BUMN: PT Semen Indonesia

  • Genjot Ekonomi Daerah, Pegiat UMKM Dapat Pendampingan untuk Angkat Daya Saing – Halaman all

    Genjot Ekonomi Daerah, Pegiat UMKM Dapat Pendampingan untuk Angkat Daya Saing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah mendapatkan pendampingan dari PT Semen Indonesia agar memiliki daya saing dalam mengembangkan usahanya.

    Satu di antaranya adalah kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas di Gampong Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar, yang kini mampu memproduksi hingga 4.000 butir telur puyuh per hari.

    Telur tersebut dipasok ke pasar tradisional hingga swalayan dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Aceh Besar dengan omzet Rp1,5 juta per hari atau mencapai Rp45 juta per bulan.

    Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, perseroan memberikan bantuan dan pendampingan kepada para pegiat UMKM, satu di antaranya kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas agar berdaya saing dan mampu mengembangkan usahanya lebih luas.

    “Kelompok usaha Puyuh Andalas binaan SBA selaku unit usaha Semen Indonesia, sebagai kepedulian perusahaan terhadap pengusaha lokal yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah,” kata Vita dikutip Selasa (14/1/2025).

    Adapun kelompok usaha Puyuh Andalas atau Pulas didirikan oleh lima sekawan, antara lain Azwar, Muhammad Ikhsan, Firdaus, Heri Afriadi, dan Riski Kurniawansyah.

    Anggota kelompok usaha Puyuh Andalas, Muhammad Ikhsan mengatakan, usaha yang dirintis bersama empat sahabatnya tersebut awalnya dijalankan secara mandiri dengan berbekal 300 ekor burung puyuh petelur.

    Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut menghadapi kendala akibat kurangnya modal dan fasilitas pendukung, sehingga kelompoknya berinisiatif meminta dukungan kepada SBA.

    “Setelah melalui uji kelayakan usaha, pada 2022 kami mendapat bantuan dari PT Solusi Bangun Andalas berupa 3.000 bibit burung puyuh, bangunan kandang seluas 120 m2, rak telur, dan pakan.”

    “SBA juga membantu dalam penyusunan rencana usaha, perizinan dan pemasaran, sehingga kami bisa memasarkan produk di pasar tradisional, serta supermarket dan mall, dan yang terbaru memfasilitasi kami untuk bekerja sama dengan Puskesmas,” kata Ikhsan.

    Dengan pendampingan SBA, kapasitas produksi diharapkan naik menjadi 10.000 ekor burung puyuh pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pasar.

     

  • SIG Mulai Manfaatkan Teknologi Berbasis AI

    SIG Mulai Manfaatkan Teknologi Berbasis AI

    Jakarta

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung inisiatif Kementerian BUMN untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo melalui pemanfaatan teknologi komunikasi berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengapresiasi Kementerian BUMN yang telah menginisiasi kegiatan workshop pemanfaatan digital dan AI dalam komunikasi media sosial bagi karyawan BUMN. SIG menyadari kehadiran teknologi AI bisa membawa manfaat besar untuk mendukung citra positif Perusahaan yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kinerja.

    “Teknologi AI telah membawa perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di era modern saat ini. Khususnya di bidang komunikasi, teknologi AI dapat dimanfaatkan sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan pesan positif tentang Perusahaan ke publik dan pemangku kepentingan, bahkan membantu optimalisasi kegiatan pemasaran melalui saluran digital. Semoga kegiatan workshop ini membawa dampak besar bagi peningkatan skill berkomunikasi karyawan BUMN di media sosial,” ujar Vita Mahreyni, di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Sementara itu, Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan pentingnya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

    “Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI, mempercepat kita dalam bekerja. Untuk itu, mulai tahun ini kita akan banyak belajar dengan teknologi, diharapkan semua BUMN dapat mengglorifikasi apa saja yang menjadi program pemerintah, Asta Cita Presiden,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Arya Sinulingga menyampaikan pentingnya membangun narasi dalam berkomunikasi, membangun campaign secara efektif dan efisien, guna mewujudkan harapan masyarakat akan pembangunan yang berkelanjutan.

    “Sebagai komunikator untuk memajukan BUMN, teman-teman paham bagaimana programnya, mana yang butuh promosi, mana yang perlu inovasi. Kita cari angle-angle untuk membangun komunikasinya dengan tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi Indonesia,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian BUMN menggelar workshop bertema “Navigating the Future of Social Media with AI Technology.” Kota Padang dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian workshop. Bertempat di The ZHM Premiere, acara tersebut terwujud melalui kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG dan Pupuk Indonesia.

    Lihat juga video: Katup Penampungan Semen di Pabrik Bantul Bocor, Debu Beterbangan

    (rrd/rrd)

  • Strategi Pelaku Industri Semen Menggenjot Pembangunan Infrastruktur Rendah Karbon

    Strategi Pelaku Industri Semen Menggenjot Pembangunan Infrastruktur Rendah Karbon

    Jakarta: Dalam sejarah dunia modern pembangunan identik dengan kerusakan lingkungan. Ketika jalan tol dibangun ribuan hutan ditebang. Begitu juga dengan pembangunan gedung-gedung beton dari semen yang menghasilkan emisi karbon.
     
    Dikutip dari weforum.irg, ada anekdot jika industri semen adalah sebuah negara, maka industri tersebut akan menjadi penghasil karbon dioksida (CO2) terbesar ketiga atau keempat di dunia .
     
    Faktanya Industri semen global menghasilkan 1,6 miliar metrik ton CO2 pada 2022, tahun terakhir yang memiliki data, yaitu sekitar 8 persen dari total emisi CO2 dunia. Semen merupakan bahan alami beton. Jadi solusi nyata untuk memangkas emisi adalah dengan mengurangi jumlah beton.
     

    Namun, beton merupakan bahan kedua yang paling banyak digunakan setelah air, dan produksi tahunan globalnya diperkirakan akan tumbuh dari 14 miliar m³ saat ini menjadi 20 miliar m³ pada pertengahan abad ini.
    Bagi negara berkembang seperti Indonesia, hal ini menjadi dilema karena pembangunan indfrastruktur yang identik dengan semen, harus sejalan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca.
     
    Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional hingga 2030. Net Zero Carbon merupakan salah satu program pemerintah sesuai dengan Kesepakan Negara-Negara yang tertuang dalam
     
    Perjanjian Paris (Paris Agreement) Semen Baturaja telah menunjukkan kontirbusi dan keseriusan dalam penerapan Net Zero Emission (NZE) dengan melakukan penurunan emisi CO2 penyebab Gas Rumah Kaca.
     
    Senior Manager of Secretarial & Stakeholder Management SMBR Pramaja Gusnady menuturkan perusahaan menggenjot penjualan semen rendah karbon, yakni Semen PCC (Portland Composite Cement) yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 38 persen, dibandingkan dengan semen konvensional (Ordinary Portland Cement/OPC).  
     
    Semen PCC juga telah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89,34 persen, jauh melampaui batas minimum 40 persen yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021.  
     
    Dia mengatakan sampai dengan saat ini semen PCC telah memberikan kontribusi signikan terhadap pendapatan perseroan, yakni hampir 75 persen dari total penjualan hingga kuartal III 2024.
     
    Pengunaan PCC juga sejalan dengan kinerja perusahaan yang berhasil meraih pertumbuhan pendapatan selama tiga tahun terakhir dari capaian 2021 di Rp1,75 triliun ke Rp2,04 triliun di 2023.
     
    Selain memaksimalkan produk ramah lingkungan, SMBR juga menurunkan indeks penggunaan klinker pada pembuatan semen. Klinker merupakan komponen utama dalam semen dan sangat menghasilkan karbon, menyumbang 90 persen dari keseluruhan emisi semen.
     
    SMBR menurunkan indeks penggunaan klinker pada pembuatan semen. Clinker factor turun dari 68,6 persen pada kuartal III tahun lalu menjadi 59,7 persen pada kuartal III 2024.
     
    Mengganti klinker dengan bahan semen tambahan (SCM) yang kurang intensif karbon secara langsung mengatasi emisi yang terkait dengan proses. Namun belum ada solusi untuk menguranginya secara drastis.
     
    SMBR berhasil melakukan sejumlah langkah menurunkan emisi karbon dengan mencapai 567,4 kgCO2/ton Cem atau turun sebesar 1,7 persen dari tahun lalu kuartal yang sama.
     
    Penjualan ini juga diimbangi dengan usaha perusahaan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara efisien dengan mengoptimalkan alat produksi dan kendaraan operasional yang berbasis BBM.
     
    “Selain itu, kami juga berencana memperluas pembangunan PLTS sebagai bagian dari dukungan terhadap transisi energi terbarukan,” tegas dia.

    Penggunaan PLTS untuk turunkan emisi

    Langkah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai peralihan bahan bakar dan elektrifikasi sangat penting untuk menurunkan emisi terkait energi.
     
    Pemanasan sebagian tungku yang digunakan untuk membuat klinker dengan sumber listrik yang didekarbonisasi atau dengan alternatif bahan bakar rendah karbon dapat membantu mengurangi konsumsi batu bara.
     
    Untuk merealisasikan ini SMBR telah mengimplementasikan PLTS di beberapa lokasi, seperti atap Rumah Dinas Direksi, Mess Palembang, Mess Panjang, dan Wisma Ganesha Baturaja.
     
    Selain fokus menggunakan semen rendah karbon, SMBR juga mendorong perkembangan white clay dan limestone sebagai produk non semen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
     
    White clay Perseroan telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk NPK, mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah saat ini. SMBR secara aktif mensuplai kebutuhan ini ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
     
    Sementara itu, limestone dimanfaatkan dalam proses Flue Gas Desulfurization (FGD) melalui kerja sama dengan PT Huadian Bukit Asam Power, yang bertujuan mengurangi emisi gas buang di sektor energi dari PLTU Sumsel – 8.
     
    Selain fokus kepada dekarbonisasi, Vice President of Corporate Secretary PT Semen Baturaja (SMBR) Hari Liandu mengatakan perusahaan berhasil melakukan transformasi digital selama empat tahun atau dimulai dari 2019. Transformasi digital untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan yang semakin kompleks.
     
    Digitalisasi mencakup sejumlah bidang, termasuk produksi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan, pelayanan kepada pelanggan serta sistem pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
     
    Dia mengatakan proses bisnis menjadi lebih cepat, lalu sistem keuangan dan sistem pengadaan menjadi lebih esien serta keandalan operasi pabrik semakin meningkat dengan teknologi berbasis AI.
     
    Dari sisi keuangan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikan peringkat PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dari sebelumnya IdA menjadi idA+ dengan outlook stabil.

    Sinergi BUMN untuk capai Net Zero Emission

    SMBR berkomitmen untuk mendukung pencapaian target net zero emission 2060 melalui berbagai langkah sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
     
    Saat ini, SMBR telah menjalin kerja sama dengan beberapa anak usaha BUMN PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT PLN Nusantara Power UP Bukit Asam & Tarahan. Pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash and Bottom Ash) sebagai bahan baku alternatif dalam proses produksi semen.
     
    SMBR menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi OSES dengan emanfaatan limbah sludge oil sebagai bahan subsitusi bahan bakar batu bara.
     
    “Langkah ini tidak hanya mendukung pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antar-BUMN dalam mendorong tercapainya target pembangunan berkelanjutan,” tegas dia.
     
    Hal ini sesuai dengan sejarah integrasi Semen Baturaja ke SIG merupakan langkah besar untuk memperkuat posisi BUMN sub klaster semen, dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif.
     
    BUMN Sub Klaster Semen sebagai penggerak industri semen yang berkelanjutan melalui optimalisasi distribusi, pemasaran, dan esiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional. Industri semen juga diharapkan mendorong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
     
    SMBR juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan kinerja pada 2025 dalam menghadapi perubahan tarif PPN menjadi 12 persen.
     
    “Kami fokus pada peningkatan esiensi di seluruh aspek operasional,” tegas dia.
     
    Di sisi lain, kebijakan perpanjangan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian properti hingga 2025 berpotensi memberikan dampak positif.
     
    SMBR yakin hal ini akan berdampak positif kepada perusahaan karena properti merupakan salah satu sektor yang memanfaatkan semen secara signikan, sehingga kebijakan ini dapat mendorong permintaan semen.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Industri Semen Menjelajah Negeri Paman Sam

    Industri Semen Menjelajah Negeri Paman Sam

    Jakarta: Kondisi oversupply yang menjadi tantangan bagi industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga menjadi peluang untuk memperkuat daya saing dan kapasitas dengan memasuki pasar internasional.
     
    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggandeng Taiheiyo Cement Corporation dalam kerja sama strategis melalui anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), dengan mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai pondamen untuk memperkuat ekspor nasional.
     
    Proyek yang dimulai sejak 2022 ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe khusus (tipe V) ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Dengan nilai investasi sebesar Rp1,4 triliun, proyek ini mencakup sejumlah pengembangan fasilitas dermaga maupun pabrik. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15 ribu Deadweight Ton (DWT) menjadi 50 ribu DWT.
    Penambahan kapasitas ini dilakukan dengan membangun jetty trestle dan jetty platform baru yang terhubung dengan existing jetty. Sedangkan untuk mendukung produksi, proyek ini juga mencakup pembangunan fasilitas seperti blending silo system dengan kapasitas 8.000 ton, clinker silo system berkapasitas 15 ribu ton, dan dua cement silo system masing-masing berkapasitas 18 ribu ton.
     
    Selain itu, proyek ini juga melibatkan pemasangan fasilitas transport berupa tube conveyor sepanjang 4,1 km, tripper conveyor, dan ship loader dengan kapasitas 1.000 tons per hour (tph) yang berfungsi mengirim semen curah dari pabrik menuju kapal yang bersandar di dermaga.
     
    Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi SIG atas keberhasilannya dalam menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation, serta inovasi produk, model bisnis, dan layanan yang terus berkembang, menjadikan SIG lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
     
    “Meskipun tantangan di industri semen semakin kompetitif, SIG mampu beradaptasi dan berhasil mengoptimalkan proses bisnisnya. Keberhasilan kolaborasi SIG dengan Taiheiyo Cement Corporation ini dapat menjadi inspirasi bagi BUMN dan pelaku usaha sektor lain untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar internasional,” ujar Erick Thohir, dilansir keterangan resmi SIG, Jumat, 20 Desember 2024.
     
     

     

    Daya saing pasar ekspor

    Dalam kunjungan kerja bersama dengan Taiheiyo belum lama ini, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, proyek yang merupakan bagian dari kerja sama strategis dengan Taiheiyo ini telah memasuki tahap akhir dan diharapkan segera rampung untuk siap beroperasi secara optimal di kuartal pertama 2025. Dengan kapasitas ekspor hingga satu juta ton semen per tahun, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global Perseroan.
     
    “Ini menandai langkah awal dalam ekspansi SIG ke pasar Amerika Serikat, di tengah tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply yang sedang dihadapi Perseroan. Semoga kerja sama dengan Taiheiyo ini membawa hasil optimal dan berkontribusi pada pertumbuhan kinerja kedua grup. Yang paling penting, memperluas layanan karya anak bangsa di kancah dunia,” ujar Donny Arsal.
     
    President and Representative Director of Taiheiyo Cement Corporation, Yoshifumi Taura menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim SIG dan SBI dalam proyek pengembangan fasilitas ekspor ini. Ia menyebutkan sinergi antara kedua grup merupakan win-win solution yang tidak hanya memberikan manfaat bisnis, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor industri semen dan konstruksi.
     
    “Taiheiyo berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara ketiga perusahaan melalui berbagai inisiatif strategis, dimulai dengan pengembangan dermaga pada Terminal Khusus di SBI Pabrik Tuban ini, yang menjadi capaian penting dalam kemitraan jangka panjang kami,” ungkap Yoshifumi Taura.
     
    Sebelumnya, pada Juli 2024, Perseroan telah melakukan berthing test atau uji coba sandar kapal untuk memastikan kelayakan pengoperasian Terminal Khusus. Uji coba ini bertujuan untuk menilai aspek kepelabuhan, keselamatan pelayaran, serta kelestarian lingkungan, yang merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keberlanjutan operasional pelabuhan pada Terminal Khusus ini.
     
    Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar mengungkapkan sejak awal, Pabrik Tuban telah didesain untuk menjadi pabrik semen yang efisien dan ramah lingkungan dengan menerapkan banyak teknologi terbaru dalam industri semen. Pabrik Tuban telah disiapkan untuk mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang akan dipasarkan tidak hanya di Indonesia, namun juga untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
     
    “Kami menargetkan, fasilitas yang akan segera rampung ini akan mengoptimalkan potensi-potensi aset operasional untuk peningkatan nilai ekonomi yang dibutuhkan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, membawa manfaat untuk para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” tegas Asri Mukhtar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Jadi Pintu Ekspor Semen ke Amerika, Pengembangan Dermaga di Pabrik Tuban Jatim Segera Dirampungkan – Halaman all

    Jadi Pintu Ekspor Semen ke Amerika, Pengembangan Dermaga di Pabrik Tuban Jatim Segera Dirampungkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri semen memanfaatkan kelebihan pasokan semen di dalam negeri untuk memasuki pasar internasional.

    Untuk memasuki pasar internasional yang lebih luas, PT Semen Indonesia (SMGR) menggandeng Taiheiyo Cement Corporation melalui anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai pondamen untuk memperkuat ekspor nasional.

    Proyek yang dimulai sejak 2022 bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe khusus (tipe V) ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat.

    Dengan nilai investasi sebesar Rp1,4 triliun, proyek ini mencakup sejumlah pengembangan fasilitas dermaga maupun pabrik. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 Deadweight Ton (DWT) menjadi 50.000 DWT.

    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, proyek ini telah memasuki tahap akhir dan diharapkan segera rampung untuk siap beroperasi secara optimal di kuartal I 2025.

    Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, kata Donny, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global perseroan.

    “Ini menandai langkah awal dalam ekspansi SIG ke pasar Amerika Serikat, di tengah tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply yang sedang dihadapi Perseroan,” ujar Donny dikutip Jumat (20/12/2024).

    President and Representative Director of Taiheiyo Cement Corporation, Yoshifumi Taura menyampaikan, sinergi antara kedua grup merupakan win-win solution yang tidak hanya memberikan manfaat bisnis, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor industri semen dan konstruksi.

    “Taiheiyo berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara ketiga perusahaan melalui berbagai inisiatif strategis, dimulai dengan pengembangan dermaga pada Terminal Khusus di SBI Pabrik Tuban ini, yang menjadi capaian penting dalam kemitraan jangka panjang kami,” ungkap Yoshifumi Taura.

    Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar mengungkapkan bahwa sejak awal, Pabrik Tuban telah didesain menjadi pabrik semen yang efisien dan ramah lingkungan dengan menerapkan banyak teknologi terbaru dalam industri semen.

    Pabrik Tuban telah disiapkan untuk mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang akan dipasarkan tidak hanya di Indonesia, namun juga untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

    “Kami menargetkan, fasilitas yang akan segera rampung ini akan mengoptimalkan potensi-potensi aset operasional untuk peningkatan nilai ekonomi yang dibutuhkan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, membawa manfaat untuk para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” tegas Asri.

     

     

  • Incar Ekspor ke AS, Semen Indonesia Kebut Proyek Dermaga dan Pabrik di Tuban – Page 3

    Incar Ekspor ke AS, Semen Indonesia Kebut Proyek Dermaga dan Pabrik di Tuban – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kondisi oversupply yang menjadi tantangan bagi industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga menjadi peluang untuk memperkuat daya saing dan kapasitas dengan memasuki pasar internasional.

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggandeng Taiheiyo Cement Corporation dalam kerja sama strategis melalui anak usaha SIG,       PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), dengan mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai pondamen untuk memperkuat ekspor nasional.

    Proyek yang dimulai sejak tahun 2022 ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe khusus (tipe V) ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Dengan nilai investasi sebesar Rp1,4 triliun, proyek ini mencakup sejumlah pengembangan fasilitas dermaga maupun pabrik. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 Deadweight Ton (DWT) menjadi 50.000 DWT.

    Penambahan kapasitas ini dilakukan dengan membangun jetty trestle dan jetty platform baru yang terhubung dengan existing jetty. Sedangkan untuk mendukung produksi, proyek ini juga mencakup pembangunan fasilitas seperti blending silo system dengan kapasitas 8.000 ton, clinker silo system berkapasitas 15.000 ton, dan 2 cement silo system masing-masing berkapasitas 18.000 ton. 

    Selain itu, proyek ini juga melibatkan pemasangan fasilitas transport berupa tube conveyor sepanjang 4,1 km, tripper conveyor, dan ship loader dengan kapasitas 1.000 tons per hour (tph) yang berfungsi mengirim semen curah dari pabrik menuju kapal yang bersandar di dermaga.

    Menteri BUMN Erick Thohir, memberikan apresiasi kepada SIG atas keberhasilannya dalam menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation, serta inovasi produk, model bisnis, dan layanan yang terus berkembang, menjadikan SIG lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

    “Meskipun tantangan di industri semen semakin kompetitif, SIG mampu beradaptasi dan berhasil mengoptimalkan proses bisnisnya. Keberhasilan kolaborasi SIG dengan Taiheiyo Cement Corporation ini dapat menjadi inspirasi bagi BUMN dan pelaku usaha sektor lain untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar internasional,” ujar Erick Thohir.

     

  • Ambil Keputusan Bisnis Juga Sesuai Aturan Hukum yang Berlaku Lho

    Ambil Keputusan Bisnis Juga Sesuai Aturan Hukum yang Berlaku Lho

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara menyepakati kerja sama bidang konsultasi hukum bidang perdata dan tata usaha negara untuk membantu Perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang bertanggung jawab.
     
    Kerja sama ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), R. Narendra Jatna di The East Tower, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
     
    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, kerja sama antara SIG dan Jamdatun merupakan wujud komitmen SIG untuk menjalankan bisnis secara profesional sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Melalui kerja sama ini, SIG berharap keputusan bisnis yang ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku sehingga dapat menciptakan nilai bagi negara dan pemangku kepentingan lainnya.
    “Sebagai BUMN penyedia solusi bahan bangunan, SIG berkomitmen untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dijalankan oleh pemerintah, melalui kelancaran pasokan produk yang bermutu dan bekualitas, serta layanan terbaik. Semua ini dapat terwujud dengan penerapan tata kelola yang baik, dan kerja sama dengan Jamdatun ini akan membantu SIG dalam pengambilan keputusan bisnis yang bertanggung jawab,” kata Donny Arsal, dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
     
     

     
    Sementara itu, R. Narendra Jatna mengungkapkan misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025-2029 adalah melanjutkan pengembangan infrastruktur di mana SIG dapat fokus berperan dan memberikan kontribusi.
     
    “Yang perlu menjadi perhatian bagi jajaran Direksi SIG adalah penjabaran Asta Cita yang terkait dengan pembangunan infrastruktur dalam program prioritas Presiden nomor 13 yaitu menjamin pembangunan hunian berkualitas terjangkau bersanitasi baik untuk masyarakat perdesaan/perkotaan dan rakyat yang membutuhkan,” kata R. Narendra Jatna.
     
    Selain itu, program prioritas Presiden nomor 14 yaitu melanjutkan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui program kredit usaha dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta kota-kota inovatif, karakteristik, mandiri lainnya.
     
    R. Narendra Jatna menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan SIG kepada para Jaksa Pengacara Negara. “Perjanjian ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan mitigasi risiko hukum yang mungkin timbul dalam operasional bisnis SIG, baik terkait kerugian materil, immateril, risiko reputasi, maupun kepatuhan,” ungkap R. Narendra Jatna.
     
    Lebih lanjut R. Narendra Jatna menekankan pentingnya pemahaman fiduciary duty, yakni prinsip melaksanakan kepercayaan untuk mengurus perseroan dengan iktikad baik, termasuk prinsip duty of skill and care, yakni prinsip mengedepankan kecakapan dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan bisnis.
     
    “Setiap keputusan yang diambil harus didasari dengan prinsip kehati-hatian, beritikad baik, serta fokus pada kepentingan perseroan dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar R. Narendra Jatna.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • SIG meraih penghargaan utama ajang Anugerah Inovasi Indonesia

    SIG meraih penghargaan utama ajang Anugerah Inovasi Indonesia

    Penghargaan itu diraih pihaknya, mengingat semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.

    Jakarta (ANTARA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Anugerah Utama kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2024.

    Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, di Jakarta, Rabu, menyatakan penghargaan itu diraih pihaknya, mengingat semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.

    Pihaknya terus menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan keunggulan operasional yang mendukung kinerja perusahaan tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan.

    Hal itu sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau untuk menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.

    “Inovasi adalah energi bagi SIG untuk meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dan selalu menjadi yang terdepan,” katanya pula.

    Dia menyampaikan, melalui inovasi Sustainable Quarry Initiative, SIG mengembangkan Ecopark Kambang Semi di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan yang sejalan dengan Roadmap Ecopark Kambang Semi.

    Pada 2022, pihaknya menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan limbah tongkol jagung, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.

    Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.

    Pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik melalui optimalisasi tanaman jagung dengan prinsip ekonomi sirkular ini meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari pengolahan makanan seperti nasi jagung, dadar jagung, puding dan jenis makanan lainnya.

    Sementara limbah tongkol jagung diolah menjadi bahan tambahan untuk pakan ternak, pembuatan briket, serta baglog jamur.

    Ia mengatakan, penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk mendukung produksi semen hijau turut memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, sekaligus membantu perusahaan mencapai target operasional.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ada Program 3 Juta Rumah, Moratorium Pabrik Semen Masih Lanjut?

    Ada Program 3 Juta Rumah, Moratorium Pabrik Semen Masih Lanjut?

    Bisnis.com, YOGYAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, produksi semen nasional saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan program 3 juta rumah per tahun, meski terdapat moratorium pembangunan pabrik semen baru.

    Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, untuk kebutuhan program 3 juta rumah, dengan kapasitas produksi industri semen nasional sebesar 120 juta ton masih sangat mencukupi. 

    “Industri semen saat ini utilisasinya baru 50%-60% dari total kapasitas 120 juta ton per tahun, utilisasinya baru setengah dari kapasitas total,” kata Putu dalam Outlook Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Tahun 2025, dikutip Rabu (18/12/2024). 

    Terlebih, menurut dia, kebutuhan semen untuk proyek infrastruktur maupun properti hanya memakan porsi 30% dari total produksi, sementara sisanya diserap oleh ritel untuk kebutuhan masyarakat. Adapun, total produksi semen nasional saat ini berada dikisaran 65 juta ton per tahun. 

    “Jadi sebenarnya kemampuan produksi semen dengan kapasitas yang ada masih cukup untuk melaksanakan program pembangunan rumah,” jelasnya. 

    Putu menerangkan, pihaknya masih dalam proses mengusulkan untuk revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29/021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya terkait pembangunan industri semen di dalam negeri. Pihaknya meminta agar industri semen hanya dapat dibangun di wilayah Maluku dan Papua saat ini. 

    Adapun, pertimbangan usulan tersebut yakni dikarenakan ongkos logistik ke dua wilayah itu masih tinggi, sementara untuk jasa angkutan sangat penting untuk distribusi semen ke berbagai wilayah. 

    “Saat ini di Maluku belum ada industri semen, kalau di Papua ada tapi terbatas dan di sana perlu ada pembangunan infrastruktur, properti dan sebagainya sehingga kami mengusulkan supaya pembangunan pabrik semen hanya dapat dilakukan di Maluku dan Papua,” tuturnya. 

    Kapasitas produksi semen nasional saat ini mencapai 122 juta ton atau lebih tinggi dibandingkan 2019 lalu sebanyak 112 juta ton. Kendati demikian, permintaan anjlok dari 70 juta pada 2019 menjadi 65 juta saat ini. 

    Terlebih, masih ada banyak pembangunan pabrik semen yang disebut akan menambah beban kondisi pasokan semen dalam negeri. Sementara itu, permintaan hanya bergerak di kisaran 60 juta – 65 juta ton. 

    Sebelumnya, Direktur PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG Donny Arsal mengatakan, saat ini kondisi antara kapasitas dan pertumbuhan permintaan masih ada gap yang cukup besar. Semen Indonesia secara kapasitas terpasang sebesar 54,2% telah merefleksikan 44,4% kapasitas dengan market share 49%. Artinya, pangsa pasar SIG lebih besar daripada kapasitas produksi. 

    Adapun, volume penjualan semen secara keseluruhan mengalami penurunan 4% menjadi 28.001 juta ton periode Januari-September 2024, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 29.203 juta ton.

    “Volume itu turun 4% dan pendapatan bruto turun 5% ini meskipun kita manage biaya operasi, tapi penurunan dari sisi volume dan harga yang menyebabkan kinerja keuangan jauh lebih rendah dibandingka periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya. 

    Kendati demikian, pihaknya ikut membidik potensi pasar dari program 3 juta rumah per tahun yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diharapkan dapat mengangkat kinerja emiten semen plat merah itu yang terkontraksi pada September 2024. 

  • Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Terbaru

    Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Terbaru

    Terdapat sejumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan ini dikelompokkan ke dalam berbagai subsektor, mulai dari industri kimia hingga barang konsumsi.

    Ada beberapa karakteristik yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan beroperasi di sektor manufaktur. Pertama, kegiatan bisnisnya melibatkan pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi produk akhir.

    Kedua, produk yang dihasilkan memiliki bentuk fisik yang jelas karena perusahaan manufaktur memproduksi barang jadi, berbeda dengan sektor jasa yang tidak memiliki bentuk fisik.

    Ketiga, konsumen tidak terlibat dalam proses produksi, melainkan hanya menikmati produk yang telah selesai. Dengan demikian, perusahaan manufaktur dapat diartikan sebagai entitas yang mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. Dalam proses pengolahannya, perusahaan ini menggunakan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam satu sistem.

    Berikut daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI terbaru selengkapnya. Cek di bawah ini, ya!

    Sektor industri dasar dan kimia

    Pada sektor industri dasar dan kimia, ada lebih dari 50 perusahaan yang terdaftar di BEI dan terbagi lagi berdasarkan subsektor. Mulai dari subsektor semen hingga pulp dan kertas. Berikut daftar perusahaannya:

    1. Subsektor Semen

    PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

    2. Subsektor Keramik Porselin dan Kaca

    PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) PT Inti Keramik Alam Industri Tbk (KIAS) PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)

    3. Subsektor Logam dan Sejenisnya

    PT Alaskan Industrindo Tbk (ALKA) PT Alumindo Light Metal Industry Tb (ALMI) PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) PT Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON) PT Citra Turbindo Tbk (CTBN) PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) PT Indal Alumunium Industry Tbk (INAI) PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) PT Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk (JKSW) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) PT Lion Metal Works Tbk (LION) PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) PT Trinitan Metal and Mineral Tbk (PURE) PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS)

    4. Subsektor Kimia

    PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) PT Barito Pacific Tbk (BRPT) PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) PT Ekadharma International Tb (EKAD) PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) PT Intan Wijaya International Tbk (INCI) PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) PT Madusari Murni Indah (MOLI) PT Indo Acitama Tbk (SRSN) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)

    5. Subsektor Plastik dan Kemasan

    PT Alam Karya Unggul Tbk (AKKU) PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) PT Berlina Tbk (BRNA) PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) PT Tunas Alfin Tbk (TALF) PT Yana Prima Hasta Persada Tbk (YPAS)

    6. Subsektor Pakan Ternak

    PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) PT Siearad Produce Tbk (SIPD)

    7. Subsektor Kayu dan Pengolahannya

    PT Indonesia Fireboard Industry Tbk (IFII) PT Singaraja Putra Tbk (SINI) PT SLJ Global Tbk (SULI) PT Trita Mahakam Resources Tbk (TIRT)

    8. Subsektor Pulp dan Kertas

    PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) PT Suparma Tbk (SPMA) PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

    Sektor aneka industri

    Sektor aneka industri dibagi lagi menjadi beberapa subsektor, mulai dari mesin dan alat berat hingga elektronik. Berikut daftar perusahaannya:

    1. Subsektor Mesin dan Alat Berat

    PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) PT Grand Kartech Tbk (KRAH)

    2. Subsektor Otomotif dan Komponen

    PT Astra International Tbk (ASII) PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) PT Garuda Metallindo Tbk ( BOLT) PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) PT Indospring Tbk (INDS) PT Nipress Tbk (NIPS) PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)

    3. Subsektor Tekstil dan Garmen

    PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) PT Argo Pantes Tbk (ARGO) PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) PT Century Textile Industry Tbk (CNTB) PT Eratex Djaya Tbk (ERTX) PT Ever Shine Tbk (ESTI) PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) PT Pan Brothers Tbk (PBRX) PT Golden Flower Tbk (POLU) PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) PT Star Petrochem Tbk (STAR) PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) PT Trisula International Tbk (TRIS) PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) PT Mega Perintis Tbk (ZONE)

    4. Subsektor Alas Kaki

    PT Sepatu Bata Tbk (BATA) PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA)

    5. Subsektor Elektronika

    PT Sky Energi Indoenesia Tbk (JSKY) PT Sat Nusa Persada Tbk (PTSN) PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

    6. Subsektor Kabel

    PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) PT KMI Wire And Cable Tbk (KBLI) PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) PT Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk (SCCO) PT Voksel Electric Tbk (VOKS)

    Sektor industri barang konsumsi

    Sektor yang ketiga adalah industri barang konsumsi. Berikut daftar perusahaan manufaktur di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI:

    1. Subsektor Industri Makanan dan Minuman

    PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) PT Campina Ice Ccream Industry Tbk (CAMP) PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMORY) PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) PT Mayora Indah TBK (MYOR) PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) PT Prima Cakralawa Abadi Tbk (PCAR)

    2. Subsektor Rokok

    PT Gudang Garam Tbk (GGRM) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

    3. Subsektor Farmasi

    PT Darya-Varia Tbk (DVLA) PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) PT Merck Indonesia Tbk (MERK) PT Phapros Tbk (PEHA) PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

    4. Subsektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

    PT Akasha Wira International Tbk (ADES) PT Kino Indonesia Tbk (KINO) PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) PT Martina Berto Tbk (MBTO) PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

    5. Subsektor Peralatan Rumah Tangga

    PT Chitose International Tbk (CNIT) PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) PT Langgeng Makmur Industry Tbk (LMPI) PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)

    Itulah daftar perusahaan yang terdaftar di BEI terbaru dan terlengkap untuk berbagai sektor dan subsektor.