BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

  • Video: Ungkap Kolaborasi Industri, Kesiapan Infrastruktur-Investasi AI

    Video: Ungkap Kolaborasi Industri, Kesiapan Infrastruktur-Investasi AI

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menyelenggarakan Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition dengan tema “Wired for Tomorrow: Collaborative AI Blueprint for Telco and Tech Companies” pada hari Rabu, 12 November 2025.

    Forum diskusi strategis yang mempertemukan regulator, perusahaan telekomunikasi, dan pelaku industri teknologi ini akan membahas solusi kesenjangan digital, penyusunan blueprint kebijakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan nasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan tata kelola data yang aman dan akuntabel.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah memastikan komitmen pemerintah mendorong pengembangan dan inovasi mendorong penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) melalui Roadmap AI Nasional.

    Arah kebijakan dan regulasi penggunaan AI juga ditujukan untuk mendukung 10 sektor prioritas pemerintah termasuk pangan hingga perumahan dan energi. Oleh karena itu dalam pengembangan teknologi Ai, pemerintah mempersiapkan insentif untuk riset dan inovasi, mengarahkan sektor penting bagi ekonomi RI serta mempersiapkan mitigasi risiko serta memperkuat kolaborasi terkait AI.

    Sementara Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah memandang pentingnya strategi pengembangan AI melalui Roadmap AI Nasional. Hal ini terkait upaya penguatan infrastruktur dan strategi kolaborasi industri dalam adopsi AI di Tanah Air.

    Di sisi Telkomsel, General Manager Technology Roadmap and Resource Strategy Telkomsel, Hermana Yuniadi mengungkapkan pentingnya inklusivitas dalam pengembangan AI sesuai dengan peta jalan pengembangan digitalisasi RI.

    Dari sisi investasi, Deputy EGM Digital Product Telkom, Fauzan Feisal menyebutkan pentingnya keekonomian dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memastikan keberlangsungan industri dalam pengembangan AI

    Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah bersama Director & Chief Business Officer PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), Muhammad Buldansyah serta General Manager Technology Roadmap and Resource Strategy Telkomsel, Hermana Yuniadi dan Deputy EGM Digital Product PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Fauzan Feisal dalam Coffee Morning, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • Video: Urun Rembuk Industri Atasi Masalah  Pengembangan Teknologi AI

    Video: Urun Rembuk Industri Atasi Masalah Pengembangan Teknologi AI

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menyelenggarakan Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition dengan tema “Wired for Tomorrow: Collaborative AI Blueprint for Telco and Tech Companies” pada hari Rabu, 12 November 2025.

    Forum diskusi strategis yang mempertemukan regulator, perusahaan telekomunikasi, dan pelaku industri teknologi ini akan membahas solusi kesenjangan digital, penyusunan blueprint kebijakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan nasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan tata kelola data yang aman dan akuntabel.

    Seperti apa strategi dan tantangan industry dalam pengembangan infrastruktur dan inovasi hingga investasi AI di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah bersama Director & Chief Business Officer PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), Muhammad Buldansyah serta General Manager Technology Roadmap and Resource Strategy Telkomsel, Hermana Yuniadi dan Deputy EGM Digital Product PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Fauzan Feisal dalam Coffee Morning, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • Kupas Tuntas Urgensi Regulasi AI Hingga Kesiapan Industri Tanah Air

    Kupas Tuntas Urgensi Regulasi AI Hingga Kesiapan Industri Tanah Air

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesenjangan akses digital masih menjadi tantangan besar dalam perjalanan Indonesia menuju transformasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Di tengah upaya memperluas infrastruktur digital, masih banyak wilayah belum terjangkau konektivitas memadai, sehingga potensi penerapan AI belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

    Pemerataan infrastruktur telekomunikasi menjadi kunci agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat digitalisasi dan berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi berbasis teknologi. Tanpa konektivitas yang merata hingga pelosok, adopsi AI berisiko hanya dinikmati sebagian kalangan dan memperlebar kesenjangan digital yang ada.

    Di sisi lain, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan blueprint regulasi dan kebijakan AI nasional menjadi semakin mendesak. Pemerintah dan regulator diharap mampu merumuskan arah kebijakan yang terarah, terukur, dan tidak tumpang tindih antar sektor, agar inovasi AI dapat berdampak luas bagi perekonomian nasional.

    Selain itu, keberhasilan penerapan AI tidak hanya ditentukan oleh kesiapan infrastruktur dan kebijakan, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia. Peningkatan literasi digital dan penguasaan keterampilan baru menjadi pondasi agar masyarakat dan tenaga kerja siap beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh era kecerdasan buatan.

    CNBC Indonesia melalui Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition akan membahas lebih jauh soal ini. Dengan tema “Wired for Tomorrow: Collaborative AI Blueprint for Telco and Tech Companies”, Coffee Morning CNBC Indonesia berlangsung pada Rabu, 12 November, pukul 10.00-12.00 WIB.

    Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition sebagai forum diskusi strategis yang mempertemukan regulator, perusahaan telekomunikasi, dan pelaku industri teknologi. Forum ini menjadi ruang kolaboratif untuk membahas solusi kesenjangan digital, penyusunan blueprint kebijakan AI nasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan tata kelola data yang aman dan akuntabel.

    Melalui sinergi lintas sektor ini, diharapkan terwujud ekosistem AI yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan untuk menjadi fondasi kuat bagi masa depan transformasi digital Indonesia.

    Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition akan disiarkan melalui cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV. Acara ini turut didukung Telkom Indonesia, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Queens Head Jakarta.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkom dan Goto

    Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkom dan Goto

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait investasi PT Telkom Indonesia (TLKM) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna membenarkan kabar penyelidikan ini. “Iya [terkait investasi Telkom ke GOTO] masih tahap penyelidikan,” ujar Anang saat dihubungi, Selasa (11/11/2025).

    Namun, Anang belum menjelaskan secara detail terkait dengan perkara ini, termasuk soal duduk perkara maupun pihak-pihak yang sudah diambil keterangannya.

    Dia hanya mengatakan bahwa jaksa masih mengumpulkan keterangan untuk mencari adanya peristiwa pidana dalam investasi Telkom ke Goto. Terlebih, kata Anang, penyelidikan ini bersifat tertutup.

    “Jadi sifatnya masih tertutup,” pungkasnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, TLKM mulai melakukan investasi pada GOTO pada, tepatnya pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada 2020.

    Investasi pada 16 November 2020 tersebut adalah investasi dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun per 31 Desember 2020. 

    Lalu pada 17 Mei 2021, Gojek dan PT Tokopedia merger menjadi GOTO. Merger ini membuat Telkomsel mengeksekusi obligasi konversi atau convertible bond (CB) sesuai dengan perjanjian CB, di mana CB akan dikonversi menjadi saham.

    Pada 18 Mei 2021, Telkomsel menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memesan 29.708 saham konversi atau sebesar Rp2,11 triliun dan 59.417 saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta yang setara dengan Rp4,29 triliun.

    GOTO melakukan stock split pada 19 Oktober 2021 dan mengubah kepemilikan Telkomsel dari 89.125 saham, menjadi 23,72 miliar saham. Per 31 Desember 2021, Telkomsel menilai wajar investasi di GOTO setelah stock split adalah Rp375 per saham. 

    Per akhir 2021, TLKM mencatat keuntungan yang belum direalisasi atas nilai wajar penyertaan Telkomsel pada GOTO sebesar Rp2,49 triliun. 

    Akan tetapi, setelah GOTO menjadi perusahaan publik pada 11 April 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar sebesar Rp91 per saham. 

    Dengan penurunan nilai saham ini, alhasil Telkomsel mencatatkan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO sebesar Rp6 triliun pada 2022.

    Goto Buka Suara

    Kabar merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab diisukan menjadi salah satu jalan keluar atau exit strategy bagi PT TelkomIndonesia (Persero) Tbk. (TLKM) untuk melepaskan investasinya di GOTO. Manajemen GOTO membuka suara mengenai kabar ini.

    Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani menjelaskan GOTO tidak dalam keadaan untuk menanggapi informasi atau pemberitaan yang bersifat spekulatif. 

    “Perseroan akan menyampaikan inforasi material yang sesuai dengan kebenarannya, tepat waktu, dan sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ujar Koesoemohadiani, Selasa (11/11/2025). 

    GOTO juga menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan maupun kesepakatan yang dibuat terkait dengan kabar merger dengan Grab. GOTO pun menuturkan belum ada keputusan maupun kesepakatan yang dibuat mengenai skema dan timeline merger.

    Lebih lanjut, GOTO juga menjelaskan belum ada kesepakatan apapun baik dengan Danantara dan Grab.

  • Telkomsat dan Raksasa Abu Dhabi Jajaki Pengembangan Layanan Satelit Berbasis AI

    Telkomsat dan Raksasa Abu Dhabi Jajaki Pengembangan Layanan Satelit Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) tengah menjalin komunikasi dengan perusahaan Abu Dhabi, Space42, untuk mengeksplorasi pengembangan layanan satelit dengan sentuhan kecerdasan buatan (AI). 

    Dilansir dari Arabian Busines, Space42 merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan dan inovasi di sektor satelit, geospatial analytics, AI, dan komunikasi berbasis ruang angkasa. Perusahaan ini lahir dari penggabungan Yahsat dan Bayanat, menciptakan entitas baru yang menjadi pemimpin dalam observasi bumi, konektivitas non-terestrial, dan platform AI geospasial untuk berbagai industri.

    Space42 memiliki layanan data dan layanan observasi bumi beresolusi tinggi melalui satelit, termasuk Synthetic Aperture Radar (SAR) untuk aplikasi sipil, lingkungan, dan pertahanan. Perusahaan juga fokus pada pengembangan dan manajemen High-Altitude Platform Station (HAPS) serta mobile connectivity berbasis ruang angkasa.

    Sekadar infomasi, Space42 saat ini menjadi mitra utama dalam penyediaan konektivitas aman untuk kawasan UAE dan mendukung pengembangan smart city serta autonomous mobility

    VP Corporate Secretary Telkomsat Fino Arfiantono mengatakan perusahaan tengah berkomunikasi untuk bersinergi menggabungkan kapabilitas dan kapasitas satelit Telkomsat dengan Space42 yang sudah memiliki reputasi global untuk inovasi layanan satelit terkait AI dan geospasial. 

    “Jadi bukan membangun satelit baru, tapi lebih ke arah pengayaan dan pengembangan layanan satelit eksisting,” kata Fino kepada Bisnis, Senin (10/11/2025)

    Fino berharap dengan menggabungkan kedua kekuatan, banyak peluang dan layanan satelit baru yang bisa dikembangkan dan bisa lebih bermanfaat baik bagi Indonesia maupun secara bisnis bagi Telkomsat.

    Dia belum dapat memberitahu mengenai target implementasi kolaborasi keduanya karena saat ini masih dalam tahap pembahasan. “Masih eksploratif dan sinergis,  Jadi akan bersifat jangka panjang. Diskusi-diskusinya sudah berlangsung,” kata Fino. 

    Sebelumnya, Telkomsat menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  mengimplementasikan AI Telehealth Gateway.

    AI Telehealth Gateway adalah solusi yang nmemadukan konektivitas satelit berkeandalan tinggi, layanan telehealth, dan kecerdasan artifisial untuk mempercepat konsultasi jarak jauh, memperkuat proses rujukan berbasis data, serta menghadirkan analitik kesehatan yang akurat, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan terestrial.

    Kolaborasi ini melanjutkan langkah sinergis Telkomsat yang sebelumnya dituangkan dalam nota kesepahaman bersama dengan beberapa Pemerintah Provinsi dengan harapan konektivitas satelit, telehealth, dan AI menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di daerah masing-masing.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan teknologi berperan penting dalam mentransformasi teknologi dan layanan kesehatan, dan hal ini sejalan dengan program kementerian kesehatan. 

    “Teknologi bukan hanya milik kota besar, tapi untuk semuanya. Kolaborasi ini agar dikawal bersama, dan selanjutnya bisa dievaluasi dan dikembangkan,” kata Dante, dikutip Kamis (23/10/2025).

  • AdMedika Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Kantor

    AdMedika Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Kantor

    Jakarta, CNBC Indonesia – AdMedika, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di industri layanan kesehatan digital (healthcare ecosystem enabler), mengambil langkah nyata melalui kerja sama dengan Waste4Change dalam program pengelolaan sampah berkelanjutan bertajuk “CARE for Our Earth”.

    Kerja sama resmi dimulai pada 29 September 2025, sebagai bagian dari komitmen AdMedika dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Melalui kolaborasi ini, AdMedika berupaya mengurangi volume sampah kantor yang berakhir di TPA (landfill) dan mendorong budaya kerja ramah lingkungan di seluruh lini perusahaan.

    Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik berakhir di tempat pemrosesan akhir dan mencemari laut, tanah, serta udara yang kita hirup. Dampaknya tidak hanya mengancam ekosistem, tapi juga kehidupan manusia.

    Menyadari tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan, program ini merupakan implementasi kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) AdMedikayang dilakukan secara berkelanjutan.

    Dalam pelaksanaannya, Waste4Change perusahaan pengelola sampah profesional yang berfokus pada pengolahan sampah yang bertanggungjawab (responsible waste management) akan mendampingi AdMedika dengan sistem Zero Waste to Landfill (ZWTL) atau nol sampah yang berakhir ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mulai proses pemilahan, pengangkutan, hingga pengolahan sampah.

    Laporan hasil pengelolaan akan dituangkan dalam Waste Journey Report bulanan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas selama masa periode kolaborasi.PGS Senior Manager Corporate Secretary & Communication AdMedika Ardhana Puji Paramadharma menyampaikan bahwa, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata sinergi antara industri kesehatan dan kepedulian terhadap lingkungan.

    “Sebagai bagian dari TelkomGroup yang berperan di bidang layanan kesehatan digital, kami percaya bahwa menjaga bumi berarti menjaga kesehatan manusia. Melaluikolaborasi ini, kami ingin membangun budaya sadar lingkungan di seluruh lini kerja AdMedika karena keberlanjutan dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/11/2025).

    Selain fokus pada pengelolaan sampah, program CARE for Our Earth juga menghadirkan berbagai aktivitas edukatif seperti kampanye internal bertema “Care in Action From Us For The Earth”.

    Aktivitas ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli lingkungan dan memperkuat budaya hijau di tempat kerja.

    Melalui langkah ini, AdMedika berharap dapat menjadi bagian dari perubahan positif menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan selaras dengan nilai Creating Value Through ESG dan dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Inovasi Aplikasi Cegah Stunting dari Telkom Raih Penghargaan Ini

    Inovasi Aplikasi Cegah Stunting dari Telkom Raih Penghargaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya menurunkan angka prevalensi stunting terus menjadi fokus nasional, seiring dengan pentingnya memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan berdaya saing. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5%, dan pada 2024 angka tersebut turun menjadi 19,8%, capaian ini masih belum memenuhi target RPJMN 2024 sebesar 14%.

    Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tanggap untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmennya dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk isu sosial dan kesehatan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Stunting Action Hub berhasil meraih penghargaan.

    Stunting Action Hub memiliki enam implementasi utama, yaitu edukasi kepada kader dan orang tua dalam penggunaan aplikasi, penyajian data analytics stunting, monitoring dan tindakan lapangan, distribusi bantuan TJSL untuk intervensi, pencatatan aksi ke dalam sistem digital, serta pemanfaatan dashboard oleh puskesmas dan perangkat daerah. Sepanjang tahun 2025, program ini telah menjangkau 591 balita, melibatkan 53 kader puskesmas, dan mencakup 42 posyandu di berbagai wilayah Indonesia.

    Melalui pendekatan berbasis data dan sistem digital, program ini berhasil memperkuat koordinasi, mempercepat proses pemantauan, dan memastikan setiap aksi penanganan dilakukan lebih akurat dan efisien.

    “Sebagai perusahaan digital telco, Telkom Indonesia terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia Hery Susanto dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, melalui Stunting Action Hub, Telkom ingin menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi jembatan antara teknologi dan kemanusiaan serta memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat melalui solusi yang berkelanjutan dan terintegrasi.

    Program ini telah memberikan dampak sosial yang signifikan, beberapa diantaranya adalah mempermudah kader dalam pengumpulan data dan menjamin akurasi pengukuran, membantu interpretasi hasil yang lebih tepat, dan mempercepat proses pemantauan. Pemerintah daerah, BKKBN, dan puskesmas kini dapat memanfaatkan data dashboard untuk menyusun kebijakan berbasis bukti, sementara orang tua dapat memantau perkembangan balita secara akurat dan berkesinambungan.

    Dengan sistem yang terintegrasi, balita berisiko tinggi dapat lebih cepat terdeteksi dan memperoleh penanganan yang tepat. Program ini bahkan mencatat nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:1,75, yang berarti setiap satu rupiah investasi sosial menghasilkan manfaat senilai satu koma tujuh lima kali lipat bagi masyarakat.

    Melalui keberhasilan ini, Telkom Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai perusahaan digital yang berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta poin 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi). Program Stunting Action Hub menjadi wujud nyata dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan pada pilar Kesehatan dan Inovasi Digital.

    Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi katalis dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tanggap, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta mendorong lahirnya ekosistem sosial yang sehat, tangguh, dan berdaya. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi Telkom dalam memperkuat sistem penanganan stunting melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Program ini dirancang sebagai solusi terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan stunting berbasis ekosistem digital, yang mampu menghubungkan para pemangku kepentingan dari tingkat kader hingga instansi pemerintah dalam satu platform terpadu. Inovasi ini pun mendapatkan penghargaan di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Inovasi Aplikasi Cegah Stunting dari Telkom Raih Penghargaan Ini

    Inovasi Aplikasi Cegah Stunting dari Telkom Raih Penghargaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya menurunkan angka prevalensi stunting terus menjadi fokus nasional, seiring dengan pentingnya memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan berdaya saing. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5%, dan pada 2024 angka tersebut turun menjadi 19,8%, capaian ini masih belum memenuhi target RPJMN 2024 sebesar 14%.

    Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tanggap untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmennya dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk isu sosial dan kesehatan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Stunting Action Hub berhasil meraih penghargaan.

    Stunting Action Hub memiliki enam implementasi utama, yaitu edukasi kepada kader dan orang tua dalam penggunaan aplikasi, penyajian data analytics stunting, monitoring dan tindakan lapangan, distribusi bantuan TJSL untuk intervensi, pencatatan aksi ke dalam sistem digital, serta pemanfaatan dashboard oleh puskesmas dan perangkat daerah. Sepanjang tahun 2025, program ini telah menjangkau 591 balita, melibatkan 53 kader puskesmas, dan mencakup 42 posyandu di berbagai wilayah Indonesia.

    Melalui pendekatan berbasis data dan sistem digital, program ini berhasil memperkuat koordinasi, mempercepat proses pemantauan, dan memastikan setiap aksi penanganan dilakukan lebih akurat dan efisien.

    “Sebagai perusahaan digital telco, Telkom Indonesia terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia Hery Susanto dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, melalui Stunting Action Hub, Telkom ingin menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi jembatan antara teknologi dan kemanusiaan serta memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat melalui solusi yang berkelanjutan dan terintegrasi.

    Program ini telah memberikan dampak sosial yang signifikan, beberapa diantaranya adalah mempermudah kader dalam pengumpulan data dan menjamin akurasi pengukuran, membantu interpretasi hasil yang lebih tepat, dan mempercepat proses pemantauan. Pemerintah daerah, BKKBN, dan puskesmas kini dapat memanfaatkan data dashboard untuk menyusun kebijakan berbasis bukti, sementara orang tua dapat memantau perkembangan balita secara akurat dan berkesinambungan.

    Dengan sistem yang terintegrasi, balita berisiko tinggi dapat lebih cepat terdeteksi dan memperoleh penanganan yang tepat. Program ini bahkan mencatat nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:1,75, yang berarti setiap satu rupiah investasi sosial menghasilkan manfaat senilai satu koma tujuh lima kali lipat bagi masyarakat.

    Melalui keberhasilan ini, Telkom Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai perusahaan digital yang berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta poin 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi). Program Stunting Action Hub menjadi wujud nyata dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan pada pilar Kesehatan dan Inovasi Digital.

    Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi katalis dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tanggap, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta mendorong lahirnya ekosistem sosial yang sehat, tangguh, dan berdaya. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi Telkom dalam memperkuat sistem penanganan stunting melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Program ini dirancang sebagai solusi terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan stunting berbasis ekosistem digital, yang mampu menghubungkan para pemangku kepentingan dari tingkat kader hingga instansi pemerintah dalam satu platform terpadu. Inovasi ini pun mendapatkan penghargaan di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Bisnis.com, TERNATE – Telkomsel meresmikan kantor baru Branch Ternate sebagai bagian dari upaya memperkuat kehadiran dan pelayanan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Acara peresmian yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 ini dihadiri oleh Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo; Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos; dan Forkopimda Provinsi, Wakil Walikota Ternate, Forkopimda Kota, Jajaran Vice President Telkomsel, Jajaran Telkom dan Telkom Group, serta mitra bisnis dan strategis Telkomsel.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo menyampaikan, “Peresmian kantor Branch Ternate ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital yang merata dan berkualitas hingga ke wilayah terluar Indonesia. Kami percaya bahwa kehadiran infrastruktur dan tim yang lebih dekat dengan masyarakat akan memperkuat sinergi dan mempercepat transformasi digital di Maluku Utara.”

    Kehadiran kantor Branch Ternate bukan sekadar modernisasi fasilitas, tetapi juga menjadi pusat operasional Telkomsel di Maluku Utara yang merepresentasikan komitmen untuk menciptakan ruang kerja inovatif dan kolaboratif, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem digital serta kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan mitra lokal guna memperluas adopsi solusi digital di berbagai sektor.

    Dalam mendukung transformasi digital, 1,3 juta pelanggan layanan seluler Telkomsel di Maluku Utara telah didukung oleh 3.006 BTS. Selain itu sebanyak 338 ribu pelanggan IndiHome juga terlayani melalui 6.265 ODP (Optical Distribution Point), sebagai wujud komitmen Telkomsel dalam menghadirkan jaringan berkecepatan tinggi yang mendukung berbagai aktivitas digital mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga layanan publik.

    Untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Telkomsel turut menghadirkan 4 GraPARI serta 6 titik layanan mandiri MyGraPARI di Maluku Utara.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Telkomsel juga menyerahkan program CSR yang ditujukan untuk mendukung sektor pendidikan di Maluku Utara, yaitu:

    Bantuan Paket Internet IndiHome untuk 10 sekolah di Maluku Utara, guna mendukung proses belajar mengajar berbasis digital. 10 Sekolah tersebut adalah SMA Lukmanul Hakim Ternate, SMK Negeri 2 Tidore Kepulauan, SMA Negeri 11 Tidore Kepulauan, SMK Negeri 4 Tidore Kepulauan, SMA Swasta Muhammadiyah 4 Tidore Kepulauan, SMK Eklesia Akediri, SMA Nusantara Jailolo, SMK Swasta Indotekno Maluku Utara, SMK Negeri 3 Halmahera Utara  dan SMK Negeri 5 Halmahera Barat.
    Bantuan 100 Paket Perlengkapan Sekolah bagi siswa-siswi sebagai bentuk dukungan terhadap akses pendidikan yang inklusif.
    Bantuan 50 Modem Internet Telkomsel Orbit untuk sekolah di Maluku Utara, sebagai solusi konektivitas mandiri yang mendukung pembelajaran daring dan akses informasi digital. Bantuan ini juga didukung oleh Mitra Sales Business Partner Telkomsel – PT. Makassar Mega Putra Prima sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.

    Dengan hadirnya Kantor Branch Ternate yang beralamat di Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Telkomsel berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas pemanfaatan teknologi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis konektivitas. Peresmian ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Telkomsel sebagai mitra strategis pembangunan daerah di era digital.

    Selain itu, sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal, Telkomsel melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, seperti:

    Bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital di dunia pendidikan tinggi melalui pelatihan keterampilan digital dan peluang magang bagi mahasiswa.
    Bersama REI Maluku Utara dan PT. Dagymoi Properti Indonesia untuk menghadirkan program inovatif yang mengintegrasikan layanan IndiHome di perumahan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat.

    “Kami percaya bahwa konektivitas yang merata dan layanan digital yang inklusif adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah. Dengan hadirnya kantor Branch Ternate, kami berharap dapat terus tumbuh bersama masyarakat Maluku Utara, menghadirkan solusi yang relevan, serta memperkuat kontribusi Telkomsel dalam membangun Indonesia yang lebih terhubung dan berdaya saing”, pungkas Susatyo.

  • Telkom Solution Sabet Best Digital Solution for Enterprise Business

    Telkom Solution Sabet Best Digital Solution for Enterprise Business

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Solution yang merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk segmen market enterprise, mendapat penghargaan bergengsi “Best Digital Solution for Enterprise Business” dari CNBC Indonesia.

    Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas langkah inovatif dan strategis yang dijalankan Telkom Solution sebagai digital transformation enabler untuk segmen market B2B, khususnya di sektor large enterprise dan government di Indonesia.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Edwin Hidayat Abdullah. Edwin mengapresiasi langkah inovatif Telkom Solution dalam menghadirkan berbagai solusi digital untuk berbagai sektor.

    “Kami mengapresiasi berbagai inisiatif dan solusi digital yang dihadirkan oleh Telkom Solution untuk terus mentransformasi sektor Business to Business (B2B). Melalui penghargaan ini saya berharap Telkom Solution dapat terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Edwin dikutip Kamis (6/11/2025).

    Menurut OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, melalui Telkom Solution, Telkom sebagai BUMN yang kini fokus pada segmen market Business to Business (B2B), terus berkomitmen membantu transformasi digital sektor enterprise and government agar peran yang dijalankan semakin memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDB nasional.

    “Solusi digital yang Telkom hadirkan melalui Telkom Solution sangat strategis dan selaras dengan agenda pemerintah untuk menggeliatkan ekonomi nasional melalui inovasi dan solusi digital yang adaptif dan relevan dengan berbagai kebutuhan, seperti private sector, BUMN/BUMD, dan government,” jelas Reni.

    Atas pencapaian tersebut, Reni mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pelanggan enterprise Telkom Solution, para stakeholders, dan masyarakat luas yang telah menggunakan produk dan layanan Telkom Solution untuk pengembangan dan keberlanjutan bisnis yang berdaya saing global.

    “Terima kasih kami sampaikan untuk para pelanggan dan stakeholders Telkom Solution, penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh pelanggan enterprise Telkom di seluruh Indonesia untuk bersama-sama leading the future of digital innovation,” jelas Reni.

    Sebagai informasi, Telkom Solution memiliki enam produk yang diharapkan mampu mengorkestrasi seluruh produk dan layanan segmen enterprise di TelkomGroup. Hingga saat ini, kategori layanan yang Telkom Solution hadirkan antara lain Connectivity+, Cyber Security, Artificial Intelligence, Mobile Service, Data Cloud dan Digital Application. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]