BUMN: PT Pupuk Indonesia

  • Erick Thohir Beri Sinyal Bakal Rombak Jajaran Komisaris Defend ID – Page 3

    Erick Thohir Beri Sinyal Bakal Rombak Jajaran Komisaris Defend ID – Page 3

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku terbuka dengan rencana Kementerian Pertanian mengelola BUMN Pangan. Menurut dia, ini bagian dari penguatan peran perusahaan pelat merah.

    Dia merujuk pada proses transformasi BUMN yang mulai memangkan jumlahnya dari 114 menjadi 47 perusahaan saja. Pada jumlah ini, BUMN dikatakan memiliki kinerja dan kondisi yang baik.

    “Jadi ya kalau BUMN-BUMN ini sudah dianggap baik, banyak pihak melihat ini bisa dimaksimalkan lebih baik, ya kita terbuka,” kata Erick, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Dia menuturkan, saat ini banyak restrukturisasi yang dilakukan terhadap BUMN. Termasuk soal public service obligation (PSO) atau subsidi.

    “Jadi kalau saya tidak pernah berpikir negatif, selama ini pelayanan kepada masyarakat publik itu ditingkatkan, investasi juga bisa memperkuat juga sinergi daripada ekonomi nasional, ya kita sangat terbuka,” ujar dia. 

    BUMN Pangan seperti PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog rencananya berada di bawah komando Kementerian Pertanian. Misalnya berkaitan dengan pelaksanaan subsidi pupuk. 

    Belakangan, hal tersebut telah diproses pemerintah dan penyaluran pupuk subsidi cukup diatur Kementan. Sementara itu, terkait Bulog akan ditransformasikan menjadi badan langsung di bawah Presiden.

    “Dalam membangun bangsa ini, jangan bicara kelebihan atau kekurangan tugas. Yang penting tugas yang ada di depan mata diselesaikan dengan baik dan maksimal,” tegas Erick.

  • Kembangkan Industri Kimia, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi

    Kembangkan Industri Kimia, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi

    Jakarta, Beritasatu.com – Untuk memperkuat sinergi industri kimia dan  investasi, pemerintah Indonesia bersama ratusan pengusaha Tiongkok dan Indonesia, menggelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit 2024. Acara yang digelar di Pullman Central Park Jakarta ini bertujuan mengembangkan sektor kimia yang berkelanjutan di Indonesia.

    PT Shan Hai Map menjadi penghubung strategis dalam memperkuat kerja sama global dengan mempertemukan para pengusaha serta perusahaan dari Indonesia dan Tiongkok serta pemerintah.

    VP Pengembangan Proyek Strategis PT Pupuk Indonesia (BUMN) Erlangga Rismantojo menilai industri kimia memegang peranan penting dalam perekonomian global. Salah satunya berperan sebagai pemasok utama bahan baku yang mendukung sektor-sektor vital, seperti manufaktur, pertanian, farmasi, energi, dan teknologi.

    Berbagai produk kimia, mulai dari plastik, pupuk, bahan farmasi, hingga pembersih, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan berbagai industri besar.

    “Kami berusaha membagikan tentang proyek-proyek apa yang ada di Pupuk Indonesia grup, perkembangan apa saja,  bahan kimia apa saja yang ingin kita produksi ke depan. Ini tentunya kita membutuhkan banyak kemitraan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta dalam dan luar negeri. Kita membutuhkan orang-orang yang secara teknologi mampu membangun dan investasi pada industri kimia,” katanya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Erlangga mengaku dari pengembangan industri kimia ini terbilang sangat membantu Indonesia untuk lebih maju. Dalam arti membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar dan adanya perkembangan yang nantinya bisa membuat masyarakat semakin sejahtera dan pekerja yang bisa menghidupi keluarganya serta dampak positif lainnya.

    “Selain itu, kami juga memberikan pengetahuan bahwa konsumsi kimia di Indonesia masih terbilang sangat rendah bila dibandingkan negara-negara maju,” ujar dia.

    Padahal, lanjut Erlangga, harapannya Indonesia mampu membangun industri kimia sekaligus menyerap pekerja dari Indonesia untuk menciptakan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Tak hanya perusahaan, pemerintah dan regulasi internasional juga berperan besar dalam mendorong transisi ke ekonomi sirkular dan target emisi nol bersih (net zero) melalui energi terbarukan. Inisiatif ini memacu terciptanya proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    Erlangga menilai, melalui kolaborasi industri kimia dapat menjadi katalisator penting dalam menciptakan solusi inovatif yang ramah lingkungan. Selain itu, berkontribusi pada perkembangan ekonomi global pada masa depan.

    “Jadi kami berharap untuk industri-industri terbarukan ini akan banyak kontribusi dari Tiongkok terkait investasi dan penerapan teknologi tadi di Indonesia sehingga kita mempunyai bantuan untuk berkembang lebih cepat lagi,” papar dia.

    Diakui, Tiongkok memang sudah banyak berkontribusi dan melakukan investasi, seperti di pabrik-pabrik smelter. Hal ini memberikan nilai tambah terhadap barang-barang tambang yang ada di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa memproduksi barang-barang bernilai tambah.

    “Terkait kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok kemarin, Indonesia punya harapan besar para investor, pemilik teknologi dan kontraktor divisi di Tiongkok, tertarik bisa membangun proyek-proyek industri kimia di Indonesia sehingga kita tidak hanya mampu mengekploitasi barang tambang atau sumber daya alam kita sebagai komoditas. Namun, kita juga memproduksi barang-barang yang bernilai tambah,” pungkas Erlangga.

  • ICIIS 2024 sukses digelar dengan partisipasi lebih dari 600 peserta

    ICIIS 2024 sukses digelar dengan partisipasi lebih dari 600 peserta

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    ICIIS 2024 sukses digelar dengan partisipasi lebih dari 600 peserta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 15:34 WIB

    Elshinta.com – Pada Chemical Industry Invesment Summit (ICIIS) atau gelaran puncak investasi industri kimia di Indonesia 2024 yang digelar di Pullman Central Park Jakarta pada Senin (18/11), gelaran ini sukses besar karena diikuti oleh sekitar 600 perusahaan dan pengusaha yang bergerak di bidang industri kimia.

    Menurut Ketua panitia acara, Lina sekaligus juga perwakilan dari PT Shan Hai Map, sebuah perusahaan yang mempertemukan pengusaha dan perusahaan Tiongkok di Indonesia, gelaran ini juga mengundang berbagi perusahaan baik perusahaan asing maupun perusahaan lokal Indonesia serta sejumlah pengusaha ternama.

    “Pertemuan puncak ini telah menarik perhatian luas dari kalangan pengusaha dan perusahaan China serta Indonesia. Pertemuan puncak ini digelar oleh PT Shan Hai Map yang didukung oleh China Unicom,” jelas Lina dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Senin (18/11). 

    Adapun perusahaan-perusahaanyang turut berpartisipasi dalam gelaran ini lanjut Lina meliputi Pupuk Indonesia, China National Chemical Engineering Sixth Construction, Nanjing Steel Group, Sedin Engineering, Amer Technology Indonesia, Haitian International Holdings Limited, Yonyou Network Indonesia, Bank of China, Hiwork Teknologi Indonesia, Warom, Yongjiang Environmental Engineering of Shanghai, Yard Zeal, Bojonegara Industrial Park, JIIPE Industrial Park, Spark Space, Golden Chemical serta Chacha Kuaci Indonesia.

    Pertemuan puncak ini tambah Lina juga menjadi wadah untuk membahas peluang investasi, perkembangan teknologi serta regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor kimia di Indonesia.

    Dengan beragam sesi seminar dan pameran, peserta mendapat wawasan mendalam mengenai inovasi dan potensi yang bisa dijajaki dalam industri kimia. Dukungan pemerintah menjadi landasan penting dalam memfasilitasi berbagai inisiatif, mempercepat aliran investasi serta mendorong Indonesia sebagai pusat industri kimia di Asia Tenggara.

    “Dengan keberhasilan acara ini, Shan Hai Map optimis bahwa iklim investasi dan kolaborasi antara Indonesia dan China akan semakin kuat. Diharapkan pertemuan puncak ini dapat membuka berbagai peluang baru yang menguntungkan bagi pertumbuhan industri kimia dan mendorong inovasi yang berkelanjutan di Indonesia,” papar Lina menambahkan.

    Pada kesempatan yang sama perwakilan dari PT Pupuk Indonesia – Erlangga Rismantojo juga mengapresiasi gelaran ICIIS 2024. “Pertemuan puncak ini sebagai peluang untuk memperluas kerja sama terutama dengan perusahaan global seperti China National Chemical Engineering dan Sedin Engineering. Pertemuan puncak ini tidak hanya mempromosikan kerja sama lintas negara tetapi juga diharapkan mampu menjadikan industri kimia sebagai pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi dan inovasi global yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tandas Erlangga.

    Pertemuan puncak ini bagi Erlangga menjadi langkah penting dalam membangun jaringan kerja sama internasional yang mendorong inovasi dan mendukung iklim investasi yang lebih kompetitif. Pertemuan puncak ini juga sekaligus mengangkat potensi industri kimia sebagai penggerak utama ekonomi masa depan.

    ICIIS 2024 jelas Lina juga dihadiri oleh Ketua Komite Tetap Bidang Pengelolaan, Pengarsipan dan Pengembangan Data KADIN Jakarta Barat – Tri Handoko Hermawan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemerintah Pangkas Regulasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

    Pemerintah Pangkas Regulasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan memangkas regulasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, hal itu dilakukan agar penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani tidak terhambat.

    “Semua yang menjadi kendala untuk mempercepat petani menerima pupuk dari pemerintah, pupuk subsidi, itu dipangkas,” ujarnya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Saat ini, menurut Amran, ada 147 regulasi untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Panjangnya regulasi tersebut, dinilai mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk secara tepat waktu.

    Regulasi yang sedang digodok ini, kata dia, akan hadir dalam bentuk peraturan presiden (perpres). Namun, Amran belum bisa menyebutkan berapa regulasi yang akan dipangkas terkait dengan penyaluran pupuk.

    “Kita lihat nanti, ini sementara dibahas, diproses. Iya (regulasi), perpres,” ucapnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan perpres terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.

    Saat menghadiri gelaran Hari Pangan Sedunia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2024), Zulkifli mengatakan, pemerintah akan memangkas aturan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani untuk memudahkan distribusi.

    “Kita pangkas semua. Mudah-mudahan nanti Januari perpres-nya keluar. Maka pupuk nanti tidak perlu proses lagi, petani ngajukan dahulu, persetujuan camat, persetujuan bupati, persetujuan gubernur, persetujuan menteri perdagangan, persetujuan menteri pertanian, persetujuan menteri keuangan, rumit,” ujar Zulkifli.

    Perpres tersebut nantinya akan mengatur distribusi pupuk dari produsen langsung ke gabungan kelompok petani (gapoktan). Adapun kuota pupuknya diatur oleh Kementerian Pertanian.

    Dengan adanya perpres itu, alur distribusi pupuk akan dipangkas. Kementan akan mengeluarkan jumlah kuota pupuk melalui surat keputusan, selanjutnya langsung diteruskan kepada Pupuk Indonesia.

    Dari Pupuk Indonesia, pupuk bersubsidi akan disalurkan kepada gabungan kelompok tani (gapoktan).

  • Regulasi Pupuk Dipangkas, Siasat Gapai Swasembada 2028?

    Regulasi Pupuk Dipangkas, Siasat Gapai Swasembada 2028?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan memangkas aturan penyaluran pupuk bersubsidi ke petani dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang ditargetkan pada Januari 2025. Langkah ini pun disebut bisa membantu Indonesia menuju swasembada pada 2028.

    Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut selama ini program pupuk bersubsidi bermasalah di semua level, mulai dari pendataan, penyaluran, pengawasan, hingga verifikasi dan validasi.

    Sayangnya, kata dia, regulasi yang dibuat untuk mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk subsidi sampai sekarang tak kunjung tercapai. Menurut Khudori, pemerintah harus mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi, selayaknya mengakses subsidi BBM. Dia juga meminta agar pemerintah melakukan pembaruan data terkait penerima pupuk subsidi.

    “Upaya memangkas, mengevaluasi atau menyisir regulasi adalah langkah penting untuk, pertama, menentukan kembali sasaran pupuk bersubsidi,” ujar Khudori kepada Bisnis, Minggu (17/11/2024).

    Kedua, lanjut Khudori, apakah regulasi sudah mendukung pencapaian sasaran. Ketiga, mekanisme evaluasi dan umpan balik. Adapun, dia berharap eksekusi yang berjalan baik bisa mencapai swasembada yang diinginkan pemerintah.

    “Perbaikan regulasi pupuk bersubsidi tentu akan membantu dalam pencapaian swasembada yang ditargetkan. Tetapi pupuk bukan satu-satunya dan bukan segala-galanya,” ujarnya.

    Sementara itu, Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian memandang perlu adanya penentuan kuota dan dukungan basis data agar penyaluran pupuk berjalan efektif.

    Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), Eliza menjelaskan baru hanya 75% petani yang tercatat dan menerima bantuan subsidi pupuk. Sementara itu, lanjut dia, syarat petani mendapatkan subsidi pupuk harus bergabung dengan kelompok tani. Namun, tidak semua petani bergabung dengan kelompok tani.

    “Sehingga faktor tidak ada informasi ke petani tersebut dan petani tidak berminat berkelompok karena belum memahami manfaat bergabung kelompok tani. Kompleks sekali persoalannya,” tutur Eliza kepada Bisnis.

    Maka dari itu, Eliza menyebut perlu dilakukan pembaruan data secara berkala. Dalam hal ini, setiap penyuluh di desa memiliki data petani, termasuk petani yang belum masuk ke kelompok tani. Apalagi, Eliza menerangkan bahwa pupuk merupakan satu faktor produksi yang penting dalam budidaya pertanian.

    “Karena ketepatan waktu pemberian dan tepat takaran pupuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman,” ujarnya.

    Semakin tepat kandungan unsur hara dalam pupuk, lanjut dia, maka pertumbuhan dan produksi tanaman akan semakin baik. Untuk itu, pemerintah harus membenahi skema penyaluran dengan memastikan penyaluran pupuk tepat waktu.

    “Sebetulnya untuk mencapai swasembada pangan ini semata-mata karena faktor pupuk, ada banyak faktor lainnya dan itu fundamental. Misalnya irigasi dan penggunaan benih yang tinggi produktivitas,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut pemerintah akan memangkas aturan penyaluran pupuk bersubsidi ke petani dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) pada Januari 2025.

    “Kita pangkas semua. Mudah-mudahan nanti Januari Perpres-nya keluar. Maka pupuk nanti tidak perlu proses lagi, petani mengajukan dulu, persetujuan Camat, persetujuan Bupati, persetujuan Gubernur, persetujuan Menteri Perdagangan, persetujuan Menteri Pertanian, persetujuan Menteri Keuangan, rumit,” kata Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (17/11/2024).

    Zulhas menjelaskan Perpres tersebut akan mengatur distribusi pupuk dari produsen langsung ke gabungan kelompok petani (Gapoktan). Sementara itu, kuota pupuk bakal diatur oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

    “[Regulasi] pupuk kita pangkas. SK [Surat Keputusan] Kementan berapa yang diperlukan, langsung [dari] Pupuk Indonesia, langsung Gapoktan, Insya Allah,” terangnya.

    Artinya, jika ada keterlambatan distribusi pupuk ke petani maka jalur pendistribusian hanya terjadi antara di Gapoktan atau produsen, sehingga regulasi pupuk menjadi lebih sederhana.

    “Kalau ada yang salah, Gapoktan yang tanggung jawab ke petani. Kalau Gapoktan yang salah, tanggung jawab kepada manajer area. Kalau manajer yang salah baru Pupuk [Indonesia] yang tanggung jawab. Jadi sederhana, kita sederhanakan,” terangnya.

  • Regulasi Pupuk Subsidi Mau Dirombak, Zulhas: Petani Tak Perlu Repot Lagi

    Regulasi Pupuk Subsidi Mau Dirombak, Zulhas: Petani Tak Perlu Repot Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan pemerintah akan memangkas aturan penyaluran pupuk subsidi untuk mempermudah petani mendapatkan manfaat.

    Zulhas menuturkan regulasi tersebut akan mempermudah distribusi pupuk ke petani. Adapun, aturan tersebut akan terbit pada Januari 2025 melalui Peraturan Presiden (Perpres).

    “Kita pangkas semua. Mudah-mudahan nanti Januari Perpres-nya keluar. Maka pupuk nanti tidak perlu proses lagi, petani ngajukan dulu, persetujuan Camat, persetujuan Bupati, persetujuan Gubernur, persetujuan Menteri Perdagangan, persetujuan Menteri Pertanian, persetujuan Menteri Keuangan, rumit,” kata Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/11/2024).

    Eks Menteri Perdagangan 2022-2024 itu menjelaskan Perpres tersebut akan mengatur distribusi pupuk dari produsen langsung ke gabungan kelompok petani (Gapoktan). Sementara itu, kuota pupuk bakal diatur oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

    “[Regulasi] pupuk kita pangkas. SK [Surat Keputusan] Kementan berapa yang diperlukan, langsung [dari] Pupuk Indonesia, langsung gapoktan, insyaallah,” terangnya.

    Dengan demikian, lanjut Zulhas, jika ada keterlambatan distribusi pupuk ke petani maka jalur pendistribusian hanya antara Gapoktan atau produsen, sehingga regulasi pupuk menjadi lebih sederhana.

    “Kalau ada yang salah, Gapoktan yang tanggung jawab ke petani. Kalau Gapoktan yang salah, tanggung jawab kepada manajer area. Kalau manajer yang salah baru Pupuk [Indonesia] yang tanggung jawab. Jadi sederhana, kita sederhanakan,” ujar Zulhas.

    Sebelumnya masalah terkait pupuk pernah dilontarkan Zulhas dalam acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Dalam acara itu, Zulhas menyebut para petani sulit menerima pupuk. Padahal, pemerintah telah memberikan kuota tambahan pupuk sebesar 100%. Menurutnya, jika permasalahan pupuk tidak terselesaikan maka produksi pertanian dalam negeri tidak akan naik.

    “Kalau [pupuk] macet di sini, macet di sini, macet di sini. Sulit di situ, sulit di sini. Produksi tidak akan naik, masih tetap akan 30 juta [ton]. Kebutuhan kita makan 31 juta [ton]. Kita sortir lagi hampir 1 juta [ton],” kata Zulhas.

    Untuk itu, permasalahan pupuk perlu dilakukan koordinasi. Sebab, Indonesia memiliki tanah yang luas serta pupuk yang cukup.

  • Pupuk Indonesia BUMN Terbaik dalam Innovation & Technology Advancement di Ajang BUMN Branding & Marketing Award 2024

    Pupuk Indonesia BUMN Terbaik dalam Innovation & Technology Advancement di Ajang BUMN Branding & Marketing Award 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Upaya PT Pupuk Indonesia (Persero) memajukan pertanian Indonesia melalui inovasi dan teknologi mendapatkan apresiasi di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Pupuk Indonesia meraih penghargaan tertinggi, yaitu Platinum Trophy pada sub kategori Innovation & Technology Advancement dan Best Chief Marketing Officer (CMO) on Leadership & Teamwork kepada Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh.

    “Pupuk Indonesia, saat ini banyak melakukan inovasi dan optimalisasi teknologi sebagai bentuk dukungan Perusahaan untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional. Penghargaan ini akan terus memotivasi kami dalam menciptakan terobosan-terobosan baru demi kemajuan pertanian di Indonesia,” ujar Tri Wahyudi.

    Beberapa inovasi dan pemanfaatan teknologi Pupuk Indonesia diantaranya adalah produk pupuk majemuk atau NPK yang bisa customize sesuai dengan kebutuhan konsumen. Inovasi ini penting karena setiap komoditas memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga pupuk yang diproduksi benar-benar presisi atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Saat ini, Pupuk Indonesia memiliki lebih dari 200 variasi formula khusus NPK yang spesifik untuk berbagai komoditas pertanian.

    Beberapa diantaranya untuk komoditas kakao, lada, kelapa sawit, hortikultura, perikanan (tambak), tebu, padi, jagung, tembakau, singkong, kopi, dan masih banyak lagi. Selain itu, Pupuk Indonesia juga memiliki NPK Phonska Alam yang disiapkan khusus untuk pertanian organik. Berikutnya, Pupuk Indonesia juga memiliki program inovatif Makmur yang merupakan ekosistem pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Makmur mengintegrasikan hulu-hilir pertanian, baik on farm maupun off farm, melibatkan sejumlah stakeholder, mulai dari perbankan, lembaga asuransi, pendamping budidaya, pemerintah daerah, hingga offtaker.

    “Program inovatif lain yang tak kalah menarik adalah Kartini Tani yang turut mengoptimalkan peranan perempuan dalam mendukung kemajuan pertanian di Indonesia. Program ini telah banyak memberikan dampak positif bagi pertanian di beberapa daerah. Selain itu, untuk meningkatkan ketersediaan pupuk non-subsidi, Pupuk Indonesia juga memiliki program Toko Pe-i yang mampu memperluas kanal-kanal pemasaran dengan membangun kemitraan baru,” katanya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan optimalisasi teknologi yang dilakukan Pupuk Indonesia untuk pertanian. Saat ini Pupuk Indonesia memiliki program PreciX yang memanfaatkan drone untuk melakukan mapping lahan, serta mobil uji tanah untuk mengecek kesuburan atau kesehatan tanah. Dengan kemampuan tersebut, kedua teknologi ini bisa memberikan rekomendasi pemupukan presisi yang sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.

    Dalam aplikasinya di berbagai daerah, teknologi ini terbukti menghasilkan produktivitas yang optimal dengan budidaya lebih efektif dan efisien. Pupuk Indonesia, lanjutnya, juga memanfaatkan teknologi atau digitalisasi untuk pada proses distribusi pupuk, mulai dari gudang Lini I hingga ke kios-kios di tingkat desa. Perusahaan juga mempermudah proses penebusan pupuk subsidi melalui aplikasi iPubers, dimana petani cukup datang ke kios membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menebus pupuk subsidi.

    Inovasi ini merupakan terobosan terbaru pada tahun 2024 yang merupakan hasil kolaborasi Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai bentuk peningkatan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi. Selain itu, Pupuk Indonesia juga memiliki berbagai aplikasi digital lainnya yang menjadikan proses distribusi lebih efektif, efisien, dan pengawasannya ketat.

    “Segala inovasi dan pemanfaatan teknologi yang Pupuk Indonesia jalankan merupakan upaya bersama untuk mewujudkan pertanian Indonesia lebih maju dan modern, serta menarik generasi muda turut aktif memajukan pertanian Indonesia,” pungkasnya.

    Selain itu, Pupuk Indonesia juga mendapatkan tiga penghargaan lainnya, yaitu Platinum Trophy untuk sub kategori Employer and Employee Branding in Building Competent and Agile BUMN Personnel, Gold Trophy pada sub kategori Collaborations Between BUMN Personnel and Technology, dan The Best Brand Innovation Perusahaan BUMN dan Perusahaan Tbk. Terdapat dua anak perusahaan Pupuk Indonesia yang juga mendapat penghargaan pada ajang yang sama.

    Petrokimia Gresik berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus, sementara Pupuk Sriwidjaja Palembang mendapatkan satu penghargaan. BUMN Branding & Marketing Awards 2024 diselenggarakan oleh majalah BUMN Track untuk memberikan apresiasi terhadap upaya luar biasa perusahaan BUMN dalam mengoptimalkan potensi branding dan marketing.

    Melalui ajang ini, BUMN Track menyoroti peran penting insan-insan BUMN yang kompeten serta dukungan teknologi canggih dalam membentuk strategi branding dan marketing yang unggul. Ajang ini bergengsi karena diikuti 82 perusahaan yang terdiri dari BUMN, BUMN Tbk dan Anak Perusahaan BUMN, yang semuanya telah mengikuti proses penjurian berjenjang dan ketat oleh dewan juri dan pakar professional. 

  • DP3 Sleman catat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram

    DP3 Sleman catat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram

    Sleman (ANTARA) – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat realisasi penebusan pupuk bersubsidi jenis urea mencapai 5.209.260 kilogram dan realisasi penebusan NPK sebesar 4.147.550 kilogram hingga akhir Oktober 2024.

     

    Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono di Sleman, Kamis, mengatakan alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Sleman pada 2024, jenis urea sebesar 9.642.000 kilogram dan NPK 7.516.000 kilogram.

     

    “Dengan integrasi perpompaan diharapkan petani lebih mudah menebus pupuk subsidi dan bisa meningkatkan realisasi penebusan pupuk subsidi di Kabupaten Sleman,” kata Suparmono.

     

    Ia menegaskan bahwa DP3 Sleman dan seluruh jajarannya berupaya untuk mendorong petani menebus pupuk subsidi demi tercapainya peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan produksi dan kemandirian pangan.

     

    “Kami mendorong petani segara menebus pupuk, supaya tanaman segera tumbuh dan berbuah maksimal,” katanya.

     

    Dia mengatakan pada 2024, Sleman berhasil mengusulkan pupuk subsidi untuk luasan 47.373,032 hektare usulan urea sebanyak 10.792.084 kilogram dan 12.113.293 kilogram NPK.

     

    Suparmono mengatakan usaha tani yang difasilitasi pupuk subsidi yaitu di sembilan komoditas yang telah ditentukan. Sembilan komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

     

    Selain itu, program ini ditujukan bagi petani kecil yang memang membutuhkan bantuan pupuk untuk meningkatkan hasil panen. Petani dengan luas lahan lebih dari dua hektare tidak masuk dalam kategori penerima subsidi.

    Baca juga: DP3 Sleman optimistis selesaikan usulan pupuk bersubsidi tepat waktu

    Baca juga: Pupuk Indonesia ajak petani optimalkan penyerapan pupuk bersubsidi
     
    Petani yang berhak untuk menebus pupuk subsidi adalah mereka yang sudah resmi tercatat dan bergabung dalam kelompok tani (poktan) di wilayah masing-masing. Selain itu, data petani juga harus tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan).

     

    “Data petani terintegrasi antara Simluhtan dan data Dukcapil Kemendagri,” kata Suparmono.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polres Sumenep dan KP3 Sidak Gudang Penyangga Pupuk di Saronggi

    Polres Sumenep dan KP3 Sidak Gudang Penyangga Pupuk di Saronggi

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Penyangga Pupuk Indonesia di Kecamatan Saronggi, Kamis (14/11/2024). Sidak ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi berjalan lancar demi kebutuhan petani lokal.

    Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan langkah evaluasi agar penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran. “Kami melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengawasan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi di wilayah Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

    Dalam pengecekan tersebut, Tim KP3 memverifikasi stok pupuk di gudang penyangga, di antaranya 647 ton pupuk Urea dan 492 ton pupuk NPK. Mereka juga melanjutkan sidak ke Kios Pupuk Subsidi Sinar Saudara milik H. Tabrani di Desa Saronggi, di mana tersedia sisa stok 20 ton Urea dan 14 ton NPK.

    Henri menekankan pentingnya pengawasan untuk menghindari penyalahgunaan pupuk subsidi. “Jika ada oknum yang mengganggu penyaluran pupuk, segera laporkan kepada kami. Kami akan menindak tegas demi kepentingan petani,” tegasnya.

    Selain memastikan distribusi tepat sasaran, Kapolres juga merekomendasikan pemasangan CCTV di area kios sebagai langkah antisipasi untuk memantau aktivitas di sekitar, termasuk arus keluar masuk kendaraan. “Kami juga mengusulkan agar laporan tembusan penebusan pupuk oleh kelompok tani disampaikan hanya kepada Kepala Desa, sehingga proses distribusi menjadi lebih cepat,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional, guna memastikan petani memperoleh pupuk secara tepat waktu untuk meningkatkan hasil produksi. [tem/beq]

  • Pupuk Langsung Disalurkan ke Petani, Kementan Hapus SK Gubernur dan Bupati

    Pupuk Langsung Disalurkan ke Petani, Kementan Hapus SK Gubernur dan Bupati

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa distribusi pupuk kini tidak lagi melalui prosedur yang rumit melainkan sudah disederhanakan agar dapat langsung sampai ke petani.

    Hal itu ia ungkapkan saat konferensi pers di Kementrian Pertanian pada Selasa (12/11), usai rapat dengan beberapa kementrian, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Kita sepakati bahwa dipersingkat, dipermudah, disederhanakan. Kami mewakili pemerintah bertandatangan, membuat keputusan untuk distribusi pupuk. Kami serahkan ke pupuk Indonesia langsung, direct ke petani sehingga sangat sederhana,” ujarnya.

    Amran menuturkan, keputusan itu sudah disepakati dan diputuskan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, yang akan dibentuk menjadi Peraturan Presiden (Perpres), dengan target selesai bulan depan.

     

    Namun, sebelum dikeluarkannya Perpres, Kementan terlebih dulu menetapkan aturan pemangkasan. Berdasarkan aturan itu, proses distribusi pupuk disederhanakan dan tidak lagi memerlukan SK dari gubernur maupun bupati.

    Aturan itu kini menetapkan bahwa pupuk yang dialokasikan oleh Kementan, akan diserahkan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), setelah itu PIHC langsung menyalurkannya ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Dengan demikian, pupuk yang dialokasikan dapat langsung diserap oleh para petani.

    “Sekarang langsung dari Mentan ke pupuk Indonesia, pupuk Indonesia langsung Gapoktan. Jadi ada banyak sekali aturan yang kita pangkas hari ini,” ujar Zulhas di kesempatan yang sama.

    Adapun Amran mengatakan volume pupuk bagi petani Indonesia ditambah dua kali lipat atau naik 100 persen. Adapun bila luas sawahnya bertambah, maka pupuknya akan ditambah.

    “Ini berkah. Ini kabar gembira bagi seluruh petani Indonesia, atas arahan Bapak Presiden,” ucap Amran.