias membidik pasar business to consumer (B2C). Kominfo menyebutkan dua izin yang dikantongi oleh Starlink, yakni VSAT dan Penyelenggara Jasa Internet (ISP).

    “Kalau itu, kebijakan di Kominfo ya, tapi kalau kita selaku operator tetap comply dengan kebijakan Kominfo selama ini melalui Telkomsat yang juga sudah bekerjasama dengan Starlink,” ujar Andri di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

    Berbicara soal aturan, Andri mengungkapkan bahwa Telkom menyerahkan hal tersebut kepada Kominfo sebagai penerbit izinnya.

    “Kita kerja sama dengan mereka (Starlink) kan sudah ya, kerja sama itu terjalin dengan baik. Apapun kebijakan Kominfo, kita harus comply. Tapi secara bisnis kita optimistis. Secara bisnis dengan kerjasama ini kita tetap optimistis,” sambungnya.

    Diberitakan sebelumnya, proyek Pengembangan Konstelasi Satelit Starlink telah mengajukan perizinan operasional di Indonesia. SpaceX telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Menkominfo Budi Arie Setiadi menekankan Starlink harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memenuhi syarat beroperasi di Indonesia. Dalam waktu dekat, Starlink akan melakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    “Kalau di IKN itu (Starlink) dia bakal melakukan uji coba dan lagi diusahakan time table-nya (jadwal uji coba layanan Starlink di tahun 2024,” kata Budi di Jakarta Pusat, Rabu (3/4) lalu.

    Menurut Menkominfo, Pemerintah membuka peluang bagi perusahaan telekomunikasi baik skala nasional maupun global untuk berinvestasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.

    “Kita lihat nanti perkembangannya, yang penting kita harus bikin bisnis yang fair, level playing field-nya juga dan semua harus ikuti regulasi yang ada,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Gempa Susulan, Pengunjung Tunjungan Plaza Surabaya Berhamburan Keluar

    Gempa Susulan, Pengunjung Tunjungan Plaza Surabaya Berhamburan Keluar

    Surabaya (beritajatim.com) – Gempa susulan mengguncang Surabaya berkekuatan 6,5 M ini membuat pengunjung Tunjungan Plaza (TP) berhamburan. Ratusan pengunjung dan pegawai mall tertua di Surabaya ini tampak lari ke tepi jalan Basuki Rahmat tersebut.

    Tak ada yang berani masuk kembali ke dalam gedung menjulang tersebut. Mereka lebih memilik duduk-duduk di sepanjang trotoar jalan. Situasi ini juga menyebabkan sepanjang jalan Basuki Rahmat hingga Embong Malang mengalami kemacetan.

    Perlu diketahui, sebelumnya Surabaya dilanda gempa pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.25 siang. Gempa dengan kekuatan 6.0 SR ini terjadi di 132 km Timur Laut Tuban. Beberapa karyawan tampak lari menyelamatkan diri dengan menuruni tangga darurat dari gedung-gedung perkantoran.

    “Saya lari lewat tangga darurat. Nggak mikir ninggal laptop saya, pokok lari bawa HP. Saya ada di lantai 5 Gedung Graha Pena (kantor PT Infomedia Nusantara, Telkom Group) saat gempa terjadi. Pas saya lagi kerja, gedung terlihat goyang kanan kiri. Meja kerja sangat terasa goyangnya,” kata seorang karyawati PT Infomedia Nusantara, Rastari Dinaryati kepada beritajatim.com.

    Saat melarikan diri menuruni tangga untuk ke lantai bawah, perempuan berusia 41 tahun ini tampak panik karena tangga darurat yang penuh dengan orang.

    “Saat gedung goyang, semua karyawan berebut menuruni tangga darurat. Ini karena kami langsung turun semua ke lantai bawah dan keluar gedung. Saya yang di lantai 5 saja terasa banget goyangannya, apalagi mereka yang bekerja di lantai atas-atas. Saya tidak bisa membayangkan,” pungkasnya. [uci/beq]

  • Gempa Tuban, Karyawati Gedung Graha Pena Surabaya Lari Lewat Tangga Darurat

    Gempa Tuban, Karyawati Gedung Graha Pena Surabaya Lari Lewat Tangga Darurat

    Surabaya (beritajatim.com) – Surabaya dilanda gempa pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.25 siang. Gempa dengan kekuatan 6.0 SR ini terjadi di 132 km Timur Laut Tuban.

    Beberapa karyawan tampak lari menyelamatkan diri dengan menuruni tangga darurat dari gedung-gedung perkantoran.

    “Saya lari lewat tangga darurat. Nggak mikir ninggal laptop saya, pokok lari bawa HP. Saya ada di lantai 5 Gedung Graha Pena (kantor PT Infomedia Nusantara, Telkom Group) saat gempa terjadi. Pas saya lagi kerja, gedung terlihat goyang kanan kiri. Meja kerja sangat terasa goyangnya,” kata seorang karyawati PT Infomedia Nusantara, Rastari Dinaryati kepada beritajatim.com.

    Saat melarikan diri menuruni tangga untuk ke lantai bawah, perempuan berusia 41 tahun ini tampak panik karena tangga darurat yang penuh dengan orang.

    “Saat gedung goyang, semua karyawan berebut menuruni tangga darurat. Ini karena kami langsung turun semua ke lantai bawah dan keluar gedung. Saya yang di lantai 5 saja terasa banget goyangannya, apalagi mereka yang bekerja di lantai atas-atas. Saya tidak bisa membayangkan,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

    Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

    Malang (beritajatim.com)- Satuan Lalu-Lintas Polres Malang mencatat, kecelakaan beruntun terjadi Jalan Raya Klampok RT. 04/02 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) sekira pukul 14.00 wib.

    Tabrakan karambol itu melibatkan sebuah BUS Mercedes Benz Sinar Dempo K-7006-OB yang disopiri Charles Nainggolan (36), warga
    Kampung Purwosari RT. 06/02 Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

    Bus diduga mengalami masalah pada pengereman hingga menabrak truk engkel pengangkut galon air mineral nopol AG-8232-YK yang dikemudikan Arif Dwi Effendi (31), warga Jalan Raya Klampok RT 03/06, Singosari, Kabupaten Malang.

    Usai menyeruduk truk, bus meluncur dan menyeret truk hingga menghantam motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dibawa Agus Effendi (31), warga Klampok, Singosari.
    Kontur jalan yang menurun, bus dan truk yang terseret juga menghantam rumah milik Suwanta (66), warga Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Klampok, Singosari. Dan rumah milik Rudi Setiawan (40) dengan alamat yang sama.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Dani Adis Garta mengatakan, kecelakaan karambol ini melibatkan bus pariwisata yang baru saja keluar dari karoseri.

    “Tabrakan melibatkan bus pariwisata, kemudian truk engkel dan dua motor. Bus melaju dari arah barat ke timur. Karena jalan menurun, diduga bus mengalami kendala pengereman. Kemudian menabrak dari belakang truk engkel dan terseret 50 meter hingga membentur rumah warga,” kata Adis, Rabu (20/3/2024) saat dilokasi kejadian.

    Menurut Adis, korban meninggal dunia seorang pembonceng motor. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan, yang meninggal dunia pembonceng motor dalam laka karambol hari ini,” terang Adis.

    Korban meninggal dunia diketahui bernama Dita Putri. Sementara 5 korban luka luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Satu rumah warga dilokasi kejadian hancur akibat kejadian tersebut.

    Reruntuhan rumah bekas tertabrak bus rem blong

    Semula, bus melaju dari barat ke timur dengan kecepatan sedang, sesampainya di TKP (jalan menurun) lepas kendali. Bersamaan dengan itu searah didepan kendaraan bus melaju truk pengangkut galon air mineral. Karena jarak sudah dekat, terjadi tabrak belakang yang berakibat kedua kendaraan bergerak ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah.

    Bersamaan dengan itu dari arah selatan ke utara hendak belok ke timur berjalan motor Vega yang dikemudikan Agus Effendi. Agus sedang membonceng Dhita Farikha Aprilia dan anaknya Tsamaea Alicia Kinanthi.

    Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak samping kemudian ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik Suwanta dan Rudik Setiawan. Bus terus melaju hingga menabrak tiang Telkom, plakat Balai Desa Klampok

    Kerasnya benturan mengakibatkan sopir bus, pengemudi dan penumpang serta pengendara dan yang dibonceng motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari.

    Sementara pengendara motor yang dibonceng Yamaha Vega ZR N-6368-EBH atas nama Dhita Farikha Aprilia, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Prima Husada Singosari akibat luka cukup serius.

    “Kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan, dua unit rumah warga dan tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok. Serta satu orang meninggal dunia,” ucap Adis.

    Adapun kondisi sopir bus mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan. Sementara Sopir truk mengalami luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. Sedang kernet truk Diki Wahyu Setiawan (23), warga Perum Bumi Ardimulyo V-11 Rt. 06/12 Kelurahan Candirenggo, Singosari Kabupaten Malang, mengalami luka robek pada kepala dan dirawat di Prima Husada Singosari. Sedang Agus Effendi yang membawa Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara Tsamara Alicia Kinanthi, balita putri kandung Agus mengalami luka pada kepala dan kaki kiri. Keduanya juga dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. [yog/aje]

  • Bos Telkom Ungkap Perbedaan Layanan Internet Starlink dan Merah Putih 2

    Bos Telkom Ungkap Perbedaan Layanan Internet Starlink dan Merah Putih 2

    Jakarta

    Direktur Utama Telkom Ririek Andriansyah blak-blakan terkait persaingan layanan internet berbasis satelit di pasar Indonesia. Terutama mengenai perbedaan satelit Merah Putih 2 dan Starlink milik Elon Musk.

    Ririek menyebutkan bahwa kedua satelit tersebut memiliki perbedaan segmen pasar. Apabila, Starlink membidik pelanggan yang membutuhkan akses internet cepat dengan harga mahal, sedangkan Merah Putih 2 menyediakan layanan internet dengan harga terjangkau.

    “Sebenarnya Merah Putih 2 dengan Starlink ini berbeda. Seperti di posisinya, Merah Putih 2 ini berada di posisi GEO (Gestationary Earth Orbit) kira-kira jaraknya 36 ribu kilometer dari permukaan air laut. Nah, kalau Starlink itu di LEO (Low Earth Orbit) kira-kira jaraknya 400 kilometer dari permukaan,” ungkap Ririek dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).

    Dengan perbedaan jarak tersebut berdampak pada latensi yang internet kepada penggunanya. Satelit GEO akan lebih lama latensinya, sedangkan satelit LEO lebih cepat.

    “Kalau butuh latensi atau internet kecepatan tinggi, maka pilihannya Starlink, tapi harganya lebih mahal. Nah, kalau level berikutnya Merah Putih 2 itu lebih murah,” kata Ririek.

    Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan segmen pelanggan satelit Merah Putih 2 adalah mereka yang menginginkan kebutuhan koneksi di bawah 25 Mbps. Sementara, Starlink untuk kebutuhan bandwidth di atas 100 Mbps.

    Sebagai informasi, Telkomsat telah bekerjasama dengan Starlink. Konstelasi satelit milik Elon Musk itu jadi backhaul Telkomsat di pasar Indonesia. Hanya saja untuk saat ini, layanan tersebut menyasar pelanggan korporasi.

    “Jadi, itu sudah masuk dalam hitungan dan kami pikir strategi ini sudah cukup untuk membuat business plan tercapai, baik dari bisnis Starlink maupun satelit Merah Putih 2,” kata Lukman.

    Konferensi pers usai peluncuran satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, AS. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET

    Target Pasar Satelit Merah Putih 2

    Satelit Merah Putih 2 milik Telkom berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

    Berbeda dengan satelit yang dimiliki Telkom sebelumnya, satelit Merah Putih 2 merupakan yang paling canggih karena menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS). Total investasi yang dikucurkan Telkom mencapai Rp 3,5 triliun untuk proyek satelit ini.

    “Segmen yang kami sasar dengan satelit baru Merah Putih 2 ini adalah wholesale dan enterprise, yang kami sampaikan yang menjadi customer itu VSAT operator yang melakukan reselling terhadap kapasitas kita, begitu juga mobile operator menjadi satelit kita sebagai backhaul,” tutur Lukman.

    Lukman menyebutkan potensi pengguna kapasitas satelit Merah Putih 2 ini berasal dari sektor pertambangan dan area pelosok Tanah Air yang belum ada akses internet di wilayah tersebut.

    “Kita juga punya segmen di maritim yang kita juga yakin bahwa segmen ini selalu menjadi area pasar bisnis satelit, karena terresterial pasti tidak bisa masuk jauh ke dalam area maritim, mungkin hanya 12-15 km dari bibir pantai,” pungkas Lukman.

    (agt/rns)

  • 3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    Orlando

    Negara Indonesia sangat luas dan jadi PR besar untuk menggelar internet broadband. Telkom dan Telkomsat punya 3 strategi.

    Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah usai peluncuran High Throughput Satellite (HTS) Merah Putih 2 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Rabu (21/2/2024). Satelit Merah Putih 2 adalah satelit internet broadband untuk mendorong konektivitas di Indonesia.

    “Karena negara kita sangat luas, bentuknya kepulauan, ada daerah padat, jadi singkatnya kita butuh 3 jenis platform untuk broadband,” kata Ririek.

    Strategi yang pertama adalah dengan menggelar fiber optik. Namun dengan beragam teknis dan komersil, tidak semua rumah bisa pasang fiber optik. Oleh karena itu butuh solusi berupa layanan internet tanpa kabel.

    “Yang dikenal sebagai Orbit-nya Telkomsel. Bahkan di Jakarta, kota padat itu, gali fiber optik itu agak susah sehingga lebih praktis memakai itu,” kata Ririek.

    Strategi ketiga untuk daerah yang lebih terpencil, dibutuhkan satelit baik yang langsung ke pengguna atau untuk dipakai operator lain untuk mempermudah pergelaran jangkauan ke pelosok. Peran satelit di Indonesia tidak bisa dihindarkan lagi.

    “Jadi kita terus mengembangkan bisnis satelit kita. Karena, kita yakin negara kita akan terus menggunakan satelit meskipun walaupun bentuknya berbeda. Kalau dulu untuk komunikasi suara dsb, sekarang sudah mulai menuju broadband,” kata dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Dirut Telkomsat Lukman Hakim Abdul Rauf menambahkan strategi pergelaran broadband lewat satelit. Telkomsat akan fokus di area yang kurang dilayani dan tidak terlayani (underserved and unserved). Tantangannya dari waktu ke waktu adalah masyarakat meminta harga yang semakin terjangkau.

    “Dengan kehadiran HTS ini kami yakin dengan kapasitas yang lebih jauh besar dari satelit yang sebelumnya. Telkom dan Telkomsat bisa memberikan harga per kapasitas yang lebih murah sehingga bisa memberikan manfaat lebih luas untuk masyarakat,” tutup Lukman.

    (fay/rns)

  • Merah Putih 2 Jadi Satelit Tercanggih, Telkom Rogoh Rp 3,5 Triliun

    Merah Putih 2 Jadi Satelit Tercanggih, Telkom Rogoh Rp 3,5 Triliun

    Jakarta

    Berbeda dengan satelit yang dimiliki Telkom sebelumnya, satelit Merah Putih 2 merupakan yang paling canggih karena menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS). Total investasi yang dikucurkan Telkom mencapai Rp 3,5 triliun untuk proyek satelit ini.

    Sebagai informasi, saat ini Telkom melalui anak perusahannya, Telkomsat, tengah mengoperasikan dua satelit aktif, yaitu Telkom-3S di slot orbit 118 derajat Bujur Timur dan Merah Putih yang berada di slot orbit 108 derajat Bujur Timur. Adapun secara keseluruhan, Merah Putih 2 adalah satelit ke-11 yang diluncurkan Telkom.

    “Jadi, satelit dua pertama kita saat ini itu belum broadband, secara kapasitas itu masih kecil. Sekarang (satelit Merah Putih-2) itu beda karena sudah yang full broadband baru kali ini,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).

    Teknologi satelit HTS, yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di Bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Sementara sebelumnya, memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam).

    Satelit Merah Putih 2 akan mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur, yang letaknya berada di atas Indonesia bagian tengah. Nantinya, satelit ini menggunakan frekuensi C-Band dan Ku-Band berkapasitas 32 Gbps yang akan menjangkau seluruh Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menuturkan proses pembuatan satelit Merah Putih 2 ini selama dua tahun terhitung sejak akhir 2021. Adapun, Thales Alenia Space, perusahaan manufaktur satelit yang berbasis di Prancis ini ditunjuk untuk merakit satelitnya.

    “Total investasi yang Telkom lakukan untuk satelit Merah Putih 2 ini dari awal sampai ground segmen itu sekitar Rp 3,5 triliun,” ungkap Lukman.

    Meski baru meluncur, Lukman menyebutkan, sudah ada perusahaan yang tertarik untuk menggunakan layanan satelit Merah Putih 2. Telkomsat sendiri menargetkan sektor wholesale dan enterprise yang menggunakan layanannya tersebut.

    “Kebanyakan nanti kapasitas satelit ini kita gunakan untuk backhaul. Itu artinya, customer yang paling signifikan nanti menjadi customer Telkomsat, yaitu para VSAT operator. Sampai sekarang sudah cukup banyak VSAT operator menyatakan keinginan jadi customer kami, itu sudah ada lima di antara mereka, mungkin sebentar lagi umumkan yang siap lakukan kontrak dalam waktu dekat,” tuturnya.

    Banyak yang tertarik menggunakan kapasitas satelit Merah Putih 2 ini, Lukman mengatakan ini sebagai tanda suksesnya rencana bisnis perusahaan.

    “Ini juga semoga memberikan manfaat pada masyarakat luas,” pungkas Lukman.

    (agt/rns)

  • 3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    Berhasil Mengangkasa, Satelit Merah Putih 2 Beroperasi April 2024

    Jakarta

    Satelit Merah Putih 2 milik Telkom berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebutkan satelit terbarunya itu akan resmi beroperasi pada bulan April 2024.

    “Jadi, kita menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX. Tahapan selanjutnya, satelit ini akan menuju lokasi orbit finalnya, yaitu di posisi 113 derajat Bujur Timur dengan ketinggian 36 ribu dari permukaan air laut,” ujar Ririek dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).

    Lebih lanjut, saat sudah berada di posisi orbitnya, wahana antariksa yang menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS) ini akan berada di atas Pulau Kalimantan.

    “Diperkirakan satelit akan sampai di final orbitnya itu tanggal 3 Maret. Kemudian, akan dilakukan berbagai proses, yaitu mengembangkan panel surya, antena, dan sebagainya,” kata Ririek menjelaskan.

    “Tahapan terakhirnya akan dilakukan yang dinamakan in orbit test, yang diperkirakan sekitar 3-4 minggu. Nah, sehingga kita harapkan satelit Merah Putih 2 ini akan siap digunakan atau ready for service sekitar awal April 2024,” sambung Ririek.

    Berdasarkan pantauan detikINET di lokasi peluncuran, proses satelit Merah Putih 2 di bawa ke orbit diawali dengan dentuman dan suara gemuruh, satelit itu baru saja menuju ke ke atas diselimuti dengan asap putih.

    Satelit Merah Putih 2 diterbangkan dari landasan di Cape Canaveral, Florida. Roket tersebut saat ini terpantau menuju ke ketinggian di luar angkasa tampaknya tanpa mengalami kendala.

    Jika roket pertama sudah kembali ke Bumi dan sudah dilanjutkan dengan roket kedua, peluncuran ini bisa dibilang sudah sepenuhnya aman. Setelah roket Falcon 9 membawa satelit ke orbit, selanjutnya akan dibimbing Thales Alenia Space sebagai pembuat satelit.

    Satelit Merah Putih 2 itu berjenis high throughput satellite (HTS) yang nantinya di Indonesia akan dikhususkan untuk layanan internet. Adapun satelit HTS ini adalah yang pertama kali dimiliki oleh Telkom.

    Teknologi satelit HTS, yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Sementara sebelumnya, memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam).

    Dengan keberhasilan peluncuran ini, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan mengoperasikan tiga satelit, di antaranya satelit Telkom-3S di slot orbit 118 BT, satelit Merah Putih di slot orbit 108 BT dan satelit Merah Putih 2 di slot orbit 113 BT.

    (agt/afr)

  • Ini Perbedaan Satelit GEO, MEO, LEO Beserta Keunggulannya

    Ini Perbedaan Satelit GEO, MEO, LEO Beserta Keunggulannya

    Jakarta

    Sebagai negara kepulauan, penggelaran infrastruktur telekomunikasi di Indonesia memberikan tantangan tersendiri. Satelit menjadi salah satu solusi dalam menghadirkan konektivitas sampai pelosok tanah air.

    Dalam waktu dekat, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan meluncurkan satelit baru ke antariksa. Sama seperti sebelumnya, satelit baru Telkom ini akan mengisi posisi Geostationary Earth Orbit (GEO).

    Sebagai informasi, setiap satelit ditempatkan pada orbit tertentu berdasarkan kebutuhannya. Berbeda dari satelit milik Telkom sebelumnya, yang terbaru ini merupakan high throughput satellite (HTS).

    “Satelit HTS ini direncanakan akan siap beroperasi (ready for service/RFS) di bulan April 2024 dan akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data di Indonesia dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing,” tutur SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza kepada detikINET.

    Ada tiga jenis posisi orbit satelit utama yang saat ini digunakan, yaitu Geostationary Earth Orbit (GEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Low Earth Orbit, seperti dikutip dari website Telkomsat.

    1. Low Earth Orbit (LEO)

    Satelit LEO adalah orbit yang berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi. Wahana ini memiliki populasi yang padat dengan ribuan satelit yang beroperasi saat ini, terutama menangani kebutuhan sains dan pencitraan. High Throughput Satellite (HTS) di orbit LEO bertujuan untuk menyediakan koneksi broadband internet untuk segmen enterprise, SME, maupun pemerintahan.

    Karena relatif dekat dengan permukaan Bumi, salah satu kelebihan satelit di orbit LEO adalah memiliki waktu transmisi data rendah. Namun, di sisi lain satelit LEO memiliki periode mengelilingi Bumi lebih cepat daripada rotasi Bumi,sehingga dibutuhkan lebih dari 1 satelit untuk dapat melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu.

    2. Medium Earth Orbit (MEO)

    Berada pada ketinggian 5.000 hingga 20.000 km, satelit MEO terutama dikenal sebagai orbit untuk satelit GPS dan navigasi lainnya. Baru-baru ini, konstelasi HTS MEO telah diterapkan untuk menghadirkan konektivitas data berlatensi rendah dan bandwidth tinggi ke penyedia layanan, lembaga pemerintah, dan perusahaan komersial.

    Satelit di orbit MEO memiliki waktu transmisi data yang relatif lebih tinggi dibandingkan satelit LEO, namun relatif lebih rendah dibandingkan satelit GEO. Satelit MEO memiliki periode mengelilingi Bumi relatif lebih lambat daripada satelit LEO.

    3. Geostasionary Earth Orbit (GEO)

    Berada di ketinggian mencapai 36.000 km, satelit GEO memiliki keunggulan utama yaitu kemampuannya untuk tetap berada di atas satu titik di permukaan bumi. Ratusan satelit GEO berada di orbit saat ini, secara konvensional memberikan layanan seperti data cuaca, siaran TV, dan beberapa komunikasi data dengan throughput rendah. Selama beberapa tahun terakhir, kemampuan satelit GEO konvensional telah ditingkatkan secara signifikan dengan teknologi HTS, seperti yang dilakukan Telkom saat ini.

    Salah satu kelebihan satelit di orbit GEO adalah memiliki periode waktu mengitari bumi yang sama dengan waktu rotasi bumi, sehingga cukup 1 satelit untuk melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu, bahkan cukup hanya 3 satelit dengan cakupan global untuk dapat melayani seluruh lokasi di Bumi. Namun, karena letaknya jauh dari permukaan bumi, satelit GEO memiliki waktu transmisi paling tinggi dibandingkan LEO dan MEO.

    Setiap orbit satelit memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing. Pemilihan orbit sangat bergantung pada kebutuhan aplikasi yang akan dilayani. Baik itu LEO, MEO, maupun GEO, masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur komunikasi dan teknologi di era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang terus meningkat, eksplorasi dan inovasi pada tiga orbit ini diprediksi akan terus berlanjut.

    (agt/fay)