BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Indosat (ISAT) Pacu Mesin Pertumbuhan Baru, Bisnis Non-Seluler Tumbuh 30%

    Indosat (ISAT) Pacu Mesin Pertumbuhan Baru, Bisnis Non-Seluler Tumbuh 30%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan bisnis non-seluler hingga 30% pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sentuhan kecerdasan buatan (AI) hasil kolaborasi dengan Nvidia menjadi salah satu pembeda, yang membuat pertumbuhan tahun ini lebih kencang dibandingkan pertumbuhan tahun lalu.

    Layanan MIDI, nama untuk bisnis non-seluler Indosat, pada kuartal III/2024 tercatat sebesar Rp5,9 triliun atau naik sekitar Rp1,37 triliun dibandingkan dengan kuartal III/2023. 

    Adapun pada kuartal III/2023 atau sebelumnya NVIDIA masuk,  bisnis non-seluler tercatat sebesar Rp4,53 triliun atau hanya mampu tumbuh 10% year on year (YoY).

    Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan Layanan IT dan Internet Tetap yang diimbangi dengan penurunan pendapatan Konektivitas Tetap. 

    Sementara itu, pada kuartal III/2024, selain mendapat cuan dari layanan internet tetap dan konektivitas tetap, layanan IT Indosat lebih bervariasi dengan kehadiran GPU as a Service (GPUaaS) AI dari NVIDIA sebagai motor penggerak pertumbuhan pendapatan MIDI atau nonseluler perusahaan. Akusisi MNC Play beberapa waktu lalu juga turut berkontribusi.

    Sebagai penyedia GPUaaS, Indosat menyiapkan infrastruktur GPU yang fleksibel, sesuai kebutuhan pelanggan korporasi.

    “Kepercayaan level Indosat bagi pelanggan enterprise sangat tinggi, karena kami dipilih dan dipercaya oleh Nvidia sebagai satu-satunya penyedia layanan GPU di Indonesia,” kata Steve kepada Bisnis, Selasa (5/11/2024). 

    Steve mengatakan pada 9 bulan pertama 2024, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 10 perusahaan besar perihal pemanfaatan GPUaaS. Utilisasi kapasitas GPU Nvidia telah terpakai sekitar 30-40%. 

    Indosat berupaya untuk terus mendorong layanan NVIDIA dan membawa AI yang berdaulat, yaiitu AI yang diisi oleh talenta Indonesia, berada di Indonesia dan untuk Indonesia. 

    Visi AI berdaulat ini, kata Steve, juga sejalan dengan visi NVIDIA yang meyakini bahwa setiap negara memiliki kebijakan berbeda-beda terkait AI. Oleh sebab itu, teknologi AI perlu dikelola di tempat layanan AI berada. 

    Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Steve, Nvidia hanya menunjuk satu perusahaan pada setiap negara untuk memiliki layanan GPU mereka. 

    “Seperti kita ketahui bahwasanya setiap pemerintah mendorong adanya kedaulatan data di negaranya masing-masing, agar patuh dengan peraturan tersebut Nvidia bekerjasama dengan permain lokal yang dipercaya,” kata Steve.  

    Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan Nvidia masuk ke Tanah Air pada Februari 2024. Indosat dan Nvidia terus mempersiapkan diri hingga akhirnya implementasi pada Agustus 2024, layanan GPU Nvidia dapat dipasarkan di Indonesia bekerja sama dengan Indosat. 

    Dia mengatakan bahwa utilisasi GPU Nvidia di Indonesia sangat pesat dengan posisi per 22 Oktober 2024 telah mencapai 40% dari total kapasitas 1.000 GPU. Artinya ada 400 GPU yang telah tersewa dan digunakan oleh klien Indosat. 

    “Kami memasang sekitar 1.000 GPU, kemungkinan besar pada kuartal I/2025 sudah habis terpakai semua. Sekarang saja sudah ada yang memesan 200 GPU sekali memesan,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).  

    Danny mengatakan pertambangan menjadi sektor utama yang menyewa kapasitas GPU pada Oktober 2024. Selanjutnya, sektor finansial khususnya perbankan. 

    Adapun untuk 2025, Indosat bakal membidik klien di sektor pemerintah untuk menggunakan GPU AI Nvidia. 

    “Kalau habis kami akan order lagi, permintaannya sangat besar sekali,” kata Danny. 

    Sekadar informasi, Indosat menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada 2024. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia.

    Perusahaan melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

    Tumbuh di Tengah Deflasi

    Sementara itu untuk bisnis seluler, Indosat mencatatkan pendapatan sebesar Rp35,23 triliun atau tumbuh sekitar 9,5% secara tahunan. Pertumbuhan tersebut terjadi di tengah deflasi 5 bulan berturut-turut yang menerpa Indonesia. 

    Adapun secara total pendapatan yang dibukukan Indosat tercatat sebesar Rp41,81 triliun atau tumbuh 11,6% YoY. Sekitar 84% dari total pendapatan berasal dari seluler, Sekitar 15% dari segmen korporasi dan 1% dari komunikasi tetap. 

    Kemudian, jika dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan yang dicatatkan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), maka pertumbuhan pendapatan Indosat cukup gemilang di mana Telkom pada periode yang sama hanya mampu tumbuh 0,9% YoY atau bertambah sekitar Rp1 triliun. 

  • Nilai Sinergi Telkom (TLKM)-GOTO Diprediksi Terus Bertumbuh

    Nilai Sinergi Telkom (TLKM)-GOTO Diprediksi Terus Bertumbuh

    Bisnis.com, JAKARTA – Nilai sinergi atau synergi value yang terjalin antara PT Telkom Indonesia Tbk. (Persero) Tbk. dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diprediksi terus meningkat seiring dengan ruang eksplorasi di ekosistem GOTO yang masih dapat dioptimalkan. 

    Keduanya dapat memperluas sinergi hingga bisnis on demand service (Gojek), finansial maupun e-commerce. 

    Diketahui, GOTO berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja di semua lini, mulai dari nilai transaksi bruto (core GTV/gross transaction value) yang tumbuh 74% hingga jumlah pengguna bulanan (MTU/monthly transacting user) yang meningkat 21% secara tahunan per kuartal III/2024. 

    “Sinergi dan integrasi ekosistem GOTO terus menunjukkan perkembangan yang baik. Ruang pertumbuhannya ke depan masih terbuka lebar, yang berdampak pada pertumbuhan positif bisnis Telkom,” kata Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan kepada Bisnis, Senin (4/11/2024).

    Pada 2023, nilai sinergi Telkom dan GoTo mencapai Rp1,7 triliun yang dikontribusikan dari berbagai hal termasuk penjualan paket data bagi mitra driver dan merchant.  

    Dalam catatan Telkom, nilai sinerginya dengan GOTO mencapai Rp 4,8 triliun hingga kuartal I/2024. Nilai tersebut merupakan akumulasi dari awal Grup Telkom berinvestasi di GOTO pada November 2020. 

    Senior Investment Information Mirae Asset Management, Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan nilai sinergi keduanya akan terus meningkat, latar belakang sinergi yang telah terjadi akan  terus bertumbuh. 

    Hal ini menandakan tingkat kepercayaan pengguna jasa hasil sinergi antara Telkomsel dan GOTO yang kuat. Sinergi ini harus menunjukkan tren peningkatan kedepannya,”  ujarnya. 

  • Opini : Mengelola Warisan Beban Fiskal

    Opini : Mengelola Warisan Beban Fiskal

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Jokowi berakhir sejak Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI periode 2024—2029. Kini, pemerintahan baru mewarisi ‘beban’ fiskal yang ditinggalkan pemerintahan lama. Walhasil, pemerintahan baru dituntut mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih optimal dan prudensial.

    Publik berharap kebijakan fiskal Prabowo, baik instrumen penerimaan maupun belanja negara dikelola secara efektif dan efisien. Maknanya, pemerintahan Prabowo diharapkan mampu meningkatkan penerimaan negara secara signifikan dan piawai menguatkan belanja yang berkualitas serta produktif.

    Bahkan, demi menjamin kualitas belanja (spending better) dan belanja yang produktif, Prabowo mengingatkan para menterinya untuk tidak menggunakan dana APBN untuk mencari uang.

    Dari sisi pendapatan negara, sebaran sumber pendapatan tampaknya mengalami ketimpangan. Sebab, mayoritas sumber pendapatan berasal dari pajak. Mengacu data BPS (2024) diperkirakan hingga akhir 2024, penerimaan negara yang berasal dari pajak mencapai Rp2.309,9 triliun atau 82,4% dari seluruh penerimaan.

    Sementara itu, sisanya sebesar 17,6% terbagi ke sumber pendapatan negara bukan pajak (PNBP), yakni antara lain pengelolaan sumber daya alam (SDA) sebesar Rp207,7 triliun (7,4%). Kemudian diikuti pendapatan bukan pajak lainnya sebesar Rp115,1 triliun (4,1%), BUMN sebesar Rp85,8 triliun (3,1%), dan badan layanan umum sebesar Rp83,4 triliun (3,0%). Menurut Kemenkeu (2024), pada 2025 pendapatan negara diproyeksikan mencapai Rp2.996,9 triliun, dengan perincian bersumber dari pungutan pajak sebesar Rp2.490,9 triliun (83,1%), dan PNBP sebesar Rp505,4 triliun (16,9%).

    Merujuk data-data di atas, pertanyaan kritisnya, mengapa Indonesia yang kekayaan SDA-nya melimpah, tetapi penerimaan negara yang bersumber dari SDA terhitung kecil? Pertanyaan ini muncul mengingat Indonesia sebagai salah satu negara penghasil komoditas tambang terbesar di dunia.

    Namun, faktanya, total penerimaan negara yang bersumber dari SDA tersebut relatif tipis, sehingga timbul kecurigaan bahwa hasil tambang yang semestinya menjadi jatah negara, tetapi tidak masuk ke kas negara. Kecurigaan itu kian menguat lantaran mencuatnya kasus megakorupsi tambang timah dengan kerugian negara mencapai Rp271 triliun.

    Selain itu, penerimaan negara yang berasal dari BUMN juga tidak signifikan, karena tidak mencapai ratusan triliun, sebagaimana yang diharapkan. Padahal BUMN besar, seperti Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Telkom Indonesia, dan KAI tidak mustahil bisa menyumbang penerimaan negara ratusan triliun rupiah.

    Sementara itu, dari sisi belanja negara, legacy yang ditinggalkan pemerintahan Jokowi menjadi tanggungan beban fiskal bagi pemerintahan baru. Indikatornya terjadi pelebaran defisit anggaran yang semula 2,29% (2024) menjadi kisaran 2,45%—2,82% (2025). Walhasil, untuk menutup defisit biasanya pemerintah menambah utang baru.

    Apalagi tahun depan pemerintah harus membayar utang dan bunganya yang sudah jatuh tempo. Selain itu, terjadi peningkatan imbal hasil surat berharga negara (SBN) dengan tenor 10 tahun, yang semula 6,7% (2024) menjadi kisaran 6,9%—7,3% (2025).

    Hal itu membawa konsekuensi membekaknya pembayaran bunga utang pemerintah. Padahal, pada tahun pertama pemerintahan Prabowo berencana akan menambah utang sebesar Rp775,86 triliun. Oleh karenanya pemerintahan baru tetap melebarkan rasio utangnya sebesar 37,98%—38,71%. Sementara itu, idealnya rasio utang pemerintah terhadap PDB di bawah 30%.

    OPTIMALISASI ANGGARAN

    Merujuk kerangka ekonomi makro (KEM) dan pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) 2025, postur makro fiskal 2025 menunjukan target rasio pendapatan negara terhadap PDB kisaran 12,14%—12,36%, dan belanja negara kisaran 14,59%—15,18%.

    Angka-angka tersebut menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan APBN 2024. Namun, yang krusial tidak sekadar capaian target tersebut. Melainkan pendapatan dan belanja negara bisa dikelola secara optimal.

    Kebijakan fiskal diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrim, menurunkan gini ratio, meningkatkan investasi, menurunkan angka pengangguran terbuka, meningkatkan nilai tukar petani/nelayan, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Oleh karenanya, diperlukan sejumlah kebijakan untuk menjamin fiskal dikelola secara optimal.

    Pertama, mendorong kreativitas tim ekonomi Prabowo dalam mencari dan menemukan sumber-sumber pendapatan baru, selain pajak (PNBP). Walhasil, pendapatan tidak hanya bertumpu pada perpajakan, sehingga proporsinya bisa berubah, setidaknya sumber dari pajak (70%) dan PNBP (30%).

    Kedua, menjamin peningkatan pendapatan negara tidak merusak iklim investasi, tidak merusak lingkungan, memperhitungkan keterjangkauan layanan publik, tidak membebani masyarakat berpendapatan rendah dan usaha mikro kecil.

    Ketiga, memastikan realisasi belanja sektor strategis sesuai dengan pagu anggaran, dan tidak terjadi kebocoran. Sektor strategis tersebut antara lain, pendidikan, kesehatan, Perlinsos, hilirisasi serta ekonomi hijau, dan lainya. Terutama dana Perlinsos butuh pengawasan khusus, untuk menjamin dana sosial itu tepat sasaran.

  • Mengenal Netmonk Hi, Platform Pemantau Koneksi Jaringan Kecepatan Internet

    Mengenal Netmonk Hi, Platform Pemantau Koneksi Jaringan Kecepatan Internet

    Jakarta

    Telkom melalui produk digitalnya, Netmonk Hi, menghadirkan solusi monitoring yang dirancang khusus membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) beradaptasi dan berkembang dalam era digital yang kompetitif. Apa itu Netmonk Hi?

    Netmonk Hi hadir sebagai platform monitoring jaringan yang menggunakan layanan High Speed Internet dari Indibiz agar selalu berjalan optimal.

    UMKM yang menggunakan high speed internet dari Indibiz dapat memonitor dan mengelola infrastruktur digital mereka secara efisien dan mandiri, sekaligus membantu pelaku bisnis tetap fokus pengembangan bisnis tanpa khawatir kendala teknis.

    EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan, Netmonk Hi menawarkan dashboard yang user-friendly dan mudah digunakan pemilik UMKM, bahkan tanpa harus memiliki keahlian teknis monitoring yang mendalam.

    Dengan fitur seperti Mona HI, asisten Artificial Intelligence (AI) interaktif, UMKM dapat mendeteksi adanya anomali dalam penggunaan bandwidth dan memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan, sehingga UMKM dapat mencegah downtime dan menjaga kelancaran operasional bisnis mereka.

    Netmonk Hi juga menyediakan fitur notifikasi proaktif melalui WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis. Dengan fitur ini, pemilik UMKM selalu mendapatkan informasi terkini tentang kondisi jaringan mereka, dan dapat segera merespons jika terjadi gangguan atau anomali.

    Keunggulan lainnya, memberikan kemudahan mendeteksi masalah jaringan yang dapat meminimalisir risiko operasional, serta memastikan bahwa operasional bisnis tetap stabil dan dapat mengurangi downtime yang dapat mempengaruhi layanan kepada pelanggan.

    “Netmonk Hi adalah langkah konkret dari Telkom untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan kemudahan menuju kebebasan digital. Dengan fitur AI yang interaktif dan proaktif, Netmonk Hi memungkinkan UMKM mengoptimalkan infrastruktur digital serta memastikan dapat bersaing di pasar digital secara kompetitif,” ujar Komang dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET.

    Selain manfaat teknis, adopsi Netmonk Hi juga mendukung UMKM memberikan dampak positif terhadap lingkungan, dengan menekan ketergantungan sumber daya eksternal dan mengoptimalkan penggunaan teknologi lebih efisien. Melalui Netmonk Hi, UMKM tidak hanya mendapatkan keunggulan kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada praktik bisnis yang berkelanjutan.

    Netmonk Hi sebagai bagian Leap Telkom Digital, menjadikan kebebasan digital bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang dapat dicapai setiap UMKM. Dengan dukungan dari Telkom, UMKM dapat menghadapi tantangan digital dengan percaya diri dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan sukses di pasar yang terus berkembang.

    (agt/agt)

  • Penetrasi Internet di Jateng Rendah, Andika Bakal Gandeng Telkom hingga Starlink

    Penetrasi Internet di Jateng Rendah, Andika Bakal Gandeng Telkom hingga Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa menyebut bahwa penetrasi internet di Provinsi Jawa Tengah sangat rendah. Jika terpilih sebagai Gubernur, Andika menginginkan penetrasi internet bisa merata di seluruh desa dengan menggunakan Telkom hingga Starlink. 

    “Jadi akses internet di Jawa Tengah masih terendah di Pulau Jawa, karena hanya 82% penetrasi internet. Nah, gimana ini dengan daerah atau desa yang masih belum memiliki koneksi internet,” tuturnya di sela-sela debat kandidat, Kamis (31/10).

    Dia berjanji agar nanti semua pelaku bisnis telekomunikasi akan dipaksa untuk meratakan jaringan Internet di Jawa Tengah

    “Jadi yang perlu kita lakukan itu perluas koneksi Internet. Kita akan gunakan Telkom, PSN, dan Starlink juga. Jadi daerah yang belum terkoneksi ini akan kita koneksikan,” katanya.

    Andika mengatakan jika koneksi internet di Jawa Tengah sudah merata, maka hal itu akan memudahkan warga dan pemerintah daerah untuk saling terhubung, sehingga layanan publik semakin cepat

    “Kita punya program yang sudah dimulai sejak zaman Pak Ganjar, ini bisa jadi sarana kita sebagai pemerintah provinsi untuk bisa mendengarkan atau merespon apabila ada daerah yang selama ini tidak ada koneksi internet,” ujarnya.

  • Telkomsel Kebut Jaringan 5G, Naik Dua Kali Lipat Kuartal III/2024

    Telkomsel Kebut Jaringan 5G, Naik Dua Kali Lipat Kuartal III/2024

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperluas jangkauan 5G dengan menambah jumlah stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) pada kuartal III/2024.

    Hingga kuartal III/2024, Telkomsel memiliki 269.066 Base Transceiver Station (BTS), jumlah ini terakumulasi dari yang terdiri dari 219.330 BTS 4G dan 947 BTS 5G. 

    Adapun, pengembangan BTS 5G milik Telkomsel mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab, pada waktu yang sama di tahun sebelumnya Telkomsel hanya bisa membangun 470 BTS 5G.

    Lebih lanjut, lalu lintas data (data payload) Telkomsel juga mengalami pertumbuhan yang baik dengan peningkatan double digit sebesar 12,4% YoY menjadi 14.902.623 TB. 

    “Angka ini mencerminkan peningkatan konsumsi dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan data yang semakin tinggi, seiring dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan yang berkualitas,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam siaran pers, Kamis (31/10/2024).

    Di sisi lain, Telkomsel juga terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 158,4 juta dan 10,7 juta pelanggan IndiHome atau tumbuh 9,5% YoY.

    Pelanggan IndiHome B2C (residensial) juga mengalami peningkatan pada kuartal III/2024, tercatat pelanggan IndiHome B2C menjadi 9,4 juta pelanggan.

    Telkomsel juga menghadirkan Telkomsel Lite dan by.U agar tetap relevan dan kompetitif, serta menjaga daya saing di segmen pasar youth dan mass. 

    “Kedua produk ini juga membuka peluang untuk melakukan cross-selling, sehingga pelanggan tidak hanya menggunakan layanan seluler (mobile), tetapi juga layanan fixed broadband,” ujar Ririek

    Adapun, Telkomsel sebagai anak usaha Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif dengan tingkat profitabilitas yang baik sebesar Rp85,2 triliun atau tumbuh 16,4% YoY.

    Angka ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan Digital Business sebesar Rp58,8 triliun atau tumbuh 2,5% YoY.

  • Telkom (TLKM) Tingkatkan Data Center Batam, Ingin Terapkan AI

    Telkom (TLKM) Tingkatkan Data Center Batam, Ingin Terapkan AI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melakukan beberapa improvisasi dalam pembangunan data center Neutra DC di Batam. Rencananya, data center tersebut akan mendapat sentuhan kecerdasan buatan (AI). 

    Untuk menyiapkan infrastruktur AI yang mumpuni, maka data center perlu mengalami sedikit perubahan.

    Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir mengatakan lantai satu pusat data Batam ini bakal rampung pada kuartal 1/2025.

    “Batam yang kampus (gedung) 1 untuk lantai 1, ini target kita mungkin sekitar first quarter tahun depan, ya lantai 1 itu siap,” kata Honesti saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Terkait dengan progres pembangunan secara menyeluruh, Honesti menyampaikan sampai dengan saat ini pembangunan pusat data di Batam belum mencapi 10%.

    Namun, Honesti mengatakan persentase tersebut bisa dengan cepat bertumbuh dikarenakan pembangunan konstruksi pusat data tidak akan molor.

    “Kalau yang Batam kan baru ya, ini baru belum sampai 10% gitu kan, tapi kan kalau konstruksi kan cepat lah gitu kan, nanti sisanya ngisinya gampang lah,” ujarnya.

    Lebih lanjut, terkait rampunya pusat data ini, Honesti menuturkan pihaknya tengah mendesain kembali pusat data ini dikarenakan adanya teknologi AI.

    “Memang kalau dilihat seperti yang di Batam, memang ada sedikit kita berubah desainnya ya, memang harus dilakukan, mumpung belum ada barangnya (pusat datanya),” ucap Honesti.

    Tak hanya mengubah desain, Honesti mengatakan bahwa pihaknya juga memodifikasi kapasitas pusat data setelah perombakan desain.

    Dirinya menyampaikan, kapasitas awal pusat data di Batam ini sebesar 12-16 megawatt (MW) untuk satu kampus atau fasilitas pusat data. Namun, setelah perombakan desain, kapasitas yang dapat tertampung mencapai  21-30 MW per kampus.

    “Jadi total capacity itu naik sebenarnya, dengan perubahan desain itu,” tutur Honesti.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Telkom Indonesia melalui anak usahanya NeutraDC Nxera Batam akan membangun Hyperscale Data Center Neutra DC di kawasan Kabil Industrial Estate, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

    “NeutraDC Batam akan menjadi penggerak dalam akselerasi inovasi teknologi di Indonesia, terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI),” kata Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir usai seremoni pemancangan tiang di Kabil Industrial Estate, Sabtu (14/6/2024).

  • Infomedia Sukses Gelar INFINITE Conference 2024, Kupas Revolusi AI untuk Pertumbuhan Bisnis – Page 3

    Infomedia Sukses Gelar INFINITE Conference 2024, Kupas Revolusi AI untuk Pertumbuhan Bisnis – Page 3

    Penerapan teknologi dan inovasi AI juga merupakan langkah Telkom Group dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.

    “Peningkatan kapabilitas AI di Telkom Group dilakukan melalui berbagai pengembangan teknologi, Telkom sendiri berkomitmen untuk mengembangkan berbagai solusi digital yang relevan dengan kebutuhan pasar, hingga mampu menghadapi tantangan di masa depan,” kata Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir.

    Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia Lieke Roosdianti mengutarakan AI dan automation kini menjadi kebutuhan utama dalam modernisasi proses bisnis, terutama di bidang rekrutmen.

    “Dengan kemampuannya sebagai media cerdas, AI tidak hanya membantu mempercepat pekerjaan repetitif, tetapi juga mengubah proses klerikal menjadi lebih efisien dan akurat, mendorong transformasi digital yang lebih cepat dan efektif,” kata Lieke Roosdianti.

    Dalam penerapan teknologi AI dan Automation pada proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) beberapa waktu lalu, proses rekrutmen dari ribuan data pelamar dapat dilakukan dengan lebih singkat sehingga tahapan proses screening dapat berlangsung 10x lebih cepat, secara akurasi dapat meningkat hingga 98%, dan tentunya meningkatkan produktivitas HR yang menjalankan proses ini.

    Penggunaan AI juga semakin optimal untuk meminimalisasi adanya fraud dalam proses online test. AI dapat melakukan proses pencocokan wajah pelamar dengan foto pada KTP, mendeteksi adanya orang lain atau perilaku yang mencurigakan pada saat online test.

    Tak hanya insight dan diskusi, konferensi INFINITE juga menyajikan experience center yang memperkenalkan mekanisme terkini dalam penerapan teknologi 3A untuk menghadirkan experience. Hal ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk langsung merasakan inovasi yang ditawarkan dan bagaimana implementasinya dapat meningkatkan proses bisnis mereka.

    Secara keseluruhan, konferensi INFINITE mencerminkan komitmen Infomedia untuk terus berinovasi dan mendukung perusahaan bertransformasi digital pada proses bisnisnya. Dengan langkah ini, diharapkan perusahaan dapat bertransformasi menjadi lebih efisien, dalam memperoleh experience dan berdaya saing tinggi di pasar global yang semakin kompetitif.

     

    (*)

  • 51 Investor Sudah Tanam Duit di IKN, Begini Progres Proyeknya

    51 Investor Sudah Tanam Duit di IKN, Begini Progres Proyeknya

    Jakarta

    Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menampung 51 investor atau pemrakarsa hingga tahun ini. Investor-investor tersebut telah memulai pembangunan proyek di IKN.

    “Pada dasarnya sampai dengan 2024 ini sudah terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di IKN, dan pekerjaan tersebut bukan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh eks Kementerian PUPR,” kata Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkap, dari seluruh pemrakarsa tersebut telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata hampir 87%. Ia mengungkap terdapat beberapa ekosistem yang telah terbangun dengan progres 100%.

    “Di mana pada saat ini juga terdapat ekosistem terbangun 2024 dengan pogres infrastruktur 100% atau telah selesai ini yang telah dilakukan oleh pihak lagi-lagi adalah investor ataupun non APBN,” katanya.

    Ekosistem yang telah mencapai progres 100% yakni Hotel Nusantara, Pusat Pelatihan PSSI, Telkom Smart Office, Public Transport EV, dan PLTS IKN 50 MW.

    “Kemudian, ada juga progres di atas 90% yaitu Hotel Qubika, Rumah Sakit IKN ini dari Kementerian Kesehatan, Restoran Kampung Kecil, kemudian Rumah Sakit Hermina dan Rumah Mayapada itu adalah rumah sakit swasta,” katanya.

    Berikutnya, ada juga progres yang di bawah 90% yakni Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Bandara VVIP sisi darat, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Kodim IKN, dan SD Sepaku.

    Lihat Video: Progres Pembangunan IKN Tembus 87 Persen, Berikut Daftarnya

    (acd/ara)

  • Antares Eazy dari Telkom Perkuat Keamanan UKM dengan Teknologi AI dan Night Mode – Page 3

    Antares Eazy dari Telkom Perkuat Keamanan UKM dengan Teknologi AI dan Night Mode – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya memenuhi kebutuhan keamanan yang semakin meningkat, terutama bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), Antares Eazy, solusi digital dari Telkom Indonesia, meluncurkan inovasi terbaru dalam teknologi pengawasan.

    Dengan integrasi fitur night mode berbasis infrared, kamera CCTV Antares Eazy kini mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan minim sekalipun.

    EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, menjelaskan bahwa evolusi teknologi night mode telah mencapai tahap yang sangat signifikan.

    “Dulu, gambar yang dihasilkan dalam kondisi gelap hanya hitam putih dan kurang jelas. Namun, dengan teknologi infrared modern, kamera CCTV Antares Eazy dapat menangkap detail gambar yang lebih tajam dan akurat, meskipun dalam kondisi cahaya sangat rendah,” ujar Aryasa.

    Dilengkapi AI

    Keunggulan lain dari Antares Eazy adalah integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan pengenalan objek secara real-time.

    Fitur ini sangat berguna dalam mendeteksi pergerakan mencurigakan dan memberikan notifikasi kepada pengguna secara instan.

    “Dengan kombinasi teknologi night mode dan AI, Antares Eazy memberikan rasa aman yang lebih optimal bagi para pelaku usaha, khususnya UKM,” Komang menambahkan.