BUMN: PT Pupuk Indonesia

  • Gudang Pupuk Indonesia di Ngawi Siap Tampung Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi

    Gudang Pupuk Indonesia di Ngawi Siap Tampung Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi

    Ngawi, Beritasatu.com – Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi terbesar pada 2025. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian, wilayah di ujung Pulau Jawa ini mendapatkan alokasi mencapai 1,88 juta ton pupuk bersubsidi.

    Untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Timur berlangsung lancar, Pupuk Indonesia memiliki sejumlah infrastruktur yang dapat menunjang proses distribusi, salah satunya adalah gudang. Keberadaan gudang amat penting karena menjadi titik pusat penyediaan stok pupuk di suatu wilayah.

    Salah satu gudang yang dimiliki Pupuk Indonesia di wilayah Jawa Timur adalah Gudang Lini III Sidokerto di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Gudang ini memiliki peran penting dalam memastikan kecukupan stok pupuk bersubsidi untuk Ngawi dan sebagian wilayah di Jawa Timur lainnya.

    Gudang Lini III Sidokerto berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo No.238, Jalan Raya Karangjati, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur. Gudang ini merupakan salah satu gudang Lini III dengan kapasitas terbesar di Jawa Timur, yaitu 10.750 ton.

    Selain Gudang Lini III Sidokerto, Pupuk Indonesia memiliki Gudang Lini III Paron yang juga berada di Kabupaten Ngawi. Gudang Lini III Paron memiliki kapasitas besar mencapai 10.000 ton.

    General Manager Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda melakukan kunjungan untuk mengecek kesiapan Gudang Lini III Sidokerto dalam pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2025. Ia mengatakan bahwa dua gudang yang berada di Ngawi telah siap menampung stok pupuk bersubsidi untuk daerah Ngawi dan sebagian Jawa Timur.

    “Kami memastikan proses aliran barang, baik stok pupuk yang masuk maupun stok yang keluar dari gudang ini, berjalan lancar tanpa ada kendala,” jelas Fickry.

    Fickry Martawisuda mengatakan bahwa stok pupuk di Kabupaten Ngawi per 7 Januari 2025 mencapai 3.400 ton Urea, 5.600 ton NPK dan 430 ton Organik. Stok pupuk bersubsidi itu berada di Gudang Lini III Sidokerto dan Gudang Lini III Paron. Jumlah stok pupuk yang ada di daerah Ngawi itu lebih besar 3 kali lipat dari stok minimum yang ditentukan oleh pemerintah.

    “Kami memastikan bahwa tidak ada kendala dari sisi stok, khususnya di Kabupaten Ngawi dan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya,” ungkap Fickry.

    Kabupaten Ngawi menjadi salah satu wilayah sentra penghasil beras di Jawa Timur. Keberadaan gudang lini III di kawasan ini amat penting untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani.

    Stok pupuk bersubsidi yang ada di Gudang Lini III Sidokerto per 7 Januari 2025 mencapai 5.576 ton yang terdiri dari 1.940 ton Urea, 3.347 ton NPK dan 289 ton Organik. Harapannya, stok pupuk bersubsidi ini dapat mengakomodir kebutuhan petani setempat demi membangun ekosistem pertanian holistik dan berkelanjutan.

    Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 79.402 ton pada 2025. Sebanyak 11 distributor resmi dan 168 kios pengecer siap menyalurkan alokasi pupuk bersubsidi itu kepada petani. Ketersediaan pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat memperkuat produktivitas sektor pertanian setempat.

    General Manager Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda mengatakan Pupuk Indonesia memanfaatkan sistem digital dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia. Penggunaan teknologi digital ini mampu memastikan pupuk bersubsidi disalurkan secara tepat waktu dan tepat jumlah.

    “Untuk menjalankan amanah pemerintah, kami berupaya penyaluran pupuk bersubsidi ini dari hulu sampai hilir ke petani itu tepat sasaran dan tidak ada penyalahgunaan, sehingga memang semua terkontrol oleh sistem dan aplikasi yang terintegrasi satu sama lain,” jelas Fickry.

  • Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 25 Ribu Ton di Awal 2025 – Page 3

    Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 25 Ribu Ton di Awal 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat, sejak mulai disalurkan per 1 Januari 2025, realisasi penyaluran pupuk subsidi selama 6 hari pertama hingga 6 Januari 2025 mencapai hampir 25 ribu ton. Dengan rincian, 14.632 ribu ton pupuk urea, 9.960 ton pupuk NPK, 60 ton NPK kakao, dan 130 ton pupuk organik.

    Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan, antusiasme petani dalam menebus pupuk subsidi sangat luar biasa. Bahkan ada petani yang sudah melakukan penebusan pupuk pada dini hari pada 1 Januari 2025.

    “Pada tanggal 1 Januari, kami mencatat terdapat 6.693 transaksi penebusan pupuk,” terang Rahmad, Kamis (9/1/2025).

    Kinerja penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih baik juga dapat terlihat dari data realisasi penyaluran dan penebusan pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia hingga 6 Januari 2025.

    Jumlah Penebusan Pupuk

    Berdasarkan data Pupuk Indonesia, hingga 6 Januari 2025 sudah ada 91.913 transaksi penebusan pupuk bersubsidi di distributor resmi maupun kios di seluruh Indonesia. Jumlah petani yang melakukan penebusan mencapai 80.337 orang.

    Untuk itu, Rahmad menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan stakeholder terkait. Lantaran penyaluran pupuk bersubsidi mulai 1 Januari tahun 2025 dapat berjalan tepat waktu.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, baik Pak Menko Pangan, Kementerian BUMN, dan khususnya Bapak Mentan Andi Amran Sulaiman yang telah mendukung dari sisi regulasi dalam distribusi dan penyaluran pupuk bersubsidi,” kata Rahmad.

    Proses distribusi pupuk bersubsidi 2025 mencatatkan sejarah baru. Yakni, melalui surat keputusan penyaluran dari seluruh pemerintah daerah sudah selesai ditandatangani sebelum pergantian tahun 2025. Karena surat keputusan yang sudah keluar itu, maka penyaluran pupuk bersubsidi dapat berjalan tepat pada 1 Januari 2025.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah ikut mendukung proses penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025. Dengan kinerja penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih baik, kami berharap petani bisa mendapatkan pupuk yang cukup untuk kebutuhan musim tanam pertama di tahun 2025,” tuturnya.

     

  • Mentan Buru & Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk di Atas HET

    Mentan Buru & Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk di Atas HET

    Jakarta

    Harga pupuk subsidi di Nusa Tenggara Barat (NTB) diketahui mencapai Rp 300.000 per kuintal atau per 100 kilogram (kg). Jika dihitung per kilogram, akan jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) untuk pupuk subsidi.

    Merespon hal tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam distributor atau pengecer yang berani menaikkan harga pupuk akan dicabut izin usahanya. Untuk masalah di NTB, pihaknya akan segera mengecek kebenaran kabar tersebut.

    “Kalau benar, sebentar ini langsung kami, tolong cek alamatnya, orangnya siapa, itu saya evaluasi dan bisa saya cabut izinnya,” kata dia ditemui di Kementerian Pertanian, Kamis (9/1/2025).

    Menurut Amran tindakan sengaja menaikkan harga pupuk akan merugikan petani. Untuk itu perlu ada tindakan tegas bagi oknum yang mengambil keuntungan sendiri.

    “Itu dicabut tuh. Nggak boleh lagi. Petani ujung tombak kita, masak dizolimi dengan menaikkan harga? Oke, nanti aku cek,” ungkapnya.

    Sebelumnya, kondisi tersebut juga telah diketahui oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dalam kunjungan kerjanya di Desa Pengembur, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Dalam merespon masalah pupuk di NTB, Sudaryono langsung meminta PT Pupuk Indonesia untuk segera menelusuri masalah ini, dengan harapan petani tidak membeli pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Yang paling mahal disini berapa? Rp 300 ribu per 1 kuintal? Berarti Rp 150 ribu per sak. Nah, disini sudah ada direksi dari PT Pupuk Indonesia, InsyaAllah hari ini masalah pupuk di NTB selesai,” kata Sudaryono dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).

    Sudaryono mengungkapkan, bahwa permasalahan yang dihadapi para petani untuk menuju swasembada pangan selama ini salah satunya adalah persoalan pupuk.

    Pemerintah per 1 Januari 2025, telah resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. Adapun rincian harga pupuk bersubsidi sebesar Rp 2.250 per kg atau Rp 225.000 per kuintal untuk pupuk urea, pupuk NPK Rp 2.300 per kg atau Rp 230.000 per kuintal, pupuk NPK untuk kakao Rp 3.300 per kg atau Rp 330.000 per kuintal, serta pupuk organik Rp 800 per kg atau Rp 80.000 per kuintal.

    Lihat juga video: Brigadir Mustofa Bantu Petani Lewat Pupuk PSB Demi Tingkatkan Hasil Panen

    (ada/rrd)

  • Pemerintah Ubah 64 Ribu Gapoktan Penerima Pupuk Subsidi Jadi Koperasi Secara Bertahap – Halaman all

    Pemerintah Ubah 64 Ribu Gapoktan Penerima Pupuk Subsidi Jadi Koperasi Secara Bertahap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan mengubah status puluhan ribu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima pupuk bersubsidi menjadi badan hukum koperasi secara bertahap.

    Adapun pemerintah telah memangkas rantai distribusi pupuk subsidi. Alurnya menjadi dari Kementerian Pertanian ke PT Pupuk Indonesia (Persero), kemudian langsung ke Gapoktan untuk disalurkan ke para petani yang menjadi anggotanya.

    Intinya, sudah ada perubahan kebijakan distribusi pupuk bersubsidi tidak lagi melalui agen atau dealer, tetapi langsung ke penerima manfaat seperti Gapoktan.

    Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, dari 64 ribu Gapoktan yang ada, baru 4 ribu yang berbadan hukum koperasi. Ia memastikan secara bertahap jumlahnya akan bertambah.

    “Gapoktan ada 64 ribu, yang sudah jadi Koperasi ada 4 ribu. Nah 60 ribu ini kita lakukan perubahan Gapoktan kepada koperasi secara bertahap. 6 ribu, terus selanjutnya, selanjutnya,” katanya ketika ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

    Menurut dia, mengubah puluhan ribu Gapoktan menjadi koperasi tidak mudah. Maka dari itu, Ferry telah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukannya secara bertahap.

    Ia mengatakan, dibutuhkan waktu beberapa bulan agar bisa melakukan perubahan ini.

    Secara bertahap, 6 ribu Gapoktan diperkirakan akan diubah menjadi koperasi, kemudian 6 ribu lagi di beberapa bulan kemudian.

    “Ini saja mungkin baru kita lakukan 6 ribu dulu, mungkin nanti beberapa bulan kemudian 6 ribu lagi. Itu butuh persiapan juga dari Gapoktan untuk bisa menjalankan,” ujar Ferry.

    Ia belum bisa memberi waktu spesifik kapan seluruh 64 ribu Gapoktan akan berbadan hukum koperasi. Ferry hanya meminta doanya agar ini bisa berjalan lancar.

    Sebelumnya, keputusan mengubah status Gapoktan yang akan terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia menjadi badan hukum koperasi diungkap oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

    Budi mengungkapkannya saat melakukan audiensi dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.

    “Oleh sebab itu Gapoktan harus segera mengurus badan hukum koperasi sebagai prasyarat penyaluran pupuk dari produsen,” kata Budi dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (29/11/2024).

    Budi pun mengatakan Gapoktan dan kios atau pengecer bisa bergabung mendirikan koperasi.

    Rencananya, Kementerian Koperasi akan melakukan piloting pada 500 Gapoktan yang akan menjadi koperasi.

    Jumlah tersebut sesuai dengan anggaran pengembangan koperasi yang dimiliki Kementerian Koperasi.

    Budi pun telah bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam menerapkan standar pelaporan keuangan koperasi secara sederhana.

    Ada 1.200 Penyuluh Koperasi yang akan memberi pendampingan bagi Gapoktan.

    “Ada juga Sarjana Penggerak Koperasi atau SPK, di mana kita membutuhkan sekitar 9.000 SPK,” ucap Budi.

    Kartika Wirjoatmodjo menekankan perlunya dukungan Kementerian Koperasi untuk percepatan perubahan bentuk kelembagaan Gapoktan menjadi koperasi.

    Tugasnya, pertama, pendampingan teknis dan administrasi terkait proses perubahan kelembagaan Gapoktan.

    Itu termasuk pendaftaran massal Gapoktan sekaligus pembukaan rekening bank untuk pengelolaan keuangan operasional koperasi Gapoktan.

    Kedua, membantu percepatan proses legalitas dan pengesahan koperasi Gapoktan.

    “Ketiga, menyediakan pelatihan dan pembinaan bagi pengurus dan anggota koperasi dalam Gapoktan,” kata Kartika.

    Perubahan kelembagaan Gapoktan menjadi koperasi diharapkan dapat selesai maksimal pada April 2025. 

  • Wamentan RI Perintahkan Pupuk Indonesia Evaluasi Kios di Bondowoso, Sudaryono: Zalimnya Kebangetan

    Wamentan RI Perintahkan Pupuk Indonesia Evaluasi Kios di Bondowoso, Sudaryono: Zalimnya Kebangetan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono berkesempatan berdialog dengan petani di Kabupaten Bondowoso pada Minggu (5/1/2025) malam lalu.

    Dalam dialog tersebut, terungkap bahwa petani Bondowoso kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan pembelian sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

    Misalnya pupuk bersubsidi jenis Urea yang HET nya Rp 225.000 per kuintal atau kisaran Rp 112.500 ribu per zak/karung dengan berat 50 kilogram.

    Rata-rata petani di Kabupaten Bondowoso mengaku membeli pupuk urea bersubsidi dengan harga Rp 150.000 per karung atau Rp 300.000 per kuintal.

    “Saya beli pupuk di kios Rp 150.000 per sak. Itu yang resmi. Kalau yang ilegal, bisa sampai Rp 500.000 per sak,” terang Subairi, seorang petani yang tergabung dalam Pengurus Pemuda Tani Indonesia (PTI) Bondowoso.

    Mendengar keluhan itu, Wamentan RI Sudaryono menegaskan bahwa pupuk bersubsidi berbeda dengan non subsidi.

    “Kalau jenengan beli yang tidak subsidi, mau beli Rp 1.000.000, beli Rp 500.000 gak diatur. Yang diatur adalah pupuk bersubsidi. Gitu ya pak direktur?,” kata Sudaryono sembari menoleh ke Direktur Pupuk Indonesia yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

    Kemudian, Sudaryono juga menyoroti beberapa modus kios yang disebutnya merupakan sebuah pelanggaran. Modus pertama adalah sistem paket pupuk yang ditawarkan kepada petani, namun diiringi intimidasi.

    “Misalnya ‘kowe tuku sak zak, tapi kowe kudu tuku iki iki iki. Nek gak, gak tak layani’. Itu laporkan polisi. Itu ilegal dan itu pidana,” tegas Wamentan RI.

    Wamentan Sudaryono kemudian juga berpesan kepada penegak hukum agar memproses tindak pidana tersebut. “Gitu ya pak dari kepolisian, pak Waka (Wakapolres Bondowoso) ya? Jadi tidak boleh. Pupuk bersubsidi itu anggaran negara, APBN, haknya penerima,” tegasnya.

    Kemudian Sudaryono mengomentari perihal HET pupuk bersubsidi jenis Urea sudah ditetapkan kisaran Rp 112.500 ribu per sak namun dijual hingga Rp 150.000 per sak. “Kalau jadi Rp 150 ribu, kelarangen iku (Terlalu mahal itu),” nilainya.

    Sudaryono lalu bertanya kepada petani yang hadir di acara tersebut apakah ada yang membeli pupuk sesuai dengan HET, lantas dijawab serempak “tidak ada’ oleh para petani.

    “Pak direktur (Direktur PT Pupuk Indonesia) silahkan nanti ya. Pengecer Bondowoso ini silahkan dievaluasi lagi,” perintahnya.

    Ia pun menilai bahwa kios pupuk yang menerapkan modus tersebut adalah orang zalim kepada petani. “Orang zalim sama orang susah (petani) itu zalimnya kebangetan. Orang lagi susah, petani susah, nanam susah, dipermainkan sama oknum-oknum. Itu zalimnya kebangetan,” cetusnya.

    “Wis langsung melbu neraka gak pakai diukur-ukur, ditimbang-ditimbang wong koyok ngunu iku. Kita doakan supaya mereka taubat,” imbuhnya.

    Sudaryono kembali mengingatkan kepada Direktur PT Pupuk Indonesia untuk menindaklanjuti keluhan petani Bondowoso.

    “Saya ingatkan pak direktur, silahkan Bondowoso dievaluasi, disetrum-setrum lagi supaya melayani rakyat ini ya!,” titahnya.

    Tidak hanya PT PI, Wamentan RI juga mengimbau Pengurus Pemuda Tani Bondowoso dari tingkat kabupaten hingga ranting untuk ikut mengawasi distribusi pupuk bersubsidi.

    “Saya meminta pemuda tani semuanya aktif di ranting-ranting, cek itu! Bisa? Kapri (Kapriyanto, Ketua DPC Pemuda Tani Bondowoso), awas loh sampai gak jalan ini pasukanmu,” sergah Wamentan RI.

    Sementara Slamet Saputra, Account Executive area Jember-Bondowoso mengaku menekan kios agar menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET.

    “Kalau kami di kios tetap menekankan HET, urea Rp 112.500, NPK Rp 115.000 dan itu sudah kami tekankan ke seluruh kios di kabupaten bondowoso,” jawabnya dikonfirmasi terpisah BeritaJatim.com, Selasa (7/1/2025AA).

    Ia mengaku sejauh ini belum menemukan bukti bahwa ada permainan dari kios yang menjual pupuk bersubsidi tidak sesuai regulasi yang ada.

    “Sejauh ini kami masih belum ada temuan. Yang biasanya ada ongkos angkut, tapi itu di luar harga, tidak termasuk HET. Nanti ketika di lapangan kami menemukan kios yang menjual di atas itu, ya kami akan mengevaluasi berjenjang mulai dari bersurat peringatan sampai pemberhentian,” tegasnya.

    Menurutnya, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran perihal HET. Informasi HET terseut juga harus terpasang di seluruh kios.

    “Apabila teman-teman petani membeli pupuk tidak sesuai HET, monggo bisa disampaikan ke tim kami di lapangan, dengan melampirkan nota, foto, video atau bentuk rekaman,” imbaunya. (awi/ted)

  • Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di PLN Mobile

    Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di PLN Mobile

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) mulai menjual tiket PLN Mobile Proliga 2025 yang dihelat pada 3 Januari hingga 11 Mei 2025. Seluruh tiket pertandingan tersedia dan dapat dibeli melalui PLN Mobile.

    Tahun ini, Proliga memasuki edisi ke-23 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2002. Turnamen ini akan menyapa pecinta voli di berbagai kota besar, termasuk Semarang, Gresik, Malang, Surabaya, Bandung, Pontianak, Palembang, Kediri, Solo, hingga Yogyakarta.

    Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo menjelaskan, bahwa PLN Mobile Proliga 2025 adalah ajang bergengsi dan merupakan kasta tertinggi kompetisi bola voli di Tanah Air. Dia optimistis PLN Mobile Proliga 2025 akan menjadi tontonan menarik bagi seluruh penggemar bola voli di Indonesia.

    “Tim-tim yang ada, baik tim putri maupun tim putra, tersebar pemain-pemain terbaik dari Indonesia maupun dari mancanegara, sehingga akan terjadi persaingan ketat. Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh klub, tunjukkan permainan terbaik, jaga sportivitas, tunjukkan kualitas yang baik, yang menghibur dan memberikan suatu tontonan yang menarik bagi penggemar perbolavolian di Tanah Air,” ujar Imam dikutip Minggu (5/1/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN menghadirkan kemudahan bagi para penggemar voli untuk mendapatkan tiket pertandingan resmi melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan aplikasi ini, proses pembelian tiket menjadi lebih cepat, aman, dan praktis.

    “Kami memahami antusiasme masyarakat terhadap gelaran PLN Mobile Proliga 2025, terbukti dengan penuhnya venue GOR Jatidiri Semarang oleh penonton di hari pertama. Oleh karena itu, untuk memudahkan masyarakat, kami memastikan pembelian tiket dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan transparan melalui aplikasi PLN Mobile. Cukup dengan genggaman tangan, para penggemar bisa mengamankan tiket untuk menyaksikan aksi tim-tim bola voli terbaik Indonesia di lapangan,” ujar Darmawan. 

    Foto: Dok: PLN
    PLN Pro Liga

    Berikut langkah-langkah pembelian tiket PLN Mobile Proliga 2025 di Aplikasi PLN Mobile

    1. Buka Aplikasi PLN Mobile dan klik banner “PLN Mobile Proliga 2025”

    2. Pilih jenis tiket yang diinginkan (Reguler/VIP)

    3. Lengkapi data diri (NIK, Nama, Nomor HP, E-mail). Satu NIK dapat membeli hingga maksimal 4 tiket, lalu klik “Beli Tiket Sekarang”

    4. Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi

    5. Setelah pembayaran berhasil, tiket berupa QR Code akan dikirim melalui WhatsApp dan e-mail

    6. Tunjukkan QR Code saat menukarkan tiket dengan gelang pada hari acara

    Pada gelaran tahun ini, PLN Mobile Proliga diikuti oleh lima tim putra dan tujuh tim putri. Tim putra meliputi Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta LavAni Livin Transmedia, Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.

    Sementara itu, tim putri meliputi Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung bjb Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan Yogya Falcons. 

    (bul/bul)

  • Anggaran Ketahanan Pangan Tembus Rp159 Triliun di 2024, Naik 30%

    Anggaran Ketahanan Pangan Tembus Rp159 Triliun di 2024, Naik 30%

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan anggaran ketahanan pangan menembus Rp159,1 triliun atau melonjak 30% pada 2024.

    Sri Mulyani mengatakan lonjakan anggaran ketahanan pangan termasuk untuk penyediaan pupuk bersubsidi, subsidi bibit, pembangunan infrastruktur, hingga investasi dana internasional.

    “[Sejak pandemi] Kita jadi makin serius. Pangan dan ketahan pangan adalah luar biasa penting. Presiden Prabowo menempatkan ini sebagai prioritas paling tinggi. Tahun ini [2024] kita menaikkan anggaran ketahanan pangan Rp159 triliun, naik 30% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp115 triliun,” kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram resmi @smindrawati, Sabtu (4/1/2025).

    Mantan Direktur Bank Dunia itu juga menjelaskan alokasi anggaran digunakan untuk pupuk bersubsidi sebanyak 7,2 juta ton dengan anggaran Rp47,7 triliun kepada petani. Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi bibit berbagai macam tanaman budidaya serta hewan ternak.

    “Pupuknya tidak ada atau subsidi tidak tersedia. Makanya bantuan pupuk ditingkatkan harusnya 9 juta atau 7 juta ton. Penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 7,2 juta ton dengan Rp47,7 triliun,” jelasnya.

    Selain memberikan bantuan langsung kepada petani, Sri Mulyani juga menyebutkan pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur seperti bendungan dan irigasi hingga alat-alat mekanisasi pertanian. Langkah tersebut dilakukan karena ketahanan pangan tidak hanya padi melainkan secara keseluruhan.

    Adapula investasi dana pembangunan pertanian sebesar Rp63,1 miliar seperti keamanan stok melalui ID Food yang disebut Sri Mulyani dilakukan sebagai bantuan below the line.

    Sementara itu, pada 2025, anggaran yang dibutuhkan pemerintah mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto mencapai Rp139,4 triliun.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa anggaran jumbo untuk swasembada pangan tersebar di setiap instansi yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan, yakni Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga kementerian/lembaga lainnya.

    “Ternyata anggaran cukup besar di ketahanan pangan pada 2025 itu Rp139,4 triliun totalnya, tetapi tersebar,” kata Zulhas seusai rapat koordinasi bidang pangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Zulhas menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan senilai Rp139,4 triliun ini menyebar ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang salah satunya diperuntukkan untuk membuat bendungan dan irigasi. Dari anggaran tersebut, senilai Rp44 triliun adalah untuk perusahaan pelat merah Pupuk Indonesia Holding Company.

    Anggaran ketahanan pangan lainnya juga diperuntukkan untuk penelitian bibit di Badan Riset dan Inovasi (BRIN). Sayangnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak merinci secara detail anggaran yang akan diterima BRIN.

    Kemudian, pemerintah mengalokasikan anggaran swasembada pangan melalui dana desa senilai Rp16,25 triliun. Di samping itu, Zulhas menyampaikan bahwa ada anggaran ketahanan pangan melalui pemerintah daerah hampir mencapai Rp20 triliun.

  • Tayang di Vidio, Ini Link Live Streaming Proliga 2025 Popsivo Vs BJB hingga Garuda Jaya Vs Samator

    Tayang di Vidio, Ini Link Live Streaming Proliga 2025 Popsivo Vs BJB hingga Garuda Jaya Vs Samator

    Tayang di Vidio, Ini Link Live Streaming Proliga 2025 Popsivo Vs BJB hingga Garuda Jaya Vs Samator

    TRIBUNJATENG.COM – Pertandingan pekan pertama Proliga 2025 dapat ditonton secara live streaming, Sabtu (4/1/2025).

    Aksi spike keras hingga block mematikan para atlet voli Indonesia dapat ditonton di Vidio.com.

    Link live streaming Proliga 2025 tercantum di akhir artikel.

    Pemain Jakarta Electric PLN Marina Markova melakukan smash keras saat melawan Jakarta Pertamina Enduro pada putaran kedua babak final four PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (13/7). (istimewa)

    Pertandingan Proliga 2025 kali ini digelar di GOR Jatidiri, Semarang.

    Berikut ini jadwal dan link live streaming pekan pertama Proliga 2025.

    Jadwal pekan pertama Proliga 2025

    Pekan 1 (GOR Jatidiri, Semarang)

    Jumat (3/1/2025)

    16.00 WIB: Putri: Jakarta Electric PLN 3-0 Yogya Falcons
    18.30 WIB: Putra: Jakarta LavAni Mandiri Transmart 3-1 Jakarta Bhayangkara Presisi

    Sabtu (4/1/2025)

    14.00 WIB: Putri: Jakarta Popsivo Polwan vs Bandung bjb Tandamata
    16.00 WIB: Putri: Jakarta Livin Mandiri vs Jakarta Pertamina Enduro
    18.30 WIB: Putra: Jakarta Garuda Jaya vs Surabaya Samator

    Minggu (5/1/2025)

    14.00 WIB: Putri: Bandung bjb Tandamata vs Yogya Falcons
    16.00 WIB: Putri: Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia vs Jakarta Pertamina Enduro
    18.30 WIB: Putra: Jakarta Garuda Jaya vs Palembang Bank Sumsel Babel

    Jadwal Lengkap Proliga 2025

    Putaran I (3-19 Januari 2025)
    Lokasi: GOR Jatidiri Semarang : 3-5 Januari 2025
    Lokasi: GOR Tri Dharma Gresik : 10-12 Januari 2025
    Lokasi: GOR Ken Arok Malang : 17-19 Januari 2025.

    Putaran I & II ( 24-26 Januari 2025)
    Lokasi: Jawa Pos Arena Surabaya : 24-26 Jan 2025.

    Putaran II (7-23 Februari 2025)
    Lokasi: GOR Jalak Harupat Bandung : 7-9 Feb 2025
    Lokasi: GOR Terpadu Pontianak : 14-16 Feb 2025
    Lokasi: GOR PSCC Palembang : 21-23 Feb 2025.

    Putaran Final Four (17 April – 4 Mei 2025)
    Lokasi: GOR Jayabaya Kediri : 17-20 April 2025
    Lokasi: GOR Jatidiri Semarang : 24-27 April 2025
    Lokasi: GOR Sritex Arena Solo : 1-4 Mei 2025.

    Putaran Grand Final (10-11 Mei 2025)
    Lokasi: GOR Amongrogo Yogyakarta.

    Klub peserta Proliga 2025

    Tim Putra:

    Jakarta Bhayangkara Presisi
    Jakarta LavAni Livin Transmedia
    Palembang Bank Sumsel Babel
    Jakarta Garuda Jaya
    Surabaya Samator

    Tim Putri:

    Jakarta Electric PLN
    Jakarta Popsivo Polwan
    Jakarta Pertamina Enduro
    Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
    Bandung Bjb Tandamata
    Jakarta Livin Mandiri
    Yogya Falcons

    Link Live Streaming

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Subsidi hingga 3 Januari 2025

    Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Subsidi hingga 3 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat telah ada sekitar 27.092 transaksi petani yang berhasil menebus pupuk bersubsidi sejak awal tahun hingga tanggal 3 Januari 2025. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pupuk Indonesia menjalankan mandat Pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa kegiatan penebusan pupuk bersubsidi pada awal tahun ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah yang telah berhasil menyederhanakan skema penebusan pupuk bersubsidi dan alokasi yang lebih terencana dengan baik.

    “Kami sampaikan sesuai janji Pemerintah, mulai 1 Januari 2025 Pupuk Indonesia siap menyalukan pupuk bersubsidi, dan benar pada pukul 00.00 detik ke 22 itu ada petani dari Kecamatan Sukadana, Lampung Timur melakukan penebusan, kemudian dari Serdang Bedagai, totalnya ada 10 petani yang bertransaksi pada malam tahun baru. Jadi allhamdulillah, petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025,” demikian ungkap Tri Wahyudi.

    Pupuk Indonesia mencatat telah ada sebanyak 27.092 transaksi penebusan pupuk bersubsidi hingga tanggal 3 Januari 2025 dengan jumlah pupuk 7.536 ton, rinciannya pupuk urea 4.532 ton, pupuk NPK 2.966 ton, pupuk NPK Formula Khusus 16,7 ton, dan pupuk organik 20,8 ton.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Tri Wahyudi memastikan bahwa penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani terdaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Adapun syarat lain bagi petani yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi yaitu memiliki luas lahan maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

    “Kami menyambut baik kegiatan penebusan di awal tahun 2025, karena kegiatan ini dapat ini Kami harapkan dapat mendukung dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” katanya.

    Proses penebusan pupuk bersubsidi yang dapat dilakukan pada awal tahun 2025 ini disambut baik oleh para petani terdaftar yang berada di beberapa lokasi, seperti Wiyono, petani asal jawa Tengah ini merasa senang lantara awal tahun sudah dapat menebus pupuk guna memenuhi kebutuhan di awal musim tanam.

    “Terima kasih kepada Pemerintah dan Pupuk Indonesia atas ketersediaan stok pupuk yang selalu ada, hari ini saya Wiyono, petani dari Prambanan bisa menebus pupuk subsidi dengan KTP di hari Rabu, 1 Januari 2025,” kata Wiyono.

    Hal senada diungkapkan Ridwan, petani asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan bahwa stok pupuk tersedia dan proses penebusannya mudah melalui i-Pubers. “Per tanggal 1 Januari 2025. Saya sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD Daun Buah, cukup menggunakan KTP dan tidak ada kendala sama sekali,” katanya.

    Stok Pupuk Nasional Tersedia

    Pupuk Indonesia mencatat stok pupuk nasional pada awal tahun 2025 mencapai 1.558.558 ton. Seluruh stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.147.453 ton dan nonsubsidi sebesar 411.105 ton. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yaitu urea 572.700 ton, NPK 510.125 ton, NPK Formula Khusus 17.306 ton, dan pupuk organik sebesar 47.322 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi untuk urea 349.974 ton dan NPK 61.131 ton.

    Dengan stok yang tersedia dan di atas minimum stok yang ditentukan pemerintah ini, Pupuk Indonesia meyakini siap memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar pada musim tanam awal tahun 2025.

    “Kami mengajak kepada seluruh petani terdaftar di RDKK untuk segera melakukan penebusan pupuk guna memenuhi kebutuhan pupuk di awal musim tanam 2025. Penebusan sudah dapat dilakukan dengan mudah, cukup membawa KTP dan proses penebusannya melalui i-Pubers,” kata Tri Wahyudi.

  • Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Petani Tebus Pupuk Bersubsidi hingga 3 Januari 2025

    Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Petani Tebus Pupuk Bersubsidi hingga 3 Januari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat telah ada sekitar 27.092 transaksi petani yang berhasil menebus pupuk bersubsidi sejak awal tahun hingga 3 Januari 2025. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pupuk Indonesia menjalankan mandat Pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa kegiatan penebusan pupuk bersubsidi pada awal tahun ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah yang telah berhasil menyederhanakan skema penebusan pupuk bersubsidi dan alokasi yang lebih terencana dengan baik.

    “Kami sampaikan sesuai janji Pemerintah, mulai 1 Januari 2025 Pupuk Indonesia siap menyalukan pupuk bersubsidi, dan benar pada pukul 00.00 detik ke 22 itu ada petani dari Kecamatan Sukadana, Lampung Timur melakukan penebusan, kemudian dari Serdang Bedagai, totalnya ada 10 petani yang bertransaksi pada malam tahun baru. Jadi allhamdulillah, petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025,” ungkap Tri Wahyudi.

    Pupuk Indonesia mencatat telah ada sebanyak 27.092 transaksi penebusan pupuk bersubsidi hingga tanggal 3 Januari 2025 dengan jumlah pupuk 7.536 ton, rinciannya pupuk urea 4.532 ton, pupuk NPK 2.966 ton, pupuk NPK Formula Khusus 16,7 ton, dan pupuk organik 20,8 ton. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Tri Wahyudi memastikan bahwa penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani terdaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi). Adapun syarat lain bagi petani yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi yaitu memiliki luas lahan maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

    “Kami menyambut baik kegiatan penebusan di awal tahun 2025, karena kegiatan ini kami harapkan dapat mendukung dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” katanya.

    Proses penebusan pupuk bersubsidi yang dapat dilakukan pada awal tahun 2025 ini disambut baik oleh para petani terdaftar yang berada di beberapa lokasi, seperti Wiyono, petani asal jawa Tengah ini merasa senang lantara awal tahun sudah dapat menebus pupuk guna memenuhi kebutuhan di awal musim tanam.

    “Terima kasih kepada Pemerintah dan Pupuk Indonesia atas ketersediaan stok pupuk yang selalu ada, hari ini saya Wiyono, petani dari Prambanan bisa menebus pupuk subsidi dengan KTP di hari Rabu, 1 Januari 2025,” kata Wiyono.

    Hal senada diungkapkan Ridwan, petani asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan bahwa stok pupuk tersedia dan proses penebusannya mudah melalui i-Pubers.

    “Per tanggal 1 Januari 2025. Saya sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD Daun Buah, cukup menggunakan KTP dan tidak ada kendala sama sekali,” katanya.

    Stok Pupuk Nasional Tersedia Pupuk Indonesia mencatat stok pupuk nasional pada awal tahun 2025 mencapai 1.558.558 ton. Seluruh stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.147.453 ton dan nonsubsidi sebesar 411.105 ton.

    Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yaitu urea 572.700 ton, NPK 510.125 ton, NPK Formula Khusus 17.306 ton, dan pupuk organik sebesar 47.322 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi untuk urea 349.974 ton dan NPK 61.131 ton. Dengan stok yang tersedia dan di atas minimum stok yang ditentukan pemerintah ini, Pupuk Indonesia meyakini siap memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar pada musim tanam awal tahun 2025.

    “Kami mengajak kepada seluruh petani terdaftar di RDKK untuk segera melakukan penebusan pupuk guna memenuhi kebutuhan pupuk di awal musim tanam 2025. Penebusan sudah dapat dilakukan dengan mudah, cukup membawa KTP dan proses penebusannya melalui i-Pubers,” kata Tri Wahyudi.