BUMN: PT Semen Indonesia

  • Limbah Tongkol Jagung Jadi Bahan Bakar Alternatif, Bagaimana Caranya?

    Limbah Tongkol Jagung Jadi Bahan Bakar Alternatif, Bagaimana Caranya?

    Jakarta: PT Semen Indonesia Tbk (SIG) menyatakan semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.
     
    “Dengan inovasi, SIG terus menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan keunggulan operasional yang mendukung kinerja Perusahaan tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resmi, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Menurut Vita, hal ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau untuk menciptakan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.
    “Inovasi adalah energi bagi SIG untuk meningkatkan daya saing Perusahaan sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dan selalu menjadi yang terdepan. ICAII 2024 menjadi ajang pengakuan atas keunggulan inovasi SIG, khususnya Inovasi pengelolaan lahan pascatambang Sustainable Quarry Initiative yang merupakan satu dari banyak inovasi di SIG,” kata Vita Mahreyni.
     
    Melalui inovasi Sustainable Quarry Initiative, SIG mengembangkan Ecopark Kambang Semi di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.
     
    Sejalan dengan Roadmap Ecopark Kambang Semi, pada 2022 SIG menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan limbah tongkol jagung sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.
    ?

    Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana (kanan) dan General Manager of CSR SIG Edy Saraya, membawa penghargaan Anugerah Utama kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2024 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.
     

     

    Limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif

    Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen. Pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik melalui optimalisasi tanaman jagung dengan prinsip ekonomi sirkular ini meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari pengolahan makanan seperti nasi jagung, dadar jagung, puding dan jenis makanan lainnya.
     
    Sementara limbah tongkol jagung diolah menjadi bahan tambahan untuk pakan ternak, pembuatan briket, serta baglog jamur. Vita Mahreyni menambahkan, penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk mendukung produksi semen hijau turut memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, sekaligus membantu Perusahaan mencapai target operational excellence.
     
    Dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun. Inisiatif ini juga membantu Perusahaan mereduksi CO2 dari proses produksi semen hingga 4.416 ton CO2 per tahun.
     
    “Inovasi Sustainable Quarry Initiative terbukti berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat dan di saat yang bersamaan melindungi lingkungan dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah tongkol jagung yang tidak terkelola dengan baik. SIG berkomitmen untuk senantiasa menjaga semangat berinovasi demi menghadirkan solusi dan produk bahan bangunan berkualitas dan ramah lingkungan dengan keunggulan operasional dan layanan yang semakin profesional,” jelas Vita Mahreyni.
     
    Terkait ini, inovasi pengelolaan lahan pascatambang, “Sustainable Quarry Initiative”, yang dijalankan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Pabrik Tuban, Jawa Timur, meraih penghargaan Anugerah Utama kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2024. Penghargaan diterima oleh Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.
     
    ICAII 2024 yang mengusung tema Leading Innovation Through Dynamic Business Modelling For Sustainable Future, merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan dan emiten yang berhasil menjalankan inovasi berkelanjutan sehingga dapat memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Mendorong UMKM Menciptakan Peluang Ekonomi Baru

    Mendorong UMKM Menciptakan Peluang Ekonomi Baru

    Jakarta: Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus berperan aktif mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
     
    Sejak awal beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal.
     
    Program pendampingan yang difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital, telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan UMKM lokal.
    Selama empat tahun berdiri, total transaksi yang tercatat di RB Rembang mencapai sebesar Rp4,62 miliar, menjadi bukti nyata dari komitmen RB Rembang dalam menciptakan peluang ekonomi baru dan mendukung pengusaha lokal untuk berkembang sehingga mampu menghasilkan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja.
     
    Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan tantangan paling besar dalam membina UMKM adalah proses standardisasi.
     
    “Di sinilah peran kolaborasi dengan industri yang matang dibutuhkan. Rumah BUMN memiliki peran untuk mengidentifikasi dan membantu mengembangkan produk-produk lokal terbaik yang memiliki potensi pasar yang luas,” kata Erick Thohir.
     
     

     

    UMKM binaan Rumah BUMN Rembang

    Salah satu UMKM binaan RB Rembang yang berhasil mengembangkan usahanya bersama RB Rembang yaitu Erlina Restu Winarsih (40 tahun) dengan mengolah hasil laut ikan barakuda menjadi frozen food.
     
    Owner Mina Food Rembang ini menceritakan perjalanan bisnisnya, berbekal keyakinan bahwa produk olahan ikan barakuda bisa menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat Rembang, Erlina mengolah ikan barakuda menjadi produk frozen food dengan merek Ayasea.
     
    Produk Mina Food Rembang pertama kali diperkenalkan pada 2016 dan cepat diterima oleh pasar lokal.
     
    “Produk Ayasea Frozen dari Mina Food Rembang diproduksi dengan kualitas premium dari ikan barakuda pilihan dan ikan segar dari laut pantura, karena di Rembang hasil tangkapan ikan melimpah. Kami juga telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Erlina.
     
    Namun, pandemi covid-19 memberikan tantangan besar yang sempat mengancam kelangsungan usahanya. Berkat dukungan penuh yang diberikan oleh RB Rembang sejak 2020, Erlina berhasil mengatasi masa sulit tersebut hingga berkembang, membuka peluang baru, dan terus memproduksi produk berkualitas yang kian diminati lebih luas.
     
    Kini, Mina Food Rembang juga telah mengembangkan produk makanan ringan baru dengan merek Prasna, seperti keripik ikan layur, keripik ikan bilis, dan sumpia abon ikan.
     
    Dalam sebulan, Mina Food mampu memproduksi ratusan kilogram produk olahan ikan dengan omzet yang mencapai belasan juta rupiah. Erlina mengungkapkan dukungan RB Rembang sangat membantu dalam mengelola dan memasarkan produknya, khususnya dalam hal e-commerce untuk mengembangkan bisnis secara lebih efektif.
     
    “RB Rembang juga memberikan edukasi kepada saya bisnis bukan sekadar menjual barang. Tapi diperlukan kemampuan memanfaatkan teknologi digital, sehingga kita sebagai UMKM lebih terbuka terhadap strategi untuk mengelola branding produk serta memperluas akses pasar. Terima kasih RB Rembang, semoga bisa membantu lebih banyak UMKM untuk maju,” ujar Erlina.
     
    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG bangga terhadap pencapaian Mina Food Rembang yang berhasil bangkit dari masa-masa sulit, hingga mampu mengembangkan usahanya.
     
    Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi SIG yang terus memberikan pendampingan dan pembinaan secara komprehensif kepada pegiat UMKM melalui RB Rembang.
     
    “RB Rembang hadir sebagai inkubator bisnis yang membantu UMKM untuk maju dan berkembang melalui program pendampingan dan pembinaan yang menyeluruh. Semoga RB Rembang dapat terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka kesempatan kerja untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran,” kata Vita Mahreyni.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Bikin Investasi Kondusif! Ini 5 Prinsip GCG SIG

    Bikin Investasi Kondusif! Ini 5 Prinsip GCG SIG

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen untuk senantiasa menjalankan operasional bisnis dengan berpegang pada lima prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
     
    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, komitmen tersebut didasari oleh keyakinan penerapan GCG berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan Perusahaan dalam menghadapi setiap tantangan. Hal ini dilakukan agar dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan menjaga kelangsungan bisnis Perusahaan di masa depan.
     
    “SIG secara konsisten melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG yang mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ACGS, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya. Penghargaan dari IICD ini semakin mengukuhkan keunggulan SIG dalam penerapan GCG,” kata Vita Mahreyni, dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
    Vita Mahreyni menambahkan, penerapan GCG merupakan bentuk tanggung jawab SIG untuk melindungi hak-hak yang melekat pada para investor, sehingga kepercayaan terhadap Perusahaan dapat terawat dengan baik.
     
    “Implementasi GCG turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia yang diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi sehingga dapat mendukung percepatan petumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Vita Mahreyni.
     
     

    Baca juga: Nggak Kalah Bersaing, Indonesia Bisa Lho Bikin Pelumas Open Gear Sendiri

     

    Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana (kedua kanan) bersama perwakilan perusahaan penerima penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) pada ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024. Foto: dok SIG.
     
    Top 50 emiten

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Best State-Owned Enterprises dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). SIG dinilai telah menerapkan praktik tata kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
     
    Penghargaan diterima oleh Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana pada ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 yang diselenggarakan oleh IICD bekerja sama dengan Investortrust di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta, pada Senin, 25 November 2024.
     
    The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 merupakan ajang pengakuan dan penghargaan bagi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terpuji dalam menerapkan praktik GCG. Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Tarik Minat Investor, Industri Nasional Didorong Implementasikan Prinsip GCG – Halaman all

    Tarik Minat Investor, Industri Nasional Didorong Implementasikan Prinsip GCG – Halaman all

    Industri nasional didorong menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik

    Tayang: Sabtu, 7 Desember 2024 17:07 WIB

    dok.

    Semen Indonesia mencatat laba bersih semester I 2022 naik 4,4 persen menjadi Rp 829 miliar. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri nasional didorong menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), sebagai upaya meningkatkan investasi di Indonesia.

    Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Vita Mahreyni mengatakan, perseroan berkomitmen menjalankan operasional bisnis dengan berpegang pada lima prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.

    Menurutnya, perseroan secara konsisten melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG yang mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ACGS, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya.

    Ia menyebut, penerapan GCG merupakan bentuk tanggung jawab SIG untuk melindungi hak-hak yang melekat pada para investor, sehingga kepercayaan terhadap Perusahaan dapat terawat dengan baik.

    “Implementasi GCG turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia yang diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi sehingga dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Vita dikutip Sabtu (7/12/2024).

    Atas langkah SMGR mempratikan GCG, perseroan dapat penghargaan Best State-Owned Enterprises dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).

    The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 merupakan ajang pengakuan dan penghargaan bagi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terpuji dalam menerapkan praktik GCG.

    Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bos Semen Indonesia (SMGR) Blak-blakan Biang Kerok Laba Anjlok 44%

    Bos Semen Indonesia (SMGR) Blak-blakan Biang Kerok Laba Anjlok 44%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) membukukan penurunan laba usaha sebesar 44% menjadi Rp1,88 triliun hingga September 2024 atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,36 triliun. 

    Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, penurunan tersebut juga disebabkan performa harga di pasar dan penjualan yang mengalami penurunan drastis, khususnya pada sektor ritel sebagai penyerap terbesar produksi nasional. 

    “Di ritel ini yang menarik harga ke bawah, demand-nya turun 5% itu harganya juga kedorong ke bawah karena kompetisi sehingga performance kami 2024 dibanding tahun lalu itu drop siginifikan,” kata Donny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (4/12/2024). 

    Untuk diketahui, kapasitas produksi semen nasional saat ini mencapai 122 juta ton atau lebih tinggi dibandingkan 2019 lalu sebanyak 112 juta ton. Kendati demikian, permintaan anjlok dari 70 juta pada 2019 menjadi 65 juta saat ini. 

    Terlebih, masih ada banyak pembangunan pabrik semen yang disebut akan menambah beban kondisi pasokan semen dalam negeri. Sementara itu, permintaan hanya bergerak di kisaran 60 juta – 65 juta ton. 

    “Kondisi permintaan semen sampai September itu dari sisi ritel yang turun mungkin 70% dari demand kami itu datangnya dari ritel, bukan dari proyek. Dari proyek itu hanya menyumbang 20%-30% dari total revenue dan Semen Indonesia sudah kurang lebih 70% dari sisi partisipasi di proyek,” tuturnya. 

    Donny menerangkan saat ini kondisi antara kapasitas dan pertumbuhan permintaan masih ada gap yang cukup besar. Semen Indonesia secara kapasitas terpasang sebesar 54,2% telah merefleksikan 44,4% kapasitas dengan market share 49%. Artinya, pangsa pasar SIG lebih besar daripada kapasitas produksi. 

    Adapun, volume penjualan semen secara keseluruhan mengalami penurunan 4% menjadi 28.001 juta ton periode Januari-September 2024, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 29.203 juta ton. 

    “Volume itu turun 4% dan pendapatan bruto turun 5% ini meskipun kita manage biaya operasi, tapi penurunan dari sisi volume dan harga yang menyebabkan kinerja keuangan jauh lebih rendah dibandingka periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya. 

    Dalam catatannya, total pendapatan bruto turun 5% menjadi Rp26,29 triliun hingga September atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,66 triliun. Sementara itu, dari sisi beban operasional dan ongkos angkut meningkat 1% menjadi Rp4,13 triliun pada periode yan sama tahun ini. 

    “Asumsi ke depan, ke depan dengan tingkat persaingan yang cukup ketat, ada dua kita akan support dari sisi semen hijau dan interlock brick semen untuk menjawab tantangan program 3 juta rumah, ini merupakan bagian dari bagaimana kita menciptakan pasar baru,” pungkasnya. 

  • Ragam Cara SIG Mempercepat Dekarbonisasi, Apa Saja?

    Ragam Cara SIG Mempercepat Dekarbonisasi, Apa Saja?

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat komitmen untuk menjalankan operasional bisnis berkelanjutan yang berpegang pada tiga prinsip utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu prosperity, people, dan planet.
     
    Komitmen tersebut diwujudkan dengan menghadirkan terobosan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan kinerja Perusahaan.
     
    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) merupakan pilar penting bagi pembangunan keberlanjutan.
    “Semua perusahaan sudah harus menerapkan prinsip ESG. Perlu adaptasi, tapi harus yakin Indonesia bisa,” kata Erick Thohir, dalam keterangan tertulis, yang dilansir SIG, Minggu, 1 Desember 2024.
     
    Dia menggarisbawahi, penerapan ESG penting untuk membantu pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
     
    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai market leader di Indonesia, SIG menghadapi tantangan perubahan iklim, perkembangan teknologi, isu globalisasi dan peningkatan urbanisasi. Karena itu, SIG senantiasa menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
     
    Untuk itu, SIG memiliki Sustainability Roadmap 2030 yang memuat strategi dan indikator kinerja keberlanjutan secara komprehensif dan aplikatif, menjadi panduan bagi seluruh entitas bisnis Perusahaan dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan.
     
    “SIG mengapresiasi dukungan Kementerian BUMN dan secara khusus, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang telah menginisiasi Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) sebagai salah satu tolak ukur kinerja ESG bagi industri di Indonesia. Kami meyakini, adanya PROPER akan memaksimalkan kontribusi SIG dalam mendukung akselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” ujar Donny Arsal.
     
    Pada pilar Prosperity dan Planet, SIG memastikan penerapan prinsip keberlanjutan untuk mendorong pertumbuhan, dan dalam waktu yang bersamaan memelihara lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan.
     
    Hal ini dilakukan melalui aplikasi teknologi modern pada proses produksi, seperti hydrogen injection dan pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen hijau yang kandungan emisi karbonnya 38 persen lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional, untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan peningkatan ekonomi hijau.
     
    Salah satu produk turunannya yaitu precise interlock brick merupakan solusi inovatif untuk efisiensi penggunanan bahan bangunan dalam pembangunan perumahan yang cepat, kuat, dan terjangkau.
     
    Untuk mempercepat capaian dekarbonisasi, SIG mengembangkan energi bersih melalui instalasi panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, dan optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation).
     
    SIG juga melakukan reklamasi lahan pasctambang untuk memastikan ekosistem yang berkelanjutan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai bersama.
     
    Pada pilar People, SIG turut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui pelatihan kerja di sektor konstruksi dan pendanaan usaha mikro, pemberdayaan kaum rentan melalui pelatihan keterampilan dan akses permodalan untuk membantu perempuan menjadi penggerak ekonomi lokal, serta kemitraan lokal melalui dukungan bagi UKM untuk rantai pasok yang inklusif, sehingga menciptakan dampak ekonomi positif bagi komunitas sekitar.
     
    Donny Arsal menambahkan, pada 2024 SIG menggenjot beberapa program unggulan untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi secara signifikan dan optimalisasi sumber energi alternatif dari sampah dan limbah di beberapa lokasi operasional Perusahaan. Di antaranya, pengelolaan sampah terintegrasi menggunakan teknologi biomembran dan Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub Cilacap yang dikelola oleh anak usaha SIG yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
     
    Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub merupakan inovasi sosial yang mengintegrasikan pengelolaan lingkungan, ekonomi sirkular, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil kajian evaluasi yang dilakukan menunjukkan rasio Social Return on Investment (SROI) program Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub sebesar 1:1,59 atau “di atas 1” yang menandakan program ini mendatangkan manfaat yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
     
    Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, antara lain budi daya kaliandra sebagai sumber energi terbarukan dengan pelibatan kelompok tani binaan Perusahaan. Berdasarkan hasil kajian evaluasi menunjukkan SROI program budi daya kaliandra adalah sebesar 2,00 atau 1,2 yang berarti setiap dana Rp1 yang diinvestasikan oleh PT Semen Padang, menghasilkan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan senilai Rp2.
     
    Sementara di Tuban, Jawa Timur, setelah sukses mentransformasi dan memanfaatkan lahan pascatambang menjadi Ecopark Kambang Semi sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan, SIG memperluas program Ecopark Kambang Semi dengan pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen.
     
    “Dengan mengintegrasikan prinsip Prosperity, People, dan Planet, SIG tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Sebagai pemimpin di industri semen, kami berkomitmen untuk membangun masa depan yang kita mau dengan lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” jelas Donny Arsal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Ragam Cara Terapkan Prinsip Ekonomi Sirkular di Industri Semen, Apa Saja?

    Ragam Cara Terapkan Prinsip Ekonomi Sirkular di Industri Semen, Apa Saja?

    Jakarta: PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengintegrasikan aspek keberlanjutan pada keseluruhan kegiatan operasional Perusahaan.
     
    Salah satunya diwujudkan dalam kegiatan produksi yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan industri, sampah perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya, untuk menciptakan operasional produksi yang berkelanjutan.
     
    Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, SIG juga mengimplementasikan teknologi berbasis Industry 4.0 dalam kegiatan produksi untuk peningkatan produktivitas, penggunaan energi yang efektif dan efisien, serta mendukung upaya Perusahaan mereduksi emisi.
    Lebih dari itu, digitalisasi juga membantu SIG memastikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hingga manajemen mutu selalu terjaga.
     
    Produk-produk SIG tidak hanya telah tersertifikasi SNI tetapi juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90 persen, atau lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 minimal 40 persen.
     
    “Bahkan, produk semen ramah lingkungan SIG lebih rendah emisi karbon hingga 38 persen dari semen konvensional. Dengan semua keunggulan yang dimiliki, produk SIG memiliki daya saing di level nasional bahkan global,” ujar Reni Wulandari, dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 November 2024.
     
    Menurut dia, komitmen dalam menjaga kualitas dan mutu produk untuk mencapai kinerja unggul dan berkelanjutan ini membawa Semen Indonesia meraih peringkat Emas dalam penghargaan SNI Award 2024 pada ajang 19th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta Convention Center, pada Kamis, 21 November 2024.
     

    Department of Management System & Business Process Excellence SIG Ajeng Dwi Utami, (keenam kiri) bersama perwakilan perusahaan penerima penghargaan SNI Award 2024 pada ajang 19th National Quality Award of Indonesia.
     
     

     

    Keamanan produk berupa sertifikat SNI

    Pada ajang yang sama, anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk meraih peringkat Perak penghargaan SNI Award 2024. SNI Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas konsistensi penerapan SNI oleh pelaku usaha dan organisasi, yang mampu mencapai kinerja unggul dan berkelanjutan.
     
    SNI Award 2024 diikuti oleh 251 organisasi dari berbagai sektor, di mana 69 organisasi di antaranya dinyatakan layak menerima penghargaan.
     
    Penilaian didasarkan pada kontribusi organisasi dalam standardisasi dan penilaian kesesuaian, serta aspek keberlanjutan (sustainability), digitalisasi, ekonomi sirkular, serta ESG (Environmental, Social, and Governance).
     
    Reni mengatakan, SIG bangga dapat kembali meraih peringkat Emas pada ajang SNI Award 2024. Penghargaan ini membuktikan produk bahan bangunan yang diproduksi oleh SIG telah mendapatkan jaminan kualitas dan mutu, serta keamanan produk berupa sertifikat SNI.
     
    SNI Award 2024 menjadi ajang apresiasi atas komitmen dan konsistensi SIG dalam menerapkan SNI untuk mewujudkan sistem operasi yang efektif dan efisien, serta menjunjung aspek keberlanjutan.
     
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN atas arahan dan dukungan agar perusahaan BUMN terus meningkatkan daya saing di industri masing-masing. Karena itu, kami melakukan pola operasi berkelanjutan ini, sebagai bagian dari upaya untuk menghasilkan produk-produk bahan bangunan yang inovatif berkualitas, bermutu, aman bagi pelanggan dan lebih ramah lingkungan,” jelas Reni Wulandari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Nggak Kalah Bersaing, Indonesia Bisa Lho Bikin Pelumas Open Gear Sendiri

    Nggak Kalah Bersaing, Indonesia Bisa Lho Bikin Pelumas Open Gear Sendiri

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Pertamina Lubricants mengembangkan pelumas open gear (roda gigi terbuka) dalam negeri pertama di Indonesia.
     
    Ini menjadi langkah strategis bagi SIG untuk memenuhi kebutuhan pelumas open gear yang selama ini diimpor, sekaligus meningkatkan potensi capaian nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada operasional Perusahaan.
     
    Inisiatif yang dilakukan oleh SIG dan PT Pertamina Lubricants tak lepas dari arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk meningkatkan daya saing dengan produk bangsa lain.
    “Hal ini terwujud melalui TKDN yang digalakkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN. Kita membuktikan produk Indonesia tidak kalah bersaing dari produk bangsa lain, kita bangga pada karya bangsa kita,” kata Erick Thohir, dikutip Rabu, 27 November 2024.
     
    Pengembangan pelumas open gear jenis grease

    Pengembangan pelumas open gear jenis grease atau gemuk dilakukan sejak Februari 2022 hingga Desember 2023, dan telah melalui proses pengujian di laboratorium milik PT Pertamina Lubricants.
     
    Pelumas hasil pengembangan tersebut juga telah dinyatakan lulus dalam pengujian kinerja di ball mill pabrik anak usaha SIG yaitu PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, dengan indikasi kondisi operasi yang normal pada seluruh parameter, termasuk vibrasi, temperatur, dan kondisi fisik gear selama uji kinerja pada Agustus-Desember 2023.
     
    Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi SIG, terutama dalam upaya meningkatkan nilai TKDN dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sebagai bentuk keberpihakan Perusahaan terhadap industri dalam negeri.
     
     

     
    Pencapaian tersebut diraih berkat riset terapan (applied research) yang selaras dengan target kinerja operasional yang telah ditetapkan. Menyediakan fasilitas pengujian kinerja pelumas, SIG melalui pabrik-pabrik semennya berkomitmen mengembangkan pelumas open gear yang merupakan komponen penting dalam proses produksi semen guna melindungi gear utama pada beberapa peralatan.
     
    Sebab, gear utama menanggung beban berat karena bekerja dalam durasi panjang di lingkungan yang membutuhkan pelumasan yang baik dan optimal. Kualitas pelumas open gear dengan spesifikasi yang telah ditetapkan mampu menjaga masa pakai gear sesuai target pemeliharaan peralatan.
     
    “Pelumas open gear dalam negeri yang dikembangkan oleh SIG bersama PT Pertamina Lubricants memiliki target keandalan secara teknis dan ekonomis, sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan di pabrik semen SIG yang selama ini diimpor. Pencapaian ini sejalan dengan target operational excellence perusahaan dan komitmen SIG untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing industri dalam negeri,” kata Reni Wulandari.
     
    Mendorong inovasi dan kemandirian industri nasional

    Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi mengatakan keberhasilan pengembangan pelumas open gear pertama di dalam negeri ini merupakan bukti nyata komitmen PT Pertamina Lubricants dalam mendorong inovasi dan kemandirian industri nasional.
     
    Ini juga menjadi pertama kalinya grease Pertamina diuji coba pada main equipment di pabrik SIG, yang ternyata terbukti bisa bekerja optimal melindungi gear utama di lingkungan operasional yang menuntut ketahanan tinggi.
     
    “Melalui kolaborasi strategis dengan SIG, kami bangga menghadirkan karya anak bangsa yang tidak hanya memiliki harga kompetitif tetapi juga terbukti performanya dalam uji coba di ball mill PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Hasil uji coba menunjukkan keunggulan dari sisi stabilitas suhu, ketahanan terhadap beban berat, serta efisiensi biaya. Kami bangga dapat berkontribusi pada upaya peningkatan daya saing industri dalam negeri dan pengurangan ketergantungan produk impor melalui inovasi yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya di Indonesia,” kata Werry Prayogi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Semen Indonesia: Operasional berbasis keberlanjutan jadi keharusan 

    Semen Indonesia: Operasional berbasis keberlanjutan jadi keharusan 

    SIG siap mengubah tantangan menjadi peluang untuk pertumbuhan kinerja berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Reni Wulandari mengatakan operasional berbasis keberlanjutan menjadi keharusan untuk meningkatkan keunggulan yang mendukung pertumbuhan kinerja dan ketahanan bisnis perseroan pada masa mendatang.

    “Operasional bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing perusahaan, terutama dalam menghadapi situasi sosial, ekonomi dan politik yang dinamis. Dengan keberlanjutan, SIG siap mengubah tantangan menjadi peluang untuk pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Reni dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Reni, keberlanjutan menjadi pijakan yang memperkuat langkah SIG untuk terus bergerak maju dan menghadapi tantangan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Komitmen SIG terhadap keberlanjutan tercermin dalam Sustainability Roadmap SIG 2030 tentang strategi bisnis perusahaan yang menjunjung nilai etika dan tanggung jawab meliputi tiga pilar keberlanjutan, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, dan menciptakan nilai untuk karyawan dan komunitas.

    Anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk, juga berhasil meraih peringkat Gold pada ajang yang sama.

    Reni menyampaikan laporan keberlanjutan merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas SIG dalam melaporkan kinerja keberlanjutan perusahaan, yang meliputi aspek ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola.

    “Bagi SIG, laporan keberlanjutan tidak sebatas untuk memenuhi regulasi, tetapi juga sebagai media informasi bagi para pemangku kepentingan tentang strategi, target, langkah ke depan, serta proyeksi atas kinerja operasional dan kondisi usaha SIG di masa mendatang,” kata Reni.

    Reni menambahkan di tengah isu perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem, SIG terus berinovasi untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan.

    Hal itu dimulai dari kegiatan pertambangan, SIG mengimplementasikan kaidah teknik pertambangan yang baik secara konsisten dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

    SIG juga menjalankan proses produksi yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, salah satunya diwujudkan melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan industri, sampah perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya, untuk menggantikan hingga 20 persen penggunaan bahan bakar batu bara pada tahun 2030.

    Di sisi lain, inisiatif penggunaan bahan bakar alternatif telah membantu perusahaan dalam mereduksi emisi CO2 per ton semen yang di produksi hingga 38 persen lebih rendah dibandingkan semen konvensional.

    Fokus SIG dalam mereduksi emisi CO2, juga dilakukan melalui penggunaan hydrogen injection untuk optimalisasi proses pembakaran di kiln atau tungku semen sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi termal dan listrik, serta mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, dan optimalisasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation).

    Pewarta: Citro Atmoko
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen BUMN Dony dapat tugas membina 23 perusahaan pelat merah

    Wamen BUMN Dony dapat tugas membina 23 perusahaan pelat merah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria akan membawahi dan membina 23 perusahaan pelat merah, mulai dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Telkom Indonesia, Danareksa hingga Perum LKBN Antara.

    Penunjukan ini tercantum dalam salinan Instruksi Menteri BUMN RI No.INS-1/MBU/11/2024 tentang pelaksanaan tugas wakil menteri dalam rangka pembinaan Badan Usaha Milik Negara, dikutip pada Jumat (22/11).

    Instruksi tersebut telah ditandatangani oleh Erick Thohir dan mulai berlaku pada 1 November 2024. Dalam pembagian tugas ini, Dony akan membawahi dan membina 23 perusahaan BUMN selama lima tahun atau periode 2024-2029.

    Adapun 23 perusahaan pelat merah yang dibawahi oleh Dony adalah PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

    Kemudian, PT Taspen (Persero), PT Asabri (Persero), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PT Semen Indonesia (Persero), PT Krakatau Steel (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

    Lebih lanjut, terdapat juga Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia dan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

    Nama Dony Oskaria juga sudah sangat dikenal di Kementerian BUMN. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), yang merupakan perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada pengembangan sektor penerbangan dan pariwisata nasional.

    Sejak 2021, Dony dipercaya untuk menjabat sebagai Dirut InJourney, perusahaan yang menjadi holding dari beberapa BUMN di bidang pariwisata.

    Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berfokus pada integrasi dan sinergi antara sektor aviasi dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

    Pada Januari 2016, Dony mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), di mana ia bertanggung jawab atas pengembangan industri pariwisata di Indonesia.

    ​​​​​​​

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024