BUMN: PT Pupuk Indonesia

  • Soal penghapusan tantiem BUMN, Wamentan: Kita pengabdian

    Soal penghapusan tantiem BUMN, Wamentan: Kita pengabdian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan dirinya setuju terkait kebijakan penghapusan tantiem atau bonus bagi komisaris dan direksi BUMN, karena menjadi pejabat publik merupakan pengabdian.

    ‎”Setuju, setuju, tantiem tidak perlu, kita ini pengabdian,” kata dia ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

    Sudaryono yang juga Komisaris Utama Pupuk Indonesia, mengatakan bagi komisaris BUMN yang tak setuju terkait kebijakan baru dari Presiden Prabowo ini, dipersilakan untuk mengundurkan diri.

    ‎‎”Kalau tidak mau ya berhenti,” ucapnya.

    ‎Lebih lanjut, Wamentan mengingatkan, menjadi pejabat publik bukan untuk mencari keuntungan.

    ‎”Kalau mau kaya tidak usah jadi pejabat, kita kaya jadi pengusaha,” ujar dia lagi.

    ‎Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan memerintahkan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk menghapus tantiem komisaris dan direksi BUMN apabila perusahaan yang mereka pimpin rugi.

    ‎CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani sebelumnya telah menerbitkan kebijakan menghapus tantiem untuk komisaris-komisaris BUMN sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor S-063/DI-BP/VII/2025.

    ‎”Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiem-nya Rp40 miliar setahun. Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi, dan untungnya harus untung benar, jangan untung akal-akalan,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.

    Menurut Presiden, ada banyak yang harus dibenahi dalam tata kelola BUMN, mengingat keuntungan yang disetorkan BUMN kepada negara belum sesuai harapan.

    “Aset-aset yang dimiliki bangsa Indonesia, yang berada di BUMN-BUMN kita asetnya adal senilai lebih dari 1.000 triliun dolar AS. Harusnya, BUMN itu menyumbang kepada kita minimal 50 miliar dolar (AS). APBN kita tidak defisit (jika menerima setoran 50 miliar dolar AS dari BUMN),” kata Presiden Prabowo di hadapan para wakil rakyat.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lengkap, 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune – Page 3

    Lengkap, 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune – Page 3

    1. Pertamina

    Pendapatan (miliar) Rp 1.217.434,44

     

    2.Perusahaan Listrik Negara

    Pendapatan (miliar): Rp 545.380,99

     

    3. Astra International

    Pendapatan (miliar): Rp 330.920,00

     

    4.Bank Rakyat Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 274.566,55

     

    5.Bank Mandiri

    Pendapatan (miliar): Rp 206.502,31

     

    6.Telkom Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 149.967,00

     

    7. MIND ID

    Pendapatan (miliar): Rp 145.211,53

     

    8. Bank Central Asia

    Pendapatan (miliar): Rp 120.838,83

     

    9. Sumber Alfaria Trijaya

    Pendapatan (miliar): Rp118.227,03

     

    10.HM Sampoerna

    Pendapatan (miliar): Rp117.880,02

     

    11. Indofood Sukses Makmur

    Pendapatan (miliar): Rp115.786,53

     

    12. Gudang Garam

    Pendapatan (miliar): Rp 98.655,48

     

    13. Bank Negara Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 95.635,33

     

    14. Adaro Andalan Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 85.975,08

     

    15. Pupuk Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 81.616,21

     

    16. Sinar Mas Agro Resources and Technology

    Pendapatan (miliar): Rp 78.835,44

     

    17. Charoen Pokphand Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 67.477,99

     

    18. Erajaya Swasembada

    Pendapatan (miliar): Rp 65.279,68

     

    19. Indosat Ooredoo Hutchison

    Pendapatan (miliar): Rp 55.886,87

     

    20. Japfa Comfeed Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp55.800,85

     

    21. Bayan Resources

    Pendapatan (miliar): Rp 55.697,73

     

    22. Garuda Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 55.217,89

     

    23. Indah Kiat Pulp & Paper

    Pendapatan (miliar): Rp 51.649,40

     

    24. Dian Swastatika Sentosa

    Pendapatan (miliar): 48.773,62

     

    25. Amman Mineral Internasional

    Pendapatan (miliar): Rp 43.049,59

     

    26. Indika Energy

    Pendapatan (miliar): Rp 39.543,24

     

    27. Medco Energi Internasional

    Pendapatan (miliar): Rp 38.775,71

     

    28. AKR Corporindo

    Pendapatan (miliar): Rp 38.729,49

     

    29. Barito Pacific

    Pendapatan (miliar): Rp 38.578,61

     

    30. Mitra Adiperkasa

    Pendapatan (miliar): Rp 37.835,89

     

    31. Indo Tambangraya Megah

    Pendapatan (miliar): Rp 37.245,28

     

    32. Merdeka Copper Gold

    Pendapatan (miliar): Rp 36.187,22

     

    33. Semen Indonesia (SIG Group)

    Pendapatan (miliar): Rp 36.186,13

     

    34. Kereta Api Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 36.108,22

     

    35.Mayora Indah

    Pendapatan (miliar): Rp 36.072,95

     

    36. Unilever Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 35.138,64

     

    37.Pelindo

    Pendapatan (miliar): Rp 34.833,87

     

    38. XL Axiata

    Pendapatan (miliar): Rp 34.391,60

     

    39.Bank Tabungan Negara

    Pendapatan (miliar): Rp 34.117,51

     

    40. Alamtri Resources Indonesia/ADRO

    Pendapatan (miliar): Rp 33.595,77

     

    41. Kalbe Farma

    Pendapatan (miliar): Rp 32.627,78

     

    42. Pindo Deli Pulp and Paper Mills

    Pendapatan (miliar): Rp 32.504,71

     

    43. InJourney

    Pendapatan (miliar): Rp 30.539,35

     

    44. Hutama Karya

    Pendapatan (miliar): Rp 30.252,29

     

    45. Indomobil Sukses Internasional

    Pendapatan (miliar): Rp 29.318,22

     

    46. Bank CIMB Niaga

    Pendapatan (miliar): Rp28.926,25

     

    47.Jasa Marga

    Pendapatan (miliar): Rp28.703,21

     

    48. BUMA Internasional Grup

    Pendapatan (miliar): Rp 28.385,50

     

    49. Indonesia Financial Group (IFG)

    Pendapatan (miliar): Rp 28.297,19

     

    50. Bank Danamon Indonesia

    Pendapatan (miliar): Rp 27.415,51

  • Dunia Lagi Cari Pabrik Baru, Indonesia Tinggal Duduk Manis!

    Dunia Lagi Cari Pabrik Baru, Indonesia Tinggal Duduk Manis!

    Jakarta

    Tari impor yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke lebih dari 90 negara mulai berlaku. Menurut Chief Indonesia and India Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari, Indonesia bisa mengambil peluang di tengah situasi tersebut.

    Pranjul menilai tarif tersebut memang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun persentasenya hanya 0,3%. Namun, dampak itu akan dirasakan dalam kurun waktu singkat apabila Indonesia dapat memanfaatkan peluang.

    Pranjul menjelaskan saat ini rantai pasok global tengah disusun ulang, terutama sektor manufaktur, barang-barang konsumen, furniture hingga tekstil. Produsen-produsen multinasional banyak mencari tujuan baru sebagai tempat memproduksi dan menjual barang.

    “Perusahaan multinasional mencari tujuan baru di mana mereka dapat berproduksi dan menjual. Dan menurut saya adalah, setelah badai tarif mereda, Indonesia sebenarnya dapat diuntungkan,” kata Pranjul dalam acara Media Briefing yang disiarkan secara daring, Jumat (8/8/2025).

    Pranjul menerangkan, saat ini ekspor Indonesia ke China hampir 100% berupa komoditas. Sedangkan, jika menilik ekspor Indonesia ke beberapa negara maju, seperti di Uni Eropa dan AS, lebih banyak ekspor produk konsumsi, seperti tekstil, furnitur, hingga alas kaki.

    Namun, persentase ekspor produk tersebut masih kecil. Misalnya, kontribusi ekspor pakaian jadi Indonesia hanya 25%. Angka ini masih kalah dibandingkan dengan ekspor pakaian jadi Vietnam.

    “Dunia di mana produsen akan mencari tujuan baru, Indonesia dapat mengangkat tangannya dan berkata, ‘Lihat, kita sudah memproduksi barang-barang ini’. Kita dapat meningkatkannya dan melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan perusahaan,” jelas Pranjul.

    Namun, hal tersebut dapat direalisasikan jika pemerintah Indonesia melakukan peningkatan dalam beberapa hal, seperti infrastruktur, perjanjian perdagangan, pengembangan sumber daya manusia, dan mempermudah perizinan.

    “Jika Indonesia dapat melakukan semua ini dengan benar, saya pikir dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun, ini bisa menjadi peluang bagi arus masuk FDI (Foreign Direct Investment) dan pertumbuhan,” terang dia.

    Simak juga Video: Pupuk Indonesia akan Bangun Pabrik Metanol, Antisipasi Impor Besar-besaran

    (rea/fdl)

  • Mendes Pastikan Pembentukan Kopdes Bukan Syarat Pencairan Dana Desa

    Mendes Pastikan Pembentukan Kopdes Bukan Syarat Pencairan Dana Desa

    Jakarta

    Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dipastikan bukan syarat pencairan Dana Desa. Demikian hal ini disampaikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

    Ia menekankan, Dana Desa tetap akan cair meski bisnis Kopdes Merah Putih belum berjalan. Yandri mengatakan terkait detail peran Dana Desa pada operasi Kopdes Merah Putih akan tertuang Rancangan Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

    “Tetap (akan cair Dana Desa), tetap fokus dana desa itu tetap,” kata dia ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

    Dia juga membantah jika Dana Desa tidak cair jika Kopdes Merah Putih tidak berjalan. Saat ini detail peran Dana Desa yang tertuang dalam Permendes tengah masuk proses harmonisasi di Kementerian Hukum.

    “Nggak, nggak, nggak begitu (Kopdes jadi syarat Dana Desa cair). Makanya masih perlu harmonisasi, draftnya sudah kami sampaikan ke Menteri Hukum, Menteri Hukum akan menjadwalkan dengan para menteri terkait untuk harmonisasi semua peraturan itu supaya tidak berbenturan. Draftnya sudah saya sampaikan, saya belum bisa ngomong apa-apa karena draft-nya baru saya sampaikan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Yandri juga menerangkan kembali jika Dana Desa bukan jaminan pinjaman Kopdes. Ia menyebut jaminan pinjaman Kopdes akan berbentuk barang yang dijual. Selain itu, dana atau pinjaman yang akan cair juga akan langsung disalurkan ke penyalur barang atau bisnis dari Kopdes.

    “Misalkan dia pinjam Rp 100 juta buat LPG, nah 100 juta itu nggak masuk ke Kopdes, langsung ke Patra Niaga yang menyalurkan gas. Jadi, Kopdes tidak terima duit sebenarnya, tapi dia (Kopdes) akan terima barang, termasuk pupuk. Misalkan dia butuh (pinjaman) pupuk Rp 50 juta, Rp 50 juta tidak masuk ke Kopdes, langsung diberikan ke Pupuk Indonesia, nanti Kopdes menerima pupuknya,” terangnya.

    Ia menegaskan, dengan skema itu Kopdes tidak menerima uang dari pinjaman yang diajukan, tetapi langsung barang yang akan menjadi bisnis atau penjualannya. Yandri pun meyakini dengan begitu, Kopdes tidak akan merugi.

    “Sebenarnya Kopdes tidak terima duit langsung dari Bank Himbara, terima barang, kemudian mereka akan dapat untung dari situ. Inti pokoknya sebenarnya nggak mungkin rugi sebenarnya, tapi kalau rugi, tentukan harus ada antisipasinya. Itu yang sedang kami usulkan dalam Permendesnya,” pungkasnya.

    (ada/ara)

  • Zulhas Pastikan Dana Desa Tak Jadi Jaminan Pinjaman Kopdes, Begini Skemanya

    Zulhas Pastikan Dana Desa Tak Jadi Jaminan Pinjaman Kopdes, Begini Skemanya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan dana desa tidak menjadi jaminan pinjaman Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari bank BUMN. Dalam proposal pengajuan pinjaman, jaminan yang diberikan Kopdes adalah bentuk bisnisnya.

    “Dana desa tidak menjadi penjamin. Yang menjadi penjamin itu misalnya kalau (bentuk bisnis) gas, gasnya itu yang dijaminkan, kalau sembako ya sembakonya yang dijaminkan. Jadi, pinjaman itu yang dibelanjakan itulah yang menjadi jaminannya,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

    Dana desa akan menjadi bantalan atau jaminan terakhir yang digunakan jika terjadi pelanggaran, kesalahan atau kerugian pada Kopdes Merah Putih. “Sementara dana desa itu kalau misalnya terjadi sesuatu akibat kesalahan, atau namanya pelanggaran ya, nah itu baru (digunakan) terakhir,” jelasnya.

    “Dana desa itu istilahnya intercept, jadi kalau pengurusnya uangnya dipakai harus digantilah,” tambahnya.

    Usai konferensi pers, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto juga menerangkan kembali jika jaminan pinjaman Kopdes akan berbentuk barang. Selain itu, dana atau pinjaman yang akan cair juga akan langsung disalurkan ke penyalur barang atau bisnis dari Kopdes.

    “Misalkan dia pinjam Rp 100 juta buat LPG, nah 100 juta itu nggak masuk ke Kopdes, langsung ke Patra Niaga yang menyalurkan gas. Jadi, Kopdes tidak terima duit sebenarnya, tapi dia (Kopdes) akan terima barang, termasuk pupuk. Misalkan dia butuh (pinjaman) pupuk Rp 50 juta, Rp 50 juta tidak masuk ke Kopdes, langsung diberikan ke Pupuk Indonesia, nanti Kopdes menerima pupuknya,” terangnya.

    Ia menegaskan, dengan skema itu Kopdes tidak menerima uang dari pinjaman yang diajukan, tetapi langsung barang yang akan menjadi bisnis atau penjualannya. Yandri pun meyakini dengan begitu, Kopdes tidak akan merugim

    “Sebenarnya Kopdes tidak terima duit langsung dari Bank Himbara, terima barang, kemudian mereka akan dapat untung dari situ. Inti pokoknya sebenarnya nggak mungkin rugi sebenarnya. Tapi kalau rugi, tentukan harus ada antisipasinya. Itu yang sedang kami usulkan dalam Permendesnya,” jelasnya.

    Pendanaan Koperasi Merah Putih

    Koperasi Merah Putih di Melawai Jaksel/Foto: Ari Saputra

    Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 21 Juli 2025.

    Dalam aturan itulah tertuang mengenai penempatan dana desa untuk menutupi kekurangan angsuran pokok dan bunga Kopdes. Aturan itu menyebutkan, apabila dalam hal jumlah dana Kopdeskel Merah Putih tidak mencukupi jumlah angsuran pokok dan bunga/margin/bagi hasil Perjanjian Pinjaman yang telah jatuh tempo, Bank menyampaikan surat permohonan penempatan dana untuk menutupi kekurangan angsuran pokok dan bunga/margin/bagi hasil Pinjaman kepada KPA BUN Pengelola Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan untuk Pinjaman KDMP; dan/atau KPA BUN Pengelola Dana Transfer Umum untuk Pinjaman KKMP.

    “Penempatan dana untuk menutupi kekurangan angsuran pokok dan bunga/margin/bagi hasil Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari: a. Dana Desa untuk KDMP; atau b. DAU/DBH untuk KKMP,” tulis pasal 11 ayat 2.

    Dana Desa Jadi Jaminan, Jika…

    Kemudian, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tinggal Yandri Susanto pernah menyebut, jaminan dana desa yang akan digunakan untuk mengganti angsuran Kopdes jika terjadi kerugian hanya 30% yang menjadi jaminan.

    “Kami atur di Permendes jadi dana desa yang ada itu maksimal dia menjadi jaminan 30%. Misalnya dana desa itu Rp 500 juta, maka maksimal yang ditanggung oleh jaminan dana desa itu Rp 150 juta. Nah semakin besar tentu semakin besar, maka tadi disepakati juga menjamin itu tidak sekaligus,” jelasnya.

    Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah juga menerangkan alasan dana desa yang merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menjadi jaminan dalam pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih.

    Sri Mulyani mengatakan jaminan dana desa itu untuk menjaga kehati-hatian perbankan dalam ikut membangun perekonomian di desa. Pasalnya tidak semua desa sudah terampil atau memiliki kapasitas dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

    “Kalau ternyata desanya ada yang sudah terampil, bagus, pasti kegiatan ekonominya akan sustainable. Tapi kalau desa belum banyak kapasitas, pasti bank-nya akan mengatakan nanti kalau macet seperti apa,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Rabu (9/7/2025).

    “Makanya kita mencoba mengkombinasikan untuk terus menjaga keseimbangan antara kehati-hatian bank untuk ikut membangun dalam perekonomian di desa, namun di sisi lain juga dari sisi menggunakan instrumen APBN sendiri yaitu menjadi semacam penjamin, dana desanya sebagai penjamin,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ada/ara)

  • Bahlil Ungkap Rencana Impor Lithium dari Australia

    Bahlil Ungkap Rencana Impor Lithium dari Australia

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Ia mengatakan ada empat bahan utama baterai yakni nikel, kobalt, mangan, dan lithium.

    Bahlil mengatakan dari empat bahan baku tersebut, Indonesia mempunyai tiga bahan baku yang melimpah yakni yakni nikel, kobalt dan mangan. Sementara untuk bahan baku lithium belum ditemukan sumbernya.

    “Kami melakukan penelitian. Ternyata, bahan baku daripada baterai mobil ini ada empat kan? Nikel, kobalt, mangan, litium, ya. Empat dari empat bahan itu, tiga kita punya yakni nikel, kobalt, mangan. Yang nggak kita punya, litium. Masih kita cari-cari sampai sekarang,” kata Bahlil dalam acara International Battery Summit di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    Untuk memenuhi kebutuhan lithium tersebut, Bahlil mengatakan RI membuka peluang melakukan impor dari Australia. Hal ini dinilai lebih efisien ketimbang mengambil dari negara-negara Afrika.

    “Salah satu negara yang kita akan melakukan kerjasama itu adalah Australia. Selama ini kan kita bawa dari beberapa negara di Afrika. Nah memang secara ekonomis, akan jauh lebih ekonomis dari Australia karena biaya transportasinya ada,” katanya.

    Bahlil menambahkan bahwa beberapa pelaku usaha asal Indonesia bahkan sudah mengambil tambang lithium di Australia. Namun, ia tidak dapat memastikan berapa besaran volume kerja sama lithium yang akan diimpor.

    “Saya belum tahu volumenya berapa karena saya bukan pengusahanya ya,” katanya.

    Lihat juga Video: Pupuk Indonesia akan Bangun Pabrik Metanol, Antisipasi Impor Besar-besaran

    (acd/acd)

  • Pupuk Kujang siapkan stok pupuk subsidi 5.165,34 ton di MT kemarau

    Pupuk Kujang siapkan stok pupuk subsidi 5.165,34 ton di MT kemarau

    Karawang (ANTARA) – PT Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 5.165,34 ton untuk memenuhi kebutuhan petani selama menanam di musim tanam (MT) kemarau yang berlangsung pada Agustus-Oktober 2025.

    “Kami memastikan stok pupuk yang ada siap memenuhi kebutuhan petani, sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah,” kata VP Komunikasi dan Administrasi Korporat PT Pupuk Kujang, M. Arief Rahman, di Karawang, Senin.

    Ia menyampaikan, stok pupuk bersubsidi disediakan sebagai komitmen PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai.

    Arief memastikan distribusi pupuk telah berjalan lancar hingga ke gudang dan kios. Sehingga para petani dapat menebus pupuk yang mereka butuhkan tepat waktu.

    “Kondisi stok pupuk bersubsidi di Karawang saat ini sangat stabil dan mencukupi. Untuk pupuk urea, total stok fisik yang tersebar di empat gudang utama Karawang mencapai 2.608,15 ton,” katanya.

    Stok pupuk tersebut didistribusikan di Gudang Blendung dengan 1.057,00 ton, Gudang Klari sebanyak 515,15 ton, Gudang Cilamaya 644,25 ton, dan Gudang Karawang III sebanyak 391,75 ton. Dengan jumlah stok tersebut, ketersediaan pupuk urea di Karawang mencapai 110 persen dari ketentuan stok yang ditetapkan.

    “Jadi kondisi stok pupuk subsidi saat ini sangat aman memasuki musim tanam kemarau,” katanya.

    Sementara itu, ketersediaan pupuk NPK Phonska juga terjaga dengan baik. Total stok fisik di gudang-gudang Karawang mencapai 2.407,95 ton. Angka ini terdiri dari 884,85 ton di Gudang Blendung, 599,15 ton di Gudang Klari, 566,10 ton di Gudang Cilamaya, dan 357,85 ton di Gudang Karawang III.

    Stok NPK Phonska ini berada pada angka 101 persen dari ketentuan stok dua minggu, memastikan pasokan tetap lancar.

    Selain itu, pasokan pupuk Petroganik juga berlimpah. Stok fisiknya di Karawang mencapai 149,24 ton, yang tersebar di Gudang Blendung (63,00 ton), Gudang Klari (69,60 ton), dan Gudang Cilamaya (16,64 ton).

    Arief menyebutkan, angka stok tersebut menunjukkan ketersediaan yang sangat melimpah, yakni 272 persen dari jumlah ketentuan stok.

    Menurut dia, ketersediaan pupuk ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah tanggung jawab PT Pupuk Kujang.

    “Kami akan terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar dapat didistribusikan hingga ke tangan petani secara tepat waktu dan tepat sasaran,” katanya.

    Secara keseluruhan, stok pupuk bersubsidi di Karawang berada dalam kondisi yang memadai dan siap mendukung para petani sepanjang musim tanam kemarau.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog hadirkan “drive-thru”, permudah distribusi beras SPHP di Serang

    Bulog hadirkan “drive-thru”, permudah distribusi beras SPHP di Serang

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog menghadirkan layanan drive-thru sebagai inovasi distribusi layanan, yang mempermudah dan mempercepat akses masyarakat terhadap beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Serang, Banten.

    “Inovasi seperti drive-thru yang diterapkan di Bulog Cabang Serang menjadi salah satu langkah strategis dalam mempercepat dan mempermudah akses masyarakat mendapatkan beras SPHP ini,” kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten Bambang Prihatmoko dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan masyarakat Kota Serang dapat mengakses beras SPHP dengan mengunjungi layanan drive-thru yang berlokasi tepat di depan Kantor Bulog Cabang Serang.

    Inovasi layanan drive-thru itu, selain menjual beras SPHP juga menjual komoditi lainnya yaitu beras premium kemasan 5 kg dengan merk Becak, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir kemasan 1 kg, dan Minyakita kemasan 1 liter.

    Selain itu, Bulog juga menyalurkan beras SPHP di Kota Serang melalui pedagang eceran di Pasar Rau.

    Bulog memantau distribusi beras SPHP di Pasar Rau dengan mengunjungi empat toko beras yang telah menjadi mitra Bulog yang mendistribusikan beras SPHP.

    Didampingi oleh dinas perdagangan, unsur babinsa dan babinkamtibmas, tim Bulog berdialog langsung dengan para pedagang beras SPHP tersebut.

    “Pasar dan masyarakat merespons sangat baik dengan adanya beras SPHP ini, menjadi alternatif beras berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

    Perum Bulog menunjukkan komitmen dalam mendukung kestabilan harga dan pasokan pangan.

    Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan pemantauan pendistribusian beras SPHP) di Pasar Rau, Kota Serang yang dilakukan oleh tim Bulog.

    “Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan pemerintah dan memastikan keberlanjutan serta kelancaran distribusi penyaluran beras kepada masyarakat,” ujarnya.

    Penyaluran SPHP pada periode bulan Juli-Desember 2025 ditargetkan tersalurkan sebesar 1,3 juta ton melalui beberapa saluran, yaitu pedagang eceran di pasar rakyat, koperasi desa atau kelurahan merah putih, pemerintah daerah melalui outlet pangan binaan dan GPM, outlet BUMN (Bulog, IDFood, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara dan Pupuk Indonesia Holding Company).

    Selain itu, melalui Rumah Pangan Kita (RPK), toko ritel modern/swalayan, dan instansi pemerintah seperti TNI dan Polri melalui Koperasi atau gerakan pangan murah (GPM).

    “Untuk beras SPHP sampai dengan 2 Agustus 2025 telah tersalurkan lebih dari 189 ribu ton,” kata Bambang.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog gandeng Polri kawal penyaluran beras SPHP agar optimal

    Bulog gandeng Polri kawal penyaluran beras SPHP agar optimal

    Kami berharap mendapatkan banyak dukungan dari Polri, sehingga beras SPHP dapat lebih tersebar merata melalui jaringan yang dimiliki sehingga stabilisasi harga dan ketersediaan dapat tercapai.

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog menggandeng Kepolisian Negara RI (Polri) untuk mengawal penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar tepat sasaran, transparan, dan optimal dalam menjaga stabilitas harga serta ketahanan pangan nasional.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pihaknya telah bertemu langsung Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk meminta dukungan dalam penyaluran beras SPHP.

    “Melalui pertemuan ini, kami berharap mendapatkan banyak dukungan dari Polri, sehingga beras SPHP dapat lebih tersebar merata melalui jaringan yang dimiliki sehingga stabilisasi harga dan ketersediaan dapat tercapai,” kata Rizal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dalam pertemuan tersebut, Rizal yang didampingi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menuturkan pihaknya melakukan pembahasan langkah-langkah kongkret terkait sinergi antara Bulog dan Polri dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan.

    Ia menambahkan, kolaborasi pihaknya bersama Polri menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan ekosistem pangan nasional yang tangguh, terjaga, dan berkelanjutan, sebagai upaya nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    Rizal menambahkan, pihaknya bersama Polri juga bersinergi melaksanakan pengawasan terhadap peredaran beras di pasar guna memastikan distribusi tepat sasaran.

    “Kami berterima kasih atas sambutan hangat Kapolri serta kesamaan visi dalam mendukung terwujudnya Astacita Presiden RI dengan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Rizal.

    Sesuai petunjuk teknis pelaksanaan SPHP di tahun 2025, saluran distribusi Beras SPHP dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya yaitu pedagang eceran di pasar rakyat, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, pemerintah daerah melalui outlet pangan binaan dan gerakan pangan murah (GPM), outlet BUMN (Bulog dan ID Food).

    Selanjutnya PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company), Rumah Pangan Kita (RPK), toko ritel modern/swalayan, serta instansi pemerintah seperti TNI dan Polri melalui koperasi atau GPM.

    Program SPHP merupakan penugasan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang tertuang dalam Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.

    “Program ini berlangsung di periode bulan Juli sampai dengan Desember 2025 dengan target penyaluran sebesar 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia,” kata Rizal.

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan salah satu dukungan pihaknya yaitu dengan melakukan penyaluran beras SPHP kepada masyarakat melalui gerakan pangan murah dan bazar jajaran Polri di seluruh Indonesia.

    Kapolri mengatakan dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan pertemuan secara virtual (video conference) dengan seluruh jajaran Polri dan Bulog untuk menyamakan persepsi dan memasifkan program SPHP.

    “Baik melalui Primkopol di masing-masing satuan jajaran Polri, maupun GPM dan bazar di masing-masing wilayah,” kata Listyo Sigit.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pupuk Indonesia-PETRONAS perkuat rantai pasok pupuk di Asia Tenggara

    Pupuk Indonesia-PETRONAS perkuat rantai pasok pupuk di Asia Tenggara

    Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero), holding BUMN pupuk dan bahan kimia di Indonesia, menggandeng perusahaan asal Malaysia,PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG), untuk memperkuat rantai pasok pupuk di kawasan Asia Tenggara.

    “Kemitraan strategis ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus membangun industri pupuk nasional yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Jakarta, Jumat.

    Ia menuturkan penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua perseroan dapat membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan regional, serta mendorong hilirisasi industri pupuk dan petrokimia di Indonesia.

    Kolaborasi tersebut mencakup penjajakan potensi sinergi dari pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, hingga penguatan tata kelola perusahaan di bidang Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (Health, Safety, and Environment/HSE).

    Ia berharap kerja sama tersebut bisa menjadi katalis penguatan industri pupuk dan petrokimia nasional yang lebih berkelanjutan, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kawasan.

    “Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hilirisasi industri nasional serta peningkatan kehandalan operasional pabrik pupuk,” ujar Rahmad.

    Selain itu, kedua perusahaan juga menyepakati studi kelayakan bersama (Joint Feasibility Study Agreement) untuk pengembangan teknologi pabrik metanol guna memperkuat hilirisasi industri petrokimia di Indonesia.

    Ia menyatakan upaya tersebut merupakan strategi ekspansi serta diversifikasi lini usaha non-pupuk Pupuk Indonesia secara berkelanjutan.

    Melalui pengembangan metanol di dalam negeri, pihaknya berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan mendorong kemandirian energi nasional.

    “Kami percaya kolaborasi seperti ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global, sekaligus mewujudkan ketahanan pangan di skala regional yang lebih tangguh,” imbuh Rahmad Pribadi.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.